of 7 /7
CONTOH LAPORAN PENDAHULUAN PERENCANAAN PENANGANAN JALAN PENDAHULUAN Dalam suatu penanganan jalan, dibutuhkan laporan yang lengkap, utamanya laporan pendahuluan. laporan pendahuluan sangatlah penting dalam sebuah proyek atau pekerjaan karena inilah dimana dijelaskan mengenai dasar-dasar dari sebuah proyek yang akan kita kerjakan. Untuk jelasnya m mengenai laporan pendahuluan sebuah pekerjaan, berikut saya tampilkan sebuah contoh laporan pendahuluan sebuah pekerjaan penanganan jalan yang ada di kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. LATAR BELAKANG Provinsi Papua yang terletak di bagian timur nusantara memiliki wilayah daratan dan perairan yang bernilai strategis bagi pertahanan dan keamanan Negara. Selain itu, potensi sumberdaya alam yang tersebar hampir di seluruh wilayah provinsi ini berupa hasil hutan, bahan tambang dan energi, perikanan, lahan pertanian yang luas, panorama alam serta nilai budaya yang beragam, menjadikan provinsi Papua sebagai wilayah strategis bagi perekonomian Negara masa kini dan masa yang akan datang. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat asli Papua, tidak sebanding dengan kekayaan alam yang dimiliki. Ada beberapa faktor yang membentuk kompleksitas persoalan di provinsi Papua antara lain sumberdaya manusia, kondisi geogra�s, keberpihakan dan perlindungan terhadap masyarakat asli Papua, serta masih minimnya infrastruktur wilayah termasuk infrastruktur jalan dan kualitasnya juga masih jauh dari yang diharapkan. Dalam rangka penyelesaian persoalan infrastruktur jalan di provinsi Papua, maka Pemerintah terus berupaya membangun ruas-ruas jalan baru dan meningkatkan ruas-ruas jalan yang telah ada guna menghubungkan wilayah-wilayah kabupaten yang ada. Beberapa ruas jalan di provinsi Papua dapat dilihat pada gambar 1-1 berikut.

Lap. Pendahuluan Jalan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gfj

Text of Lap. Pendahuluan Jalan

  • CONTOH LAPORAN PENDAHULUAN PERENCANAANPENANGANAN JALAN

    PENDAHULUANDalam suatu penanganan jalan, dibutuhkan laporan yang lengkap, utamanya laporan pendahuluan.laporan pendahuluan sangatlah penting dalam sebuah proyek atau pekerjaan karena inilah dimanadijelaskan mengenai dasar-dasar dari sebuah proyek yang akan kita kerjakan. Untuk jelasnya mmengenai laporan pendahuluan sebuah pekerjaan, berikut saya tampilkan sebuah contoh laporanpendahuluan sebuah pekerjaan penanganan jalan yang ada di kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.

    LATAR BELAKANG

    Provinsi Papua yang terletak di bagian timur nusantara memiliki wilayah daratan dan perairan yangbernilai strategis bagi pertahanan dan keamanan Negara. Selain itu, potensi sumberdaya alam yangtersebar hampir di seluruh wilayah provinsi ini berupa hasil hutan, bahan tambang dan energi,perikanan, lahan pertanian yang luas, panorama alam serta nilai budaya yang beragam, menjadikanprovinsi Papua sebagai wilayah strategis bagi perekonomian Negara masa kini dan masa yang akandatang. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat, khususnyamasyarakat asli Papua, tidak sebanding dengan kekayaan alam yang dimiliki. Ada beberapa faktoryang membentuk kompleksitas persoalan di provinsi Papua antara lain sumberdaya manusia, kondisigeogras, keberpihakan dan perlindungan terhadap masyarakat asli Papua, serta masih minimnyainfrastruktur wilayah termasuk infrastruktur jalan dan kualitasnya juga masih jauh dari yangdiharapkan.Dalam rangka penyelesaian persoalan infrastruktur jalan di provinsi Papua, maka Pemerintah terusberupaya membangun ruas-ruas jalan baru dan meningkatkan ruas-ruas jalan yang telah ada gunamenghubungkan wilayah-wilayah kabupaten yang ada. Beberapa ruas jalan di provinsi Papua dapatdilihat pada gambar 1-1 berikut.

    Gambar 1-1. Peta Ruas Jalan Provinsi Papua hingga akhir tahun 2011

    Kabupaten Sarmi merupakan kabupaten pemekaran dari kabupaten Jayapura berdasarkan Undang-undang Nomor 26 tahun 2002 yang dikeluarkan pada tanggal 11 Desember 2002. Selanjutnya padatahun 2007 kabupaten Sarmi dimekarkan menjadi 2 (dua) kabupaten, yaitu kabupaten Sarmi dankabupaten Mamberamo Raya. Setelah pemekaran wilayah hingga saat ini, luas wilayah kabupatenSarmi adalah 17.740 km yang terdiri dari 10 (sepuluh) distrik yang terbagi menjadi 2 (dua)kelurahan dan 84 (delapan puluh empat) kampung. Wilayah Kabupaten Sarmi berbatasan dengan

  • Samudera Pasik di sebelah utara, kabupaten Jayapura di sebelah timur, kabupaten MamberamoRaya di sebelah barat, serta kabupaten Mamberamo Raya dan kabupaten Tolikara di sebelah selatan.Sebagian besar penduduk Sarmi menggantungkan kebutuhan hidup mereka pada kemurahan alam,hutan menyediakan kebutuhan mereka. Sagu sebagai makanan pokok penduduk tumbuh subur dihampir semua wilayah kabupaten ini. Potensi lahan yang tersedia untuk tanaman bahan pangan danhortikultura sedemikian luas. Pengembangan komoditas pertanian seperti padi, palawija, dansayuran masih dalam skala kecil untuk kebutuhan sendiri. Lahan yang sudah diolah danmenghasilkan tanaman bahan pangan terdapat di Distrik Bongo. Hanya di distrik ini padi sudahdapat dituai hasilnya. Demikian juga produksi palawija Kabupaten Sarmi sebagian besar dihasilkan diBonggo. Komoditas wilayah ini yang berhasil menembus ke pasar luar daerah adalah kakao dankelapa dalam yang sudah dikeringkan dalam bentuk kopra. Komoditas ini di kirim ke Surabaya danMakassar. Kelapa tumbuh tidak hanya di daratan Sarmi, tetapi juga disejumlah pulau di kawasanperairan Sarmi. Sarmi memang menjadi satu satunya kabupaten di Papua yang memiliki potensikelapa rakyat sangat luas menyusul Kabupaten Biak Numfor. Meskipun kelapa ini sebagian besartumbuh secara alamiah di pesisir pantai, dan sungai-sungai, tumbuhan ini terlihat sangat teratur danterkesan seperti perkebunan luas. Potensi hutan daerah ini juga sangat menjanjikan. Luas hutanproduksi diperkirakan 54.000 hektar. Kabupaten ini sangat mengharapkan datangnya investormengingat potensi lahan pertanian, perkebunan, pertambangan dan kelautan yang masih belumdiolah. Diketahui bahwa di perut bumi Sarmi terdapat bijih besi yang jika dieksploitasi mampumenghasilkan 60.000 ton pasir besi setiap bulannya. Sementara itu, menurut survei dari Kanada didistrik Pantai Barat, Pantai Timur, dan Mamberamo Hilir terdapat kandungan minyak bumi. Lautyang bersinggungan dengan 6 dari 8 distrik di Sarmi juga menyimpan kekayaan tersendiri. Wilayahsarmi memang terletak di pinggir pantai Samudera Pasik dan memiliki sejumlah sungai dan danauyang berpotensi menyimpan ikan dan udang. Sebuah gudang pelabuhan pendaratan ikan danpelabuhan utama pendaratan ikan telah dibangun di Sarmi. Hal ini semakin membuka peluanginvestasi di sektor perikanan (www.sarmikab.go.id, update Maret 2012).Untuk menghubungkan ibukota kabupaten Sarmi dengan ibukota provinsi Papua Pemerintah telahmembangun jalan dengan panjang jalan 321 km. Ruas jalan tersebut juga menghubungkan ibukotakabupaten Sarmi dengan ibukota kabupaten Jayapura.

    Gambar 1-2. Peta Ruas Jalan Jayapura Sarmi

    Jalan Jayapura-Sarmi sebagai prasarana transportasi memegang peranan penting dalamperkembangan wilayah serta keberadaanya memiliki nilai yang sangat strategis, khususnya sebagaiurat nadi perekonomian masyarakat di kabupaten Sarmi dan kabupaten Jayapura. Longsoran yangterjadi di beberapa titik sepanjang jalan Jayapura-Sarmi merupakan salah satu faktor yangmengancam keberlangsungan fungsi jalan tersebut. Longsoran tersebut pada umumnya dipicu olehfaktor alam seperti curah hujan yang tinggi, kondisi geologi yang rentan terhadap longsoran sertafaktor non alamiah seperti aktivitas penggalian di kaki lereng dan penebangan hutan. Dengandemikian perlu dilakukan upaya upaya untuk menentukan metoda penanganan dan penanggulanganyang esien dan efektif agar fungsi jalan tetap terjaga sebagaimana mestinya dan terus dapatdigunakan oleh masyarakat dengan aman.

    MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud pengadaan Penyedia jasa konsultasi pekerjaan Perencanaan Penanganan Khusus JalanJayapura-Sarmi ini adalah sebagai sebagai berikut :1. Membantu Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Papua, didalammelakukan perencanaan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di lapangan yangdilaksanakan oleh Penyedia jasa konstruksi (kontraktor), berhubung adanya keterbatasan tenagaSatuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Papua, baik dari segi jumlahmaupun dari segi kualitasnya;2. Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi oleh Penyedia jasa konstruksi dilapangan khususnya dalam melaksanakan pekerjaan penanggulangan pada daerah yang berpotensiterjadi longsoran yang tersebar pada ruas jalan Jayapura Sarmi.Adapun tujuan dari Perencanaan Penanganan Khusus Jalan Jayapura-Sarmi ini adalah sebagai berikut:

  • Merencanakan upaya penanggulangan longsoran yang dapat dilakukan dengan cepat, tepat, danekonomis sesuai dengan tipe dan karakteristik longsoran selama umur rencana;

    Tersedianya dokumen pelelangan beserta gambar rencana dan spesikasi teknis.

    DATA UMUM PROYEK

    1. Pemberi Tugas : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMDIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL X SATUAN KERJA NONVERTIKAL TERTENTU (SNVT) PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL PROVINSI PAPUA2. Kegiatan : Penanganan Khusus Jalan Jayapura-

    Sarmi3. Sumber Dana : APBN Tahun Anggaran 2012

    4. Konsultan Perencana : PT. SARANA BHUANA JAYA5. Nomor Kontrak : HK.02.03/KH.JPR-SAR/P2JN-PUA/82/ 20126. Tanggal Kontrak : 09 Maret 20127. Nilai Kontrak : Rp. 993.000.000,- (Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Rupiah)8. Nomor SPMK : IK.02.04/SPMK/KH.JPR-SAR/P2JN-PUA/ 82/20129. Tanggal : 12 Maret 201210. Masa Layanan : 5 (Lima) Bulan11. Tanggal Akhir Kegiatan : 08 Agustus 2012LOKASI KEGIATANKegiatan Penanganan Khusus Jalan Jayapura Sarmi ini dilakukan pada ruas jalan Nimbokrang Bonggo Sarmi mulai dari KM 112 (Nimbontong) hingga KM 321 (Sarmi) dengan sasaran padadaerah-daerah yang berpotensi longsor dan telah longsor. Adapun jumlah lokasi longsoran yangtelah diinventarisir sebanyak 7 (tujuh) lokasi, namum jumlah lokasi yang akan ditangani sebanyak 3(tiga) lokasi, yaitu titik longsoran pada KM 144+750 (T5), KM 146+700 (T6), dan KM 158+600 (T7).Untuk mencapai lokasi kegiatan dapat menggunakan kendaraan beroda empat maupun kendaraanberoda dua dengan waktu tempuh berkisar 7 8 jam dari Kota Jayapura. Kondisi jalan sebagianbesar sudah diaspal, dan sebagian lagi berupa jalan perkerasan.Penyebaran titik-titik longsoran yang telah diinventarisir dan titik-titik yang menjadi sasaran untukpenyelidikan selanjutnya kemudian di desain penanggulangannya dapat dilihat pada gambar 1-3.

    Gambar 1-3. Peta Lokasi Kegiatan

    ORGANISASI PELAKSANA

    Organisasi Pelaksana pekerjaan ini disusun berdasarkan keterlibatan personil tenaga ahli dan personillainnya dalam pekerjaan serta tanggung jawabnya. Secara umum stuktur organisasi pelaksanapekerjaan merupakan pendelegasian tugas dan tanggung jawab sub pekerjaan pada masing-masingtenaga ahli dan secara keseluruhan akan menjadi tanggung jawab Tim Leader/Pemimpin Tim.Sesuai dengan lingkup pekerjaan dan rencana kerja yang akan diuraikan serta berpedoman kepadaKerangka Acuan Kerja, maka disusunlah kebutuhan tenaga-tenaga Konsultan Perencana untukpelaksanaan Penanganan Khusus Jalan Jayapura Sarmi. Struktur Organisasi palaksana pekerjaanPenanganan Khusus Jalan Jayapura Sarmi dapat dilihat pada gambar 1-4, adapun uraian masing-masing sebagai berikut:

    TENAGA AHLI

  • 1. Team Leader, ditugaskan 1 (satu) orang selama 5 (lima) bulan;2. Ahli Bidang Teknik Konstruksi Jalan Raya/Highway Engineer, ditugaskan 1 (satu) orang selama 4(empat) bulan;3. Ahli Bidang Teknik Geologi/Geology Engineer, ditugaskan 1 (satu) orang selama 4 (empat) bulan;4. Ahli Bidang Teknik Geodesi/Geodetic Engineer, ditugaskan 1 (satu) orang selama 4 (empat) bulan;5. Ahli Bidang Mekanika Tanah dan Bahan/Soil & Material Engineer, ditugaskan 1 (dua) orang selama4 (empat) bulan;6. Ahli Bidang Cost Engineer Dokumen and Spec. Engineer, ditugaskan 1 (dua) orang selama 3 (tiga)bulan.

    TENAGA PENDUKUNG

    Dalam rangka mendukung pelaksanaan pekerjaan, akan dilibatkan tenaga pendukung yang terdiridari:1. Asisten Ahli Bidang Teknik Konstruksi Jalan Raya/Highway Engineer, ditugaskan 1 (satu) orangselama 4 (empat) bulan;2. Asisten Ahli Bidang Teknik Geologi/Geology Engineer, ditugaskan 1 (satu) orang selama 3 (tiga)bulan;3. Asisten Ahli Bidang Teknik Geodesi/Geodetic Engineer, ditugaskan 1 (satu) orang selama 3 (tiga)bulan;4. Asisten Ahli Bidang Mekanika Tanah dan Bahan/Soil and Material Engineer, ditugaskan 1 (satu)orang selama 3 (tiga) bulan;5. Asisten Cost. Engineer Doc. & Spec. Engineer, ditugaskan 1 (satu) orang selama 3 (tiga) bulan;6. Tenaga Surveyor, ditugaskan 2 (dua) orang selama 2 (dua) bulan;7. Tenaga Draftman/Operator CAD ditugaskan 2 (dua) orang selama 2 (dua) bulan;8. Tenaga Administrasi 1 (satu orang selama 5 (lima) bulan;9. Tenaga Operator Komputer 2 (dua) orang selama 5 (lima) bulan.

    Gambar 1-4. Struktur Organisasi Pelaksana Kegiatan

    LINGKUP PEKERJAAN PERENCANAAN

    Lingkup kegiatan yang tercakup dalam pekerjaan perencanaan penanganan khusus jalan Jayapura Sarmi ini antara lain adalah :

    Tahap Persiapan Perencanaan dan Survei Identikasi AwalPengambilan data-data kondisi existing untuk mencatat semua kondisi awal lokasi yangdirencanakan meliputi kondisi badan jalan, fasilitas yang ada, drainase, vegetasi, sertamenginventarisir lokasi-lokasi yang telah longsor dan berpotensi longsor yang tersebar pada ruasjalan.Tujuan dari kegiatan persiapan dan survei identikasi ini adalah :1. Mempersiapkan dan mengumpulkan data awal yang akan digunakan sebagai panduan dalammelaksanakan kegiatan penyelidikan pendahuluan dan penyelidikan detail;2. Menginventarisir dan mengidentikasi lokasi-lokasi yang telah dan berpotensi longsor;3. Menetapkan prioritas lokasi longsor yang akan ditangani.

    Tahap Pengumpulan Data LapanganMerupakan serangkaian kegiatan lapangan yang dilaksanakan pada lokasi-lokasi prioritas penangananlongsor yang bertujuan untuk memperoleh data dan informasi yang menggambarkan kondisitopogra, kondisi geologi, sifat tanah dan/atau batuan, tipe dan karakteristik longsoran, danparameter-parameter lainnya yang diperlukan untuk perencanaan konstruksi penanggulanganlongsor.Tahap pengumpulan data lapangan terdiri dari:1. Penyelidikan pendahuluan;

  • Dimaksudkan untuk mendapatkan perian atau deskripsi umum daerah longsoran yang mencakupluas daerah yang terlibat, jenis longsoran, kedalaman bidang longsor, penyebab longsoran, dankeaktifannya.Untuk dapat mencapai maksud tersebut dalam kegiatan penyelidikan pendahuluan dilakukanpekerjaan-pekerjaan yang meliputi pemetaan topogra, pemetaan geologi longsoran, pendugaangeosika, survey geohidrologi, penggalian sumur dan parit uji, dan pengamatan visual (ciri, jenislongsoran dan penyebabnya).2. Penyelidikan detail;Dimaksudkan untuk mendapatkan perian terinci secara kuantitatif data lapangan dan datalaboratorium. Perian terinci meliputi hal-hal yang telah tercakup dalam perian umum dilengkapidengan parameter geoteknik seperti kuat geser, permeabilitas, kandungan mineral, dan sifat siklainnya yang akan digunakan dalam analisis dan pemilihan cara penanggulangan.

    3. Penyelidikan tambahan;Apabila hasil perian terinci dinilai masih kurang lengkap maka diperlukan penyelidikan tambahansesuai dengan keperluannya. Penyelidikan tambahan tersebut meliputi pekerjaan lapangan danpengujian di laboratorium.Penyelidikan lapangan dapat terdiri dari pekerjaan pemboran disertai dengan pengambilan contohtanah, pengujian kekuatan geser tanah di lapangan, pengujian kekuatan dukung tanah atau ujipenembusan (SPT dan/atau penyondiran), dan uji kelulusan air. Pengujian di laboratorium bertujuanuntuk mengidentikasi dan mengetahui sifat teknisnya sesuai dengan acuan yang sudah baku.

    Tahap Perhitungan dan Perencanaan Teknis1. Analisa data lapangan2. Analisa faktor-faktor penyebab longsor3. Perhitungan dan perencanaan konstruksi penanggulangan longsor

    Tahap penyusunan rencana detail1. Membuat gambar detail konstruksi2. Membuat rincian volume pekerjaan dan rencana anggaran biaya (RAB) serta Menyusun dokumenperencanaan3. Menyusun dokumen pelelangan

    PELAPORAN

    Merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk merekam semua kegiatan dan hasil yangtelah diperoleh dalam kegiatan Perencanaan ini yang diwujudkan dalam dokumen tertulis dangambar. Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Penanganan Khusus Jalan Jayapura Sarmi, maka dokumen laporan kegiatan terdiri dari Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, KonsepLaporan Akhir, Laporan Akhir, dan Laporan Ringkasan Eksekutif.Laporan Pendahuluan (Inception Report)Laporan pendahuluan merupakan apresiasi terhadap Kerangka Acuan Kerja kegiatan yang antara lainmeliputi latar belakang masalah, maksud dan tujuan, data umum proyek, lokasi kegiatan, ruanglingkup kegiatan, metode atau cara pendekatan, teknik dan prosedur pengumpulan data sertaanalisis. Pada pelaporan pendahuluan ini dicantumkan juga pentahapan pekerjaan, jadwal rencanakerja dan organisasi pelaksanaan. Laporan ini dibuat dan diserahkan sebanyak 5 (lima) buku dansoftcopy dalam bentuk CD.

    Laporan Antara (Interim Report)Laporan antara berisi hasil pengumpulan dan pengolahan data lapangan serta rencana alternatif-alternatif perencanaan teknis yang akan diajukan. Laporan antara dibuat dan diserahkan sebanyak 5(lima) buku dan softcopy dalam bentuk CD.Konsep Laporan Akhir (Draft Final report)Laporan ini berisi konsep detail desain yang rinci tentang penanganan longsor berdasarkanalternatif-alternatif desain yang dipilih dan telah disosialisasikan kepada Penyedia Jasa danmasyarakat. Konsep laporan akhir dibuat dan diserahkan sebanyak 5 (lima) buku dan softcopy dalambentuk CD.

    Laporan Akhir (Final Report)Setelah Konsep Laporan Akhir selesai didiskusikan dan memperoleh persetujuan dari Penyedia Jasamaka Konsultan diwajibkan membuat Laporan Akhir (Final Report).Dokumen Laporan Akhir berisi Laporan Perencanaan, Laporan Survey Topogra, Laporan PenyelidikanTanah, Laporan Survey Hidrologi, Laporan Perkiraan Kuantitas dan Biaya, Dokumen Pelelangan, danGambar Rencana.Laporan Akhir dibuat dan diserahkan sebanyak 5 (lima) buku dan softcopy dalam bentuk CD.

    Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)Ringkasan eksekutif dibuat dalam bahasa Indonesia yang isinya menguraikan secara ringkas tentangpekerjaan perencanaan ini mulai dari tahapan survey identikasi, penyelidikan pendahuluan dan

  • detail, proses analisa, perencanaan teknis hingga kesimpulan dan saran. Laporan ini dibuat dandiserahkan 5 (lima) buku dan softcopy dalam bentuk CD.

    Dokumen LelangKonsultan akan mempelajari/menggunakan spesikasi Teknis standar yang dikeluarkan olehDirektorat Jenderal Bina Marga. Apabila dalam spesikasi Teknis yang tersedia tidak tercakup jenispekerjaan yang akan dilaksanakan maka Konsultan akan menyiapkan Spesikasi Khusus yang sesuaidengan pekerjaan.

    Dokumen lelang terdiri dari :1. Jilid Satu : Instruksi Kepada Peserta Lelang2. Jilid Dua : Syarat-syarat Kontrak3. Jilid Tiga : Spesikasi Umum dan Spesikasi Khusus4. Jilid Empat : Gambar Rencana dengan ukuran A35. Jilid Lima : Daftar Kuantitas dan BiayaDokumen tender sebagai salah satu hasil akhir dari perencanaan teknis perlu dipersiapkan denganbetul untuk digunakan pada tender pengadaan jasa kontraktor.Adapun secara garis besar isi dokumen adalah sebagai berikut :1. Instruksi Kepada Peserta LelangBerisi antara lain : Instruksi Umum Kepada Perserta Lelang dan Lampirannya. Bentuk Surat Penawaran dan Lampirannya. Bentuk Surat Perjanjian (Kontrak). Contoh bentuk jaminan. Informasi pelengkap (jika ada).

    2. Syarat KontrakBerisi antara lain :

    Syarat Umum Kontrak dan Syarat Khusus Kontrak

    3. Spesikasi Umum dan Spesikasi KhususSpesikasi Umum dibuat dengan menyesuaikan jenis pekerjaan yang akan dilelangkan. Dan

    Spesikasi Khusus berisi tambahan spesikasi pekerjaan yang tidak terdapat pada Spesikasi Umum.4. Gambar RencanaMemuat antara lain plan, prole, cross section, typical cross section, gambar bangunan pelengkap,

    drainase, rambu jalan, marka jalan, gambar-gambar detail, gambar struktur dan sebagainya.5. Daftar Kuantitas Memuat daftar kuantitas dan satuannya, berisi perkiraan kuantitas masing-masingitem pekerjaan.

  • TINJAUAN UMUM(KONDISIGEOGRAFI,TOPOGRAFI,GEOLOGIREGIONAL,KEGEMPAAN(EARTH QUAKE)DAN IKLIM) LOKASIPROYEK

    DASARPENGETAHUANFISIKA BAHANBANGUNAN.

    JENIS-JENISPONDASIBANGUNAN

    PENGERTIAN DANJENIS AGREGAT

    DEFENISIJEMBATAN DANBAGIAN-BAGIANNYA

    Copyright 2014. ILMU DASAR DAN TEKNIK - All Rights Reserved | Created By Pengky and Pengky's Blog | Modikasi By TutorNesia Distributed by ResponsiveBlogger Templates. | Proudly powered by Blogger

    Beri komentar sebagai: Select profi le...

    PublikasikanPublikasikan PratinjauPratinjau

    Bagaimana Pendapat Anda?

    CONTOH LAPORAN PENDAHULUAN PERENCANAAN PENA... http://www.ilmudasardanteknik.com/2014/10/ContohLaporanPendahu...

    7 of 7 29-Nov-15 00:37