44
LAPORAN PENDAHULUAN DETAIL ENGINEERING DESAIN(DED) DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG I.1 LATAR BELAKANG Banjir yang terjadi pada setiap musim hujan adalah disebabkan volume pembuangan air kotor baik dari penduduk dan permukiman meningkat, sedangkan tampungan air yang masuk ke saluran pembuang/sungai yang penampang saluran yang pada saat ini tidak sesuai dengan yang diharapkan karena telah terjadi beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya demikian, diantaranya : 1. lahan yang konturnya berubah fungsi 2. Terjadinya perubahan pemanfaatan lahan pertanian 3. Kapasitas daya tampung yang tidak sesuai karena tidak mengalami perkembangan yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk antisipasi hal tersebut diatas maka dibutuhkan pemanfaatan lahan yang sudah tidak berfungsi seperti sungai yang sudah mati atau telah disodet dapat dimanfaatkan kembali untuk tampungan atau tendon air pada saat musim kemarau dapat meminimalitsir banjir pada waktu musim penghujan. Maka, oleh karena dasar tersebut perlu ada data- data yang Pendahuluan - 1 BAB I PENDAHULUAN

Lap Pendahuluan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lap

Citation preview

Page 1: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

I.1 LATAR BELAKANG

Banjir yang terjadi pada setiap musim hujan adalah disebabkan

volume pembuangan air kotor baik dari penduduk dan permukiman

meningkat, sedangkan tampungan air yang masuk ke saluran

pembuang/sungai yang penampang saluran yang pada saat ini tidak sesuai

dengan yang diharapkan karena telah terjadi beberapa faktor yang

menyebabkan terjadinya demikian, diantaranya :

1. lahan yang konturnya berubah fungsi

2. Terjadinya perubahan pemanfaatan lahan pertanian

3. Kapasitas daya tampung yang tidak sesuai karena tidak mengalami

perkembangan yang sesuai dengan kebutuhan.

Untuk antisipasi hal tersebut diatas maka dibutuhkan pemanfaatan

lahan yang sudah tidak berfungsi seperti sungai yang sudah mati atau telah

disodet dapat dimanfaatkan kembali untuk tampungan atau tendon air pada

saat musim kemarau dapat meminimalitsir banjir pada waktu musim

penghujan.

Maka, oleh karena dasar tersebut perlu ada data- data yang dapat

dijadikan sebagai awalan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan

kebutuhan perkembangan berdasarkan morfologi sungai, dimensi saluran

dan kontur lahan tanah daerah kondisi setempat (topografi), sehingga perlu

diadakannya kegiatan Detail Engineering Desain (DED).

Kegiatan Detail Engineering Desain (DED) pada Saluran

Pendahuluan -1

BAB IPENDAHULUAN

Page 2: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

Pembuang/Sungai ( ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja

Kec.Puloampel, Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel) ini

dilakukan dengan harapan permasalahan masyarakat tentang akibat

pembuangan air hujan/air kotor dapat tertangani, tanpa mengesampingkan

operasi dan pemeliharaan morfologi serta konservasi prasarana keairan

sehingga dampak negatif yang akan muncul dapat direduksi secara

langsung yang akan terpengaruh, seperti :

kawasan perdagangan,

Pertanian,

Sarana transportasi dan sektor permukiman/perumahan,

Sektor Industri yang akan semakin berkembang dan bersinergi

sesuai perkembangan yang akan mendatang.

Maka sebagai tindak lanjutnya DED tersebut dapat diterapkan

sebagai bahan awal perencanaan saluran pembuang/sungai yang

dibutuhkan dengan rinci atas kondisi dilapangan.

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari diadakannya kegiatan Pekerjaan Detail Engineering

Desain (DED)saluran pembuang ( ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja

Kec.Puloampel, Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel)

adalah guna tercapainya perencanaan kebutuhan saluran pembuang sungai

yang sesui dimasa yang akan datang akan terpenuhi.

Adapun tujuan umum dari kegiatan Detail Engineering Desain

(DED)saluran pembuang ( ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja

Kec.Puloampel, Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel) ini

Pendahuluan -2

Page 3: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

adalah untuk mendapatkan rancangan detail teknis berdasarkan

pertimbangan kondisi topografi, kondisi tanah, dan kondisi eksisting lainnya.

Berdasarkan tujuan umum yang ditetapkan pada kerangka umum,

secara detail pekerjaan ini bertujuan untuk :

1. Melaksanakan Detail Engineering Desain (DED) diantaranya

melakukan pengukuran mengenai jaringan saluran pembuang/sungai

dan jalur, dimensi maupun konstruksi dan jaringan saluran

pembuang/sungai tersebut.

2. Agar perbedaan elevasi muka tanah dan kontur jaringan saluran

pembuang/sungai di Kabupaten Serang mempunyai arah yang jelas

sehingga hasil akhir perencanaan dapat dipakai sebagai

pedoman/acuan dalam penyusunan program selanjutnya bagi para

pengambil kebijakan.

I.3 SASARAN

Sasaran yang hendak dicapai pada kegiatan rencana Detail

Engineering Desain (DED)Saluran pembuang (ds.Argawana Kec.Puloampel,

Sumur Ranja Kec.Puloampel, Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang

Kec.Puloampel) ini adalah sebagai diantaranya :

Hasil Detail Engineering Desain (DED) saluran pembuang/sungai

(ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja Kec.Puloampel,

Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel) dapat

merupakan tendon air sehingga pada saat musim penghujan

dapat mengantisipasi banjir baik dihilir maupun di hulu saluran

tersebut

Pendahuluan -3

Page 4: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

Mendapatkan Hasil Pengukuran dari hasil Survai Investigasi

yang sesuai dengan kebutuhan sebagai salah satu bentuk

tercapainya solusi dari permasalahan yang sering dijumpai oleh

para petani, seperti pada saat musim kemarau saluran

pembuang/sungai dapat menampung atau menyimpan air

sehingga air tersebut tidak terbuang kelaut dan dapat

dimanfaatkan untuk pertanian.

Agar hasil Detail Engineering Desain (DED) dapat diketahui

mana yang dapat dimanfaatkan untuk saluran pembuang dan

bisa berfungsi sebagai tampungan air diwaktu musim kemarau

dan pada musim hujan dapat mengantisi banjir.

Maka diharapkan akan didapat hasil perencanaan yang maksimal

dalam kaitannya dengan mutu, volume, maupun ketepatan waktu.

Pekerjaan ini meliputi Kegiatan Detail Engineering Desain (DED)Saluran

Pembuang (ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja Kec.Puloampel,

Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel), bagian-bagian

pekerjaan yang tercakup meliputi :

1. Tahap Pengumpulan Data/ Persiapan

2. Tahap Survai Investigasi (Pengukuran/Topografi, geodesi)

3. Tahap Analisa Data Lapangan, Perencanaan, Penggambaran dan

Perkiraan Biaya.

I.4 RUANG LINGKUP KEGIATAN

Lingkup pekerjaan jasa layanan konsultasi untuk pekerjaan kegiatan

Detail Engineering Desain (DED)adalah :

Pendahuluan -4

Page 5: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

1. Persiapan/Pekerjaan pendahuluan

2. Pengumpulan Data Teknis dan informasi Sumber daya air dari

kantor/dinas terkait

3. Melaksanakan survai lapangan yang terdiri dari survai

pendahuluan, survai topografi,

4. Membuat gambar rencana, perhitungan Kuantitas dan biaya

proyek yang bersangkutan.

5. Membuat usulan dan saran mengenai tahapan pekerjaan

konstruksi sesuai dengan alokasi dana yang tersedia dengan

memperhatikan kemantapan dan aspek fungsional Saluran

pembuang (ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja

Kec.Puloampel, Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang

Kec.Puloampel) yang direncanakan.

Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan jasa

konsultansi ini antara lain :

a) Kompilasi Data dan Analisis Awal Perencanaan.

b) Survai Lapangan:

- Survai Pendahuluan

- Survai Topografi/Teknik

c) Perencanaan Teknis:

- Penyusunan Draft Detail Design

- Penyusunan Final Detail Design

- Hitungan Volume dan Biaya

d) Pembuatan Laporan

I.5 KELUARAN YANG DIHARAPKAN

Pendahuluan -5

Page 6: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

Keluaran yang diharapkan dari Kegiatan Detail Engineering Desain

(DED)sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah sebagai berikut :

A. Tahap Konsep Rencana Teknis :

1. Sebelum memulai pekerjaan, Konsultan harus mengadakan

konsultasi terlebih dahulu dengan instansi pemberi tugas yaitu

untuk mendapatkan konfirmasi mengenai Saluran

Pembuang/Sungai yang harus ditangani.

2. Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum

mengenai kondisi umum lokasi terutama yang berkaitan dengan

Kondisi Morfologi, Saluran pembuang di desa Mander Kecamatan

Bandung yang akan disurvai sehingga dapat mempersiapkan hal-

hal yang diperlukan dalam pelaksanaan survai.

3. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi,

jumlah dan kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan dan

tanggung jawab waktu perencanaan.

5. Laporan data dan informasi lapangan termasuk hasil pengukuran,

topografi, dan keterangan rencana kabupaten, dll.

B. Tahap Pra–rencana Teknis :

1. Gambar-gambar rencana hasil Detail Engineering Desain

(DED)berupa saluran pembuang/sungai.

2. Perkiraan biaya Kuantitas dan Anggaran Biaya.

C. Tahap Rencana Detail

1. Gambar detail desain teknis Saluran Pembuang dengan lengkap

dan berikut bangunan pendukung lainnya.

Pendahuluan -6

Page 7: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

2. Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ).

4. Rencana Anggaran Biaya (RAB).

5. Laporan perencanaan Detail Engineering Desain (DED)dan utilitas

lengkap dengan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.

I.6 DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

a. Penyediaan oleh pengguna jasa

Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang

digunakan harus dipelihara oleh penyedia jasa.

b. Akomodasi dan ruangan kantor

Akomodasi dan ruangan kantor harus disediakan oleh penyedia jasa

sendiri.

c. Staf Pendamping

Pengguna jasa dapat mengangkat petugas atau wakilnya yang

bertindak sebagai pendamping (counterpart'), atau project officer

(PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.

I.7 LOKASI PEKERJAAN

Kegiatan jasa konsultansi Detail Engineering Desain saluran

pembuang (ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja Kec.Puloampel,

Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel) ini dilaksanakan di

wilayah Kabupaten Serang, dan kegiatan perencanaan ini menjadi skala

prioritas untuk ditangani. Adapun lokasi perencanaan dapat terlihat pada

peta dibawah ini :

Pendahuluan -7

Page 8: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

LOKASI PEKERJAAN :

Gambar. 1.1 Peta Lokasi Kegiatan DED Saluran Pembuang/Sungai

(ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja Kec.Puloampel, Ragasgreyang

Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel)

I.8 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan Kegiatan Detail Engineering Desain (DED)

Saluran (ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja Kec.Puloampel,

Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel) – Kecamatan

Bandung ditentukan selama 1,5 (satu setengah) bulan atau 45 (empat puluh

lima) hari kalender, terhitung sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah

Mulai Kerja (SPMK).

Pendahuluan -8

LOKASI KEGIATAN SURVAI INVESTIGASI DESAAIN (DED)

SALURAN (DS.ARGAWANA KEC.PULOAMPEL, SUMUR RANJA

KEC.PULOAMPEL, RAGASGREYANG KEC.PULOAMPEL, CIKUBANG

KEC.PULOAMPEL), DESA (DS.ARGAWANA KEC.PULOAMPEL, SUMUR RANJA KEC.PULOAMPEL,

RAGASGREYANG KEC.PULOAMPEL, CIKUBANG KEC.PULOAMPEL)

KECAMATAN PAMARAYAN KABUPATEN SERANG

Page 9: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

I.9 SISTEMATIKA PELAPORAN

Dalam penyusunan laporan pendahuluan pekerjaan ini, sistematika

pembahasan yang akan diuraikan meliputi :

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang perencanaan,

gambaran mengenai lingkup pekerjaan yang akan dilakukan

konsultan yang diawali dengan survai pendahuluan, survai lapangan,

perencanaan teknis.

Bab II Metodologi dan Rencana Kerja

Pendekatan yang akan dilakukan dalam menyelesaikan

pekerjaan ini terbagi dalam tahap persiapan berupa koordinasi dari

staf konsultan serta inventarisasi alat-alat yang akan digunakan

untuk pekerjaan ini. Selanjutnya dijelaskan tahapan survai-survai

yang akan dilakukan dimulai dari survey pendahuluan, survai

lapangan terdiri dari survai pengukuran topografi, dan dokumentasi.

Selanjutnya perencanaan teknis berdasarkan data yang diperoleh

dari hasil survai dan perhitungan volume dan biaya pekerjaan.

Pendahuluan -9

Page 10: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

Bab III Struktur Organisasi Konsultan

Menguraikan jadwal personil yang akan terlibat dalam

penyelesaian pekerjaan dan menguraikan mengenai organisasi

pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pihak konsultan,

serta jalur komando dilapangan dalam melaksanakan pekerjaan

Detail Engineering Desain (DED)pada Saluran Pembuang/Sungai di

(ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja Kec.Puloampel,

Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel) hulu hilir,

disamping itu dijelaskan pula pelaporan yang akan diserahkan

dengan jumlah yang sesuai dengan kontrak.

Bab IV Kondisi Lapangan

Menguraikan situasi dan kondisi di lokasi rencana Detail

Engineering Desain (DED)pada Saluran Pembuang/Sungai

(ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja Kec.Puloampel,

Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel) desa

(ds.Argawana Kec.Puloampel, Sumur Ranja Kec.Puloampel,

Ragasgreyang Kec.Puloampel, Cikubang Kec.Puloampel) diantaranya,

existing saluran pembuang, kondisi morfologi, dan disertai

dokumentasi lokasi.

Pendahuluan -10

Page 11: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

II.1 UMUM

Secara umum yang dimaksud dengan kegiatan Detail

Engineering Desain (DED)Saluran Pembuang/Sungai Cikambuy Hulu

meliputi kegiatan-kegiatan antara lain : membuat rencana DETAIL

ENGINEERING DESAIN (DED)saluran pembuang/sungai yang sesuai,

diantaranya perhitungan dimensi dan bentuk penampang

saluran(normalisasi saluran), kuantitas dan perhitungan biaya.

Disiplin ilmu yang terlibat antara lain, Ahli hidrologi, geoteknik,

geodesi, lingkungan, quantity surveyor dan cost estimator. Agar hasil

Pendahuluan -11

BAB IIMETODOLOGI DAN RENCANA

Page 12: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

perencanaan yang sesuai kebutuhan serta ekonomis, ada beberapa

survai mendasar yang harus dilakukan, diantaranya :

1. Survai Pendahuluan

2. Survai Geodesi dan Pemetaan

3. Survai Hidrologi, dan Lingkungan

4. Detail Design

5. Final Detail Design

Pemilihan dan tingkat ketelitian survai yang dilakukan sangat

tergantung dari kondisi lahan serta besar kecilnya lokasi area

pekerjaan.

II.2 SURVAI TEKNIK

II.2.1 Survai Pendahuluan

Survai pendahuluan atau reconnaissance survey meliputi

kegiatan pengumpulan data sekunder untuk dipergunakan dalam

pelaksanaan detail survai dan pengumpulan data lainnya untuk

melengkapi data survai detail dan kebutuhan desain.

Survai Pendahuluan meliputi kegiatan-kegiatan antara lain :

1. Melaksanakan konfirmasi dan koordinasi dengan instansi terkait di

daerah sehubungan dengan akan dilaksanakan survai.

2. Mengumpulkan peta dasar berupa peta topografi skalan 1 : 50 s/d

1 : 100 peta pemanfaatan lahan dengan skala yang ada, photo

udara (jika memang diperlukan) dan dokumen-dokumen yang

berkaitan dengan gambar yang akan direncanakan.

3. Mengumpulkan informasi tentang :

Pendahuluan -12

Page 13: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

Harga satuan upah/bahan dasar dari Dinas Pekerjaan Umum

Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Serang.

Harga satuan upah/bahan dasar dari proyek yang sedang

berjalan di sekitar lokasi pekerjaan.

Posisi utilitas yang ada maupun rencana disekitar lokasi.

Bahan-bahan konstruksi yang tersedia dan lokasi sumber

material yang kemungkinan dapat dipakai untuk konstruksi.

4. Menentukan titik-titik dan memasang patok-patok yang diperlukan

sebagai titik referensi pengukuran detail pengukuran dan

topografi.

5. Membuat Foto dokumentasi lapangan, yang meliputi :

Kondisi Bangunan Saluran dan sekitarnya

Foto lokasi-lokasi tertentu yang dapat menggambarkan kondisi

lokasi yang akan dinormalisasikan.

6. Mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk kemungkinan

diperlukan pemasangan-pemasangan bangunan pelengkap

lainnya.

7. Menyusun laporan survai pendahuluan yang antara lain berisikan

pekerjaan tahapan, rekomendasi dan arahan-arahan untuk

selanjutnya.

Pendahuluan -13

Page 14: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

II.2.2 Survai Pengukuran dan Pemetaan Topografi

A. TUJUAN

Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah

mengumpulkan data koordinat dan ketinggian permukaan tanah

sepanjang rencana saluran pembuang/sungai Cikambuy Hulu didalam

koridor yang ditetapkan untuk penyiapan peta topografi dengan skala

1 : 2.000 yang akan digunakan pada as Saluran pembuang/sungai

yang dengan interval kontur 1.0 m, serta 1 : 500 untuk posisi rencana

saluran pembuang dan Tendon Air, jalar spillway, saluran pengelak

yang digambarkan kontur dengan interval 0,5 m dan peta pendukung

lainnya yang dipakai, mempelajari lokasi rencana saluran

Pendahuluan -14

Meninjau Rencana Lokasi

Diskusi dan mengumpulkan informasi dari instansi-instansi terkait

Laporan Survai Pendahuluan

- Diskusi dengan Pimpro- Menyiapkan kelengkapan Administrasi untuk Keperluan survai

Presentasi / Diskusi ke PPTK Perencanaan

Kesimpulan sebagai arahan pekerjaan selanjutnya

Gambar II.1 : Diagram Rencana Kerja Survai Pendahuluan

Page 15: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

pembuang/sungai dan daerah-daerah sekitarnya dari segi sosial,

ekonomi dan geografis secara umum, inventarisasi bangunan

pelengkap saluran pembuang/sungai secara terinci.

B. LINGKUP PEKERJAAN

a. Pengukuran titik kontrol horizontal (apabila menggunakan alat

konvensional)

Pengukuran titik kontrol horizontal dilakukan dengan sistem

poligon, dari semua titik ikat (BM) harus dijadikan sebagai titik

poligon.

Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimum 100 meter,

diukur dengan meteran atau dengan alat ukur secara optis

ataupun elektronis.

Sudut-sudut poligon diukur dengan alat ukur theodolit dengan

ketelitian baca dalam detik. Disarankan untuk menggunakan

theodolit jenis T2 atau yang setingkat.

Pengamatan matahari dilakukan pada titik awal dan titik akhlr

pengukuran dan untuk setiap interval 5 km di sepanjang

trase yang diukur. Apabila pengamatan matahari tidak bisa

dilakukan, disarankan menggunakan alat GPS Portable (Global

Positioning System). Setiap pengamatan matahari harus

dilakukan dalam 2 seri (4 biasa dan 4 luar biasa)

b. Pengukuran titik kontrol vertikal (apabila menggunakan alat

konvensional)

Pengukuran ketinggian dilakukan dengan cara 2 kali

berdiri/pembacaan pergi-pulang.

Pendahuluan -15

Page 16: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

Pengukuran sifat datar harus mencakup semua titik

pengukuran (poligon, sifat datar, dan potongan melintang) dan

titik BM.

Rambu-rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik,

berskala benar, jelas dan sama.

Pada setiap pengukuran sifat datar harus dilakukan

pembacaan ketiga benangnya, yaitu Benang Atas (BA), Benang

Tengah (BT), dan Benang Bawah (BB), dalam satuan milimeter.

Pada setiap pembacaan harus dipenuhi : 2 BT = BA + BB.

Dalam satu seksi (satu hari pengukuran) harus dalam jumlah

slag (pengamatan) yang, genap.

c. Pengukuran situasi (apabila menggunakan alat konvensional)

Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem tachimetri, yang

mencakup semua obyek yang dibentuk oleh alam maupun

manusia yang ada disepanjang jalur pengukuran, seperti alur,

sungai, bukit, jalan, jembatan, rumah, gedung dan sebagainya.

Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman

penyebaran dan kerapatan titik yang cukup sehingga

dihasilkan gambar situasi yang benar. Pada lokasi-lokasi

khusus (misalnya : sungai, persimpangan dengan jalan yang

sudah ada) pengukuran harus dilakukan dengan tingkat

kerapatan yang lebih tinggi.

Untuk pengukuran situasi harus digunakan alat theodolit.

d. Pengukuran pada perpotongan rencana Saluran pembuang :

Pendahuluan -16

Page 17: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

Koridor pengukuran ke arah memanjang penampang melintang

masing-masing minimum 200 m dari perkiraan garis

perpotongan.

Koridor pengukuran searah rencana saluran pembuang/sungai

masing-masing minimum 100 ini dari garis tepi lahan atau

sampai pada garis pertemuan antara saluran danlahan

pertanian.

Pengukuran situasi lengkap menampilkan segala obyek yang

dibentuk alam maupun manusia disekitar persilangan

persimpangan tersebut.

C. PERSYARATAN

1. Pemeriksaan dan koreksi alat ukur (apabila menggunakan alat

Konvensional)

Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang akan

digunakan harus diperiksa dan dikoreksi sebagai berikut :

a. Pemeriksaaan theodolit

Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo

tabung.

Sumbu 11 tegak lurus sumbu 1.

Garis bidik tegak lurus sumbu II

Kesalahan kolimasi horizontal = 0.

Kesalahan indeks vertikal = 0.

b. Pemeriksaan alat sifat datar :

Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo

tabung.

Pendahuluan -17

Page 18: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

Garis bidik harus sejajar dengan garis arah nivo.

Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan

dilampirkan dalam laporan.

2. Ketelitian dalam Pengukuran (apabila menggunakan alat

konvensional)

Ketelitian untuk pengukuran poligon adalah sebagai berikut :

a. Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10 n ; (n adalah

jumlah titik poligon dari pengamatan matahari pertama ke

pengamatan matahari selanjutnya atau dari pengukuran GPS

pertama ke pengukuran GPS berikutnya).

b. Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5".

3. Perhitungan (apabila menggunakan alat konvensional)

Pengamatan Matahari

Dasar perhitungan pengamatan matahari harus mengacu pada

tabel almanak matahari yang diterbitkan oleh Direktorat

Topografi TNT-AD untuk tahun yang sedang berjalan dan harus

dilakukan di lokasi pekerjaan

Pengamatan Koordinat

Perhitungan koordinat poligon dibuat setiap seksi, antara

pengamatan matahari yang satu dengan pengamatan

berikutnya. Koreksi sudut tidak boleh diberikan atas dasar nilai

rata-rata, tapi harus diberikan berdasarkan panjang kaki sudut

(kaki sudut yang lebih pendek mendapatkan koreksi yang lebih

besar), dan harus dilakukan di lokasi pekejaan.

Perhitungan Sifat Datar

Pendahuluan -18

Page 19: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

Perhitungan sifat datar harus dilakukan hingga 4 desimal

(ketelitian 0,5 mm), dan harus dilakukan kontrol perhitungan

pada setiap lembar perhitungan dengan menjumlahkan beda

tingginya.

Perhitungan Ketinggian Detail

Ketinggian detail dihitung berdasarkan ketinggian patok ukur

yang dipakai sebagai titik pengukuran detail dan dihitung

secara tachimetris.

Seluruh perhitungan sebaiknya menggunakan sistem

komputerisasi

4. Penggambaran

Penggambaran hasil pengukuran profil memanjang dengan

skala vertical 1 : 100 dan skala horizontal disesuaikan dengan

lebar potongan.

Garis-garis grid dibuat setiap 10 cm.

Koordinat grid terluar (dari gambar) harus dicantumkan harga

absis (x) dan ordinat (y)-nya.

Pada setiap lembar gambar dari/atau setiap 1 meter panjang

gambar harus dicantumkan petunjuk arah Utara.

Penggambaran titik poligon harus berdasarkan hasil

perhitungan dan tidak boleh dilakukan secara grafis.

Setiap titik ikat (BM) agar dicantumkan nilai X,Y,Z-nya dan

diberi tanda khusus.

Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan

penampang melintang harus digambarkan pada gambar polygon,

Pendahuluan -19

Page 20: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

sehingga membentuk gambar situasi dengan interval garis

ketinggian (contour) untuk yang tebing aman sedangkan untuk

daerah datar 0,25 meter. Semua gambar topographi harus

disajikan dengan menggunakan software komputer.

II.2.3 Survey Hidrology

Tujuan survai Hidrologi yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini

adalah untuk mengumpulkan data hidrologi dan karakter perilaku

aliran air pada bangunan air yang ada disekitar Sungai Cikambuy

Hulu desa Mander Kecamatan Bandung Kabupaten Serang, guna

keperluan analisis hidrologi, penentuan Curah hujan harian rata –

rata.

Lingkup pekerjaan survai hidrologi dan hidrolika ini meliputi :

a. Mengumpulan data curah hujan harian maksimum (mm/hr) paling

sedikit dalam jangka 10 tahun pada daerah tangkapan (catchment

area) atau pada daerah yang berpengaruh terhadap lokasi

pekerjaan, data tersebut bisa diperoleh dari Badan Meteorologi

dan Geofisika dan/atau instansi terkait di kota terdekat dari lokasi

perencanaan.

b. Mengumpulkan data bangunan pengaman dan bangunan

pelengkap yang ada seperti gorong-gorong, selokan yang

meliputi: lokasi, dimensi, kondisi, tinggi muka air banjir.

c. Menganalisis data curah hujan dan menentukan curah hujan

rencana, debit dan tinggi muka air banjir rencana dengan periode

Pendahuluan -20

Page 21: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

ulang 25 tahunan dan 50 tahunan jalan dengan metode yang

sesuai.

d. Menganalisa pola aliran air pada daerah rencana untuk

memberikan masukan dalam proses perencanaan yang aman.

e. Menghitung dimensi dan jenis bangunan pengaman yang

diperlukan.

f. Menentukan rencana elevasi aman untuk jalan/jembatan termasuk

pengaruhnya akibat adanya bangunan air (aflux).

Proses analisa perhitungan akan mengacu pada Standar Nasional

Indonesia (SNI) No. 03-3424-1994 atau Standar Nasional Indonesia

(SNI) No. 03-1724-1989 SKBI – 1.3.10.1987 (Tata Cara Perencanaan

Hidrologi dan Hidrolika untuk Bangunan di Sungai).

II.2.4 Survai Penyelidikan Geologi dan Geoteknik

A. TUJUAN

Tujuan Survai Penyelidikan Geologi dan Geoteknik dalam pekerjaan

ini adalah untuk melakukan pemetaan penyebaran tanah/batuan

dasar termasuk kisaran tebal tanah pelapukan, memberikan

informasi mengenai stabilitas tanah, menentukan jenis dan

karakteristik tanah untuk normalisasi saluran pembuang/sungai, serta

mengidentifikasi lokasi sumber bahan termasuk perkiraan

kuantitasnya.

Sangat disarankan untuk menggunakan Geoguide bilamana terdapat

suatu kondisi tanah dasar yang lunak (Soft Soil).

Pendahuluan -21

Page 22: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

B. LINGKUP PEKERJAAN

1. Penyelidikan Geologi

Penyelidikan meliputi pemetaan geologi permukaan detail

dengan peta dasar topografi skala 1:250.000 s/d skala 1:100.000.

Pencatatan kondisi geoteknik disepanjang rencana penampang

saluran pembuang/sungai untuk setiap jarak 250 - 500 meter.

a. Penyelidikan lapangan

Meliputi pemeriksaan sifat tanah (konsistensi, Jenis tanah,

warna, perkiraan prosentase butiran kasar/halus) sesuai

dengan Metoda USCS.

b. Pemetaan

Jenis batuan yang ada disepanjang trase saluran pembuang

dipetakan, batas-batasnya ditetapkan dengan jelas sesuai

dengan data pengukuran untuk selanjutnya diplot dalam

gambar rencana dengan skala 1:2000 ukuran A3. Pemetaan

mencakup jenis struktur geologi yang ada antara lain :

sesar/patahan, kekar, perlapisan batuan, dan perlipatan.

Lapukan batuan dianalisis berdasarkan pemeriksaan sifat

fisik/kimia, kemudian hasilnya diplot di atas peta geologi teknik

termasuk didalamnya pengamatan tentang : gerakan tanah, tebal

pelapukan tanah dasar, kondisi drainase alami, pola aliran air

permukaan dan tinggi muka air tanah, tata guna lahan.

2. Lokasi Quarry

Penentuan lokasi quarry baik untuk normalisasi saluran,

maupun untuk bahan timbunan (borrow pit) diutamakan yang ada

disekitar lokasi pekerjaan. Bila tidak dijumpai, maka harus

Pendahuluan -22

Page 23: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

menginformasikan lokasi quarry lain yang dapat dimanfaatkan.

Penjelasan mengenai quarry meliputi jenis dan karakteristik

bahan, perkiraan kuantitas, jarak ke lokasi pekerjaan, serta

kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul dalam proses

penambangannya, dilengkapi dengan foto-foto.

II.2.5 Perhitungan Volume Pekerjaan

Dalam waktu yang simultan dengan proses penggambaran,

maka perhitungan volume pekerjaan dapat dilakukan. Hitungan

volume ini disusun berdasarkan pembagian paket pekerjaan, dan

dilakukan dengan bantuan program terapan yang telah digunakan

untuk proyek-proyek sejenis sebelumnya.

Perhitungan volume saluran pembuang meliputi volume

pekerjaan galian dan timbunan dihitung berdasarkan gambar

penampang melintang saluran pembuang Cikambuy Hulu.

II.3. Analisa Biaya dan kelayakan Ekonomi

Analisa biaya proyek juga dilakukan untuk setiap paket pekerjaan.

Besaran biaya merupakan hasil operasi perkalian antara volume pekerjaan

dengan analisis harga satuan berdasarkan harga dasar setempat. Estimasi

biaya ini telah mencakup biaya pengadaan material, peralatan, pajak,

overhead, keuntungan dan pengawasan proyek. Bagian-bagian yang

diperhitungkan meliputi :

Harga satuan bahan dan upah

Harga satuan alat

Harga satuan tiap jenis pekerjaan

Pendahuluan -23

Page 24: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

Perkiraan biaya pelaksanaan fisik

Sedangkan untuk analisa kelayakan ekonomi lebih tergantung

kepada aspek – aspek sosial, budaya, dan perekonomian setempat dengan

memperhatikan dampak yang timbul dari adanya kegiatan rencana saluran

pembuang/sungai Cikambuy Hulu Desa Mander yang diperhitungkannya

antara lain : manfaat konstruksi, membuat Net Present Value, Internal Rate

Of Return, ataupun dengan Benefit Ratio. Selain itu pula membuat rencana

jadwal pelaksanaan kegiatan proyek.

II.4 DIAGRAM ALIR

Didalam melaksanakan pekerjaan ini agar menghasilkan hasil

perencanaan yang efisien, ekonomis dan selesai tepat waktu sesuai dengan

kontrak, maka kami menyusun alur pelaksanaan pekerjaan seperti yang

terlihat pada gambar di lembar berikut ini :

Kami membagi menjadi 5 (lima) tahapan kegiatan dimana hasil

masing-masing tahapan akan merupakan acuan atau titik tolak untuk

tahapan berikutnya. Skema tahapan adalah sebagai berikut :

Pendahuluan -24

Page 25: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

III.1 Umum

Untuk mencapai maksud, tujuan dan sasaran kegiatan perlu disusun

suatu struktur organisasi pelaksana pekerjaan yang mengatur tata kerja,

jalur komunikasi dan tanggung jawab antara anggota tim pelaksana

Pendahuluan -25

output

output

output

output

output

TahapPendahulua

TahapAkhir

Gambar 2.1 : Skema Tahapan Kegiatan

- Teknis administrasi kontrak- Tempat, fasilitas dan personil yang terlibat- Rencana kerja- Survai pendahuluan /

- Laporan-laporan sesuai kontrak

Karakteristik alam di lokasi perencanaan DED Saluran Pembuang/Sungai untuk keperluan

TahapRencana

Rencana awal Saluran, bentuk dan jenis material pada jalan serta perkiraan biaya

TahapPra-

- Gambar kerja- Rincian volume

TahapPengumpula

nData/Survai

BAB IIISTRUKTUR ORGANISASI

Page 26: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

pekerjaan sehingga dapat bersinergi secara positif, efektif dan efisien.

Struktur organisasi pelaksana pekerjaan disusun dengan berdasarkan

ketersediaan sumber daya dan tata hubungan antara tim, perusahaan,

Dinas Pekerjaan Umum serta pihak-pihak terkait.

Sedangkan tenaga pendukung yang diperlukan untuk mendukung

pelaksanaan kegiatan di kantor basis (base office) konsultan, terdiri dari

personil sebagai berikut:

Surveyor Pengukuran dan Topografi

Juru Gambar

Operator Komputer

Dalam pelaksanaan pekerjaan Detail Engineering Desain

(DED)saluran pembuang/sungai Cikambuy Hulu, Untuk lebih efektif dan

efisien diperlukan perangkat organisasi dan tata laksana pekerjaan baik

kaitannya dengan Pemberi Tugas (Owner) maupun dengan Instansi terkait

lainnya, ini menunjukan Dalam tata laksana kerja, Konsultan Perencana

memiliki organisasi pelaksana pekerjaan yang disesuaikan dengan

kebutuhan lapangan dan studio, organisasi tersebut terdiri dari :

> Pemberi Tugas

Pemberi tugas (Owner) atau penanggung jawab pelaksanaan

pekerjaan adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serang

selaku Pengguna Anggaran.

> Konsultan Perencana

Konsultan perencana bertanggung jawab untuk membuat Detail

Engineering Design (DED) dari hasil Kegiatan DED saluran

Pendahuluan -26

Page 27: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

pembuang/sungai Cikambuy Hulu dalam hal ini CV Jaya Wahana

Raya.

Bentuk struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada

gambar 3.1 berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan

III.2 Tenaga Ahli

Jumlah dan kualifikasi tenaga ahli yang diusulkan disesuaikan dengan

kebutuhan substansi pekerjaan serta sesuai dengan ketentuan jumlah dan

kualifikasi tenaga ahli sebagaimana terdapat dalam kerangka acuan kerja

(KAK). Jumlah dan kualifikasi tenaga ahli yang disyaratkan adalah sebagai

berikut :

1. Ketua Tim : 1 (satu) Orang

2. Ahli Kuantitas Harga : 1 (satu) Orang

3. Ahli Hidrologi : 1 (satu) Orang

4. Ahli Geodesi : 1 (satu) Orang

Pendahuluan -27

Ketua Tim

- Ahli Hidrologi- Ahli Engineer/Ahli Geodesi- Ahli Kuantitas Dan Harga

Tenaga AhliStaf Pendukung

Direktur Teknik

Operasional

Owner/Pimpro

Kontrak Kerja

Asisten & Teknisi

- Teknisi Geodesi

- Surveyor- Juru Gambar- Op. Komputer

Page 28: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

III.2.1 Tanggung Jawab Tenaga Ahli

1. Ketua Tim

Team Leader yang merupakan ahli Perencana Bangunan Air,

seorang sarjana Teknik Sipil (S1), setidaknya telah berpengalaman

dalam menangani perencanaan pengairan dan Sungai minimal

selama 2 tahun.

Tugas dan Tanggung jawab Ketua Tim/Team Leader :

Mengkoordinasikan, mengarahkan dan bekerja sama dengan

seluruh tenaga ahli dalam melaksanakan kegiatan;

Melakukan koordinasi dan diskusi dengan pihak pemberi

tugas;

Mengkaji dan mengidentifikasi kondisi eksisting wilayah studi;

Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan Instansi terkait;

Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya untuk menyusun

laporan;

Bertanggung jawab atas hasil seluruh pelaksanaan

kegiatan/pekerjaan kepada pihak pemberi tugas.

Pengarahan operasional, persiapan ,mobilisasi tenaga kerja,

administrasi dan perijinan survai,jumlah dan kualifikasi tim

perencana, metode pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu

perencanaan

Memimpin dalam penyusunan Laporan dengan “pemahaman

kerangka acuan kerja” untuk laporan pendahuluan dan

laporan bulanan

Pendahuluan -28

Page 29: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

Memimpin dalam penyusunan Laporan dengan “perumusan

rencana teknis” untuk lapoan Draf Akhir dan Laporan Akhir

Melakukan kajian komprehensif dalam perumusan konsep,

skenario dan strategi

Mengkoordinir tim konsultan pada kegiatan pembuatan

gambar kerja untuk konstruksi bangunan saluran

Mengkoordinir tim konsultan pada kegiatan penyusunan peta

data dasar,peta kontur, data hasil pengukuran.

Mengkoordinir tim konsultan pada kegiaan penyusunan

Rencana Anggaran Biaya, Rencana Kerja dan Syarat-syarat,

Bill Of Quantity

Bertanggun jawab pada penyempurnaan seluruh laporan

proyek

III.2.2 Ahli Teknik Sipil

Ahli Teknik Sipil di sini minimal terdiri dari 1 orang yang telah

memiliki pengalaman mimimal 2 tahun. Ahli Teknik Sipil ini

bertanggung jawab kepada kegiatan yang meliputi :

Berkoordinasi dengan Team Leader dan Tenaga ahli lainnya

dalam melaksanakan kegiatan

Melakukan kajian dan analisis terhadap kondisi eksisting

Menyusun perencanaan terknik terhadap pekerjaan tersebut

Membantu Team Leader menyusun seluruh laporan yang ada

dalam perencanaan

Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan

data harga satuan bahan dan upah, menyiapkan analisa harga

Pendahuluan -29

Page 30: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

satuan pekerjaan, membuat perhitungan kuantitas pekerjaan

survai saluran pembuang.

Membuat perkiraan biaya pekerjaan konstruksi

Menjamin bahwa data, perhitungan analisa harga satuan dan

perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah benar

dan akurat.

III.3 Tenaga Pendukung

Jumlah dan kualifikasi staf pendukung yang diusulkan disesuaikan

dengan kebutuhan substansi pekerjaan serta sesuai dengan

ketentuan jumlah dan kualifikasi staf pendukung sebagaimana

terdapat dalam kerangka acuan kerja (KAK).

Jumlah dan kualifikasi staf pendukung disesuaikan dengan kebutuhan

pihak Konsultan, yaitu sebagai berikut :

Surveyor Topografi : 1 (satu) Orang

Juru Gambar : 1 (satu) Orang

Operator Komputer : 2 (dua) Orang

Surveyor adalah seorang yang terampil dalam melakukan survai

lapangan dengan pendidikan DIII/DII/DI/SMK dengan pengalaman

minimal 2 tahun dalam bidang survai irigasi atau bidang keairan .

Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam

melakukan survey lapangan terutama pengumpulan data

lapangan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pengukuran

topografi menyangkut data fisik dan non fisik yang meski

dilakukan sampai pekerjaan dinyatakan selesai.

Pendahuluan -30

Page 31: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

Melakukan survai lapangan, baik yang bersifat data fisik maupun

non fisik

Mengolah dan menyusun hasil laporan survai bersama-sama

dengan para tenaga ahli.

Melaksanaan pekerjaaan penyelidikan lapangan untuk pekerjaan

sipil

Bertanggung jawab atas hasil data survai

Juru Ukur adalah seorang yang terampil dalam melakukan survai

lapangan dengan pendidikan STM/Sederajat dengan pengalaman

minimal 2 tahun dalam bidang survai irigasi atau bidang keairan .

Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam

keahlian merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam

pekerjaan yang mencakup perencanaan yang berkaitan dengan

pengukuran tanah sampai dengan dinyatakan selesai.

Juru Gambar adalah seorang yang terampil dalam melakukan survai

lapangan dengan pendidikan STM/Sederajat dengan pengalaman

minimal 2 tahun dalam bidang survai irigasi atau bidang keairan .

Membuat gambar-gambar pada tahap pembuatan konsep

perancangan dan tahap draft Perencanaan Teknik serta tahap

final desain Perencanaan Teknik.

Membuat gambar-gambar perancangan Perencanaan Teknik,

berupa gambar dua dimensi/gambar kerja.

Pendahuluan -31

Page 32: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

Operator Komputer adalah seorang yang terampil dalam melakukan

dalm pengoprasian komputer dengan pendidikan STM/Sederajat

dengan pengalaman minimal 2 tahun dalam bidang administrasi

perkantoran atau administrasi kegiatan .

Membuat laporan pendahuluan pada tahap persiapan

Membuat laporan hasil survai, baik data fisik maupun

non fisik

Membuat laporan draft dan laporan final

Perencanaan Teknik

III.5 Jadwal Penugasaan Tenaga Ahli

Pengaturan jadwal/penempatan tenaga ahli yang sedemikian rupa

sehingga akan saling mendukung dalam proyek tepat waktu. Di dalam

jadwal ini juga tampak adanya 1 (satu) Asisten Tenaga Ahli dan 3 (tiga)

Tenaga Pendukung administrasi yang diperlukan untuk mendukung

kelancaran dan urusan administratif lainnya.

Pendahuluan -32

Page 33: Lap Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANDETAIL ENGINEERING DESAIN(DED)DED BANGUNAN AIR PAKET 7 DPU - KAB.SERANG

IV.1 IV.1 Lokasi Kegiatan

Lokasi Pembuang/Sungai terletak di UPTD Kramat watu dimana berada di lokasi kecamatan puloampel. Pekerjaan DED ini meliputi 4 lokasi saluran pembuang dimana lokasi kegiatan diuraikan pada table dibawah ini :

Tabel 4.1. Lokasi Pekerjaan

NO.

NAMA Desa Kecamatan

1. Saluran Pembuang Mager Sari Argawana PuloAmpel

2.Saluran Pembuang Sumur Ranja

Sumur Ranja PuloAmpel

3.Saluran Pembuang Ragasgreyang

Ragas PuloAmpel

4. Saluran Pembuang Cikubang Cikubang PuloAmpel

Pendahuluan -33

BAB IVLOKASI KEGIATAN