35
Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa “KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013” IKIP PGRI BOJONEGORO Jl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era zaman globalisasi seperti sekarang ini, Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan nasional. Oleh sebab itu peran perguruan tinggi sangat penting bagi pembangunan. Melalui perguruan tinggi diharapkan akan hadir manusia – manusia yang dapat melanjutkan pembangunan. Di dalam kampus mahasiswa hanya memperoleh teori–teori penunjang di bidangnya. Untuk mengaplikasikan materi yang telah di dapat maka perlu diadakan suatu kegiatan yang dapat dirasakan langsung oleh mahasiswa. Oleh sebab itu perguruan tinggi mengadakan kegiatan KKM ( Kuliah Kerja Mahasiswa ) yang Bertujuan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang telah di dapat dan dapat belajar langsung dari masyarakat. Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 1

LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan KKN

Citation preview

Page 1: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era zaman globalisasi seperti sekarang ini, Pendidikan merupakan salah

satu faktor penting dalam pembangunan nasional. Oleh sebab itu peran perguruan

tinggi sangat penting bagi pembangunan. Melalui perguruan tinggi diharapkan akan

hadir manusia – manusia yang dapat melanjutkan pembangunan. Di dalam kampus

mahasiswa hanya memperoleh teori–teori penunjang di bidangnya. Untuk

mengaplikasikan materi yang telah di dapat maka perlu diadakan suatu kegiatan yang

dapat dirasakan langsung oleh mahasiswa. Oleh sebab itu perguruan tinggi

mengadakan kegiatan KKM ( Kuliah Kerja Mahasiswa ) yang Bertujuan agar

mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang telah di dapat dan dapat belajar

langsung dari masyarakat.

Perguruan tinggi pun tidak hanya mengembangkan pendidikan tetapi juga

mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal itu pun juga

tercantum dalam misi perguruan tinggi dalam Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu:

penelitian, pendidikan, dan pengabdian terhadap masyarakat. Hal ini sebagai upaya

dan perhatian perguruan tinggi terhadap lingkungan sosial dan pengaplikasikan teori-

teori yang telah diketahui di perguruan tinggi.

Mahasiswa yang dipersiapkan di perguruan tinggi sebagai pembaharuan

dimasyarakat dan keberadaan perguruan tinggi yang memiliki respon yang tinggi

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 1

Page 2: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

terhadap perubahan sosial. Oleh karena itu, diupayakan perguruan tinggi dapat

memberikan banyak warna pengetahuan kepada mahasiswa untuk memahami sebuah

komunitas masyarakat yang sedang berkembang.

Dengan latar belakang diatas, maka mahasiswa mengidentifikasi masalah

desa dan menyerap aspirasi berdasarkan keinginan masyarakat melalui Kuliah Kerja

Mahasiswa. Aspirasi masyarakat tentunya memiliki berbagai alasan dan potensi yang

bisa dikembangkan setelah dilaksanakan pembangunan tersebut.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Laporan akhir kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa Tahun 2013 Gelombang I di

Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro dibuat dalam rangka

melaporkan hasil kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa selama satu minggu untuk

dijadikan sebagai bahan tolak ukur keberhasilan mahasiswa dalam

mengaplikasikan keilmuan dan mengamalkan tridharma perguruan tinggi yaitu

pengabdian pada masyarakat.

2. Tujuan

Laporan ini disusun berdasarkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, yaitu :

a. Agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh aparatur dan

pemerintah desa dalam melaksanakan pambangunan pada tingkat desa.

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 2

Page 3: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

b. Agar dapat dijadikan sebagai pedoman bagi mahasiswa IKIP PGRI

Bojonegoro dalam merumuskan permasalahan dalam rangka

pengabdiannya di masyarakat pada Kuliah Kerja Mahasiswa ke depan.

c. Sebagai bahan kajian dan masukan bagi pemerintah pada tingkat desa,

kecamatan, kabupaten dan propinsi dalam rangka proses pemerataan

pembangunan dan pengembangan potensi desa yang belum tergarap.

d. Sebagai bahan acuan dan analisa atau cerminan bagi warga dan

masyarakat desa dalam membangun dan mengembangkan potensi

wilayahnya.

C. Lingkup Laporan

Laporan akhir kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro

Tahun 2013 Gelombang I Di Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten

Bojonegoro melingkupi :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Maksud dan Tujuan

C. Lingkup Laporan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK KKM

A. Latar dan Keadaan Geografis

B. Keadaan Penduduk

C. Administrasi Desa

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 3

Page 4: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

D. Potensi Desa

E. Masalah dan Kebutuhan Masyarakat

BAB III PROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Program Kerja KKM

B. Pelaksanaan Program

C. Hasil Kegiatan

D. Faktor Pendorong

E. Faktor Penghambat dan Upaya Penanggulangannya

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran-saran

LAMPIRAN

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 4

Page 5: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

BAB II

GAMBARAN UMUM DAN OBJEK KKM

A. Latar dan Keadaan Alam

Letak Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro yaitu

terletak 4 Km jarak dari pemerintahan Kecamatan Trucuk, 12 Km jarak dari

pusat pemerintahan Kabupaten Bojonegoro, 117 Km jarak dari pusat

Pemerintahan Propinsi Jawa Timur, adapun batas Desa Sranak Kecamatan

Trucuk Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut :

Sebelah utara berbatasan dengan Desa Sendangrejo, Kec. Parengan, Kab.Tuban

Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Ledok Kulon, Kec. Bojonegoro.

Sebelah barat berbatasan dengan Desa Guyangan, Kec. Trucuk.

Sebelah timur berbatasan dengan Desa Banjarsari, Kec. Trucuk.

Luas Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro adalah

83.6630 Ha yang terbagi dalam beberapa kategori peruntukan lahan tersebut.

Penggunaan Lahan Pertanian :

1. Sawah Tadah Hujan : 15.9000 ha

2. Tanah Kas Desa : 20.2900 ha

3. Ladang / Tegalan : 22.9000 ha

Kemudian untuk tanah Kuburan 1. 8000 ha, Luas Tanah Lain-lain 3.4730 ha, dan

Luas Lahan Pemukiman 19.3000 ha.

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 5

Page 6: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa tanah yang

paling luas peruntukkannya adalah pertanian, dengan demikian bahwa daerah

tersebut sangat potensial dan sangat terbuka untuk daerah pertanian bisa juga

dijadikan agro ekonomi.

Penggunaan tanah di Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten

Bojonegoro sangat menentukan hasil komoditi yang dihasilkan oleh karena

wilayah-wilayah memiliki tanaman yang hampir sama merata dan lahan yang

cukup subur. Sehingga sebagian penduduknya bermata pencarian sebagai petani.

Desa Sranak berada pada daerah dataran tinggi, sehingga wilayahnya

didominasi hampir 40% oleh lahan pertanian.

B. Keadaan Penduduk

Berdasarkan survey dan pengumpulan data tentang keadaan penduduk

Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, tercatat jumlah laki-laki

753 dan perempuan 689 dari jumlah kepala keluarga 491 kepala keluarga yang

ada dengan total keseluruhan adalah 1442 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut

dapat diklasifikasikan lagi, yaitu sebagai berikut .

1. Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Jumlah Penduduk usia 3-6 yang masuk TK dan

PAUD

39

2 Jumlah Penduduk tamat SD/ Sederajat 444

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 6

Page 7: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

2 Jumlah Penduduk Tidak Tamat SD/Sederajat 507

3 Jumlah Penduduk Tamat SLTP/Sederajat 294

4 Jumlah Penduduk Tamat SLTA/Sederajat 138

5 Jumlah Penduduk D1 6

Berdasarkan data tersebut diatas diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas

tingkat pendidikan penduduk Desa Sranak adalah Sekolah Dasar atau sederajat.

2. Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No Jenis PekerjaanLaki-laki

( orang )

Perempuan

( orang )

1 Pegawai Negeri 4 4

2 Petani 65 -

3 Buruh Tani 220 200

3 Pengrajin Industri Rumah Tangga 1 1

4 Montir/Tukang 3 -

5 Pensiunan PNS 4 4

6 Peternak 63 -

7 Pedagang Keliling 6 40

8 Pembantu Rumah Tangga 7 35

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 7

Page 8: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

Jumlah keseluruhan data tersebut tidak berhubungan dengan jumlah

penduduk Desa Sranak, jumlah data tersebut merupakan jumlah penduduk yang

memiliki usia produktif atau usia masa kerja dan penduduk yang sedang bekerja.

Data tersebut bersifat relatif atau hanya sebagai sampel dari jumlah populasi

yang ada. Berdasarkan data-data yang sudah dikemukakan di muka dan data

tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Sranak

Meupakan Petani atau Buruh Tani dan Potensi terbesar Desa Sranak adalah pada

bidang pertanian.

3. Keadaan Sarana dan Prasarana Sosial

No Keterangan Jumlah

1 TK 1

2 SD/MI 1

3 Masjid 1

4 Gedung Pemerintahan Desa 1

5 Lapangan Olahraga 1

6 Posyandu 4

7 Poskampling 2

8 Polindes 1

9 Mushola 7

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 8

Page 9: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

Sarana sosial yang banyak dimiliki oleh penduduk adalah sarana-sarana

peribadatan muslim seperti masjid, mushola, dan majlis ta’lim. Hal tersebut

dikarenakan mayoritas penduduk beragama islam dengan nilai-nilai religius serta

kegiatan keagamaan yang masih kental dan belum terpengaruh dengan budaya

luar.

C. Administrasi Desa

Secara umum pelaksanaan pada administrasi pemerintahan Desa Sranak

Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro sudah berjalan baik. Adanya

pembagian kerja yang jelas yang disesuaikan dengan bidang dan kemampuan

aparaturnya.

Pada tingkat dusun pemerintahan desa di pimpin oleh kepala Desa atau

Lurah dan dibantu oleh sekdes dan staf-staf yang telah ditunjuk sebagai aparatur

desa. Dalam pegumpulan data dan pengarsipan desa tertata dan tercatat secara

sistematis dan jelas dicatat pada buku arsip sesuai dengan jenis data.

Pelayanan terhadap warga akan kebutuhan ditangani oleh aparat yang

berwenang sesuai dengan keperluan dan kebutuhannya.

Pemerintah Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro

dalam jam kerjanya dijalankan di Kantor Desa.

Bidang-bidang kerja pemerintahan desa tergambarkan secara jelas pada

struktur pemerintahan desa.

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 9

Page 10: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

D. Potensi Desa

Potensi desa yang dapat dikembangkan serta dikelola secara

berkelanjutan yang dimiliki oleh Desa Sranak yang belum dikembangkan secara

baik atau belum dikelola sama sekali, diantara potensi yang dapat dikembangkan

adalah :

Pertanian

Usaha Kecil dan Menengah

Uraian Lebih Jelas dan Terperinci mengenai potensi desa yang dapat

dikembangkan sebagai aset pemerintahan desa dikemukakan pada bab-bab

selanjutnya.

E. Masalah dan Kebutuhan Masyarakat

Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro Tahun 2013

dalam masa kerjanya selama kurang lebih satu minggu merupakan salah satu

upaya pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhan masyarakat walaupun

tidak seratus persen dapat memecahkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat

akan tetapi diharapkan dapat memberikan jalan keluar yang secara bersama-sama

dirumuskan oleh masyarakat dan mahasiswa. Terdapat beberapa masalah serta

kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, melingkupi masalah pada beberapa

aspek atau bidang, yaitu :

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 10

Page 11: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

1. Bidang Pemerintahan

Secara umum pada bidang pemerintahan khususnya di desa

permasalahan yang muncul adalah pengelolaan desa yang belum terorganisir

secara rapi dalam pengertian masing-masing aparatur belum bekerja sesuai

dengan bidang pekerjaannya. Dikarenakan beberapa aparatur desa merangkap

pada bidang pekerjaan lain sehingga pekerjaan sebagai aparatur merupakan

pekerjaan tambahan atau alternatif. Kurangnya motivasi aparat dalam bekerja

juga dikarenakan tidak adanya dorongan atau motivasi untuk bekerja. Dlam

hal ini yaitu pembarian honorarium atau insentif kepada aparat untuk

memotivasi bekerja atau mensejahterakan apartur pemerintah desa sehingga

diperoleh suatu profesionalisme dan menjadikan pekerjaan pada

pemerintahan desa sebagai pekerjaan pokok.

2. Bidang Pertanian

Peruntukan lahan di Desa Sranak persentase yang paling besar adalah

untuk pertanian 39,33% dengan luas lahan pertanian 77,80 Ha. Pertanian di

Desa Sranak didominasi oleh tanaman padi, walaupun pada kenyataannya

pengairan sawah di Desa Sranak sangatlah minim. Memang ada sebagian

petani yang mulai beralih ke tanaman palawija tapi hanya sebagian saja,

sebagian lagi masih memaksakan unuk menanam padi.

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 11

Page 12: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

Banyak petani yang belum mengoptimalisasikan apa yang ada

disekitarnya unuk dimanfaatkan, bahan organik yang sebenarnya dapat

dimanfaatkan untuk proses produksi.

3. Bidang Produksi

Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pengolahan hasil

sumber daya alam, menjadikan faktor-faktor produksi kurang berkembang di

daerah ini, hanya ada beberapa sektor produksi masyarakat diantaranya yaitu

pengolahan kedelai menjadi tempe dan pengolahan air kelapa menjadi sari

kelapa yang cukup menjadi andalan bagi desa Sranak.

4. Bidang Pendidikan

Pada bidang pendidikan umumnya masyarakat Desa Sranak sudah

memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya pendidikan namun terhambat

pada ekonomi dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan dan

peralatan pendidikan.

Pada tingkat lembaga pendidikan terdapat hambatan pada pengadaan

sarana dan prasarana yang tidak memadai serta gedung sekolah yang kurang,

tenaga pengajar yang kurang serta latar belakang pendidikan tenaga pengajar

yang kurang memadai serta kurangnya profesionalisme tenaga pengajar.

Serta terlambatnya perkembangan penggunaan teknologi informasi yang

berbeda antara pendidikan di kota dengan di desa.

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 12

Page 13: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

5. Bidang Kesehatan

Masyarakat kurang paham akan pentingnya kebersihan sanitasi.

Masyarakat kurang paham pentingnya gizi bagi kesehatan Masyarakat kurang

paham akan pentingnya KB.

6. Bidang Kewirausahaan

Banyaknya komoditas kelapa yang dijual dengan harga murah karena

masyarakat belum bisa mengolah buah kelapa menjadi komoditas yang

benilai ekonomis lebih tinggi.

7. Bidang Sarana dan Prasarana

Desa Sranak Kecamatan Trucuk merupakan desa yang dekat dengan

kota kabupaten, tetapi karena daerah ini terisolir oleh sungai Bengawan Solo

yang membuat daerah ini menjadi daerah tertinggal dibandingkan dengan

desa-desa di kecamatan lain. Untuk itu perlu adanya perhatian pemerintah

yang untuk memberikan fasilitas-fasilitas umum yang dibutuhkan oleh

masyarakat desa Sranak.

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 13

Page 14: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

BAB III

PROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Program Kerja KKM

Dalam menyusun program kerja terlebih dahulu merumuskan masalah

sebagai acuan dan landasan dalam menyusun program kerja secara bersama-sama

dengan aparatur pemerintah Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten

Bojonegoro dan masyarakat Desa Sranak serta Mahasiswa Gelombang I Kuliah

Kerja Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro sehingga hasil rumusan program kerja

sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan permasalahan yang ada, bukan

rancangan sepihak mahasiswa atau masyarakat saja, melainkan hasil mufakat.

Adapun program kerja hasil rumusan bersama adalah sebagai berikut :

1. Bersih- Bersih Balai Desa

2. Perataan Tanah Untuk pembangunan TPQ

3. Bersih-bersih Masjid

4. Pengajaran TK dan SD

5. Pengecatan Balai Desa

6. Pengajaran Pramuka di SD

7. Kunjungan Industri Rumah Tangga

8. Bakti Sosial

9. Pengajaran TPQ

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 14

Page 15: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

B. Pelaksanaan Program Kerja KKM

Secara terperinci dan sistematis telah ditentukan mengenai agenda

pelaksanaan program kerja pada tahap perencanaan dan perumusan program

kerja Kuliah Kerja Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro Tahun 2013.

Dalam melaksanakan program kerja Kuliah Kerja Mahasiswa hanya ada

kegiatan harian yaitu :

1. Kegiatan Harian

Yaitu kegiatan yang dilaksanakan setiap hari. Dalam pelaksanaannya

dapat dilaksanakan oleh gelombang I yang di bagi menjadi kelompok-

kelompok kecil dalam melaksanakan kegitannya. Umumnya kegiatan harian

ini merupakan kegiatan dalam tahap persiapan untuk melanjutkan program-

program selanjutnya. Kegiatan yang secara khusus dilaksanakan pada setiap

harinya merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh peserta KKM IKIP

PGRI Bojonegoro sesuai dengan program kerja yang telah disusun sesuai

kebutuhan warga Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro.

Kegiatan harian ini dalam penjabarannya dilaporkan dalam bentuk laporan

akhir kegiatan.

C. Hasil Kegiatan KKM

Secara umum hasil kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa merupakan upaya

pemecahan masalah dan pemenuhan akan kebutuhan masyarakat serta

tercapainya tujuan sebagai indikator keberhasilan. Hasil pelaksanaan program

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 15

Page 16: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

kerja Kuliah Kerja Mahasiswa dapat dirasakan dari beberapa indikator yang

muncul atau adanya perbedaan pada masyarakat sebelum dan sesudah

pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro di Desa Sranak

Kecamatan Trucuk, Kab. Bojonegoro.

Uraian lebih rinci mengenai hasil kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa IKIP

PGRI Bojonegoro di Desa Sranak Kecamatan Trucuk, Kab. Bojonegoro Tahun

2013 akan dikemukakan secara sistematis dan berkala pada lampiran.

D. Faktor Pendorong Kegiatan KKM

Beberapa program kerja yang direncanakan dapat terlaksana dan

diselenggarakan dengan berhasil tanpa mengalami hambatan. Keberhasilan

melaksanakan progaram kerja tersebut karena didorong atau didukung oleh

beberapa faktor yang turut menentukan keberhasilan kegiatan dilapangan, faktor-

faktor yang mendorong tersebut adalah.

1. Kerjasama Kelompok

Dengan jumlah 28 orang dan disiplin ilmu yang berlainan dari

beberapa jurusan dan fakultas yang berbeda tidak menjadi hambatan dalam

bekerjasama. Justru secara bersama-sama menentukan beberapa kegiatan atau

program kerja berdasarkan disiplin ilmu dan latar belakang akademis masing-

masing sehingga kegiatan yang kami laksanakan bersifat menyeluruh atau

komperhensif sehingga kegiatan tersebut melingkupi semua aspek. Semua

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 16

Page 17: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

berkat kekompakan dan kerjasama yang solid serta saling terbuka dan semua

keputusan diambil berdasarkan mufakat dengan jalan musyawarah.

2. Dukungan Aparatur Desa

Dukungan aparatur, warga dan tokoh-tokoh masyarakat dalam

kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro Tahun 2013

Gelombang I di Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro

merupakan faktor yang cukup dominan dalam menentukan keberhasilan

dalam melaksanakan beberapa kegiatan kami di lapangan. Dukungan aparatur

pemerintahan Desa Sranak merupakan akses dan pintu utama bagi kami

dalam menjalankan kegiatan di Desa Sranak, karena berkat dukungan

aparatur pemerintahan desa sebagai pihak berwenang yang memberikan

status legelitas pada kegiatan yang kami laksanakan di Desa Sranak.

3. Dukungan Masyarakat

Gelombang I Kuliah Kerja Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro Tahun

2013 di desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro dalam

merncanakan dan melaksanakan program kerjanya terbatas pada perannya

sebagai konseptor dan fasilitator serta masyarakatlah yang diutamakan karena

masyarakat setempat lebih mengenal dan mengetahui akan kebutuhannya.

Dan semua program kerja dapat terlaksana sesuai dukungan dan peran serta

masyarakat secara langsung pada kegiatan KKM IKIP PGRI Bojonegoro

Tahun 2013 di Desa Sranak.

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 17

Page 18: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

Para Pemuda dan Tokoh-tokoh masyarakat serta mahasiswa bekerja

secara bersama-sama dalam merencanakan kegiatan dan melaksanakannya

sehingga program kerja yang kami rencanakan dan jalankan merupakan

kebutuhan masyarakat yang diselanggarakan dan diikuti oleh masyarakat

desa Sranak.

E. Faktor Penghambat dan Upaya Penanggulangannya

1. Faktor Penghambat

Namun pada beberapa program kerja yang dapat terselenggara secara

baik dan berhasil, adapula beberapa program kerja yang tidak dapat kami

laksanakan atau terhamabat pada pelaksanaanya, semua karena terhambat

oleh beberapa faktor yaitu :

1) Waktu kegiatan, dalam menentukan waktu untuk menyelenggarakan

kegiatan selalu mengalami hambatan, kerana sebagian warga Desa Sranak

bermata pencaharian petani dan wirausaha yang kerja dimulai pagi hari

samapai sore hari.

2) Disiplin waktu, pada setiap kegiatan yang kami selenggarakan terdapat

pula hambatan yang sangat signifikan yaitu disiplin waktu. Dari beberapa

kegiatan yang kami rencanakan akan dilaksanakan pada waktu tertentu

namun kenyataan dilapangan setiap kegiatan yang kami laksanakan

senantiasa terlambat dari jadwal yang diagendakan.

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 18

Page 19: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

2. Upaya Penanggulangan Hambatan

Dalam upaya dan mencari solusi untuk menanggulangi hambatan

dalam melaksanakan program kerja KKM tematik kontekstual IKIP PGRI

Bojonegoro 2013, dilakukan dengan beberapa pendekatan sebagai berikut :

1) Dalam menentukan waktu untuk melaksanakan program kerja

disesuaikan dengan keluangan waktu masyarakat yaitu sesudah waktu

sholat dzuhur atau pukul 13.00. Karena biasanya jam 1 siang merupakan

waktu luang atau istirahat setelah pagi hari melakukan aktivitas seperti

bertani dan menggembala.

2) Ketokohan atau keteladanan merupakan salah satu pendekatan dalam

menanggulangi hambatan yang sangat berhasil, karena warga memiliki

kecenderungan untuk mengikuti dan melaksanakan perintah dan nasihat,

atau saran dari tokoh tertentu yang dihormati dan disegani.

F. Potensi yang Dapat Dikembangkan

Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro banyak memiliki

potensi yang masih belum terkelola dan membutuhkan sentuhan-sentuhan para pakar

ahli. Untuk menggali dan mengolah potensi desa tersebut diperlukan dorongan dan

perhatian dari pemerintah daerah untuk dapat membina dan mengembangkan potensi

desa yang kemudian didapat skala prioritas untuk dikembangkan yang nantinya akan

meningkatkan perekonomian masyarakat desa sehingga berdampak positif pada

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 19

Page 20: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

lingkungan sosial masyarakat jika kesajahteraan masyarakat dapat tercapai melalui

pengelolaan potensi desa yang merata dan sistematis dan berkelanjutan.

Ada beberapa potensi desa yang dapat dikembangkan yang memiliki peluang

cukup besar untuk dijadikan sebuah upaya peningkatan perekonomian desa

diantaranya :

1. Pertanian

Dalam hal ini diperlukan sebuah pemecahan masalah agar terkelolanya

potensi pertanian sebagai mata pencaharian penduduk desa sranak. Beberapa

pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi desa pada

bidang pertanian adalah :

a) Adanya Koperasi tani untuk pemenuhan kebutuhan petani dalam

pupuk dan obat-obat pertanian yang dibutuhkan.

b) Adanya bantuan modal bagi petani baik berupa pinjaman maupun

bantuan berkala dari pemerintah bagi petani.

c) Pengadaan alat atau tekknologi tepat guna untuk mengelola pertanian.

d) Adanya pembinaan dan pengembangan terhadap kelompok tani di

desa untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan para petani.

e) Adanya pengawasan yang ketat serta penentuan harga jual hasil

pertanian dari petani kepada pembeli yang wajar.

2. Industri Usaha Kecil dan Menengah

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 20

Page 21: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

Selain potensi bidang pertanian terdapat pula potensi bidang industri kecil dan

menengah

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 21

Page 22: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

BAB IV

SIMPULAN dan SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil survey dan analisa kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa di

Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro selama 7 hari bahwa masih

banyak permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan dalam upaya

membangun dan menggali serta mengolah potensi-potensi yang masih banyak

terdapat di daerah perdesaan. Juga dalam upaya pembangunan yang adil, merata dan

sejahtera. Dalam upayanya membangun dan mengolah potensi desa diperlukan peran

serta perhatian yang serius dari pemerintah daerah kebupaten dan propinsi untuk

menindak lanjuti temuan-temuan. Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa sebagai

masukan dan acuan dalam melaksanakan pembangunan.

B. Saran

Semoga beberapa program kerja yang telah dipaparkan diatas dapat ditindak

lanjuti dan menjadi masukan bagi kampus sebagai lembaga pendidikan yang turut

serta menentukan perkembangan dan perubahan masyarakat, terutama bagi

pemerintah daerah agar dijadikan acuan untuk melaksanakan pemerataan

pembangunan dan menggali kembali potensi yang masih banyak belum terolah

secara baik yang umum yang tersebar di desa untuk dijadikan aset dan masukan

pendapatan daerah yang akhirnya akan dikembelikan untuk masyarakat dalam

bentuk pembangunan yang merata antara kota dan desa tanpa merubah tatanan sosial

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 22

Page 23: LAP KKM IKIP PGRI BOJONEGORO   Gelombang 2 Desa Sranak Kecamatan Trucuk Bojonegoro

Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa“KKM Gelombang I Desa Sranak Tahun 2013”

IKIP PGRI BOJONEGOROJl. Panglima Polim No. 46 Bojonegoro

dan daerah yang sudah tertata secara baik. kemudian saran yang membangun turut

serta kami sampaikan untuk dijadikan bahan masukan sebagai evaluasi Kuliah Kerja

Mahasiswa kedepan, yaitu :

1) Agar terciptanya tujuan Kuliah Kerja Mahasiswa sebagai bentuk pengabdian

dan sebagai upaya pemerataan pembangunan di tingkat desa. Perlunya

perbaikan dan penataan kembali konsep KKM yang sistematis, terarah dan

terancana serta jelas maksud dan tujuan.

2) Sebaiknya Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa dibentuk jauh-jauh hari

sebelum pelaksanaan minimal 2 bulan sebelum pelaksanaan sehingga

mahasiswa dapat menganalisa dan meninjau daerah KKM jauh hari sebelum

waktu pelaksanaan.

3) Pembekalan teori dan materi tentang Kuliah Kerja Mahasiswa sebaiknya

diberikan pada semua anggota KKM bukan hanya ketua ataupun perwakilan

kelompok saja.

4) Agar tercapainya tujuan Kuliah Kerja Mahasiswa di daerah tertentu

sebaiknya pihak kampus menetepkan batas waktu tertantu pula pada daerah

tersebut sebagai objek KKM dalam hitungan tahun pada setiap tahun

akademiknya sampai adanya indikator keberhasilan perubahan yang

diharapkan.

Gelombang I Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro 23