16
LAPORAN PRAKTIKUM COOLING TOWER Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Teknik Perawatan Program Studi D3 Teknik Kimia Dosen Pembimbing : Ir. In Jumanda Kasdadi, MT Disusun Oleh : Kelompok 5 Muhammad Iqbal A (101411046) Nurul Aini Kesuma W (101411047) Kelas : 3B JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Laopran Praktikum Perawatan 'Cooling Tower - Kel.5-3B

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Praktikum Teknik Perawatan

Citation preview

Page 1: Laopran Praktikum Perawatan 'Cooling Tower - Kel.5-3B

LAPORAN PRAKTIKUM

COOLING TOWER

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Teknik Perawatan Program

Studi D3 Teknik Kimia

Dosen Pembimbing : Ir. In Jumanda Kasdadi, MT

Disusun Oleh : Kelompok 5

Muhammad Iqbal A (101411046)

Nurul Aini Kesuma W (101411047)

Kelas : 3B

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2012

Page 2: Laopran Praktikum Perawatan 'Cooling Tower - Kel.5-3B

COOLING TOWER

I. TUJUAN PRAKTIKUM

Mengerti cara kerja dari sistem menara pendingin (cooling tower).

Mengerti cara kerja masing-masing komponen menara pendingin.

Mengetahui skema menara pendingin yang ada di Lab. Jurusan Teknik Kimia

POLBAN.

Mengetahui penggunaan menara pendingin di ruang lingkup Jurusan Teknik Kimia

POLBAN.

II. LANDASAN TEORI

Cooling Tower

Menara pendingin merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk menurunkan suhu

aliran air dengan cara mengekstraksi panas dari air dan mengemisikannya ke atmosfir.

Menara pendingin menggunakan penguapan dimana sebagian air diuapkan ke aliran udara

yang bergerak dan kemudian dibuang ke atmosfir. Sebagai akibatnya, air yang tersisa

didinginkan secara signifikan. Menara pendingin mampu menurunkan suhu air lebih dari

peralatan-peralatan yang hanya menggunakan udara untuk membuang panas, seperti radiator

dalam mobil, dan oleh karena itu biayanya lebih efektif dan efisien energinya.

Page 3: Laopran Praktikum Perawatan 'Cooling Tower - Kel.5-3B

KOMPONEN-KOMPONEN PADA COOLING TOWER

Komponen-komponen dari Cooling tower adalah:

1. Rangka dan casing

Hampir semua menara memiliki rangka berstruktur yang menunjang tutup luar

(wadah/casing), motor, fan, dan komponen lainnya. Dengan rancangan yang lebih

kecil, seperti unit fiber glass, wadahnya dapat menjadi rangka.

2. Bahan pengisi

Terdapat dua jenis bahan pengisi, yakni:

a. Bahan pengisi berbentuk percikan/splash fill: air jatuh bdi atas lapisan yang

berurut dari batang pemercik horizontal, secara terus-menerus pecah menjadi

tetesan yang lebih kecil, sambil membasahi permukaan bahan pengisi. Bahan

pengisi percikan dari plastic memberikan perpindahan panas yang lebih baik

daripada bahan pengisi percikan dari kayu.

b. Bahan pengisi berbentuk film: terdiri dari permukaan plastic uang yipis

dengan jarak yang berdekatan dimana di atasnya terdapat semprotan air,

membentuk lapisan film yang tipis dan melakukan kontak dengan udara.

Permukaannya dapat berbentuk datar bergelombang, berlekuk, atau pola

lainnya. Jenis bahan pengisi film lebih efisien dan memberi perpindahan panas

yang sama dalam volume yang lebih kecil daripada bahan pengisi jenis splash.

3. Kolam air dingin

Kolam air dingin terletak pada atau dekat bagian bawah menara, dan menerima air

dingin yang mengalir turun melalui menara dan bahan pengisi. Kolam

biasanyamemiliki sebuah lubang atau titik terendah untuk pengeluaran air dingin.

4. Drift eliminators

Alat ini menanglap tetesan air yang terjebak dalam aliran udara agar tidak hilang ke

atmosfir.

5. Saluran udara masuk

Ini adalah titik masuk bagi udara menuju menara. Saluran masuk ini dapat berada

pada seluruh sisi menara.

6. Louvers

Page 4: Laopran Praktikum Perawatan 'Cooling Tower - Kel.5-3B

Kegunaan louvers adalah untuk menyamakan aliran udara ke bahan pengisi dan

menahan air dalam menara.

7. Nosel

Alat ini menyemprotkan air untuk membasahi bahan pengisi.

8. Fan

Fan aksial (jenis baling-baling) dan sentrifugal keduanya digunakan di dalam menara.

Fan ini disesuaikan untuk mengirim aliran udara yang dikehendaki .

Page 5: Laopran Praktikum Perawatan 'Cooling Tower - Kel.5-3B

III. DATA PENGAMATAN

1. Sketsa Cooling Tower

Page 6: Laopran Praktikum Perawatan 'Cooling Tower - Kel.5-3B

2. Data Pengambilan Gambar

No. Gambar Pengamatan Keterangan

1 Bagian wadah/rangka dari

menara pendingin yang

terdapat di Jurusan Teknik

Kimia POLBAN.

2 Pipa yang menyambungkan

rangka/wadah ke tangki

penampung. Air yang

ditampung adalah air yang

telah didinginkan dan

digunakan untuk proses lain.

Page 7: Laopran Praktikum Perawatan 'Cooling Tower - Kel.5-3B

3 Pipa masukkan air pendingin

dari unit lain, dalam hal ini air

pendingin berasal dari alat

distilasi yang terdapat

diruangan sebelahnya.

4 Kolam penampung air

pendingin dari menara

pendingin.

5 Menara pendingin beserta

kolam penampung tampak

depan.

Page 8: Laopran Praktikum Perawatan 'Cooling Tower - Kel.5-3B

6 Bahan pengisi/ isian (filler)

dari menara pendingin.

Bertujuan untuk memperbesar

waktu dan luas kontak.

7 Fan Motor adalah

motor/mesin yang

menggerakkan fan.

8 Pipa-pipa yang

menyambungkan menara

pendingin ke tangki

penampung, dan dari alat yang

menghasilkan air yang akan

didinginkan.

Page 9: Laopran Praktikum Perawatan 'Cooling Tower - Kel.5-3B

9 Pipa yang menghubungkan

tangki penampung ke alat

yang akan menggunakan air

yang telah didinginkan, dalam

hal ini air hasil pendinginan

dari menara pendingin

digunakan untuk proses lain.

Page 10: Laopran Praktikum Perawatan 'Cooling Tower - Kel.5-3B

IV. PEMBAHASAN

Cooling tower atau menara pendingin adalah suatu perangkat pendukung proses untuk

menurunkan suhu air pendingin dengan cara kontak air dengan udara.

Prinsip Kerja

Prinsip kerja dari Cooling Tower adalah dehumidifikasi. Perpindahan panas yang

terjadi berlangsung dari air yang mempunyai suhu lebih tinggi ke udara yang mempunyai

suhu lebih rendah. Tipe Cooling Tower pada laboratorium perawatan TKA adalah tipe direct

atau Open Cooling Tower dimana air panas/hangat dipancarkan dari atas melewati “fill”

(bahan pengisi) untuk meningkatkan kontak area, dan udara dihembuskan ke atas. Uap air

akan terbawa oleh udara keluar Cooling Tower, air pendingin jatuh ke kolam penampung dan

disirkulasi ulang ke atas sebagian dan ke alat proses yang membutuhkan.

Perpindahan panas yang terjadi adalah panas sensibel dari air panas ke udara yang

lebih dingin yang mengakibatkan turunnya temperatur air. Proses perpindahan panas terjadi

antara panas yang dibawa oleh air dan panas yang dibawa udara agar dapat menguapkan

kandungan uap air dari fasa air. Semakin banyak kontak antara air dengan udara maka akan

semakin besar nilai humidity.

Bila semakin besar kontak maka akan semakin banyak terjadinya perpindahan panas

maupun massa. Cara memperbesar kontak antara air dengan udara yaitu dengan menambah

sekat-sekat pada cooling tower.

Perpindahan massa terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi. Pada saat pertama kali

udara yang masuk bersifat tidak jenuh dan saat keluar dari atas cooling tower udara akan

jenuh yang memiliki cukup banyak kandungan uap air. Pada grafik humidity dapat diketahui

semakin tinggi temperatur maka nilai humidity juga akan semakin besar.

Perawatan Pada Cooling Tower

Perawatan yang dilakukan secara sederhana dilakukan dengan inspeksi secara visual,

dengan interval waktu setiap tugas shift/berkala. Pemeriksaan visual dilakukan pada saat

sistem beroperasi. Jenis kegiatan yang dilakukan adalah pemeriksaan kondisi suara dan

getaran kipas pada saat kipas beroperasi, dan pemeriksaan keadaan distribusi air.

Apabila terjadi gangguan/ kerusakan maka dibuat dalam laporan yang akan

ditindaklanjuti untuk dilakukan perbaikan

Rekomendasi Komponen utama yang perlu dilakukan perawatan ketika peralatan tidak

beroperasi adalah sebagai berikut:

1. Kipas

Page 11: Laopran Praktikum Perawatan 'Cooling Tower - Kel.5-3B

Memeriksa kekencangan baut-baut pengunci lempeng/frame pada saat daun kipas dan

membersihkan kipas dari kerak atau kotoran yang menempel

2. Motor menara pendingin

3. Roda Gigi/Kopling

Perawatan yang dilakukan adalah mengganti minyak pelumas lama dengan minyak

pelumas baru pada roda gigi. Perawatan dilakukan setiap 2000 jam operasi dan paling

lambat setiap satu tahun sekali

4. Pemeriksaan bagian dalam

Pada praktikum yang dilakukan pengamatan komponen,inspeksi visual, dan

penelusuran sistem perpipaan namun tidak dilakukan pemeriksaan bagian dalam.

Pemeriksaan bagian dalam meliputi Interval pemeriksaan bagian dalam dilakukan

setiap setahun sekali, dengan lingkup perawatan pemeriksaan sprayfitting, drift

eliminator, dan sarang tawon serta pembersihan ketiga bagian tersebut

Page 12: Laopran Praktikum Perawatan 'Cooling Tower - Kel.5-3B

V. KESIMPULAN

Prinsip kerja menara pendingin adalah menurunkan suhu air pendingin dengan

cara kontak air dengan udara dengan cara dehumdifikasi.

Menara pendingin di Jurusan Teknik Kimia POLBAN digunakan untuk

mendinginkan air yang berasal dari proses destilasi.

Menara pendingin terdiri dari rangka/ wadah, kolam penampung, fan, motor fan,

dan pipa-pipa/ saluran penyambung ke tiap unit.

Page 13: Laopran Praktikum Perawatan 'Cooling Tower - Kel.5-3B

DAFTAR PUSTAKA

Beychok, Milton R. (1967). Aqueous Wastes from Petroleum and Petrochemical Plants (1st

Edition ed.). John Wiley and Sons. LCCN 67019834. (available in many university

libraries)

Ryan K.J.; Ray C.G. (editors) (2004). Sherris Medical Microbiology (4th Edition ed.).

McGraw Hill. ISBN 0-8385-8529-9.

Thomas J. Feeley, III, Lindsay Green, James T. Murphy, Jeffrey Hoffmann, and Barbara A.

Carney (2005). "Department of Energy/Office of Fossil Energy’s Power Plant Water

Management R&D Program." U.S. Department of Energy, July 2005.

Comansa Jie builds the world’s highest cooling towers

Wikipedia.2012. Cooling Tower. http://en.wikipedia.org/wiki/Cooling_tower (diakses pada

26 November 2012)

Walas, Stanley M. 1988. Chemical Process Equipment. Butterworth Publisher