12
TAHAP PERTAMA : 1. Buka Aplikasi “Data Architect” 2. Setelah Aplikasi DataArchitect terbuka, klik icon “entity” yang bersimbol pada toolbar di samping kiri. Kemudian klik pada layar. klik sebanyak dua kali pada layar agar terbentuk 2 kotak (disesuaikan dengan kebutuhan). Sehingga akan tampil seperti gambar dibawah ini: 3. Untuk memberi nama kolom pada icon , maka ganti tool dengan icon “tanda panah” pada tool bar yang terletak disebelah kiri. Kemudian, Double klik pada simbol yang telah terbentuk, sehingga muncul kotak dialog “Entity Properties”, seperti yang ditunjukkan dibawah ini:

Langkah-langkah Menggunakan Data Architect

  • Upload
    annisa

  • View
    261

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Langkah-langkah Menggunakan Data Architect

Citation preview

TAHAP PERTAMA :1. Buka Aplikasi Data Architect

2. Setelah Aplikasi DataArchitect terbuka, klik icon entity yang bersimbol pada toolbar di samping kiri. Kemudian klik pada layar. klik sebanyak dua kali pada layar agar terbentuk 2 kotak (disesuaikan dengan kebutuhan). Sehingga akan tampil seperti gambar dibawah ini:

3. Untuk memberi nama kolom pada icon , maka ganti tool dengan icon tanda panah pada tool bar yang terletak disebelah kiri. Kemudian, Double klik pada simbol yang telah terbentuk, sehingga muncul kotak dialog Entity Properties, seperti yang ditunjukkan dibawah ini:

Pada kotak dialog tersebut, pada kolom Name isikan nama table yang akan dibuat, misal MAHASISWA. Sedangkan pada kolom Code (dibawah kolom Name) tidak perlu menulis kata MAHASISWA, melainkan hanya dengan meng-klik pada bagian yang telah diberi lingkaran merah pada gambar diatas. Kemudian klik OK, maka akan tampil menjadi : lakukan hal yang sama pada lainnya, dengan memberi nama AGAMA, sehingga akan tampil menjadi

4. Untuk membuat relasi diantara kedua tabel tersebut, maka klik icon relationship / Pada toolbar yang terletak disamping kiri, kemudian tari dari tabel mahasiswa ke tabel agama, sehingga akan terbentuk relasi sebagai berikut:

Langkah selanjutnya, double klik garis penghubung/relasi tersebut, sehingga muncul kotak dialog Relationship Properties. Kemudian, pada kolom name ketikkan kata yang menggambarkan relasi antara tabel mahasiswa dan agam, misal MEMILIH, pada kolom code hanya meng-klik tombol di sebelah kanan kolom code (seperti gambar dibawah ini yang diberi lingkaran merah). Pada cardinality pilih hubungan yang menggambarkan relasi antara tabel mahasiswa dan agama, dalam hal ini kita pilih many to one. Kemudian pada MAHASISWA to AGAMA kita pilih mandatory, begitupula dengan AGAMA to MAHASISWA kita pilih mandatory, kemudian Klik OK.

Sehingga, tampilan akan menjadi :

5. Untuk menginput nama-nama kolom pada setiap table, Double klik kotak MAHASISWA tersebut, sehingga muncul kotak dialog Entity Properties. Pada kotak dialog Entity Properties tersebut, pilih attribute

Sehingga akan muncul kotak dialog Attribute of the entity: MAHASISWA. Pada kolom name, isikan nama kolom yang akan dibuat. Kemudian pada kolom data type klik pada sebelah kanan tulisan (untuk lebih jelasnya perhatikan lingkaran merah pada gambar berikut).

Kemudian, akan muncul kotak dialog Standard Data Type. Pilih data type yang sesuai dengan kolom NIM. Dalam hal ini, pilih characters dan pada kolom length di bagian bawah, ketik berapa panjang karakter maksimum yang diinginkan, misal 20. Kemudian klik OK. Lakukan hal yang sama pada kolom-kolom lainnya, yaitu pada kolom nama, tempat lahir dll.

Dikarenakan NIM sebagai PRIMARY KEY, maka centang kotak I dan M pada kolom NIM (perhatikan lingkaran merah). Sehingga, akan menjadi seperti gambar dibawah ini:

Kemudian klik, OK. Lakukan hal yang sama pada tabel agama dengan membuat kolom kode_agama dan nama_agama dengan kode_agama sebagai PRIMARY KEY, maka akan tampil sebagai berikut:

6. Untuk memunculkan relasi antara tabel MAHASISWA dan AGAMA (yaitu kode_agama), maka kita harus melakukan check apakah ada yang error atau tidak pada data kita dengan cara : pilih Dictionary pada baris menu di bagian atas, kemudian pilih Check Model. Sehingga akan muncul kotak dialog Check Physiscal Data ModelKemudian klik OK. Sehingga muncul kotak dialog Check Model Message seperti gambar dibawah ini:

Jika hasilnya 0 errors, brarti tidak ada kesalahan pada data yang kita buat. Selanjutnya, menyimpan data dalam bentuk PDM dengan cara :pilih Dictionary pada baris menu di bagian atas, pilih Generate Conceptual Model.

Sehingga akan muncul kotak dialog Generating Physical Data Model, pilih folder sebagai tempat menyimpan PDM tersebut. kemudian klik OK.

Sehingga akan tampil sebagai berikut:

Kemudian, kita akan meng-convert ke dalam bentuk SQL server dengan cara:Klik Database pada baris menu di bagian paling atas, pilih Generate Database, sehingga akan muncul kotak dialog Parameters For Microsoft SQL Server 6x. Sebagai berikut:

Pastikan bahwa semua (create table, primary key, foreign key, dll) harus di centang. Dan pilih juga all table. Klik Generate Script dan kemudian pilih Yes. Maka akan muncul sebagai berikut:

TAHAP PADA QUERY ANALYZER1. Buka Query Analyzer,2. Copy data diatas ke dalam queryJika kita akan menyimpan data tersebut pada database baru, maka pertama kita akan membuat database baru dengan cara : CREATE TABLE contoh_uasKemudian jalankan query tersebut sehingga akan muncul database baru.

Setelah database yang baru telah terbuat, maka sorot/blok query yang telah di copy dari PowerDesign, kemudian jalankan query tersebut. maka, jika query tersebut sukses, akan tampil sebagai berikut: