9
LAMPIRAN TRANSKRIP WAWANCARA NAMA: VITYAN CHRISTOTIA ARIESTA Pertama tahu instagram dr siapa ? “Jadi tahu instagram itu awalnya dari saya di kasih tahu teman - teman habis itu iseng - iseng apanamanya download di playstore, habis itu memakai instagram. Apakah pertma membuat instagram langsung dipakai untuk akun pribadi?? “Pertamanya dibuat untuk akun pribadi tapi kemudian ada komunitas apa namanya instagram itu kalau pertemuan setiap 1 tahun 2 kali namanya wwim istagram, terus itukan dikampus kan juga ada itu di ajak sama Guntur terus sama Tarigan buat ikut habis itu daripada buat apanamanya foto foto gak jelas habis itu mending buat akun apa namanya kaya akun repost tapi juga highdiary karna hobi gue juga naik gunung terus habis itu suruh buat highdiary. Jadi akunmu ada akun personal sendir?? “Jadi kalo akun personal itu buat kumpulan” foto – foto pribadi gue sedangkan yang official itu buat kumpulan foto-foto yang khusus.” Kalau pas gabung sama komunitas itu ada hal hal baru yang kamu pelajari gak? “banyak itu banyak contohnya kayak misal kalau instagram itukan ee mengurutnya kan ke foto babis itu disana banyak banyak master foto yang lebih kalau dikampus itu kita gak cukup hanya dapet ilmu itu doang jadi kita belajar diluar kita dapat ilmu- ilmu foto juga tahap editing habis itu instagram juga punya hastag jadi kalau kita upload mereka kasih tahu kalau kamu upload tema ini kasih hashtag apa kasih hashtag apa gt.” Kalau misalnya kalau km brti datang dg temamu sendiri katakan ky gt misal tema km naik gunung kan terus nanti ketemu orang dengan tema-tema yang lain? pernah coba denganmemakai tagar mereka dan ikut foto denan tema mereka?

LAMPIRAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11693/9/T1_362011029... · saya upload foto tentang kondisi Gunung andong sekarang, kalangan pendaki banyak

Embed Size (px)

Citation preview

LAMPIRAN

TRANSKRIP WAWANCARA

NAMA: VITYAN CHRISTOTIA ARIESTA

Pertama tahu instagram dr siapa ?

“Jadi tahu instagram itu awalnya dari saya di kasih tahu teman - teman habis itu iseng

- iseng apanamanya download di playstore, habis itu memakai instagram.”

Apakah pertma membuat instagram langsung dipakai untuk akun pribadi??

“Pertamanya dibuat untuk akun pribadi tapi kemudian ada komunitas apa namanya

instagram itu kalau pertemuan setiap 1 tahun 2 kali namanya wwim istagram, terus

itukan dikampus kan juga ada itu di ajak sama Guntur terus sama Tarigan buat ikut

habis itu daripada buat apanamanya foto – foto gak jelas habis itu mending buat akun

apa namanya kaya akun repost tapi juga highdiary karna hobi gue juga naik gunung

terus habis itu suruh buat highdiary.”

Jadi akunmu ada akun personal sendir??

“Jadi kalo akun personal itu buat kumpulan” foto – foto pribadi gue sedangkan yang

official itu buat kumpulan foto-foto yang khusus.”

Kalau pas gabung sama komunitas itu ada hal hal baru yang kamu pelajari gak?

“banyak itu banyak contohnya kayak misal kalau instagram itukan ee mengurutnya

kan ke foto babis itu disana banyak – banyak master foto yang lebih kalau dikampus

itu kita gak cukup hanya dapet ilmu itu doang jadi kita belajar diluar kita dapat ilmu-

ilmu foto juga tahap editing habis itu instagram juga punya hastag jadi kalau kita

upload mereka kasih tahu kalau kamu upload tema ini kasih hashtag apa kasih hashtag

apa gt.”

Kalau misalnya kalau km brti datang dg temamu sendiri katakan ky gt misal

tema km naik gunung kan terus nanti ketemu orang dengan tema-tema yang

lain? pernah coba denganmemakai tagar mereka dan ikut foto denan tema

mereka?

“iya pernah, kalau aku kan hmm tema yang aku upload kebayakan khususnya kan

gunung gitu ya tapi mereka juga ada yang pantai, terus pulau jadi iseng iseng misal

maen kita kepantai apa kepulau iseng isenglah upload pantai atau pulau ikut –ikutan

mereka”

Kalau untuk akunmu sendiri kamu ada tagar khusus yang km buat sendiri atau

mengikuti apa mengunakan tagar yang sudah ada?

“punya sendiri sih dengan sama kaya nama akun hellobackpaker itukan punya hashtag

sendiri yaitu hellobackpaker.”

Waktu pertama km nyebarinnya itu lewat akunmu sendri apa km minta tolong

teman teman yang ada dikomunitas?

“Ada teman teman jadi ada namanya akun reposting id pendaki itu kan followers udah

lumayan banyak terus gunung indonesia terus ada travellerjournalist namanya Asoka

armaja dari jakarta gue juga minta tolong sama dia.”

Berarti km tag foto ke dia?

“iya ngetag kemudian di repost sama mereka”

Pertama kamu mengunggah pakai akun yg hellobackpaker itu pasti pakai tagar

bukan hanya tagarmu kan ? kalau pakai tagar yg lain km paka tagar yg

temanya hanya untuk hiking apa kamu pakai tema yang agak luas lagi?

“Ee bisanya pakai yg lebih luas untuk menjangkau orang yg lain”

Makin kesini masih menggunakan tagar yang apa ada rencana buat berubah??

“Tetap paai 1 ini.”

Kalau yang buat campaing itu buat andong itu??

“Iya masih. #temanistarampeduli andong itu karna aku melakukan bersih bersih dan

penanaman di andong dan kemudian bikin hashtag itu”

Ini kan akun km temanya hiking pernah gak upload foto dengan tema yang

lain?

“Pernah sih tapi tetep hashtag sama.”

Pernah menggunakan tagar yang untuk hiking di akun personal?

“Sering.”

Tagarmu udah dipakai berapa banyak kiriman?

“Kalau yang temaninstgrampeduliandong undah 1rb kiriman lebih sedangkan yang

hellobackpaker itu sudah menembus 9400rb dalam jangka wktu 1th.”

Pernah gak saat menggunakan akun officialmu di kontak sama akun yang lain?

“Ya sering mereka kebanyakan lewat DM jadi jg banyak yang nanya soal mendaki

bareng terus meet dimna terus masalah endors juga.”

Sejauh ini akun yang km kelola ini mendatangkan keutungan buat km gak?

“Ada sih dalam bentuk material.”

Muncul ide awal dari siapa?

”Kalau kampanye itu sendiri awal munculnya ide itu dari kemauan saya sendiri mas.”

Lalu dibicarakan dengan siapa?

“Kemudian setelah aku punya ide itu aku pergi ke basecamp Andong kemudian

dibicarakan dengan kepala bacecampnya Bapak Sutikno Aji beserta sekertarian dan

anggota basecamp.”

Apa bergerak dengan komunitas? Atau perorangan?

“Awalnya saya bergerak sendiri mas, lalu kemudian banyak yang bergabung setelah

saya upload foto tentang kondisi Gunung andong sekarang, kalangan pendaki banyak

yang ikut dan bahkan Duta Wisata Magelang.”

Yang buat tagar siapa?

“kalau yang buat tagar #temaninstagrampeduliandong itu isisiatif dari aku sendiri

mas, biar memudahkan buat berinteraksi buat mereka yang mau gabung.”

Alasannya buat gerakan ini?

“Alasan utamanya ya mas itu karna saya melihat sekarang Gunung Andong rusak gak

kaya pertama awal awal pas belum terjamah sama pendaki pendaki yang asal mendaki

tanpa menjaga lingkungan. Jadi banyak sampah dan vandlisme erta banyak tumbuhan

mati. Lihat kui jadi hatiku tergerak melakukan gerakan ini mas .”

Berapa banyak instagramer yang nyebarin #temaninstagrampeduliandong ?

“udah lumayan banyak mas mencapai 1618 postingan foto mas.”

Waktu akhirnya bersihin Andong berapa banyak instagramer yang datang?

“pas itu ada 30 orang mas.”

Kegiatan bersih-bersih ini dilakukan sekali doang atau ada beberapa kali?

“Ya puji Tuhannya save Andong yang ke-2 sudah dilakukan lagi mas.”

Menurutmu pribadi efektif gak bikin campaign lewat instagram dengan tagar

melihat dari campaign andong kemarin?

“Sangan efektif mas, karna instagram sekarang kan merupakan medsos yang sering

digunakan oleh banyak kalangan, khususny para pencinta hiking.”

Respon teman-teman instagram waktu pertama kali campaign ini dibuat?

“Sangat mendukung mas dan bayak yang respect bahkan ikut turun dilapangan untuk

membantu meski kami semua tak dibayar.”

TRANSKRIP WAWANCARA

NAMA: M. LATIF IMAM SYAFII

Pertama tahu instagram dr siapa ?

“Eem jadi tahu pertama kali aplikasi instagram itu pertamanya dari teman sih,

sebenarnya bikin instagram itu ngak belum lama – lama banget sih kira – kira baru 3

tahun sedangkan instagram sendiri kan munculnya udah lama, setelah facebook

twitter baru kenal instagram. Jadi awalnya menggunakan instagram itu iseng aja

soalnya kan hobi foto juga katanya kan instagram itu buat sharing foto, nah jadi

tertarik disitu buat share foto.”

Adakah akun lain yang digunakan selain akun pribadi?

“Kalau untuk akun yang selain akun pribadi ada sih tapi akun itu isinya hanya foto

yang narsis – narsis. Kalau akun yang pribadi itukan isinya Cuma unggahan foto

bertemakan eksplore, kalau akun yang satunya itu Cuma buat selfie – selfie aja.”

Gabung komunitas gak?

“Endak”

Pernah ikut WWIM?

“Udah pernah ikut, tapi itukan bukan suatu komunitas yang harus diikuti, itukan

Cuma event aja. WWIM itu sebenarnya Cuma tempat berkempulnya para instagramer

istilahnya, jadi disitu acarany cuma foto bareng gitu bikin konsep – konsep bareng,

foto bareng, ada doorprice cuma gitu sih. Jadi kaya foto tema apa gitu nanti bikin grup

sendiri jadinya foto di 1 tempat tapi cuma beda tema.”

Kalau upload foto apakah menggunakan hashtag? Yang temanya?

“Pasti menggunakan hashtag, dan tema yang sering digunakan itu nature jadi sesuai

tema foto. Kalau tagar itu harus sesuai tema foto biar nyambung, itukan fungsinya

biar orang – orang yang hobinya sama fotonya sama itu kan tinggal klik itu pasti akan

kluar semua.”

Uploadan foto Cuma nature aja apa ada tema yang lain?

“Kalau dulu awalnya Cuma nature doang kalau sekarang lebih ke random aja sesuka

mood aja kalau mau upload tapi tagar yang saya gunakan itu tetap sesuai”

Pernah membuat tagar sendiri gak?

“Belum pernah, tapi saya sering menggunakan hashtag yang sudah ada aja seperti

#livefolks jadi hashtag itu isinya tentang kiriman orang dan alam semacam itu.”

Pernah buat gerakan di instagram?

“Kalau buat sendiri sih belum, kalau ikut pernah sih punya teman saya vityan yang

save andong itu dengan campaing resik – resik gunung andong dan ada hashtagnya

juga #temaninstagram peduliandong.”

Pas kamu ikut itu karna kamu km ngerasa peduli atau di suruh??

“Kalau aku ngerasa peduli, soalnya hobi saya juga suka naik gunung jadi saya merasa

prihatin karna sekarang rusak dan menjadi gunung sampah”.

TRANSKRIP WAWANCARA

NAMA: GUNTUR SEGARA

Pertama tahu instagram dr siapa ?

“Jadi instagram itu awal ngetren pas saya SMA kelas 3 dan hpku masih jadul masih

pakai blackberry doang, yang lain sudah pakai smartphone pada buat instagram.

Apaan sih Cuma upload foto – foto doang ga peting aku pertama gitu. Coba dulu aja

tur seru seru temanku bilang gitu. Pas mau terakhir – terakhir bau ganti hp ke hp ku

yang ini,nah terus kemudian nyoba instagram dulunya masih berantakan gitu gak

karuhan upload asal upload sesuai pasion pengen selfie ya selfie. Terus lama kelaman

liat kaya master – master instagram kaya Ernanda Putra lha kok apik-apik ora

sembarangan kok ada konsepnya. Terus aku tertarik nyoba-nyoba konsep seperti itu.

Jadi awalnya buat itu sembarangan kemuadian sampai saat ini sudah terkonsep.”

Adakah akun lain yang digunakan selain akun pribadi?

“gak ada. Cuma punya 1 yang Guntur Segara ini. Sebernernya pengen buat yang

#journeywiththeexplore tapi aku binngung ngelolanya nanti gimana pasti nanti sibuk

kebagi waktunya untuk ngurus ini belum juga kuotanya. “

Kalau upload foto apakah menggunakan hashtag?

“Awalnya enggak, ohh pakai ding itu Cuma paling hashtag biasa kaya #vsco

#vscocam hanya 1 2 hashtag doang, pertamanya gak tau hashtag itu buat apa jadi aku

ikut-ikut pakai aja. Jadi kok kaya wajib gitu aku liat seumpama upload foto pasti

menggunakan hashtag. Setelah sebelulan kemudian baru tahu oo alah itu to fungsinya

kaya memberikan alamat kaya orang lagi nyari misal hashtag itu pasti nanti akan

kerhubung ke alamat hashtag itu”.

Gabug kekomutitas gak?

“Gabung, kalau di Semarang itu sama Wiffthefolks itu kita ber empat jadi ada Agus

hartomo si master itu udah berpuluh-puluh K followers, Dimas Wicak, M Raldo dan

saya sendiri Guntur Segara kami mau konsisten menekuni Wiffthefolks. Jadi

seberarnya arti sama kaya withthefolks tapi karna udah ada kita pakai wiff kan artinya

gak jauh beda sama with.”

Dalam komunitas itu ngpain aja?

“ya ini sih masih terbentuk mungkin empat bulan ini baru awal-awal , kemarin kita

ke Jakarta jadi misal kita mau pergi kita upload foto di instagram semisal wiffthefolks

mau pergi kemana kaya woro-woro dulu gitu mas. Mau ke Jakarta nanti bayak yang

koment eh mau dong ketemuan sama anak-anak wiffthefolks ya jadi kalau ke jakarta

kita langsung bisa ada teman melalui itu. Kemarin ke Jogja, terus rencana minggu

depan mau ke Dieng. Jadi kaya buat nambah teman dan relasi kita aja sih.”

Ketemu komunitas yang lain gak?

“Ketemu, pas di Jakarta kita ketemu sama WTF, hashtag WTF (withthefuddies)

komunitas ala-ala pemotret makanan. WTF itu udah terkenal banget kalau di

Indonesia jadi kita ketemu anak-anaknya yang selama ini gak pernah berinterksi yang

Cuma aktif pasif akhirya kita aktif beneran kan kita bertatap muka, orang – orangnya

juga asik asik anak Jakarta. Terus pas di Jogja ketemu sama anak JGJ minimal, atau

Jogja minimal instagramnya isinya foto minimalis. Anak-anak komunitas ini juga

menggunakan hashtag sendiri kalau yang WTF yan pakai #withthefuddies kalao JGJ

ya #Jogjaminimal.

Kalau di Salatiga saya juga buat namanya miniwalk kemarin kita juga ketemuan juga

ada saya, imam, vandi angga, vityan, tarigan, aldo. Tapi juga ada traveling salatiga

malah aku juga belum sempet juga ketemu sama pembutnya.”

Punya Hashtag Sendiri?

“Ada yang aku buat itu #journeywiththeexspore . jadi aku dulu kan ceritanya suka

dengan aliran alam gitu ya kepikiran aja biasanya yang lain itu kan kaya travelling

Indonesia dulu yang awal, folks Indonesia belum ada dan aku belum kepikiran folks-

folks itu. Jadi ya udah aku buat aja tema jalan jalan journeywiththeexplore hehe

perjalanan ada cara untuk mengexplore tempat satu ketempat lain. kiriman juga

sudah mencapai 4100 dalam waktu 2 tahun.”

Ga mau bikin akun buat hashtagmu itu?

“Masih mikir, soalnya aku takunya gini lo udah punya konten isi kita harus fokus

bener niat sama yang dibuat jadi aku belum berani kesitu mana lagi nanti harus milh

foto yang harus di upload yang mana jadi masih binggung bagi waktunya gitu lo

folks. Mikir akun sendiri aja masih binggung kok folks kadang fotone entek ngono

lho folks ngelu tenan nak fotone wes ntek folks.”

Tema foto kamu yang dulu sama yang sekarang ada perubahan ya?

“Aku sekarang gini ada beberapa evolusi di instagramku pertama ngawur kedua mulai

alam alam wah dulu kan eksplore terus kan ketiga pas ngumpul sama wiffthefolks dia

tu lebih kearah minimalis, jadi aku mikir kok punyaku berantakan ya . jadi tak buat

konsep gini jadi sekarang kalau buka instagramku beda jadi kanan kiri aku minimalis

putih yang tengah itu alam dan model . jadi yang tengah berwarna pinggire putih

konsepku gitu jadi biar rapi enak dilihat gitu lo. Tapi kalau pas gak pas kadang putih 2

dikanan yang berwarna dikiri . tapi kalau pas enaklah pokonya udah tak atur gitu. Jadi

ada 2 tema di akunku eksplore dan minimalis.”

Kalau pas upload foto pakai tagar gak?

“Pakai dan itu beda beda. Jadi kalau yang putih minimalis itu kaya #vscominimalis

#whiteaddict dan semacamnya. Tapi kalau yang eksplore ya seperti #folksindonesia

#travellingindonesia terus #natgeo apa gitu.. kalau gak dikasih hashtag itu nanti gak

ada yang ngelike harus alay dan banyak hashtag biar likenya banyak. Sebernya

pertama malu kok alay ya hashtagnya banyak banget. Tapi kalo gak gitu yang

ngunjungi dan yang ngelike itu gak ada folks. Fungsi hashtag kan nanti kaya nyangkut

dipencarian gitu.”

Pernah buat gerakan di Instagram?

“Belum karna aku belum buat akunya jadi aku belum berani, biasanya buat gerakan

itu udah punya akun . kaya Vityan anak Fiskom itu pernah buat Gerakan yang

digunung Andong itu”.

Pernah berkomunikasi lewat instagram?

“Sering. Itu gara gara tag foto sama tagar. Biasanya dari tag people dan tagar itu jadi

kaya sebelum aku tidur pasti aku crk hashtagku biasanya dari situ aku mulai

komunikasi. Kaya kalau ada foto yang bagus gitu nanti aku coment dan like bagus

folks dan dari situ nanti mereka biasanya minta folback tapi yang habis itu aku diemin

heheh. Pernah juga di endors sih tapi endorsnya gak nyambung saama hashag ku kaya

makanan dan produk gitu. Tapi karna sekarang ada foto yang minimalis ya jadi

sekarang aku bisa upload foto mereka. Kalau dulu pas alam aku ga berani ngerusak

feed ntar seperti itu folks.”