115
142 LAMPIRAN

LAMPIRAN - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/8701/9/LAMPIRAN.pdf144 Lampiran 2 JADWAL PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI No Hari/ Tanggal Kegiatan Waktu 1 Senin, 8 Januari 2018 Layanan

Embed Size (px)

Citation preview

142

LAMPIRAN

143

Lampiran 1

DAFTAR NAMA SISWA KELAS X-O3 SMK N 2 PATI

No No. Induk Nama L/P Kelas

1 13027 Adhitya Luchy Christiawan L X-O3

2 13028 Aggil Titis Abilowo L X-O3

3 13029 Ahmad Dwi Hardani L X-O3

4 13030 Anggi Pratama L X-O3

5 13031 Danar Ardianto L X-O3

6 13032 Dayat Arifto L X-O3

7 13033 Dimas Kurnia Vibowo L X-O3

8 13034 Hafidh Khaerudin L X-O3

9 13035 Hamdan Syahrul Fadloli L X-O3

10 13036 Ichwan Nur Mahfudz Ulin L X-O3

11 13037 Irfan Hidayat L X-O3

12 13038 Irvan Hadi Setiawan L X-O3

13 13039 Johan Puja Ardiyansyah L X-O3

14 13040 Kukuh Prasetyo Adi L X-O3

15 13041 Mohammad Ichwan Wijaya L X-O3

16 13042 Mohammad Kurniawan L X-O3

17 13043 Muhammad Haerul Efendi L X-O3

18 13044 Muhammad Rizki Nur Falih L X-O3

19 13045 Muhammad Dwi Saputro L X-O3

20 13046 Muhammad Raihan Fajar S L X-O3

21 13047 Muhammad Taufiq Agus S L X-O3

22 13048 Muhammad Turmudzi L X-O3

23 13049 Rafly Surya Pramudia L X-O3

24 13050 Rifky Satria Fambudi L X-O3

25 13051 Rifky Yuan Adi Pratama L X-O3

26 13052 Rizkyi Maulana Iqbal L X-O3

27 13053 Rizky Ananda L X-O3

28 13054 Rizqy Setiawan Nugroho L X-O3

29 13055 Roy Fatkhul Ridwan L X-O3

30 13056 Satrio Wibisono L X-O3

31 13057 Septian Rahmat Syafi‟i L X-O3

32 13058 Tahta Wijaya L X-O3

33 13059 Tirta Aji Pradipta L X-O3

34 13060 Vito Dovian Pradiktyanto L X-O3

35 13061 Wahyu Adi Nugroho L X-O3

36 13062 Yuanda Iqbal Saputra L X-O3

144

Lampiran 2

JADWAL PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI

No Hari/ Tanggal Kegiatan Waktu

1 Senin, 8 Januari 2018 Layanan Informasi Siklus I

Pertemuan I

Memahami tata tertib sekolah

45 Menit

2 Rabu, 10 Januari 2018 Layanan Informasi Siklus I

pertemuan II

Pentingnya menghargai sesama

45 Menit

3 Jum‟at, 12 Januari 2018 Layanan Informasi Siklus I

Pertemuan III

Etika dalam Komunikasi

45 Menit

4 Rabu, 17 Januari 2018 Layanan Informasi Siklus II

Pertemuan I

Pentingnya Etika Dalam

Berperilaku

45 Menit

5 Jumat, 19 Januari 2018 Layanan Informasi Siklus II

Pertemuan II

Bersikap Sopan Pada Guru Dan

Orang Lain

45 Menit

6 Senin, 22 Januari 2018 Layanan Informasi Siklus II

Pertemuan III

Membiasakan Budaya Jujur

45 Menit

145

Lampiran 3

Hasil Wawancara Peneliti Terhadap Kolaborator Sebelum Tindakan

Tujuan :Memperoleh informasi tentang kondisi etika siswa

dalam bertingkah laku

Responden : Konselor

Tanggal Wawancara : 26 Oktober 2017

Tempat Wawancara : Ruang BK

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut pengamatan Bapak/Ibu etika

berperilaku yang baik sebagai seorang

pelajar itu seperti apa?

seorang pelajar itu dikatakan

berperilaku baik apabila siswa

selalu berperilaku sesuai etika yaitu

nilai-nilai ataupun norma-norma

yang berlaku seperti di sekolah,

punya tata karma dan juga taat

terhadap aturan-aturan di sekolah

2. Menurut pengamatan Bapak/Ibu

bagaimana etika siswa dalam

berperilaku di sekolah?

Etika siswa di sekolah bisa

dikatakan kurang/ rendah karena

seringkali mereka kurang sopan

dengan gurunya, tidak patuh

terhadap tata tertib sekolah

3. Menurut pengamatan Bapak/Ibu sejauh

mana tingkat kesopanan siswa di

sekolah?

Siswa sering bersikap tidak sopan

terhadap gurunya, kebiasaan

berjabat tangan yang sering mereka

abaikan, gurunya menerangkan tapi

tidak memerhatikan

4. Menurut pengamatan Bapak/Ibu apakah

siswa mampu menghormati dan

menghargai orang lain?

Siswa masih sering mengejek

sesama temannya, meskipun dalam

konteks bercanda dan siswa sering

menggunakan bahasa yang

menyinggung perasaan temannya.

5. Menurut pendapat Bapak/Ibu

bagaimana kondisi siswa saat kegiatan

pembelajaran berlangsung dan apakah

siswa selalu mendengarkan saat guru

sedang menjelaskan?

Saat kegiatan pembelajaran

berlangsung seringkali mereka

tidak mendengarkan, sering

berbicara sendiri dengan temannya

jadi kurang fokus dalam menerima

pelajaran

146

Lampiran 4

HASIL OBSERVASI PRA TINDAKAN PENELITI TERHADAP SISWA

TENTANG ETIKA BERPERILAKU SISWA

Waktu Observasi : 26 Oktober 2017

Tempat : SMK N 2 Pati

Observer : Heri Jumanto

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate

gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 ALC 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 26 52% C

2 ATA 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 27 54% C

3 ADH 1 2 3 3 3 1 3 2 3 2 23 46% K

4 AP 1 2 2 3 3 3 2 3 2 2 23 46% K

5 DA 2 1 1 2 1 2 1 3 3 2 18 36% K

6 DAR 3 3 3 3 3 1 2 2 2 2 24 48% K

7 DKV 2 2 2 1 3 3 3 2 3 3 24 48% K

8 HF 1 3 3 2 3 1 1 2 2 3 21 42% K

9 HSF 3 1 2 3 1 3 3 1 1 3 21 42% K

10 INM 2 2 3 2 3 1 1 2 2 3 21 42% K

11 IH 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 13 26% SK

12 IHS 2 2 1 3 3 2 2 2 3 3 23 46% K

13 JPA 1 2 2 1 2 1 2 2 3 2 18 36% K

14 KPA 3 3 2 1 2 2 2 2 3 2 22 44% K

15 MIW 3 3 2 2 2 1 2 2 3 2 22 44% K

16 MK 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 19 38% K

17 MHE 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 25 50% K

18 MRN 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 15 30% SK

19 MD 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 27 54% C

20 MRN 2 3 2 2 2 2 3 2 3 1 22 44% K

147

Lanjutan hasil observasi pra tindakan

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate

gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

21 MTA 1 2 1 2 2 3 1 1 1 1 15 30% SK

22 MT 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 25 50% K

23 RSP 2 3 2 2 2 1 3 2 3 2 22 44% K

24 RSF 1 3 2 2 3 2 3 2 3 3 24 48% K

25 RYA 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 19 38% K

26 RMI 2 1 2 2 1 2 1 2 3 3 19 38% K

27 RA 2 2 3 3 3 1 1 2 3 3 23 46% K

28 RSN 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 19 38% K

29 RFR 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 25 50% K

30 SW 1 2 2 2 2 1 2 3 3 2 20 40% K

31 SRS 1 1 3 2 2 1 2 1 3 2 18 36% K

32 TW 2 1 2 2 2 3 3 2 3 2 22 44% K

33 TAP 2 2 3 2 2 2 3 1 2 2 21 42% K

34 VDP 3 3 2 2 2 2 3 2 2 1 22 44% K

35 WAN 2 2 3 2 1 1 1 2 3 2 19 38% K

36 YIS 2 3 1 2 3 2 3 2 3 1 22 44% K

Jumlah 66 80 79 76 80 70 74 73 89 82 769

Persentase 36

%

44

%

43

%

42

%

44

%

38

%

41

%

40

%

49

%

45

%

Kategori K K K K K K K K K K

Rata-rata 21 42% K

148

Aspek yang diamati yaitu:

21. Siswa memiliki rasa empati dengan situasi sekitar

22. Siswa jujur dalam mengerjakan tugas

23. Siswa menghargai sesama temannya

24. Siswa bersikap dan bertutur kata sopan

25. Siswa memakai atribut sekolah sesuai peraturan

26. Siswa datang ke sekolah lebih awal

27. Rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di sekolah

28. Siswa mendengarkan saat guru menerangkan

29. Siswa mampu berperilaku jujur dalam perkataan

30. Siswa tidak mengambil milik orang lain yang bukan haknya

Nilai Interval Kategori Kriteria Pelayanan Informasi Teknik Sosiodrama

Skor Interval Persentase Kategori

5 42-50 84-100 % Sangat Baik

4 34-41 68-83 % Baik

3 26-33 52-67 % Cukup

2 18-25 36-51 % Kurang

1 10-17 20-35 % Sangat Kurang

Pati, 26 Oktober 2017

Mengetahui, Peneliti,

Chairul Setyo Wibowo, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

149

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS I PERTEMUAN 1

I. IDENTITAS

A. Satuan Pendidikan : SMK N 2 PATI

B. Tahun Ajaran : 2017/2018

C. Sasaran Pelayanan : Kelas X-O3

D. Pelaksana : Heri Jumanto ( praktikan )

E. Pihak Terkait : Chairul Setyo Wibowo, S.Pd

II. WAKTU DAN TEMPAT

A. Tanggal : 8 Januari 2018

B. Jam Pelayanan : Jam pelajaran ke-3

C. Volume Waktu (JP) : 1 x 45 Menit

D. Spesifikasi Tempat Layanan : Ruang kelas X-O3, SMK N 2 PATI

III. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan pengembangan

KOMPETENSI

IV. TUJUAN

A. Tujuan Umum : Memberikan pemahaman kepada siswa

tentang tata tertib sekolah.

B. Tujuan Khusus : Setelah mendapatkan layanan ini, peserta

didik mampu memahami materi tentang

tata tertib sekolah.

V. BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING : Sosial

VI. JENIS LAYANAN : Layanan informasi

150

VII. MATERI LAYANAN :

A. Tema/Pokok Materi : Tata tertib sekolah

B. Subtema/Sub Materi : Pentinya mematuhi tata tertib

sekolah

VIII. SARANA

A. Media :Menggunakan teknik sosiodrama

dan diskusi

B. Perlengkapan : Buku, bolpoint dan laptop

IX. LANGKAH KEGIATAN

A. LANGKAH PENDAHULUAN

1. Membina hubungan baik dengan peserta didik.

2. Menyampaikan tujuan layanan.

3. Mengajak peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan

B. LANGKAH INTI

1. Peserta didik mengamati media pengantar terhadap materi layanan.

2. Peserta didik mengeksplorasi pengalaman yang berhubungan dengan

materi.

3. Konselor mengajak peserta didik mengumpulkan/mengakses informasi

untuk menguatkan kesadaran perilaku sesuai materi

4. Peserta didik menarik generalisasi.

5. Guru BK/Konselor memberikan penguatan pemahaman materi secara

utuh.

6. Peserta didik dengan bimbingan konselor mengembangkan rencana

perilaku atas dasar pengetahuan dan keterampilan baru yang dimiliki.

C. LANGKAH PENUTUP/PENGAKHIRAN

1. Merefleksi proses dan hasil layanan

2. Mengevaluasi proses dan hasil

3. Menguatkan komitmen peserta didik terhadap hasil layanan

4. Merencanakan tindak lanjut

151

X. PENILAIAN PROSES DAN HASIL

A. Penilaian Proses : Dilaksanakan pada saat pemberian layanan

berlangsung dengan cara mengamati

keaktifan, kesungguhan dan keantusiasan

siswa dalam menerima layanan yang

diberikan.

B. Penilaian Hasil : Praktikan menilai tingkat keberhasilan

peserta dalam mengikuti layanan.

XI. TINDAK LANJUT : Melakukan tindak lanjut bagi siswa yang

masih belum paham dan menginformasikan

kegiatan lanjutan.

XII. SUMBER BAHAN : Pemahaman dan browsing internet

Pati, 8 Januari 2018

Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

Chairul Setyo Wibowo, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

152

Materi Siklus I

Pertemuan I

“Memahami Tata Tertib Sekolah”

Tata tertib sekolah dapat diartikan sebagai ikatan atau aturan yang harus dipatuhi

setiap warga sekolah agar proses pendidikan dapat berlangsung dengan efektif dan

efisien.

Tujuan tata tertib sekolah :

1. Agar siswa menjadi tertib, dewasa, mandiri dan patuh

2. Tidak adanya pelanggaran – pelanggaran yang disebabkan siswa

3. Siswa terlihat lebih sopan dan menghormati aturan

4. Menjadikan sekolah terbebas dari kenakalan – kenakalan remaja

5. Menjadikan sekolah menciptakan suasana yang kondusif

6. Agar bisa melaksanakan belajar mengajar dengan optimal

7. Mewujudkan rasa aman dan bebas dari takut yang dirasakan seluruh warga

sekolah

10 Manfaat Tata Tertib Sekolah bagi Siswa

1. Melatih kedisiplinan

Dengan menjadi siswa yang disiplin, maka kegiatan belajar

mengajar akan berlangsung dengan efektif dan nyaman. Misalnya saja,

waktu masuk sekolah dimulai pukul 07.00 pagi. Dengan mewajibkan siswa

datang sebelum bel masuk berbunyi maka kegiatan belajar mengajar akan

dapat dimulai tepat pada waktu yang telah ditentukan.

2. Melatih tanggung jawab

Apabila guru memberi tugas atau pekerjaan rumah maka siswa

wajib mengerjakannya. Hal ini dapat melatih rasa tanggung jawab siswa

terhadap apa yang diamanatkan kepadanya.

153

3. Mengefektifkan kegiatan

Ketidak teraturan tentu saja menyababkan semua kegiatan menjadi

tidak efektif. Bayangkan apabila para siswa datang terlambat dan masuk

ke dalam kelas secara bergantian padahal kelas telah dimulai. Pastilah

kegiatan belajar mengajar akan terpotong dan akhirnya terganggu.

4. Mengingatkan tugas sebagai pelajar

Siswa diharuskan memakai seragam tidak lain dan tidak bukan agar

orang-orang dapat mengidentifikasi bahwa mereka adalah pelajar. Hal ini

memudahkan guru untuk mengenal para siswa, begitupun dengan

masyarakat. Bagi siswa sendiri, memakai seragam akan mengingatkan

mereka bahwa mereka adalah pelajar yang memiliki tugas utama belajar.

5. Melatih kejujuran

Setiap siswa yang tidak masuk harus memberikan surat keterangan

mengapa mereka tidak dapat mengikuti pelajaran. Apabila mereka sakit

mereka harus memberi surat sakit atau apabila mereka izin maka surat iyin

dibutuhkan. Hal ini untuk melatih kejujuran dan mengindarkan para siswa

dari bolos dan berbohong apabila mereka tidak hadir di kelas. Tentu saja

ketidakhadiran yang tidak beralasan akan berbuah pada suatu konsekuensi.

6. Menjaga kenyamanan lingkungan

Di sekolah, siswa diajarkan untuk menjaga kebersihan seperti

membuang sampah pada tempatnya dan tidak mencorat-coret tembok atau

meja. Hal ini ditujukan agar lingkungan terjaga keasriannya dan membuat

kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman.

7. Melatih kemandirian

Ketika ujian berlangsung tentu saja siswa dituntut untuk bekerja

sendiri dan peraturan tidak memperbolehkan para siswa bekerja sama.

Kejujuran para siswa pun dilatih karena siswa tidak diperkenankan

membuka buku atau mencontek pada saat ujian.

8. Melatih keterampilan sosial dan soft skills

Kecuali home schooling, siswa tentu saja akan berbaur dengan

sesamanya dan para guru untuk berinteraksi secara sosial. Tata tertib pun

154

berlaku di sini, misalnya saja peraturan untuk menghormati para guru dan

pelarangan untuk berkelahi di sekolah. Apabila siswa mengikuti peraturan

maka ketika mereka siap untuk terjun di masyarakat, mereka akan belajar

untuk menghormati sesama dan tahu bahwa membuat kericuhan itu adalah

hal yang tidak terpuji.

9. Menghilangkan kecemburuan social

Penggunaan seragam pun mendukung hal ini. Bisa dibayangkan bila

seragam tidak diwajibakn maka baju-baju para siswa akan berbeda beda

tegantung kemampuan sosial keluarga mereka dan ini akan memicu

kecemburuan sosial.

10. Meningkatkan rasa kebersamaan

Hal yang mungkin tidak terasa bagi para siswa dalam menjalani tata

tertib sekolah adalah rasa kebersamaan antara siswa. Dengan kegiatan

yang sama peraturannya bagi setiap siswa setiap hari, maka akan tumbuh

suatu rasa kebersamaan sebagai pelajar. Dengan demikian, ketika lulus

nanti maka relasi akan terjalin dan ini terbukti dengan banyaknya ikatan

alumni di Indonesia.

Terlepas dari itu, semua manfaat tersebut akan terasa apabila siswa mau menaati

tata tertib. Setelah mengetahui manfaatnya, maka stigma dalam benak masing-

masing siswa harus diubah. Stigma yang berbunyi aturan dibuat untuk dilanggar

harus diubah menjadi aturan dibuat untuk di ikuti.

https://guruppkn.com/manfaat-tata-tertib-sekolah-bagi-siswa

http://tatatertibteni9j.blogspot.co.id/2015/11/tata-tertib-sekolah.html

155

SINOPSIS SOSIODRAMA

SIKLUS I PERTEMUAN I

Tema : Memahami tata tertib sekolah

Fokus : Tata tertib “terlambat masuk sekolah”

Pemain: Pak Heri (Guru BK), Doni, Anton, Feri, Hasan, Dito

Narasi :

Setiap pagi guru BK selalu di pintu gerbang utama untuk menertibkan

siswa. Pak heri selaku guru BK tahu daftar nama-nama siswa yang sering telat dan

siswa yang rajin berangkat pagi. Doni dan Anto merupakan siswa yang rajin

berangkat pagi dan setiap pagi sesampainya di gerbang selalu berjabat tangan dan

menyapa Pak Heri.

Jam sudah menunjukkan tepat pukul tujuh dan waktunya untuk menutup

pintu gerbang karena jam pelajaran siap untuk dimulai. Tiba-tiba ada 3 siswa dari

arah luar sekolah yaitu Feri, Hasan dan Dito. Mereka cepat bergegas mau masuk

sekolah menjelang gerbang di tutup. Tanpa menyapa dan berjabat tangan mereka

bergegas lari ke dalam sekolah. Lalu Pak Heri memanggil mereka, dan mereka

berhenti berlari, Pak Heri pun memberi pertanyaan kepada mereka mengenai

kebiasaan mereka bertiga yang hampir setiap hari telat masuk sekolah. Mereka

tidak menjawab dan hanya meminta maaf. Padahal minggu lalu sudah pernah

dapat point pelanggaran tetapi masih saja diulangi. Akhirnya disuruhlah 3 siswa

yang terlambat ini untuk membersihkan WC sampai bersih baru boleh mengikuti

pelajaran. Lalu mereka minta maaf dan kapok kalau di suruh membersihkan WC.

Mereka berjanji akan berangkat tepat waktu.

156

LAPORAN

PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS I PERTEMUAN I

A. TOPIK BAHASAN / PERMASALAHAN : Memahami tata tertib sekolah

B. SPESIFIKASI PERMASALAHAN

1. Bidang Bimbingan : Pribadi & belajar

2. Jenis Layanan Kegiatan : Layanan Informasi

3. Fungsi Layanan Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan

4. Sasaran Layanan : Siswa kelas X- O3

C. PELAKSANA LAYANAN

1. Hari/Tanggal : 8 Januari 2017

2. Jam Pelayanan : Jam ke-3

3. Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

4. Tempat : Ruang Kelas X-O3

5. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

a. Kegiatan berlangsung cukup lancar dan tertib, peserta didik sebagai

peserta layanan memperhatikan praktikan di depan. Hal tersebut dapat

dilihat dari cara peserta didik merespon pertanyaan yang diajukan

praktikan.

b. Dalam pelaksanaan layanan praktikan memberikan permainan agar

peserta didik tidak jenuh dan tetap memperhatikan praktikan ketika

menyampaikan materi.

c. Setelah beberapa saat materi di sampaikan praktikan peserta didik

mulai memperhatikan apa yang di sampaikan oleh praktikan sehingga

kondisi kelas mulai kondusif dan peserta layanan tetap antusias dengan

materi yang disampaikan praktikan.

157

D. EVALUASI

1. Cara – cara evaluasi :

Mengukur tingkat keaktifan dan antusias peserta didik melalui

pertanyaan langsung.

2. Deskripsi dan komentar tentang hasil evaluasi :

Secara garis besar tingkat keaktifan peserta didik cukup baik, hal tersebut

ditunjukkan dengan aktifnya peserta didik dalam mengikuti kegiatan.

E. ANALISIS HASIL PENILAIAN

1. Cara – cara penilaian :

a Mengajukan pertanyaan – pertanyaan reflektif pada peserta didik

terkait dengan materi yang dibahas.

b Mendorong para peserta didik agar mau menyampaikan pendapat, ide

atau gagasan mereka terkait materi yang disampaikan dengan teknik

sosiodrama.

2. Deskripsi dan komentar tentang analisis hasil penilaian :

a. Ketika praktikan mengajukan pertanyaan terkait materi yang

disampaikan sebagian peserta didik menjawab dan berargument

mengenai pandangan mereka terhadap materi yang dibahas meskipun

ada yang mengungkapkan pendapatnya dengan kalimat yang singkat.

b. Melalui teknik yang digunakan oleh praktikan yaitu sosiodrama dalam

menyampaikan materi juga menambah peserta didik bersemangat

dalam menyampaikan pendapat.

F. TINDAK LANJUT

1. Cara – cara tindak lanjut :

Upaya tindak lanjut dilakukan dengan cara memberikan layanan lanjutan

sebagai proses tindak lanjut atas permasalahan yang mungkin muncul dari

layanan sebelumnya.

158

2. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut :

Bagi peserta didik yang mempunyai kendala/masalah terkait dengan

materi yang dibahas sebelumnya dalam layanan yang sudah diberikan,

maka tindak lanjut dapat dilakukan dengan memberikan layanan yang

sesuai.

Pati, 8 Januari 2018

Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

Chairul Setyo Wibowo, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

159

Lampiran 7

HASIL OBSERVASI KOLABORATOR TERHADAP PENELITI DALAM

KEGIATAN LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

SIKLUS I PERTEMUAN I

Waktu Observasi : 8 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 PATI

No Indikator/aspek yang diamati

Nilai indikator

yang diamati Ket

1 2 3 4 5

1. Pembukaan

1) Mengucapkan salam dan berdo‟a √

2) Perkenalan dengan peserta didik/siswa √

3) Menjelaskan maksud dan tujuan dalam

kegiatan √

4) Mendiskripsikan garis besar mengenai

kegiatan yang dilakukan √

2. Pelaksanaan

1) Menjelaskan tata cara runtutan pelaksanaan

sosiodrama √

2) Menjelaskan materi yang dibahas dalam

pemberian layanan informasi dengan teknik

sosiodrama

3) Melibatkan peserta didik mengikuti

pelaksanaan sosiodrama secara aktif dengan

pembahasan materi yang ditentukan

4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berpendapat atau bertanya √

3. Penutup

1) Menyimpulkan materi yang dibahas dalam

kegiatan √

2) Mengakhiri kegiatan dan berdo‟a √

Jumlah 25

Persentase 50%

Kategori K

160

Kriteria Penilaian Penskoran Observasi Kolaborator Terhadap Peneliti:

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

1. 84-100 % 5

Sangat Baik

(SB)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan sangat jelas dan mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

2. 68-83 % 4 Baik (B)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan jelas dan mampu mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

3. 52-67 % 3 Cukup (C)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan cukup jelas dan mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

4 36-51 % 2 Kurang (K)

Peneliti menyampaikan materi kurang

jelas dan kurang mampu mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

161

Lanjutan cara pengamat mengamati kualitas pembelajaran dengan memberikan

tanda centang

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

5 20-35 % 1 Sangat

Kurang (SK)

Peneliti sangat kurang dan tidak

maksimal dalam penyampaian materi

terkait peningkatan kemampuan

beretika dalam tingkah laku siswa.

Kudus, 8 Januari 2018

Kolaborator,

Chairul Setyo W, S.Pd

162

Lampiran 8

HASIL OBSERVASI INDIKATOR PENELITI TERHADAP SISWA

TENTANG ETIKA BERPERILAKU SISWA

SIKLUS I PERTEMUAN I

Waktu Observasi : 8 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 Pati

Observer : Heri Jumanto

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate

gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 ALC 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 28 56% C

2 ATA 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 28 56% C

3 ADH 1 2 3 3 3 1 3 2 3 2 23 46% K

4 AP 1 2 3 2 3 3 2 3 2 2 23 46% K

5 DA 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 24 48% K

6 DAR 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 26 52% C

7 DKV 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 26 52% C

8 HF 1 3 2 3 3 1 1 2 2 3 21 42% K

9 HSF 3 2 3 2 2 3 3 2 1 3 24 48% K

10 INM 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 23 46% K

11 IH 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 18 36% SK

12 IHS 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 27 54% C

13 JPA 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 20 40% K

14 KPA 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 27 54% C

15 MIW 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 27 54% C

16 MK 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 22 44% K

17 MHE 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 27 54% C

18 MRN 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 18 36% K

19 MD 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 60% C

163

Lanjutan hasil observasi siklus 1 pertemuan 1

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate

gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

20 MRN 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 26 52% C

21 MTA 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 20 40% K

22 MT 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26 52% C

23 RSP 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 23 46% K

24 RSF 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 27 54% C

25 RYA 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 25 50% K

26 RMI 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 21 42% K

27 RA 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 25 50% K

28 RSN 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 23 46% K

29 RFR 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 25 50% K

30 SW 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 23 46% K

31 SRS 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 22 44% K

32 TW 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 23 46% K

33 TAP 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 22 44% K

34 VDP 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 23 46% K

35 WAN 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 22 44% K

36 YIS 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 24 48% K

Jumlah 81 92 85 90 89 85 84 78 91 87 862

Persentase 45

%

51

%

47

%

50

%

49

%

47

%

46

%

43

%

50

%

48

%

Kategori K K K K K K K K K K

Rata-rata 23,9 48% K

164

Aspek yang diamati yaitu:

1. Siswa memiliki rasa empati dengan situasi sekitar

2. Siswa jujur dalam mengerjakan tugas

3. Siswa menghargai sesama temannya

4. Siswa bersikap dan bertutur kata sopan

5. Siswa memakai atribut sekolah sesuai peraturan

6. Siswa datang ke sekolah lebih awal

7. Rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di sekolah

8. Siswa mendengarkan saat guru menerangkan

9. Siswa mampu berperilaku jujur dalam perkataan

10. Siswa tidak mengambil milik orang lain yang bukan haknya

Nilai Interval Kategori Kriteria Pelayanan Informasi Teknik Sosiodrama

Skor Interval Persentase Kategori

5 42-50 84-100 % Sangat Baik

4 34-41 68-83 % Baik

3 26-33 52-67 % Cukup

2 18-25 36-51 % Kurang

1 10-17 20-35 % Sangat Kurang

Pati, 8 Januari 2018

Mengetahui, Peneliti,

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

165

Lampiran 9

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS I PERTEMUAN KE II

I. IDENTITAS

A. Satuan Pendidikan : SMK N 2 Pati

B. Tahun Ajaran : 2017/2018

C. Sasaran Pelayanan : Kelas X-O3

D. Pelaksana : Heri Jumanto ( praktikan )

E. Pihak Terkait : Chairul Setyo Wibowo, S.Pd

II. WAKTU DAN TEMPAT

A. Tanggal : 10 Januari 2018

B. Jam Pelayanan : Jam pelajaran ke-10

C. Volume Waktu (JP) : 1 x 45 Menit

D. Spesifikasi Tempat Layanan : Ruang kelas X-O3, SMK N 2 Pati

III. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan pengembangan

KOMPETENSI

IV. TUJUAN

A. Tujuan Umum : Memberikan pemahaman kepada siswa

tentang pentingnya menghargai sesama.

B. Tujuan Khusus : Setelah mendapatkan layanan ini, peserta

didik mampu memahami materi tentang

pentingnya menghargai sesama.

V. BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING : Sosial

VI. JENIS LAYANAN : Layanan informasi

166

VII. MATERI LAYANAN :

A. Tema/Pokok Materi : Pentingnya menghargai sesama

B. Subtema/Sub Materi : Pentingnya menghargai sesama

VIII. SARANA

A. Media : Menggunakan teknik sosiodrama dan

diskusi

B. Perlengkapan : Buku, bolpoint dan laptop

IX. LANGKAH KEGIATAN

A. LANGKAH PENDAHULUAN

1. Membina hubungan baik dengan peserta didik.

2. Menyampaikan tujuan layanan.

3. Mengajak peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan

B. LANGKAH INTI

1. Peserta didik mengamati media pengantar terhadap materi layanan.

2. Peserta didik mengeksplorasi pengalaman yang berhubungan dengan

materi.

3. Konselor mengajak peserta didik mengumpulkan/mengakses informasi

untuk menguatkan kesadaran perilaku sesuai materi

4. Peserta didik menarik generalisasi.

5. Guru BK/Konselor memberikan penguatan pemahaman materi secara

utuh.

6. Peserta didik dengan bimbingan konselor mengembangkan rencana

perilaku atas dasar pengetahuan dan keterampilan baru yang dimiliki.

C. LANGKAH PENUTUP/PENGAKHIRAN

1. Merefleksi proses dan hasil layanan

2. Mengevaluasi proses dan hasil

3. Menguatkan komitmen peserta didik terhadap hasil layanan

4. Merencanakan tindak lanjut

167

X. PENILAIAN PROSES DAN HASIL

A. Penilaian Proses : Dilaksanakan pada saat pemberian layanan

berlangsung dengan cara mengamati

keaktifan, kesungguhan dan keantusiasan

siswa dalam menerima layanan yang

diberikan.

B. Penilaian Hasil : Praktikan menilai tingkat keberhasilan

peserta dalam mengikuti layanan.

XI. TINDAK LANJUT : Melakukan tindak lanjut bagi siswa yang

masih belum paham dan menginformasikan

kegiatan lanjutan.

XII. SUMBER BAHAN : Pemahaman dan browsing internet

Pati, 10 Januari 2018

Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

168

Materi Siklus I

Pertemuan II

“Pentingnya Menghargai Sesama”

a. Pengertian sikap saling menghargai

Secara istilah menghargai mempunyai arti memberi, menilaikan,

menghormati, mengindahkan, dan memandang penting. Secara umum, saling

menghargai mempunyai pengertian suatu sikap memberi terhadap suatu nilai

yang diterima oleh manusia. Sikap saling menghargai merupakan bentuk

menghormati sesama individu, dengan demikian hubungan sosial individu

akan terjalin dengan baik karena sikap baik dari sesamanya.

b. Pentingnya sikap saling menghargai

Sikap saling menghargai sangatlah penting dimiliki oleh setiap individu,

karena dalam bersosialisasi menghormati dan menghargai orang lain

sangatlah menjadi pokok utama. Kesan yang baik akan timbul jika sikap

tersebut diterapkan. Orang lain akan mudah menerima kita dan menyukai jika

bergaul dengan kita. Ketika kita menghargai orang lain, maka otomatis orang

juga akan menghargai kita.

c. Bentuk sikap saling menghargai

1. Tidak menghina ataupun mengejek orang maupun milik orang lain

2. Tidak merasa dirinya paling benar

3. Mendengarkan orang lain ketika berbicara dan tidak memutuskan

pembicaraan

4. Mengucapkan bahasa yang lembut dan sopan

169

5. Memikirkan terlebih dahulu apa yang tidak disukai orang lain sebelum

berbicara

6. Tidak memaksa orang lain melakukan suatu hal

7. Menerima segalam pemberian orang dan mengucapkan terima kasih

8. Tidak menyombongkan diri didepan orang lain

9. Tidak mengganggu orang lain

d. Manfaat sikap saling menghargai

1. Orang lain akan merasa disayangi dan dihormati keberadaannya

2. Memiliki banyak teman

3. Dihargai dan dihormati orang lain

4. Kehidupan menjadi tentram dan damai (tidak memiliki banyak musuh)

5. Kita akan mudah meminta bantuan kepada orang lain ketika dalam

kesusahan

170

SINOPSIS SOSIODRAMA

SIKLUS I PERTEMUAN II

Tema : Pentingnya menghargai sesama

Fokus : Bullying

Pemain: 1 siswa berperan sebagai guru BK

1 siswa berperan sebagai siswa yang di bully

4 siswa berperan sebagai siswa yang membuly

Narasi :

Tentang kisah anak dari tukang becak yang mendapatkan beasiswa untuk

bersekolah ditempat yang terbilang bergengsi. Anak tersebut bernama Doni, ia

termasuk anak yang pandai dan gigih dalam berusaha. Meskipun ia berasal dari

keluarga yang sederhana, ia tidak merasa malu untuk bergaul. Ia juga dikenal

sebagai sosok anak yang baik dan senang membantu sesamanya. Dalam sekolah

tersebut juga terdapat anak yang dikenal pandai yaitu bernama Feri.

Feri termasuk orang yang pandai dan anak orang kaya. Feri ini punya tiga

teman segerombolannya. Sikapnya yang sombong sering tidak disukai temannya

yang lain. Feri merasa tersaingi oleh kehadiran Doni karena ada yang lebih pandai

darinya. Doni selalu dibully maupun dikerjai oleh Feri beserta gerombolannya itu,

tapi Doni tidak pernah membalasnya. Feri sangat membenci Doni sampai pada

satu hari Feri mengajak teman-temannya itu untuk mengerjai Doni yang akhirnya

membuat Doni terkunci di gudang sekolah sampai sore. Teman-teman yang

lainnya pun tidak berani membukakan pintu karena diancam oleh Feri. Setelah

kejadian tersebut sore hari saat guru BK keliling untuk melihat situasi dan

keadaan sekolah, ia mendengar suara Doni yang minta tolong membukakan pintu

171

gudang. Setelah kejadian itu guru BK langsung memanggil Feri untuk

pertanggungjawabkan atas perbuatannya. Sejak itulah Feri merasa bersalah dan

membuat ia tersadar atas kesalahan yang dilakukannya.

172

LAPORAN

PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS I PERTEMUAN KE II

A. TOPIK BAHASAN / PERMASALAHAN : Pentingnya menghargai sesama

B. SPESIFIKASI PERMASALAHAN

1. Bidang Bimbingan : Sosial

2. Jenis Layanan Kegiatan : Layanan Informasi

3. Fungsi Layanan Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan

4. Sasaran Layanan : Siswa kelas X- O3

C. PELAKSANA LAYANAN

1. Hari/Tanggal : Rabu, 10 Januari 2018

2. Jam Pelayanan : Jam ke-10

3. Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

4. Tempat : Ruang Kelas X-O3

5. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

a. Kegiatan berlangsung cukup lancar dan tertib, peserta didik sebagai

peserta layanan memperhatikan praktikan di depan. Hal tersebut dapat

dilihat dari cara peserta didik merespon pertanyaan yang diajukan

praktikan.

b. Dalam pelaksanaan layanan praktikan memberikan permainan agar

peserta didik tidak jenuh dan tetap memperhatikan praktikan ketika

menyampaikan materi.

c. Setelah beberapa saat materi di sampaikan praktikan peserta didik

mulai memperhatikan apa yang di sampaikan oleh praktikan sehingga

kondisi kelas mulai kondusif dan peserta layanan tetap antusias dengan

materi yang disampaikan praktikan.

173

D. EVALUASI

1. Cara – cara evaluasi :

Mengukur tingkat keaktifan dan antusias peserta didik melalui

pertanyaan langsung.

2. Deskripsi dan komentar tentang hasil evaluasi :

Secara garis besar tingkat keaktifan peserta didik cukup baik, hal tersebut

ditunjukkan dengan aktifnya peserta didik dalam mengikuti kegiatan.

E. ANALISIS HASIL PENILAIAN

1. Cara – cara penilaian :

a Mengajukan pertanyaan – pertanyaan reflektif pada peserta didik

terkait dengan materi yang dibahas.

b Mendorong para peserta didik agar mau menyampaikan pendapat, ide

atau gagasan mereka terkait materi yang disampaikan dengan teknik

sosiodrama.

2. Deskripsi dan komentar tentang analisis hasil penilaian :

a. Ketika praktikan mengajukan pertanyaan terkait materi yang

disampaikan sebagian peserta didik menjawab dan berargument

mengenai pandangan mereka terhadap materi yang dibahas meskipun

ada yang mengungkapkan pendapatnya dengan kalimat yang singkat.

b. Melalui teknik yang digunakan oleh praktikan yaitu sosiodrama dalam

menyampaikan materi juga menambah peserta didik bersemangat

dalam menyampaikan pendapat.

F. TINDAK LANJUT

1. Cara – cara tindak lanjut :

Upaya tindak lanjut dilakukan dengan cara memberikan layanan lanjutan

sebagai proses tindak lanjut atas permasalahan yang mungkin muncul dari

layanan sebelumnya.

174

2. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut :

Bagi peserta didik yang mempunyai kendala/masalah terkait dengan

materi yang dibahas sebelumnya dalam layanan yang sudah diberikan,

maka tindak lanjut dapat dilakukan dengan memberikan layanan yang

sesuai.

Pati, 10 Januari 2018

Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

175

Lampiran 10

HASIL OBSERVASI KOLABORATOR TERHADAP PENELITI DALAM

KEGIATAN LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

SIKLUS I PERTEMUAN II

Waktu Observasi : 10 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 PATI

No Indikator/aspek yang diamati

Nilai indikator

yang diamati Ket

1 2 3 4 5

1. Pembukaan

1) Mengucapkan salam dan berdo‟a √

2) Perkenalan dengan peserta didik/siswa √

3) Menjelaskan maksud dan tujuan dalam

kegiatan √

4) Mendiskripsikan garis besar mengenai

kegiatan yang dilakukan √

2. Pelaksanaan

1) Menjelaskan tata cara runtutan pelaksanaan

sosiodrama √

2) Menjelaskan materi yang dibahas dalam

pemberian layanan informasi dengan teknik

sosiodrama

3) Melibatkan peserta didik mengikuti

pelaksanaan sosiodrama secara aktif dengan

pembahasan materi yang ditentukan

4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berpendapat atau bertanya √

3. Penutup

1) Menyimpulkan materi yang dibahas dalam

kegiatan √

2) Mengakhiri kegiatan dan berdo‟a √

Jumlah 27

Persentase 54%

Kategori C

176

Kriteria Penilaian Penskoran Observasi Kolaborator Terhadap Peneliti:

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

1. 84-100 % 5

Sangat Baik

(SB)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan sangat jelas dan mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

2. 68-83 % 4 Baik (B)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan jelas dan mampu mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

3.

52-67 % 3 Cukup (C)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan cukup jelas dan mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

4

36-51 % 2 Kurang (K)

Peneliti menyampaikan materi kurang

jelas dan kurang mampu mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

177

Lanjutan cara pengamat mengamati kualitas pembelajaran dengan memberikan

tanda centang

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

5 20-35 % 1 Sangat

Kurang (SK)

Peneliti sangat kurang dan tidak

maksimal dalam penyampaian materi

terkait peningkatan kemampuan

beretika dalam tingkah laku siswa.

Kudus, Januari 2018

Kolaborator,

Chairul Setyo W, S.Pd

178

Lampiran 11

HASIL OBSERVASI INDIKATOR PENELITI TERHADAP SISWA

TENTANG ETIKA BERPERILAKU SISWA

SIKLUS I PERTEMUAN II

Waktu Observasi : 10 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 Pati

Observer : Heri Jumanto

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate

gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 ALC 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 62% C

2 ATA 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 32 64% C

3 ADH 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 27 54% C

4 AP 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 25 50% K

5 DA 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 27 54% C

6 DAR 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29 58% C

7 DKV 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 27 54% C

8 HF 2 3 2 3 3 1 1 2 2 3 22 44% K

9 HSF 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 25 50% K

10 INM 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 27 54% C

11 IH 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 40% K

12 IHS 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 58% C

13 JPA 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 24 48% K

14 KPA 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28 56% C

15 MIW 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 28 56% C

16 MK 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 23 46% K

17 MHE 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 28 56% C

18 MRN 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 21 42% K

19 MD 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32 64% C

179

Lanjutan hasil observasi siklus 1 pertemuan II

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate

gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

20 MRN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29 58% C

21 MTA 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 24 48% K

22 MT 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 28 56% C

23 RSP 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 26 52% C

24 RSF 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 31 62% C

25 RYA 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 27 54% C

26 RMI 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 22 44% K

27 RA 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 28 56% C

28 RSN 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 25 50% K

29 RFR 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 26 52% K

30 SW 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 26 52% C

31 SRS 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 24 48% K

32 TW 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 24 48% K

33 TAP 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 26 52% C

34 VDP 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 23 46% K

35 WAN 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 27 54% C

36 YIS 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 26 52% C

Jumlah 96 10

0 97 94 96 93 92 91 96 92

947

Persentase 53

%

55

%

53

%

52

%

53

%

51

%

51

%

50

%

53

%

51

%

Kategori C C C C C C C C C C

Rata-rata 26,3 53% C

180

Aspek yang diamati yaitu:

1. Siswa memiliki rasa empati dengan situasi sekitar

2. Siswa jujur dalam mengerjakan tugas

3. Siswa menghargai sesama temannya

4. Siswa bersikap dan bertutur kata sopan

5. Siswa memakai atribut sekolah sesuai peraturan

6. Siswa datang ke sekolah lebih awal

7. Rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di sekolah

8. Siswa mendengarkan saat guru menerangkan

9. Siswa mampu berperilaku jujur dalam perkataan

10. Siswa tidak mengambil milik orang lain yang bukan haknya

Nilai Interval Kategori Kriteria Pelayanan Informasi Teknik Sosiodrama

Skor Interval Persentase Kategori

5 42-50 84-100 % Sangat Baik

4 34-41 68-83 % Baik

3 26-33 52-67 % Cukup

2 18-25 36-51 % Kurang

1 10-17 20-35 % Sangat Kurang

Pati, 10 Januari 2018

Mengetahui, Peneliti,

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

181

Lampiran 12

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS I PERTEMUAN KE III

I. IDENTITAS

A. Satuan Pendidikan : SMK N 2 Pati

B. Tahun Ajaran : 2017/2018

C. Sasaran Pelayanan : Kelas X-O3

D. Pelaksana : Heri Jumanto ( praktikan )

E. Pihak Terkait : Chairul Setyo Wibowo, S.Pd

II. WAKTU DAN TEMPAT

A. Tanggal : 12 Januari 2018

B. Jam Pelayanan : Jam pelajaran ke-3

C. Volume Waktu (JP) : 1 x 45 Menit

D. Spesifikasi Tempat Layanan : Ruang kelas X-O3, SMK N 2 Pati

III. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan pengembangan

KOMPETENSI

IV. TUJUAN

A. Tujuan Umum : Memberikan pemahaman kepada siswa

tentang etika dalam berkomunikasi.

B. Tujuan Khusus : Setelah mendapatkan layanan ini, peserta

didik mampu memahami materi tentang

etika dalam komunikasi.

V. BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING : Sosial

VI. JENIS LAYANAN : Layanan informasi

182

VII. MATERI LAYANAN :

A. Tema/Pokok Materi : Etika dalam komunikasi

B. Subtema/Sub Materi : Etika dalam komunikasi

VIII. SARANA

A. Media : Menggunakan teknik sosiodrama dan

diskusi

B. Perlengkapan : Buku, bolpoint dan laptop

IX. LANGKAH KEGIATAN

A. LANGKAH PENDAHULUAN

1. Membina hubungan baik dengan peserta didik.

2. Menyampaikan tujuan layanan.

3. Mengajak peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan

B. LANGKAH INTI

1. Peserta didik mengamati media pengantar terhadap materi layanan.

2. Peserta didik mengeksplorasi pengalaman yang berhubungan dengan

materi.

3. Konselor mengajak peserta didik mengumpulkan/mengakses informasi

untuk menguatkan kesadaran perilaku sesuai materi

4. Peserta didik menarik generalisasi.

5. Guru BK/Konselor memberikan penguatan pemahaman materi secara

utuh.

6. Peserta didik dengan bimbingan konselor mengembangkan rencana

perilaku atas dasar pengetahuan dan keterampilan baru yang dimiliki.

C. LANGKAH PENUTUP/PENGAKHIRAN

1. Merefleksi proses dan hasil layanan

2. Mengevaluasi proses dan hasil

3. Menguatkan komitmen peserta didik terhadap hasil layanan

4. Merencanakan tindak lanjut

183

X. PENILAIAN PROSES DAN HASIL

A. Penilaian Proses : Dilaksanakan pada saat pemberian layanan

berlangsung dengan cara mengamati

keaktifan, kesungguhan dan keantusiasan

siswa dalam menerima layanan yang

diberikan.

B. Penilaian Hasil : Praktikan menilai tingkat keberhasilan

peserta dalam mengikuti layanan.

XI. TINDAK LANJUT : Melakukan tindak lanjut bagi siswa yang

masih belum paham dan menginformasikan

kegiatan lanjutan.

XII. SUMBER BAHAN : Pemahaman dan browsing internet

Pati, 12 Januari 2018

Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

184

Materi Siklus I

Pertemuan III

“Etika dalam Komunikasi”

Sebagai makhluk sosial, tentunya komunikasi tidak lepas dari kehidupan

sehari-hari kita. Etika komunikasi mencakup segala nilai dan norma yang menjadi

standar dan acuan manusia dalam berkomunikasi dengan orang lain. Etika

komunikasi menilai mana tindakan komunikasi yang baik dan buruk berdasarkan

standar yang berlaku.

Tanpa adanya etika komunikasi, dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

seperti kesalahpahaman, pertengkaran, perselisihan, dan lain sebagainya.

Etika dalam komunikasi atau khususnya di masyarakat Jawa, unggah-ungguh

memegang peranan sangat dominan.

a. Berbicara harus menatap lawan bicara

b. Suara harus terdengar jelas

c. Gunakanlah tata bahasa yang baik dan benar

d. Jangan menggunakan nada suara yang tinggi

e. Pembicaraan mudah dimengerti

Etika komunikasi apa saja yang penting dan mendasar dalam kehidupan

sehari-hari

a. Memulai Pembicaraan

Lihat keadaan calon lawan bicara

Ramah dan sopan

Jangan hanya bicara, dengarkan juga

b. Komunikasi Tatap Muka

Tatap mata lawan bicara

Jaga intonasi dan kecepatan bicara

185

Lontarkan pertanyaan

c. Komunikasi Lewat Media

Perhatikan gaya tulisan dan tanda baca

Atur intonasi (jika menelpon)

Pikirkan apa yang ingin ditulis.

Teknik Komunikasi yang Baik

a. Bicara dengan jelas.

b. Mendengarkan dengan baik

c. Perhatikan lawan bicara.

d. Konfirmasi jika merasa salah paham

Manfaat Mempelajari Etika Komunikasi

a. Melancarkan komunikasi dengan orang lain

b. Memahami apa yang dikomunikasikan orang lain

c. Diterima dalam sosial masyarakat karena mengikuti etika yang berlaku

d. Memperkuat hubungan yang terjalin dengan orang lain

e. Pesan yang disampaikan dapat diterima dengan lebih baik

f. Dihargai orang lain karena kita menghargai mereka juga

g. Tidak bertindak sembarangan dan seenaknya dalam berkomunikasi

https://pakarkomunikasi.com/etika-komunikasi

https://visiuniversal.blogspot.co.id/2015/02/etika-berbicara-yang-baik-dan-

benar.html

186

SINOPSIS SOSIODRAMA

SIKLUS I PERTEMUAN III

Tema : Etika dalam Komunikasi

Fokus : Berbicara tidak sopan

Pemain: 1 siswa berperan sebagai guru BK

3 siswa berperan sebagai siswa yang sopan

2 siswa berperan sebagai siswa yang tidak sopan

Narasi :

Pada saat jam masuk sekolah seyogyanya siswa sudah di kelas untuk siap

menerima pelajaran. Tetapi ada segerombolan siswa yang masih di kantin untuk

makan pagi. Mereka berjumlah 5 siswa. Guru BK setiap pagi keliling sekolah

untuk melihat kondisi ketertiban sekolah, dan saat keliling beliau mengetahui

bahwa sudah jam masuk tetapi masih ada 5 siswa yang masih di kantin. Ditemui

lah mereka untuk disuruh masuk kelas. 3 siswa minta maaf karena mereka

mengaku salah dan segera untuk pergi ke kelas, sedangkan 2 siswa lainnya

berkata dengan bahasa ngoko nya bahwa mereka membantah tidak mau nuruti

penrintah dari guru. Akhirnya ketiga siswa itu di suruh ke ruang BK dan diajari

bahasa yang baik dan benar supaya kalau berbicara dengan orang yang lebih

dewasa itu lebih sopan.

187

LAPORAN

PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS I PERTEMUAN KE III

A. TOPIK BAHASAN / PERMASALAHAN : Etika dalam komunikasi

B. SPESIFIKASI PERMASALAHAN

1. Bidang Bimbingan : Pribadi & belajar

2. Jenis Layanan Kegiatan : Layanan Informasi

3. Fungsi Layanan Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan

4. Sasaran Layanan : Siswa kelas X- O3

C. PELAKSANA LAYANAN

1. Hari/Tanggal : Jum‟at, 12 Januari 2018

2. Jam Pelayanan : Jam ke-3

3. Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

4. Tempat : Ruang Kelas X-O3

5. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

a. Kegiatan berlangsung cukup lancar dan tertib, peserta didik sebagai

peserta layanan memperhatikan praktikan di depan. Hal tersebut dapat

dilihat dari cara peserta didik merespon pertanyaan yang diajukan

praktikan.

b. Dalam pelaksanaan layanan praktikan memberikan permainan agar

peserta didik tidak jenuh dan tetap memperhatikan praktikan ketika

menyampaikan materi.

c. Setelah beberapa saat materi di sampaikan praktikan peserta didik

mulai memperhatikan apa yang di sampaikan oleh praktikan sehingga

kondisi kelas mulai kondusif dan peserta layanan tetap antusias dengan

materi yang disampaikan praktikan.

188

D. EVALUASI

1. Cara – cara evaluasi :

Mengukur tingkat keaktifan dan antusias peserta didik melalui

pertanyaan langsung.

2. Deskripsi dan komentar tentang hasil evaluasi :

Secara garis besar tingkat keaktifan peserta didik cukup baik, hal tersebut

ditunjukkan dengan aktifnya peserta didik dalam mengikuti kegiatan.

E. ANALISIS HASIL PENILAIAN

1. Cara – cara penilaian :

a Mengajukan pertanyaan – pertanyaan reflektif pada peserta didik

terkait dengan materi yang dibahas.

b Mendorong para peserta didik agar mau menyampaikan pendapat, ide

atau gagasan mereka terkait materi yang disampaikan dengan teknik

sosiodrama.

2. Deskripsi dan komentar tentang analisis hasil penilaian :

a. Ketika praktikan mengajukan pertanyaan terkait materi yang

disampaikan sebagian peserta didik menjawab dan berargument

mengenai pandangan mereka terhadap materi yang dibahas meskipun

ada yang mengungkapkan pendapatnya dengan kalimat yang singkat.

b. Melalui teknik yang digunakan oleh praktikan yaitu sosiodrama dalam

menyampaikan materi juga menambah peserta didik bersemangat

dalam menyampaikan pendapat.

F. TINDAK LANJUT

1. Cara – cara tindak lanjut :

Upaya tindak lanjut dilakukan dengan cara memberikan layanan lanjutan

sebagai proses tindak lanjut atas permasalahan yang mungkin muncul dari

layanan sebelumnya.

189

2. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut :

Bagi peserta didik yang mempunyai kendala/masalah terkait dengan

materi yang dibahas sebelumnya dalam layanan yang sudah diberikan,

maka tindak lanjut dapat dilakukan dengan memberikan layanan yang

sesuai.

Pati, 12 Januari 2018

Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

190

Lampiran 13

HASIL OBSERVASI KOLABORATOR TERHADAP PENELITI DALAM

KEGIATAN LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

SIKLUS I PERTEMUAN III

Waktu Observasi : 12 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 PATI

No Indikator/aspek yang diamati

Nilai indikator

yang diamati Ket

1 2 3 4 5

1. Pembukaan

1) Mengucapkan salam dan berdo‟a √

2) Perkenalan dengan peserta didik/siswa √

3) Menjelaskan maksud dan tujuan dalam

kegiatan √

4) Mendiskripsikan garis besar mengenai

kegiatan yang dilakukan √

2. Pelaksanaan

1) Menjelaskan tata cara runtutan pelaksanaan

sosiodrama √

2) Menjelaskan materi yang dibahas dalam

pemberian layanan informasi dengan teknik

sosiodrama

3) Melibatkan peserta didik mengikuti

pelaksanaan sosiodrama secara aktif dengan

pembahasan materi yang ditentukan

4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berpendapat atau bertanya √

3. Penutup

1) Menyimpulkan materi yang dibahas dalam

kegiatan √

2) Mengakhiri kegiatan dan berdo‟a √

Jumlah 36

Persentase 72%

Kategori B

191

Kriteria Penilaian Penskoran Observasi Kolaborator Terhadap Peneliti:

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

1. 84-100 % 5

Sangat Baik

(SB)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan sangat jelas dan mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

2. 68-83 % 4 Baik (B)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan jelas dan mampu mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

3. 52-67 % 3 Cukup (C)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan cukup jelas dan mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

4 36-51 % 2 Kurang (K)

Peneliti menyampaikan materi kurang

jelas dan kurang mampu mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

192

Lanjutan cara pengamat mengamati kualitas pembelajaran dengan memberikan

tanda centang

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

5 20-35 % 1 Sangat

Kurang (SK)

Peneliti sangat kurang dan tidak

maksimal dalam penyampaian materi

terkait peningkatan kemampuan

beretika dalam tingkah laku siswa.

Kudus, 12 Januari 2018

Kolaborator,

Chairul Setyo W, S.Pd

193

Lampiran 14

HASIL OBSERVASI INDIKATOR PENELITI TERHADAP SISWA

TENTANG ETIKA BERPERILAKU SISWA

SIKLUS I PERTEMUAN III

Waktu Observasi : 12 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 Pati

Observer : Heri Jumanto

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate

gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 ALC 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 33 66% C

2 ATA 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 33 66% C

3 ADH 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29 58% C

4 AP 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 26 52% C

5 DA 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 27 54% C

6 DAR 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 31 62% C

7 DKV 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 60% C

8 HF 2 3 2 3 3 2 1 2 2 3 23 46% K

9 HSF 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 27 54% C

10 INM 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 60% C

11 IH 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 21 42% K

12 IHS 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 62% C

13 JPA 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 26 52% C

14 KPA 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 60% C

15 MIW 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 60% C

16 MK 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 25 50% K

17 MHE 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 58% C

18 MRN 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 24 48% K

19 MD 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 33 66% C

194

Lanjutan hasil observasi siklus 1 pertemuan III

No Siswa

Aspek yang diamati Juml

ah %

Ka

teg

ori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

20 MRN 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31 62% C

21 MTA 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 27 54% C

22 MT 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 60% C

23 RSP 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28 56% C

24 RSF 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 33 66% C

25 RYA 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28 56% C

26 RMI 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 24 48% K

27 RA 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 58% C

28 RSN 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 28 56% C

29 RFR 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 27 54% C

30 SW 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 28 56% C

31 SRS 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 27 54% C

32 TW 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 27 54% C

33 TAP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 60% C

34 VDP 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 58% C

35 WAN 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29 58% C

36 YIS 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 60% C

Jumlah 108 108 101 104 99 100 100 101 104 98 1023

Persentase 60

%

60

%

56

%

57

%

55

%

55

%

55

%

56

%

57

%

54

%

Kategori C C C C C C C C C C

Rata-rata 28,4 57% C

195

Aspek yang diamati yaitu:

1. Siswa memiliki rasa empati dengan situasi sekitar

2. Siswa jujur dalam mengerjakan tugas

3. Siswa menghargai sesama temannya

4. Siswa bersikap dan bertutur kata sopan

5. Siswa memakai atribut sekolah sesuai peraturan

6. Siswa datang ke sekolah lebih awal

7. Rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di sekolah

8. Siswa mendengarkan saat guru menerangkan

9. Siswa mampu berperilaku jujur dalam perkataan

10. Siswa tidak mengambil milik orang lain yang bukan haknya

Nilai Interval Kategori Kriteria Pelayanan Informasi Teknik Sosiodrama

Skor Interval Persentase Kategori

5 42-50 84-100 % Sangat Baik

4 34-41 68-83 % Baik

3 26-33 52-67 % Cukup

2 18-25 36-51 % Kurang

1 10-17 20-35 % Sangat Kurang

Pati, 12 Januari 2018

Mengetahui, Peneliti,

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

196

Lampiran 15

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS II PERTEMUAN I

I. IDENTITAS

A. Satuan Pendidikan : SMK N 2 Pati

B. Tahun Ajaran : 2017/2018

C. Sasaran Pelayanan : Kelas X-O3

D. Pelaksana : Heri Jumanto ( praktikan )

E. Pihak Terkait : Chairul Setyo Wibowo, S.Pd

II. WAKTU DAN TEMPAT

A. Tanggal : 17 Januari 2018

B. Jam Pelayanan : Jam pelajaran ke-10

C. Volume Waktu (JP) : 1 x 45 Menit

D. Spesifikasi Tempat Layanan : Ruang kelas X-O3, SMK N 2 Pati

III. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan pengembangan

KOMPETENSI

IV. TUJUAN

A. Tujuan Umum : Memberikan pemahaman kepada siswa

tentang pentingnya etika dalam

berperilaku.

B. Tujuan Khusus : Setelah mendapatkan layanan ini, peserta

didik mampu memahami materi tentang

pentingnya etika dalam berperilaku.

V. BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING : Sosial

197

VI. JENIS LAYANAN : Layanan informasi

VII. MATERI LAYANAN :

A. Tema/Pokok Materi : Pentingnya etika dalam berperilaku

B. Subtema/Sub Materi : Pentingnya etika dalam berperilaku

VIII. SARANA

A. Media : Menggunakan Teknik Sosiodrama dan

diskusi

B. Perlengkapan : Buku, bolpoint dan laptop

IX. LANGKAH KEGIATAN

A. LANGKAH PENDAHULUAN

1. Membina hubungan baik dengan peserta didik.

2. Menyampaikan tujuan layanan.

3. Mengajak peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan

B. LANGKAH INTI

1. Peserta didik mengamati media pengantar terhadap materi layanan.

2. Peserta didik mengeksplorasi pengalaman yang berhubungan dengan

materi.

3. Konselor mengajak peserta didik mengumpulkan/mengakses informasi

untuk menguatkan kesadaran perilaku sesuai materi

4. Peserta didik menarik generalisasi.

5. Guru BK/Konselor memberikan penguatan pemahaman materi secara

utuh.

6. Peserta didik dengan bimbingan konselor mengembangkan rencana

perilaku atas dasar pengetahuan dan keterampilan baru yang dimiliki.

C. LANGKAH PENUTUP/PENGAKHIRAN

1. Merefleksi proses dan hasil layanan

2. Mengevaluasi proses dan hasil

3. Menguatkan komitmen peserta didik terhadap hasil layanan

4. Merencanakan tindak lanjut

198

X. PENILAIAN PROSES DAN HASIL

A. Penilaian Proses : Dilaksanakan pada saat pemberian layanan

berlangsung dengan cara mengamati

keaktifan, kesungguhan dan keantusiasan

siswa dalam menerima layanan yang

diberikan.

B. Penilaian Hasil : Praktikan menilai tingkat keberhasilan

peserta dalam mengikuti layanan.

XI. TINDAK LANJUT : Melakukan tindak lanjut bagi siswa yang

masih belum paham dan menginformasikan

kegiatan lanjutan.

XII. SUMBER BAHAN : Pemahaman dan browsing internet

Pati, 17 Januari 2018

Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

199

Materi Siklus II

Pertemuan I

“Pentingnya Etika dalam Berperilaku”

Dalam menjalin hubungan antar manusia tentu dibutuhkan suatu pandangan

terhadap nilai baik atau buruknya suatu perilaku, seperti hal apa yang baik untuk

dilakukan dan hal apa yang sebaiknya tidak dilakukan atau bahkan dilarang untuk

dilakukan. Hal ini ditujukan agar manusia lebih menggunakan hati nuraninya dalam

melihat berbagai hal di lingkungannya berkaitan dengan yang baik atau buruk.

Sesorang tidak akan mau atau enggan bergaul dengan seseorang yang tidak beretika dan

bermoral.

Contoh :

Sebuah contoh sederhana mengenai etika adalah ketika seseorang bermaksud untuk

menelepon temannya, tetapi orang tersebut menelepon di jam 11 malam. Hal ini

dianggap tidak etis.

Dari contoh sederhana tersebut dapat kita lihat bahwa betapa pentingnya etika dalam

kehidupan sehari-hari kita.

Kegunaan etika :

Etika sangat penting dalam membina hubungan atau relasi kita dengan orang lain.

Secara tidak sadar orang yang beretika akan memiliki hubungan yang lebih baik

dengan orang lain daripada yang kurang atau bahkan tidak memperhatikan etika.

Orang yang beretika pun akan lebih dipandang dan dihargai oleh orang lain

walaupun dia tidak pernah meminta atau berharap untuk hal tersebut.

200

Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tidak memperhatikan etika?

Karena ukuran dari etika adalah „baik dan buruk‟ atau „pantas atau tidak pantas‟,

orang-orang yang melanggar nilai-nilai etika tidak akan mendapatkan sanksi

layaknya sanksi hukum. Mereka yang melanggar etika akan mendapatkan sanksi

yang berupa sanksi sosial. Sanksi sosial ini bisa berupa cibiran dari orang-orang

sampai dengan pengucilan atau bahkan pengasingan untuk kasus pelanggaran etika

yang sangat berat.

http://www.fauzanalrasyid.com/2011/04/perlunya-etika-bagi-kehidupan-kita.html

201

SINOPSIS SOSIODRAMA

SIKLUS II PERTEMUAN I

Tema : Pentingnya etika dalam berperilaku

Fokus : Etika perilaku siswa di kelas

Pemain: 1 siswa berperan sebagai guru mapel

3 siswa berperan sebagai siswa yang baik

2 siswa berperan sebagai siswa yang tidak mendengarkan

Narasi :

Pagi hari saat pelajaran sedang berlangsung, guru MTK masuk kelas dan

seluruh siswa memberi salam selamat pagi. Guru menjelaskan materi tentang

logaritma, lalu memberikan tugas untuk dikerjakan siswa. Tiga siswa

mendengarkan apa yang telah dijelaskan oleh gurunya, sedangkan dua siswa

lainnya tidak mendengarkan. Mereka asik mengobrol membicarakan motor baru.

Guru memperhatikan betul dan ia tahu mana siswa yang

memperhatikannya dan mana yang tidak memperhatikan. Dibiarkan sejenak dua

siswa itu mengobrol, lalu selang beberapa menit teman-temannya selesai

mengerjakan dan ingin mengumpulkan. Dua siswa ini kebingungan dia belum

selesai mengerjakan dan tidak paham. Guru lalu menunjuk dua siswa tersebut

untuk maju ke depan dan menuliskan jawabannya di papan tulis. Majulah mereka

ke depan dan hanya memandang papan tulis tidak bisa mengerjakan.

Dari kejadian itulah lalu guru menjelaskan itulah bedanya siswa yang

memperhatikan dan yang tidak memperhatikan gurunya mengajar.

202

LAPORAN

PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS II PERTEMUAN I

A. TOPIK BAHASAN / PERMASALAHAN : Etika dalam berperilaku

B. SPESIFIKASI PERMASALAHAN

1. Bidang Bimbingan : Sosial

2. Jenis Layanan Kegiatan : Layanan Informasi

3. Fungsi Layanan Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan

4. Sasaran Layanan : Siswa kelas X- O3

C. PELAKSANA LAYANAN

1. Hari/Tanggal : Rabu, 17 Januari 2018

2. Jam Pelayanan : Jam ke-10

3. Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

4. Tempat : Ruang Kelas X-O3

5. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

a. Kegiatan berlangsung cukup lancar dan tertib, peserta didik sebagai

peserta layanan memperhatikan praktikan di depan. Hal tersebut dapat

dilihat dari cara peserta didik merespon pertanyaan yang diajukan

praktikan.

b. Dalam pelaksanaan layanan praktikan memberikan permainan agar

peserta didik tidak jenuh dan tetap memperhatikan praktikan ketika

menyampaikan materi.

c. Setelah beberapa saat materi di sampaikan praktikan peserta didik

mulai memperhatikan apa yang di sampaikan oleh praktikan sehingga

kondisi kelas mulai kondusif dan peserta layanan tetap antusias dengan

materi yang disampaikan praktikan.

203

D. EVALUASI

1. Cara – cara evaluasi :

Mengukur tingkat keaktifan dan antusias peserta didik melalui

pertanyaan langsung.

2. Deskripsi dan komentar tentang hasil evaluasi :

Secara garis besar tingkat keaktifan peserta didik cukup baik, hal tersebut

ditunjukkan dengan aktifnya peserta didik dalam mengikuti kegiatan.

E. ANALISIS HASIL PENILAIAN

1. Cara – cara penilaian :

a Mengajukan pertanyaan – pertanyaan reflektif pada peserta didik

terkait dengan materi yang dibahas.

b Mendorong para peserta didik agar mau menyampaikan pendapat, ide

atau gagasan mereka terkait materi yang disampaikan dengan teknik

sosiodrama.

2. Deskripsi dan komentar tentang analisis hasil penilaian :

a. Ketika praktikan mengajukan pertanyaan terkait materi yang

disampaikan sebagian peserta didik menjawab dan berargument

mengenai pandangan mereka terhadap materi yang dibahas meskipun

ada yang mengungkapkan pendapatnya dengan kalimat yang singkat.

b. Melalui teknik yang digunakan oleh praktikan yaitu sosiodrama dalam

menyampaikan materi juga menambah peserta didik bersemangat

dalam menyampaikan pendapat.

F. TINDAK LANJUT

1. Cara – cara tindak lanjut :

Upaya tindak lanjut dilakukan dengan cara memberikan layanan lanjutan

sebagai proses tindak lanjut atas permasalahan yang mungkin muncul dari

layanan sebelumnya.

204

2. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut :

Bagi peserta didik yang mempunyai kendala/masalah terkait dengan

materi yang dibahas sebelumnya dalam layanan yang sudah diberikan,

maka tindak lanjut dapat dilakukan dengan memberikan layanan yang

sesuai.

Pati, 17 Januari 2018

Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

205

Lampiran 16

HASIL OBSERVASI KOLABORATOR TERHADAP PENELITI DALAM

KEGIATAN LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

SIKLUS II PERTEMUAN I

Waktu Observasi : 17 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 PATI

No Indikator/aspek yang diamati

Nilai indikator

yang diamati Ket

1 2 3 4 5

1. Pembukaan

1) Mengucapkan salam dan berdo‟a √

2) Perkenalan dengan peserta didik/siswa √

3) Menjelaskan maksud dan tujuan dalam

kegiatan √

4) Mendiskripsikan garis besar mengenai

kegiatan yang dilakukan √

2. Pelaksanaan

1) Menjelaskan tata cara runtutan pelaksanaan

sosiodrama √

2) Menjelaskan materi yang dibahas dalam

pemberian layanan informasi dengan teknik

sosiodrama

3) Melibatkan peserta didik mengikuti

pelaksanaan sosiodrama secara aktif dengan

pembahasan materi yang ditentukan

4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berpendapat atau bertanya √

3. Penutup

1) Menyimpulkan materi yang dibahas dalam

kegiatan √

2) Mengakhiri kegiatan dan berdo‟a √

Jumlah 40

Persentase 80%

Kategori B

206

Kriteria Penilaian Penskoran Observasi Kolaborator Terhadap Peneliti:

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

1. 84-100 % 5

Sangat Baik

(SB)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan sangat jelas dan mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

2. 68-83 % 4 Baik (B)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan jelas dan mampu mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

3. 52-67 % 3 Cukup (C)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan cukup jelas dan mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

4. 36-51 % 2 Kurang (K)

Peneliti menyampaikan materi kurang

jelas dan kurang mampu mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

207

Lanjutan cara pengamat mengamati kualitas pembelajaran dengan memberikan

tanda centang

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

5. 20-35 % 1 Sangat

Kurang (SK)

Peneliti sangat kurang dan tidak

maksimal dalam penyampaian materi

terkait peningkatan kemampuan

beretika dalam tingkah laku siswa.

Kudus, 17 Januari 2018

Kolaborator,

Chairul Setyo W, S.Pd

208

Lampiran 17

HASIL OBSERVASI INDIKATOR PENELITI TERHADAP SISWA

TENTANG ETIKA BERPERILAKU SISWA

SIKLUS II PERTEMUAN I

Waktu Observasi : 17 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 Pati

Observer : Heri Jumanto

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate

gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 ALC 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 37 74% B

2 ATA 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 78% B

3 ADH 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 37 74% B

4 AP 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 36 72% B

5 DA 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 33 66% C

6 DAR 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 36 72% B

7 DKV 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32 64% C

8 HF 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 29 58% C

9 HSF 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31 62% C

10 INM 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 35 70% B

11 IH 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29 58% C

12 IHS 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 35 70% B

13 JPA 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 32 64% C

14 KPA 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 32 64% C

15 MIW 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32 64% C

16 MK 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 34 68% B

17 MHE 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34 68% B

18 MRN 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31 62% C

19 MD 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38 76% B

209

Lanjutan hasil observasi siklus 1I pertemuan I

No Siswa

Aspek yang diamati Juml

ah %

Ka

teg

ori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

20 MRN 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 34 68% B

21 MTA 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31 62% C

22 MT 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38 76% B

23 RSP 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31 62% C

24 RSF 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38 76% B

25 RYA 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 32 64% C

26 RMI 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31 62% C

27 RA 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34 68% B

28 RSN 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 32 64% C

29 RFR 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 33 66% C

30 SW 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 33 66% C

31 SRS 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 32 64% C

32 TW 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 33 66% C

33 TAP 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 33 66% C

34 VDP 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 34 68% B

35 WAN 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 32 64% C

36 YIS 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 34 68% C

Jumlah 122 124 121 120 122 117 121 122 125 113 1207

Persentase 67% 68% 67% 66% 67% 65% 67% 67% 69% 62%

Kategori C B C C C C C C B C

Rata-rata 33,5 67% C

210

Aspek yang diamati yaitu:

1. Siswa memiliki rasa empati dengan situasi sekitar

2. Siswa jujur dalam mengerjakan tugas

3. Siswa menghargai sesama temannya

4. Siswa bersikap dan bertutur kata sopan

5. Siswa memakai atribut sekolah sesuai peraturan

6. Siswa datang ke sekolah lebih awal

7. Rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di sekolah

8. Siswa mendengarkan saat guru menerangkan

9. Siswa mampu berperilaku jujur dalam perkataan

10. Siswa tidak mengambil milik orang lain yang bukan haknya

Nilai Interval Kategori Kriteria Pelayanan Informasi Teknik Sosiodrama

Skor Interval Persentase Kategori

5 42-50 84-100 % Sangat Baik

4 34-41 68-83 % Baik

3 26-33 52-67 % Cukup

2 18-25 36-51 % Kurang

1 10-17 20-35 % Sangat Kurang

Pati, 17 Januari 2018

Mengetahui, Peneliti,

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

211

Lampiran 18

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS II PERTEMUAN KE II

I. IDENTITAS

A. Satuan Pendidikan : SMK N 2 Pati

B. Tahun Ajaran : 2017/2018

C. Sasaran Pelayanan : Kelas X-O3

D. Pelaksana : Heri Jumanto ( praktikan )

E. Pihak Terkait : Chairul Setyo Wibowo, S.Pd

II. WAKTU DAN TEMPAT

A. Tanggal : 19 Januri 2018

B. Jam Pelayanan : Jam pelajaran ke-3

C. Volume Waktu (JP) : 1 x 45 Menit

D. Spesifikasi Tempat Layanan : Ruang kelas X-O3, SMK N 2 Pati

III. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan pengembangan

KOMPETENSI

IV. TUJUAN

A. Tujuan Umum : Memberikan pemahaman kepada siswa

tentang bersikap sopan pada guru dan

orang lain

B. Tujuan Khusus : Setelah mendapatkan layanan ini, peserta

didik mampu memahami materi tentang

bersikap sopan pada guru dan orang lain

V. BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING : Sosial

212

VI. JENIS LAYANAN : Layanan informasi

VII. MATERI LAYANAN :

A. Tema/Pokok Materi : Sopan santun

B. Subtema/Sub Materi : Bersikap sopan pada guru dan orang lain

VIII. SARANA

A. Media : Menggunakan teknik sosiodrama dan

diskusi

B. Perlengkapan : Buku, bolpoint dan laptop

IX. LANGKAH KEGIATAN

A. LANGKAH PENDAHULUAN

1. Membina hubungan baik dengan peserta didik.

2. Menyampaikan tujuan layanan.

3. Mengajak peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan

B. LANGKAH INTI

1. Peserta didik mengamati media pengantar terhadap materi layanan.

2. Peserta didik mengeksplorasi pengalaman yang berhubungan dengan

materi.

3. Konselor mengajak peserta didik mengumpulkan/mengakses informasi

untuk menguatkan kesadaran perilaku sesuai materi

4. Peserta didik menarik generalisasi.

5. Guru BK/Konselor memberikan penguatan pemahaman materi secara

utuh.

6. Peserta didik dengan bimbingan konselor mengembangkan rencana

perilaku atas dasar pengetahuan dan keterampilan baru yang dimiliki.

C. LANGKAH PENUTUP/PENGAKHIRAN

1. Merefleksi proses dan hasil layanan

2. Mengevaluasi proses dan hasil

3. Menguatkan komitmen peserta didik terhadap hasil layanan

4. Merencanakan tindak lanjut

213

X. PENILAIAN PROSES DAN HASIL

A. Penilaian Proses : Dilaksanakan pada saat pemberian layanan

berlangsung dengan cara mengamati

keaktifan, kesungguhan dan keantusiasan

siswa dalam menerima layanan yang

diberikan.

B. Penilaian Hasil : Praktikan menilai tingkat keberhasilan

peserta dalam mengikuti layanan.

XI. TINDAK LANJUT : Melakukan tindak lanjut bagi siswa yang

masih belum paham dan menginformasikan

kegiatan lanjutan.

XII. SUMBER BAHAN : Pemahaman dan browsing internet

Pati, 19 Januari 2018

Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

214

Materi Siklus II

Pertemuan II

“Bersikap dan Bertutur Kata Sopan”

a. Pengertian sopan santun

Sopan santun merupakan hal yang penting untuk dipelajari, bertingkah

laku sesuai dengan cara yang diterima dan dihargai oleh lingkungan sosial

menunjukkan rasa hormat, kepedulian, dan perhatian kepada orang lain.

Perilaku yang baik dapat membantu seseorang memiliki hubungan yang lebih

baik dengan orang-orang yang dikenal dan juga dengan orang-orang yang

ditemui. Kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama dan ada norma

yang harus dipenuhi supaya diterima secara sosial.

Sopan santun bersikap adalah bertindak sesuai dengan norma yang berlaku

dimasyarakat, adat istiadat, maupun agama secara baik. Misalnya Sopan

santun berbicara adalah memberikan intonasi dalam berbicara yang berbeda

dengan lawan bicara. Misalnya berbicara pada orangtua yang lebih tua harus

memakai intonasi yang lebih rendah dan lembut.

b. Bentuk sopan santun dalam kehidupan sehari-hari

1. Menghormati yang lebih tua

2. Menerima sesuatu dengan tangan kanan

3. Tidak berkata kotor dan kasar

4. Tidak meludah disembarang tempat

5. Tidak menyela pembicaraan orang lain

c. Cara untuk bersikap sopan santun

1. Menghormati lawan bicara

2. Menunjukkan budi pekerti kita

3. Memudahkan orang lain untuk masuk dalam pergaulan

4. Berbicara tidak menyakiti hati orang lain

215

d. Hal yang bisa menjadi lebih baik dalam hidup jika bersikap sopan

1. Nama Baik

Cara seseorang berurusan dengan orang lain akan meninggalakan kesan

baik ataupun buruk. Jika sopan, kemungkinan besar orang lain akan

menganggap kita dewasa dan bertanggung jawab dan mereka juga akan

memperlakukanmu dengan cara yang sama, sehingga nama kamu akan

selalu diingat sebagai orang yang sopan dan baik.

2. Pergaulan

Seseorang akan lebih senang bergaul dengan orang yang memiliki

kesopanan dalam bertingkah laku dan berbicara, orang yang sopan

pastilah disukai banyak orang dan banyak pula orang yang ingin berteman

dengannya

3. Cara orang memperlakukan

Jika kita bersikap baik pada orang lain, maka orang lainpun akan bersikap

baik pada kita. Sebab apa yang kita lakukan, itulah yang akan kita

dapatkan.

Contoh sikap sopan santun di sekolah:

1. Menghormati ibu bapak guru

2. Tidak mengejek sesama teman

3. Tidak mengobrol ketika guru sedang menerangkan

4. Membantu teman yang sedang kesulitan

5. Mematuhi dan melaksanakan perintah yang diberikan guru

6. Menyapa dan memberi salam saat bertemu guru

http://anisyadella.blogspot.co.id/2016/11/sopan-santun-dalam-kehidupan-sehari-

hari.html

http://dunialovers.blogspot.co.id/2016/04/sopan-santun-dan-etika.html

216

SINOPSIS SOSIODRAMA

SIKLUS II PERTEMUAN II

Tema : Bersikap sopan pada guru dan orang lain

Fokus : Sopan santun

Pemain: 1 siswa berperan sebagai guru mapel

4 siswa berperan sebagai siswa

1 siswa berperan sebagai kepala sekolah

Narasi :

Dalam sebuah sekolah terdapat kelas yang siswanya sulit untuk diatur.

Padahal mereka baru kelas X. Kelas tersebut juga sering membuat kegaduhan.

Setiap guru yang masuk kelas tersebut pasti selalu mengeluh karena sering tidak

dihargai dan diperhatikan saat mengajar. Meskipun guru tersebut sudah menegur

namun tetap saja tidak didengarkan oleh siswa yang berada di kelas tersebut.

Banyak yang asyik ngobrol dengan teman sendiri dan tidak memperhatikan guru

di depannya.

Perilaku siswa yang kurang sopan dan tidak menghargai gurunya itu yang

membuat kepala sekolah tergerak untuk mencoba turun langsung melihat siswa

kelas X itu. Sampai suatu hari kelas tersebut diberi peringatan oleh kepala

sekolah. Setelah itu sikap siswa dalam kelas tersebut mulai terlihat membaik dan

mulai menghargai guru yang mengajar.

217

LAPORAN

PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS II PERTEMUAN KE II

A. TOPIK BAHASAN / PERMASALAHAN : Bersikap sopan pada guru dan

orang lain

B. SPESIFIKASI PERMASALAHAN

1. Bidang Bimbingan : Sosial

2. Jenis Layanan Kegiatan : Layanan Informasi

3. Fungsi Layanan Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan

4. Sasaran Layanan : Siswa kelas X- O3

C. PELAKSANA LAYANAN

1. Hari/Tanggal : Jumat, 19 Januari 2018

2. Jam Pelayanan : Jam ke-3

3. Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

4. Tempat : Ruang Kelas X-O3

5. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

a. Kegiatan berlangsung cukup lancar dan tertib, peserta didik sebagai

peserta layanan memperhatikan praktikan di depan. Hal tersebut dapat

dilihat dari cara peserta didik merespon pertanyaan yang diajukan

praktikan.

b. Dalam pelaksanaan layanan praktikan memberikan permainan agar

peserta didik tidak jenuh dan tetap memperhatikan praktikan ketika

menyampaikan materi.

c. Setelah beberapa saat materi di sampaikan praktikan peserta didik

mulai memperhatikan apa yang di sampaikan oleh praktikan sehingga

kondisi kelas mulai kondusif dan peserta layanan tetap antusias dengan

materi yang disampaikan praktikan.

218

D. EVALUASI

1. Cara – cara evaluasi :

Mengukur tingkat keaktifan dan antusias peserta didik melalui

pertanyaan langsung.

2. Deskripsi dan komentar tentang hasil evaluasi :

Secara garis besar tingkat keaktifan peserta didik cukup baik, hal tersebut

ditunjukkan dengan aktifnya peserta didik dalam mengikuti kegiatan.

E. ANALISIS HASIL PENILAIAN

1. Cara – cara penilaian :

a Mengajukan pertanyaan – pertanyaan reflektif pada peserta didik

terkait dengan materi yang dibahas.

b Mendorong para peserta didik agar mau menyampaikan pendapat, ide

atau gagasan mereka terkait materi yang disampaikan dengan teknik

sosiodrama.

2. Deskripsi dan komentar tentang analisis hasil penilaian :

a. Ketika praktikan mengajukan pertanyaan terkait materi yang

disampaikan sebagian peserta didik menjawab dan berargument

mengenai pandangan mereka terhadap materi yang dibahas meskipun

ada yang mengungkapkan pendapatnya dengan kalimat yang singkat.

b. Melalui teknik yang digunakan oleh praktikan yaitu sosiodrama dalam

menyampaikan materi juga menambah peserta didik bersemangat

dalam menyampaikan pendapat.

F. TINDAK LANJUT

1. Cara – cara tindak lanjut :

Upaya tindak lanjut dilakukan dengan cara memberikan layanan lanjutan

sebagai proses tindak lanjut atas permasalahan yang mungkin muncul dari

layanan sebelumnya.

219

2. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut :

Bagi peserta didik yang mempunyai kendala/masalah terkait dengan

materi yang dibahas sebelumnya dalam layanan yang sudah diberikan,

maka tindak lanjut dapat dilakukan dengan memberikan layanan yang

sesuai.

Pati, 19 Januari 2018

Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

220

Lampiran 19

HASIL OBSERVASI KOLABORATOR TERHADAP PENELITI DALAM

KEGIATAN LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

SIKLUS II PERTEMUAN II

Waktu Observasi : 19 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 PATI

No Indikator/aspek yang diamati

Nilai indikator

yang diamati Ket

1 2 3 4 5

1. Pembukaan

1) Mengucapkan salam dan berdo‟a √

2) Perkenalan dengan peserta didik/siswa √

3) Menjelaskan maksud dan tujuan dalam

kegiatan √

4) Mendiskripsikan garis besar mengenai

kegiatan yang dilakukan √

2. Pelaksanaan

1) Menjelaskan tata cara runtutan pelaksanaan

sosiodrama √

2) Menjelaskan materi yang dibahas dalam

pemberian layanan informasi dengan teknik

sosiodrama

3) Melibatkan peserta didik mengikuti

pelaksanaan sosiodrama secara aktif dengan

pembahasan materi yang ditentukan

4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berpendapat atau bertanya √

3. Penutup

1) Menyimpulkan materi yang dibahas dalam

kegiatan √

2) Mengakhiri kegiatan dan berdo‟a √

Jumlah 44

Persentase 88%

Kategori SB

221

Kriteria Penilaian Penskoran Observasi Kolaborator Terhadap Peneliti:

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

1. 84-100 % 5

Sangat Baik

(SB)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan sangat jelas dan mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

2. 68-83 % 4 Baik (B)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan jelas dan mampu mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

3. 52-67 % 3 Cukup (C)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan cukup jelas dan mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

4. 36-51 % 2 Kurang (K)

Peneliti menyampaikan materi kurang

jelas dan kurang mampu mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

222

Lanjutan cara pengamat mengamati kualitas pembelajaran dengan memberikan

tanda centang

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

5. 20-35 % 1 Sangat

Kurang (SK)

Peneliti sangat kurang dan tidak

maksimal dalam penyampaian materi

terkait peningkatan kemampuan

beretika dalam tingkah laku siswa.

Kudus, 19 Januari 2018

Kolaborator,

Chairul Setyo W, S.Pd

223

Lampiran 20

HASIL OBSERVASI INDIKATOR PENELITI TERHADAP SISWA

TENTANG ETIKA BERPERILAKU SISWA

SIKLUS II PERTEMUAN II

Waktu Observasi : 19 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 Pati

Observer : Heri Jumanto

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate

gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 ALC 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 78% B

2 ATA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 80% B

3 ADH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 80% B

4 AP 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 37 74% B

5 DA 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 36 72% B

6 DAR 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38 76% B

7 DKV 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 36 72% B

8 HF 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 34 68% B

9 HSF 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 33 66% C

10 INM 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 40 80% B

11 IH 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 34 68% B

12 IHS 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 37 74% B

13 JPA 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 35 70% B

14 KPA 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34 68% B

15 MIW 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 35 70% B

16 MK 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 37 74% B

17 MHE 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 36 72% B

18 MRN 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 33 66% C

19 MD 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 80% B

224

Lanjutan hasil observasi siklus 1I pertemuan II

No Siswa

Aspek yang diamati Juml

ah %

Ka

teg

ori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

20 MRN 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 36 72% B

21 MTA 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 35 70% B

22 MT 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 78% B

23 RSP 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 35 70% B

24 RSF 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 78% B

25 RYA 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 36 72% B

26 RMI 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 33 66% C

27 RA 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 37 74% B

28 RSN 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 35 70% B

29 RFR 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 36 72% B

30 SW 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 35 70% B

31 SRS 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 37 74% B

32 TW 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 36 72% B

33 TAP 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 37 74% B

34 VDP 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 38 76% B

35 WAN 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 37 74% B

36 YIS 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 78% B

Jumlah 136 140 133 134 129 123 130 128 136 125 1314

Persentase 75% 77% 73% 74% 71% 68% 72% 71% 75% 69%

Kategori B B B B B B B B B B

Rata-rata 36,5 73% C

225

Aspek yang diamati yaitu:

1. Siswa memiliki rasa empati dengan situasi sekitar

2. Siswa jujur dalam mengerjakan tugas

3. Siswa menghargai sesama temannya

4. Siswa bersikap dan bertutur kata sopan

5. Siswa memakai atribut sekolah sesuai peraturan

6. Siswa datang ke sekolah lebih awal

7. Rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di sekolah

8. Siswa mendengarkan saat guru menerangkan

9. Siswa mampu berperilaku jujur dalam perkataan

10. Siswa tidak mengambil milik orang lain yang bukan haknya

Nilai Interval Kategori Kriteria Pelayanan Informasi Teknik Sosiodrama

Skor Interval Persentase Kategori

5 42-50 84-100 % Sangat Baik

4 34-41 68-83 % Baik

3 26-33 52-67 % Cukup

2 18-25 36-51 % Kurang

1 10-17 20-35 % Sangat Kurang

Pati, 19 Januari 2018

Mengetahui, Peneliti,

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

226

Lampiran 21

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS II PERTEMUAN KE III

I. IDENTITAS

A. Satuan Pendidikan : SMK N 2 Pati

B. Tahun Ajaran : 2017/2018

C. Sasaran Pelayanan : Kelas X-O3

D. Pelaksana : Heri Jumanto ( praktikan )

E. Pihak Terkait : Chairul Setyo Wibowo, S.Pd

II. WAKTU DAN TEMPAT

A. Tanggal : 22 Januari 2018

B. Jam Pelayanan : Jam pelajaran ke-3

C. Volume Waktu (JP) : 1 x 45 Menit

D. Spesifikasi Tempat Layanan : Ruang kelas X-O3, SMK N 2 Pati

III. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan pengembangan

KOMPETENSI

IV. TUJUAN

A. Tujuan Umum : Memberikan pemahaman kepada siswa

tentang membiasakan budaya jujur

B. Tujuan Khusus : Setelah mendapatkan layanan ini, peserta

didik mampu memahami materi tentang

membiasakan budaya jujur

V. BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING : Sosial

VI. JENIS LAYANAN : Layanan informasi

227

VII. MATERI LAYANAN :

A. Tema/Pokok Materi : Etika berperilaku

B. Subtema/Sub Materi : Membiasakan budaya jujur

VIII. SARANA

A. Media : Menggunakan teknik sosiodrama dan

diskusi

B. Perlengkapan : Buku, bolpoint dan laptop

IX. LANGKAH KEGIATAN

A. LANGKAH PENDAHULUAN

1. Membina hubungan baik dengan peserta didik.

2. Menyampaikan tujuan layanan.

3. Mengajak peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan

B. LANGKAH INTI

1. Peserta didik mengamati media pengantar terhadap materi layanan.

2. Peserta didik mengeksplorasi pengalaman yang berhubungan dengan

materi.

3. Konselor mengajak peserta didik mengumpulkan/mengakses informasi

untuk menguatkan kesadaran perilaku sesuai materi

4. Peserta didik menarik generalisasi.

5. Guru BK/Konselor memberikan penguatan pemahaman materi secara

utuh.

6. Peserta didik dengan bimbingan konselor mengembangkan rencana

perilaku atas dasar pengetahuan dan keterampilan baru yang dimiliki.

C. LANGKAH PENUTUP/PENGAKHIRAN

1. Merefleksi proses dan hasil layanan

2. Mengevaluasi proses dan hasil

3. Menguatkan komitmen peserta didik terhadap hasil layanan

4. Merencanakan tindak lanjut

228

X. PENILAIAN PROSES DAN HASIL

A. Penilaian Proses : Dilaksanakan pada saat pemberian layanan

berlangsung dengan cara mengamati

keaktifan, kesungguhan dan keantusiasan

siswa dalam menerima layanan yang

diberikan.

B. Penilaian Hasil : Praktikan menilai tingkat keberhasilan

peserta dalam mengikuti layanan.

XI. TINDAK LANJUT : Melakukan tindak lanjut bagi siswa yang

masih belum paham dan menginformasikan

kegiatan lanjutan.

XII. SUMBER BAHAN : Pemahaman dan browsing internet

Pati, 22 Januari 2018

Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

229

Materi Siklus II

Pertemuan III

“Membiasakan Budaya Jujur”

a. Pengertian jujur

Jujur atau kejujuran adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sikap

seseorang. Misalnya jika seseorang menceritakan informasi ataupun suatu hal

maka diberikan tanpa ada perubahan apapun pada informasi tersebut, maka

hal yang demikian dinamakan sikap jujur. Jujur itu sendiri harus dimiliki oleh

setiap orang, karena sikap jujur merupakan kunci dalam menjalani kehidupan.

Memahami kata jujur, maka kita akan dapat menyikapi berbagai tindakan

secara baik. Namun, masih banyak orang yang mengesampingkan sebuah

kejujuran, sehingga sering sekali ketika berbohong maka orang tersebut akan

melakukan kebohongan lagi untuk menutupi kebohongan yang sebelumnya.

b. Pentinya kejujuran dalam kehidupan

Sikap jujur sangatlah penting bagi keberlangsungnya suatu kehidupan,

dalam hal ini adalah jujur dalam proses pembelajaran. Siswa dituntut untuk

jujur dalam mengerjakan tugas, mengerjakan soal ujian, maupun mengerjakan

soal ulangan harian. Mereka haruslah untuk berusaha belajar sendiri dan tidak

menyalin jawaban temannya. Namun, mencontek saat ini sudah seperti hal

yang biasa dilakukan oleh siswa. Hal itu tentunya haruslah ditinggalkan oleh

siswa, karena sebuah pendidikan haruslah mengajarkan sikap sikap yang baik

pada siswa.

230

c. Hal negatif yang didapatkan ketika mencontek

Ada banyak hal negatif yang didapatkan ketika mencontek:

1. Mendapatkan stigma negatif

2. Nilai tidak dikeluarkan dalam mata pelajaran yang bersangkutan

3. Mendapatkan hukuman

4. Menjadi pribadi yang malas untuk berusaha

5. Tidak disukai teman

d. Hal positif yang didapatkan ketika berperilaku jujur

Hal yang positif yang didapatkan ketika bersikap jujur:

1. Selalu dipercaya oleh orang lain

2. Menjadi pribadi yang selalu rajin

3. Disukai banyak orang

e. Cara agar tidak mencontek ketika ujian

Hal yang dapat kita lakukan agar terhindar dari perbuatan mencontek:

1. Belajar dengan rajin dan sungguh-sungguh

2. Berusaha untuk tidak bergantung pada orang lain

3. Selalu berusaha mandiri

4. Percaya diri atas kemampuan yang dimiliki

231

SINOPSIS SOSIODRAMA

SIKLUS II PERTEMUAN III

Tema : Membiasakan budaya jujur

Fokus : Mencontek

Pemain: 1 siswa berperan sebagai guru mapel

4 siswa berperan sebagai siswa tidak mencontek

1 siswa berperan sebagai siswa yang mencontek

Narasi :

Dalam sebuah sekolah, saat itu sedang berlangsung ujian semester akhir.

Mata pelajaran yang diujikan saat itu adalah matematika. Ada salah satu siswa

dikelas X tersebut terbilang sebagai anak yang sering bertindak curang dalam

mengerjakan ujian, karena memang ia termasuk siswa yang bandel. Tidak

terkecuali pada mata pelajaran matematika, sifatnya yang pemalas untuk belajar

membuat ia tidak pernah siap dalam mengikuti ujian. Ia sudah sering

diperingatkan namun sama sekali tidak menghiraukan. Teman-temannya dengan

tenang mengerjakan soal, beda dengan satu siswa ini gerak geriknya

mencurigakan tidak pernah tenang tengok sana-tengok sini.

Pada saat ujian ini ia kembali membawa contekan rumus dan menyalin jawaban

temannya. Pada saat ingin menyalin pekerjaan temannya, ia tertangkap tangan

oleh guru pengawas. Akibatnya ia tidak mendapatkan nilai dari ujian dalam mata

232

pelajaran matematika tersebut. Maka dari itu, ia berusaha untuk menemui guru

mata pelajaran tersebut. Namun tidak mendapat respon dari guru yang

bersangkutan karena sudah terlalu sering dia melakukan kecurangan. Iapun

berusaha untuk belajar dan memperbaiki dirinya untuk lebih serius dalam

bersekolah.

233

LAPORAN

PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS II PERTEMUAN KE III

A. TOPIK BAHASAN / PERMASALAHAN : Membiasakan budaya jujur

B. SPESIFIKASI PERMASALAHAN

1. Bidang Bimbingan : Sosial

2. Jenis Layanan Kegiatan : Layanan Informasi

3. Fungsi Layanan Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan

4. Sasaran Layanan : Siswa kelas X- O3

C. PELAKSANA LAYANAN

1. Hari/Tanggal : Senin, 22 Januari 2018

2. Jam Pelayanan : Jam ke-3

3. Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

4. Tempat : Ruang Kelas X-O3

5. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

a. Kegiatan berlangsung cukup lancar dan tertib, peserta didik sebagai

peserta layanan memperhatikan praktikan di depan. Hal tersebut dapat

dilihat dari cara peserta didik merespon pertanyaan yang diajukan

praktikan.

b. Dalam pelaksanaan layanan praktikan memberikan permainan agar

peserta didik tidak jenuh dan tetap memperhatikan praktikan ketika

menyampaikan materi.

c. Setelah beberapa saat materi di sampaikan praktikan peserta didik

mulai memperhatikan apa yang di sampaikan oleh praktikan sehingga

kondisi kelas mulai kondusif dan peserta layanan tetap antusias dengan

materi yang disampaikan praktikan.

234

D. EVALUASI

1. Cara – cara evaluasi :

Mengukur tingkat keaktifan dan antusias peserta didik melalui

pertanyaan langsung.

2. Deskripsi dan komentar tentang hasil evaluasi :

Secara garis besar tingkat keaktifan peserta didik cukup baik, hal tersebut

ditunjukkan dengan aktifnya peserta didik dalam mengikuti kegiatan.

E. ANALISIS HASIL PENILAIAN

1. Cara – cara penilaian :

a Mengajukan pertanyaan – pertanyaan reflektif pada peserta didik

terkait dengan materi yang dibahas.

b Mendorong para peserta didik agar mau menyampaikan pendapat, ide

atau gagasan mereka terkait materi yang disampaikan dengan teknik

sosiodrama.

2. Deskripsi dan komentar tentang analisis hasil penilaian :

a. Ketika praktikan mengajukan pertanyaan terkait materi yang

disampaikan sebagian peserta didik menjawab dan berargument

mengenai pandangan mereka terhadap materi yang dibahas meskipun

ada yang mengungkapkan pendapatnya dengan kalimat yang singkat.

b. Melalui teknik yang digunakan oleh praktikan yaitu sosiodrama dalam

menyampaikan materi juga menambah peserta didik bersemangat

dalam menyampaikan pendapat.

F. TINDAK LANJUT

1. Cara – cara tindak lanjut :

Upaya tindak lanjut dilakukan dengan cara memberikan layanan lanjutan

sebagai proses tindak lanjut atas permasalahan yang mungkin muncul dari

layanan sebelumnya.

235

2. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut :

Bagi peserta didik yang mempunyai kendala/masalah terkait dengan

materi yang dibahas sebelumnya dalam layanan yang sudah diberikan,

maka tindak lanjut dapat dilakukan dengan memberikan layanan yang

sesuai.

Pati, 22 Januari 2018

Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

236

Lampiran 22

HASIL OBSERVASI KOLABORATOR TERHADAP PENELITI DALAM

KEGIATAN LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

SIKLUS II PERTEMUAN III

Waktu Observasi : 22 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 PATI

No Indikator/aspek yang diamati

Nilai indikator

yang diamati Ket

1 2 3 4 5

1. Pembukaan

1) Mengucapkan salam dan berdo‟a √

2) Perkenalan dengan peserta didik/siswa √

3) Menjelaskan maksud dan tujuan dalam

kegiatan √

4) Mendiskripsikan garis besar mengenai

kegiatan yang dilakukan √

2. Pelaksanaan

1) Menjelaskan tata cara runtutan pelaksanaan

sosiodrama √

2) Menjelaskan materi yang dibahas dalam

pemberian layanan informasi dengan teknik

sosiodrama

3) Melibatkan peserta didik mengikuti

pelaksanaan sosiodrama secara aktif dengan

pembahasan materi yang ditentukan

4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berpendapat atau bertanya √

3. Penutup

1) Menyimpulkan materi yang dibahas dalam

kegiatan √

2) Mengakhiri kegiatan dan berdo‟a √

Jumlah 46

Persentase 92%

Kategori SB

237

Kriteria Penilaian Penskoran Observasi Kolaborator Terhadap Peneliti:

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

1. 84-100 % 5

Sangat Baik

(SB)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan sangat jelas dan mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

2. 68-83 % 4 Baik (B)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan jelas dan mampu mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

3. 52-67 % 3 Cukup (C)

Peneliti mampu menyampaikan materi

dengan cukup jelas dan mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

4. 36-51 % 2 Kurang (K)

Peneliti menyampaikan materi kurang

jelas dan kurang mampu mengaktifkan

kegiatan layanan informasi dengan

teknik sosiodrama secara optimal dalam

peningkatan kemampuan beretika

dalam tingkah laku siswa.

238

Lanjutan cara pengamat mengamati kualitas pembelajaran dengan memberikan

tanda centang

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

5. 20-35 % 1 Sangat

Kurang (SK)

Peneliti sangat kurang dan tidak

maksimal dalam penyampaian materi

terkait peningkatan kemampuan

beretika dalam tingkah laku siswa.

Kudus, 22 Januari 2018

Kolaborator,

Chairul Setyo W, S.Pd

239

Lampiran 23

HASIL OBSERVASI INDIKATOR PENELITI TERHADAP SISWA

TENTANG ETIKA BERPERILAKU SISWA

SIKLUS II PERTEMUAN III

Waktu Observasi : 22 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 Pati

Observer : Heri Jumanto

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate

gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 ALC 5 5 4 5 4 3 4 4 5 5 44 88% SB

2 ATA 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 44 88% SB

3 ADH 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 43 86% SB

4 AP 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 43 86% SB

5 DA 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 78% B

6 DAR 4 4 4 5 4 3 4 3 5 5 41 82% B

7 DKV 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 40 80% B

8 HF 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 38 76% B

9 HSF 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 76% B

10 INM 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 45 90% SB

11 IH 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38 76% B

12 IHS 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 42 84% SB

13 JPA 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 40 80% B

14 KPA 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 39 78% B

15 MIW 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 41 82% B

16 MK 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 42 84% SB

17 MHE 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 44 88% SB

18 MRN 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 39 78% B

19 MD 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 45 90% SB

240

Lanjutan hasil observasi siklus 1I pertemuan III

No Siswa

Aspek yang diamati Juml

ah %

Ka

teg

ori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

20 MRN 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 39 78% B

21 MTA 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 38 76% B

22 MT 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 44 88% SB

23 RSP 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 40 80% B

24 RSF 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 43 86% SB

25 RYA 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 39 78% B

26 RMI 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 44 88% B

27 RA 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 40 80% B

28 RSN 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 45 90% B

29 RFR 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 41 82% B

30 SW 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42 84% B

31 SRS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 80% B

32 TW 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 41 82% B

33 TAP 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 42 84% SB

34 VDP 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42 84% B

35 WAN 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 45 90% B

36 YIS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41 82% B

Jumlah 148 147 146 165 145 131 144 144 157 164 1491

Persentase 82

%

81

%

81

%

91

%

80

%

72

%

80

%

80

%

87

%

91

%

Kategori B B B SB B B B B SB SB

Rata-rata 41,4 82% B

241

Aspek yang diamati yaitu:

1. Siswa memiliki rasa empati dengan situasi sekitar

2. Siswa jujur dalam mengerjakan tugas

3. Siswa menghargai sesama temannya

4. Siswa bersikap dan bertutur kata sopan

5. Siswa memakai atribut sekolah sesuai peraturan

6. Siswa datang ke sekolah lebih awal

7. Rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di sekolah

8. Siswa mendengarkan saat guru menerangkan

9. Siswa mampu berperilaku jujur dalam perkataan

10. Siswa tidak mengambil milik orang lain yang bukan haknya

Nilai Interval Kategori Kriteria Pelayanan Informasi Teknik Sosiodrama

Skor Interval Persentase Kategori

5 42-50 84-100 % Sangat Baik

4 34-41 68-83 % Baik

3 26-33 52-67 % Cukup

2 18-25 36-51 % Kurang

1 10-17 20-35 % Sangat Kurang

Pati, 22 Januari 2018

Mengetahui, Peneliti,

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

NIM. 201431011

242

Dokumentasi

243

244

245

246

247

248

249

250

251

252

253

254

255

256