LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5109/5/LAMPIRAN.pdf · 45. Bisakah bekam menggantikan vaksin? 46. Darimana bekam berasal, menurut berita tersebut? 47. Ada berapa jenis bekam?

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

LAMPIRAN

Analisis Resepsi Dan..., Cindy, FIKOM, 2018



DAFTAR PERTANYAAN

Latar belakang informan

1. Siapa nama Anda?

2. Berapa usia Anda?

3. Dari kota atau daerah mana Anda berasal?

4. Di mana Anda tinggal?

5. Apa agama Anda?

6. Apa jenjang pendidikan terakhir Anda?

7. (Kalau kuliah) Apa jurusan yang Anda tekuni?

8. Apakah Anda pernah mengambil pendidikan lain? (Kursus, sekolah

keperawatan, pramugari, dll)?

9. Saat ini sedang sibuk apa?

10. Apa hobi Anda?

11. Apa aktivitas di luar kesibukan saat ini?

12. Apakah Anda sudah menikah?

13. Apakah Anda sudah memiliki anak? Berapa?

14. Berapa usia anak Anda?

15. Apakah anak Anda sudah menerima vaksin?

16. Apa bedanya vaksin dengan imunisasi?

17. Ada berapa jenis vaksin wajib?

18. Apakah menurut Anda vaksin itu halal?

19. Mengapa vaksin harus dilakukan?

20. Pentingkah vaksin bagi Anda?

21. Apakah ada tentangan mengenai vaksin dari keluarga?

22. Bagaimana vaksin dalam pandangan agama yang Anda anut?

23. Apakah orang dewasa harus melakukan vaksin?

24. Manakah yang Anda pilih, bekam atau vaksin?


25. Apakah Anda masih sering membaca berita?

26. Seberapa sering Anda membaca berita?

27. Dari mana Anda biasanya membaca berita?

28. Media online apa yang sering And abaca?

29. Apakah Anda pernah membaca Tirto?

30. Berita apa yang pernah Anda baca di Tirto?

31. Bagaimana pendapat Anda mengenai berita di Tirto?

32. Pernahkah Anda membaca infografis Tirto?

33. Infografis apa yang pernah Anda baca di Tirto?

34. Apakah Anda memiliki akun Instagram?

35. Apakah Anda mem-follow akun Tirto di Instagram?

36. Apakah Anda sering melihat infografis yang diunggah di akun Instagram

Tirto?

37. Bagaimana pendapat Anda mengenai infografis yang diunggah di akun

Instagram Tirto?

38. Apakah Anda bisa memahami informasi yang ditampilkan melalui infografis

Tirto?

Setelah diminta membaca infografis:

39. Apakah Anda bisa memahami informasi yang disampaikan melalui infografis

tersebut?

40. Apakah Anda merasa mudah memahami informasi yang disampaikan melalui

infografis tersebut?

41. Apa kesulitan yang Anda rasakan dengan membaca dan berusaha memahami

infografis tersebut?

42. Apa kemudahan yang Anda rasakan dengan membaca dan berusaha

memahami infografis tersebut?

43. Tolong jelaskan seluruh informasi yang Anda pahami dari infografis tersebut.



45. Bisakah bekam menggantikan vaksin?

46. Darimana bekam berasal, menurut berita tersebut?

47. Ada berapa jenis bekam?

48. Adakah penyebaran penyakit karena bekam?

49. Adakah penyebaran penyakit karena vaksin?

50. Adakah penggunaan bekam oleh orang terkenal yang disebut dalam berita?

51. Apakah bekam diterima di dalam dunia medis?

52. Apakah Anda menyukai pemberitaan model infografis ini?

53. Dalam nilai 0-100, seberapa menarik pemberitaan model infografis ini bagi

Anda?

54. Apakah Anda mau membaca berita-berita lainnya dalam model infografis

seperti ini?

Setelah diminta membaca berita narasi:

55. Apakah Anda bisa memahami informasi yang disampaikan melalui narasi

tersebut?


narasi tersebut?


narasi tersebut?


memahami narasi tersebut?

59. Tolong jelaskan seluruh informasi yang Anda pahami hanya dari narasi

tersebut.


61. Bisakah bekam menggantikan vaksin?

62. Darimana bekam berasal, menurut berita tersebut?

63. Ada berapa jenis bekam?

64. Adakah penyebaran penyakit karena bekam?


65. Adakah penyebaran penyakit karena vaksin?

66. Adakah penggunaan bekam oleh orang terkenal yang disebut dalam berita?

67. Apakah Anda mengetahui perihal penyakit difteri?

68. Bagaimana bentuk atau tanda-tanda penyakit difteri?

69. Apa penyebab penyakit difteri?

70. Apakah Anda menyukai pemberitaan model narasi ini?

71. Dalam nilai 0-100, seberapa menarik pemberitaan model narasi ini bagi

Anda?

72. Apakah Anda mau membaca berita-berita lainnya dalam model narasi seperti

ini?

Setelah minta ulang membaca kedua jenis berita:

73. Apakah Anda bisa memahami informasi yang disampaikan melalui kedua

model berita tersebut?


kedua model berita tersebut?


kedua model berita tersebut?


memahami kedua model berita tersebut?

77. Tolong jelaskan seluruh informasi yang Anda pahami dari kedua model

berita tersebut.


Informasi preferensi:

79. Jika harus memilih salah satu, berita model manakah yang lebih Anda suka?

80. Mengapa Anda lebih menyukai jenis berita tersebut?


TRANSKRIP WAWANCARA INFORMAN 1

Peneliti: sebelum mulai ke beritanya, aku ada pertanyaan tentang latar belakang

mba dulu. jadi aku nanya-nanya sedikit tentang pribadi gk apa ya?

P: Nama lengkap nya?

Informan: Tri Wahyuni, Saya lahir 1981, 36 ya.kelahiran Jakarta, Batusari.

P: Mba tinggal di joglo sudah berapa lama?

I: Saya pindah-pindah sih mba. Paling lama sama nenek di srengseng. ibu metro

permata, bapak di sa’aba.

P: Sekarang kesibukannya apa?

I: ya serabutan saja, kalau ada yang mau lulur, buat kue.

P: kalau mba bilang serabutan, pekerjaan yang mba lakukan apa saja?

I: banyak, kadang suka dagang. merias penganten atau pas event kartini kemarin.

jadi apa saja sebisanya saya kerjain. kadang nih, masang payet gaun saya mau,

konveksi nerima juga ayo. gitu serabutan aja.

P: mba sendiri hobinya apa?

I: dulu saya hobi nyanyi. nyanyi dangdut pas acara hajatan. kalau lagu pop hanya

suka saja.

P: ada aktivitas lain kah diluar pekerjaan itu?

I: sekarang sih lagi gk ada.

P: mba sekarang lagi pindahan rumah ya? sekarang sudah selesai apa bagaimana?

I: belum. baru rencana habis lebaran baru mau bangun. tadinya mau pindah mau

deketin tukang ya, cuma ya gitu kata mama nanti dulu aja, ntar dulu gitu. dari

pada pindah2an, capek tapi lihati situasi juga sih.

P: tapi sudah diperkirakan, maksudnya sudah dapat tempatnya kan?


I: sudah tinggal tunggu dananya terkumpul lalu kita bangun. lagi persetujuan dulu.

P: berarti sudah menikah, sudah punya anak ya, berarti ini anak ke-3. lalu anak

pertamanya?

I: cowok 1, kedua cowok, cewek ini doang.

P: anak pertamanya dimana?

I: ada sama ibu saya. kan bapaknya sudah menikah dan dia gk betah makanya ikut

ke ibu saya.

P: berarti sama neneknya ya?

I: iya. SMP kelas 3 itu dia.

P: ini yang perempuan anaknya umur berapa?

I: kalau yang ini bulan april 6 tahun.

P: oh yang pertama tadi itu kelas 3 smp ya, itu kira-kira usianya berapa?

I: tahun besok dia usianya 17 bulan febuari.

P: smp kelas 3 17?

I: he eh. kan baru mau kelas 3 smp kan, baru mau kelas 3. yupentek sih dia disini.

P: lalu, berarti yang ini belum terima vaksin ya anaknya?

I: belum.

P: tapi imunisasi yang sudh dijalanin itu apa saja sih?

I: semua sih udah tapi saya lupa. buku pendataannya sih ada itu.

P: oh yasudah nanti aku lihat ya, tapi nanti saja.

I: oke gpp boleh.

P: terus, mba sering baca berita tidak?

I: jarang. jarang banget makanya kurang tau.


P: tapi kalau sekalinya lihat berita itu dari mana?

I: pernah denger aja sih kalau lagi arisan kan keluarga gitu, kumpul-kumpul cerita

tentang vaksin, tapi saya belum jelas banget gitu.

PL maksudnya selain berita tentang vaksin itu baca dari hp gitu, nonton tv, atau

bagaimana?

I: tv sih palingan.

P: kalau biasanya nonton tv biasanya nonton apa?

I: macem-macem sih, apa aja yang ada tergantung dari bapaknya. demenan

bapaknya itu kayak yang di antv itu.

P: jadi paling sering nontonnya antv gitu ya?

I: iya.

P: kalau misalnya media online gitu sering baca gk dari hp?

I: gk sih, saya gk suka kayak gitu-gitu. kan kemaren ada kesibukan ini, temen

shooting gitu, kayaknya jadi ngeblank ke berita.

P: kemaren shooting apa?

I: sempet ini dia shooting juga, kesibukannya jadi jarang di rumah. ini juga

rencananya habis lebaran ikut lagi.

P: tau gk kalau ada media yang namanya tirto?

I: belum tau.

P: gk pernah dengar ya?

I: iya

P: berarti gk pernah baca tirto juga dong?

I: iya belum.


P: kalau misalnya info grafis? tau gk info grafis yang tadi aku bilang ada berita

dalam bentuk info grafis itu bentuknya kayak gimana sih itu?

I: gak tau.

P: gk pernah tau juga?

I: iya

P: mba punya instagram gk?

I: gk pakai nih saya.

P: nah, sekarang untuk vaksinnya. mba tau gk sih ada berapa jenis vaksin yang

harus diterima manusia?

I: kalau bicara vaksin makanya saya bilang saya kurang ngerti. bener-bener gk tau

sama sekali.

P: dan menurut mba sendiri, vaksin itu penting apa tidak?

I: kalau dengar dari berita, dari saudara sih perlu.

P: berarti mba sendiri merasa itu perlu karena mendengar dari berita?

I: iya denger denger dari itu aja.

P: kalau mba merasa itu perlu, kenapa sih kita harus vaksin?

I: kan butuh buat ke inian juga kan? tubuh buat anak, kesehatan sama kekebalan.

P: itu hanya dijalanin untuk anak-anak atau untuk orang dewasa juga harus?

I: kayaknya yang tau anak-anak aja ya, tapi kalau untuk orang tua saya belum tau

deh. kalau ada juga mau saya dikasih kesehatan, ya nomor 1 sih kesehatan.

P: mba sendiri di keluarga, dari keluarga latar belakang itu sebenarnya terbiasa gk

sih untuk memberikan vaksin pada anak?

I: kalau saudara kebanyakan anaknya ini sih sudah terbiasa.

P: jadi memang sudah terbiasa ya dari keluarganya juga?


I: iyaa. tapi sebagian juga ada yang gk ngikutin karena dia juga masih awam ya

daerahnya gitu, belum banyak ngerti.

P: kalau yang mba tau, vaksin dalam pandangan agama mba bagaimana?

I: vaksin mah biasa aja yah, belum tau ini banget.

P: maksudnya ada tentangan gak, atau ada dukungan atau urusan halal tidak halal

seperti itu?

I: gak juga sih, biasa aja.

P: terus buat mba sendiri, vaksin itu halal apa tidak?

I: kalau menurut saya, dari kedokteran gitu halal sih.

P: kalau dari sudut pandang agama?

I: halal. karena saudara juga sudh banyak yang pakai, sudah banyak lah jadi halal.

P: nah ini aku mau kasih bentuk berita mengenai vaksin yang aku sebutin tadi

P: bisakah mba memahami informasi yang ada di dalam info grafis ini tadi?

I: kalau tau bekam itu yang itu ya, yang dibuang darah itu bukan? kan bekam itu

banyak.

P: oke, jadi mba bisa memahami informasi yang ada di infografis ini?

I: ada ngerti ada tidak nya juga sih.

P: terus kalau untuk mengerti informasi yang disampaikan disini gampang atau

susah?

I: kayaknya gampang aja. biasa lah.

P: lalu mba sendiri merasa informasi yang diberikan di kotak ini sudah lengkap

atau belum?

I: kayaknya sih belum.

P: apa ada kesulitan lain untuk mengerti?


I: iya

P: kesulitannya apa?

I: ya kesulitannya karena cuma baru sedikit itu.

P: jadi merasa tidak lengkap itu sebuah kesulitan ya? kalau misalnya

kemudahannya?

I: kan lebih enak kita lebih ini ya, sharing langsung.

P: jadi lebih senang dikasih tahu langsung gitu ya?

I: iya gitu, terus ada gambar lalu diceritain detailnya, jadi kita ngerti.

P: seperti kalau kita konsultasi ke puskesmas itu ya?

I: iya kayak gitu. (14.28)

P: kalau misalnya dari berita dalam bentuk info grafis ini, ada yang lebih mudah

buat mba terima tidak dibandingkan mba melihat berita dari tv atau baca gitu?

I: kayaknya kalau berita di tv lebih masuk juga dibandingin dari hp.

P: jadi memang kurang suka liat berita dari hp ya?

I: iyaa.

P: jadi kalau mba sendiri ngeliat dari ini mba merasa bekam itu bisa gak

menggantikan vaksin?

I: kalau bekam yang saya tau kan buat ibu-ibu doing kan ya? Bapak-bapak ya?

Tapi kalau buat anak kecil saya belum tahu.

P: jadi mba mungkin merasa karena mba belum tau jadi mba berpikir kalau untuk

anak-anak belum bisa ya?

I: iya, pernah denger sih saudara bilang buat anak-anak bisa, tapi belum pernah

tau.

P: tapi kalau mba sendiri memilih bekam atau vaksin?


I: karena vaksin saya belum tau, kalau vaksin sudah tau ya mungkin mau.

P: jadi seandainya ada vaksin untuk orang dewasa mba lebih memilih vaksin?

I: iya, vaksin juga.

P: kalau misalnya lebih milih vaksin kenapa?

I: ya karena sudah untuk kesehatan juga kan? Kan tadi saya bilang ujung2nya dari

situ.

P: tapi kan kalau misalnya bekam dibilang untuk kesehatan juga?

I: iya kan juga sama.

P: jadi lebih milih bekam atau vaksin?

I: ya sebenernya sih dua-duanya juga butuh.

P: jadi kalau misalnya begitu, dua-duanya tetep gitu?

I: saya kan belum tau ya vaksin itu gimana, bekam itu juga belum tau selanjutnya

gimana belum tau semuanya.

P: nah. Berdasarkan yang mba baca tadi bekam itu berasal dari mana?

I: bekam itu dari agama Islam juga sudah ada.

P: oh dari agama?

I: he eh.

P: tapi asal usul pengobatan secara bekam itu dari negara mana?

I: ya itu dari agama Islam.

P: jenis bekam ada apa aja? Kira-kira mba tau gak?

I: enggak, kurang tau saya. Paling cuma itu aja kan ya yang diambil itu?

P: jadi taunya Cuma yang diambil darah itu ya? Dan yang mba tau ada gk sih

penyebaran penyakit yang disebabkan oleh bekam?


I: kalau itu yang saya tau kalau jarumnya gk dituker ya bisa itu.

P: kalau jarumnya gk steril ya?

I: he eh. Alat-alat nya itu gak dijaga.

P: kalau misalnya dari vaksin?

I: vaksin makanya saya belum jelas banget.

P: hmm. Jadi penyebaran penyakitnya jadi belum tau ya?

I: belum tau. Tapi saya pengen tau lebih lanjut sih

P: nah kalua misalnya mba sendiri, tadi kurang suka ya baca berita dalam bentuk

begini?

I: iya

P: itu karena bentuknya tidak lengkap atau karena ada gambarnya atau memang

mba gk suka karena dia adanya di hp kayak gitu?

I: simple aja sih, gak terlalu jelas banget gitu

P: jadi dapat informasinya masih terawang-terawang gitu ya?

I: iya, kalau di tv kan biasanya dijelasin langsung, langsung ada acara gitu, lebih

jelas lah.

P: kalau misalnya dalam persentase 0 – 100 berdasarkan berita yang kayak ada

gambar tadi itu mba nilai berapa? Dari tingkat kesukaannya mba.

I: ya palingan cuma berapa ya, gak sampai 70an lah.

P: kira-kira angka persisnya?

I: palingan 60 – 65% aja.

P: kalau misalnya ada berita yang lain misalnya gak Cuma tentang vaksin tapi

disajikannya dalam bentuk gambar seperti ini, mba tertarik gak buat baca?


I: kalau saya mungkin belum bisa ini juga ya, kalau hp. Kalau sudah kayak

saudara saya yang biasa main hp lebih seneng juga mungkin untuk cek informasi

kesehatan

P: tapi di luar konteks dia berita tentang kesehatan, misalnya bisa aja kayak

tentang politik, korupsi gitu.

I: kalau politik kurang, kalau kesehatan masih.

P: bencana alam gitu?

I: iya. Masih baca itu .

P: tapi kalau disajikannya dalam bentuk seperti ini maksudnya diberikannya

dalam bentuk infografis ini tadi, suka gak atau masih lebih prefer untuk nonton tv

dan lain-lainnya?

I: kalau saya kan kebanyakan emang dari saudara juga ya yang ngasih tau, coba

baca nih gini gini, pernah tuh dikasih tau dari hp nya dia, suka juga kayak gitu.

Tapi karena saya kan sendiri gak pernah buka-buka, jadinya gk tau gitu. Kalau

sudh sering main mungkin jadi suka juga, tapi kalau politik kurang suka.

P: nah ini sama, aku mau kasih mba berita ini lagi kayak info grafis juga namanya,

tapi info grafis itu sebenarnya terdiri dari dua kata, informasi dan grafis.

Informasi ya berita, informasi apapun, grafis itu artinya gambar. Jadi pada

dasarnya info grafis itu adalah berita yang disajikan dalam bentuk gambar kayak

yang tadi itu kan, dia ada gambar orang-orangnya dan lain-lainnya itu. Nah ini aku

minta mba baca info grafis lagi, untuk nanti dikasih pertanyaan lagi. Kasusnya

beda tapi masih di dalam berita yang sama.

I: ini bekam yang gk berdarah ya? Ini nya banyak yang kurang ngerti karena baca-

baca yang kedokteran gitu saya .

P: jadi karena temanya kedokteran aja gitu ya?

I: iya jadi kan ya agak sulit juga buat lebih cepet ngertinya gitu.


P: kalau misalnya dari info grafis yang ini, tapi selain karena temanya mba ngerti

gak sebenarnya yang diomongin itu apa?

I: ya masalah ini kan ya, kesehatan kan? Bahas bekam.

P: dari yang kesehatannya itu bekam?

I: he eh.

P: ada kesulitan apa gak mengerti berita ini ?

I: ya yang saya itu, banyak untuk ini yah kegunaan penyakit-penyakit yang lain-

lain, he eh.

P: berarti bekamnya ya? Tapi kalau misalnya mba mengerti tentang bekam dari

apa yang dituliskan di berita ini, ngerti gak?

I: kalau bekam yang ini kurang. Yang ini baru tau.

P: ada kesulitan untuk mengerti berita ini?

I: ada sih sedikit. Tapi untuk penyakit yang dibaca itu ada bagusnya juga.

P: jadi kalau misalkan berdasarkan yang mba baca disini informasinya tadi,

bekam itu sebenarnya datang dari mana? Dari yang mba baca.

I: kalau yang ini? Kalau yang ini dari bacaannya itu dari China ya?

P: terus bekam sendiri itu ada berapa jenis sih?

I: kalau jenis alat itunya?

P: Disini kan ada dibilangin yang ada beberapa jenis bekam, nah itu yang tadi udh

mba baca angkanya berapa?

I: kayaknya bagus juga sih sekitar 80%

P: ohh berarti itu dari segi seberapa efektif bekamnya itu ya?

I: karena lebih canggih ya diliat dari bekam yang biasa, yang orang sering itu.

P: kalau jenis bekamnya ada berapa tau gak?


I: gak tau.

P: terus.. kalau dalam persentase, kalau yang tadi Cuma sekitar 60% kalau

infografis yang ini nilainya berapa?

I: antara 80an lah..

P: jadi lebih jelas ini dari pada yang tadi?

I: ya yang pasti lebih canggih lah.

P: lebih canggihnya itu karena?

I: kayak keluaran baru gitu ya? Bekamnya?

P: ohh itu Cuma gambarnya sih, maksudnya beritanya lebih mengerti yang

sebelumnya atau yang ini? Atau sama aja?

I: kayaknya sih sama.

P: berarti lebih kurang penilaiannya sama? Atau ada bedanya?

I: kurang lebih sama.

P: masih tetep 60 – 65 juga ya?

I: ya segituan lah..

P: sekarang ada lagi. Sabar ya mba agak panjang kalau yang ini hahaha. Nah jadi

ini ada berita tapi beritanya dalam bentuk tulisan. Kalau yang ini beritanya agak

panjang jadi mba boleh baca agak lamaan juga gpp sih. Ini mba boleh tolong baca

beritanya

I: iya masalahnya belum tau maslah bekam-bekam semuanya

P: nah dari situ ada berita lagi dari bekam dan vaksin.

I: baru tau ini buat vaksin. Ini yang ini dibaca semua?

P: oh yang itu gk usah, yang ada tulisan itu aja.

I: oh sudah selesai kalau begitu, baru tau saya


P: sudh sampai bawah? Sudah sampai sini?

I: yang ada tulisan baca juga itu dibaca? Oh saya belum baca.

P: iya, bagian yang ini gak usah dibaca, tapi yang bagian dibaca itu masih

lanjutannya. Itu Cuma iklan hahaha

I: udah ya? Sampai yang ini? gambar-gambarnya?

P: oh itu? Oh iya udh selesai berarti.

I: banyak yang belum tau sih dari situ, banyak yang bener-bener awam saya.

P: jadi bener-bener baru tau karena baca dari sini gitu ya?

I: ada yang gak paham, kan bahasanya kedokterankan ya? Jadi gak ngerti.

P: ohh gitu. Kalau dari setelah membaca berita panjang ini , ini kan panjang

banget ya, mba sendiri lebih bisa memahami informasinya gak dalam istilah-

istilah kedokterannya gitu tapi mba sebagian besar mengerti gk apa yang dikasih

tau disitu?

I: kayaknya sih lebih menyuruh orang imunisasi .

P: lebih mudah gak untuk mengerti apa yang dia maksud disini?

I: lebih gampang.

P: oh lebih gampang ya dari yang tadi? Tapi kalau misalnya tanpa dibandingkan

lebih susah atau gampang?

I: tapi kalau ada bacaan yang saya masih awam, jadi masih kurang ngerti.

P: berarti kesulitannya karena dia apa namanya, itu karena ada banyak istilah

medisnya gitu ya?

I: iyaa.

P: tapi ada yang membuat mba mudah mengertinya gak?

I: iya ada, misalnya itu ada yang pakai Bahasa Indonesia itu kan saya ngerti.


P: ohhh jadi kalau misalnya bukan pakai istilah-istilah medis itu masih lebih

ngerti?

I: iyaa.

P: kalau misalnya dari berita yang udah mba baca tadi jadi bekam itu ada berapa

jenis?

I: tiga ya? Kalau gk salah.

P: tiga jenis? Apa aja?

I: tadi kayaknya dari china ya dari islam sama dari luar ya? 3 kalau gk salah.

P: oke. Itu asal usulnya sih sebenarnya. Tapi jenis bekamnya sendiri gk tau ya?

I: gak tau.

P: penyebaran penyakit karena bekam tadi ada tau?

I: tadi ada sebagian kurang ngerti

P: oh… kira-kira kasus difteri itu, sebentar dulu, bekam itu pernah dipakai untuk

mengobati penyakit untuk orang-orang terkenal juga gk? Misalnya artis atau atlet

atau apa gitu?

I: kayaknya sih ada kalau artis, kan sebagian orang yang percaya aja sih gitu.

P: kalau di tulisan tadi ada menyebutkan gak dia dipakai sama artis atau sama atlet

gitu?

I: kayaknya enggak.. mmmm apa ya itu?

P: gk nangkep ya?

I: gak itu kayaknya saya, kurang nangkep.

P: kalau misalnya, kira-kira kasus difteri itu dikarenakan apa kalau menurut mba

sendiri?

I: difterinya itu juga saya belum, apa itu kayak gimana, bener-bener awam.


P: jadi difteri, apa itu difteri mba gak ngerti?

I: iya masih gak ini.

P: terus kalau pemberitaan yang panjang seperti ini, yang dalam bentuk tulisan

tapi panjang mba suka gak? Bentuk berita kayak gitu?

I: mungkin ya harus detail begitu, tapi kalau dibaca begitu kurang.

P: oh jadi dibaca masih tetap kurang?

I: iya saya lebih seneng dijelasin langsung gitu.

P: kalau misalnya dari segi mba tertarik jadi mba lebih suka baca berita panjang

begini atau baca berita yang kayak tadi? Yang pendek tapi ada gambarnya gitu?

I: sebenernya sih panjang. Lebih jelas aja gitu.

P: kalau misalnya ada disuruh menilai kayak bentuk tadi dalam persentase, yang

ini nilainya berapa?

I: itu jadi lebih nangkep lagi ya, itu sih antara 70an – 75.

P: nah kalau misalnya ada berita kayak begini lagi yang bentukannya tulisan

semua tapi sepanjang itu mba baca lagi gak? Maksudnya gak mesti tentang

kesehatan gak mesti tentang vaksin , pokoknya berita, berita tentang apapun itu

kalau misalnya dalam bentuk tulisan seperti ini mba tertarik gak?

I: kalau saya karena tadi bacaannya kedokteran ya, masih awam, jadi gak begitu

suka banget masih berapa persen. Kalau misalnya ngerti, Bahasa inggrisnya kalau

sekolah ya Bahasa kedokteran lemah ya jadi kurang ini juga, jadi ya disitu deh.

P: jadi permasalahannya adalah karena tema dan bahasanya ya? Nah tadi mba kan

sudh baca 2 jenis berita nih, Yang tulisan panjang itu sama yang pendek. Aku

minta mba untuk baca ini sekilas aja untuk mengingatkan kembali setelah mba

baca yang panjang tadi.

I: aslinya juga saya masih kurang paham bekam, Cuma diajak teman aja sih.


P: nah tadi aku kan sudah mengingatkan mba tentang berita yang infografis sama

tadi berita yang panjang banget itu namanya berita narasi kalau misalnya ditanya

apakah mba bisa mengerti, dari dua berita itu mengerti informasi yang

disampaikan dari dua berita itu bisa gk?

I: kurang. Itu juga karena saya belum ngerti semuanya sih, bekam itu apa dan

semacamnya.

P: gampang atau tidak untuk mengerti beritanya? Atau butuh mikir keras gitu?

I: masih butuh lagi.

P: masih butuh mikir juga ya? Terus dibilang soal kesulitan tadi, kesulitan apa aja

yang mba temuin?

I: ya itu yang saya bilang tadi pakai Bahasa inian ya, terus keterangan ini juga kita

belum paham.

P: oh iya Bahasa medis dan keterangannya ya? Tapi diluar kesulitan yang itu ada

kesulitan lain gak? Karena dia isinya tulisan semua jadinya kayak pusing bacanya

?

I: oh iya itu juga.

P: kalau dari bentuk yang infografis itu kesulitannya apa?

I: ya karena saya nya awam jadi gak ngerti.

P: gak jelas ya jadinya? Mungkin karena informasinya pendek2 jadi kurang

mengerti?

I: bukan. Bukan dari situ sih dari apa sih dipanggilnya. Bahasa kedokteran.

P: Bahasa kedokteran itu ya berarti?

I: ya tapi memang lagi lebih suka dijelasin langsung kayak di puskesmas gitu

lebih jelas.

P: kalau misalnya ditanya untuk harus memilih, mba lebih memilih berita yang

banyak gambarnya tapi pendek, atau yang panjang tapi isinya tulisan semua?


I: kalau saya suka yang banyak gambarnya juga, tulisannya juga panjang.

P: ohh berarti yang lebih lengkap gitu ya? Tapi kalau misalnya diminta memilih,

pilihanya hanya infografis tok atau yang panjang tapi tulisann semua?

I: yang panjang sih kayaknya .

P: berarti yang isinya narasi ya?

I: iya itu.

P: oke. Kenapa mba lebih suka berita yang kayak gitu?

I: lebih panjang lebih jelas aja gitu, istilahnya jadi lebih ngerti.

P: yaudah, oh sama ini tadi tuh aku ada lupa tanya satu hal, ke skip satu nomor.

Eh tadi kan, disinikan mba sudah menikah, ehmm.. nikahnya tahun berapa?

I: 2000

P: 2000 itu sama yang?

I: pertama.

P: kalau sama yang berikutnya?

I: itu gak beda jauh sih sama yang berikutnya. Cumaa…. Berapa ya? Beda 3 / 4

tahunan deh.

P: kalau sama yang ini?

I: kalau sama yang ini jauh. Yang ini bedanya antara 4 tahun juga sama kayaknya

deh.

P: berarti sekitarrr.. 2007 ya?

I: iya mungkin. Dia aja lahirnya tahun 2012. Pertama saya nikahnya tahun 2000,

berjalannya Cuma sebentar ya 2 tahunan setengah.

P: berarti kalau sama bapaknya dia itu sekitar 2007 tadi?

I: ada. Seumuran ini aja nih. Kan dia 6, berarti iya 7 berarti.


P: ohhh oke Cuma itu informasi aja, sama yang lainnya sebenarnya udah, cuman

nanti seandainya ada yang kurang, kan aku harus konsul ke dosen kan, kalau

misalnya ada yang kurang mungkin kita bisa setting jadwal untuk pertemuan

kayak gini lagi ya?

I: boleh.

P: sekarang sih sudah. Makasih ya mba udah dibantuin.



C: nanti pertama akan diberikan pertanyaan tentang latarbelakang dulu, habis itu

akan diberikan beritanya untuk dibaca habis itu akan ditanya-tanyain seputar

berita itu.

C: jadi siapa nama lengkap anda?

L: Lanny

C: Berapa usia anda?

L: 52

C: dari kota mana anda berasal?

L: Kota Sabang

C: Sekarang tingga dimana?

L: Jakarta

C: Agamanya?

L: Katholik

C: jenjang pendidikan terakhir?

L: SMA.

C: sekarang kesibukannya apa?

L: saya hanya ibu rumah tangga biasa, yaa…. Nyambi-nyambi pekerjaan

pekerjaan kecil.

C: Seperti?

L: sepertiiii berorganisasi, merangkai bunga, jual property, dan semacamnya

C: kalau hobinya apa?

L: hobinya.. merangkai bunga itu hobi, jalan-jalan travelling juga hobi.


C: ada kesibukan lain tidak selain yang tadi sudah disebutkan?

L: apa yang sudh ditekuni sekarang sudh sangat sibuk.

C: Sudah menikah dari tahun berapa?

L: dari tahun 1991.

C: Sudah memiliki anak?

L: dua orang

C: Usia anaknya berapa?

L: yang satu umur 25 tahun yang satu lagi umuurr…. 22..

C: apakah anak anda sudah menerima vaksin?

L: sudah.. harusnya sudah..

C: itu kapan? Maksudnya terakhir kapan?

L: terakhir eeeh…. Yang saya ingat 6 bulan pertama rutin terus, setelah umur 2

tahun ada 1x vaksin yang terakhir.

C: Berarti waktu masih kecil ya?

L: iya .

C: Kalau misalnya, ada tau gak ada berapa jenis vaksin untuk anak?

L: gak ingat secara persis tapi sepertinya ada 4.

C: ehhmm.. menurut ibu, vaksin itu halal tidak?

L: Halal dong..

C: kenapa?

L: karena memang dibutuhkan semua manusia.

C: Berarti penting ya?

L: iya penting.


C: kenapa ehh.. harus divaksin?

L: ehh… mencegah itu anak terjangkit penyakit-penyakit yang mematikan

C: tapi memang dari latarbelakang keluarganya dari dulu itu teribasa gk sih untuk

melakukan vaksin?

L: kalau waktu saya masih kecil saya tidak ingat persis, tapi sepengetahuan saya

dari bangku sekolah, dari ilmu pengetahuan umum, memang… memang harus

divaksin.

C: ehh tapi berarti maksudnya dari latarbelakang keluarga dulu juga tidak ada

tentangan untuk melakukan vaksin gitu ya?

L: tidak pernah ada pertentangan

C: ehhhhh menurut ibu, vaksin dalam pandangan agama ibu bagaimana?

L: halal..

C: baik-baik aja ya berarti?

L: malah dianjurkan untuk vaksin gitu.

C: kalau misalnya orang dewasa, perlu melakukan vaksin tidak?

L: tergantung ya, mungkin saat sedang ada yang mewabah baru harus divaksin,

tapi kalau misalnya tidak ya tidak perlu. Tidak ada yang mewabah gitu.

C: apakah ibu tau bedanya vaksin dan imunisasi?

L: tidak tau persis.

C: tapi eeehmm menurut ibu beda atau sama?

L: ehmmm…… beda apa sama ya? Nggak tau saya gak tau, gak ngerti saya.

C: ibu sering baca atau nonton berita gak?

L: tidak terlalu sering,

C: kira-kira berapa kali sehari? Atau dalam satu minggu atau bagaimana


L: kalau saat santai, saya lebih banyak nonton berita. Tapi kalau memang sibuk ya

enggak.

C: ehhhhh jadi lebih sering nonton dibanding baca gitu ya?

L: iyaa.

C: kalau misalnya nonton biasanya dari media apa ya?

L: eehh… tv yang saya minati…. Metrotv.

C: Metrotv aja?

L: yang lain gak terlalu aktif, tapi sesekali kalau ada ya saya tonton aja, tapi gak

dicari-cari gitu.

C: ehm…. Pernah baca media yang namanya tirto gak?

L: belum pernah.

C: pernah tau ada media namanya tirto id?

L: belum pernah dengar

C: berarti bahkan gak tau tirto sama sekali?

L: iyaa..

C: pernah baca infografis?

L: tidak sama sekali

C: punya akun Instagram?

L: Punya

C: hemm… jadi infografis itu adalah informasi yang dikemas dalam bentuk grafis.

Seperti berita, tapi tampilannya itu bisa dalam bentuk gambar atau ada campuran

gambar .

C: nah sekarang saya mau minta ibu untuk baca berita infografis yang saya kasih.

Untuk baca-baca aja informasinya


C: Bisakah anda mengambil informasi yang disampaikan dalam infografis ini?

L: bisaa..

C: merasa mudah? Sulit atau biasa-biasa aja?

L: mudah.

C: ada kesulitan gak untuk menerima informasi disini?

L: tidak.

C: kalau kemnudahannya apa? Misalnya di….

L: mengerti apa yang ingin disampaikan. Walaupun pendapat dia tidak

sepenuhnya saya sependapat dengan dia sih.

C: apakah ada kemudahan lain? Misalnya seperti mudah menangkap informasi

dalam bentuk gambar? Atau gimana?

L: ehhhmm… bahasanya. Saya suka bahasanya

C: oh Bahasa.. bahasanya kenapa?

L: Mudah bagi saya untuk mengerti.

C: ringan gitu ya bahasanya?

L: iyaaaa..

C: eeeeeehhhhh…. Jadi menurut informasi yang sudah ibu baca disini, bisakah

bekam menggantikan vaksin?

L: tidak.

C: disini menyebut tidak?

L: ohh pendapat saya?

C: bukan pendapat ibu, tapi dari informasi disini ehh bisa kah bekam


L: dia menyembuhkan, tidak bisa.


C: Bekam itu berasal dari mana?

L: China.

C: ada berapa jenis bekam tau gak?

L: hmmmm.. bekam tuh sama Cuma alatnya yang beda. Ada yang dari bambu,

ada yang dari akrilik.

C: okey. Ehhhh… kalau sejauh yang ibu tau, adakah penyebaran penyakit dari

bekam?

L: bisa ada karena….. itu bawa-bawa keringat orang.

C: jadi apakah itu hanya terjadi jika alatnya digunakan pada banyak orang?

L: yaa.. makanya kalau mau bekam lebih baik punya alat bekamnya sendiri.

C: hoo, jadi karena masalah higienitas ya?

L: iyaaa.

C: ehhhh… dari pengalaman anda membaca info grafis ini, apakah anda

menyukai model pemberitaan infografis seperti ini atau tidak?

L: menyukai.

C: dengan persentase 0 – 100, seberapa menarik infografis ini bagi anda?

L: hmmm… 85 – 90

C: berarti anda terbilang cukup menyukainya ya. Ehm.. mau gak kalau misalnya

anda diminta untuk membaca berita-berita lain dalam bentuk infografis?

L: kalau isi beritanya menarik kenapa enggak?

C: berarti dalam bentuk modelnya tidak masalah ya? Lalu saya akan minta ibu

untuk baca satu infografis lagi.. ini ehh…. Masih tentang hal yang sama tapi

infografis nya berbeda.


C: Sudah? Saya akan mengulangi pertanyaan yang sama, tapi kali ini berdasarkan

informasi yang berada di infografis yang barusan ibu baca.

C: bisakah anda memahami informasi tersebut?

L: iya bisa.

C: apakah anda merasa mudah memahami infografis tersebut?

L: cukup mudah.

C: ada kesulitan?

L: tidak ada.

C: kemudahan lainnya?

L: yah… ada tulisan dan ada gambar.

C: ohh jadi lebih mudah ditangkap atau?

L: lebih mudah dipahami.

C: ehhhhh dari informasi tersebut ada berapa jenis bekam?

L: ada dua.

C: apa saja itu?

L: kering dan basah, kering tidak mengeluarkan darah dan basah mengeluarkan

darah.

C: adakah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh bekam?

L: eehmm.. pasti ada. Selain keringat, ada darah juga.

C: dalam persentase, seberapa menarik model infografis yang satu ini?

L: sama lah, 85 – 90

C: berarti bisa dibilang anda tetap mau membaca berita dalam model infografis

gitu ya?


L: say amah hanya kontennya aja. Kontennya kalau menarik pasti dibaca.

C: oh.. berarti tema-tema nya ya?

L: iyaa ituu..

C: sekarang saya minta ibu buat baca, ini berita, kali ini beritanya temanya sama

tapi tampilannya dalam bentuk tulisan. Nah ini tulisannya memang agak panjang

sih, jadi silahkan dipakai saja waktunya untuk membaca keseluruhan beritanya,

maksudnya tidak usah terburu-buru. Dibaca sampai benar-benar mengerti.

C: setelah baca berita tulisan tadi, apakah anda bisa memahami informasi yang

hendak disampaikan?

L: bisa, tapi tidak semua.. bisa tapi gak bisa ingat semua

C: karena ?

L: karena terlalu panjang, dan saya bukan orang yang suka membaca.

C: oh okee… jadi itu ada kesulitannya itu karena terlalu panjang ya?

L: iyaa..

C: apakah kalau misalnya dimasukkan gambar atau semacamnya itu akan lebih

mudah menerimanya?

L: kalau dimasukkan gambar dan tidak terlalu panjang mungkin ya mudah.

C: hhhhmmm.. berarti baca berita yang panjang ini lebih sulit ya?

L: Lebih sulit.

C: kalau misalnya berdasarkan dari…. Ada kesulitan atau kemudahan lain gak

dari baca berita itu? Dari sisi positif dan negatifnya?

L: hmm.. dari ini nyaa, secara pribadi saya karena tidak suka membaca jadi,

apalagi bacaan yang panjang ya kadang-kadang sudah sampai bawah, lalu yang

diomongin diatas sudah lupa.


C: ohhhh okee. Berarti itu sebuah hambatan ya? Sisi negative ya? Kalau sisi

positifnya?

L: hmmm positifnya ya sama dengan yang lain-lain, jadi kita menambah ilmu

pengetahuan kita aja.

C: mungking gak ada merasa lebih dapat info yang lebih lengkap ga?

L: tidak merasa.

C: karena lupa itu tadi ya?

L: iyaa ituu

C: kalau misalnya dari berita narasi yang ibu baca tadi ya, bisakah bekam


L: tidak.

C: ohhh… bekam berasal dari negara?

L: China

C: Jenis2 bekam ada apa aja?

L: Yang saya tau alatnya aja beda, ada yang dari akrilik ada yang dari bamboo,

jaman dulu mungkin dari bamboo, belakangan mungkin sudah modern pakai yang

akrilik.

C: Dari berita itu ada menyebutkan jenis-jenis bekam yang lain?

L: Jenis itunya ada basah dan kering, basah yang sampai mengeluarkan darah,

yang kering yang tidak.

C: Adakah penyeberan penyakit karena bekam ? berdasarkan berita yang tadi.

L: Ya adaaaa.

C: Bagaimana caranya?


L: Hmmm.. melalui darah karena tidak steril alat2 tersebut, sehingga

menyebabkan penyakit… apa tadi, hvc apa ya? Hepatitis C tadi..

C: hmm.. okee.. kalau penyebaran virus karena vaksin?

L: karena vaksin? Penyebaran penyakit karena vaksin? Ya mungkin bisa saja

kalau alat suntiknya, kalau vaksinnya melalui suntik dan alat suntiknya tidak steril

ya tetap saja ada iniannya. Tapi bukan karena vaksinnya, karena alatnya.

C: berarti dua-duanya berdasarkan higienitas alatnya ya bukan karena metode

penyembuhannya. Kalau kasus difteri disebabkan oleh apa? Berdasarkan berita

tadi.

L: hmm… kasus difteri adaa.. apa….. virus atau apa bakteri yang menyerang

lender yang ada di hidung dan tenggorokan.

C: kalau penyakit difteri itu sendiri sepreti apa?

L: demam panass.. lalu mengeluarkan lender dari hidung berwarna kuning

kehijau-hijauan dan juga ada darahnya. Dan menimbulkan putih-putih dilangit-

langit mulutnya ya?

C: apakah metode kesehatan bekam itu pernah dipakai oleh atlet

L: di berita itu ya.

C: ohhh.. okee.. tau gak siapa yang pakai?

L: atlet renang ya, namanya siapa ya.. gak tau.. gak ingat..

C: hmm jadi secara, berdasarkan berita itu apakah kesimpulannya bekam diterima

di dunia medis?

L: di dunia medis tidak.

C: tidak diterima ya? Okee… nah kembali ke model pemberitaan, anda kurang

suka model pemberitaan sepeti ini ya? Tulisan semua dan panjang gitu. Kalau

dalam persentase, seberapa menarik model ini menurut anda?

L: persentase nya Cuma 25%


C: Cuma 25%? Jauh ya hahahahahaha

L: iya begitu

C: kalau misalnya diminta untuk baca-baca berita lain dengan model seperti ini

mau gak?

L: tergantung juga ehhhh tema atau topiknya. Kalau misalnya topiknya menarik

ya masih mau walaupun panjang tetap aja gak suka, tapi ya tetap berkaitan juga

dengan yang saya sukai. Tapi yang tidak berkaitan dengan yang tidak saya sukai,

ya saya mending skip ajaa mending gak baca sekalian.

C: sebenarnya tema-tema yang disukai itu apa ajaa?

L: misalnya ada info-info baru… apa gitu.. yang berkaitan dengan hobi saya, atau

makanan, atau apa gitu.

C: nama temanya misalnya kayak tentang kuliner misalnya, atau tadi tentag hobi

berarti… cara merangkai bunga gitu. Kalau misalnya informasi informasi lainnya

soal travelling.

L: ya kalau misalnya saya memang lagi mau pergi jalan-jalan, travelling itu saya

merasa, ohh butuh nih cari informasi travelling, kalau memang lagi gak jalan-jalan

ya enggak. Kayak kalau saya lagi mumet ini gimana sih cara kerjainnya, nah saya

cari info untuk itu, misalnya saya lagi kepengen origami nih, buat hiasin apa, nah

saya butuh cari info ya saya baca juga untuk yang saat itu saya butuhkan.

C: hmm… kalau mislanya tema-tema seperti social, budaya, polikik ekonomi gitu

suka gak?

L: kalau info-info yang tidak terlalu ngetrend ya tidak suka.

C: ngetrend itu seperti?

L: seperti yang kayak.. ohh itu lagi sedang ada misalnya apa itu.

C: yang heboh?

L: iyaa ya yang hebot itu iyaa iyaa…


C: okee… sekarang saya mau ibu baca infografis yang sudah ibu baca tadi,

infografis yang sama sebenarnya. Yang ini…. bisa ibu baca ulang aja buat

kembaliin memorinya.

C: apa ibu bisa memahami informasi yang disampaikan dari kedua model berita

ini?

L: memahami informasi?

C: bisa paham gak dari model pemberitaan ini? baik dari infografis ataupun berita

narasi? Dua-duanya bisa? Atau merasa mudah atau tidak?

L: hmm…. Lebih mudah… lebih mudah aja?

C: ohh kalau gitu lebih mudah yang mana?

L: lebih mudah yang gambar.. sebenarnya bukan yang gambar itu, tapi karena

isinya lebih sedikit dan gambarnya juga tidak begitu banyak tapi sudah bisa

memberitahukan kepada saya.

C: jadi cukup menjelaskan ya?

L: iya seperti itu. Sudah cukup menjelaskan, seperti ohh ini bisa menyebarkan

penyakit,bekam itu tidak bisa menggantikan vaksin dan semacamnya.

C: kalau kesulitannya dari kedua-duanya yang mana yang lebih sulit?

L: kesulitannya yang narasi itu yang lebih sulit, butuh waktu lebih lama bacanya,

gk bisa kita ingat.

C: kalau misalnya harus memilih salah satu model, mana yang lebih anda suka?

L: yang isinya singkat tapi tepat

C: infografis berarti ya? Ehhhhh karena? Hal-hal yang tadi itu?

L: iya mudah bacanya, dan gak perlu lama-lama, tapi point-point aja yang dia

sampaikan, yang penting yang dia sampaikan.


C: nah kalau misalnya ibu sendiri, lebih memilih bekam atau vaksin?

L: kalau untuk saya pribadi sendiri, vaksin itu perlu untuk seumur hidup kita,

sedangkan bagi saya bekam itu hanya sebuah alat misalnya seperti diurut saja,

untuk menghilangkan… hmm.. apa… seperti orang masuk angina, nah itu bekam.

Pengetahuan saya tentang bekam itu hanya untuk masuk angin gitu aja.

C: berarti pada kondisi-kondisi tertentu ya?

L: jadi menyembuhkan penyakit tidak, hanya membantu menyembuhkan penyakit

iya. Tapi bukan dia alat untuk menyembuhkan penyakit itu tidak.

C: berarti dua-duanya masih dipakai ya?

L: iya begitu..

C: sebenarnya sudah selesai sampai disitu saja wawancaranya. Terima kasih.



C: jadi skripsi gua intinya adalah melihat bgmn pemahaman orang. Apa yang

orang dapatkan kalo baca berita, intinya kykgitu dan ini beritanya tentang vaksin.

Sebelum gua memulai wawancara beritanya, gua mau tau latarbelakang dulu baru

tanya2 tentang beritanya.

C: siapa nama lengkap lu

J: Johannes Putro

C: berapa usianya?

J: 27

C: dari kota mana anda berasal?

J: depok

C: dimana sekarang lu tinggal

J: di kedaung situ

C: agamanya apa?

J: Kristen

C: jenjang pendidikan terakhir

J: S1

C: jurusannya

J: sistem informasi

C: dimana?

J: STMIK SWADHARMA

C: oke, sekarang lagi punya kesibukan apa?

J: bekerja, seperti biasa


C: pekerjaannya sebagai?

J: senior developer di satu start up

C: hobi nya?

J: hobinya computer dan olahraga, juga travelling

C: ada aktvitas lagi gak selain kesibukan sekarang?

J: paling ya travel

C: pernah mengambil pendidikan lain gak? Kayak kursus, sekolah atau

keperawatan?

C: kalo biasanya baca berita dari apa tv atau apa?

J: paling sering metro sih kalo berita

C: kalo yang baca dari portal beritanya apa?

J: paling sering kompas dan detik

C: pernah baca tirto gak?

J: pernah sekali.. tapi gak baca lagi jadi Cuma tau gitu. Sebenernya ya gua kurang

tau sih karena gua juga kurang terlalu pake appsnya, jadi ga gitu bisa banyak

ngomong ya, tapi kalo update biasanya Cuma detik sama kompas

C: tau infografis apa gak?

J: apa tuh?

C: gak tau ya?

J: infografis itu yang kayak grafik2 itu bukan sih?

C: iya itu termasuk infografis,

J: baca tapi infografis gitu Cuma buat penelitian sih dulu

C: iya tapi kalo kayak infografis yang kayak di tirto itu gak pernah baca ya?


J: ohh enggak ,Cuma kalo kayak pemakaian umum infografis sekedar tentang

pekerjaan.

C: kalo misalnya… ada berapa jenis vaksin itu tau gak?

J: wah enggak tau

C: kalo menurut lo sendiri, vaksin itu halal apa enggak?

J: gua gak bisa bilang itu halal apa enggak sih, tapi menurut gua fine2 aja sih,

selama itu demi kebaikan sih itu gak masalah

C: penting gak untuk dilakukan?

J: penting sih untuk mencegah penyakit atau apa sih

C: dari latar belakang keluargalu misalnya selama ini kayak pas masih kecil,

keluarga lu sendiri setuju gak sih sama ada nya vaksin

J: kayaknya setuju sih, soalnya udah dari kecil juga kan

C: jadi dari kecil memang udh terbiasa divaksin dong ya?

J: iya sih gitu

C: nah kalo misalnya vaksin dalam pandangan agama lu, setuju gak adanya

vaksin? Kalo misalnya kaya pandangan agama lu itu gimana melihat vaksin?

J: ya kayak tadi aja, masa sih vaksin itu gak halal?

C: ohh oke, berarti kalo misalnya terima bentukan gambar gini lebih gampang

inget?

J: iya sih kalo misalnya kayak ada gambarnya gitu gua lebih suka. Gua orang

visual soalnya,

C: nah kalau berdasarkan dari yang lu baca tadi, gua minta lu jelasin info yang lu

dapet dan lu inget dari berita ini

J: ohh.. kalo tadi itu kan bahas tentang bekam kan ya? Bekam itu salah satu buat

vaksin tadi, Cuma bekam itu berasal dari mesir dan lebih mirip kayak…. Dia itu


juga buat penyebaran penyakit, kayak hcv itu tadi? Dan kayak sunat dan gitu2 dari

mesir asalnya kan itu?

C: okeee, jadi bekam itu bisa gak menghasilkan vaksin?

J: kalo kata yang tadi itu kan katanya bekam itu takhayul, kalo gua sih ga bisa

bilang sih dia bisa atau engga karena gua bukan di bidangnya,

C: oke, bekam itu berasal dari negara mana katanya tadi?

J: mesir

C: ada berapa jenis bekam tau gak?

J: gak tau, karena gua sendiri gak suka bekam

C: okee, ada penyebaran penyakit gak sih dari bekam?

J: katanya sih ada ya, dari jarumnya itu. Tapi gua juga ga tau apakah jarum yang

dibekam ini diganti atau enggak kan gua juga gak tau, dari situ sih.

C: kalau penyebaran penyakit karena vaksin tau?

J: nah kalo itu belom tau.

C: okee, kalo misalnya lo pribadi, suka gak sih model berita dikemas dalam model

seperti ini? kayak infografis ini

J: ya tadi, kalo gua sih suka aja, tapi kadang kita harus kasih sumbernya sih, biar

tau juga asalnya dari mana info nya. Banyak masyarakat yang baca main baca

tanpa tau sumbernya.

C: jadi bisa dibilang lu mau berpendapat kalua ini kurang lengkap ya?

J: ya bisa dibilang begitu

C: kalau dalam angka persentase, seberapa menarik berita ini buat lu? Yang dalam

bentuk infografis?

J: kalo gua sih kasihnya 9, karena infografis yang biasa gua baca ada datanya dan

ada sumbernya.


C: berarti 90 lah ya atau 9 dari 10. Kalau misalnya lu disuruh baca berita lain

dalam infografis lu mau?

J: mau kok

C: nah sekarang, ini sama gua minta lu baca infografis lagi, tapi ini beda, tapi ini

juga berhubungan sih.

C: pertanyaannya akan sama dengan yang tadi, bisa gak lu memahami informasi

yang ingin disampaikan dari infografis ini?

J: bisa.

C: gampang atau susah?

J: Gampang

C: kemudahan apa atau kesulitan apa yang lu dapat dari infografis ini?

J: kalo kemudahannya menurut gua karena dia to the point sih, gak banyak

bertele-tele. Kayak bekam adalah ini, programnya ini, asalnya dari mana.

C: jadi karena to the point ya? Okee.. kalo kesulitannya?

J: kesulitannya mungkin karena ini teks nya terlalu ke kanan sih, orang juga

bacanya kecil sih.

C: oh jadi karena posisi teksnya ya? Tapi kalau misalnya kesulitan untuk mengerti

berita dari bentuk infografis ini apa?

J: enggak ada sih.

C: sama seperti yang tadi, tolong lu jelaskan info yang lu dapet dari berita

infografis yang ini.

J: ini bekam berasal dari china, merupakan botol yang ditempelkan ke tubuh,

dingin atau panas, efeknya itu katanya untuk demam, nyeri punggung demam dan

kejang dan dia juga tahun 2016 dipakai oleh atlet jadinya populer. Dan jenis

bekam ini ada dua itu kering dan basah.


C: okee lengkap ya, kalo lu sendiri…..

J: pake alat atau bekam itu bisa bahaya sih. Belom tantu jarumnya bener

C: jadi menurut lu vaksin lebih terjamin lah ya? Kalo misalnya berdasarkan

infografis yang tadi, lu suka sama model infografis yang ini?

J: iya gua emangsuk,

C: jadi lebih suka lagi ya?

J: iya gua lebih suka

C: dalam persentasenya berapa? Kasih nilai dong

J: kalo dalam persentase, gua kasih nilai 7,5.

C: okee.. kalo ada berita infografis lain lu mau untuk baca-baca lagi?

J: mau kok

C: nah, sekarang gua mau lu baca berita, ini memang beritanya agak panjang,

hubungannya masih sama tentang bekam dan vaksin, tapi ini beritanya agak

panjang dan bentuknya narasi, jadi gak perlu cepet-cepet buat bacanya.

C: nah setelah tadi lu baca, lu bisa ngerti berita yang panjang tadi itu?

J: bisa sih

C: kurang ngerti atau kesulitan gak?

J: kalo kayak ngeliat angka-angka gitu kayak data-data banyak gitu kan semua

orang kan gak gitu perhatikan, kayak naik turunnya gitu.

C: jadi kayak kebanyakan informasi ya gitu?

J: ya gitu lah

C: gampang atau susah untuk lu pahamin isi beritanya?


J: ya gampang sih sebenernya, awalnya dikasih data penurunan, pemakaian

imunisasi dan vaksin kan, itu alangkah baiknya dibuat infografis jadi kayak lebih

keliatan turun gitu.

C: ohhh oke. Sisi positif apa yang lu dapetin dari berita narasi tadi iu?

J: kalo yang tadi itu yaa…. Nambah pengetahuan sih itu, kayak siapa yang neliti,

mana yang baik dan yang enggak gitu.

C: lebih merasa ini lebih lengkap dari sebelumnya atau menurut lu baca yang

infografis aja udh cukup?

J: ya tergantung infografisnya aja sih kalo dibandingin sama yang tadi, yang ini

memang lebih lengkap.

C: jadi ini lebih lengkap?

J: iya soalnya ada narasi nya dan ada sumbernya juga

C: kalau misalnya kekurangannya menurut lu dari bentuk berita yang ini?

J: ya tadi ga semua orang perhatiin angka-angka itu lebih baik dijadiin grafik gitu.

C: oke berarti beberapa penyajiannya kurang enak dibaca gitu ya?

J: iya begitu

C: nah kalo misalnya lu gua minta untuk menjelaskan informasi yang tadi udah lu

baca dari berita narasi doang, apa aja yang bisa lu sampein?

J: ya secara garis besar itu sih, udh banyak orang yang menggunakan metodenya,

banyak juga orang kita itu yang tadi katanya terkena penyakit difteri kan, difteri

itu kan kayak penyakit kelenjar yang dia bisa keluar dari buka klinik bekam gitu

kan. Ya sebenernya balik lagi sih, kayak di mesir gitu kan kena virus hvc gitu-

gitu.

C: ada lagi?

J: dan bekam ini juga kan tadi terkena karena atlet itu tadi sih.


C: jadi kalau dari berita tadi bekam itu dari negara mana?

J: dari china

C: jenis nya ada berapa?

J: ada dua

C: apa aja?

J: kering dan basah

C: bedanya apa?

J: kalau kering itu gak ada darahnya kalau yang basah bisa keluar darah.

C: kalau kering gimana?

J: kalau kering gak keluar darah, kalau basah keluar darah

C: ada gak penyebaran penyakit karena bekam yang disampaikan diberita?

J: bisa, karena jarumnya tadi kalau gak higienis, dan gak diganti

C: kalau penyebaran penyakit karena vaksin di berita tadi?

J: bisa juga kalo jarumnya gak diganti.

C: berarti sama-sama karena masalah higienitas ya?

J: iyaa

C: kalau kasus difteri itu diberita disampaikan penyebabnya itu apa?

J: karena kurangnya imunisasi dan vaksin.

C: nah kalau misalnya dari yang tadi itu, lu suka gak model pemberitaannya kayak

gitu? Yang narasi dan panjang?

J: sebenernya kalo narasi, gua panjang gak masalah sebenernya kalo menarik.

Tapi kayak yang gua sampaikan tadi ada beberapa bagian yang memang harus

disampaikan secara grafis dan secara narasi.


C: berarti lebih ke model campurannya gitu ya? Tapi kalo model kayak tadi itu

seneng atau biasa aja atau kurang atau gak suka mungkin?

J: biasa aja sih, ya senengnya jadi nambah ilmu juga sih.

C: karena dia lebih lengkap dan lebih detail ya?

J: iya itu

C: kalau dalam persentase yang sebelumnya lu udh diminta untuk kasih nilainya,

dan sekarang lu diminta untuk menilai narasinya, kira-kira berapa?

J: kalo ini 8 sih

C: nilainya 8? Berarti nilainya lebih tinggi dari infografis gitu?

J: karena dia lebih detail, dan lebih ada sumbernya kan dia dari mana datanya gitu

C: jadi lebih lengkap gitu ya?

J: enggak sih, kalo misalnya gua rasa perlu dan gua butuh tau ya gua akan baca

sampai habis. Tapi kalo ternyata berita ini gak terlalu gua suka dan terlalu panjang

biasanya gua skip sih. Kayak baca berita tadi kan sebenernya ada beberapa yang

gua skip ya. Kayak ya ini gua udah tau atau ini terlalu panjang.

C: ohhhh okeee. Setelah lu baca 3 berita itu tadi jadi lebih suka vaksin apa

bekam?

J: gua sih milih vaksin.

C: ohhh jadi tetep vaksin ya? Berarti dari awal sampe sekarang tetep vaksin?

Karena pada dasarnya lu gak suka bekam?

J: ya gua gak suka bekam, karena yang mempraktekannya juga belum tentu orang

yang….

C: kalau di berita yang tadi, bekam itu diterma gak di dunia medis?

J: gak diterima.

C: karena?


J karena yaaaaa tadi, gak ada apa ya namanya, visiologinya, gak ada dasarnya

gitu.

C: okee..



C: jadi gua kan lagi meneliti mengenai resepsi audiens mengenai sebuah berita,

nah topik yang gua pilih itu tentang vaksin. Tapi sebenernya bukan focus ke

beritanya, tapi lebih ke model pemberitaannya dan gimana memahaminya gitu.

Sebelum gua mulai kasih beritanya, gua kan mau tanya latar belakang lu dulu ya.

Siapa nama lengkap anda?

I: Imam Soedarji

C: Usianya berapa?

I: usianya 25.

C: anda berasal dari kota mana?

I: dari Jakarta.

C: jadi lahir udh di Jakarta ya?

I: lahirnya di kuningan, tapi besarnya dijakarta.

C: Kuningan di jawa barat?

I: iya, di Jakarta sampai SMP habis itu pindah ke cepu itu waktu SMA, karena

ikut orang tua jadi balik lagi ke Jakarta.

C: sekarang tinggal dimana?

I: di Jakarta

C: daerah?

I: itu, jalan masjid assalam

C: agamanya?

I: Islam

C: jenjang pendidikan terakhir?

I: sarjana


C: berarti S1 ya?

I: iyaa

C: kuliahnya jurusan apa?

I: Komunikasi

C: Peminatannya?

I: PR

C: sekarang lagi sibuk apa?

I: Kerja di campaign, sebagai social media officer.

C: Lu sendiri punya hobi apa?

i: hobii… oh gua demen baca, baca novel.

C: novel yang biasa lu baca tentang apa sih?

I: Lebih ke travelling sih, macam kayak Agus.. apa namanya? Agustinus wibowo.

C: hmmmm… baca terus suka apa lagi?

I: Hmm jalan jalan tapi suka gak kesampaian hahaha

C: Sekarang selain pekerjaan yang Utama itu lagi punya kesibukan apa?

I: Aktif dibeberapa komunitas sih

C: Ohh tapi itu komunitas tentang apaa?

I: Tentang macem2 kebanyakan tentang kerelawanan. Gua masih aktif di

indorelawan gitu.

C: pernah mengambil pendidikan lain gak? Kayak kursus?

I: oh dulu pernah pelatihan menulis di tempo, penulisan opini, tempo institute

C: suka baca berita gak?

I: setiap hari hahaha, tiap har ibaca cerita coy


C: biasanya kalau berita itu biaasanya nonton atau dari mana?

I: biasanya baca sih, lebih ke newspaper gitu

C: suka baca dari media online gitu?

I: iya suka juga dari online

C: itu biasanya dari media apa? Yang paling sering lu baca? Maksudnya portal

beritanya apa gitu?

I: ohh… kompas.. tempo.. jakartapost.. theconversation.. thesocialmediadaily..

masih banyak lagi sih..

C: intinya sering baca ya gitu?

I: iya sering baca

C: tau media yang namnya tirto?

I: oh tirto juga termasuk

C: kalau misalnya pendapat lu tentang berita2 di tirto gimana?

I: ya begitu hahhaha

C: infografis yang biasa lu baca di tirto itu apa? Temanya yang masih lu ingat

gitu?

I: temanya? Hmm… temanya.. oh tentang perkawinan anak. Terus ada yang

tentang kesehatan.. kadang ga gitu perlu merhatiin tulisannya tapi kayak udh

ngerti gitu.

C: nah kalo misalnya tentang vaksin, lu waktu..

I: vaksin vaksin yang penyakit virus-virus itu,

C: Difteri? Kalo vaksin? Oke, tau gak bedanya vaksin sama imunisasi itu apa?

I: kalo yang gua paham, vaksin itu Cuma disuntik. Kalo imunisasi biasanya dari

atas gitu? Beda gak sih harusnya.


C: dari atas apa maksudnya?

I: itu yang ditetesin dari atas itu, kalo kayak anak bayi yang ditetesin gitu

C: jadi menurut lu, vaksin itu untuk dewasa kalau imunisasi untuk anak-anak?

Nah lu sendiri tau gak sih ada berapa jenis vaksin?

I: gak tau

C: vaksin yang lu tau apa aja?

I: polio, difteri, hepatitis, ohh hiv ada vaksinnya sih? Eh gak ada.

C: menurut keyakinan lu sendiri bagaimana tentang vaksin?

I: kalau menurut keyakinan gua sih asal semua orang pemeluk agama

menggunakan dan memang dipublikasikan untuk digunakan menurut gua itu

halal.

C: berarti iudah pasti halal itu ya?

I: dengan alasan gua yang tadi itu.

C: menurut lu sendiri vaksin itu penting gak?

I: for some reason itu penting. Tapi balik lagi ke orang-orang, vaksin itu kayak

investasi, kalo lu mau ehh…. Hemat di jangka panjang dan menurut lu perlu

kenapa engga?

C: berarti menurut lu snediri itu penting?

I: penting sih menurut gua.

C: lu merasa harus vaksin?

I: gua orangnya, yang kadang kenapa sih…

C: keluarga lu terbiasa gak sih harus vaksin? Untuk keluarga besar?

I: iya sih terbiasa

C: balik lagi ke soal agama, seta ulu menurut pandangan agama lu gimana?


I: memang ada? Setau gua gak ada sih aturan-aturan gitu

C: kalo menurut lu, vaksin itu perlu gak sih buat orang dewasa?

I: perlu juga sih karena semua umur kayaknya perlu

C: ohh okee. Nah sekarang gua akan meminta lu untuk membaca berita, lu baca

berita infografis yang itu

C: bisa gak lu pahami infomasi yang ingin disampaikan dari infografis yang tadi

lu baca?

I: buat ngertiin gitu? Jadi ada beberapa kata kata yang kurang jelas .. ohh

gampang sih..

C: jadi problemnya Cuma karena kata kata yang tadi itu? Bukan awam didengar?

I: iya pada intinya ada beberapa kata-kata yang gak biasa gua tau tapi ada disitu

C: kalo kemudahan yang lu rasakan dari membaca infografis itu apa?

I: gambar sih.

C: kenapa?

I: karena merepresentasikan sih menurut gua. Balik lagi ke alasan pertama, dan

gambar-gambar yang ada itu merepresentasikan dari infografis tirto itu sendiri

C: apa yang menurut lu merepresentasikannya? Tentang bekam dan vaksin gitu?

I: disini gak sebutin vaksin sih, tapi dia nyindir secara eksplisit si bekam.

Mungkin disini pesan yang ingin disampein itu bahwa gak semua vaksin, apa sih..

gak semua penyakit sembuh dengan disuntikin. Jadi menurut gua ga ada yang

disuntikin ke dalam lu sih.

C: selain gambar, kemudahan apa lagi sih yang kira-kira lu dapet? Lebih to the

point? Atau apa gitu?

I: dia gak to the point sih, makanya gua bilang tadi dia agak eksplisit gitu

ngomongnya


C: nah ehh… tolong lu jelasin info yang lu pahamin dari infografis ini

I: oke, intinya itu tadi ada salah satu warisan dari pengobatan muslim. Itu tadi ada

orang, perempuan muslim meepresentasikan kalau di muslim, bekam itu warisan

dari jaman dahulu, dari jaman nabi. Dari dulu bekam memang udh ada, dari timur

tengah. Tapi dia itu jelasinnya Cuma secara gamblangnya tentang bekam, tapi

balik lagi, dia ngenggantiin vaksin itu dari nyindir vaksin itu yang kayak melalui

tato itu, jarum nanti bisa nyebarin virus-virus lain. Tapi gak secara langsung

nyebutin bekam itu bisa nimbulin penyakin hvc itu.

C: okee menurut lu sendiri, bekam bisa gak gantiin vaksin?

I: menurut gua sih 50 : 50… kalau yang gua liat ya… tadikan pertama si bekam

ternyata juga bisa nimbulin penyakit hvc, tapi secara langsung dia nyindir

penggunaan tato yang mayoritas menggunakan jarum, si vaksin juga bisa

terjangkit juga.

C: bekam sendiri berasal dari negara mana?

I: setau gua dari timur tengah, tapi beberapa juga ngomongin dari tiongkok.

C: nah lu tau gak ada berapa jenis bekam?

I: Itu dimasukin, terus di temple, terus ada yang disedot kayak ada alat yang

nariknya gitu.

C: dan menurut lu gimana? Menarik gak sih informasinya?

I: ya gua kan orangnya visual jadi gua suka lihat ambar dan itu menarik buat gua,

ditambah di tirto ini teks dan gambar itu sama2 merepresentasikan isu yang

dibahas.

C: kalo misalnya lu disuruh baca info dalam bentuk infografis, gak Cuma berita

ini kayak berita lain ataupun tentang vaksin doang lu mau?

I: mau..

C: nah ini ada satu infografis lagi, silahkan untuk lu baca.


C: ada kesulitan atau kemudahan apa gak habis membaca infografis yang ini?

I: dia timelines, dia dari awal banget, jelasin kronologinya

C: Kesulitan atau kemudahan?

I: kemudahan buat gua

C: kalo kesulitannya? Sisi negative lah menurut lu apa?

I: hmm…. Apa ya.. gak ada sih

C: berarti semuanya jelas-jelas aja ya?

I: iyaa gitu

C: lagi, tolong jelaskan informasi yang lu dapat dan lu mengerti dari infografis ini

I: pertama dia cerita sejarahnya, sejarahnya dari china lalu dia ceritain

manfaatnya, terus ngasih tau ada itu namanya, bekam itu ada yang 2, yang basah

dan kering. Yang basah sampai keluar darah yang kering enggak, habis itu yang

terakhir dia kasih apa namanya, ceritain si atlet renang itu.

C: ehhhh nah… jadi kalau misalnya, lu tau gak?

I: enggak dia gak menjelaskan

C: kalau misalnya penyebaran penyakit karena vaksin lu tau?

I: enggak

C: okeeee, kalau lu diminta untuk vote infografis ini nilainya berapa?

I: 90

C: lebih bagus karena?

I: dia lebih simple dan cerita nya beralur, sejarah, penggunaannya, terus terakhir

kayak nunjukkin bekam itu amplify banget

C: berarti dari berita ini nunjukkin kalau lu masih mau baca berita lainnya?

I: iya


C: sip.. kalo pribadi lebih pilih bekam atau vaksin?

I: gua ga pernah coba bekam sih, tapi gak ada salahnya coba juga.

C jadi lebih pilih bekam atau vaksin?

I: vaksin, karena gua udh beberapa kali ikut vaksin, jadi gua tau, sedangkan gua

blm pernah coba bekam

C: jadi setelah baca berita narasi tadi, lu bisa memahami berita itu?

I: bisa

C: susah apa gampang?

I: gampang, karena pertama gua lihat infografis nya dari si apa namanya berita

tersebut kan, jadi sebenarnya sih artikel ini itu lanjutan dari infografis jadiny lebih

detail.

C: okeee, tapi kalo misalnya lu gak bener2 lihat infografisnya, dan Cuma baca

dari narasinya aja susah apa engga? Atau gampang?

I: lumayan, karena panjang kan, jadi naik. Infografis tadi sekitar 70-80, kalau

yang artikelnya 70an lah.

C: jadi masih lebih gampang infografis ya?

I: iya infografis.

C: kesulitan apa yang buat lu sulit untuk baca narasi itu?

I: yang paling sulit?

C: aspek yang paling sulit yang bikin lu sulit untuk membaca narasi itu?

I: hmm…….. maksudnya aspek yang kayak apa nih kalo boleh tau?

C: misalnya dia kayak terlalu panjang gitu, atau ada hal lain?

I: menurut gua gak ada karena, gua selalu baca…. Tipe gua adalah yang baca poin

per poin, oh ini pertama kan tadi bahas si tentang si bekam dulu, abis itu baru


ngomongin si… siapa namanya… pakar holistic itu.. dia ngedukung si bekam itu

dari sisi islam segala macam, habis itu balik lagi dia ngejelasin bekam itu dari

china, habis itu dikasi data-data tentang kedokteran dan yang lebih ngunggulin

dari pada si bekam.

C: oke, jadi poinnya?

I: maksudnya beritanya lebih kemana gitu?

C: ada susah gampangnya karena?

I: gampang kalo menurut gua.

C: okee.. terus tolong jelaskan semua info yang barusan lu baca, lebih detailnya

gitu bukan Cuma poin-poinnya.

I: jadi intinya dia jelasin tentang bekam itu apa, sebenarnya bekam tadi beberapa

pertanyaan yang, dia gak tulis pertanyaan tapi itu pertanyaan yang gua tangkep,

bekam itu sebenarnya baik apa engga sih buat manusia, atau bahkan bisa

menggantikan si vaksin apa enggak sih? Terus pertama dia masukin si pakar

holistic itu, dia jelasin dari sisi agama dan dia bilang kalo bekam itu ternyata bisa

sembukan beragam penyakit, terus dia bahas bekam itu, lalu ada part baru yang

jelasin sisi sejarahnya bekam yang bilang kalo bekam itu sebenarnya dari china

segala macem, terus setelah itu baru dimasukin tentang data-data si kedokteran.

C: hmm okee, jenis bekamnya ada apa aja sih?

I: ada basah sama kering.

C: bedanya apa?

I: yang basah tadi bisa keluarin darah yang kering engga udah itu

C: kalau dia tadi jelasin penyebaran penyakit karena bekam, ada gak yang lu tau

penyebaran penyakit karena vaksin?

I: nah itu dia, gua gak pernah tau sih ada penyebaran penyakit karena vaksin.

Entah mungkin ada tapi kayaknya gua blm pernah baca.


C: kalo tadi dijelasin tentang difteri, difteri itu penyakit yang kayak apa sih?

I: difteri itu virus, pembengkakan di leher, kalo dibiarin itu tenggorokannya akan

kering gitu lalu kayak ada lendir2 segala macem.

C: lalu penyakit itu disebabkan karena apa?

I: virus, tapi gua lupa namanya apa

C: nah, kalo dari berita yang tadi, yang model narasi tadi, lu suka gak berita model

begitu?

I: suka, indepth.

C: karena di indepth?

I: iya karena ada asumsi lalu data, asumsi lalu data, kayak itu sih yang gua suka.

C: Karena ada asumsi dan data jadi balik lagi karena kelengkapan datanya ya?

I: iya lengkap dan bisa dipercaya.

C: terus lu tadi menilai ini sampai angka ke 7?

I: iya 7 untuk artikelnya, tanpa baca infografis

C: kalo lu bilang ini lengkap, tapi kenapa lu kasih nilainya lebih kecil dari

infografis?

I: makanya tadi kan gua bilang ini tanpa infografis kan? Karena gua orangnya

visual, jadi gua lebih gampang ngafal di gambar dari pada tulisan.

C: jadi lu susah hafal karena dia lebih banyak tulisannya bukannya gambar? Jadi

itu yang membuat nilai nya lebih kecil? Dan kalau misalnya infografisnya ternyata

kurang lengkap apa lu akan kasih nilai lebih tinggi seperti tadi? Dan masih mau

gak sih baca berita narasi kayak tadi?

I: gak masalah sih asalkan isunya menarik jadi buat gua mau baca.

C: tergantung sama isu nya ya berarti? Isu yang lu suka itu apa aja si?


I: hmmmm.. gua focus di isu tentang ras, keberagaman.

C: berarti isu social ya berarti?

I: iya

C: tadi kalo misalnya, mau ditunjukkin infografisnya lagi apa engga?

I: masih ingat kok

C: nah kalo misalnya masih inget, kalo misalnya harus memilih, lebih suka model

mana? Narasi atau infografis

I: infografis

C: kenapa?

I: mudah diingat, menggunakan gambar, dan sekali lagi gua itu orangnya visual.

C: berarti kecenderungan lu lebih gampang paham karena melihat gambar?

I: iya bener

C: nah dari keseluruhan pembacaan berita dari awal tadi, lu itu milih bekam apa

vaksin?

I: vaksin

C: masih vaksin?

I: iya

C: okeee, kayaknya itu aja.


FOTO PENULIS BERSAMA NARASUMBER


PROFILEWORK EXPERIENCE

I am a communication college student

from Universitas Multimedia Nusantara,

majoring in multimedia journalism and

expecting to be graduated in 2018. I am a

strong INFP and a stronger ISFP.

ROSA CINDY

CONTACT INFO.Mobile

Email

Address

+(62) 821 1033 2389

[email protected]

Joglo, Jakarta Barat

SOCIAL MEDIAfb.com/rosacindys

@rosacindys

@rosacindys

SKILL

2017 Rappler Indonesia • Multimedia Journalist Intern

Create multimedia-form news

2016-2018 ULTIMAGZ • Reporter to Editor in Chief

Produce and edit news articles

Responsible in managing contents and publications

quality

2018 CAMPAIGN • Community Content Creator

Produce content in articles, photos, and videos about

social issue for change

ACHIEVEMENT

Writing and Editing

Photography

Public Speaking

Videography

Social Media

Research

2017 Zetizen Jawa Pos • Part Time Reporter

Create news for the youth

INTERESTCommunication

Psychology

Travel

Social

Art

Sport

2017 Best Writing for "Hoax and Peace Journalism" Training

2017 Finalist of COMMPRESS 2017 Writing Competition

COMMPRESS is a journalistic event by Universitas

Multimedia Nusantara, held annually and participated

by universities in Indonesia.

The training was held by a few senior journalists with

the help of US Embassy in Jakarta and participated by

around 20 student press in Indonesia.


Documents

LAMPIRAN - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5109/5/LAMPIRAN.pdf · 45. Bisakah bekam menggantikan vaksin? 46. Darimana bekam berasal, menurut berita tersebut? 47. Ada berapa jenis bekam?