16
Universitas Kristen Maranatha 84 LAMPIRAN L.1 Hasil Perhitungan Manual Perencanaan Jembatan L.2 Gambar Kerja dan Detail Sambungan

LAMPIRAN - repository.maranatha.edu filedan gelagar jembatan secara manual tanpa menggunakan program, yaitu sebagai berikut: L1.1.1 Perencanaan Pelat Lantai Kendaraan Gambar L1.1 Pelat

  • Upload
    dangque

  • View
    279

  • Download
    12

Embed Size (px)

Citation preview

Universitas Kristen Maranatha 84

LAMPIRAN

L.1 Hasil Perhitungan Manual Perencanaan Jembatan

L.2 Gambar Kerja dan Detail Sambungan

Universitas Kristen Maranatha 85

LAMPIRAN I

HASIL PERHITUNGAN MANUAL PERENCANAAN

JEMBATAN

L1.1 Perencanaan Awal Jembatan

Pada lampiran ini dijelaskan perhitungan dimensi pelat lantai kendaraan

dan gelagar jembatan secara manual tanpa menggunakan program, yaitu sebagai

berikut:

L1.1.1 Perencanaan Pelat Lantai Kendaraan

Gambar L1.1 Pelat lantai beton yang ditumpu pada gelagar memanjang

Pelat lantai beton yang ditumpu pada gelagar memanjang seperti pada

Gambar L1.1 mempunyai ketebalan pelat lantai umumnya 20 cm, dengan lapisan

aspal 5 cm. Contoh perhitungan desain tulangan pelat searah sebagai berikut:

Diketahui:

Bentang, L = 5 m

fc’ = 30 MPa

fy = 240 MPa

min = 0,0014

Aspal Beton

Gel. Memanjang

Universitas Kristen Maranatha 86

BerdasarkanTCPSBUBG tabel 8 untuk pelat searah dengan dua tumpuan

sederhana,

hmin = 20

1L =

20

15000 = 250 mm diambil, h = 250 mm

karena L > 3,5 m d = h – 30

= 250 – 30

= 220 mm

Beban – beban yang bekerja:

1. Beban mati

- B.s. aspal = 0,05 22 = 1,1 kN/m

- B.s. beton = 0,2 24 = 4,8 kN/m

wD = 5,9 kN/m

2. Beban hidup

Untuk menghitung lantai kendaraan dipergunakan beban truk “T” seperti

Gambar L1.2, dengan tekanan roda dianggap menyebar dengan sudut 45o

seperti Gambar L1.3, dengan fungsi jembatan kelas II yaitu 70% 20 t.

Gambar L1.2 Pembebanan truk “T”

Universitas Kristen Maranatha 87

Gambar L1.3 Tekanan roda

wL =

5080

1020%70 3

= 3,5 kg/cm

2 = 3,5 kN/m

2

Beban terfaktor (qu)

qu = 1.2 wD + 1.6 wL

= (1,2 5,9) + (1,6 3,5)

= 12,68 kN/m

Momen terfaktor (Mu)

Di lapangan, Mu, lap = 8

1 qu L

2 =

8

1 12,68 (5)

2 = +39,625 kNm

Di tumpuan exterior, Mu, tump = -24

1 qu L

2 = -

24

112,68 (5)

2 = -13,208 kNm

As, min = min bh

= 0,0014 1000 250

= 350 mm2

jd = 0,925 d

= 0,925 220

= 203,5 mm

Universitas Kristen Maranatha 88

Tulangan di lapangan

As, perlu = 153,1014240203,50,8

610 39,625

yfjd

uMmm

2

As, pakai : D19 @ 275 = 1032

As, pakai As, perlu As, min OK

a = 10003085,0

2401032

85,0 '

bf

fA

c

ys = 9,713

ϕ Mn = ϕ As fy (d –2

a)

= 0,8 1032 240 (350 – 2

9,713)

= 68.388.113,66 Nmm

= 68,388 kNm

Syarat:

ϕ Mn Mu

68,388 kNm 39,625 kNm OK

Universitas Kristen Maranatha 89

Tabel L1.1 Tulangan pada lantai kendaraan

Lokasi Mu

[kNm]

As, perlu

[mm2]

As, min

[mm2]

As, pakai

[mm2]

a

[mm]

ϕ Mn

[kNm] Ket.

Lapangan +39,625 1014,15 350 D19 @ 275 = 1032 9,713 68,388 > Mu OK

Tump. Ext - 1

3,208

338,043 350 D10 @ 225 = 350 3,219 22,877 > Mu OK

Tul. pembagi 350 D10 @ 225 = 350

A

B

Universitas Kristen Maranatha 90

Gambar L1.4 Tulangan pelat lantai

Universitas Kristen Maranatha 91

L1.1.2 Perencanaan Gelagar Memanjang

Beban-beban pada gelagar memanjang:

1. Beban mati

- B.s. aspal = 0,05 1,8 22 = 1,98 kN/m = 198 kg/m

- B.s. beton = 0,2 1,8 24 = 8,64 kN/m = 864 kg/m

- B. s gelagar memanjang

(taksir IWF 250)

= 44,1 kg/m

g =

=

242,964 kg/m

0,243 t/m

2. Beban hidup

Terbagi rata : P’ = 1,1

b

2,75

p =

1,1

8,1

75,2

2,2 = 1,309 t/m

Terpusat : P’’ = 1,1

b

2,75

p =

1,1

8,1

75,2

12 = 7,14 t

Direncanakan sebagai balok menerus, maka:

K = 1 +550

20

= 1,364

Mmax (Mu) = 75%

364,1514,7

4

15 1,309

8

15243,0

8

1 22

= 13,88 t.m

= 138.800.000 Nmm

Aspal Beton

Gel. Memanjang

Universitas Kristen Maranatha 92

Perhitungan dimensi

Profil yang digunakan adalah profil IWF 250x175x7x11.

- Karakteristik profil IWF 250x175x7x11

h = 224 mm tw = 7 mm

b = 175 mm tf = 11 mm

A = 5624 mm2 e = 99,3 mm

- Data material

Modulus Elastisitas (Es) : 2 105 MPa

Tegangan leleh (fy) : 240 MPa

Tegangan sisa (fr) : 70 MPa

Faktor reduksi : ϕ = 0,9

- Menghitung momen plastis (Mp)

Mp = C 2e

= efA y 22

1

= 3,99224056242

1

= 134.031.168 Nmm

- Cek penampang profil

- Menentukan batas tekuk lokal:

Kelangsingan elemen penampang

λs = 955,7112

175

2

t

b

λb =

7

16272224'

t

h= 25,429

Kelangsingan batas

λps = 11 ; λpb = 108,4

λrs = 28,4 ; λrb = 164,6

Universitas Kristen Maranatha 93

λs = 7,955 < λps = 11

λb = 25,429 < λpb = 108,4

- syarat:

Mu ϕ Mn

138.800.000 Nmm (0,9 206.631.384)

138.800.000 Nmm 185.968.245,6 Nmm OK

Dari hasil diatas maka profil IWF 250x175x7x11 dapat digunakan.

L1.1.3 Perencanaan Gelagar Melintang

Beban – beban yang bekerja:

1. Beban mati

- B.s. aspal = 0.05 5 22 = 5.6 kN/m = 560 kg/m

- B.s. beton = 0.2 5 24 = 24 kN/m = 2400 kg/m

- B.s gelagar memanjang (taksir IWF 250) = 44.1 kg/m

- B.s gelagar melintang (taksir IWF 400) = 200 kg/m

g =

=

3204.1 kg/m

3.2041 t/m

struktur penampang kompak

(Mn = Mp)

Gambar L1.5 Potongan melintang

Universitas Kristen Maranatha 94

2. Beban hidup

Beban pada jalur lalu lintas:

P’ = 5

75,2

2,2

= 4 t/m’

P’’ =

75,2

12

= 4,36 t/m’

P’’’ = 60% 500 5 = 900 kg/m = 0,9 t/m’

=

=

9,26 t/m’ 1,364

12,631 t/m’

Gambar L1.6 Beban pada jalur lalu lintas

R = (0,9 1) + (6,316 0,75) + (12,631 2,75)

= 0,9 + 4,737 + 34,735

= 40,372 t

Mc = (40,372 5,5) – (0,9 4) – (4,737 3,125) – (34,735 2

12,75)

= 222,046 – 3,6 – 14,803 – 47,761

= 155,882 t.m

Direncanakan sebagai balok menerus, maka:

c

6,316 t/m’ 12,631 t/m’

0,9 t/m’

R

Universitas Kristen Maranatha 95

Mg = 293,204110

1 = 25,95 t.m

Mtotal = 155,882 + 25,95

= 181,84 t.m

= 1.818.400.000 Nmm

Perhitungan dimensi

Profil yang digunakan adalah profil IWF 400x400x45x70.

- Karakteristik profil IWF 400x400x45x70

h = 498 mm tw = 45 mm

b = 432 mm tf = 70 mm

A = 77010 mm2 e = 187,7 mm

- Data material

Modulus Elastisitas (Es) : 2 105 MPa

Tegangan leleh (fy) : 370 MPa

Tegangan sisa (fr) : 70 MPa

Faktor reduksi : ϕ = 0,9

- Menghitung momen plastis (Mp)

Mp = C 2e

= efA y 22

1

= 7,1872240770102

1

= 3.469.146.480 Nmm

- Cek penampang profil

- Menentukan batas tekuk lokal:

Kelangsingan elemen penampang

λs = 08,3702

432

2

t

b

Universitas Kristen Maranatha 96

λb =

45

222452432'

t

h= 6,62

Kelangsingan batas

λps = 11 ; λpb = 108,4

λrs = 28,4 ; λrb = 164,6

λs = 3,08 < λps = 11

λb = 6,62 < λpb = 108,4

- syarat:

Mu ϕ Mn

1.818.400.000 Nmm (0,9 3.469.146.480)

1.818.400.000 Nmm 3.122.231.832 Nmm OK

Dari hasil diatas maka profil IWF 400x400x45x70 dapat digunakan.

L1.1.4 Perencanaan Gelagar Induk/Rangka

Beban – beban yang bekerja:

1. Beban mati

- B.s. aspal = 0,05 5 22 = 5,6 kN/m = 560 kg/m

- B.s. beton = 0,2 5 24 = 24 kN/m = 2400 kg/m

- B.s gelagar memanjang (taksir IWF 250) = 44,1 kg/m

- B.s gelagar melintang (taksir IWF 400) = 200 kg/m

- B.s gelagar induk (taksir IWF 400) = 200 kg/m

- B.s bracing (taksir IWF 200) = 56,2 kg/m

g =

=

3416,2 kg/m

3,4162 t/m

2. Beban hidup

Beban pada jalur lalu lintas:

struktur penampang kompak

(Mn = Mp)

Universitas Kristen Maranatha 97

Terbagi rata : P’ = 1,1

b

2,75

p =

1,1

8,1

75,2

2,2 = 1,309 t/m

Terpusat : P’’ = 1,1

b

2,75

p =

1,1

8,1

75,2

12 = 7,14 t

Direncanakan sebagai balok menerus, maka:

K = 1 + 550

20

= 1.364

Mmax (Mu) = 75%

364,1514,7

4

15 1,309

8

15 3,4162

8

1 22

= 21,32 t.m

= 213.200.000 Nmm

Perhitungan dimensi

Profil yang digunakan adalah profil IWF 350x350x12x19.

- Karakteristik profil IWF 350x350x12x19

h = 350 mm tw = 12 mm

b = 350 mm tf = 19 mm

A = 17390 mm2 e = 136,9 mm

- Data material

Modulus Elastisitas (Es) : 2 105 MPa

Tegangan leleh (fy) : 240 MPa

Tegangan sisa (fr) : 70 MPa

Faktor reduksi : ϕ = 0,9

- Menghitung momen plastis (Mp)

Mp = C 2e

= efA y 22

1

= 4,1462240173902

1

= 611.015.040 Nmm

Universitas Kristen Maranatha 98

- Cek penampang profil

- Menentukan batas tekuk lokal:

Kelangsingan elemen penampang

λs = 21,9192

350

2

t

b

λb =

12

202122350'

t

h= 23,83

Kelangsingan batas

λps = 11 ; λpb = 108,4

λrs = 28,4 ; λrb = 164,6

λs = 9,21 < λps = 11

λb = 23,83 < λpb = 108,4

- syarat:

Mu ϕ Mn

213.200.000 Nmm (0,9 611.015.040)

213.200.000 Nmm 549.913.536 Nmm OK

Dari hasil diatas maka profil IWF 350x350x12x19 dapat digunakan.

struktur penampang kompak

(Mn = Mp)

Universitas Kristen Maranatha 99

LAMPIRAN II

GAMBAR KERJA

L2.1 Gambar Kerja

Terlampir gambar kerja yaitu denah dan potongan jembatan dalam 2D

serta detail sambungan pada tiap titik buhul. Gambar kerja dapat dilihat pada

halaman berikutnya.