LAMPIRAN 1 Tabel jumlah Dosen dan Latar Belakang ... - UKSW
of 13/13
LAMPIRAN 1 Tabel jumlah Dosen dan Latar Belakang Pendidikan Dosen No. Nama Dosen Tetap Gelar Akademik Pendidikan S1, S2, S3 dan Asal Universitas Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang Pendidikan (1) (2) (6) (7) (8) 1 Agastya Rama Listya Drs. MSM S1 Institut Seni Indonesia Yogyakarta S2 Luther Seminary, USA Teori dan Komposisi Musik Choral Conducting 2 Juanita Theresia Adimurti S.Sn M.Pd S1 Institut Seni Indonesia Yogyakarta S2 Universitas Pendidikan Indonesia Musik Sekolah Pendidikan Seni
LAMPIRAN 1 Tabel jumlah Dosen dan Latar Belakang ... - UKSW
Text of LAMPIRAN 1 Tabel jumlah Dosen dan Latar Belakang ... - UKSW
Strategi Peningkatanperingkat Akreditasi Studi Padaprogram Studi
Seni Musik Fakultas Seni Pertunjukkan Universitas Kristen
SatyawacanaDosen
Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang
Pendidikan
1 Agastya Rama Listya
S2 Luther Seminary, USA
Teori dan Komposisi Musik
S2 Universitas Pendidikan Indonesia
S2 UGM Yogyakarta
Musik Sekolah
Komposisi Musik
Musik Sekolah
Komposisi Musik
Musik Gereja,
Komposisi
Komposisi
Penyajian Musik
Butir Standar Keterangan 1 2.3 Belum ada SOP dalam
sistem pengelolaan fungsional dan operasional program
2 2.4 Belum ada penjaminan mutu 3 4.2.2 Tidak ada instrumen
monitoring dan evaluasi kinerja dosen dan tenaga
kependidikan.
4 5.1.1.b Kurikulum belum mencerminkan visi misi prodi
5 5.1.4 Tidak ada informasi dalam borang tentang substansi
praktikum dan pelaksanaan praktikum
6 5.2.a Tidak ada informasi dalam borang menjelaskan tentang
peninjauan silabus, SAP, dan kurikulum.
7 5.2.b Pembaruan hanya dilakukan dengan menata ulang kurikulum
tanpa disesuaikan dengan perkembangan
8 5.4.1.b. Pelaksanaan kegiatan
pembimbingan akademik dilakukan oleh dosen tanpa mengacu pada
panduan tertulis.
9 5.5.2 Dalam kurikulum TA terjadwal 1 semester namun kenyataan
dilakukan dalam 2 semester
10 5.7.1 Informasi dalam borang tidak menjelaskan tentang kebijakan
tertulis tentang otonomi keilmuan, kebebasan mimbar akademik dan
kemitraan dosen dan mahasiswa.
11 6.2.2 Perlu ditingkatkan penelitian dosen
12 6.2.3 Perlu ditingkatkan Pengabdian Kepada Masyarakat
13 6.4.1.e Perlu ditingkatkan prosiding seminar karena tidak ada
prosiding dalam 3 tahun terakhir
14 7.1.1 Jumlah penelitian dosen dengan biaya LN:0, biaya diluar
PT: 0 biaya dari PT/sendiri : 0
15 7.1.2 Tidak ada mahasiswa yang terlibat dalam penelitian
dgn
Sumber: dokumen sekolah.
penulisan artikel internasional : 0, nasional : 3 org, lokal : 1
org
17 7.1.4 Karya PS yang memperoleh perlindungan HAKI dalam 3 tahun
terakhir: 2 buah.
18 7.2.1 Kegiatan PkM dosen tetap dengan biaya LN : 0, biaya luar
PT : 0, biaya PT/sendiri : 0
19 7.3.1 Kegiatan kerjasama dengan instansi dalam negeri tidak ada
MOU hanya didasarkan pada korespondensi
20 7.3.2 Kegiatan kerjasama dengan instansi luar negeri tidak ada
MOU hanya didasarkan pada korespondensi
LAMPIRAN 3
Rekap FGD
Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi
Pencapaian
a) Visi dan Misi fakultas terlalu abstrak dan tidak terukur. Pihak
fakultas dan prodi perlu melakukan perumusan ulang visi dan misi.
Pemakaian kata-kata yang terlalu abstrak seperti “berdasarkan
kasih” sebaiknya tidak lagi digunakan.
b) Sosialisasi visi dan misi sebelumnya sudah terlaksana
maksimal.
Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan
Penjaminan Mutu
a) SOP tidak lengkap. Baik itu untuk kegiatan akademik maupun non
akademik. Hanya ada sekitar 15 SOP. Hal ini menyebabkan beberapa
kekurangan-kekurangan pada penyelenggaraan kegiatan-kegiatan
fakultas dan prodi dimana karena tidak adanya SOP maka seringkali
terjadi kesalahpahaman antar staff dan juga mahasiswa dan
dosen.
b) Silabus dan SAP beberapa mata kuliah juga tidak lengkap atau
tidak ter update. Satgas reakreditasi masih terus mendesak para
dosen yang bersangkutan untuk membuat silabus dan SAP
c) Tidak ada penjaminan mutu. selain itu fakultas atau prodi juga
tidak mengetahui persis bagaimana dan apa tugas dari satgas
penjaminan mutu juga prosedur yang standar untuk satgas penjaminan
mutu. selama ini pihak fakultas
maupun prodi berpikir bahwa penjaminan mutu ada ditingkat
universitas.
d) Beberapa unit tidak memiliki petugas khusus, seperti laboran,
petugas perpus, dll. Hal ini dikarenakan keterbatasan tenaga. Para
dosen tidak bersedia untuk menambah beban kerja mereka lagi karena
memang sudah cukup banyak. Seharusnya fakultas merekrut tenaga
laboran dan petugas perpus, juga teknisi IT, hanya saja
keterbatasan biaya menjadi bahan pertimbangan.
Standar 3. Mahasiswa dan Lulusan
a) Selama ini tidak ada penyaringan/standar tertentu bagi calon
mahasiswa. Fakultas menerima semua mahasiswa yang ingin masuk
menjadi mahasiswa FSP karena pertimbangan pemasukan/pendapatan bagi
fakultas. Hal ini menyebabkan penumpukkan mahasiswa pada semester
tertentu dan pada proses pengerjaan tugas akhir. Fakultas
menyebutkan istilah “bottle neck”. Mahasiswa yang tidak tersaring
dengan baik mengalami kendala dalam menyelesaikan tugas akhir juga
melewati semester dengan mata kuliah yang dianggap sulit.
b) Lama studi mahasiswa pada fakultas ini tergolong lama. Hal ini
dikarenakan oleh beberapa hal. Pertama, sistem penyaringan yang
kurang baik sehingga mahasiswa mengalami kesulitan pada semester
tertentu. Kedua, sebagian besar mahasiswa memilih untuk kuliah
sambil bekerja. Hal ini menyebabkan mereka kurang fokus pada studi
mereka. Ketiga,
beberapa mahasiswa mengambil cuti yang berkelanjutan menjadi lalai
dan akhirnya berhenti kuliah
c) Sistem pendataan alumni yang masih belum tertata. Selama ini
fakultas menggunakan media sosial sebagai sarana bagi para alumni
untuk berkomunikasi baik itu sesama alumni maupun dengan pihak
fakultas. Belum ada pendataan yang serius dilakukan dalam rangka
menjaring para alumni.
Standar 4. Sumber Daya Manusia
a) Ada 11 orang dosen tetap termasuk didalamnya dosen tidak tetap.
Semua dosen tetap telah menyelesaikan studi S2, dan hanya ada 1
orang dosen yang menempuh studi S3. Hal ini disebabkan beban kerja
yang menumpuk sehingga para dosen tidak sempat untuk menulis
proposal desertasi.
b) Tidak ada dosen yang bergelar S2 pada bidang penyajian musik,
sedangkan prodi ini memiliki konsentrasi penyajian musik. Ketika
ditelurusi lebih lanjut ternyata jurusan penyajian musik di
Indonesia tidak ada, yang paling dekat hanya ada di Singapura. Hal
ini menyebabkan keengganan bagi para dosen untuk belajar bahasa
inggris lagi.
c) Ada 3 orang dosen yang memiliki gelar S2 di bidang pendidikan
musik, tapi tidak ada konsentrasi pendidikan musik pada prodi
ini.
d) Hanya ada dua orang dosen yang memiliki kualifikasi sebagai
lektor kepala. Sebagian besar belum memiliki JAFA
Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
a) Kurikulum yang telah disusun harus direvisi lagi dan disusun
ulang berdasarkan pada visi misi yang akan diperbarui.
b) Pengaturan mata kuliah praktikum yang belum jelas.
c) Silabus dan SAP yang tidak lengkap d) Adanya silang pendapat
antara pihak fakultas
dan universitas tentang rasio dosen. Pihak universitas menganggap
bahwa jumlah dosen di fakultas ini tidak bisa lagi ditambah
mengingat jumlah mahasiswa yang sedikit jumlahnya. Disisi lain
pihak fakultas merasa kekurangan tenaga pengajar karena sistem
perkuliahan praktikum mengharuskan untuk memberlakukan sistem one
on one. Dimana satu dosen mengajar satu mahasiswa.
Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana serta Sistem
Informasi
a) Tidak ada permasalahan berarti pada standar ini. Pemasukkan
bergantung pada jumlah mahasiswa yang masuk.
b) Sarana dan prasarana bisa dikatakan memadai serta memuaskan.
Hanya saja untuk pemeliharaan sedikit terbengkalai terutama
pemeliharaan gedung.
c) Sistem Informasi masih standar dan tidak banyak penambahan
berarti. Hal ini karena pendanaan lebih terfokus pada pengadaan
sarana prasarana yang menunjang perkuliahan seperti pengadaan alat
musik, dsb.
Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan
Kerjasama
a) Hanya ada 1 orang dosen yang aktif melakukan penelitian baik itu
mandiri maupun bersama mahasiswa. Dosen yang lainnya merasa sibuk
dengan tugas/beban kerja mereka masing- masing yang mereka anggap
sudah banyak. Dosen yang lain tidak terlalu berminat untuk meneliti
dan lebih fokus pada pengajaran.
b) Pengabdian kepada masyarakat juga tidak dilaksanakan karena para
dosen merasa telah memiliki tugas-tugas ganda sehingga tidak lagi
memiliki waktu untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
c) Kerjasama dengan pihak luar juga kurang diperhatikan. Baik itu
dengan institusi dalam negeri maupun luar negeri. hanya pernah
sekali melakukan kerja sama dengan kementiran pendidikan dan
mendapatkan dana hibah untuk melakukan kunjunga budaya ke Singapura
dan Thailand.
LAMPIRAN 1