39
PSBR “RUMBAI” PEKANBARU Page 1 KEMENTERIAN SOSIAL RI LAPORAN KINERJA PANTI SOSIAL BINA REMAJA “RUMBAI” PEKANBARU TAHUN 2018

LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

  • Upload
    vunga

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 1

KEMENTERIAN SOSIAL RI

LAPORAN KINERJA PANTI SOSIAL BINA REMAJA “RUMBAI” PEKANBARU TAHUN 2018

Page 2: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 2

DAFTAR ISI

BAB Hal

DAFTAR ISI

i

KATA PENGANTAR

ii

I

PENDAHULUAN

4

II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

16

III

AKUNTABILITAS KINERJA

19

IV

PENUTUP

26

Page 3: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenannya Panti

Sosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

Kinerja Tahun 2018, sesuai amanat dari Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,

serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Menteri Sosial No. 19 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Laporan Kinerja dan Reviu atas laporan kinerja di

Lingkungan Kementerian Sosial RI.

Secara substantif Laporan Kinerja PSBR “Rumbai” Riau merupakan wadah bagi

pelaporan kinerja dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan pencapaian kinerja. Isi

dari LKj pada intinya merupakan uraian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan

fungsi serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dan kebijaksanaan operasional di

panti dalam rangka pencapaian visi dan misi PSBR “Rumbai” Riau, serta penjelasan

tentang kinerja, capaian kinerja dan analisis capaian kinerja.

Laporan Kinerja PSBR “Rumbai” Riau Tahun 2018 merupakan media

pertanggungjawaban yang dikaitkan dengan Rencana Strategis PSBR “Rumbai” Riau

Tahun 2015 - 2019, hal ini merupakan wujud dari keinginan PSBR “Rumbai” Riau untuk

dapat menyajikan pertanggungjawaban yang transparan dan akuntabel, dalam memenuhi

harapan masyarakat yaitu terwujudnya Clean Government dan Good Governance.

Namun demikian kami menyadari masih terdapat kegiatan-kegiatan atau program yang

perlu terus ditingkatkan dalam upaya mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

Akhir kata, semoga Laporan Kinerja ini, bermanfaat dan dapat digunakan sebagai

bahan tambahan masukan bagi pengelolaan dan penataan serta peningkatan kinerja

dalam penyelenggaraan pelayanan prima terhadap masyarakat.

Pekanbaru, Januari 2018 Kepala,

ARDI IRANTO

Page 4: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk

mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara.

Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang

tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan

bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya pengembangan

tersebut sejalan dengan dan didasarkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang

Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Inpres Nomor

5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi dan Undang-Undang No. 28 Tahun

1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan

Nepotisme. Dalam Pasal 3 Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa asas-asas umum

penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara,

asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas, dan

asas akuntabilitas. Dalam penjelasan mengenai pasal tersebut, dirumuskan bahwa asas

akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari

kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka itu, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres)

Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres tersebut

mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara

untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan

pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan stratejik yang ditetapkan oleh

masing-masing instansi. Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan

kepada atasan masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas, dan

akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan.

Page 5: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 5

Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Hal ini juga didasarkan kepada

Peraturan Menteri Sosial Nomor 66/HUK/2000 tentang Pedoman Penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di lingkungan Kementerian Sosial.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dimaksudkan sebagai

kewajiban PSBR Rumbai Pekanbaru untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam

Penetapan Kinerja Tahun 2014, serta sebagai umpan balik untuk memacu perbaikan kinerja

Panti Sosial Bina Remaja Rumbai Pekanbaru di tahun mendatang.

Akuntabilitas merupakan kewajiban untuk menyajikan dan melaporkan kegiatan yang dilakukan

sesuai mandat yang diberikan berdasarkan tugas dan fungsi Kementerian Sosial RI pada

bidang Rehabilitasi Sosial terhadap anak remaja putus sekolah terlantar yang menjadi

tanggung jawab dari Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak, laporan akuntabilitas ini berisi

laporan tentang kegiatan yang sudah dilakukan dalam membawa misi organisasi selama

pelaksanaan kegiatan tahun 2014. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) dimaksudkan sebagai kewajiban Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak

(KSA) untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan

Penetapan Kinerja Tahun 2014, serta sebagai reaksi untuk dilakukan perbaikan kinerja

Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak di tahun akan datang.

B. Gambaran Panti Sosial Bina Remaja “Rumbai” Pekanbaru

Salah satu masalah kesejahteraan sosial yang menjadi program prioritas nasional adalah

penanganan permasalahan kesejahteraan sosial anak. Anak merupakan generasi penerus

bangsa dan negara ini masa depannya menjadi tanggung jawab mereka kelak, oleh karena itu

perlu penanganan khusus untuk solusi permasalahan sosial anak.

Anak remaja juga mempunyai hak untuk mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan

dan hidup yang layak. Akan tetapi tidak semua anak remaja Indonesia mendapatkan

kesempatan yang sama dan rata dalam mendapatkan pendidikan dan hidup layak, hal ini

dikarenakan kemampuan orang tua yang tidak sama antara yang satu dengan yang lainnya.

Hal ini juga diatur dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak

dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Page 6: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 6

Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Pekanbaru merupakan salah satu Unit Pelaksana

Teknis milik Kementerian Sosial RI dilingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial yang

mempunyai program pelayanan rehabilitasi dan perlindungan sosial terhadap anak remaja

putus sekolah terlantar, putus sekolah yang dimaksud adalah dikarenakan masalah ketidak

mampuan perekonomian bukan karena masalah kenakalan ataupun kriminal. Rehabilitasi dan

perlindungan sosial yang diberikan untuk memberikan kemampuan pengembangan bakat

dalam diri anak remaja agar mereka mempunyai keberfungsian sosial dalam masyarakat dan

lingkungan sekitarnya.

Program pelayanan dan perlindungan sosial yang diberikan dimaksudkan agar anak remaja ini

mempunyai kepercayaan diri di tengah lingkungan masyarakatnya dan diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi lingkungannya dengan bekal kemampuan keterampilan diri yang

telah mereka miliki, sehingga menurunnya tindak kenakalan anak remaja di tengah-tengah

masyarakat.

C. Dasar Hukum

Panti Sosial Bina Remaja “Rumbai” Pekanbaru merupakan salah satu unit pelayanan teknis

Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial di lingkungan Kementerian Sosial RI yang

melaksanakan tugasnya berlandaskan Peraturan Perundangan-undangan, antara lain :

1. UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

2. UU No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak

3. UU No. 25 Tahun 2002 tentang Program Pembangunan Nasional

4. UU no. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

5. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

6. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

7. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah

8. Permensos RI Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial

9. Permensos RI Nomor 106/HUK/2009 tentang Tata Kerja Panti Sosial Di lingkungan

Kementerian Sosial RI

10. PP No. 20, 21, 24 dan 25 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah, Penyusunan

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara /Lembaga

11. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara.

Page 7: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 7

12. Keppres RI Nomor 102 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen.

13. Permenpan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

D. Tugas, Fungsi dan Kewenangan

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI No. 106/HUK/2009 tentang Tata Kerja Panti Sosial di

lingkungan Kementerian Sosial RI adalah sebagai berikut :

Tugas

”Memberikan bimbingan, pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat promotif dalam

bentuk bimbingan pengetahuan dasar pendidikan, fisik, mental, sosial, pelatihan

keterampilan, resosialisasi bimbingan lanjut bagi anak terlantar, putus sekolah agar

mampu mandiri dan berperan aktif dalam berkehidupan bermasyarakat serta pengkajian

dan penyiapan standar pelayanan dan rujukan”.

Pelaksanaan tugas ini lebih lanjut diarahkan pada pengembangan kesadaran, kemampuan,

tanggung jawab dan peran aktif masyarakat dalam menangani permasalahan sosial di

lingkungannya dan memperbaiki kualitas hidup serta kesejahteraan penyandang masalah

kesejahteraan sosial.

Fungsi

Dalam melaksanankan tugas sebagaimana dimaksud PSBR “Rumbai” Pekanbaru

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan;

b. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnosa sosial, dan perawatan;

c. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meliputi bimbingan mental, fisik dan

keterampilan;

d. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut;

e. Pelaksanaan pemberian perlindungan sosial, advokasi sosial, informasi dan rujukan;

f. Pelaksanaan pusat model pelayanan rehabilitasi dan perlindungan sosial;

g. Pelaksanaan ketata usahaan.

Kewenangan

Memperhatikan berbagai ketentuan yang mengatur kesejahteraan sosial, maka ketentuan

tentang Kewenangan Panti Sosial Bina Remaja “Rumbai” Pekanbaru yakni Melaksanakan

Page 8: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 8

pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi anak remaja putus sekolah dan terlantar dalam bentuk

bimbingan, pengetahuan dasar, pendidikan, fisik, mental, sosial pelatihan keterampilan, dan

resosialisasi serta pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rujukan.

Dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya Panti Sosial Bina (PSBR) “Rumbai”

Pekanbaru memiliki struktur yaitu sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI PANTI SOSIAL BINA REMAJA “RUMBAI” PEKANBARU

a. Kepala Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Pekanbaru

Mempunyai tugas manajerial dan teknis operasional pelayanan dan rehabilitasi sosial

terhadap anak remaja putus sekolah terlantar sesuai dengan perundang-undangan yang

berlaku.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas Kepala Panti Sosial Bina

Remaja (PSBR) “Rumbai” Pekanbaru memiliki uraian tugas sebagai berikut :

a) Melaksanakan persiapan, mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan,

ketentuan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab.

b) Menyusun rencana kerja tahunan.

c) Melaksanakan fungsi manajerial dah tehnis operasional pelayanan dan rehabilitasi

sosial.

d) Melaksanakan pengkajian, pemberian informasi, advokasi dan standarisasi

pelayanan dan rehabilitasi sosial di Panti Sosial Bina Remaja ”Rumbai” Pekanbaru.

Page 9: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 9

e) Mendelegasikan tugas/wewenang kepada Pejabat Eselon IV.

f) Melaksanakan Koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Dinas/Instansi/Lembaga

terkait dan Dunia Usaha.

g) Melaksanakan Pengawasan, Pembinaan dan kesejahteraan Pegawai.

h) Mengevaluasi pelaksanaan program dan membuat laporan kegiatan.

i) Menerima rujukan dan penolakan klien yang tidak memenuhi persyaratan.

j) Melaksanakan pemberian bantuan stimulan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).

k) Menyusun kebutuhan pegawai, kepangkatan, gaji dan pengembangan tenaga jabatan

fungsional.

l) Menyusun laporan seluruh kegiatan berkala.

m) Kegiatan Tata Usaha.

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melaksanakan urusan surat-menyurat, kepegawaian, keuangan,

perlengkapan, rumah tangga, perencana serta kehumasan di Panti Sosial Bina Remaja

(PSBR) “Rumbai” Pekanbaru.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas Kepala Sub Bagian Tata Usaha

memiliki uraian tugas sebagai berikut :

a) Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang berkaitan

dengan tugas dan tanggung jawabnya

b) Membagi tugas/kegiatan kepada staf

c) Melakukan persiapan bahan rencana kegiatan tahunan

d) Melakukan urusan surat menyurat

e) Mendistribusikan dan menindaklanjuti surat

f) Menyiapkan bahan laporan kegiatan panti

g) Melakukan kegiatan administrasi perkantoran

h) Menghimpun dan merekap DP.3, DUK dan daftar hadir

i) Menyiapkan urusan cuti, KARIS/KARSU, ASKES dan TASPEN

j) Menyiapkan usulan diklat pegawai dan kenaikan pangkat serta kenaikan berkala

k) Membuat Laporan Kinerja Panti

l) Menyiapkan bahan mutasi dan pembinaan pegawai

m) Melakukan pembahasan dan penyusunan anggaran

n) Menyiapkan bahan sanksi administrasi kepegawaian

Page 10: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 10

o) Menyiapkan analisa kebutuhan pegawai

p) Menyiapkan urusan gaji dan honor pegawai

q) Menyiapkan laporan realisasi keuangan

r) Melakukan Unit Akuntansi Wilayah (UAW) dan Sistim Akuntansi Instansi (SAI) mengenai

barang dan keuangan

s) Mengusulkan kepanitiaan perlengkapan

t) Menyiapkan analisa kebutuhan perlengkapan kantor dan asrama

u) Menyiapkan bahan permakanan dan kebutuhan klien

v) Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan Fungsional dalam rangka

penyusunan laporan kegiatan panti

w) Menyiapkan bahan kehumasan

x) Menyiapkan bahan dokumentasi pameran, dan sosialisasi program

y) Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai dengan peraturan yang berlaku.

c. Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial

Mempunyai tugas melakukan registrasi, observasi, identifikasi, pemeliharaan jasmani dan

penetapan diagnosa perawatan, bimbingan pengetahuan dasar pendidikan, mental, sosial,

fisik, keterampilan dan resosialisasi.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial

memiliki uraian tugas sebagai berikut :

a) Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang berkaitan

dengan tugas dan tanggung jawabnya.

b) Membagi tugas/kegiatan kepada staf.

c) Melakukan persiapan rencana kegiatan bimbingan fisik, perawatan kesehatan,mental,

sosial dan keterampilan serta mengkonsultasikan kepada kepala panti.

d) Melakukan koordinasi kegiatan tahunan dengan unit terkait.

e) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan rehabilitasi sosial termasuk perkembangan

klien.

f) Melakukan indentifikasi, registrasi, seleksi daerah, dan penerimaan serta penjelasan

program kepada calon klien.

g) Melakukan penyusunan kurikulum, kegiatan bimbingan sosial, mental, fisik, kecerdasan

dan keterampilan.

h) Melakukan test awal untuk pengungkapan dan pemahaman masalah (Assesment).

Page 11: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 11

i) Melakukan test penelusuran minat dan bakat termasuk kemampuan IQ dan EQ.

j) Melakukan penempatan klien pada program.

k) Melakukan pendekatan kepada masyarakat, dunia usaha, dan instansi terkait dalam

rangka penyiapan resosialisasi dan bimbingan lanjut.

l) Melakukan magang klien pada perusahaan dan atau tempat usaha sesuai jenis

keterampilan.

m) Melakukan penyiapan bahan rujukan sesuai masalah.

n) Melakukan konsultasi keluarga.

o) Melakukan penyiapan bahan kelengkapan file klien.

p) Melakukan kegiatan ekstra kulikuler.

q) Melakukan penyelenggaraan pengasramaan.

r) Melakukan penyiapan kegiatan UEP, KUBE, magang, wirausaha dan kunjungan

keluarga.

s) Melakukan penyiapan bahan keterampilan, bimbingan kecerdasan.

t) Melakukan peningkatan pengetahuan umum dan kecerdasan.

u) Melakukan pembinaan terhadap pengasuh dan instruktur.

v) Melakukan konsultasi kegiatan dengan pimpinan.

w) Melakukan penghimpunan dan pengolahan data sebagai bahan laporan.

x) Melakukan tugas lain dari atasan/pimpinan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

d. Kepala Seksi Program dan Advokasi Sosial

Mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan program, pemberian informasi dan

advokasi, pengkajian dan penyiapan standar pelayanan serta melakukan pemantauan,

evaluasi dan penyusunan laporan pelayanan rehabilitasi sosial.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas Kepala Seksi Program dan

Advokasi Sosial memiliki uraian tugas sebagai berikut :

a) Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang berkaitan

dengan tugas dan tanggung jawabnya.

b) Membagi tugas/kegiatan kepada staf.

c) Melakukan perumusan rencana kegiatan tahunan.

d) Melakukan konsultasi kegiatan kepada pimpinan.

e) Melakukan pengkajian program, penyiapan standarisasi pelayanan, pemantauan dan

evaluasi.

Page 12: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 12

f) Melakukan penyiapan bahan program pendampingan yang memerlukan advokasi.

g) Menyiapkan bahan panduan operasional panti.

h) Menyiapkan bahan panduan petugas pelayanan Penerima Manfaat (PM).

i) Melakukan pendistribusian informasi ketentuan/peraturan/tata tertib setiap unit

pelayanan dan PM yang wajib dipatuhi.

j) Melakukan indentifikasi, registrasi, seleksi, dan penerimaan serta penjelasan program

kepada calon PM.

k) Melakukan pendampingan penyesuaian bagi setiap klien yang terhambat selama

mengikuti tahapan/proses rehabilitasi panti.

l) Melakukan penghimpunan dan pengolahan hasil pelaksanaan kegiatan bidang

sebagai bahan laporan.

m) Melakukan penghimpunan, pengolahan perpustakaan.

n) Melakukan penghimpunan, pengolahan, data dan informasi sebagai bahan

penyusunan laporan.

o) Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam rangka

penyusunan laporan kegiatan panti.

p) Melakukan tugas lain dari atasan/pimpinan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

E. Potensi dan Permasalahan

1. Potensi

Panti Sosial Bina Remaja “Rumbai” Pekanbaru mempunyai potensi dalam menangani anak

remaja putus sekolah terlantar yang dilakukan secara sistematis dan terorganisir yang di

dalamnya mencakup tahapan-tahapan kegiatan dengan tujuan utama mewujudkan

kemandirian dan keberfungsian sosial anak remaja putus sekolah terlantar.

a. Unit Pelaksana Teknis milik Kementerian Sosial RI di wilayah Provinsi Riau,

Jambi dan Sumatera Barat

Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Pekanbaru menjadi UPT milik

Kementerian Sosial RI di wilayah regional Provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Barat

yang menangani permasalahan kesejahteraan sosial terhadap anak remaja putus

sekolah terlantar.

Page 13: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 13

b. Sumber Daya Manusia (SDM)

Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Pekanbaru memiliki 27 (dua puluh tujuh)

orang ANS dan di dukung 25 (dua puluh lima) tenaga kontrak yang mendukung

kegiatan di Panti.

c. Partisipan Usaha Kesejahteraan Sosial

Keberadaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang terdiri dari Pekerja

Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial yaitu Psikolog dan Perawat yang telah

banyak memberikan dukungan terhadap proses Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial

terhadap anak remaja putus sekolah terlantar.

d. Sarana dan Prasarana

Pada Panti Sosial Bina Remaja “Rumbai” Pekanbaru memiliki sarana sebagai berikut

: 6 unit asrama PM; 1 unit gedung kantor; 1 unit gedung fungsional; 1 unit gedung aula;

5 unit gedung pendidikan (ruang keterampilan dan belajar); 1 unit gedung

LK3/Perpustakaan; 1 unit gedung dapur umum dan ruang makan; 1 unit gedung

bimbingan mental (mushalla); 2 unit wisma; 4 unit rumah dinas; 1 unit garasi; 1 unit pos

jaga; 1 unit gedung olah raga; 1 unit gedung shelter workshop; 1 unit gedung bengkel;

1 unit lapangan olah raga; 1 unit kendaraan dinas roda 6; 4 unit kendaraan dinas roda

4; 5 unit kendaraan dinas roda 2. Dan ditunjang juga dengan sarana penerangan listrik,

tower air, telepon, internet, komputer/laptop, peralatan praktek keterampilan berupa

peralatan menjahit, tata rias, teknik las, dan otomotif roda 2.

e. Peran Serta Dunia Usaha

Dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial terhadap anak remaja putus

sekolah terlantar bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak pemerintah tapi juga

perlu di dukung dari pihak swasta dan dunia usaha. Partisipasi ini dilakukan melalui

program Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu mengimplementasikan

tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dalam kegiatan pelayanan

kesejahteraan sosial. Dalam hal ini yang telah memberikan kontribusinya adalah PT.

Surya Dumai Group. Melalui instalasi produksi pihak dunia usaha juga memberikan

kontribusi kepada panti dan penerima manfaat, yang bertujuan mempersiapkan

kemandirian dari penerima manfaat.

Page 14: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 14

2. Permasalahan

Perkembangan masalah kesejahteraan sosial terutama yang menjadi ruang lingkup sasaran

Ditjen rehabilitasi sosial menunjukkan kecenderungan meningkat dan kian kompleks.

Peningkatan ini terjadi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor ekonomi yang sejak

terjadi krisis pada tahun 1996 masih terasa dampaknya, terutama meningkatnya angka

kemiskinan yang menjadi hulu dari berbagai permasalahan sosial seperti meningkatnya

angka putus sekolah di berbagai pelosok daerah tak terkecuali di wilayah Provinsi Riau,

Jambi dan Sumatera Barat. Angka putus sekolah yang meningkat ini berdampak pada :

a. Semakin meningkatnya remaja putus sekolah yang belum mendapat pelayanan karena

PSBR Rumbai Pekanbaru menyesesuaikan dengan kuota yang tersedia.

b. Terbatasnya sarana prasarana, SDM dan penganggrannya disesuaikan dengan

anggaran Kementerian Sosial RI.

c. SDM yang mempunyai latar belakang profesi pekerjaan sosial, secara jumlah masih

kurang, belum sebanding dengan jumlah penerima manfaat.

d. Daya tampung PMKS di PSBR Rumbai Pekanbaru belum sebanding jumlahnya dengan

pertumbuhan PMKS, demikian dengan sarana prasarananya untuk mendukung

pelayanan.

e. Peningkatan kualitas SDM dalam bentuk pembekalan, pemantapan, bimbingan teknis,

pelatihan dan magang, serta studi banding relatif masih rendah tidak sebanding dengan

kebutuhan akan tenaga pelayanan yang professional.

f. Data di bidang kesejahteraan sosial baik masalah maupun potensi sumber merupakan

kebutuhan dasar dalam penyusunan rencana program, namun data pula yang menjadi

salah satu hal yang sulit untuk didapat dengan akurasi yang tinggi.

g. Standard pedoman pelayanan dan rehabilitasi sosial masih belum memadai, sehingga

dalam melakukan intervensi terhadap remaja putus sekolah belum berpegang pada

metode dan pendekatan yang optimal. Kajian dalam rangka mengembangkan model

pelayanan atau mengembangkan teknologi pelayanan sosial menjadi pilihan yang tidak

dapat ditawar lagi.

Page 15: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 15

F. Sistematika Penyajian

Pada dasarnya Laporan Kinerja (LAKIN) ini adalah untuk mengkomunikasikan pencapaian

kinerja PSBR “Rumbai” Pekanbaru selama tahun 2018. Capaian kinerja (performance result)

2018 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2017 sebagai

tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Dengan pola pikir tersebut, maka Laporan Kinerja

PSBR “Rumbai” Pekanbaru disusun dengan sistematika penyajian sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang aspek strategis dan

struktur organisasi.

Bab II Perencanaan Dan Penetapan Kinerja, menjelaskan muatan rencana strategis PSBR

“Rumbai” Pekanbaru tahun 2015 - 2019 dan Penetapan Kinerja 2018.

Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja PSBR “Rumbai”

Pekanbaru dikaitkan dengan pertanggungjawaban anak remaja putus sekolah dan

terlantar terhadap pencapaian strategis untuk tahun 2018.

Bab IV Penutup, menjelaskan kesimpulan dari Laporan Kinerja PSBR “Rumbai” Pekanbaru

dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan kinerja di masa

yang akan datang.

Page 16: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 16

BAB II

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

A. Perencanaan Kinerja

Dalam upaya pembangunan kesejahteraan sosial, peran PSBR “Rumbai” Pekanbaru sebagai

penanggung jawab terselenggaranya Rehabilitasi Sosial dengan sasaran utama yang ingin

dicapai dalam lima tahun kedepan adalah: (1) Meningkatnya pelayanan sosial terhadap

penyandang masalah ketelantaran dan putus sekolah; (2) Melaksanakan kebijakan baru dalam

pelayanan sosial.

1. Visi

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dalam menjalankan tanggung jawabnya merumuskan

visi sebagai berikut :

“Terwujudnya kemandirian dan keberfungsian sosial remaja putus sekolah dalam

masyarakat”.

Pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi sosial yang profesional adalah upaya untuk

meringankan penderitaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui

pemberian pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang terjadi dalam

masyarakat, melindungi mereka terhadap resiko-resiko penghidupan serta proses

refungsional dan pengembangan yang memungkinkan penyandang masalah melaksanakan

fungsi sosialnya dalam kehidupan bermasyarakat dengan memberikan prioritas. Rehabilitasi

sosial tidak lagi terbatas dalam konteks penyandang cacat, melainkan pada orang-orang

yang mengalami masalah sosial patologis/penyakit sosial. Mandiri dalam hal ini adalah

PMKS dapat memenuhi kebutuhan dasarnya seperti pemenuhan kebutuhan dasar

(termasuk pemenuhan gizi) serta kesehatan agar taraf kesejahteraan hidupnya dapat

terpenuhi secara wajar.

2. Misi

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, PSBR “Rumbai” Pekanbaru mempunyai misi

yang harus dilaksanakan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik, misi

tersebut adalah :

Page 17: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 17

a. Menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan sosial yang profesional dan proporsional

di dalam panti.

b. Meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan PSBR

“Rumbai” Pekanbaru.

c. Memberdayakan individu, kelompok, keluarga, lembaga sosial, dan jaringan kerja

terkait, dalam meningkatkan peran dan tanggung jawab sosialnya.

d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pelayanan kesejahteraan

sosial.

3. Tujuan

Tujuan PSBR “Rumbai” Pekanbaru adalah:

a. Melakukan pembinaan terhadap remaja putus sekolah agar terhindar dari berbagai

masalah sosial sebagai akibat dari putus sekolah dan terlantar.

b. Mewujudkan kemandirian remaja putus sekolah atas dasar kekuatan dan

kemampuannya sendiri dalam memilih menetapkan dan memutuskan cara terhadap

berbagai upaya pemecahan masalah yang dihadapinya.

c. Mewujudkan kemampuan dan kekuatan remaja dalam mengembangkan berbagai

potensi yang dimiliki yang memungkinkan dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara

memadai.

d. Memberikan pendampingan terhadap remaja putus sekolah yang mengalami

permasalahn dalam menjalankan fungsi sosialnya dalam masyarakat.

B. Sasaran Strategis

Sejalan dengan sasaran strategis yang ingin dicapai oleh kementerian Sosial RI maka PSBR

Rumbai Pekanbaru juga merumuskan sasaran strategis yang akan dicapai dalam lima tahun

ke depan (2015-2019) adalah Meningkatnya jumlah anak yang mendapatkan bantuan

kebutuhan hak dasar dan fasilitas hak dasar di PSBR Rumbai Pekanbaru.

C. Indikator Pencapaian Kinerja

Untuk mengukur capaian indikator kinerja dari strategi dan proses yang digunakan dalam

penyelenggaraan layanan kesejahteraan sosial anak di PSBR Rumbai Pekanbaru,

indikatornya diukur dari jumlah sasaran yang diberikan layanan kesejahteraan sosial anak.

Artinya, persentase dihitung berdasarkan pada jumlah PMKS yang di intervensi selama tahun

Page 18: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 18

2015-2019 bukan pada total populasi PMKS yang ada, baik capaian pertahun maupun

capaian selama lima tahun.

Pencapaian indikator kinerja PSBR Rumbai Pekanbaru tersebut akan dapat dimungkinkan

apabila mendapat dukungan optimal dari APBN, peran aktif Pemerintah Daerah serta

partisipasi aktif masyarakat dan Dunia Usaha. Hal yang lebih penting adalah adanya political

will pemerintah melalui kerangka kebijakan nasional dan kerangka kebijakan anggaran

nasional untuk mengatasi permasalahan kesejahteraan sosial anak.

Untuk melihat keterkaitan antara tujuan, sasaran strategis dan indikator pencapaian kinerja

dapat dilihat sebagai berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Tahun 2018

Meningkatnya jumlah anak yang mendapatkan bantuan kebutuhan

dasar dan fasilitas hak dasar di PSBR “Rumbai” Riau

Jumlah anak yang mendapatkan pelayanan

dan rehabilitasi sosial di dalam PSBR

“Rumbai” Riau 222 orang

Jumlah anak yang mendapatkan pelayanan

dan rehabilitasi sosial di luar PSBR “Rumbai”

Pekanbaru 40 orang

D. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja didasarkan pada penetapan kinerja yang telah ditandatangani oleh kepala panti dan

sekretaris Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial dengan uraian sebagai berikut :

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Tahun 2018

Meningkatnya jumlah anak yang

mendapatkan bantuan kebutuhan

dasar dan fasilitas hak dasar di PSBR

“Rumbai” Riau

Jumlah anak yang mendapatkan pelayanan

dan rehabilitasi sosial di dalam PSBR

“Rumbai” Riau

222 orang

Jumlah anak yang mendapatkan pelayanan

dan rehabilitasi sosial di luar PSBR “Rumbai”

Pekanbaru

40 orang

Page 19: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Gambaran Umum Akuntabilitas Kinerja Tahun Anggaran 2018

Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Pekanbaru yang merupakan unit pelaksana

teknis dibawah lingkup Direktorat Kesejahteraan Anak memberikan pelayanan dan

perlindungan sosial terhadap anak remaja putus sekolah terlantar. Oleh karena itu PSBR

“Rumbai” Pekanbaru diharapkan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya, sehingga

penerima manfaat dapat mengaktualisasikan fungsi yang dimilikinya.

Capaian kinerja dari Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Pekanbaru adalah

mewujudkan kemandirian dan keberfungsian sosial anak remaja putus sekolah terlantar

melalui program pelayanan rehabilitasi dan perlindungan sosial. Panti Sosial Bina Remaja

“Rumbai” Pekanbaru menyusun strategi dan arah kebijakan penyelenggaraan pelayanan

rehabilitasi dan perlindungan sosial dalam mengembangkan potensi diri anak remaja putus

sekolah terlantar yang mengintegrasikan tujuan, sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan

yang terukur untuk mencapai visi dan misi Panti Sosial Bina Remaja “Rumbai” Pekanbaru

yang merujuk kepada Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 30/HUK/2011 tentang Standarisasi

nasional Pengasuhan Anak untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dan Standarisasi

Pelayanan Sosial Panti Sosial Bina Remaja, Depsos RI tahun 2008.

Pengukuran capaian indikator kinerja dari strategi dan proses yang digunakan dalam

pelayanan rehabilitasi dan perlindungan sosial terhadap anak remaja putus sekolah terlantar

dilakukan dengan pengukuran indikator dengan jumlah sasaran yang diberikan dalam hal ini

persentase dihitung berdasarkan jumlah penerima manfaat.

Berdasarkan kebijakan dan strategi tersebut maka kebijakan Panti Sosial Bina Remaja

“Rumbai” Pekanbaru sebagaimana ketentuan PRJMN 2015 - 2019 diarahkan untuk :

1. Meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial terhadap remaja putus sekolah dalam

bentuk pemberian bimbingan sosial dan pelatihan keterampilan kerja, pemberian

bantuan stimulan, pemeliharaan kesehatan dan pembinaan lanjut.

Page 20: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 20

2. Meningkatkan kegiatan pendampingan dan perlindungan sosial terhadap remaja putus

sekolah yang mengalami permasalahan dalam menjalankan fungsi sosialnya dan anak

yang berhadapan dengan hukum.

3. Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, orsos/LSM dan dunia usaha

dalam upaya peningkatan pelayanan dan rehabilitasi sosial.

4. Membentuk iklim kerja yang baik, harmonis dan penuh tanggung jawab demi

terwujudnya pelayanan kesejahteraan sosial yang maksimal dan sesuai dengan

standarisasi pelayanan.

5. Membangun sistem informasi yang berbasis teknolgi dalam rangka memudahkan

masyarakat, orsos, LSM dan dunia usaha dalam mengakses berbagai informasi

pelayanan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan di PSBR ”Rumbai” Pekanbaru.

6. Melaksanakan tatakelola kepemerintahan yang baik, transparan, akuntable, efektif dan

efesian dalam rangka mewujudkan good governance dan clean governance.

B. Capaian Kinerja Tahun Anggaran 2018

Pengukuran tingkat capaian tahun anggaran 2018 dilakukan dengan membandingkan antara

target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Selama tahun anggaran 2018 kinerja

Panti Sosial Bina Remaja “Rumbai” Pekanbaru dicapai melalui sasaran sebagai berikut :

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target Realisasi Ket (Out come)

Meningkatnya jumlah anak yang

mendapatkan bantuan kebutuhan dasar dan fasilitas hak dasar di PSBR

“Rumbai” Riau

Jumlah anak yang

mendapatkan pelayanan

dan rehabilitasi sosial di

dalam PSBR “Rumbai”

Riau

222 orang 244 orang

PM yang diterima

system on/off

melebihi target

Jumlah anak yang

mendapatkan pelayanan

dan rehabilitasi sosial di

luar PSBR “Rumbai”

Riau

40 50 orang

PM diterima

kembali ke

keluarga

Page 21: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 21

Realisasi capaian target Penerima Manfaat PSBR Rumbai Pekanbaru tahun 2018.

Nama Program

Jumlah Penerima Manfaat (orang)

Prosentase (%)

Target Realisasi Jumlah

Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak Terlantar dalam lembaga

- Penerima Manfaat Reguler - Rumah Perlidungan Sosial Anak - Anak Berhadapan dengan Hukum - Taman Anak Sejahtera

140 5 7

30

140 20 50 34

100 400

714.28 113.33

Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak Luar Lembaga

40 50 125

Jumlah 222 294 132.43

Pada tahun anggaran 2018 rehabilitasi dan perlindungan sosial terhadap anak remaja putus

sekolah terlantar dilakukan dengan tahap sebagai berikut :

1. Akses

Kegiatan ini mencakup kegiatan pendaftaran, seleksi, pemanggilan dan pengasramaan

calon penerima manfaat yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku,

sehingga pemberian pelayanan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat tepat

sasarannya.

2. Intake dan Engagement

Kegiatan ini berupa pengenalan lingkungan dan ketentuan panti atau dengan kata lain

adalah masa orientasi, sekaligus pembukaan / dimulainya kegiatan proses pelayanan

kesejahteraan sosial.

3. Assesmen

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui lebih lanjut tentang minat dan bakat dasar yang

dimiliki penerima manfaat, sehingga pihak pemberi pelayanan tahu tindakan yang

seharusnya yang akan diberikan.

4. Perencanaan Pelayanan

Kegiatan ini merupakan proses pelayanan yang diberikan kepada penerima manfaat baik itu

menyangkut kebutuhan sandang, pangan, pakaian dan kesehatan yang diberikan secara

berkala. Sedangkan untuk obat-obatan ringan dan rujukan rumah sakit ini diberikan apabila

penerima manfaat membutuhkannya.

Page 22: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 22

5. Implementasi dan Supervisi

Kegiatan ini menyediakan keperluan penerima manfaat untuk mengikuti bimbingan sosial,

keterampilan berupa pemberian ATK, penggandaan bahan bimbingan sosial dan

keterampilan, bahan keterampilan, honor instruktur, pendidikan alam terbuka, perlengkapan

olah raga dan kesenian, perlengkapan dapur umum, home visit, kegiatan widya wisata dan

penutupan bimbingan.

6. Reintegrasi dan Follow-Up

Setelah program pelayanan dan perlindungan rehabilitasi sosial telah selesai diserap maka

kegiatan selanjutnya adalah Praktek Belajar Kerja (PBK), pemberian stimulan toolkit

sebagai bantuan dasar bagi penerima manfaat, dan para penerima manfaat kembali ke

daerah asal masing-masing.

Program ini merupakan multi layanan yang dikembangkan oleh Panti Sosial Bina Remaja

(PSBR) “Rumbai” Pekanbaru untuk memberikan layanan kesejahteraan sosial khusus bagi

anak, kegiatannya mencakup :

1. Taman Anak Sejahtera

Program ini memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak balita yang

membutuhkan pelayanan dan perlindungan sosial selagi orang tua mereka bekerja.

Kegiatannya meliputi : penjangkauan dan pendampingan; pemenuhan kebutuhan dasar.

2. Rumah Perlindungan Sosial Anak

Program ini sebagai tindakan preventif dan perlindungan sementara bagi anak korban

tindak kekerasan, kegiatannya mencakup : penjangkauan dan pendampingan;

pemenuhan kebutuhan dasar; terapi sosial, mental kerohanian dan psikologis; case

conference; dan reunifikasi dan reintegrasi.

Laporan keuangan / kinerja / monitoring / evaluasi / publikasi serta kegiatan pendukung

pelaksanaan rehabilitasi dan perlindungan sosial anak terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

a. Laporan keuangan, barang milik negara dan lelang; laporan ini mencakup laporan

keuangan dan barang milik negara yang bersifat periodik sedangkan lelang dilaksanakan

berdasarkan kebutuhan dalam pengumuman lelang belanja modal.

b. Laporan kinerja, meliputi laporan teknis dan tahunan Panti Sosial Bina Remaja “Rumbai”

Pekanbaru tahun anggaran 2018.

c. Laporan operasional perpustakaan.

Page 23: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 23

d. Laporan penjangkauan, monitoring evaluasi dan publikasi dan bimbingan lanjut terhadap

alumni penerima manfaat Panti Sosial Bina Remaja “Rumbai” Pekanbaru.

e. Laporan pendukung pelaksanaan rehabilitasi dan perlindungan sosial anak, dalam ini

mencakup kegiatan seperti : perkembangan klien; data alumni klien.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyusun rencana anggaran dan kegiatan program

rehabilitasi sosial terhadap anak remaja putus sekolah terlantar sebagai pedoman tertulis

dalam melaksanakan kegiatan di tahun anggaran 2014 pada Panti Sosial Bina Remaja

“Rumbai” Pekanbaru. Dalam penyusunan ini juga mencakup penyusunan Standar Biaya

Keluaran (SBK) yang mencakup tahapan-tahapan dan anggaran yang dibutuhkan dalam

proses pelayanan dan perlindungan rehabilitasi sosial terhadap anak remaja putus sekolah

terlantar.

C. Kendala yang dihadapi dan strategi pemecahan masalah

Hambatan dan kendala dalam melaksanakan rencana kerja yang telah ditetapkan sangatlah

variatif, yang berarti terdapat berbagai kendala dari segi geografis berkaitan dengan

pendataan alumni penerima manfaat, segi pendanaan dan segi sumber daya manusia

petugas pelaksana pelayanan dan perlindungan rehabilitasi sosial terhadap anak remaja

putus sekolah terlantar.

Kendala Strategi Pemecahan Masalah

Semakin meningkatnya remaja putus sekolah yang belum mendapat pelayanan karena PSBR Rumbai Pekanbaru menyesuaikan dengan kuota yang tersedia.

Lebih meningkatkan hubungan kerjasama dengan instansi terkait dalam hal ini dinas sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat dalam wilayah kerja PSBR “Rumbai” Pekanbaru untuk bersama-sama menangani masalah kesejahteraan sosial.

Terbatasnya sarana prasarana dan penganggarannya disesuaikan dengan anggaran Kementerian Sosial RI.

Dilakukannya pembagian secara proporsional antara kebutuhan operasional dengan kebutuhan layanan di dalam panti.

SDM yang mempunyai latar belakang profesi pekerjaan sosial, secara jumlah masih kurang, belum sebanding dengan jumlah penerima manfaat.

Memfasilitasi SDM untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pelayanan dan perlindungan rehabilitasi sosial.

Daya tampung PMKS di PSBR Rumbai Pekanbaru belum sebanding jumlahnya dengan pertumbuhan PMKS, demikian dengan sarana prasarananya untuk mendukung pelayanan.

Melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah untuk menangani permasalahan sosial serta mengajukan penambahan sarana prasarana untuk mendukung pelayanan.

Peningkatan kualitas SDM dalam bentuk pembekalan, pemantapan, bimbingan teknis,

Memfasilitasi dengan kegiatan peningkatan kualitas SDM petugas dalam menangani permasalahan

Page 24: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 24

pelatihan dan magang, serta studi banding relatif masih rendah tidak sebanding dengan kebutuhan akan tenaga pelayanan yang professional.

kesejahteraan sosial anak remaja putus sekolah terlantar.

Data dibidang kesejahteraan sosial baik masalah maupun potensi sumber merupakan kebutuhan dasar dalam penyusunan rencana program, namun data pula yang menjadi salah satu hal yang sulit untuk didapat dengan akurasi yang tinggi.

Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dalam hal ini dinas sosial dan tenaga kesejahteraan sosial masyarakat setempat dalam wilayah kerja PSBR “Rumbai” Pekanbaru.

Standard pedoman pelayanan dan rehabilitasi sosial masih belum memadai, sehingga dalam melakukan intervensi terhadap remaja putus sekolah belum berpegang pada metode dan pendekatan yang optimal. Kajian dalam rangka mengembangkan model pelayanan atau mengembangkan teknologi pelayanan sosial menjadi pilihan yang tidak dapat ditawar lagi.

Melakukan kerja sama dengan pihak terkait dalam penyusunan pedoman standarisasi pelayanan dan rehabilitasi sosial terhadap anak remaja putus sekolah terlantar. Dan memfasilitasi untuk pengembangan model pelayanan dan teknologi pelayanan sosial.

D. Akuntabilitas Keuangan

Realisasi anggaran per jenis belanja tahun 2018

No Output/Kegiatan Pagu Realisasi %

1. Anak Balita Terlantar, Anak Terlantar/Anak Jalanan, Anak Berhadapan Hukum dan Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus yang Mendapatkan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial

1.499.070.000

1.493.748.150

95.28

2. Dukungan Manajemen Anak Balita , Anak Telantar & Anak Jalanan, Anak Berhadapan dgn Hukum, Anak dgn Kecacatan, Anak yg Membutuhkan Perlindungan Khusus yg mendapatkan layanan PKSA

230.130.000

215.265.002

97.46

3. Layanan Internal 375.000.000 374.362.000 99.72

4. Layanan Perkantoran 4.584.342.000 4.559.797.247

98.99

JUMLAH 6.603.189.000 6.468.871.543 97.97

Total alokasi anggaran Panti Sosial Bina Remaja “Rumbai” Pekanbaru tahun anggaran 2018

sebesar Rp. 7.738.637.000,- dengan realisasi sebesar 99.26%.

Page 25: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 25

Realisasi anggaran belanja berdasarkan per-jenis belanja adalah sebagai berikut :

No Jenis belanja PAGU Realisasi %

1. Belanja Pegawai

Rp. 3.075.857.000,-

Rp. 2.471.635.453,-

99.24

2. Belanja Barang

Rp. 4.017.780.000,-

Rp. 3.505.081.541,-

99.17

3. Belanja Modal

Rp. 375.000.000,-

Rp. 975.487.000,-

99.93

4. Belanja Bansos Rp. 270.000.000,- Rp. 269.950.000,-

99.98

Jumlah Rp. 7.738.637.000,- Rp. 7.681.491.847,- 99.26

Berdasarkan capaian kinerja tersebut sebelumnya maka terdapat sisa anggaran sebesar

Rp. 57.145.847,- sisa anggaran tersebut merupakan sisa dari perjalanan dinas yang bersisa

dilaksanakan selama tahun anggaran 2018 pada Panti Sosial Bina Remaja “Rumbai”

Pekanbaru.

Page 26: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 26

BAB IV

PENUTUP

Proses pelayanan dan perlindungan rehabilitasi sosial terhadap anak remaja putus sekolah terlantar

merupakan peran wajib pemerintah dan hal ini merupakan terpenting dalam proses membangun

kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Proses ini juga diharapkan sebagai upaya untuk

mengurangi permasalahan sosial dalam masyarakat yang semakin kompleksitas dan meningkat.

Proses yang dilaksanakan dan dilakukan oleh pihak Panti Sosial Bina Remaja “Rumbai” Pekanbaru

masih menghadapi berbagai permasalahan dan kendala. Tujuan utama dari pelaksanaan

akuntabilitas ini adalah dalam rangka peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial terhadap

masyarakat. Oleh sebab itu Panti Sosial Bina Remaja “Rumbai” Pekanbaru dalam menjalankan dan

melaksanakan program kesejahteraan sosial ini menganggap perlu menyusun Laporan Kinerja

(LAKIN) yang merupakan bagian integral dari proses pembangunan itu sendiri yang perlu

dilaksanakan secara periodik yang merupakan wujud tanggung jawab dan evaluasi terhadap

berbagai upaya yang dilakukan dalam peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat. LAKIN ini

diharapkan dapat berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja serta alat pendorong

terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good government and good governance).

Kami menyadari dan memahami bahwa Laporan Kinerja (LAKIN) dari Panti Sosial Bina Remaja

“Rumbai” Pekanbaru masih belum dan jauh dari sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan

kontribusi dari berbagai pihak berupa masukan, saran, usulan ataupun koreksi demi perbaikan

laporan ini ditahun yang akan mendatang. Kepada seluruh pihak yang telah membantu dan terlibat

serta partisipasinya dalam penyusunan laporan ini diucapkan terima kasih.

Pekanbaru, 29 Januari 2018

Kepala PSBR “Rumbai” Pekanbaru

Drs. ARDI IRANTO

NIP. 19630818 199901 1 001

Page 27: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 27

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Page 28: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 28

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

Jalan Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat 10430

Telepon 021- 3103613 Laman : https://www.depsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Cup Santo

Jabatan : Kepala Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Edi Suharto

Jabatan : Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial

Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan yang seharusnya sesuai

lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja seperti yang telah

ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target

kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan

dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua, Pihak Pertama, EDI SUHARTO CUP SANTO

Page 29: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 29

PERJANJIAN KINERJA

SASARAN STRATEGIS (SS) INDIKATOR KINERJA

UTAMA (IKU)

TARGET

Mewujudkan jumlah anak

yang mendapatkan bantuan

kebutuhan dasar dan fasilitas

hak dasar di PSBR “Rumbai”

Riau

Meningkatnya jumlah anak

yang mendapatkan

pelayanan dan rehabilitasi

sosial di dalam PSBR

“Rumbai” Riau

222 orang

Meningkatnya jumlah anak

yang mendapatkan

pelayanan dan rehabilitasi

sosial di luar PSBR

“Rumbai” Riau

40 orang

Jumlah Anggaran Tahun 2018 : Rp. 7.738.637.000,- (Tujuh milyar tujuh ratus

tiga puluh delapan juta enam ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah)

Jakarta, 2 Januari 2018

Menyetujui, Pihak Pertama,

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kepala,

EDI SUHARTO CUP SANTO

Page 30: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 30

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

Jalan Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat 10430

Telepon 021- 3103613 Laman : https://www.depsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Suyono

Jabatan : Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Cup Santo

Jabatan : Kepala

Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan yang seharusnya sesuai

lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja seperti yang telah

ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target

kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan

dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

CUP SANTO SUYONO

Page 31: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 31

PERJANJIAN KINERJA

SASARAN INDIKATOR TARGET

1. Mewujudkan urusan tata usaha, kepegawaian, rumah tangga, dan anggaran dan perencana panti

1. Jumlah dokumen urusan tata usaha

1 dokumen

2. Jumlah dokumen Kepegawaian

2 dokumen

3. Jumlah dokumen rumah tangga

2 dokumen

4. Jumlah dokumen anggaran

1 dokumen

5. Jumlah dokumen perencanaan Panti dan Sub Bagian Tata Usaha

2 dokumen

6. Jumlah dokumen laporan kegiatan

2 dokumen

7. Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan lainnya

2 dokumen

2. Mewujudkan Aparatur Sipil

Negara (ASN) Sub Bagian

Tata Usaha yang kompeten

1. Persentase tingkat kehadiran pegawai Sub Bagian Tata Usaha

2. Nilai SKP ASN Sub Bagian Tata Usaha

95%

Baik

Jakarta, 2 Januari 2018

Menyetujui, Pihak Pertama,

Kepala Kepala Sub Bagian Tata Usaha,

CUP SANTO SUYONO

Page 32: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 32

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

Jalan Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat 10430

Telepon 021- 3103613 Laman : https://www.depsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Lumongga Tukmasari Harahap

Jabatan : Kepala Seksi Program dan Advokasi Sosial

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Cup Santo

Jabatan : Kepala

Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan yang seharusnya sesuai

lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja seperti yang telah

ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target

kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan

dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua, Pihak Pertama, CUP SANTO LUMONGGA TUKMASARI HARAHAP

Page 33: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 33

PERJANJIAN KINERJA

SASARAN INDIKATOR TARGET

1. Terpenuhinya kebutuhan dasar dan fasilitas hak dasar di PSBR “Rumbai” Riau

1. Jumlah anak yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial di dalam PSBR “Rumbai” Riau

222

2. Jumlah anak yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial di luar PSBR “Rumbai” Riau

40

2. Terwujudnya Aparatur

Sipil (ASN) yang

kompeten Seksi

Program dan Advokasi

Sosial

1. Persentasi tingkat kehadiran pegawai seksi Program dan Advokasi Sosial dalam Lembaga

2. Nilai SKP ASN seksi Program dan Advokasi Sosial dalam Lembaga

95%

Baik

3. Terkelolanya anggaran seksi Program dan Advokasi Sosial yang efisien dan akuntabel

Presentasi penyerapan

anggaran seksi Program dan

Advokasi Sosial dalam

Lembaga

95%

Jakarta, 2 Januari 2018

Menyetujui, Pihak Pertama,

Kepala, Kepala Seksi Program dan Advokasi Sosial,

CUP SANTO LUMONGGA TUKMASARI HARAHAP

Page 34: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 34

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

Jalan Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat 10430

Telepon 021- 3103613 Laman : https://www.depsos.go.id

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Toher

Jabatan : Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Cup Santo

Jabatan : Kepala

Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan yang seharusnya sesuai

lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja seperti yang telah

ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target

kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan

dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, 2 Januari 2018

Pihak Kedua, Pihak Pertama, CUP SANTO MUHAMMAD TOHER

Page 35: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 35

PERJANJIAN KINERJA

SASARAN INDIKATOR TARGET

1. Meningkatkan kebutuhan dasar dan fasilitas hak dasar di PSBR “Rumbai” Riau

1. Jumlah anak yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial di dalam PSBR “Rumbai” Riau

222

2. Jumlah anak yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial di luar PSBR “Rumbai” Riau

40

2. Mewujudkan Aparatur

Sipil (ASN) yang

kompeten Seksi

Rehabilitasi Sosial

1. Persentasi tingkat kehadiran pegawai seksi Rehabilitasi Sosial dalam Lembaga

2. Nilai SKP ASN seksi Rehabilitasi Sosial dalam Lembaga

95%

Baik

3. Terkelolanya anggaran seksi Rehabilitasi Sosial yang efisien dan akuntabel

Presentasi penyerapan

anggaran seksi Rehabilitasi

Sosial dalam Lembaga

95%

Jakarta, 2 Januari 2018

Menyetujui, Pihak Pertama,

Kepala, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial,

CUP SANTO MUHAMMAD TOHER

Page 36: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 36

LAMPIRAN SUCCSESS STORY

Page 37: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 37

aya alumni PSBR rumbai Pekanbaru angkatan 72 tahun 2015. Dengan berbekal kan ilmu

dan alat dasar yg diberikan oleh PSBR saya memberanikan diri untuk membuka usaha

sendiri. Awalnya ada keraguan saya untuk memulai usaha ini, karena selain minim nya

modal, kurangnya pengalaman saya dalam berwirausaha juga sebagai pertimbangan saya pada

saat itu. Tapi hal itu tidak memutuskan niat dan usaha saya untuk membuka sebuah usaha.

Tahun 2016 usaha saya sudah dimulai, tapi saya berpikir ilmu salon saja tidak cukup buat

mengembangkan usaha. Saya terus mencari cara bagaimana mana saya harus punya strategi

pengembangan usaha dengan baik. Agar dengan dana yg minim usaha saya bisa berkembang.

Akhirnya saya dapat pelatihan mempelajari ilmu bisnis, dan berbagai seminar Wirausaha saya ikuti.

Hingga kini saya mampu menyelesaikan sekolah dan menyambung kuliah dengan jurusan yg saya

ambil Manajemen Pemasaran.

Awalnya saya memulai usaha saya dengan datang kerumah rumah pelanggan saya, sedikit demi

sedikit hasil nya saya alokasikan sebagai modal usaha. Dengan waktu yg tidak lama, Kini saya

sudah mempunyai tempat usaha salon sendiri dan alat yg cukup, dengan nama salon

Megadalle_Salon. Yang Alhamdulillah sudah berkembang baik sampai saat ini

Usaha salon saya bisa dikatakan sudah tingkat W.O (wedding organizer). Karena kami

menyediakan alat lengkap dari persiapan pra wedding hingga wedding.

Selain usaha salon kini saya tengah menjalani kan berberapa usaha di bidang laundry, di bidang

hijab dengan brend sendiri, serta usaha saya dibidang rangkai mahar dan sovenir.

Alhamdulillah usia muda saya tidak saya sia siakan, Karna sukses menurut saya bukan dari

seberapa nominal yg saya dapat, tapi sukses menurut saya bagaimana saya mampu menerapkan

dan mengembangkan kan ilmu yg saya punya hingga berguna bagi diri saya dan org lain.

S

Sucess Story Suryana Mega Dalle

Sukses selalu....

Page 38: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 38

aya alumni PSBR Rumbai Pekanbaru angkatan 63 Tahun 2013 jurusan Teknik Las. Saya anak keempat dari enam bersaudara dari pasangan orang tua Bapak Aidilman dan

Ibu Mardiati yang berprofesi sebagai penjahit dan ibu rumah tangga di salah satu kecamatan di Kota Pekanbaru. Sebelum masuk PSBR saya hanya bersekolah sampai tingkat SD karena keterbatasan ekonomi orang tua dengan cukup banyaknya anak. Menginjak umur 17 Tahun saya mendapat rekomendasi dari salah satu saudara untuk masuk di PSBR Rumbai Pekanbaru. Di PSBR saya mendapat banyak ilmu dari bimbingan sosial dan bimbingan keterampilan khususnya Teknik Las dari bapak/ibu pegawai PSBR Rumbai.

Setelah selesai menjalani rehabilitasi sosial selama 6 bulan di PSBR Rumbai Pekanbaru, saya kembali ke daerah dengan mendapat toolkit berupa satu paket peralatan las. Berbekal toolkit yang saya dapatkan, saya berfikir untuk mebuka usaha bengkel las sendiri akan tetapi masih terbentur oleh minimnya modal, pengalaman kerja dan kemampuan manajerial. Maka dari itu saya putuskan untuk bekerja terlebih dahulu di bengkel las tempat saya melaksanakan Praktek Belajar Kerja (PBK) sewaktu saya masih berada di PSBR sebelumnya seiring dengan tawaran dari pemilik bengkel. Dalam waktu kurang lebih satu tahun, diumur saya 18 Tahun alhamdulillah akhirnya saya bisa membuka bengkel las saya sendiri meskipun hanya kecil-kecilan dan berdiri di lahan milik orang tua sendiri. Seiring berjalannya waktu bengkel mulai ramai dan semakin berkembang dan alhamdulillah saya mulai dapat membantu ekonomi keluarga, biaya sekolah adik-adik, melanjutkan sekolah hingga jenjang SMA, hingga memiliki beberapa karyawan sendiri diumur saya saat ini yang belum lama menginjak 25 Tahun. Wassalam!

S

Page 39: LAKIP PSBR “RUMBAI” PEKANBARU - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_RUMBAI_2018.pdfSosial Bina Remaja (PSBR) “Rumbai” Riau dapat

L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 8 P S B R “ R U M B A I ” P E K A N B A R U

Page 39

Assalamualaikum Wr. Wb. al kisah saya bernama Dian Syahputri, lahir dari ayah bernama Icon dan ibu Asmawati (almh) di

Kota Tangah tanggal 1 Juni 1994 beralamat di Jalan Jorong Koto Tengah Nagari Koto Tengah

Kecamatan Bukit Barisan Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat. Saya anak yang putus sekolah

hanya tamat SD dan tidak tau mau jadi apa karena keterbatasan biaya sehingga tidak dapat melanjutkan

sekolah. Tapi saya tidak pernah putus asa untuk selalu mencari ilmu karena saya ingin hidup saya berguna

bagi diri sendiri maupun orang lain. Keinginan saya yang besar di tahun 2012 menghantarkan saya ke PSBR

Rumbai melalui Dinas Sosial 50 Koto Sumatera Barat. Di PSBR saya mengambil jurusan menjahit yang

memang saya inginkan karena saya mau membuka usaha walaupun untuk itu saya harus bekerja dulu

dengan orang lain. Perjuangan yang saya lalui di PSBR Rumbai selama 6 bulan bukanlah hal yang mudah.

Selama 6 bulan di PSBR Rumbai saya di gembleng ilmu, disiplin maupun tata krama. Ilmu yang saya peroleh

di PSBR Rumbai membuat saya memahami bahwa hidup adalah perjuangan. Tidak ada waktu yang

terbuang percuma, dari bangun pagi subuh, kegiatan sudah dimulai hingga jam 21.00 malam barulah

beristirahat. Proses ini saya lalui dengan keinginan yang besar untuk berhasil, apalagi bisa membantu

keluarga saya. Karena saya lahir dari keluarga yang kemampuan ekonominya terbatas tidak mampu.

Selama di PSBR Rumbai kami mendapat bermacam bimbingan sosial dan bimbingan keterampilan

sesuai jurusan yang saya inginkan yaitu menjahit dari para pembina dan instruktur. Dalam bimbingan sosial

terdapat materi etika sosial, kewarganegaraan, kepemimpinan, kewirausahaan, dinamika kelompok, dan

kesehatan remaja. Sehingga bekal ilmu dan perubahan perilaku yang baik dan bertangggung jawab

merupakan langkah yang membawa saya kepada keberanian dan kemampuan saya untuk berusaha

membuka usaha menjahit sendiri. Walaupun setamat dari PSBR Rumbai saya bekerja terlebih dahulu

dengan Anami Butik setahun setengah di Pekanbaru, setelah itu saya pulang ke kampung dan membuka

usaha di rumah. Usaha menjahit yang saya rintis tidak selalu berjalan lancar tetapi saya tetap bertahan.

Hinggga saya menikah usaha saya tetap berjalan dan menjadi mata pencaharian saya sampai saat ini dan

hingga punya anak satu. Usaha menjahit ini saya lanjutkan di Pekanbaru ketika suami sayapun pindah ke

Pekanbaru. Terima kasih guruku, pembina dan instruktur serta keluarga asuh yang sudah membina,

mengajar dan, mendidikku menjadi yang lebih baik. Sukses selalu untuk PSBR Rumbai, semoga semakin

banyak anak anak yang kurang beruntung seperti saya menjadi berhasil. Walaikumsalam Wr.Wb.

A

Dian Syahputri Penjahit “Nayla Modiste”