43
LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 1

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 1lakin.pkr.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/lakip-2014.pdfKATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah Politeknik

Embed Size (px)

Citation preview

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 1

KATA PENGANTAR

Penyusunan Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah Politeknik Kesehatan

Kemenkes Riau Tahun 2014, telah mengacu kepada Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Atas Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah.

Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau

Tahun 2014 ini merupakan gambaran hasil yang dicapai berdasarkan kinerja dari

masing-masing program yang dilaksanakan oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes

Riau. Disamping itu, laporan ini dimaksudkan sebagai sarana pengendalian dan

penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik

dan bersihl good govemance and clean govemmenf serta sebagai umpan balik

dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan periode tahun berikutnya.

Sangat disadari bahwa ada beberapa sasaran yang belum bisa mencapai

target yang ditetapkan dalam tahun 2014. Untuk itu diperlukannya peningkatan

kinerja melalui disiplin pelaksanaan rencana strategis yang disepakati untuk

menghasilkan kinerja yang optimal dan dapat dimanfaatkan serta dikembangkan

dalam rangka meningkatkan hasil pencapaian pelaksanaan program kegiatan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau.

Pekanbaru, 19 Januari 2014

Direktur,fl

,s.Pd.,

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 3

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab

Direktur Poltekkes Kemenkes Riau

Ketua

Hj. Juraida Roito Harahap, SKM., M. Kes

Sekretaris

Yusrizal Mochtar, SKM., M.Kes

Anggota

Ir. Mangapul Banjarnahor, M.Kes

Joni Rizal. M, S. Sos., MM

Pahlawan Siregar, SE, M.Kes

Husnan, S.Kp., MKM

Zukri Afriadi,AMd.Kep., SKM

Lusi Sepriana Lasmaria, SKM

M.Irman Saputra

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...... ....……………………………………………………………....................... i TIM PENYUSUN ………………………………………………………………….................................. ii DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….................................... iii DAFTAR TABEL …………………………………………………………………................................... iv DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………................................. v DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………................................. vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………………............................... 1

B. Maksud dan Tujuan …………………………………………………................................... 2

C. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ………………………………............................ 2

D. Visi, Misi, Azaz, Tujuan dan Program kerja …………………………..................... 3

E. Sumber Daya …………………………………………………………..................................... 5

F. Sistimatika Penulisan …………………………………………………................................. 17

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Tujuan dan Sasaran Stratigis ………………………………………….......................... 18

B. Perjanjian Kinerja 2014 ………………………………………………................................ 19

C. Rencana Kinerja Sesuai Misi ………………………………………….............................. 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi ……………………………………………........................... 25

B. Analisis Akuntabilitas Kinerja …………………………………………............................. 27

C. Realisasi Anggaran …………………………………………………….................................. 33

D. BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………….................................. 34

B. Saran Tindak Lanjut ……………………………………………………................................. 35

Lampiran :

1. Pernyataan Perjanjian Kinerja Tahun Anggaran 2015

2. Perjanjian Kinerja Tahun Anggaran 2015

3. Rencana Kinerja Tahun Anggaran 2014

4. Pengukuran Kinerja Tahun Anggaran 2014

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 5

DAFTAR TABEL

Tabel. .1: Jumlah SDM menurut Golongan Umur dan Gender Tahun 2014…................ 8

Tabel. I.2: Rekapitulasi Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap Tahun 2014 …................... 9

Tabel. I.3: Jumlah SDM menurut Kelompok Fungsional, Non Fungsional dan Gender

Tahun 2014………………………………………………………...........................................

10

Tabel. I.4: Jumlah dan Luas Bangunan Gedung tahun 2014 …………………....................... 11

Tabel.I.5: Jumlah Kendaraan Operasional Tahun 2014 …………………………....................... 16

Tabel.II. 1: Rencana Kerja Tahunan sesuai Misi ………………………………….......................... 20

Tabel.III.1: Target dan Realisasi Kegiatan Tahun 2014 …………………………........................ 26

Tabel.III.2: Daftar Lulusan Berdasarkan IPK ≥ 2,75 Tahun 2014 ………………..................... 28

Tabel.III.3: Jumlah Penelitian Berdasarkan Sumberdana Tahun 2014………….................. 31

Tabel.III.4: Perbandingan Realisasi Anggaran TA.2014 dan TA.2013………….................... 33

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 6

DAFTAR GAMBAR

Bagan Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Riau ………………………….. 7

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 7

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Pernyataan Perjanjian Kinerja Tahun Anggaran 2015

Lampiran 2: Perjanjian Kinerja Tahun Anggaran 2015

Lampiran 3: Rencana Kinerja Tahun Anggaran 2014

Lampiran 4: Pengukuran Kinerja Tahun Anggaran 2014

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 8

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan dibidang kesehatan merupakan salah satu bagian dari

pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan masyarakat untuk hidup sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat

yang optimal. Dengan harapan meningkatnya kualitas hidup, usia harapan hidup,

kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta kesadaran akan pentingnya hidup sehat.

Sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang Nomor 36 tahun 2009 yang

menjelaskan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual

maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan

ekonomis.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemampuan masyarakat

mengakses teknologi informasi, membuat masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek,

termasuk terhadap mutu pelayanan yang berkualitas. Disamping itu tuntutan masyarakat

terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih /good governance dan

clean government telah mendorong pengembangan dan penerapan sistem

pertanggungjawaban yang jelas, tepat, teratur, dan efektif yang dikenal dengan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Penerapan sistem tersebut bertujuan

agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya

guna, berhasil guna, bertanggung jawab dan bebas dari praktik-praktik kolusi, korupsi, dan

nepotisme (KKN).

Akuntabilitas adalah perwujudan pertanggungjawaban seseorang atau unit

organisasi, dalam mengelola sumber daya yang telah diberikan dan dikuasai, dalam rangka

pencapaian tujuan, melalui suatu media berupa laporan akuntabilitas kinerja secara

periodik. Sumber daya dalam hal ini merupakan sarana pendukung yang diberikan kepada

seseorang atau unit organisasi dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas yang telah

dibebankan kepadanya.

Wujud dari sumber daya tersebut pada umumnya berupa sumber daya manusia,

dana, sarana prasarana, dan metode kerja. Sumber daya dalam konteks negara dapat

berupa aparatur pemerintah, sumber daya alam, peralatan, uang, dan kekuasaan hukum

dan politik. Akuntabilitas mengandung pengertian akan kemampuan untuk menjawab setiap

pertanyaan yang berhubungan dengan capaian kinerja atas pelaksanaan tugas dan

BAB I

PENDAHULUAN

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 9

wewenang. Untuk itu, selain kebutuhan akan pengetahuan dan keahlian seperti yang

disebutkan sebelumnya, juga dibutuhkan komitmen untuk melaksanakan kebijakan dan

program-program yang telah dijanjikan/dipersyaratkan sebelum memangku jabatan tersebut

Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI yang merupakan gabungan dari Akademi

Kesehatan di Propinsi Riau saat itu. Pendiriannya berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor 298/ MENKES – KESOS/ SK/ IV/ 2001

tanggal 16 April 2001, tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Riau yang

diperbaharui dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.03.05/I.2/03086/2012

tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan.

Dalam perjalanan organisasi, diperlukan adanya tanggung jawab institusi terhadap

pelaksanaan Tugas Pokok dan fungsi organisasi. Bentuk pertanggungjawaban atas kinerja

Poltekkes Kemenkes Riau dituangkan melalui penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Penertiban Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tanggal 20 November 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kenirja Instansi Pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk menerapkan prinsip transparansi

dan akuntabilitas yang merupakan perwujudan pelaksanaan good governance dan clean

government telah dilaksanakan Poltekkes Kemenkes Riau.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Kinerja Poltekes Kemenkes Riau tahun 2014 bertujuan sebagai

pertanggungjawaban secara tertulis Direktur Poltekkes Kemenkes Riau kepada Kepala

Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan yang memuat keberhasilan maupun

kegagalan pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2014.

C. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

1.) Kedudukan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.03.05/I.2/03086/2012, Politeknik Kesehatan Riau adalah unit pelaksana

teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan RI, berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan

Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM) dan dipimpin oleh seorang

Direktur.

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 10

Direktur Poltekkes Kementerian Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya

secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Tenaga Kesehatan, secara teknis administratif kepada Sekretaris Badan

PPSDM Kesehatan

2.) Tugas

Poltekkes Kemenkes Riau mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasi

dalam bidang kesehatan pada jenjang program Diploma III dan/atau Program

Diploma IV terapan, serta program lain sesuai peraturan perundang-undangan.

3.) Fungsi

Poltekkes Kemenkes mempunyai fungsi

1. Pelaksanaan pengembangan pendidikan dalam bidang kesehatan

2. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan

3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang

menjadi tugas dan tanggungjawabnya;

4. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika; dan

5. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif

D. VISI, MISI, AZAS, TUJUAN, DAN PROGRAM KERJA

1. Visi Poltekkes Kemenkes Riau

“Menjadikan pusat pendidikan vokasional bidang kesehatan di Propinsi Riau

yang mampu bersaing di tingkat global”

2. Misi Poltekkes Kemenkes Riau

Untuk mewujudkan VISI tersebut diatas, disusun beberapa MISI untuk

menyelenggarakan pendidikan vokasional, yaitu :

1) Menyelenggarakan pendidikan kesehatan untuk menghasilkan lulusan yang

berkualitas, beriman dan bertaqwa.

2) Melaksanakan penelitian terapan di bidang kesehatan yang berguna bagi

masyarakat

3) Melaksanakan pengabdian masyarakat dan pemanfaatan Iptek bidang

kesehatan untuk perubahan perilaku hidup sehat

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 11

3. Azas Poltekkes Kemenkes Riau

Poltekkes Kemenkes Riau berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Perubahannya.

4. Tujuan Poltekkes Kemenkes Riau

Poltekkes Kemenkes Riau mempunyai tujuan sebagai berikut :

a. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas, beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian mantap, mandiri,

mampu serta siap bersaing di pasar tenaga kerja global.

b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau

seni di bidang kesehatan berdasarkan hasil kajian-kajian ilmiah.

5. Program Kerja Poltekkes Kemenkes Riau

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut disusun program kerja :

a. Pengembangan Manajemen

1) Penataan organisasi

2) Merumuskan uraian tugas

3) Meningkatkan iklim kerja yang kondusif

4) Melakukan koordinasi dengan lintas terkait

5) Peningkatan sistim perencanaan

6) Peningkatan Sistim Informasi dan Monitoring serta Evaluasi

b. Pengembangan Tenaga

1) Pengiriman Dosen tugas belajar

2) Pengiriman staf administrasi Mengikuti pelatihan

3) Membangun suasana kondusif dilingkungan kerja

4) Mengembangkan Kompetensi Dosen terutama ketrampilan klinik

c. Peningkatan Sistem Belajar Mengajar

1) Penyusunan Buku Modul degnan Metode KBK

2) Pengembangan Metode Pembelajaran

3) Pemantapan Supervisi Pendidikan

4) Pengadaan Alat Bantu Belajar dan Mengajar (ABBM)

d. Pengabdian Pada Masyarakat

1) Mengoptimalkan pelaksanaan praktek kerja nyata

2) Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat

3) Menyelenggarakan seminar-seminar bagi kepentingan masyarakat

4) Menjalin Kerjasama dengan Pemda setempat dalam Riset & Litbang Kesmas

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 12

e. Pengembangan sarana penunjang pendidikan :

1) Pembenahan pengelolaan dan pemeliharaan alat inventaris penunjang

pendidikan

2) Mengembangkan sarana penunjang untuk pendidikan seperti antara lain

perpustakaan dan laboratorium.

3) Mengoptimalkan penggunaan penunjang pendidikan seperti laboratorium

klinik dan perpustakaan.

f. Pembinaan Civitas Akademis

1) Menfasilitasi mahasiswa dalam mendapatkan beasiswa

2) Pembinaan organisasi

3) Memberikan penghargaan bagi siswa berprestasi

4) Membantu mahasiswa dalam pengembangan bakat yang dimiliki

5) Melengkapi sarana penunjang yang diperlukan oleh kegiatan mahasiswa

6) Pembinaan hubungan yang kondusif antar mahasiswa

g. Mengembangkan Program Pendidikan Gizi Dari D.III ke D.IV

1) Mengadakan pengkajian kemungkinan program yang akan dikembangkan

2) Melakukan koordinasi dan pembahasan SDM dan saana dan penunjang yang

dimiliki

3) Menyusun perencanaan pengembangan

4) Melakukan koordinasi dengan BPSDM Kesehatan dan pengurusan

5) Menyelenggarakan pengembangan

h. Penataan Kelembagaan sebagai politeknik kesehatan dengan paradigma baru

1) Menyusun Renja dan menerapkan pada manajemen & anggaran terpadu

2) Melakukan evaluasi diri terhadap Kemampuan Politeknik Kesehatan dalam

melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi serta komponen lainnya yang

terkait.

E. SUMBER DAYA

1. Sumber Daya Manusia

a. Struktur Organisasi

Sesuai dengan Permenkes RI No. : HK.03.05/I.2/03086/2012, tentang Organisasi

dan Tatakerja Politeknik Kesehatan Kemenkes, maka Poltekkes Kemenkes Riau

dipimpin oleh seorang Direktur yang dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 13

Direktur, 2 (dua) orang pejabat eselon IV dan beberapa pejabat fungsional

lainnya.

Susunan Organisasi Poltekkes, terdiri atas

1. Direktur : Hj. Rusherina, SPd, S.Kep, M.Kes

2. Pembantu Direktur I : Ir. Mangapul Banjarnahor, M.Kes

3. Pembantu Direktur II : Juraida Roito. H,SKM. M.Kes

4. Pembantu Direktur III : Suryatni, SKp, M.Kes

5. Senat Poltekkes :

Ketua : Hj. Rusherina, SPd, S.Kep, M.Kes

Sekretaris : Ir. Mangapul Banjarnahor, M.Kes

Anggota : Perwakilan Jurusan/Prodi

6. Sub. Bag ADUM : Pahlawan Siregar, SE, MKes

7. Sub. Bag ADAK : Joni Rizal. M, S.Sos, MM

8. Unit Penelitian dan : Wiwiek Delfira, M.Kep, Ns

Pengabdian Masyarakat

9. Unit Penjaminan Mutu : Husnan, SKp, MKM

10. Unit Laboratorium : Fitria Gusfa, MSi

11. Unit Perpustakaan : Nurasnah, S.Ag

12. Unit Pemeliharaan & Perbaikan : Ovita Vitrisia, S.Pd

13. Unit Komputer : Ibnu Rusdi, S.Kp.,MKM

14. Unit Humas : Helda Hasan, SPd, S.Kep

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 14

b. Bagan Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau Tahun 2014

Gambar: I.1. Bagan Struktur Organisasi Poltekkes.

Kelompok Jabatan Fungsional

(Fungsional Kependidikan, Fungsional Penunjang akademik, Fungsional Teknisi, Fungsional Bidang Administrasi)

(i)

PUDIR I I

Juraida Roito .H,

M.Kes MKes

PUDIR I I I

Suryatni, SKp,

MKes

PUDIR I

Ir. Mangapul B,

MKes

DIREKTUR

Hj. Rusherina, SPd, S.Kep., M.Kes

SENAT POLTEKKES

Ka. Jurusan Keperawatan

(ii) Masnun, SST,S.Kep,

M.Biomed Ka. Jurusan Kebidanan

(iii) Fathunikmah,

SPd,M.Biomed Ka. Jurusan Gizi

Alkausyari Azis, SKM,

MKes

Ka Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

(PPM) Wiwiek Delfira, M.Kep, Ns

Ka. Unit Penjaminan Mutu

Husnan, SKp, MKM

Ka. Unit Laboratorium

Fitria Gusfa, MSi

Ka. Unit Perpustakaan

Nurasnah, SAg

Ka. Unit komputer

Ibnu Rusdi, S.Kp., MKM

Ka. Unit Pemeliharaan

Perbaikan Ovita Vitriani, SPd

Sub.Bag. ADUM

Pahlawan. S, SE, MKes

Kaur. Umum

(iv) Angelina Safitri, SKM

Kaur Keuangan

(v) Al Kafi Budiyarman,

S.Kom Kaur Kepegawaian

Zukri Afriadi, SKM

Sub. Bag. ADAK

Joni Rizal.S.Sos, MM

Kaur Akademik

(vi) Sri Mulyenti SKM

Kaur Kemahasiswaan

(vii) Afrida, SKM

Kaur Perencanaan

danSistem Informasi

Lusi Sepriana L.S.SKM

Ka. Unit Humas

Helda Hasan , SPd, S.Kep

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 15

c. Jumlah SDM Poltekkes Kemenkes Riau

Jumlah Sumber daya manusia Poltekkes Kemenkes Riau pada tahun 2014 menurut golongan kepangkatan umur dan gender dapat dilihat seperti

di bawah ini.

Tabel I.1. JUMLAH SDM POLTEKKES KEMENKES RIAU MENURUT GOLONGAN, UMUR, DAN GENDER TAHUN 2014

NO DIREKTORAT/

JURUSAN

JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN PENDIDIKAN AKHIR

UMUR (TAHUN)

JML

GENDER

JML

I II III IV JML KESEHATAN NON KESEHATAN

JML

SD JPMP JPMA D-III D-IV S1 S2 S3 SD JPMP JPMA D-III D-IV S1 S2 S3 21-30 31-40 41-50 51-60 ≥61 L P

1

Direktorat (Adum dan

Adak) 5 27 24 2 58 0 0 0 6 2 7 4 0 3 5 19 5 2 3 2 0 58 8 18 13 19 0 58 21 37 58

2

Jurusan Kebidanan

1 2 22 1 26 0 0 0 0 10 3 10 0 1 1 1 0 0 0 0 0 26 0 14 4 4 4 26 1 25 26

3

Jurusan Keperawatan

0 6 17 1 24 0 0 0 0 0 8 9 0 0 1 2 0 0 4 0 0 24 1 5 11 4 3 24 5 19 24

4 Jurusan Gizi 1 1 16 2 20 0 0 0 0 2 4 9 1 0 2 1 0 0 1

0 20 4 10 4 2 0 20 3 17 20

JUMLAH 7 36 79 6 128 0 0 0 6 14 22 32 1 4 9 23 5 2 8 2 0 128 13 47 32 29 7 128 30 98 128

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 16

d. Jumlah Dosen

Jumlah dosen yang melaksanakan proses belajar dan mengajar di Poltekkes Kemenkes Riau pada Tahun 2014 dapat di lihat

Sebagaimana tertera pada table di bawah ini.

Tabel I.2. REKAPITULASI DOSEN TETAP DAN TIDAK TETAP POLTEKKES TAHUN 2014

NO INSTITUSI

TENAGA PENGAJAR TETAP TENAGA PENGAJAR TIDAK TETAP

TOTAL KESEHATAN JML

NON KESEHATAN JML

KESEHATAN JML

NON KESEHATAN JML

D4 S1 S2 S3 D4 S1 S2 S3 D4 S1 S2 S3 D4 S1 S2 S3

1 D.III Kebidanan 4 3 11 0 18 0 0 0 0 0 0 1 3 4 0 2 3 5 27

2 D.III Keperawatan 0 9 11 0 20 0 0 0 0 0 0 1 4 1 6 0 1 3 4 30

3 D.III Gizi 0 3 12 1 16 0 0 0 0 0 0 2 0 0 2 0 1 2 - 3 21

4 D.IV Kebidanan 2 2 12 0 16 0 0 0 0 0 0 3 7 10 0 4 6 0 10 36

5 D.IV Keperawatan 0 8 11 0

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 6 0 10 29

JUMLAH 6 25 57 1 89 0 0 0 0 0 0 7 14 1 22 0 12 20 0 32 143

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 17

F. Jumlah SDM Poltekkes Kemenkes Riau berdasarkan kelompok tenaga fungsional, non funsional dan Gender Th.2014

Jumlah sumber daya manusia Poltekkes Kemenkes Riau berdasarkan kelompok fungsional, non fungsional dan gender pada

Tahun 2014 adalah sebagaimana tertera pada table di bawah ini.

Tabel.1.3. JUMLAH SDM POLTEKKES KEMENKES RIAU MENURUT KELOMPOK FUNGSIONAL, NON FUNGSIONAL DAN GENDER TAHUN 2014

NO DIREKTORAT/JURUSAN

PNS POLTEKKES

TOTAL

KELOMPOK TENAGA FUNGSIONAL

KELOMPOK TENAGA NON FUNGSIONAL

DOSEN

Fungsional penunjang (Intruktur &

Pustakawan)

FUNGSIONAL

TEKNISI

FUNGSIONAL DI BID ADMINIST

RASI

JUMLAH KELOMPOK FUNGSION

AL

Tenaga Pengajar

Tenaga Kependidik

an dan Umum

L P L P L P L P L P L P L P L P JUMLAH

1 Direktorat (Adum, Adak Unit) 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0

20 36 21 37 58

2 Jurusan Kebidanan 0 15 0 0 0 0 0 0 0 15 1 10 0 0 1 25 26

3 Jurusan Keperawatan 2 13 0 0 0 0 0 0 2 13 1 6 2 0 5 19 24

4 Jurusan Gizi 2 2 0 0 0 0 0 0 2 2 0 15 1 0 3 17 20

JUMLAH

4 30 0 1 0 0 0 0 4 31 2 31 23 36 30 98

128

34 1 0 0 35 58 128

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 18

2. Sarana Dan Prasarana

a. Sarana

Pelakasanaan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di lingkungan

Poltekkes Kemenkes Riau perlu dukungan sarana gedung sebagai tempat

proses belajar mengajar dan kegiatan admininistrasi.

Luas tanah bangunan Poltekkes Kemenkes Riau + 16.480 M2 yang terletak

di tengah pusat kota Pekanbaru. Dengan luas tanah yang tersedia

tersebut, lebih kurang 96% atau 15.944 M2 telah dipergunakan untuk

bangunan gedung dan fasilitas lainnya.

Tabel I.4: Jumlah dan Luas Bangunan Gedung Poltekkes Kemenkes Riau Th.2014

No Luas Bangunan Ukuran Luas Tahun Kondisi

Ket

dan Sarana Penunjang P L (M2) Bangun R RR RB

I GEDUNG

1 Rektorat 2010 RR

Lantai 1 25,8 13,8 356

Knopi Lantai 1 6 5 30

Lantai 2 25,8 13,8 356

R.Rapat Direktur 6 5 30

Lantai 3 25,8 13,8 356

2 Rumah Dinas 1988 RB

No.103 (A-B Kopel) 14 7 100

No.103 (C-D Kopel) 14 7 100

No. 103 (E) 7 6 42

No. 103 (F) 10 7 70

No. 103 (G) 10 7 70

3 Kantin 7 7 49 1993 RR

4 Pos Jaga

Pos Jaga (Masuk) 5 2 10 2013

Pos Jaga ( Keluar) 5 2 10 2010 RR

5 Gedung Aula 35 11 385 1997 RR

6 Ruang Kelas Belajar

Kelas 1 (Kep) 11 7 77 1986 RB

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 19

Kelas 2 (Kep) 11 7 77 1986 RB

Kelas 3 (Kep) 11 11 121 1986 RB

Kelas 4 (Kep) 11 11 121 1986 RB

Kelas 5 (Perpus Lt.1) 9 6 54 2011

Kelas 6 (Perpus Lt.1) 7 6 42 2011

Kelas 7 (Perpus Lt.1) 7 6 42 2011

Kelas 8 (Perpus Lt.1) 8,5 6 51 2011

Kelas 9 (Perpus Lt.3) 8,5 6 51 2011

Kelas 10 (Perpus Lt.3) 7 6 42 2011

Kelas 11 (Perpus Lt.3) 7 6 42 2011

Kelas 12 (Perpus Lt.3) 9 6 54 2011

Kelas 13 (G. Gizi Lt.2) 8 7 56 1999 RR

Kelas 14 (G. Gizi Lt.2) 8 7 56 1999 RR

Kelas 15 (G. Gizi Lt.2) 8 7 56 1999 RR

Kelas 16 (G. Gizi Lt.1) 8 7 56 1999 RR

Kelas 17 (G. Samping Gizi)

15 8 120 1991 RR

7 Perputaka 57 9 519 2011

8 Garase 10 10 100 1988 RR

9 Ruangan Dosen

R. Dosen Keperawatan 14,4 11 158 1998 RB

R. Dosen Kebidanan 24 12 288 1988 RR

R. Dosen Gizi 14 8 112 1999 RR

10 Laboratorium Terpadu 2011

Lantai 1 32 29 928

Knovi Lantai 1 9 6 54

Lantai 2 32 24 784

R. Ka. Unit Labor 9 6 54

Lantai 3 32 24 784

Lantai 4 32 24 784

11 Mushollah 10 7,5 75 1996 RR

12 R. Kemahasiswaan 13 9 117 2000 RR

13 Asrama Mahasiswa 36 22 792 1988 RR

14 Gudang 9 6 54 1993 RR

Jumlah 8.685

II FASILITAS LAINNYA

1 Lapangan Upacara 65 20 1.300

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 20

2 Lapangan Volly 30 10 300

3 Areal Parkir 50 50 2.500

4 Taman Rektorat 30 15 450

5 Taman Pustaka 30 30 900

Jumlah 5.450

Catatan : RR = Rusak Ringan, R = Rusak, RB = Rusak Berat

Tabel di atas menunjukan luas lahan /tanah Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau

yang telah dipergunakan untuk pembangunan gedung dan fasilitas lainnya seluas

15.944 M2 sisanya 536 M2 merupakan lahan yang dipergunakan untuk penghijauan

dan saluran untuk pembuangan limbah /kesling. Keadaan bangunan saat ini masih

terdapat yang telah berumur antara 10 sampai dengan 25 tahun.

b. Prasarana

Prasarana Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau sebagai satu kesatuan dengan

bangunan fisik serta seluruh peralatan, yang terdiri dari prasarana listrik,

prasarana air, penanggulangan kebakaran, jaringan komunikasi, dan saluran

buang limbah kamar mandi.

1). Listrik

Kebutuhan listrik dengan kapasitas daya tersambung dan PLN minimal

200 KVA dengan memiliki sistim jaringan listrik tegangan menengah 20

KV (jaringan listrik TM 20 KV) sesuai ketentuan yang berlaku.

a) Fasilitas listrik yang tersedia di Poltekkes Kemenkes Riau saat ini :

Transformator (kapasitas 200 KVA)

Peralatan panel dan asesories 2 Unit

Sistim pengamanan (grounding).

b) Sebagai pengamanan kebutuhan listrik pada ruang-ruang khusus

seperti ruang komputer, laboratorium, tersedia peralatan UPS

(Unlnteruptable Power Supply), kapasitas UPS yang tersedia sangat

rendah dan terbatas sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan seluruh

peralatan.

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 21

c) Melengkapi ruangan dengan emergency lighting seperti ruang laboratorium,

ruang belajar sebagai penerangan cadangan pada saat terjadi pemutusan

aliran daya listrik dari PLN atau generator set (Genset)

d) Penyediaan Generator Set (Genset)

Genset kapasitas 60 KVA merk Perkin 1 (satu) unit dengan BBM solar dalam

kondisi baik, sedangkan 2 (dua) unit genset lainnya tidak berfungsi lagi.

e) Grounding sistim panel gedung dan alat tidak terpisah, sehingga jika terjadi

hubungan singkat jaringan instalasi gedung akan mempengaruhi juga kinerja

peralatan dan penerangan. nilai grounding sistem di Poltekkes belum

memenuhi standard (untuk peralatan 0,2 Ohm).

2). Air

Kebutuhan air bersih merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus dapat

dijamin kontinuitas distribusinya sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang

cukup dan sesuai volume kebutuhan untuk pegawai, penghuni asrama dan

kebutuhan instalasi dapur (kitchen). Jika rata-rata kebutuhan air bersih 60

liter/hari, maka air bersih yang harus tersedia untuk PNS dan karyawan kontrak

164 orang x 60 liter = 9.840 liter/hari, sementara untuk penghuni asrama

dibutuhkan air bersih minimal 100 liter x 200 Orang = 20.000 liter/hari.

Sehingga total kebutuhan air bersih di Poltekkes Kemenkes Riau minimal

20.000 + 9.840 = 29.840 liter per hari Penyediaan air bersih saat ini, dengan

memanfaatkan sumber dari sumur bor dan perusahaan air minum.

3). Penanggulangan kebakaran

Sistem pelindung kebakaran masih bersifat sementara, dan belum direncanakan

sesuai peraturan dan standar nasional maupun interrnasional. Saat ini

penanggulangan kebakaran masih dengan cara darurat yaitu penggunaan

tabung racun api atau alat pemadam api ringan (APAR) dan penyediaan air yang

berasal dari sumur bor. Diharapkan di masa mendatang sistim penanggulangan

kebakaran menggunakan sistem:

a). Hydrant Kebakaran di luar bangunan

b). Hydrant Kebakaran di dalam bangunan

c). Sistem Penyediaan air dengan menggunakan reservoir dan pompa listrik

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 22

4). Komunikasi

Komunikasi sangat berperan dalam menunjang kecepatan dan ketepatan

informasi di seluruh unit. Sistim komunikasi yang dipergunakan saat ini di

Poltekkes Kemenkes Riau adalah :

a). Telepon Eksternal

b). Hootspot

c). Soud System (tidak lengkap)

d). Televisi.

e). Komputerisasi dan infocus

5). Pengolahan dan Pembuangan Limbah

Limbah cair yang berasal dari bangunan asrama, kantor, dan fasilitas lainnya

disalurkan ke pembuangan umum. Khusus untuk limbah yang berasal dari ruang

laboratorium digunakan septick-tank sebagai penampungan dan peresapan.

6). Penangkal Petir

Untuk pengamanan gedung, peralatan dan manusia maka setiap gedung perlu

dilengkapi dengan instalasi penangkal petir. Namun beberapa gedung yang ada

di lingkungan poltekkes saat ini belum dilengkapi dengan instalasi penangkal

petir. Mengingat Poltekkes merupakan pusat pendidikan dimana tingkat

mobilisasi mahasiswa yang cukup tinggi di sekitar kampus, maka sistim

pengamanan dan keselamatan manusia serta sarana, prasarana dan alat perlu

mendapat prioritas utama.

7). Pelayanan Transportasi

Transportasi yang digunakan untuk kegiatan peraktek mahasiswa ke lapangan

dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda enam /bus. Masalah

yang dihadapi adalah ketersediaan kendaraan hanya 1 (satu) unit yakni

kendaraan bus roda enam yang dipergunakan untuk mengantar dan

menjemput mahasiswa yang melakukan peraktek ke lapangan, kondisinya

masih baik.

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 23

8). Pagar

Pagar merupakan salah satu prasarana pengaman di lingkungan Politeknik

Kesehatan Kemenkes Riau, dan sangat bermamfaat untuk

mengamankan tanah milik Poltekkes Kemenkes Riau. Kondisi pagar dalam

keadaan baik, namun masih terdapat pagar yang perlu mendapatkan

perhatian dan perlu direhabbilitasi, terutama yang berbatasan dengan

lingkungan pemukiman penduduk.

9) Kendaraan Operasional

Jumlah kendaraan operasional dalam menunjang kegiatan di lingkungan

Poltekkes Kemenkes Riau berjumlah 7 unit kendaraan dengan berbagai jenis.

Kendaraan operasional menunjang kegiatan belajar mengajar yakni untuk

tranportasi mahasiswa kelapangan maupun sebaliknya hanya tersedia 1 (satu)

unit bus, karena 1 (satu) kendaraan jenis bus lainnya sudah dilelang pada tahun

2014.

Tabel I.5. Jumlah Kendaraan Operasional Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau Tahun 2014.

No Nama Jenis Kenda raan

Merk/ Type Tahun

Kondisi

Keterangan (No.Pol) R RB Baik

1 Bus Roda 6 Mitsubushi 2010 - - B BM 7401 AP

2 Minibus Roda 4 Toyota Innova 2006 - - B BM 1539

3 Minibus Roda 4 KIA/ Travello 2007 - - RB BM 7371

4 Minibus Roda 4 Avanza 2010 - - B BM 1419 TP

5 Minibus Roda 4 Avanza 2010 - - B BM 1430 TP

6 M I n I b u s Roda 4 Avanza 2010 - - B BM 1431 TP

7 M I n I b u s Roda 4 Suzuki APV 2010 - - B BM 1433 TP

Tabel di atas menampilkan jumlah dan jenis kendaraan operasional Politeknik

Kemenkes Riau periode bulan Agustus 2014.

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 24

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Berdasarkan kerangka pikir, sistematika penyajian laporan akuntabilitas kinerja

Poltekkes Kemenkes Riau sebagai berikut.

1. Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan

tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi Poltekkes Kemenkes Riau, visi

misi dan gambaran umum sumber daya yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Riau

serta sistematika penyajian laporan.

2. Bab II Perencanaan Kinerja, menjelaskan tujuan dan sasaran, penetapan kinerja,

rencana kinerja tahunan Poltekes Kemenkes Riau tahun 2014.

3. Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang pengukuran kinerja, evaluasi

kinerja, analisis akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes Riau selama tahun

2014.

4. Bab IV Penutup, berisi kesimpulan atas laporan kinerja tahun 2014.

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 25

BAB I

A. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS POLTEKKES KEMENKES RIAU

1. Tujuan ditetapkannya perencanaan kinerja adalah :

a. Memberikan arah pelaksanaan kerja organisasi dalam rangka pencapaian visi

dan misi yang telah ditetapkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau

b. Terukurnya pelaksanaan dan capaian kinerja organisasi sesuai dengan

perencanaan kinerja yang telah ditetapkan.

2. Sasaran Strategis adalah hasil keluaran/ Output dan Outcome yang merupakan

indikator kinerja utama (IKU) dari pelaksanaan tujuan serta tugas Pokok dan

fungsi Poltekkes Kemenkes Riau yang dipaparkan dalam kurun satu tahun

kinerja. Sasaran strategis ini mengacu pada visi dan Misi Poltekkes Kemenkes

Riau dipergunakan sebagai ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran

strategis:

Adapun Sasaran Strategis Poltekkes kemenkes Riau Tahun 2014 adalah sebagai

berikut:

a. Persentase lulusan tepat waktu sebanyak 90 %

b. Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 sebanyak 90 %

c. Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja sebanyak 80 %

d. Jumlah penelitian yang dilakukan dosen sebanyak 10 Judul penelitian

e. Jumlah Publikasi karya ilmiah sebanyak 10 naskah

f. Jumlah Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 25 pengabdian

kepada masyarakat

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 26

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014

Unit Organisasi : Poltekkes Kemenkes Riau

Tahun Anggaran : 2014

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Persentase lulusan tepat waktu

Persentase penyelesaian masa studi sesuai dengan program studi

90 %

2 Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75

Persentase lulusan dengan perolehan IPK ≥ 2,75

90 %

3 Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja

Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda

80 %

4 Jumlah penelitian yang dilakukan dosen

Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun

10 penelitian

5 Jumlah Publikasi karya ilmiah

Persentase karya ilmiah yang dipublikasi dalam jurnal (terakreditasi) per tahun

10 naskah

6 Jumlah Kegiatan pengabdian kepada masyarakat

Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen per tahun

25 Pengabmas

Jumah Anggaran Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2013 : Rp 19.970.508.000,-

Pekanbaru, 07 Januari 2014

Kepala Badan PPSDM Kesehatan

Kemenkes,

dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes

NIP. 195810171984031004

Plt.Direktur Poltekkes Kemenkes

Riau,

Ir. Mangapul Banjarnahor, M.Kes.

NIP. 195912021985031002.

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 27

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 28

C. RENCANA KINERJA TAHUNAN POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2014

Rencana Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau dilaksanakan secara kolaboratif antara Direktur, Pudir I,II,II, Unit Penjaminan Mutu. Subbag

ADUM dan Adak sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Pelaksanaan Kinerja dilaksanakan oleh seluruh Civitas Akademik.

Adapun Rencana Kinerja Tahunan Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2014 mengacu pada Misi Poltekkes Kemenkes Riau. Antara lain:

Tabel. II.1: Rencana Kinerja sesuai dengan Misi Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2014.

Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, beriman dan bertaqwa

SASARAN STRATEGIS

ARAH KEBIJAKAN

INDIKATOR

TARGET

1. Persentase lulusan

tepat waktu

2. Persentase lulusan

dengan IPK ≥ 2,75

3. Persentase

penyerapan lulusan

di pasar kerja

1. Pengembangan dan penataan

Manajemen Organisasi

2. Peningkatkan SDM baik kuantitas

dan kualitas

3. Pengembangan sarana

penunjang pendidikan

4. Peningkatan perencanaan dan

pengadaan sarana dan

prasarana IT

5. Peningkatan pemeliharaan

sarana dan prasarana IT

6. Peningkatan monitoring evaluasi

dalam pelaksanaan IT

7. Peningkatkan sarana dan

Institusi

1. Pengelolaan Manajemen Poltekkes

Kemenkes Riau dilakukan Secara

Transparan dan Akuntabel yang dapat

di akses melalui jaringan /IT Poltekkes

Kemenkes Riau

2. Institusi menyelenggarakan

pelatihan/penyegaran dosen sesuai

bidang ilmu

3. menyelenggarakan

pelatihan/penyegaran administrasi

sesuai bidang

4. Peningkatan Persentase dosen S2

sampai dengan tahun 2014

1. 80 % Akses

menggunakan

jaringan IT

2. minimal 1 x /tahun

3. minimal 1x /tahun

4. minimal mencapai 70

%

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 29

prasarana PBM sesuai standar

TUK

8. Peningkatan pengadaan

referensi

9. Penyiapan regristrasi dan

sertifikasi melalui program

pengayaan

5. Alat-alat bantu belajar mengajar

mengacu pada standar nasional

Pendidikan/TUK (Tempat Uji

Kompetensi)

6. Jenis dan jumlah buku

Dosen

7. Dosen mengikuti program

pengembangan sesuai bidang

keilmuan

8. dosen memiliki kemampuan dalam

penggunaan IT

9. Hasil angket mahasiswa terhadap

kinerja dosen dengan

Layanan Administrasi

10. layanan administrasi akademik ,

kemahasiswaan perencanaan, SI

umum, keuangan dan kepegawaian

menggunakan IT

11. tenaga administrasi terlatih dalam

memberikan pelayanan yang berbasis

IT

5. minimal mencapai

50 %

6. memenuhi/ mendekati

ratio 1: 10

7. 80 %

8. 80 %

9. nilai minimal 80

sebanyak 75 % dari

jumlah dosen

10. 80 % menggunakan

IT

11. 80 % tenaga terlatih

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 30

12. Hasil angket mahasiswa terhadap

kepuasan pelayanan di lingkungan

pendidikan Poltekkes Kemenkes Riau

13. Kinerja tenaga non kependidikan

(diluar DP3) hasil penilaian atasan

langsung di lingkungan Poltekkkes

Kemenkes Riau

Mahasiswa

14. Mahasiswa lulus tepat waktu ( 6

semester untuk D III, 2 semester

untuk D IV dan 5 semester untuk

Program khusus)

15. Semua lulusan disiapkan untuk

mengikuti registrasi dan sertifikasi

profesi

16. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

lulusan ≥ 2,90

17. mahasiswa memiliki kemampuan

dalam penggunaan IT

12. dengan nilai minimal

80

13. dengan nilai minimal

80 sebanyak 75%

14. minimal 85%

15. 100%

16. 80 %

17. 80 %

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 31

Misi 2. Melaksanakan penelitian terapan di bidang kesehatan yang berguna bagi masyarakat

SASARAN STRATEGIS

ARAH KEBIJAKAN

INDIKATOR

TARGET

4. Jumlah penelitian

yang dilakukan dosen

5. Jumlah Publikasi

karya ilmiah

1. Penyediaan pendanaan riset

2. Pengaturan kesempatan

penelitian bagi setiap dosen

3. Peningkatan kerja sama dalam

bidang penelitian dengan pihak

luar

4. Peningkatan kualifikasi jurnal

1. Dosen melaksanakan penelitian 1 x

dalam setahun

2. hasil penelitian dipublikasikan

dalam jurnal Menyelenggarakan

seminar penelitian ilmiah 1 x dalam

setahun

3. dosen menulis modul, buku ajar,

panduan praktek

4. dosen mengembangkan

teknologi/media/model

pembelajaran

1. 90 %

2. 80 %

3. 40 %

4. 30 %

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 32

Misi 3. Melaksanakan pengabdian masyarakat dan pemanfaatan iptek bidang kesehatan untuk perubahan perilaku hidup sehat

SASARAN STRATEGIS

ARAH KEBIJAKAN

INDIKATOR

TARGET

6. Jumlah Kegiatan

pengabdian kepada

masyarakat

Pembuatan MOU dengan stake

holder (daerah binaan)

Pengimplementasian hasil

penelitian kepada masyarakat

Penyelenggaraan seminar dan

pelatihan kepada masyarakat

Penyelenggaraan bakti social

sesuai kebutuhan masyarakat

dosen melaksanakan pengabdian

masyarakat 1 x dalam satu semester

80 % dari jumlah dosen

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 33

BAB I

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat

kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan

indikator kinerja yang telah ditetapkan Permen PAN-RB 53 Tahun 2014 tentang Petujuk

Teknis Perjanjian Kerja,Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi

atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Riau dalam

kurun waktu Januari – Desember 2014.

Tahun 2014 merupakan tahun ke lima pelaksanaan dari Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan Tahun 2010–2014. Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan

adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian

(target) pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan

pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut

diperoleh informasi menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti

dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/

kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.

Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator, pengukuran

kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Poltekkes Kemenkes Riau

khususnya dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Tahun 2013.

Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-

pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka

mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Indikator Kinerja

Utama (IKU) dan Penetapan Kinerja.

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Poltekkes Kemenkes

Riau dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.

Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator-indikator Poltekkes Kemenkes

Riau yang telah ditetapkan. Sasaran Poltekkes Kemenkes Riau adalah sebagai berikut :

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 34

Sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau dan Renstra

Kementerian Kesehatan, terdapat 6 (enam) indikator kinerja utama sebagai output :

1. Persentase penyelesaian masa studi sesuai dengan program.

2. Persentase lulusan dengan mendapatkan IPK ≥ 2,75

3. Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6

bulan, dihitung dari kegiatan wisuda.

4. Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun.

5. Persentase karya ilmiah yang dipublikasi dalam jurnal (terakreditasi) per tahun.

6. Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen per tahun.

Besaran target dan realisasi masing-masing indikator sebagaimana tertera pada tabel

berikut ini:

Tabel III.1 :Target dan Realisasi Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Persentase lulusan tepat

waktu

Persentase

penyelesaian masa

studi sesuai dengan

program

303 orang 261 orang 86,1

2 Persentase lulusan

dengan IPK ≥ 2,75

Persentase lulusan

dengan mendapatkan

IPK ≥ 2,75

275 orang 273 orang 99,3

3 Persentase penyerapan

lulusan di pasar kerja

Persentase lulusan

yang memperoleh

pekerjaan dengan masa

tunggu kurang dari 6

bulan, dihitung dari

kegiatan wisuda

275 orang 153 orang 56,6

4 Melakukan kegiatan

penelitian

Jumlah penelitian yang

dilakukan oleh dosen

dalam 1 tahun

10 Judul

penelitian

12

Penelitian 120

5 Jumlah Publikasi karya

ilmiah

Jumlah karya ilmiah

yang dipublikasi dalam

jurnal (terakreditasi) per

tahun

10 Naskah 32 Naskah 320

6 Jumlah Kegiatan

pengabdian kepada

masyarakat

Jumlah kegiatan

pengabdian masyarakat

yang dilakukan per

tahun

25

Pengabmas

42 Kegiatan 168

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp 20.000.508.000,-,-

Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp 16.725.518.497,- (83,63%)

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 35

B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

Dilihat dari capaian masing-masing indikator, untuk tahun 2014 Poltekkes Kemenkes

Riau dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab unit organisasi.

Uraian kinerja dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut:

1. Indikator Pertama

Sebagaimana uraian di atas, maka dalam pencapaian sasaran strategis yang

menjadi indikator pertama adalah:

Persentase penyelesaian masa studi sesuai belum melampaui target program yang

telah ditetapkan.

Sasaran Kegiatan:

Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan sesuai standar pelayanan pendidikan

Kondisi yang dicapai:

Pada tahun 2014 Poltekkes Kemenkes Riau telah meluluskan sebanyak 275 orang

mahasiswa, yang terdiri dari 77 orang dari Jurusan Kebidanan kelas regular dan 26

orang dari kelas non regular, 61 orang Jurusan Keperawatan kelas regular, 33 orang

Jurusan Keperawatan non regular dan 78 orang Jurusan Gizi. Dari 275 orang

tersebut, 14 orang merupakan mahasiswa yang lulus melebihi program masa studi

pendidikan yang di harapan yaitu selama 6 (enam) semester atau 3 (tiga) tahun.

Disamping itu jumlah mahasiswa yang masuk pada tahun tersebut adalah sebanyak

303 orang yang terdiri dari 80 orang Jurusan Kebidanan kelas regular, 26 orang

Jurusan Kebidanan kelas non regular, 78 orang Jurusan Keperawatan kelas reguler,

39 orang Jurusan Keperawatan kelas non regular dan 80 orang Jurusan Gizi. Dalam

perjalanan pendidikan selama 3 tahun tersebut, 42 orang mengalami kendala untuk

menyelesaikan pendidikan sesuai program, sehingga hanya 261 orang yang lulus

tepat waktu sesuai program diploma tiga dengan persentase sebagai berikut :

∑ Mhs yang lulus sesuai program x 100 ∑ Mhs yang masuk pada tahun yang sama

261

Persentase = x 100 = 86,1 % 303

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 36

Analisis Masalah Dan Hambatan

Mahasiswa sebanyak 42 orang yang mengalami kendala tidak lulus tepat waktu

disebabkan 22 orang masih mengikuti proses pembelajaran semester VIII dan X yaitu 12

orang prodi D III Keperawatan, 5 orang prodi D III Kebidanan dan 5 Orang Prodi D III

Gizi. 20 orang tidak terdaftar sebagai mahasiswa Poltekkes Kemenkes Riau disebabkan

5 orang tidak melanjutkan semester II, 4 orang tidak melanjutkan semester IV, 3 orang

berhenti di semester VII dan 8 orang lulus di universitas lain sehingga semester I sudah

tidak mengikuti lagi.

Usul Pemecahan Masalah

Sebelum mahasiswa benar-benar mengikuti pembelajaran diharapkan SK peserta didik

belum diterbitkan. Dosen perwalian/pembimbing akademik harus lebih intensif dalam

memonitor dan memotivasi mahasiswa dalam pembelajaran.

2. Indikator Kedua:

Sebagaimana uraian di atas, maka dalam pencapaian sasaran strategis yang

menjadi indikator keempat adalah:

Persentase lulusan dengan mendapatkan IPK ≥ 2,75

Sasaran Kegiatan:

Meningkatnya prestasi akademik peserta didik yang dicerminkan oleh meningkatnya

prosentase peserta didik yang memperoleh indeks prestasi akademik lebih atau

sama dengan 2,75.

Kondisi yang dicapai:

Pada tahun 2014 telah meluluskan sebanyak 275 mahasiswa dengan rata – rata IPK

3,17.

Tabel III.2: Data Lulusan Berdasarkan Nilai IPK ≥ 2,75 Tahun 2014

No Jurusan/ Prodi Jumlah lulusan Nilai IPK ≥ 2,75 %

(1) (2) (3) (4) (5)

1 D.III Kebidanan Reguler 77 77 100

2. D.III Kebidanan Non Reguler 26 26 100

2 D.III Keperawatan Reguler 61 61 100

3 D.III Keperawatan Non Reguler

33 33 100

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 37

4 D.III Gizi 78 76 97,4

Jumlah 275 273 99,3

Dari 275 mahasiswa yang tersebar di 4 (empat) Prodi terdapat 2 (dua) mahasiswa

dengan IPK ≤ 2,75. Sehingga didapatkan persentase sebagai berikut :

∑ Lulusan dengan IPK ≥ 2,75

X 100

∑ Semua lulusan pada tahun yang sama

273

Persentase = x 100 = 99,3 %

275

Analisis Masalah Dan Hambatan

Rendahnya beberapa nilai IPK Mahasiswa dikarenakan kemampuan mahasiswa/i

tersebut masih dibawah rata-rata apabila dibandingkan dengan mahasiswa/i

seangkatan.

Usul Pemecahan masalah:

Usulan adanya program pendampingan belajar oleh dosen pembimbing akademik /

dosen wali secara intensif.

3. Indikator Ketiga

Sebagaimana uraian di atas, maka dalam pencapaian sasaran strategis yang

menjadi indikator pertama adalah:

Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6

bulan, dihitung dari kegiatan wisuda

Sasaran Kegiatan:

Tersedianya kurikulum institusi di seluruh program studi yang mampu menjamin

kompetensi lulusan sesuai kualifikasi kompetensi para pengguna (stakeholder) baik

dalam maupun luar negeri.

Kondisi yang dicapai:

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 38

Target pada tahun 2014 sebesar 80%. Namun Capaian sesuai hasil monitoring

lulusan oleh Administrasi Akademik/ Kemahasiswaan adalah 56,6%.

Analisis Masalah Dan Hambatan

1. Kesulitan dalam pemantauan/monitoring lulusan Poltekkes Kemenkes Riau,

sehingga data penyerapan lulusan dipasaran tidak termonitor dengan baik.

2. Belum optimalnya inventarisir penyerapan lulusan Poltekkes Riau

3. Terbatasnya penerimaan lulusan Diploma III pada formasi PNS, hal ini dapat

dimonitor dari moratorium penerimaan pegawai negeri sipil untuk latar belakang

lulusan Diploma III

4. Waktu tunggu lulusan masih terbatas 4 bulan sejak wisuda September 2014 dari

laporan ini disusun.

5. Belum seluruhnya prodi atau jurusan melaporkan jumlah lulusan yang bekerja

sejak 6 bulan setelah wisuda, sehingga prosentasi angka menjadi rendah

Usul Pemecahan masalah:

1. Diperlukannya pemanfaatan jaring sosial dan ikatan Alumni dalam memonitor

lulusan dan penyerapan lulusan.

2. Perlunya Suatu komitment bersama antara akademik, kemahasiswaan,

penjaminan mutu dan lintas sektoral dalam melakukan monitoring lulusan dan

penyerapan lulusan Poltekkes Kemenkes Riau

4. Indikator Keempat

Pencapaian sasaran strategis yang menjadi indikator keempat adalah :

Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun.

Sasaran kegiatan :

a. Tersedianya sumber-sumber pembiayaan penelitian dan pengembangan

teknologi kesehatan

b. Peningkatan jumlah pengajuan proposal dan realisasi penelitian yang

dilaksanakan oleh dosen.

Kondisi yang dicapai :

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 39

Pada tahun 2014 telah dicapai sebanyak 12 penelitian yang terdiri dari 5 penelitian

dibiayai melalui dana Risbinakes dan 7 penelitian melalui dana mandiri, dan setiap

penelitian dilakukan 1-3 dosen peneliti.

Tabel III.3: Jumlah penelitian berdasarkan sumber dana tahun 2014

No Jurusan Sumber Biaya

Jumlah Risbinakes Mandiri

1.

2.

3.

Keperawatan

Kebidanan

Gizi

2

1

2

3

3

1

5

4

3

Total 5 7 12

Sesuai ketentuan dari pedoman Risbinakes 2014 bahwa seorang peneliti minimal

berpendidikan S2,. Capaian Risbinakes tahun 2014 telah melebihi target capaian

sebanyak 10 Penelitian.

Analisis Masalah Dan Hambatan

Kendala yang dihadapi saat ini penelitian masih bertumpu pada anggaran DIPA

Poltekkes Kemenkes Riau.

Usul pemecahan masalah :

Perlunya adanya penggalian sumber dana lain baik dari pemerintah daerah ataupun

pihak swasta, sehingga keterbatasan dana dalam anggaran DIPA Poltekkes

Kemenkes Riau untuk penelitian dapat dicari solusinya. Selain tiu perlu dicari dana

penelitian atau bantuan penelitian dari luar intstitusi baik pemerintah daerah

maupun pihak swasta.

5. Indikator Kelima

Dalam pencapaian sasaran strategi yang menjadi indicator kelima adalah :

Persentase karya ilmiah yang dipublikasi dalam jumlah pertahun

Sasaran Kegiatan :

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 40

Peningkatan jumlah naskah publikasi penelitian melalui jurnal serta seminar hasil

penelitian

Kondisi yang dicapai :

Pada tahun 2014 penelitian yang dipublikasikan sebanyak 32 naskah penelitian.

Analisis Masalah Dan Hambatan

Publikasi karya ilmiah dosen tidak menemui kendala karena tahun 2014 Poltekkes

Kemenkes Riau telah mencetak Jurnal Proteksi Kesehatan dengan Nomor ISSN:

2302-8610, Jurnal Ibu dan Anak dengan Nomor ISSN: 2338-1930 dan Jurnal

Keperawatan dengan Nomor ISSN: 2354-8010.

Usul Pemecahan Masalah

Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat juga mencari publikasi dari jurnal lain

untuk memuat penelitian dosen.

6. Indikator Keenam

Dalam pencapaian sasaran strategis yang menjadi indikator keenam adalah :

Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen pertahun

Sasaran Kegiatan :

Pelaksanaan praktek kerja nyata, pendidikan, kesehatan, penerapan hasil

penelitian, konseling gizi, pameran gizi, seminar-seminar kesehatan bagi

masyarakat, bakti sosial dan lain-lain.

Kondisi yang dicapai :

Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan dosen minimal 1 kali dalam 1

tahun. Kegiatan pengabdian pada masyarakat tahun 2014 terlaksana 42 kali

kegiatan dalam satu tahun yang tersebar di 4 (empat) prodi.

Analisis Masalah Dan Hambatan

Dana untuk pengabdian masyarakat tahun 2014 belum tersedia secara khusus

untuk mengakomodir kegiatan tersebut, sehingga menghambat untuk penyediaan

alat-alat dan bahan untuk pelaksanaan kegiatan. Pengabdian pada masyarakat

yang dilaksanakan oleh dosen belum terdokumentasi dengan baik sehingga

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 41

menyulitkan unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk memantau dan

mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan masing-masing program studi.

Usul pemecahan masalah :

Perlu diupayakan keterersediaan dana untuk pengabdian masyarakat tahun 2015

sehingga kegiatan dosen lebih terprogram dan terdokumentasi dengan baik.

C. REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran

dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2014. Realisasi Pendapatan Negara

pada TA 2014 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar

Rp4.410.542.076,00 atau mencapai 80,33 persen dari estimasi pendapatan sebesar

Rp5.490.274.000,00. Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah sebesar

Rp16.692.409.481,00 atau mencapai 83,46 persen dari alokasi anggaran sebesar

Rp20.000.508.000,00.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2014 dan 2013 dapat disajikan pada

table sebagai berikut:

Tabel III.4: Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2014 dan 2013.

Uraian

TA 2014 TA 2013

Anggaran Realisasi

%

Realisasi

thd

Anggaran

Realisasi

Pendapatan

Negara

5.490.274.000,00 4.410.542.076,00 80,33 4.529.365.003,00

Belanja Negara

20.000.508.000,00 16.692.409.481,00 83,47 34.057.648.514,00

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 42

BAB I

A. KESIMPULAN

Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di

lingkungan Kementrian Kesehatan yang berada di bawah Badan Pengembangan dan

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementrian Kesehatan RI.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor

298/ MENKES – KESOS/ SK/ IV/ 2001 tanggal 16 April 2001, maka ditetapkan

berdirinya Poltekkes Kemenkes Riau,

Untuk menggerakan suatu organisasi perlu strategi dan berbagai dukungan antara

lain kebutuhan sumber daya, pengorganisasian dan penggerakan pelaksanaan serta

pengawasan, pengendalian serta penilaian pengembangan dan pemberdayaan sumber

daya manusia (SDM).

SDM merupakan elemen yang paling strategis dalam suatu organisasi, dan perlu

diakui bahwa peningkatan produktivitas kerja dapat dilakukan dengan kemampuan,

kualitas dan profesionalisme SDM yang dimiliki. Berawal dari komponen-komponen :

masukan, keluaran, manfaat, dan dampak yang dihasilkan, maka hasil pengukuran

kinerja kegiatan dan pengukuran sasaran dapat dilaksanakan

Laporan akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2013 merupakan

perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, kebijakan,

program, dan kegiatan Poltekkes Kemenkes Riau kepada pimpinan dalam hal ini Badan

PPSDM Kesehatan, dan seluruh stakeholders yang terlibat baik langsung maupun tidak

langsung dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan sesuai dengan Tri Dharma

Perguruan Tinggi.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa Poltekkes Kemenkes Riau telah

merealisasikan program dan kegiatan tahun 2014 untuk mencapai sasaran

sebagaimana tercantum dalam Renstra Kementerian Kesehatan 2010-2014 yang diatur

dengan SK Menkes Nomor HK.03.01/160/I/2010 dan Rencana Aksi Kegiatan Poltekkes

Kemenkes Riau yang diatur dalam SK Direktur Poltekkes Kemenkes Riau no

Kp.01.03.02.0833.2/2014.

BAB IV

PENUTUP

LAKIP Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2014 Halaman 43

B. SARAN TINDAK LANJUT

Dari hasil pelaksanaan program masih terdapat kegiatan yang belum terealisasi

dengan optimal. Manajemen perencanaan dan pengawasan perlu ditingkatkan agar

pelaksanaan program dimasa akan datang dapat terlaksana dengan baik.

Setiap pemegang program, diharapkan dapat mengantisipasi dalam hal penerapan

waktu yang efisien dan efektif dalam menjalankan rencana program sesuai dengan

indikator kerja utama

Pelaksanaan kegiatan program perlu didukung dengan data dan laporan

pelaksanaan yang lengkap sehingga perencanaan program di tahun mendatang dapat

terealisasi dengan baik sesuai dengan sasaran.