Laju Reaksi

Embed Size (px)

Citation preview

Laporan Praktikum Kimia

Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Oleh : Adella Acqha V.A Khairunisa Dwi Sinatriana Safira Rizka Aulia Tiara Wahyu Prathita Tusty Nadia Maghfira (XI IPA 2/01) (XI IPA2/19) (XI IPA2/36) (XI IPA 2/37) (XI IPA2/38)

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 MALANGJalanTugu Utara 1 Malang Telp.(0341) 366454 Fax. (0341) 329487 Website: www.sman1-mlg.sch.id Email: [email protected]

NOVEMBER 2011

Judul Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Tujuano Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju reaksi antara kepingan

pualam dengan larutan asam klorida. CaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)

o Untuk mengetahui pengaruh luas permukaan sentuh terhadap laju reaksi antara butiran pualam dengan larutan asam klorida. CaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2 o Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada reaksi larutan natrium tiosulfat dengan asam klorida. Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + H2O(l) + S(s)

Teori Dasar Laju reaksi dapat didefinisikan sebagai pengurangan konsentrasi pereaksi atau penambahan konsentrasi hasil reaksi tiap satuan waktu. Selain bergantung pada jenis zat yang bereaksi, laju reaksi dipengaruhi oleh berbagai factor, yaitu:

Konsentrasi reaktan, yang biasanya membuat reaksi berjalan dengan lebih cepat apabila konsentrasinya dinaikkan. Hal ini diakibatkan karena peningkatan pertumbukan atom per satuan waktu,

Luas permukaan yang tersedia bagi reaktan untuk saling berinteraksi, terutama reaktan padat dalam sistem heterogen. Luas permukaan yang besar akan meningkatkan laju reaksi.

Tekanan, dengan meningkatkan tekanan, kita menurunkan volume antar molekul sehingga akan meningkatkan frekuensi tumbukan molekul.

Energi aktivasi, yang didefinisikan sebagai jumlah energi yang diperlukan untuk membuat reaksi bermulai dan berjalan secara spontan. Energi aktivasi yang lebih tinggi mengimplikasikan bahwa reaktan memerlukan lebih banyak energi untuk memulai reaksi daripada reaksi yang berenergi aktivasi lebih rendah.

Temperatur, yang meningkatkan laju reaksi apabila dinaikkan, hal ini dikarenakan temperatur yang tinggi meningkatkan energi molekul, sehingga meningkatkan tumbukan antar molekul per satuan waktu.

Keberadaan ataupun ketiadaan katalis. Katalis adalah zat yang mengubah lintasan (mekanisme) suatu reaksi dan akan meningkatkan laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi yang diperlukan agar reaksi dapat berjalan. Katalis tidak dikonsumsi ataupun berubah selama reaksi, sehingga ia dapat digunakan kembali.

Untuk beberapa reaksi, keberadaan radiasi elektromagnetik, utamanya ultraviolet, diperlukan untuk memutuskan ikatan yang diperlukan agar reaksi dapat bermulai. Hal ini utamanya terjadi pada reaksi yang melibatkan radikal. Laju reaksi berhubungan dengan konsentrasi zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Hubungan ini ditentukan oleh persamaan laju tiap-tiap reaksi. Perlu diperhatikan bahwa beberapa reaksi memiliki kelajuan yang tidak tergantung pada konsentrasi reaksi.

Percobaan 1: Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi Alat dan Bahan: Tabung reaksi Sumbat tabung reaksi Bejana air Stopwatch Pualam

Asam klorida 3M, 2M, dan 1M

Cara Kerja 1. Memilih tiga keping pualam yang kira-kira sama besar (sebesar butir jagung) yang luas permukaannya kira-kira sama. 2. Membuat saluran kecil pada sumbat tabung reaksi. 3. Mengisi tabung reaksi dengan asam klorida 3M sampai penuh.4. Memasukkan keping pualam yang telah dipilih. Memegang tabung itu tegak lurus.

Mencatat waktu dari reaksi tersebut sampai kepingan pualam habis. 5. Mengulang percobaan dengan menggunakan asam klorida 2M dan kemudian asam klorida 1M. Data Pengamatan Asam klorida (mol dm-3) 3 2 1 Waktu yang diperlukan (detik)

Analisis Data

Dari data hasil pengamatan di atas kita dapat mengetahui bahwa konsentrasi pereaksi sangat berpengaruh terhadap laju reaksi. Apabila konsentrasi zat pereaksi dinaikkan, maka reaksi akan berlangsung lebih cepat dibanding reaksi yang konsentrasi zatnya lebih rendah. Hal tersebut dikarenakan tumbukan yang terjadi pada konsentasi tinggi akan lebih aktif, sehingga reaksi berlangsung lebih cepat.Pertanyaan dan Jawaban

1. Bagaimanakah pengaruh konsentrasi asam klorida terhadap kecepatan reaksi pualam

dengan asam klorida? Jawab : Zat pereaksi dengan konsentrasi yang lebih besar akan menyebabkan reaksi akan menjadi lebih cepat. Hal ini disebabkan karena pada zat yang berkonsentrasi besar mengandung jumlah partikel yang lebih banyak, sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat. Partikel yang susunannya lebih rapat akan lebih sering bertumbukan dibanding dengan partikel yang renggang, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi akan makin besar.

Kesimpulan

Semakin tinggi konsentrasi molar suatu zat maka, makin sedikit waktu yang di perlukan untuk bereaksi. (laju reaksinya semakin cepat), Begitupun sebaliknya semakin rendah konsentrasi molar suatu zat maka, makin banyak waktu yang di perlukan untuk bereaksi (laju reaksinya semakin lambat). Percobaan II: Pengaruh luas permukaan sentuh terhadap laju reaksi

Alat dan Bahan Alat dan Bahan Tabung reaksi Rak tabung reaksi Pipa salur gas Sumbat gabus/karet Silinder ukur Bejana air Stopwatch Pualam Asam klorida Cara Kerja1. Mengisi silinder ukur dengan air hingga penuh (sedikit melimpah), menutupnya dengan

Ukuran/Satuan 100 mL 2M

Jumlah 2 1 1 1 1 1 1 2 gram 20 mL

sehelai kertas saring lalu membalikkan ke dalam sebuah bejana berisi air. Ketika membalik silinder ukur, tidak boleh ada gelembung yang masuk ke dalam silinder.

2. Memasukkan 10 mL larutan HCl 2 M ke dalam tabung reaksi. Menambahkan 1 gram butir-butir pualam sebesar pasir. Menampung gas yang terjadi dalam silinder ukur. 3. Mencatat waktu yang diperlukan untuk menampung 20 mL gas.4. Mengulangi prosedur di atas tetapi menggunakan kepingan pualam sebesar jagung.

Hasil Pengamatan Waktu untuk menampung 20 mL gas: Butir pualam sebesar pasir Kepingan pualam sebesar jagung : 12,2 detik : 33,54 detik

Analisis Data Pada percobaan ini dapat kita lihat bahwa luas permukaan sentuh zat sangat berpengaruh terhadap laju reaksi. Apabila mereaksikan butir pualam sebesar pasir dengan larutan asam klorida, waktu yang diperlukan untuk menampung 20 mL gas lebih singkat daripada reaksi antara larutan asam klorida dengan kepingan pualam sebesar jagung. Pertanyaan dan Jawaban 1. Manakah yang lebih cepat untuk memperoleh 20 mL gas, 1 gram pualam sebesar jagung atau 1 gram butir pualam sebesar pasir? Jawab: 2. Manakah yang mempunyai permukaan lebih luas, 1 gram butir pualam sebesar jagung atau 1 gram butir-butir pualam sebesar pasir? Jelaskan. Jawab: 3. Reaksi antara pualam dengan larutan HCl berlangsung pada permukaan pualam. Bagaimanakah hubungan antara luas permukaan sentuhan dengan laju reaksi? Jelaskan.

Jawab:

Kesimpulan Pada percobaan ini dapat kita simpulkan bahwa semakin besar luas permukaan sentuh zat maka semakin cepat laju reaksi. Sebaliknya jika semakin sempit luas permukaan sentuh zat maka semakin lambat laju reaksinya. Percobaan III: Pengaruh suhu terhadap laju reaksi

Alat dan Bahan Alat dan Bahan Gelas kimia Alat pembakar Kaki tiga dan kasa Stopwatch Termometer Larutan natrium tiosulfat Larutan asam klorida Cara Kerja 1. Membuat tanda silang pada sehelai kertas.2. Memasukkan 50 mL larutan Na2S2O3 0,2 m dalam gelas kimia. Meletakkan gelas

Ukuran/Satuan 100 mL 0,2 M 2M

Jumlah 2 1 1/1 1 1 50 mL 5 mL

kimia itu di atas kertas bertanda silang. Mengukur suhu larutan dan mencatatnya. Menambahkan 5 mL larutan HCl 2 M. Mengukur dan mencatat waktu yang dibutuhkan sejak penambahan 5 mL larutan HCl sampai tanda silang tidak terlihat lagi.3. Memasukkan 50 mL larutan Na2S2O3 0,2 M ke dalam gelas kimia yang lain.

Memanaskan hingga 10o C di atas suhu kamar kamar (10oC di atas suhu percobaan yang pertama). Mencatat suhu itu. Meletakkan gelas kimia ini di atas kertas bertanda silang , kemudian menambahkan 5 mL lautan HCl 2 M dan mencatat waktunya seperti di atas.

4. Membuat grafik hubungan volum dengan waktu.

Data Pengamatan Waktu yang diperlukan sejak penambahan HCl sampai tanda silang tidak terlihat: I. II. Suhu Suhu : 29 : 38 Waktu : 12, 95 detik Waktu : 06,60 detik

Analisa Data Dari hasil percobaan tersebut, kita dapat mengetahui bahwa reaksi larutan Na2S2O3 dengan larutan HCl sebelum dipanaskan suhunya 29oC, waktu yang dibutuhkan untuk mereaksikan senyawa tersebut adalah 12,95 detik. Dan apabila suhunya dinaikkan menjadi 38oC, waktu yang dibutuhkan menjadi 6,60 detik. Dengan demikian, kita dapat mengetahui bahwa suhu sangat berpengaruh terhadap laju reaksi. Suhu yang dinaikkan, akan lebih cepat reaksi yang terjadi. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, reaksi akan berlangsung lebih lambat. Pertanyaan dan Jawaban1. Bagaimanakah pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi antara larutan Na2S2O3 dengan

larutan HCl? Jelaskan sebabnya.

Jawab : Suhu meupakan salah satu faktor yang mempengaruhi laju rekasi suatu larutan. Apabila suhu pada suatu reaksi dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar dan cepat. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil da lambat.

2. Banyak reaksi yang berlangsung dua kali lebih cepat jika suhu dinaikkan 10oC. Apakah

hal seperti itu berlaku untuk reaksi Na2S2O3 dengan larutan HCl? Jawab : Iya, reaksi yang suhunya dinaikkan 10oC, reaksi akan berlangsung dua kali lebih cepat. Hal tersebut berlaku pula untuk reaksi Na2S2O3 dengan larutan HCl.

Kesimpulan

:

Suhu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Reaksi akan lebih cepat berlangsung apabila suhu dinaikkan (tinggi), sebaliknya reaksi akan berlangsung lebih lambat apabila suhu diturunkan (rendah). Hal tersebut dikarenakan gerakan partikel dalam reaksi tersebut. Gerak partikel akan lebih aktif apabila suhu dinaikkan dari pada suhu diturunkan. Daftar Pustaka: http://wikipedia.org/reaksi-kimia. Purba, Michael.2006.Kimia.Jakarta : Erlangga Retnowati, Priscilla, 2008, Seribu Pena Kimia, Semarang, Penerbit Erlangga.

Lampiran

Percobaan 1

Percobaan 2

Percobaan 3