9
JURNAL PRAKTIKUM LAJU REAKSI 10 MARET 2014 Oleh KIKI NELLASARI (1113016200043) BINA PUTRI PARISTU (1113016200045) RIZQULLAH ALHAQ F (1113016200047) LOLA MUSTAFALOKA (1113016200049) ISNY MEILANY (1113016200053) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Laju Reaksi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laju Reaksi

JURNAL PRAKTIKUM

LAJU REAKSI

10 MARET 2014

Oleh

KIKI NELLASARI (1113016200043)

BINA PUTRI PARISTU (1113016200045)

RIZQULLAH ALHAQ F (1113016200047)

LOLA MUSTAFALOKA (1113016200049)

ISNY MEILANY (1113016200053)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: Laju Reaksi

LAJU REKASI

Abstrak

Laju reaksi merupakan perubahan konsentrasi persatuan waktuseiring dengan

berjalannya produk, konsentrasi konsentrasi reaktan akan berkurang sedangkan

produk akan bertambah. Laju reaksi de=ipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

Luas Permukaan, Konsentrasi, Suhu dan Katalis.

Kata Kunci : Laju Reaksi, Faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

I. Pendahuluan

Bidang kimia yang mengkaji kecepatan atau laju terjadinya reaksi kimia

dinamakan kinetika kimia (chemical kinetics). Kata “kinetik” menyiratkan

gerakan atau perubahan, kita telah mendefinisikan energi kinetik sebagai

energi yang tersedia karena gerakan suatu benda. Disini kinetika merujuk

pada laju reaksi (reaction rate), yaitu perubahan konsentrasi reaktan atau

produk terhadap waktu (M/s). Kita telah mengetahui bahwa setiap reaksi

dapat dinyatakan dengan persamaan umum

Reaktan produk

Persamaan ini memberitahukan bahwa selama berlangsungnya suatu

reaksi molekul reaktan bereaksi sedangkan molekul produk terbentuk.

Sebagai hasilnya kita dapat mengamati jalannya reaksi dengan cara

memantau menurunnya konsentrasi produk (Chang, 2005:30)

Pada eksperimen kita menemukan bahwa laju reaksi kimia tergantung

pada sejumlah faktor. Yaitu 1) Sifat reaktan 2) konsentrasi reaktan 3) ukuran

partikel zat padat atau cair bereaksi dengan gas 4) suhu campuran reaksi 5)

ada atau tidaknya katalis (Brescia, 1978:500).

Laju reaksi kimia sangat sensitif terhadap suhu. Peningkatan suhu

meningkatkan laju, penurunan suhu menurunkan laju dan apakah reaksi

dihasilkan bervariasi dari suatu reaksi ke reaksi lain tetapi dariyang

Page 3: Laju Reaksi

berdasarkan pengalaman umumnya laju reaksi akan berlipat ganda atau tiga

kali lipat untuk kenaikan suhu sebesar 10°C (Day, 1974:288)

Pada reaksi kimia berdasarkan komponennya maka pengertia laju reaksi

dapat didefiniikan dari zat-zat sebelum reaksi (reaktan) dan zat-zat hasil

reaksi (produk). Dimana pada zat reaksi selama berlangsungnya reaksi

mengalami pengurangan jumlah zat dan sebaliknya pada zat-zat hasil reaksi

mengalami pertambahan jumlah zat. Jumlah zat dalam ilmu kimia biasanya

digunakan satuan mol atau konsentrasi (molaritas M) atau satuan volume

(liter). Satuan mol biasanya digunakan untuk zat-zat yang berupa zat murni

seperti unsur dan senyawa. Satuan molaritas (M) digunakan untuk zat-zat

yang berupa larutan. Dan satuan volum biasanya untuk zat yang berwujud

gas. (Kuswajaya,2011)

II. Alat dan Bahan

Alat Bahan

2 Buah gelas beaker

Gelas ukur 15 ml

gelas ukur 25 ml

kaca arloji

kertas putih bertanda X

Neraca 4 lengan

3 buah pipet tetes

rak tabung reaksi

spatula

stopwatch

4 buah tabung reaksi

termometer

water bath

Bongkahan CaCO3

Serbuk CaCO3

larutan FeCl3 0,1 M

larutan HCl (0,1M ; 0,5M ; 1M ;

2M; 3M)

larutan H2O2 0,1 M

larutan NaCl 0,1M

larutan Na2S2O3 0,1 M

pita magnesium.

Page 4: Laju Reaksi

III. Langkah Kerja

Langkah kerja Hasil Pengamatan

Pengaruh Konsentrasi

Siapkan 4 tabung reaksi, beri no 1-4,

lalu masukkan potongan pita

magnesium kedalam masing-masning

tabung

Tidak terjadi reaksi

Pada Tabung 1 : Tambahkan 3 ml HCl

0,5M (catat waktu)

Reaksi lambat, waktu : 3 menit 32

detik

Pada Tabung 2 : Tambahkan 3 ml HCl

1M

(catat waktu)

Reaksi lambat, waktu : 1 menit 55

detik

Pada Tabung 3 : Tambahkan 3 ml HCl

2M

(catat waktu)

Reaksi cepat, waktu : 27 detik

Pada Tabung 4 : Tambahkan 3 ml HCl

3M

(catat waktu)

Reaksi sangat cepat, waktu : 17 detik

Pengaruh Suhu

Siapkan gelas beaker kosong diatas

kertas yang telah diberi tanda X -

Siapkan gelas 2 buah gelas beaker (A

& B) yang masing-masing berisi 15 ml

HCl 0,1 M dan 15 ml Na2S2O3

Tidak terjadi reaksi

Panaskan gelas beaker A dan B dan

ukur suhunya sebesar 40°C Suhu larutan meningkat

Tuangkan kedua larutan yang telah

diapanaskan kedalam gelas beaker

kosong yang dibawahnya ada kertas

bertanda X.

Bereaksi, tanda X mulai menghilang

Page 5: Laju Reaksi

Catat waktu hingga tanda X tidak

terlihat lagi menggunakan Stopwatch.

40°C = 45 detik, tidak berwarna,

keruh

50°C = 43 detik, tidak berwarna,

keruh

40°C = 42 detik, tidak berwarna,

keruh

40°C = 23 detik, tidak berwarna,

keruh

Lakukan percobaan dengan merugah

suhu nya, yaitu 50°C, 60°C, 70°C

Pengaruh Luas Permukaan

Siapkan 2 buah gelas beaker masing-

masing berisi 5 ml HCl 2M -

Timbang serbuk CaCO3 dan

bongkahan CaCO3 sebanyak 1 gram -

Masukkan Serbuk dan Bongkahan

CaCO3 ke dalam masing-masing gelas

beaker yang telah disiapkan.

Terbentuk gelembung

Catat waktu yang dibutuhkan pada

masing-masing percobaan sampai

keduanya berhenti bereaksi

Serbuk CaCO3 = 2 menit 10 detik

Bongkahan CaCO3 = 3 menit 30

detik

Pengaruh Katalis

Siapkan 3 buah tabung reaksi (beri no

1-3) yang masing-masing terisi oleh

25 ml H2O2 0,1M

Tidak Terjadi Reaksi

Jadikan tabung 1 sebagai standar - Tidak Terjadi Reaksi

- Larutan tidak berwarna

Pada tabung 2 : Tambahkan 20 tetes

NaCl 0,1 M

- Reaksi berjalan cepat

- Terbentuk gelembung gas

- Larutan tidak berwarna

Pada Tabung 3 : Tambahkan 20 tetes

FeCl3 0,1M

- Reaksi berjalan sangat cepat

- Terbentuk gelembung gas

Page 6: Laju Reaksi

- Larutan tidak, menjadi

kuning

IV. Hasil dan Pembahasan

1. Pengaruh Konsentrasi

Mg (s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2(g)

2. Pengaruh Suhu

Na2S2O3 (aq) + HCl (aq) 2NaCl (aq) + H2O(l) + SO2 (g) + S (s)

3. Pengaruh Luas Permukaan

CaCO3 (s) + 2HCl (aq) CaCl2 (aq) + H2O(l) + CO2 (g)

4. Pengaruh Katalis

2H2O2 (l) 2H2O (l) + O2(g)

2H2O2 (l) 2H2O (l) + O2(g) : Katalis NaCl

2H2O2 (l) 2H2O (l) + O2(g) : Katalis FeCl3

Laju reaksi merupakan perubahan konsentrasi persatuan

waktuseiring dengan berjalannya produk, konsentrasi konsentrasi reaktan

akan berkurang sedangkan produk akan bertambah. Pada percobaan kali

ini akan dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

yaitu konsentrasi, kecepatan reaksi dapat dipengaruhi konsentrasi. Hal ini

dikarenakan semakin banyak partikel akan memungkinkan lebih banyak

tumbukan. Pada percobaan kali ini potongan pita akan diberikan perlakuan

yang berbeda (pemberian konsentrasi berbeda) yakni 0,5M, 1M, 2M, 3M.

Berdasarkan percobaan diatas dapat kita amati bahwa yang lebih cepat

bereaksi adalah tabung 4 yang berisi pita Mg dan HCl 3M, sedangkan 1,2

dan 3 bereaksinya lebih laqma. Hal nini dikarenakan pemberian

konsentrasi yang besar akan menimbulkan akan menghasilkan partikel

yang bertumbukan. Tumbukan ini akan mempengaruhi mekanisme suatu

Page 7: Laju Reaksi

reaksi. Semakin banyak partikel-partikel yang bertumbukan maka laju

reaksi akan semakin cepat.

Kenaikan suhu

Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena dengan

naiknya suhu, energi kinetik partikel-partikel zat meningkat sehingga

memungkinkan semakin banyaknya tumbukan efektif yang menghasilkan

perubahan. Dalam percobaan kali ini pengaruh suhu terhadap laju reaksi

dapat dilihat dari reksi antara Na2S2O3 dengan suhu yang berbeda yang

juga direaksikan dengan HCl. Warna bening yang dihasilkan dari

keduanya berasal dari sifat fisik Na2S2O3 yang berwarna putih. Warna

yang dihasilkan tersebut dapat membantu menentukan waktu yang

dibutuhkan keduanya untuk dapat menutupi huruf X yang terletak dibawah

gelas beaker. Berdasarkan percobaan diatas, terbukti bahwa Na2S2O3

dengan suhu 70C memiliki waktu yang lebih cepat yakni 23 detik berbeda

dengan suhu 60C, 50C, dan 40C.

Luas Permukaan

Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas

permukaan semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan

semakin besar pula adanya tumbukan efektif menghasilkan perubahan.

Dalam percobaan kali ini, kami mengamati dua luas permukaan, yakni

bongkahan CaCO3 dan serbuk CaCO3. Bentuk serbuk memiliki bidang

sentuh yang lebih sedikit sedangkan bentuk serpihan atau butiran memiliki

bidang sentuh yang lebih banyak dari hasil percobaan diatas, ternyata

logam erbuk bereaksi lebih cepat dibandingkan bongkahan. Menurut teori

tumbukan dapat dijelaskan bahwa zat bentuk serbuk walaupun ukurannya

kecil memiliki bidang sentuh lebih banyak dibandingkan dengan

bongkahan yang bidang sentuhnya lebih sedikit. Hal ini menunjukan

bahwa semakin banyak bidang sentuh yang dimiliki zat, memungkinkan

zat semakin mudah berinteraksi dengan zat lainnya. Semakin besar bidang

sentuh, zat energi aktivasi terjadiya reaksi kimia mudah tercapai. Terbukti

Page 8: Laju Reaksi

didalam percobaan bahwa butiran atau serpihan CaCO3 yang memrlukan

waktu 3 menit 20 detik untuk bereaksi.

Katalis

Efisiensi suatu proses kimia dapat dibingkaikan melalui

penambahan katalisator. Berdasarkan percobaan diatas, beaker 1 yang

hanya berisi 25 ml H202 dan NaCl 0,1 M 20 tetes bereaksi cepat,

terbentuk gelembung, dan tidak berwarna. Beaker 3 berisi H2O2 dan

FeCl3 0,1M 20 tetes bereaksi sangat cepat, terdapat banyak gelembung

dan berwarna kuning. Katalis menimbulkan efek yang nyata pada laju

reaksi, meskipun dengan jumlah yang sangat sedikit. Namun katalis ini

sendiri tidak mengalami perubahan kimia yang permanen sehingga banyak

upaya untuk menemukan katalis yang akan mempercepat reaksi tertentu

tanpa meningkatkan timbulnya produk yang diinginkan.

V. Kesimpulan

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan :

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu Konsentrasi, Suhu,

Luas Permukaan dan Katalis.

2. Semakin tinggi konsentrasi reaktan maka laju reaksinya akan berlangsung

semakin cepat dan semakin rendah konsentrasi reaktan maka laju reaksi

akan berlangsung semakin lambat.

3. Semakin tinggi suhu maka laju reaksinya akan berlangsung semakin cepat

dan semakin rendah suhu maka laju reaksi akan berlangsung semakin

lambat.

4. Semakin besar luas permukaan/semakin banyak bidang sentuh maka laju

reaksinya akan berlangsung semakin cepat dan semakin kecil luas

permukaan maka laju reaksi akan berlangsung semakin lambat.

5. Jika pada suatu reaksi kimia ditambahkan katalis maka reaksi akan

bertjalan semakin cepat sedangkan jika tidak ditambahkan maka reaksi

akan berjalan lambat.

Page 9: Laju Reaksi

VI. Daftar Pustaka

Brescia et all. 1978. Chemistry : A modern Introduction. Amerika : WB.

Saunders Company

Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar : Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid

2. Jakarta : Erlangga.

Day, RA and Ronald Jhonson. 1974. General Chemistry. Amerika : Prentice-

Hall.Inc

Kuswaja, Jaya. 2011. Laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju

reaksi. Jaks.edublugs.org/files/2011/10/Bahan-ajar-laju-reaksi-2cdpq50.pdf.

Diakses pada tanggal 28 Maret 2014 pukul 16:57 WIB.