27
HASIL DAN PEMBAHASAN Laju pertumbuhan harian Tabel 1. Laju pertumbuhan harian larva ikan patin selama penelitian (%) Perlakuan Rata-rata Laju Pertumbuhan Harian(%) A 3,82a B 4,08ab C 4,13ab D 4,67c Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada satu baris menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P<0,05) Dari hasil tabel diatas Laju pertumbuhan harian (%) larva ikan patin siam selama penelitian masing- masing perlakuan yaitu sebesar A (3,82%) B (4,08%) C (4,04%) dan D (4,67%). Peningkatan laju pertumbuhan terlihat pada perlakuan A, B, C dan D hal ini disebabkan meningkatnya kadar minyak jagung dan minyak ikan dalam perlakuan, sehingga kandungan protein dan lemak pada tiap perlakuan tersebut mengalami peningkatan. Pertumbuhan adalah perubahan ukuran panjang, bobot dan volume selama periode tertentu. Pertumbuhan ikan erat kaitannya dengan ketersediaan protein dalam pakan. Hal ini dapat dimengerti mengingat hampir 65-75% daging bobot kering ikan terdiri dari protein (Watanabe 1988). Laju pertumbuhan yang tinggi dipengaruhi oleh pertambahan kandungan protein dan kandungan lemak tubuh yang berfungsi sebagai pembangun otot, sel-sel, dan jaringan serta sebagai sumber energi (Akbar, 2005). Gambar 1. Laju pertumbuhan larva patin siam selama penelitin

Laju Pertumbuhan Harian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laju Pertumbuhan Harian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Laju pertumbuhan harian

Tabel 1. Laju pertumbuhan harian larva ikan patin selama penelitian (%)

Perlakuan Rata-rata Laju Pertumbuhan Harian(%)A 3,82aB 4,08abC 4,13abD 4,67c

Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada satu baris menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P<0,05)

Dari hasil tabel diatas Laju pertumbuhan harian (%) larva ikan patin siam selama penelitian masing-masing perlakuan yaitu sebesar A (3,82%) B (4,08%) C (4,04%) dan D (4,67%). Peningkatan laju pertumbuhan terlihat pada perlakuan A, B, C dan D hal ini disebabkan meningkatnya kadar minyak jagung dan minyak ikan dalam perlakuan, sehingga kandungan protein dan lemak pada tiap perlakuan tersebut mengalami peningkatan.

Pertumbuhan adalah perubahan ukuran panjang, bobot dan volume selama periode tertentu. Pertumbuhan ikan erat kaitannya dengan ketersediaan protein dalam pakan. Hal ini dapat dimengerti mengingat hampir 65-75% daging bobot kering ikan terdiri dari protein (Watanabe 1988). Laju pertumbuhan yang tinggi dipengaruhi oleh pertambahan kandungan protein dan kandungan lemak tubuh yang berfungsi sebagai pembangun otot, sel-sel, dan jaringan serta sebagai sumber energi (Akbar, 2005).

Gambar 1. Laju pertumbuhan larva patin siam selama penelitin

perlakuan A perlakuan B perlakuan C perlakuan D0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

laju pertumbuhan harian

Nila

i pre

sent

asi

Page 2: Laju Pertumbuhan Harian

Retensi Protein dan LemakRetensi protein menggambarkan kemampuan ikan memanfaatkan protein

dalam pakan. Nilai rata-rata retensi protein larva ikan patin siam dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Nilai Rata-rata Retensi Protein dan Lemak larva ikan patin selama penelitian

Variabel PengamatanPerlakuan

A B C DRetensi Protein 49,03a 55,30b 62,09c 62,72cdRetensi Lemak 55,05a 69,28b 80,04c 86,35cd

Keterangan: Angka-angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada satu baris menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P<0,05)

Nilai retensi protein pada tabel 2 diatas, dapat dilihat bahwa retensi protein yang tertinggi terdapat pada perlakuan D sebesar 62,72%, kemudian perlakuan C sebesar 62,09%, perlakuan B sebesar 55,30%, dan retensi protein yang paling rendah terdapat pada perlakuan A sebesar 49,03%. Hal ini dikarenakan makin tingginya kandungan minyak jagung dan minyak lemak dalam pengkayaan artemia (Artemia salina) tersebut. Tingginya retensi protein tubuh ikan diakibatkan oleh tingginya kandungan protein tubuh ikan (Watanabe, 1988).

Lemak dalam makanan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai sumber tenaga. Bahkan dibandingkan dengan protein, lemak dapat, menghasilkan tenaga yang lebih besar. Namun bagi ikan, lemak merupakan sumber tenaga yang dibutuhkan setelah protein, lemak mempunyai dua macam fungsi uatama yaitu sebagai sumber energi dan sebagai sumber asam lemak. Lemak merupakan komponen yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Disamping itu, lemak juga merupakan faktor penting yang mempengruhi rasa makanan (Mudjiman, 2004).

Retensi lemak menggambarkan kemampuan ikan memanfaatkan lemak dalam pakan. Nilai rata-rata retensi lemak larva ikan patin dapat dilihat pada tabel 2. Berdasarkan nilai retensi lemak pada tabel 2, dapat dilihat bahwa retensi lemak yang tertinggi terdapat pada perlakuan D sebesar 86,35%, kemudian C sebesar 80,04%, perlakuan B sebesar 69,28%, dan retensi lemak yang paling rendah terdapat pada perlakuan A sebesar 55,05 %. Terlihat pada tabel 2 bahwa nilai retensi lemak pada perlakuan tersebut mengalami kenaikan dari perlakuan A hingga perlakuan D. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya lemak didalam pakan pada perlakuan tersebut. Tingginya retensi lemak tubuh ikan diakibatkan oleh tingginya kandungan lemak dalam tubuh ikan tersebut (Watanabe, 1988).

Page 3: Laju Pertumbuhan Harian

Gambar 2. Rata-rata retensi protein larva patin selama penelitian

perlakuan A Perlakuan B perlakuan C perlakuan D0

10203040506070

Retensi Protein

Gambar 3. Rata-rata Retensi Lemak selama Penelitian

perlakuan A perlakuan B perlakuan C perlakuan D0

102030405060708090

100

55.0569.28

80.0486.35

Retensi Lemak

Retensi Lemak

Untuk mengetahui peningkatan nilai kandungan protein ikan patin, ikan patin tersebut harus dianalisa proksimat terlebih dahulu sebelum dilakukan penelitian dan dilakukan analisis kembali setelah penelitian berakhir. Berdasarkan hasil analisa proksimat larva ikan patin sebelum penelitian, dapat diketahui bahwa

Hasil Proksimat Larva Patin Siam Sebelum PenelitianNo.

Sampel

Kadar Protein(%

)Kadar

Lemak (%)Kadar

Air (%)Kadar

Abu (%)Kadar Serat Kasar (%)

1.larva patin 44,2287 13,0645

61,2309 7,6723 10,0822

Hasil Proksimat Larva Patin Siam Setelah Penelitian No.

Sampel

Kadar Protein(%

)Kadar

Lemak (%)Kadar

Air (%)Kadar

Abu (%)Kadar Serat Kasar (%)

1. Perlakuan A 46,9834 15,0945 63,0943 7,0943 11,0944

2. Perlakuan B 47,9822 16,9043 61,0956 8,0923 12,0921

Page 4: Laju Pertumbuhan Harian

3. Perlakuan C 49,9743 18,0845 61,0954 8,0952 13,2875

4. Perlakuan D 51,7841 19,9054 64,9042 8,7654 12,0835

Laju Konsumsi Pakan Harian

Tabel 3. Rata-rata konsumsi pakan harian larva ikan patin siam selama penelitian

PerlakuanRata-Rata Konsumsi Pakan

Harian (L)A 3,49aB 3,46bC 3,37cD 3,24d

Keterangan: Angka-angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P<0,005)

Berdasarkan nilai rata – rata konsumsi pakan harian pada tabel 3 diatas, dapat dilihat bahwa konsumsi pakan harian yang tertinggi terdapat pada perlakuan A sebesar 3,49 L, selanjutnya, perlakuan B sebesar 3,46 L, perlakuan C sebesar 3,37 L dan konsumsi pakan harian yang paling rendah terlihat pada perlakuan D sebesar 3,24 L. Terjadinya penurunan tingkat konsumsi pakan harian pada tiap perlakuan di karenakan tingginya nilai protein dan lemak pada tiap perlakuan. nilai terendah konsumsi pakan harian terdapat pada perlakuan D dikarenakan nilai kadar Protein dan lemak pada perlakuan D sangat tinggi sehingga larva tidak membutuhkan pakan yang terlalu banyak untuk memenuhi kebutuhan petumbuhannya.

Gambar 4. Laju Konsumsi Pakan harian larva patin siam selama penelitian

Perlakuan A Perlakuan B Perlakuan C Perlakuan D3.1

3.15

3.2

3.25

3.3

3.35

3.4

3.45

3.5

3.55

Laju konsumsi pakan harian

Page 5: Laju Pertumbuhan Harian

Efisiensi Pakan

Efisiensi pakan mempunyai hubungan yang nyata dengan kualitas dan jumlah pakan, yaitu semakin tinggi kualitas dan konsumsi pakan akan menghasilkan efisiensi pakan yang semakin tinggi pula, sehingga pertumbuhan meningkat (Agung dkk, 2007).Tabel 4. Rata-rata Efisiensi pakan Larva ikan Patin siam selama penelitian

Perlakuan Rata-rata efisiensi pakan (%)A 82,15aB 82,15aC 85,52aD 93,93b

Keterangan: Angka-angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P<0,05)

Berdasarkan nilai presentasi efisiensi pakan pada tabel 4 efisiensi pakan yang tertinggi terdapat pada perlakuan D sebesar 93,93 %, kemudian perlakuan C sebesar 85,52%, dan perlakuan A dan B memiliki nilai efisiensi pakan yang sama dikarenakan pada perlakuan A dan B memiliki kadar protein serta lemak yang hampir sama. Tingginya nilai rata-rata efisiensi pakan pada tiap perlakuan dikarenakan tingginya nilai protein dan lemak sehingga pakan yang diberikan dapat dimanfaatkan oleh larva dengan baik untuk menunjang pertumbuhan larva tersebut.

Gambar 5. Rata-rata efisiensi pakan larva Ikan Patin Siam selama penelitian

perlakuan A perlakuan B perlakuan c perlakuan D7678808284868890929496

efisiensi pakan

nila

i pre

sent

asi e

fisie

nsi p

akan

Page 6: Laju Pertumbuhan Harian

Kelangsungan Hidup (%)Tabel 5. Rata-rata Kelangsungan hidup larva Patin siam selama penelitian

PerlakuanJumlah larva (ekor) hidup hari ke-0 45

A 100 74,07aB 100 77,04abC 100 83,70bD 100 88,89bc

Keterangan: Angka-angka yang diikuti dengan huruf yang sama tidak menunjukkan perbedaan nyata antar perlakuan (P<0,05)

Dari hasil tabel tersebut dapat dilihat tingkat kelangsungan hidup masing-masing perlakuan pada akhir penelitian yang paling tinggi sebesar 88,89% pada perlakuan D, selanjutnya perlakuan C sebesar 83,7 %, perlakuan B sebesar 77,04 %, dan perlakuan A sebesar 74,075. Dalam tabel diatas menunjukkan tingkat kelangsungan hidup pada saat penelitian mengalami peningkatan dari perlakuan A hingga D hal ini disebabkan karena pakan pada perlakuan B dilihat dari segi protein dan lemak sangat menunjang kebutuhan larva sehingga dapat menekan tingkat kanibalisme larva patin tersebut dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup larva pada saat penelitian berlangsung.

Gambar 5. Tingkat Kelangsungan hidup larva ikan patin pada saat penelitian

perlakuan A perlakuan B perlakuan C perlakuan D0.00%

10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%

100.00%

74.07% 77.04%83.70%

88.89%

Tingkat Kelangsungan Hidup Larva Pada Saat Pemeliharaan

Kesimpulan dan Saran

KesimpulanPengkayaan artemia (Artemia salina) menggunakan minyak ikan dan

minyak jagung dengan perbandingan 15% dan 17% (minyak jagung dan minyak

Page 7: Laju Pertumbuhan Harian

ikan) (perlakuan D) memberikan nilai kandungan protein, lemak tubuh, retensi

protein dan lemak, laju pertumbuhan, laju konsumsi pakan harian serta efisiensi

pakan dan juga kelangsungan hidup yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan

A, B dan C.

Saran

Pemberian pakan alami berupa artemia pada larva patin disarankan

menggunakan teknik pengayaan artemia dengan minyak jagung sebesar 15% dan

minyak ikan sebesar 17% untuk memperkaya kandungan protein dan juga lemak

dalam artemia sehingga artemia tersebut dapat dimanfaatkan larva dalam

tubuhnya secara optimal untuk pertumbuhannya selain itu dapat menekan tingkat

kalibalisme ikan patin pada fase larva.

Page 8: Laju Pertumbuhan Harian

LAMPIRAN

Lampiran Laju pertumbuhan harian selama penelitian

Lampiran 1. Pertumbuhan panjang larva ikan patin selama penelitian

Lampiran 2. Laju pertumbuhan harian larva ikan patin selama penelitian

Perlakuan Ulangan Hari ke Laju Pertumbuhan Harian0 45

A 1 0,37 2,16 3,612 0,33 2,37 4,003 0,37 2,43 3,85

Rata-rata 0,36 2,14 3,82B 1 0,33 2,67 4,25

2 0,30 2,33 4,183 0,37 2,40 3,83

Rata-rata 0,33 2,16 4,09C 1 0,30 2,55 4,37

2 0,43 2,83 3,823 0,40 2,77 3,95

Rata-rata 0,38 2,47 4,05

Pengamatan hari ke- p/U 0 15 30 45A1 0,37 0,83 1,63 2,1 A2 0,33 0,83 1,73 2,37 A3 0,37 0,7 1,67 2,43

Rata-rata 0,36 0,79 1,68 2,3 B1 0,33 0,77 1,77 2,67B2 0,3 0,77 1,63 2,33 B3 0,37 0,73 1,67 2,4

Rata-rata 0,33 0,76 1,69 2,47 C1 0,3 0,8 1,9 2,55 C2 0,43 0,8 1,93 2,83 C3 0,4 0,8 1,77 2,77

Rata-rata 0,38 0,8 1,87 2,77 D1 0,3 0,83 1,8 2,83 D2 0,43 0,83 1,8 3,03 D3 0,33 0,7 2,1 3,33

Rata-rata 0,36 0,79 1,9 3,07

Page 9: Laju Pertumbuhan Harian

D 1 0,30 2,83 4,592 0,30 3,03 4,733 0,33 3,33 4,71

Rata-rata 0,31 3,06 4,68

Lampiran 3. Analisis sidik ragam (ANOVA) laju pertumbhan larva ikan patin selama penelitian

Perlakuan

UlanganJumlah Rata-rata1 2 3

A

3,610452

4,000991

3,854811

11,46625

3,822085

B

4,249202

4,184879

3,829011

12,26309

4,087697

C

4,373051

3,990707

4,052836

12,41659

4,138865

D

4,590756

4,733695 4,71078

14,03523

4,678411

Total

16,82346

16,91027

16,44744

50,18117

16,72706

Rata-rata

4,205865

4,227568 4,11186

4,181764

FK 209,85JKT 1,44JKP 1,16JKS 0,27

lampiran 4. Hasil analisis sidik ragam Pertumbuhan Larva Ikan Patin Siam ( Pangasius hypophthalmus ) selama penelitian

sk Db JK Kt F hitungF tabel

5% 1%perlakuan 3 1,16 0,38 11,19 4,07 7,59Sesatan 8 0,27 0,34

total 11 1,43

Ẋ4,15901

3kk 10,34%

Keterangan ** = berbeda sangat nyata

Page 10: Laju Pertumbuhan Harian

Uji beda nyata terkecil laju pertumban larva ikan patin selama penelitian

KTS : 0,044767r 3t 0,05 2,306t 0,01 3,355Sd 0,16BNT 0,05 0,36896BNT 0,01 0,5368

Lampiran 5. Hasil Uji beda nyata terkecil Pengaruh Pengkayaan Artemia ( Artemia salina ) Dengan Minyak Ikan Dan Minyak Jagung Terhadap Pertumbuhan Larva Ikan Patin Siam ( Pangasius hypophthalmus ).

Perlakuan Rata-rata SelisihA 3,82aB 4,08ab 0,26tn

C 4,13ab 0,32tn 0,05 tn

D 4,67c 0,85** 0,59** 0,56*Keterangan **= berbeda sangat nyata, tn= tidak nyata

Lampiran 6. Pengaruh Pengkayaan Artemia ( Artemia salina ) Dengan Minyak Ikan Dan Minyak Jagung Terhadap Retensi protein Larva Ikan Patin Siam ( Pangasius hypophthalmus ). Selama penelitian.

Tabel analisis sidik ragam (Anova) retensi protein larva ikan patin siam selama penelitian

Perlakuan ulangantotal rata-rataI II III

A 51,03 49,02 47,04 147,09 49,03B 57,13 54,92 53,83 165,89 55,30C 64,84 57,78 63,64 186,26 62,09D 65,41 63,08 59,66 188,15 62,72

total 238,43 224,79 224,16 687,38 229,13rata-rata 59,61 56,20 56,04 57,28

FK39374,7

3JKT 433,07JKP 374,07JKS 59,00

Page 11: Laju Pertumbuhan Harian

Lampiran 7. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) Pengaruh Pengayaan Artemia ( Artemia salina ) Dengan Minyak Ikan Dan Minyak Jagung Terhadap Retensi protein Larva Ikan Patin Siam ( Pangasius hypophthalmus ). Selama penelitian

SK Sd JK KT f hitungF tabel

5 1perlakuan 3 374,07 124,6905 16,90754 4,07 7,59

sesatan 8 59,00 7,374848total 11

X57,2

8

KK35,8

8

Uji Beda Nyata Terkecil Pengaruh Pengayaan Artemia (Artemia Salina) Dengan Minyak Ikan Dan Minyak Jagung Terhadap Retensi Protein Larva Ikan Patin Siam (Pangasius Hypophthalmus) Selama Penelitian.

t 0,05 = 2,306t 0,01 = 3,355KTS = 7,374848Sd = 2,21705BNT 0,05 = 5,112517BNT 0,01 = 7,44

Hasil Uji beda nyata terkecil

Perlakuan Rata-rata SelisihA 49,03aB 55,30b 6,27*C 62,09c 13,06** 6,79*D 62,72cd 13,69** 7,42* 0,63tn

Keterangan : tn = tidak nyata, * = berbeda nyata ** = berbeda sangat nyata

Analisis sidik Ragam (ANOVA) pengaruh pengayaan Artemia ( Artemia salina ) Dengan Minyak Ikan Dan Minyak Jagung Terhadap retensi Lemak larva ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus) selama penelitian.

Perlakuan UlanganTotal Rata-rata1 2 3

A 57,26 55,03 52,84 165,14 55,05B 71,53 68,82 67,49 207,85 69,28C 83,51 74,62 81,99 240,13 80,04D 85,69 88,69 84,68 259,06 86,35

Total 297,98 287,17 287,01 872,16 290,72

Page 12: Laju Pertumbuhan Harian

Rata-rata 74,50 71,79 71,75 72,68

FK63389,1

7JKT 1763,11

JKP1690,96

8

JKS72,1426

5

Hasil analisis sidik Ragam Pengaruh Pengayaan Artemia (Artemia Salina) Dengan Minyak Ikan Dan Minyak Jagung Terhadap Retensi Lemak Larva Ikan Patin Siam (Pangasius Hypophthalmus) Selama Penelitian

SK Db Jk Kt F hitungF tabel

5 1Perlakua

n 3 1690,96 563,65 62,50** 4,07 7,59Sesatan 8 72,14 9,01Total 11

X72,6803

3KK 35,2136

Keterangan ** = berbeda sangat nyata

Uji beda nyata terkecil Pengaruh Pengayaan Artemia (Artemia Salina) Dengan Minyak Ikan Dan Minyak Jagung Terhadap Retensi Lemak Larva Ikan Patin Siam (Pangasius Hypophthalmus) Selama Penelitian

KTS 9,01R 3Sd 2,45t 0,05 2,30t 0,01 3,35BNT 0,05 5,65BNT 0,01 8,223

Hasil Uji BNT

Perlakuan Rata-rata SelisisihA 55,05aB 69,28b 14,24**C 80,04c 25,00** 10,76**D 86,35cd 31,31** 17,07** 6,31tn

Page 13: Laju Pertumbuhan Harian

Keterangan : ** = berbeda sangat nyata, tn = tidak nyata

Penambahan berat populasi larva ikan patin selama penelitian

Perlakuan Ulangan

Pengamatan hari ke-Total Penambahan0-15 15-30 30-45

A 1 0,12 0,34 0,36 0,822 0,11 0,29 0,42 0,823 0,1 0,32 0,38 0,8

Total 2,44Rata2

B 1 0,14 0,3 0,39 0,832 0,13 0,31 0,37 0,813 0,14 0,31 0,35 0,8

Total 2,44Rata2

C 1 0,16 0,31 0,4 0,872 0,15 0,33 0,33 0,813 0,18 0,28 0,4 0,86

Total 2,54Rata2

D 1 0,18 0,31 0,43 0,922 0,17 0,33 0,43 0,933 0,17 0,31 0,46 0,94

Total 2,79Rata2

Hasil Sampling Berat Individu Larva Ikan Patin Selama Penelitian

Perlakuan UlanganPengamatan hari ke-

0 15 30 45A 1 0,23 0,35 0,69 1,05

Page 14: Laju Pertumbuhan Harian

2 0,23 0,34 0,63 1,053 0,23 0,33 0,65 1,03

Total 0,69 1,02 1,97 3,13Rata2

B 1 0,23 0,37 0,67 1,062 0,23 0,36 0,67 1,043 0,23 0,37 0,68 1,03

Total 0,69 1,1 2,02 3,13Rata2

C 1 0,23 0,39 0,7 1,12 0,23 0,38 0,71 1,043 0,23 0,41 0,69 1,09

Total 0,69 1,18 2,1 3,23Rata2

D 1 0,23 0,41 0,72 1,152 0,23 0,4 0,73 1,163 0,23 0,4 0,71 1,17

Total 0,69 1,21 2,16 3,48Rata2

Jumlah pakan yang diberikan untuk larva ikan patin selama penelitian (L)

Perlakuan UlanganPengamatan hari ke

Total pakan0-15 15-30 30-45A 1 0,18 0,27 0,54 0,99

2 0,18 0,27 0,54 0,993 0,18 0,27 0,54 0,99

Total 2,97B 1 0,18 0,27 0,54 0,99

2 0,18 0,27 0,54 0,993 0,18 0,27 0,54 0,99

Total 2,97C 1 0,18 0,27 0,54 0,99

2 0,18 0,27 0,54 0,993 0,18 0,27 0,54 0,99

Total 2,97D 1 0,18 0,27 0,54 0,99

2 0,18 0,27 0,54 0,993 0,18 0,27 0,54 0,99

Total 2,97

Page 15: Laju Pertumbuhan Harian

Efisiensi pakan Larva ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus) selama penelitian (%)

Perlakuan

Ulangan

Total pakan

Total penambahan

Berat ikan mati

Efisiensi pakan

A 1 0,99 0,82 4,18 82,822 0,99 0,82 6,14 82,823 0,99 0,8 8,79 80,80

Rata-rata 0,99 0,81 6,37 82,15B 1 0,99 0,83 3,16 83,83

2 0,99 0,81 6,22 81,813 0,99 0,8 7,93 80,80

Rata-rata 0,99 0,81 5,77 82,15C 1 0,99 0,87 2,9 87,87

2 0,99 0,81 4,97 81,813 0,99 0,86 5,34 86,86

Rata-rata 0,99 0,87 4,40 85,52D 1 0,99 0,92 3,43 92,92

2 0,99 0,93 3,05 93,933 0,99 0,94 4,22 94,94

Rata-rata 0,99 0,93 3,57 93,93

Analisis sidik ragam (ANOVA) Pengaruh Pengayaan Artemia ( Artemia salina ) Dengan Minyak Ikan Dan Minyak Jagung Terhadap efisiensi pakan larva ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) Selama Penelitian

Perlakuan Ulangan TotalRata-rata

1 2 3A 82,82 82,82 80,80 246,46 82,15B 83,83 81,81 80,80 246,46 82,15C 87,87 81,81 86,86 256,56 85,52D 92,92 93,93 94,94 281,81 93,93

Total 347,47 340,40 343,43 1031,31 343,77Rata-rata 86,86 85,10 85,85 85,9427

FK81815,9

1

JKT7127,05

9JKP 7096,45

JKS30,6091

2

Page 16: Laju Pertumbuhan Harian

Analisis sidik ragam (ANOVA) Pengaruh Pengayaan Artemia ( Artemia salina ) Dengan Minyak Ikan Dan Minyak Jagung Terhadap efisiensi pakan larva ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) Selama Penelitian

SK Db JK KT f hitung F tabel5% 1%

Perlakuan 3 7096,45 2365,48 618,24** 4,07 7,59Sesatan 8 30,60 3,82Total 11 7127,05

X 85,94KK 48,045

Keterangan ** = berbeda sangat nyata

UJI Beda Nyata Terkecil Efisiensi Pakan

uji beda nyata terkecilKTS 3,82Sd 3,74t 0,05 2,30t 0,01 3,35BNT 0,05 8,64BNT 0,01 12,57

Hasil Uji Beda Nyata Efisiensi pakan Larva ikan patin siam selama penelitian

Perlakuan Rata-rata SelisihA 82,15B 82,15 0tn

C 85,52 3,367tn 3,36tn

D 93,93 11,78* 11,78* 8,41tn

Keterangan * = berbeda nyata, tn = tidak nyata

Konsumsi pakan harian larva ikan patin siam selama penelitian

Perlakuan Ulangan Wo WtTotal Pakan Waktu

Konsumsi pakan harian

A 1 0,23 1,05 0,99 45,00 3,442 0,23 1,03 0,99 45,00 3,493 0,23 1,01 0,99 45,00 3,55

Rata-rata 0,23 0,99 45,00 19,13B 1 0,23 1,06 0,99 45,00 3,41

2 0,23 1,04 0,99 45,00 3,46

Page 17: Laju Pertumbuhan Harian

3 0,23 1,03 0,99 45,00 3,49Rata-rata 0,23 0,99 45,00 19,13

C 1 0,23 1,1 0,99 45,00 3,312 0,23 1,04 0,99 45,00 3,463 0,23 1,09 0,99 45,00 3,33

Rata-rata 0,23 0,99 45,00 19,13D 1 0,23 1,15 0,99 45,00 3,19

2 0,23 1,13 0,99 45,00 3,243 0,23 1,1 0,99 45,00 3,31

Rata-rata 0,23 1,13 0,99 45,00 3,24

Analisis sidik ragam (ANOVA) Pengaruh Pengayaan Artemia ( Artemia salina ) Dengan Minyak Ikan Dan Minyak Jagung Terhadap konsumsi pakan harian larva ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) Selama Penelitian

PerlakuanUlangan Total Rata-rata

1 2 3A 3,44 3,49 3,55 10,48 3,49B 3,41 3,46 3,49 10,37 3,46C 3,31 3,46 3,33 10,11 3,37D 3,19 3,24 3,31 9,73 3,24

total13,3

5 13,66 13,68 40,68 13,56rata-rata 3,34 3,41 3,42 3,39

FK 137,92JKT 0,14JKP 0,10JKS 0,03

Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) konsumsi pakan harian larva ikan patin siam

SK Db JK KT F hitungF tabel

5% 1%Perlakua

n 3 0,10 0,036 9,47** 4,07 7,59Sesatan 8 0,03 0,0038Total 11 0,14

X 3,39KK 5,57

Keterangan ** = berbeda sangat nyata

Page 18: Laju Pertumbuhan Harian

UJI Beda Nyata Terkecil Konsumsi pakan Harian

KTS 0,003869Sd 0,006663t 0,05 2,306t 0,01 3,355BNT 0,05 0,015365BNT 0,01 0,022354

Hasil Uji beda Nyata Terkecil Konsumsi Pakan Harian

Perlakuan Rata-rata SelisihA 3,49B 3,46 0,04**C 3,37 0,12** 0,09**D 3,24 0,25** 0,21** 0,12**

Keterangan : ** = Berbeda sangat nyata

Tabel Jumlah larva yang hidup yang selama penelitian

P/UPengamatan hari ke-

0 15 30 45A1 45 43 43 43A2 45 43 43 41A3 45 43 42 39

Total 135 129 128 123B 1 45 44 44 43B2 45 43 43 41B3 45 43 42 40

Total 135 130 129 124C 1 45 45 44 43C2 45 42 44 42C3 45 45 42 42

Total 135 132 130 127D 1 45 44 44 43D2 45 45 44 43D3 45 45 44 42

Total 135 134 132 128

Rata-rata Tingkat Kelangsungan hidup Larva ikan patin siam Selama penelitian

Perlakuan Ulangan Jumlah larva (ekor) hidup hari ke-

jumlah ikan mati (ekor)

survival rate (%)

Page 19: Laju Pertumbuhan Harian

0 45A 1 45 34 11 75,56

2 45 31 14 68,893 45 35 10 77,78

Rata-rata 45 33,33 11,67 74,07B 1 45 33 12 73,33

2 45 35 10 77,783 45 36 9 80,00

Rata-rata 45 34,67 10,33 77,04C 1 45 35 10 77,78

2 45 40 5 88,893 45 38 7 84,44

Rata-rata 45 37,67 7,33 83,70D 1 45 41 4 91,11

2 45 40 5 88,893 45 39 6 86,67

Rata-rata 45 40 5 88,89

Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Kelangsungan hidup larva Ikan Patin siam (Pangasius hypophthalmus) selama penelitian

Perlakuan Ulangan Jumlah Rata-rata1 2 3

A 34 31 35 100 33,33B 33 35 36 104 34,67C 35 40 38 113 37,67D 41 40 39 120 40

Jumlah 143 146 148 437 145,6667Rata-rata 35,75 36,5 37 36,41667

FK 15914,08JKT 108,9167JKP 80,91667JKS 28

Hasil Analisis Sidik Ragam (ANOVA) Kelangsungan hidup larva Ikan Patin siam (Pangasius hypophthalmus) selama penelitian

SK Db JK KT F hitungF tabel

5% 1%Perlakuan 3 80,91 26,97 7,70** 4,07 7,59Sesatan 8 28 3,5

Page 20: Laju Pertumbuhan Harian

Total 11Ẋ 36,41Kk 34,59

Keterangan ** = Berbeda sangat nyata

UJI Berbeda Sangat Nyata tingkat Kelangsungan Hidup larva ikan patin Siam selama penelitian

KTS 3,5t 0,05 2,30t 0,01 3,35Sd 1,52BNT t0,05 3,50BNT t0,01 5,09

Hasil Uji Beda Nyata Terkecil Tingkat kelangsungan hidup larva Ikan Patin Siam selama penelitian

Perlakuan Rata-rata SelisihA 33,33B 34,67 1,33tn

C 37,67 4,33* 3tn

D 40 6,67** 5,33** 2,33tn

Keterangan : tn = Tidak nyata, * = berbeda nyata **= berbeda sangat nyata