45
Model dan Organisasi Pengembangan Kurikulum

Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Model dan Organisasi Pengembangan Kurikulum

Page 2: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Cara BerpikirSistem Nilai (Nilai Moral,

Keagamaan, politik, Budaya dan Sosial)

Pengembangan kebutuhan peserta didik

Lingkup dan urutan pelajaranKebutuhan masyarakatArah program pendidikan

Aspek dalam Pengembangan

Kurikulum

Page 3: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Mendisain (designing) kerangka Kurikulum

Menerapkan (implementation)Mengevaluasi (Evaluation)

Prosedur Pengembangan Kurikulum

Page 4: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Model Ralph TylerModel administratif (Top down)Model Grass RootsModel DemonstrasiModel Miller sellerModel Taba’s

Model Model Pengembangan Kurikulum

Page 5: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Model Ralph Tyler

Ada 4 tahap dalam pengembangan Kurikulum

Menentukan Tujuan PendidikanMenentukan Proses PembelajaranMenentukan organisasi isi atau

Bahan PelajaranMenentukan evaluasi

Pembelajaran

Page 6: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Menentukan Tujuan Pendidikan

Merumuskan dan menentukan tujuan umum serta tujuan khusus sehingga diperoleh pola agar mempermudah pencapaian tujuan

Page 7: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Faktor-faktor yang menjadikan arahan dalam penentuan tujuan, diantaranya:

Pengembangan kemampuan berpikir

Membantu memperoleh informasiPengembangan sikap masyarakatPengembangan minat

pesertadidikPengembangan sikap sosial

Page 8: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Menentukan Proses PembelajaranPenentuan proses pembelajaran

harus berdasar pada kemapuan pesertadidik

Pengalaman siswa merupakan awal penentuan dan pertimbangan proses pembelajaran

Proses pembelajaran akan disebut berhasil apabila perserta didik mampu berinteraksi dengan lingkungan sehingga membentuk karakter utuh bagi peserta didik tersebut

Page 9: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Menentukan organisasi isi atau Bahan Pelajaran

Menentukan materi pelajaran harus berlatar belakang pada kemampuan setiap peserta didik sehingga dalam implementasinya peserta didik dapat memahami materi yang yang diajarkan dengan mudah.

Page 10: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Menentukan evaluasi Pembelajaran

Merupakan tahap terakhir dalam model tyler, yakni dengan proses penilaian terhadap rencana yang telah dibuat sehingga didapat hasil dalam penyempurnaan model pembelajaran.

Page 11: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Model AdministratifAda beberapa tahap penyusunan,

diantaranya:

Membuat Kebijakan (pejabat tingkat atas)Membentuk tim (dari beberapa elemen)Menyusun perumusan kerangka

kurikulumProses penyesuaian dan

pengkoordinasian(ujicoba)Perbaikan dan

penyempurnaan(Monitoring dan Evaluasi)

Page 12: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Model Grass Roots

Ada beberapa tahap penyusunan, diantaranya:

Perumusan gagasan (Guru,Siswa,dan Masyarakat)

Penyusunan Kerangka kurikulumPenerapan dan pengawasan

kurikulumPerbaikan dan Penyempurnaan

Page 13: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Kriteria yang harus dipenuhi dalam perumusan gagasan, diantaranya:

1. Guru memiliki kemampuan profesional

2. Guru dilibatkan dalam perbaikan Kurikulum

3. Guru dilibatkan langsung dalam perumusan tujuan, pemilihan bahan, dan evaluasi

4. Selalu mengadakan evaluasi pada setiap pertemuan

Page 14: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Model DemonstrasiAda beberapa tahap penyusunan,

diantaranya:

Melaksanakan eksperimen (kumpulan Guru)

Menentukan rangka inovasi dan perbaikan

Mengadakan pengembangan secara mandiri

Melakukan perbaikanMelakukan penyempurnaan

Page 15: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Model Miller-Seller

1. Klarifikasi Orientasi Kurikulum2. Pengembangan Tujuan3. Identifikasi Model mengajar4. Implementasi

Page 16: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

1. Klarifikasi Orientasi Kurikulum

Memperjelas arah pandangan filosofis dan sosial.

Mencerminkan tentang pandangan filosofis, psikologis dan sosiologis terhadap kurikulum yang sesuai.

Page 17: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

2. Pengembangan Tujuan

Penentuan tujuan umum Merefleksikan pandangan individu dan masyarakat.

Penentuan tujuan khususmengarah pada cara kerja (instruksional)

Page 18: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

3. Identifikasi Model MengajarMenitikberatkan pada strategi pembelajaran, berdasarkan beberapa kriteria, diantaranya:

a) Pola pengajaran harus lebih ditekankan pada tujuan umum dan khusus.

b) Metode pengajaran disesuaikan kemampuan siswa

c) Guru diharapkan harus memahami dan menerapkan model kurikulum ini

d) Menyediakan media-media yang mendukung pencapaian tujuan

Page 19: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

4. Implementasi

Merupakan langkah penerapan yang sesuai dengan identifikasi model mengajar dan melakukan monitoring terhadap model pembelajaran ini serta mengevaluasi kendala-kendalan dalam penerapannya sehingga diperoleh kesesuaian antara metode dan tujuan

Page 20: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Model Taba’s

1. Mengadakan unit unit eksperimen bersama dengan guru-guru

2. Menguji unit eksperimen3. Mengadakan revisi dan

konsolidasi4. Pengembangan keseluruhan

kerangka kurikulum5. Implementasi dan desiminasi

Page 21: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

2. Organisasi Kurikulum

- Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum berupa kerangka umum program-program pengajaran yang di berikan kepada peserta didiki.

Page 22: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

- Kurikulum lebih luas dari pada sekedar rencana pembelajaran, tetapi meliputi segala pengalaman atau proses belajar siswa yang direncanakan dan dilaksanakan di bawah bimbingan lembaga pendidikan.

- Artinya bahwa kurikulum bukan hanya berupa dokumen bahan cetak melainkan rangkaian aktivitas siswa yang dilakukan maupun di lingkungan masyarakat yang direncanakan serta dibimbing oleh sekolah.

- Menutur (Hilda Taba, 1962) “ suatu kurikulum harus memuat pernyataan tujuan, menunjukan pemilihan dan pengorganisasian bahan pelajaran serta rancangan penilaian hasil belajar”.

- Organisasi kurikulum merupakan pola atau desain bahan kurikulum yang tujuannya untuk mempermudah siswa dalam mempelajari bahan pelajaran serta mempermudah siswa dalam kegiatan belajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif.

Page 23: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam organisasi kurikulum diantaranya berkaitan dengan:

Urutan bahan pelajaran tersebut merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam suatu kurikulum.

Pertimbangan dalam organisasi kurikulum

Ruang lingkup (Scope)

Urutan bahan(Sequence)

Kontinuetas(Continue)

Keseimbangan( Balancing)

Keterpaduan(Integrated)

Page 24: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Ditinjau dari sudut organisasi kurikulum, terdapat beberapa model kurikulum:

A. Kurikulum berdasarkan mata pelajaran (subjek curriuculum)

1. Mata pelajaran terpisah (Separated Subjek Curriculum)

Menurut (S. Nasution, 1986) “Mata pelajaran yang terpisah-pisah bertujan agar generasi muda mengenal hasil-hasil kebudayaan dan pengetahuan umat manusia yang telah dikumpulkan berabad-abad, agar mereka tak perlu lagi mencari dan menemukan kembali dengan apa yang telah diperoleh dari generasi terdahulu”

Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari model organisasi kurikulum berdasarkan mata pelajaran yang terpisah-pisah dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 25: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Kekurangan Kelebihan Bahan pelajaran menggambarkan tidak ada

hubungannya antara materi satu dengan yang

lain.

Bahan pelajaran yang diberikan pada siswa

tidak bersifat aktual.

Proses belajar lebih mengutamakan aktifitas

guru sedangkan murid pasif.

Bahan pelajaran tidak berdasarkan pada aspek

permasalahan sosial yang dihadapi siswa.

Bahan pelajaran merupakan informasi dari

masa lalu dan terlepas dari kejadian masa kini

dan yang akan datang.

Proses dan bahan pelajaran sangat kurang

memperhatikan bakat, minat dan kebutuhan

siswa.

Bahan pelajaran disusun secara sistematis,

logis, sederhana dan mudah dipelajari.

Dapat dilaksanakan untuk mewariskan

nilai-nilai dan budaya terdahulu.

Kurikulum ini mudah diubah dan

dikembangkan.

Bentuk kurikulum ini mudah dipola,

dibentuk, didesain bahkan mudah untuk

diperluas dan dipersempit sehingga

mudah disesuaikan dengan waktu yang

ada.

Page 26: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

2. Mata pelajaran gabungan (Correlated Curriculum)

- Korelasi kurikulum atau sering disebut broad field pada hakekatnya adalah penyatuan beberapa mata pelajaran yang sejenis

- Bahan pelajaran dalam kurikulum ini memungkinkan subtansi pelajaranya memiliki pengertian-pengertianyang lebih mendalam dibanding dengan mata pelajaran yang terpisah-pisah.

Page 27: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Kekurangan Kelebihan Bahan pelajaran yang diberikan kurang

sistematis serta kurang mendalam.

Kurikulum ini kurang menggunakan

gahan pelajaran yang aktual yang

langsung berhubungan dengan kehidupan

nyata.

Kurikulum ini kurang memperhatikan

bakat dan minat siswa.

Apabila prinsip penggabungan belum

dipahami maka bahan pelajaran yang

disampaikan terlampau abstrak.

Bahan berdifat korelasi walau

sebatas bebrapa mata pelajaran.

Memberiakn wawasan yang

luas dalam lingkup satu bidang

studi.

Menambah minat siswa

berdasarkan korelasi mata

pelajaran yang sejenis.

Page 28: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

3. Kurikulum terpadu (Integrated Curriculum)

Kurikulum ini cenderung lebih memandang bahwa dalam suatu pokok bahasan harus selalu terpadu secara menyeluruh. kurikulum ini memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar secara kelompok maupun secara individu, lebih memberdayakan masyarakt sebagai sumber belajar, memungkinkan pembelajaran bersifat individu terpenuhi, serta dapat melibatkan siswa dalam mengembangkan program pembelajaran.

Pembelajaran yang mungkin banyak di gunakan seperti pemecahan masalah,metode proyek,pengajaran unit,inkuiri,discovery,dan pendekatan tematik yang dilakukan dalam pembelajaran kelompok maupun perseorangan.

Pengembangan program pembelajaran perlu dilaksanakan bersama-sama antara siswa dengan guru, tetapi sebelumnya guru harus menyiapkan rancangan program pembelajaran sebagai acuan yang perlu kembangkan bersama siswa atau mungkin dengan masyarakat.

Bahan pelajaran yang di pelajari siswa dirumuskan dalam pokok bahasan berupa topik atau pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk menyelesaikan pertanyaan permasalahan yang di ajukan, proses pembelajaran lebih bersifat fleksibel di sesuaikan dengan kemampuan dan potensi siswa sehingga tidak mengharapkan hasil belajaran yang sama dari semua siswa.jika dilihat dari prosesnya maka kurikulum ini dalam pengembangannya lebih banyak di percayakan pada guru, orang tua, maupun siswa itu sendiri.

Page 29: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Ada kekurangan dan kelebihannya dalam kurikulum ini, kelebihannya adalah:a) Mempelajari bahan pelajaran melalui pemecahan masalah dengan cara memadukan beberapa mata

pelajaran secara menyeluruh dalam menyelesaikan topik atau permasalahan.b) Memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar sesuai dengan bakat,minat, dan potensi yang

dimilikinya secara individu.c) Memberikan kesempatan pada siswa untuk menyelesaikan permasalahan secara komprehensif dan

dapat mengembangkan belajar secara bekerja samad) Mempraktekan nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran.e) Memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar secara maksimal.f) Memberikan kepada siswa untuk belajar berdasarkan pada pengalaman langsung.g) Dapat membantu meningkatkan hubungan antara sekolah dengan masyarakat.h) Dapat menghilangkan batas-batas yang terdapat dalam pola kurikulum yang lain.

Sedangkan kekurangan dalam kurikulum ini,antara lain:a) Kurikulum dibuat oleh guru dan siswa sehingga memerlukan kesiapan dan kemampuan guru

secara khusus dalam pengembangan kurikulum seperti ini.b) Bahan pelajaran tidak di susun secara logis dan sistematisc) Bahan pelajaran tidak bersifat sederhana.d) Dapat memungkinkan kemampuan yang dicapai siswa akan berbeda secara mencolok.e) Kemungkinan akan memerlukan biaya, waktu dan tenaga yang banyak oleh karena itu perlu

adanya pengorganisasian yang lebih optimal sehingga dapat mengurangi kekurangan-kekurangan tersebut.

Page 30: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Secara ideal hasilnya dalam kurikulum ini dapat memberikan kemampuan siswa yang terintegritas yang menggambarkan manusia yang harmonissesuai dengan kebutuhan masyarakat maupun sesuai dengan tuntutan potensi siswa.kemampuan dalam memecahkan masalah secara ilmiah merupakan bagian dari karakteristik pembelajaran dalam kurikulum ini.

masalah yang diselesaikan biasanya berkaitan dengan masalah sosial, pekerjaan maupun masalah-masalah yang sifatnya aktual.

Page 31: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

4. Kurikulum Inti (Core Curiculum)

Kurikulum inti merupakan bagian dari kurikulum terpadu, beberapa karakteristik yang dapat dikaji dalam kurikulum ini adalah :1) Kurikulum ini direncanakan secara berkelanjutanselalu berkaitan dan direncanakan secara terus

menerus.2) Isi kurikulum yang dikembangkan merupakan rangkaian dari pengalaman yang saling berkaitan.3) Isi kurikulum selalu mengambil atas dasar masalah maupun problema yang dihadapi secara aktual.4) Isi kurikulum cenderung mengambil atau mengangkat subtansi yang bersifat pribadi maupun sosial.5) Isi kurikulum ini lebih di fokuskan berlaku untuk semua siswa, sehingga kurikulum ini sebagai

kurikulum umum tetapi subtansinya bersifat problema,pribadi,sosial, dan pengalaman yg terpadu.

Page 32: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Dalam prosesnya kurikulum terpadu perlu didukung oleh kemampuan guru dalam mengelola waktu dan kegiatan sehingga aktifitas dan substansi materi yang di pelajari siswa lebih efektif,efisien, dan bermakna.Topik-topik yang dapat diangkat dalam kurikulum ini selalu berkaitan dengan beberapa disiplin ilmu dan lingkungan, misalnya topik-topik sbb:a) Penanggulangan virus flu burung.b) Hakikat berdemokrasi dalam berbangsa dan bernegara.c) Penanggulangan limbah bagi kehidupan manusia.d) Pentingnya pelestarian sumber alam bagi kehidupan manusia.e) Memahami fungsi atom untuk perdamaian dunia.f) Kesiapan untuk berumah tangga.g) Hakikat pornografi dan pornoaksi.h) Membentuk kemampuan berkomunikasi yang efektif.i) Kajian terhadap pola industri dan jasa dalam pertumbuhan ekonomi.

Page 33: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

b. Social Functions dan persistent situation

Social Functions merupakan bagian dari kurikulum terpadu,kurikulum ini didasarkan atas analisis kegiatan-kegiatan manusia dalam masyarakat, kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat diantaranya:1) Memelihara dan manjaga keamanan masyarakat.2) Perlindungan dan pelestarian hidup, kekayaan dan sumber alam.3) Komunikasi dan transportasi.4) Kegiatan rekreasi.5) Produk dan distribusi barang dan jasa.6) Ekspresi rasa keindahan.7) Kegiatan pendidikan.8) Integrasi kepribadian9) Konsumsi benda dan jasa

Dalam Social Functions ini dapat diangkat berbagai kegiatan-kegiatan manusia yg dapat dijadikan sebagai topik pembelajaran

Page 34: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Sebagai modifikasi dari social function adalah persistent life situation , kajian subtansi dalam kurikulum bentuk ini lebih mendalam dan terarah

Secara umum ada 3 kelompok situasi yang akan dihadapi manusia yaitu:1) Situasi-situasi mengenai perkembangan individu manusia

diantaranya:a) Kesehatanb) Intelektualc) Morald) Keindahan

2) Situasi untuk perkembangan partisipasi sosiala) Hubungan antar pribadib) Keanggotaan kelompokc) Hubungan antar kelompok

3) Situasi-situasi untuk perkembangan kemampuan menghadapi faktor-faktor ekonomi dan daya-daya lingkungan

a) Bersifat alamiahb) Sumber teknologic) Struktur dan daya-daya sosial ekonomi

Page 35: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Bagan klasifikasi kecakapan hidup (depdiknas,2005)

Page 36: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Experience atau Activity Curriculum

Activity curriculum cenderung mengutamakan kegiatan-kegiatan atau pengalaman-pengalaman siswa untuk membentuk kemampuan yang terintegrasi dengan lingkungan ataupun dengan potensi siswa.

Page 37: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Karakteristik dari Activity

Curriculum yaitu mencakup

pengembangan dari pendidikan

keterampilan atau kejuruan tetapi di

dalamnya tercakup pengembangan

kemampuan intelektual dan akademik

yang berkaitan dengan aspek

keterampilan atau kejuruan tersebut.

Page 38: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Kurikulum terpadu dipelopori oleh John

Dewey yang intinya bahwa pembelajaran harus

dimulai dari pembahasan suatu topik atau

permasalahan yang diselesaikan secara terpadu

dari berbagai disiplin ilmu maupun faktor

lingkungan.

Learning by doing dan problem based

learning merupakan konsep John Dewey yang sudah

banyak diterapkan di sekolah. Konsep-konsep

tersebut umumnya sudah diterapkan pada activity

curricululum, dalam implementasinya sering juga

disebut dengan pembelajaran proyek.

Page 39: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

4 tipe pembelajaran proyek yang dapat

dikembangkan dalam activity

curriculum

1. Construction on creative project

2.Appreciation on enjoyment project

3.The problem project

4.The drill or specific project

Page 40: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh

dalam pembelajaran ini, di antaranya:

1) Siswa akan berpartisipasi sepenuhnya dalam

situasi belajar, karena siswa akan mengalami

dan melakukan secara langsung berbagai

kegiatan yang telah direncanakan.

2) Pembelajaran ini akan menerapkan berbagai

prinsip-prinsip belajar yang dapat

mengoptimalkan kemampuan siswa dalam

pembelajaran.

3) Mengandung aspek estetika, intelektual,

vocational dan kreativitas siswa.

Page 41: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Pengajaran Unit

Pengajaran unit merupakan pengalaman belajar yang saling

berhubungan antara satu dengan yang lainnya yang

berpusat pada sebuah pokok atau permasalahan.

jenis sumber pembelajaran unit:

1) berpusat pada bahan pelajaran ( subject matter ), artinya

topik atau permasalahan diambil atau diangkat dari topik-

topik mata pelajaran;

2) 2) berpusat pada pengalaman (experience atau situation),

artinya topik permasalahan diangkat dari situasi

lingkungan masyarakat yang dipadukan dengan

kebutuhan atau tantangan yang dimiliki oleh siswa.

Page 42: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Ada dua jenis sumber pembelajaran unit: 1)

berpusat pada bahan pelajaran ( subject

matter ), artinya topik atau permasalahan

diambil atau diangkat dari topik-topik mata

pelajaran; 2) berpusat pada pengalaman

(experience atau situation), artinya topik

permasalahan diangkat dari situasi

lingkungan masyarakat yang dipadukan

dengan kebutuhan atau tantangan yang

dimiliki oleh siswa.

Page 43: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Perbandingan dua jenis pembelajaran unit tersebut dapat dilihat dari bagan di bawah ini:

Aspek Subject Centered Unit Situation Centered Unit

Sumber Kurikulum

Konsep kesatuan sebagai karakteristik dari isi mata mata pelajaran. Bersumber dari bidang mata pelajaran yang tersusun

Konsep kesatuan sebagai keterpaduan atau integritas siswa dalam lingkungannya secara menyeluruhya. Bersumber dari kebutuhan siswa , berdasarkan kemampuan potensi siswa. Berdasarkan aktivitas guru dan siswa.

Tujuan Pembelajaran

Sering kali bukan berdasarkan kebutuhan siswa maupun tuntutan masyarakat. Bersifat umum yang seragam untuk semua siswa

Tuntutan lebih luas dan komprehensif untuk memenuhi kebutuhan siswa, lingkungan dan pembentukan Bersifat individual tetapi memperhatikan aspek kelompok

Page 44: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Bentuk Organisasi

Bahan disusun secara logis dari sederhana ke kompleks. Berpusat pada hal-hal yang sudah ada atau yang sedang terjadi dengan referensi masa sekarang dan masa yang akan dataBentuk organisasi lebih bersifat seragam untuk semua siswang.

Pengorganisasian berdasarkan hari ini sekarang tidak meninggalkan pengalaman masa lalu untuk membentu meyelesaikan masalah disamping memprediksi masa yang akan datangPengorganisasi secara fleksibel yang dikembangkan untuk individual, kelompok. Bentuk perencanaan secara terperinci, fleksibel yang diorientasi pada pembentukan integritas. - Menggunakan pendekatan konstruktivisme.

Page 45: Kurikulum Prsentasi Tergabung Sudah

Implementasi Menitik beratkan pada aktivitas guru saja. Menenkankan pada pembelajaran hafalan tidak berlandaskan pada teori berlajar gestalt. Sangat formal dan kaku terhadap pengembangan kegiatan.

Menitikberatkan pada partisipasi dan tanggung jawab murid. Belajar secara fungsional dengan menggunakan pendekatan analitis.Mengunakan berbagai prinsip belajar modern. Mengembangkan aspek ilmiah, kreativitas dan totalitas. Menggunakan teori belajar gestalt.

Evaluasi Bentuk evaluasi sempit dan lebih periodik. Tidak memperhatikan aspek individual siswa.

Peniaian lebih komprehensif dan terpadu dengan menggunakan teknik dan prosedur evaluasi handal