98

KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

  • Upload
    others

  • View
    33

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi
Page 2: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

iBuku Pedoman Guru Kurikulum 2014

KURIKULUM 2013

PEDOMAN GURU MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Untuk Sekolah Dasar (SD)

PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2014

Page 3: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

ii Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014

TIM PENGEMBANG PEDOMAN :

Pengarah :Ramon Mohandas, Ph.D.

Penanggungjawab :Dr. Herry Widyastono, APU, M.Pd.

Koordinator :Dra. Mariati Purba, M.Pd.

Anggota :1. Drs. Djuharis Rasul, M.Ed.2. Leli Alhapip, S.Pd.3. Mohamad Irfan

Pengembang Pedoman Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti :1. Faisal

Page 4: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

iiiBuku Pedoman Guru Kurikulum 2014

KATA PENGANTAR

Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dokumen kurikulum merupakan perangkat operasional untuk memfasilitasi pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum. Salah satu dokumen kurikulum yang disediakan oleh Pemerintah adalah dokumen kurikulum setiap mata pelajaran. Dokumen tersebut dikemas dalam sebuah dokumen yang dinamakan pedoman mata pelajaran. Disamping Pedoman mata pelajaran untuk setiap mata pelajaran, Pemerintah juga menyediakan pedoman pembelajaran tematik terpadu.

Pedoman mata pelajaran yaitu dokumen yang berisikan antara lain karakteristik mata pelajaran, kompetensi inti dan kompetensi dasar, silabus, desain pembelajaran, model pembelajaran, penilaian, media dan sumber belajar, serta guru sebagai pengembang budaya sekolah. Sedangkan pedoman pembelajaran tematik terpadu antara lain berisikan konsep pembelajaran tematik, desain pembelajaran tematik terpadu, dan guru sebagai pengembang budaya sekolah.

Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada para pakar yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi, guru-guru mata pelajaran dan tematik, dan staf teknis Pusat Kurikulum dan Perbukuan yang telah bekerjasama dengan baik sehingga pedoman mata pelajaran dan pedoman pembelajaran tematik terpadu ini dapat diselesaikan.

Jakarta, Juni 2014

Kepala Pusat Kurikulum dan PerbukuanTTD.Ramon Mohandas, Ph.D

Page 5: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

iv Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014

DAFTAR ISI

TIM PENGEMBANG PEDOMAN ....................................................... ii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iii

DAFTAR ISI ......................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1A. Latar Belakang .............................................................. 1B. Tujuan dan Sasaran ....................................................... 2

1. Tujuan ..................................................................... 22. Sasaran .................................................................... 2

C. Ruang Lingkup .............................................................. 3

BAB II KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ........ 5A. Kompetensi Inti ............................................................ 5B. Kompetensi Dasar ......................................................... 6

1. Kelas I .................................................................... 72. Kelas II .................................................................... 113. Kelas III .................................................................. 154. Kelas IV .................................................................. 195. Kelas V .................................................................. 246. Kelas VI ................................................................. 28

BAB III DISAIN DASAR PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI .............. 33

A. Pengembangan Standar Proses ....................................... 33B. Karakteristik Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti ....... 35C. Disain Dasar Pembelajaran Pelajaran PAI dan Budi Pekerti .................................................................. 37

Page 6: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

vBuku Pedoman Guru Kurikulum 2014

BAB IV MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN ........................................................... 42

A. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) ..... 47B. Model Pembelajaran Kooperatif ................................... 52C. Model Pembelajaran Kontekstual .................................. 55D. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Instruction) ......................................... 64

BAB V MEDIA DAN SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI .............. 67

A. Media Belajar PAI dan Budi Pekerti .............................. 67B. Sumber Belajar PAI dan Budi Pekerti ........................... 71

BAB VI BUDAYA BELAJAR YANG DIKEMBANGKAN 75A. Kegiatan Intrakurikuler Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ........................................................... 76B. Kegiatan Kokurikuler Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ............................................................ 76C. Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti .................................................. 77

BAB VII GURU SEBAGAI PENGEMBANG KULTUR SEKOLAH ........................................................................... 85

BAB VIII PENUTUP ............................................................................ 91

Page 7: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014vi

Page 8: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar BelakangPendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan serta membentuk sikap, dan kepribadian peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama Islam. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dilaksanakan melalui mata pelajaran pada semua jenjang pendidikan, yang pengamalannya dapat dikembangkan dalam berbagai kegiatan baik yang bersifat kokurikuler maupun ekstrakurikuler. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang berlandaskan pada aqidah yang berisi tentang keesaan Allah Swt sebagai sumber utama nilai-nilai kehidupan bagi manusia dan alam semesta. Sumber lainnya adalah akhlak yang merupakan manifestasi dari aqidah, yang sekaligus merupakan landasan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang ditujukan untuk dapat menserasikan, menselaraskan dan menyeimbangkan antara iman, Islam, dan ihsan yang diwujudkan dalam:

1. Hubungan manusia dengan Allah Swt.Membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt serta berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.

2. Hubungan manusia dengan diri sendiriMenghargai, menghormati dan mengembangkan potensi diri yang berlandaskan pada nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.

Page 9: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 20142

3. Hubungan manusia dengan sesamaMenjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama serta menumbuhkembangkan akhlak mulia dan budi pekerti luhur.

4. Hubungan manusia dengan lingkungan alam.Penyesuaian mental keislaman terhadap lingkungan fisik dan sosial.

B. Tujuan dan Sasaran

1. TujuanTujuan penyusunan pedoman ini adalah: a. Menjadi acuan bagi para guru PAI dan Budi Pekerti jenjang SD/

MI dalam merencanakan, melaksanakan, dan melakukan penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran.

b. Meningkatkan kemampuan guru PAI dan Budi Pekerti dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran PAI.

c. Meningkatkan kualitas pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di sekolah sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas.

2. Sasaran

Sasaran yang hendak dicapai pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti adalah untuk memenuhi kebutuhan guru dalam upaya menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Pembelajaran yang dimaksud, mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dikembangkan pada setiap satuan pendidikan sesuai dengan strategi implementasi kurikulum 2013 dengan menggunakan pendekatan scientific dan penilaian authentic.

Page 10: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 3

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pedoman ini meliputi:1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan

Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran PAI dan Budi

Pekerti jenjang SD/MI kelas I-VI.3. Disain dasar pembelajaran mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti.4. Model-model pembelajaran mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti.5. Media dan sumber belajar mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti.6. Budaya belajar yang dikembangkan.7. Guru sebagai pengembang kultur sekolah.8. Penutup.

Page 11: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 20144

Page 12: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 5

BAB II KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

A. Kompetensi Inti

Isi Kurikulum 2013 dikembangkan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Inti dikembangkan dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan merupakan kualitas minimal yang harus dikuasai peserta didik di kelas untuk setiap mata pelajaran. Kompetensi Inti terdiri atas jenjang kompetensi minimal yang harus dikuasai peserta didik di kelas tertentu, isi umum materi pembelajaran, dan ruang lingkup penerapankompetensi yang dipelajari.Jenjang kompetensi dalam KI meningkat untuk kelas-kelas berikutnya, KI tidak memuat konten khusus mata pelajaran tetapi konten umum yaitu fakta, konsep, prosedur,metakognitif dan kemampuan menerapkan pengetahuan yang terkandung dalam setiap mata pelajaran. Perluasan penerapan kompetensi yang dipelajari dinyatakan dalam KI, dimulai dari lingkungan terdekat sampai ke lingkungan global.Dalam desain Kurikulum 2013, Kompetensi Inti berfungsi sebagai pengikat bagi Kompetensi Dasar. Oleh karena itu, setiap Kompetensi Dasar yang dikembangkan harus mengacu kepada Kompetensi Inti.

Kompetensi Inti terdiri atas empat dimensi yang satu sama lain saling terkait.Keempat dimensi tersebut adalah: sikap spiritual (KI 1), sikapsosial (KI 2), pengetahuan (KI 3), dan keterampilan (KI 4),yang tercantum dalam pengembangan Kompetensi Dasar, Silabus, dan RPP. Dalam proses pembelajaran, KI 1 dan KI 2 dikembangkan di setiap kegiatan sekolahdengan pendekatan pembelajaran tidak langsung (indirect teaching). Sedangkan KI 3 dan KI 4 dikembangkan oleh masing-masing mata pelajaran dengan pendekatan pembelajaran langsung (direct teaching). Kompetensi Inti 3 (KI 3)menitikberatkan pada pengembangan pengetahuan (faktual, konseptual,

Page 13: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 20146

prosedural, dan metakognitif) dalam jenjang kemampuan kognitif dari mengingat sampai mencipta. Sedangkan KI4 merupakan penerapan dari apa yang dipelajari pada KI 3 dalam proses pembelajaran yang terintegrasi ataupun terpisah.Pembelajaran terintegrasi mengandung makna bahwa proses pembelajaran KI 3 dan KI 4 dilakukan pada waktu bersamaan baik di kelas, laboratorium maupun di luar sekolah. Pembelajaran terpisah mengandung makna bahwa pembelajaran mengenai KI 3 terpisah dalam waktu dan/atau tempat dengan KI 4.

Selanjutnya, setiap KI dijabarkan dalam bentuk Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Dasar (KD) dari masing-masing KI menjadi rujukan guru dalam pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).

Lingkup kompetensi minimal pada jenjang SD/MI Kelas I-VI SD/MI meliputi lingkungan keluarga, teman, gurudan tetangga.Kompetensi minimal tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut oleh satuan pendidikan yang telah memenuhi standar nasional pendidikan.

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran dikembangkan dengan merujuk kepada Kompetensi Inti dan setiap KI memiliki KD yang sesuai. Dengan perkataan lain, KI 1 memiliki KD yang berkaitan dengan sikap spiritual, KI 2 memiliki KD yang berkaitan dengan sikap sosial, KI 3 memiliki KD yang berkaitandengan pengetahuan dan KI 4 memiliki KD yang berkaitan dengan keterampilan.KI-1, KI-2, dan KI-4 dikembangkan melalui proses pembelajaran setiap materi pokok yang tercantum dalam KI-3. KI-1 dan

Page 14: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 7

KI-2 tidak diajarkan langsung, tetapi indirect teaching pada setiap kegiatan pembelajaran.

Setiap kompetensi berimplikasi terhadap tuntutan prosespembelajaran dan penilaian. Hal ini bermakna bahwa pembelajaran danpenilaian pada tingkat yang sama memiliki karakteristik yang relatif sama danmemungkinkan terjadinya akselerasi belajar dalam 1 (satu) tingkatKompetensi. Selain itu, untuk tingkat kompetensi yang berbeda menuntutpembelajaran dan penilaian dengan fokus dan penekanan yang berbeda pula.Semakin tinggi Tingkat Kompetensi, semakin kompleks intensitas pengalamanbelajar peserta didik dan proses pembelajaran serta penilaianKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang dimaksud diatas mulai dari jenjang SD/MI Kelas I sampai dengan Kelas VI. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang dimaksud diatas mulai dari Kelas I sampai dengan Kelas VI sebagaimana terdapat dalam tabel-tabel berikut ini.

1. Kelas : I ( Satu )

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

1.1 Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah belajar sebagai bentuk pemahaman terhadap Q.S. Al-Fatihah

1.2 Meyakini adanya Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

1.3 Mensyukuri karunia dan pemberian sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Fatihah dan Q.S. Al-Ikhlas

1.4 Terbiasa bersuci sebelum beribadah 1.5 Terbiasa membaca Basmalah setiap

memulai aktivitas

Page 15: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 20148

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

2.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman sifat “shiddiq” Rasulullah SAW

2.2 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Luqman (31): 14

2.3 Memiliki perilaku hormat kepada sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nisa (4): 36

2.4 Memiliki sikap pemaaf sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW

2.5 Memiliki sikap percaya diri sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Ikhlas

2.6 Memiliki sikap yang baik ketika berbicara sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Baqarah (2): 83

2.7 Memiliki perilaku rajin belajar sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-’Alaq (96): 1-5

2.8 Memiliki perilaku bersih badan, pakaian, barang-barang, dan tempat sebagai implementasi pemahaman makna bersuci

Page 16: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 9

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1 Mengetahui huruf-huruf hijaiyyah dan harakatnya secara lengkap

3.2 Mengenal pesan-pesan yang terkandung di dalam Q.S Al Fatihah, Al Ikhlas dan Al ’Alaq (96): 1-5

3.3 Mengenal makna Asmaul Husna: Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik

3.4 Mengenal makna dua kalimat syahadat sebagai bagian dari rukun Islam yang pertama

3.5 Mengenal makna do’a sebelum dan sesudah belajar

3.6 Mengenal tata cara bersuci 3.7 Memahami salat dan kegiatan agama

yang dianutnya di sekitar rumahnya melalui pengamatan

3.8 Mengenal kisah keteladanan Nabi Adam a.s.

3.9 Mengenal kisah keteladanan Nabi Idris a.s.

3.10 Mengenal kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.

3.11 Mengenal kisah keteladanan Nabi Hud a.s

3.12 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW

3.13 Memahami perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru

3.14 Memahami perilaku saling menghormati antarsesama anggota keluarga

Page 17: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201410

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1 Melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan harakatnya secara lengkap

4.2.1 Melafalkan Q.S. Al-Fatihah dan Q.S. Al-Ikhlas dan Al ’Alaq (96): 1-5 den-gan benar dan jelas

4.2.2 Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Fatihah dan Q.S. Al-Ikhlas dengan benar dan jelas

4.3 Melafalkan Asmaul Husna: Ar-Rah-man, Ar-Rahim, Al-Malik

4.4 Melafalkan dua kalimat syahadat den-gan benar dan jelas

4.5 Melafalkan doa sebelum dan sesudah belajar dengan benar dan jelas.

4.6 Mempraktikkan tata cara bersuci 4.7.1 Melaksanakan salat dan kegiatan agama

yang dianutnya di sekitar rumahnya melalui pengamatan

4.7.2 Mencontohkan kegiatan agama yang dianutnya di sekitar rumahnya

4.8 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Adam a.s.

4.9 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Idris a.s.

4.10 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.

4.11 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Hud a.s

4.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW

4.13 Mencontohkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru

Page 18: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 11

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

4.14 Mencontohkan perilaku saling meng-hormati antarsesama anggota keluarga

2. Kelas : II ( Dua )

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

1.1 Terbiasa berwudhu sebelum salat 1.2 Menunaikan salat sebagai wujud dari

pemahaman rukun Islam 1.3 Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah

makan 1.4 Meyakini adanya Allah SWT Yang

Maha Mencipta segala yang ada di alam

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

1.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 119

1.2 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru dan sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nisa (4): 36

1.3 Memiliki perilaku kasih sayang kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Fatihah

1.4 Memiliki sikap kerja sama dan tolong-menolong sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah ayat 2

1.5 Memiliki sikap berani bertanya sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nahl ayat 43

Page 19: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201412

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1.6 Memiliki sikap berlindung diri kepada Allah SWT sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nas

1.7 Memiliki perilaku disiplin sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-’Ashr

1.8 Memiliki perilaku hidup sehat dan peduli lingkungan sebagai implementasi dari pemahaman makna berwudhu

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

1.1 Mengetahui huruf hijaiyyah bersambung sesuai dengan makharijul huruf.

1.2 Mengetahui keesaan Allah SWT Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Suci berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah

1.3 Mengenal makna Asmaul Husna: Al-Quddus, As-Salam, Al-Khaliq

1.4 Mengenal hadits yang terkait dengan anjuran menuntut ilmu

1.5 Mengenal hadits yang terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat

1.6 Mengenal makna Q.S. An-Nas dan Q.S. Al-‘Ashr

1.7 Mengenal doa sebelum dan sesudah wudhu

1.8 Mengenal tata cara salat dan bacaannya 1.9 Mengenal makna doa sebelum dan

sesudah makan

Page 20: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 13

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1.10 Memahami perilaku kasih sayang kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Fatihah

1.11 Memahami sikap kerja sama dan saling tolong menolong sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah ayat 2

1.12 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Shaleh a.s.

1.13 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Luth a.s.

1.14 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ishaq a.s.

1.15 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ya‘qub a.s.

1.16 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

1.1 Melafalkan huruf hijaiyyah bersambung sesuai dengan makharijul huruf.

1.2 Melakukan pengamatan terhadap diri dan makhluk ciptaan Allah yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi iman kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Suci

1.3 Melafalkan Asmaul Husna: Al-Quddus, As-Salam, Al-Khaliq dan maknanya

1.4 Menunjukkan perilaku rajin menuntut ilmu

1.5 Menunjukkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai implementasi dari

Page 21: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201414

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1.6 pemahaman makna hadits tentang kebersihan dan kesehatan

1.1.1 Melafalkan Q.S. An-Nas dan Al ‘Ashr dengan benar dan jelas

1.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. An-Nas dan Al ‘Ashr dengan benar dan jelas

1.1 Mempraktikkan wudhu dan doanya dengan tertib dan benar

1.2 Memperaktikkan salat dengan tata cara dan bacaan yang benar

1.3 Mempraktikkan doa sebelum dan sesudah makan

1.4 Mencontohkan perilaku kasih sayang kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Fatihah

1.5 Mencontohkan sikap kerja sama dan saling tolong menolong sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah ayat 2

1.6 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Shaleh a.s.

1.7 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Luth a.s.

1.8 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ishaq a.s.

1.9 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ya’qub a.s.

1.10 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW

Page 22: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 15

3. Kelas : III ( Tiga )

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menunaikan salat secara tertib sebagai wujud dari pemahaman Q.S. Al-Baqarah (2): 3

1.2 Terbiasa berzikir dan berdoa setelah selesai salat sebagai wujud dari pemahaman Q.S. Al-Kautsar

1.3 Meyakini adanya Allah SWT Maha Mengetahui, Maha Melihat dan Maha Mendengar.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya

2.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nisa ayat 135

2.2 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru dan sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra ayat 23

2.3 Memiliki perilaku peduli terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al Kautsar.

2.4 Memiliki sikap bersyukur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Ibrahim ayat 7

2.5 Memiliki sikap disiplin dan tertib sebagai implementasi pemahaman makna ibadah salat.

2.6 Memiliki perilaku tawadlu, Ihlas, dan tanggungjawab sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, Qudrah dan Iradah

Page 23: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201416

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

2.7 Memiliki sikap rasa ingin tahu, sabar, dan rela berkorban sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.

2.8 Memiliki sikap kerja keras sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-An‘am ayat 132

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1 Mengetahui keesaan Allah Yang Maha Pencipta berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaanNya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah.

3.2 Mengetahui makna Asmaul Husna: Al-Wahhab, Al-‘Alim, As-Sami‘

3.3 Mengetahui hadits yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab

3.4 Mengerti makna salat sebagai wujud dari pemahaman Q.S. al-Kautsar

3.5 Mengerti makna zikir dan doa setelah salat

3.6 Mengetahui hikmah ibadah salat melalui pengamatan dan pengalaman di rumah dan sekolah

3.7 Mengetahui kalimat-kalimat dalam Q.S. An-Nashr dan Al-Kautsar dengan benar

3.8 Mengetahui perilaku tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah Qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, Qudrah, dan Iradah

Page 24: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 17

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

3.9 Memahami sikap peduli terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Kautsar.

3.10 3.10 Memahami sikap bersyukur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Ibrahim ayat 7

3.11 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.

3.12 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Syu‘aib a.s.

3.13 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. (rasa ingin tahu, sabar, dan rela berkorban, hormat dan patuh kepada orangtua)

3.14 Mengetahui sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari keteladanan nabi Muhammad SAW

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1 Melakukan pengamatan terhadap diri dan makhluk ciptaan Allah yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi iman terhadap keesaan Allah Yang Maha Pencipta

4.2 Membaca Asmaul Husna: Al-Wahhab, Al-‘Alim, As-Sami‘ dan maknanya

4.3 Mencontohkan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab sebagai implementasi hadits

1.1.1 Menunjukkan contoh makna salat sebagai wujud dari pemahaman Q.S. al-Kautsar

Page 25: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201418

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1.1.2 Mempraktikkan tata cara salat yang baik dan benar

1.4 Mempraktikkan tata cara zikir dan doa setelah salat secara benar

1.5 Menceritakan pengalaman pelaksanaan ibadah salat di rumah dan sekolah

1.1.1 Membaca kalimat-kalimat dalam Al-Quran dengan benar

1.1.2 Menulis huruf hijaiyyah dalam Al-Quran dengan benar

1.1.3 Menunjukkan hafalan Q.S. An-Nashr dan Al-Kautsar dengan lancar

1.7 Mencontohkan perilaku tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah Qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, Qudrah, dan Iradah

1.8 Mencontohkan perilaku peduli terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Kautsar.

1.9 Mencontohkan sikap bersyukur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Ibrahim ayat 7

1.10 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.

1.11 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Syu’aib a.s.

1.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.

1.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW

Page 26: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 19

4. Kelas : IV ( Empat )

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam bersuci dari hadats kecil dan hadats besar

1.2 Menunaikan salat secara tertib sebagai wujud dari penghambaan diri kepada Allah Swt.

1.3 Menerapkan kebajikan sebagai implementasi dari pemahaman ibadah salat

1.4 Menghindari perilaku tercela sebagai implementasi dari pemahaman ibadah salat

1.5 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt.

1.6 Meyakini adanya Rasul-rasul Allah Swt.

Page 27: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201420

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya

1.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S At-Taubah (9): 119

1.2 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru dan sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Lukman (31): 14

1.3 Memiliki sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Hadiid (57): 9

1.4 Memiliki sikap yang dipengaruhi oleh keimanan kepada para malaikat Allah SWT yang tercermin dari perilaku kehidupan sehari-hari.

1.5 Memiliki sikap gemar membaca sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-‘Alaq (96): 1-5

1.6 Memiliki sikap amanah sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladan Nabi Muhammad SAW

1.7 Memiliki sikap pantang menyerah sebagai implementasi dari kisah keteladanan Nabi Musa a.s.

1.8 Memiliki sikap rendah hati sebagai implementasidari pemahaman Q.S. Al-Isra (17): 37

1.9 Memiliki perilaku hemat sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra (17): 27

Page 28: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 21

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

3.1 Mengetahui Allah itu ada melalui pengamatan terhadapmakhluk ciptaan-Nya di sekitar rumah dan sekolah.

3.2 Mengertimakna iman kepada malaikat-malaikat Allah berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan alam sekitar.

3.3 Mengerti makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

3.4 Memahami tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar sesuai ketentuan syariat Islam

3.5 Memahami makna ibadah salat 3.6 MengetahuiQ.S. Al Falaq, Al-Ma‘un

dan Al-Fil dengan baik dan benar 3.7 Memahamisikap santun dan menghargai

teman, baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar

3.8 Memahami sikap rendah hati sebagai implementasidari pemahaman Q.S. Al-Isra ayat 37

3.9 Memahamiperilaku hemat sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra ayat 27

3.10 Mengetahuikisah keteladan Nabi Ayyub a.s.

3.11 Mengetahuikisah keteladan Nabi Dzulkifi a.s.

3.12 Mengetahuikisah keteladan Nabi Harun a.s.

3.13 Mengetahuikisah keteladan Nabi Musa a.s.

Page 29: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201422

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

3.14 Mengetahuikisah keteladanan wali Songo

3.15 Mengetahuisikap santun dan menghargai sesama dari Nabi Muhammad SAW

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1 Melakukan pengamatan terhadap makhluk ciptaan Allah di sekitar rumah dan sekolah sebagai upaya mengenal Allah itu ada.

4.2 Melakukan pengamatan diri dan alam sekitar sebagai implementasi makna iman kepada malaikat-malaikat Allah

4.3 Membaca Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim dan maknanya

4.4 Memperaktikkan tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar sesuai ketentuan syariat Islam

1.1.1 Memberikan contoh-contoh makna ibadah salat

1.1.2 Menceritakan pengalaman melaksanakan salat di rumah dan masjid lingkungan sekitar rumah.

1.1.1 Membaca Q.S. Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil dengan tartil

1.1.2 Menulis kalimat-kalimat dalam Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil dengan benar

1.1.3 Menunjukkan hafalan Q.S. Al Falaq, Al Ma‘un dan Al-Fil dengan lancar.

1.6 Mencontohkan sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar

Page 30: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 23

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1.7 Mencontohkan sikap rendah hati sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra ayat 37

1.8 Mencontohkan perilaku hemat sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra ayat 27

1.9 Menceritakan kisah keteladan Nabi Ayyub a.s.

1.10 Menceritakan kisah keteladan Nabi Dzulkifli a.s.

1.11 Menceritakan kisah keteladan Nabi Harun a.s.

1.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Musa a.s.

1.13 Menceritakan kisah keteladanan wali Songo

1.14 Mencontohkan sikap santun dan menghargai sesama dari Nabi Muhammad SAW

Page 31: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201424

5. Kelas : V ( Lima )

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

1.1 Terbiasa membaca Al-Quran dengan tartil.

1.2 Menyakini Al-Quran sebagai kitab suci terakhir dan menjadikannya sebagai pedoman hidup

1.3 Menunaikan kewajiban puasa Ramadhan sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam

1.4 Menunaikan salat tarawih dan tadarus Al-Quran di bulan Ramadhan sebagai wujud ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya

Page 32: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 25

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air

1.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.Al-Ahzab (33): 23

1.2 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru dan sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Baqarah ayat 83

1.3 Memiliki sikap suka menolong sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Ma’un

1.4 Memiliki sikap saling mengingatkan dalam kebajikan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-‘Ashr

1.5 Memiliki sikap menghargai pendapat sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Az-Zumar ayat 18

1.6 Memiliki sikap sabar dan pengendalian diri sebagai implementasi dari pemahaman puasa Ramadhan

1.7 Memiliki sikap sederhana sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Furqon ayat 67

1.8 Memiliki sikap ikhlas sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Bayyinah ayat 5

1.9 Memiliki sikap tabligh sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladan Nabi Muhammad SAW

Page 33: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201426

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

1.1 Mengenal nama-nama Rasul Allah dan Rasul Ulul Azmi

1.2 Memahami makna diturunkannya kitab-kitab suci melalui rasul-rasul-Nya sebagai implementasi rukun iman

1.3 Mengetahui makna Q.S. Al-Ma’un dan Q.S. At-Tin dengan benar

1.4 Mengerti makna Asmaul Husna: Al-Mumit, Al-Hayy, Al-Qayum, Al-Ahad

1.5 Mengetahui hikmah puasa Ramadhan yang dapat membentuk akhlak mulia

1.6 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.

1.7 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s.

1.8 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ilyas a.s.

1.9 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ilyasa’ a.s.

1.10 Mengetahui kisah keteladanan Luqman sebagaimana terdapat dalam Al-Quran

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis,

1.1 Membaca Q.S. Al-Ma’un dan Q.S. At-Tin dengan baik dan benar

1.2 Menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. Al-Ma’un dan Q.S. At-Tin dengan baik dan benar

1.3 Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Ma’un dan Q.S. At-Tin dengan baik dan benar

Page 34: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 27

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

1.4 Mencontohkan perilaku saling mengingatkan dalam hal kebajikan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. At Tin

1.5 Mencontohkan perilaku suka menolong sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Ma’un

1.6 Mencontohkan sikap menghargai pendapat sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Az-Zumar ayat 18

1.7 Mencontohkan sikap sederhana sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Furqon ayat 67

1.8 Mencontohkan sikap ikhlas sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Bayyinah ayat 5

1.9 Mencontohkan sikap tabligh sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladan Nabi Muhammad SAW

1.10 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.

1.11 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s.

1.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ilyas a.s.

1.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ilyasa’ a.s.

1.14 Menceritakan kisah keteladanan Luqman sebagaimana terdapat dalam Al-Quran

Page 35: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201428

6. Kelas : VI ( Enam )

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

1.1 Terbiasa membaca Al-Quran dengan tartil.

1.2 Meyakini adanya Hari Akhir sebagai implementasi dari pemahaman Rukun Iman

1.3 Menyakini adanya Qadha dan Qadar 1.4 Menunaikan kewajiban berzakat sebagai

implementasi dari pemahaman rukun Islam

1.5 Terbiasa berinfaq sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 2

1.6 Terbiasa bersedekah sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 2

Page 36: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 29

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air

2.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Ahzab (33): 70

2.2 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru dan sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nisa (4): 36

2.3 Memiliki sikap toleran dan simpati kepada sesama sebagai implemantasi dari pemahaman isi kandungan Q.S. Al-Kafirun dan Q.S. Al-Maidah (5):2

2.4 Memiliki sikap berbaik sangka kepada sesama sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. Al-Hujurat (49): 12

2.5 Memiliki perilaku hidup rukun sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Hujurat (49):13

2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan iman kepada Hari Akhir

2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan iman kepada Qadha dan Qadar

2.8 Memiliki sikap berserah diri kepada Allah SWT sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-An’am (6):162-163

2.9 Memiliki sikap fathanah sebagai implementasi dari pemahaman kisah Nabi Muhammad SAW

Page 37: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201430

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

3.1 Mengetahui makna Q.S. Al-Kafirun dan Al-Maidah (5): 2 dengan benar

3.2 Mengerti makna Asmaul Husna: Ash-Shamad, Al-Muqtadir, Al-Muqadim, al-Baqi

3.3 Memahami hikmah beriman kepada Hari Akhir yang dapat membentuk perilaku akhlak mulia

3.4 Memahami hikmah beriman kepada Qadha dan Qadar yang dapat membentuk perilaku akhlak mulia

3.5 Memahami hikmah zakat , infaq dan sedekah sebagai implementasi dari rukun Islam

3.6 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Yunus a.s.

3.7 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Zakariya a.s.

3.8 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Yahya a.s.

3.9 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Isa a.s.

3.10 Mengetahui kisah Nabi Muhammad SAW

3.11 Mengetahui kisah keteladanan sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW

3.12 Mengetahui kisah keteladanan Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat dalam Al-Quran

Page 38: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 31

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1 Membaca Q.S. Al-Kafirun dan Al-Maidah (5): 2 dengan jelas dan benar

4.2 Menulis Q.S. Al-Kafirun dan Al-Maidah (5): 2 dengan benar

4.3 Menyebutkan arti Q.S. Al-Kafirun dan Al-Maidah (5): 2 dengan benar

4.4 Mencontohkan perilaku toleran dan simpati sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al Kafirun dan Q.S. Al-Maidah (5): 2

4.5 Menunjukkan contoh Qadha dan Qadar dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman rukun Iman

4.6 Mencontohkan sikap berbaik sangka kepada sesama sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. Al Hujurat (49): 12

4.7 Mencontohkan perilaku hidup rukun sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Hujurat (49): 13

4.8 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yunus a.s.

4.9 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Dzakariya a.s.

4.10 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yahya a.s.

4.11 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Isa

4.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW

4.13 Menceritakan kisah keteladanan sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW

Page 39: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201432

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

4.14 Menceritakan kisah keteladanan Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an

Page 40: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 33

BAB III DISAIN DASAR PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI

A. Pengembangan Standar Proses

Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran padasatuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses dikembangkan dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahanatas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didikuntuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagiprakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan prosespembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi, maka prinsip pembelajaran yang digunakan adalah:

1. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;2. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis

aneka sumber belajar;3. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan

pendekatan ilmiah;

Page 41: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201434

4. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;

5. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;6. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju

pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;7. dari pembelajaran verbalistis menuju keterampilan aplikatif;8. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills)

dan keterampilan mental (softskills);9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan

peserta didik sebagai pembelajar sepanjanghayat;10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi

keteladanan(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyomangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalamproses pembelajaran (tut wuri handayani);

11. pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan dimasyarakat;12. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah

guru,siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.13. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan14. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya

peserta didik.Terkait dengan prinsip-prinsip di atas, dikembangkan standar proses yang mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan prosespembelajaran, penilaian proses dan hasil pembelajaran, dan pengawasan prosespembelajaran.

Page 42: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 35

B. Karakteristik Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

Karakteristik pembelajaran PAI dan Budi Pekerti pada setiap satuan pendidikan terkait erat padaStandar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusanmemberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harusdicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajardan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkupmateri.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran PAI dan Budi Pekertimencakuppengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasiuntuk setiap satuan pendidikan.Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (prosespsikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima,menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuandiperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan,menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperolehmelaluiaktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, danmencipta.Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehanturut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), dan tematik internal (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaranberbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untukmendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual,baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakanpendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya(project based learning),dan berbasis pemecahanmasalah (problem based learning).

Rincian gradasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut

Sikap Pengetahuan KeterampilanMenerima Mengingat MengamatiMenjalankan Memahami Menanya

Page 43: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201436

Sikap Pengetahuan KeterampilanMenghargai Menerapkan MencobaMenghayati Menganalisis MenalarMengamalkan Mengevaluasi Menyaji

Mencipta

Adapun karakteristik mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti adalah:

1. Pendidikan Agama Islamdan Budi Pekerti merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari materi pokok pendidikan agama Islam (al-Qur’an dan Hadis, aqidah, akhlak, fiqih dan sejarah peradaban Islam).

2. Ditinjau dari segi muatan pendidikannya, PAI dan Budi Pekerti merupakan mata pelajaran pokok yang menjadi satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dengan mata pelajaran lain yang bertujuan untuk pengembangan moral dan kepribadian peserta didik. Maka, semua mata pelajaran yang memiliki tujuan tersebut harus seiring dan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti.

3. Diberikannya mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti bertujuan untuk terbentuknya peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., berbudi pekerti yang luhur (berakhlak yang mulia), dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam, terutama sumber ajaran dan sendi-sendi Islam lainnya, sehingga dapat dijadikan bekal untuk memelajari berbagai bidang ilmu atau mata pelajaran tanpa harus terbawa oleh pengaruh-pengaruh negatif yang mungkin ditimbulkan oleh ilmu dan mata pelajaran tersebut.

4. PAI dan Budi Pekertiadalah mata pelajaran yang tidak hanya mengantarkan peserta didik dapat menguasai berbagai kajian keislaman, tetapi PAI lebih menekankan bagaimana peserta didik mampu menguasai kajian keislaman tersebut sekaligus dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, PAI dan Budi Pekertitidak hanya

Page 44: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 37

menekankan pada aspek kognitif saja, tetapi yang lebih penting adalah pada aspek afektif dan psikomotornya.

5. Secara umum mata pelajaran PAI dan Budi Pekertididasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ada pada dua sumber pokok ajaran Islam, yaitu al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad saw.,juga melalui metode ijtihad (dalil aqli), para ulama dapat mengembangkannya dengan lebih rinci dan mendetail dalam kajian fiqih dan hasil-hasil ijtihad lainnya.

6. Tujuan akhir dari mata pelajaran PAI dan Budi Pekertiadalah terbentuknya peserta didik yang memiliki akhlak yang mulia (budi pekerti yang luhur), yang merupakan misi utama diutusnya Nabi Muhammad saw di dunia. Hal ini tidak berarti bahwa pendidikan Islam tidak memerhatikan pendidikan jasmani, akal, ilmu, ataupun segi-segi praktis lainnya, tetapi maksudnya adalah bahwa pendidikan Islam memerhatikan segi-segi pendidikan akhlak seperti juga segi-segi lainnya.

C. Disain Dasar Pembelajaran Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

1. PerencanaanPerencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.

a. SilabusSilabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:1) Identitas mata pelajaran

Page 45: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201438

2) Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;

3) Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspeksikap, pengetahuan, danketerampilan yang harus dipelajari peserta didikuntuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;

4) kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;

5) tema(khususSD/MI);6) materi pembelajaran;7) pembelajaran,yaitukegiatan yang dilakukan oleh pendidik

danpeserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;

8) penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahaninformasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar pesertadidik;

9) alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan

10) sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.

Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan danStandar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuaidengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu.Silabusdigunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaanpembelajaran.

Page 46: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 39

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaranpeserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiappendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secaralengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secarainteraktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasipeserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yangcukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai denganbakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis pesertadidik.RPP disusun berdasarkanKD atau subtemayang dilaksanakandalamsatu kali pertemuan atau lebih.

Komponen RPP terdiri atas:

1) identitas sekolahyaitunamasatuanpendidikan2) identitasmatapelajaranatautema/subtema;3) kelas/semester;4) materipembelajaran;5) alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan

untukpencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkanjumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yangharus dicapai;

6) kompetensi dasar danindikatorpencapaiankompetensi;7) materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan

proseduryang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai denganrumusan indikator ketercapaian kompetensi;

8) media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untukmenyampaikan materi pelajaran;

Page 47: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201440

9) sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;

10) langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan), dan penutup; dan

11) penilaian hasil pembelajaran.

c. Prinsip Penyusunan RPP

Dalam menyusun RPP hendaknya memerhatikan prinsip-prinsipsebagai berikut.

1) Perbedaan individual peserta didikantara lain kemampuan awal,tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar,kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/ataulingkungan peserta didik.

2) Partisipasi aktif peserta didik.3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat

belajar,motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dankemandirian.

4) Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancanguntuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahamanberagam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjutRPP memuat rancanganprogram pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan,dan remedi.

6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materipembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator

Page 48: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 41

pencapaian7) kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu

keutuhanpengalaman belajar.8) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu,

keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

9) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

a. Pelaksanaan PembelajaranPelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputikegiatan pendahuluan, inti dan penutup.1) Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:a) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk

mengikutiproses pembelajaran;b) memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai

manfaatdan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, denganmemberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional daninternasional;

c) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuansebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

d) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akandicapai; dan

e) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuaisilabus.

2) Kegiatan IntiKegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran,media pembelajaran, dan sumber belajar yang

Page 49: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201442

disesuaikan dengankarakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatantematik dan/atau scientificdan/atauinkuiridan penyingkapan (discovery) dan/ataupembelajaran yangmenghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project basedlearning)disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjangpendidikan.

a) Sikap

Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yangdipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima,menjalankan,menghargai,menghayati,hingga mengamalkan. Seluruhaktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yangmendorong siswa untuk melakuan aktivitas tersebut.

b) Pengetahuan

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan scientific, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan penelitian(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

c) Keterampilan

Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati,

Page 50: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 43

menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topikdan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlumelakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquirylearning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

3) Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:

a) seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yangdiperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaatlangsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;

b) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

c) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,baik tugas individual maupun kelompok; dan

d) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

b. Penilaian

Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen

Page 51: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201444

tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampakpengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

Penilaian merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik. Dalam PAI, penilaian yang dilakukan adalah penilaian proses dan outcome yang dilaksanakan melalui berbagai cara, seperti penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan penilaian diri.

a. Penilaian Unjuk Kerja

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: Praktik salat, baca al-Qu’ran, presentasi, diskusi, bermain peran, dll.

b. Penilaian Tertulis

Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lain sebagainya.

Page 52: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 45

c. Penilaian ProyekPenilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.

d. Penilaian Produk Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti hasil karya seni kaligrafi Arab dan lain sebagainya.

e. Penilaian Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik, hasil tes (bukan nilai) atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, antara lain: seni kaligrafi Arab, resensi buku/literatur, laporan kerja individu atau kelompok, dan lain sebagainya.

f. Penilaian Diri (Self Assessment)Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.

Page 53: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201446

Page 54: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 47

BAB IV

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN

Dari sekian banyaknya model-model pembelajaran, ada beberapa model pem-belajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diantaranya:

A. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

Direct Instruction diartikan dengan Instruksi Langsung dikenal juga den-gan active learning atau ada juga yang menamakan whole-class teaching. Hal ini mengacu pada gaya mengajar guru yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dan mengajarkannya secara langsung kepada mereka.Karena model ini masih merupakan rentetan dari model pembelajaran behavioral, maka sasaran yang dilakukan oleh guru adalah pencapaian tingkah laku yang lebih positif dan lebih baik dari sebelumnya, kepada seluruh peserta didik Dalam model ini juga, guru menjelaskan mengenai suatu konsep baru kepada peserta didik. Pembelajarannya ditekankan pada aspek modelling, reinforcement (penguatan), feedback (respon balik), suc-cessive approximation (perkiraan suksesif), yang pada akhirnya tercipta tingkah laku peserta didik yang lebih positif.Oleh karena karakternya yang seperti itu, tidak semua materi dapat meng-gunakan model ini, model ini hanya dapat diterapkan pada materi-materi yang membutuhkan latihan, meskipun demikian model ini mempunyai track record empiris yang cukup solid.Untuk pembelajaran PAI dan Budi Pekerti misalnya, guru dapat melak-sanakan model ini pada materi memahami surah dalam al-Qur’an dan ma-teri praktik bersuci atau salat.

Page 55: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201448

1. Prinsip

Prinsip-prinsip rancangan dalam model Direct Instruction ini adalah :a. Konseptualisasi performa pembelajaran ke dalam tujuan-tujuan

dan tugas-tugas;b. Menguraikan tugas-tugas tersebut ke dalam komponen-komponen

yang lebih kecil;c. Mengembangkan aktivitas-aktivitas latihan;d. Memastikan adanya penguasaan;e. Menyusun seluruh situasi pembelajaran ke dalam rangkaian-

rangkaian yang memastikan adanya transfer antara satu komponen dengan komponen yang lain;

f. Terpenuhinya prasyarat pembelajaran sebelum menapaki pembelajaran berikutnya.

2. Keunggulan

Keunggulan dari model direct instruction ini adalah :a. Fokus terhadap pencapaian akademik peserta didik;b. Arahan dan kontrol guru sangat dominanc. Harapan yang tinggi untuk peserta didik;d. Sistem manajemen waktu sangat ketat sehingga dalam jangka

waktu tertentu pencapaian kemampuan akademik peserta didik dapat terpenuhi.

Dari keunggulan-keunggulan yang dipaparkan di atas, dapat ditarik satu kesimpulan bahwa model ini dirancang sedemikian rupa untuk mem-buat sebuah lingkungan pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian prestasi akademik dan mengharuskan peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan pada saat melaksanakan tugas-tugasnya.Dalam bagian sebelumnya, telah dipaparkan, bahwa model Direct Instruc-tion ini adalah model pembelajaran yang terdiri dari; penjelasan guru men-

Page 56: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 49

genai konsep baru, menguji pemahaman peserta didik di bawah bimbingan guru, dan mendorong mereka untuk terus melaksakan Praktik. Adapun pelaksanaan dari model ini terbagai menjadi tiga tahap yaitu :

1) Tahap Persiapan

Sebelum melaksanakan model ini, guru membuat ‘kontrak belajar’ yang berisi :a) Menentukan materi pelajaran;b) Melakukan peninjauan terhadap materi sebelumnya dan

mengaitkan dengan materi yang akan datang (appersepsi);c) Menentukan tujuan pelajaran d) Menentukan prosedur pengajaran diantaranya adalah ;

• arahan yang jelas dan eksplisit tentang tugas yang harus dilakukan;

• penjelasan tentang aktivitas yang harus dilakukan dan dijalani selama proses pembelajaran;

• Membuat rekapitulasi hasil pelajaran (daftar nilai).

2) Tahap Pelaksanaan

a) Presentasi yang dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut :• Menyajikan materi dengan singkat, padat dan memikat;• Menyediakan beragam contoh tentang keterampilan baru;• Memberi gambaran mengenai tugas pembelajaran;• Menghindari digresi, tetap dan konsisten dalam satu topik;• Menjelaskan poin yang sulit.

b) Praktik yang terstruktur• Guru menuntun peserta didik dengan cara memberi contoh • Peserta didik merespons;• Guru memberikan koreksi terhadap kesalahan dan memperkuat

paraktek yang benar.

Page 57: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201450

c) Praktik di bawah bimbingan guru• Peserta didik melakukan Praktik lagi di bawah bimbingan guru• Guru menyuruh peserta didik melakukan Praktik secara

bergiliran.

d) DiskusiGuru menguji pemahaman peserta didik tentang skill yang baru diajarkan dengan cara menanyakan pertanyaan yang efektif kepada mereka, dengan cara :• Mengajukan pertanyaan yang konvergen yaitu pertanyaan yang

mengarah pada satu jawaban;• Memastikan bahwa seluruh peserta didik memiliki kesempatan

untuk merespons;• Mengajukan pertanyaan pada mereka selama beberapa waktu;

e) Menghindari pertanyaan yang tidak berhubungan dengan akademik. Guru memberi respons balikDalam memberikan respons balik, hendaknya seorang guru menjadi guru yang efektif dengan kriteria :• Apabila jawaban peserta didik salah, guru tidak menghakimi;• Tanggap terhadap peserta didik;• Guru menjelaskan dengan objektif apabila peserta didik

mempunyai nilai baik.

3) Tahap Akhir

Tahap akhir dari rangkaian model Direct Instruction ini adalah dengan melaksanakan praktikmandiri, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a) Peserta didik melakukan Praktik secara mandiri di kelas atau di rumah

b) Guru menunda memberikan respons terhadap peserta didik apabila mereka belum menyelesaikan seluruh rangkaian materi pelajaran.

Page 58: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 51

c) Praktik mandiri dilakukan beberapa kali, dalam jangka waktu yang lama.

Pada bagian ini penulis akan memaparkan beberapa hal yang merupakan stressing dari model pembelajaran Direct Instruction ini, yaitu :

(1) Dengan model ini, peserta didik menghabiskan 50-70% waktu untuk mengeksplorasi kemampuannya seorang diri, oleh karena itu guru harus dapat mengarahkan dan membimbing secara produktif, sehingga mereka menjadi aktif. Cara yang dapat ditempuh oleh guru dalam mengarahkan mereka adalah dengan persiapan yang matang dan penyajian yang optimal.

(2) Inti dari model ini adalah aktivitas Praktik peserta didik. Tingkat Praktik yang dimaksud adalah ;(a) Memperkenalkan skill baru, dengan cara :

•Membuat pengelompokan•Peserta didik melaksanakan Praktik•Peserta didik melaksanakan Praktik mandiri•Peserta didik menguasai dengan kesalahan yang minimal.

(b) Penggunaan waktu yang optimal, karena panjang pendeknya sesi berdasarkan pada satu asumsi; semakin sering seseorang untuk memPraktikan sebuah skill, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk melupakannya. Sebaliknya semakin jarang seseorang untuk memPraktikan sebuah skill, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk melupakannya.

(c) Kebutuhan akan pemantauan skill peserta didik• Peserta didik sangat membutuhkan respons balik dari

guru yang sifatnya korektif untuk mencegah prosedur yang tidak benar

• Mendorong peserta didik untuk mencapai tingkat prestasi akademik antara 85-90%.

Page 59: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201452

• Mereview pelajaran secara berkala • Peserta didik tidak dibiarkan untuk tidak mengulang-

ulang skillnya, langkah ini merupakan antisipasi supaya mereka tidak melupakannya.

B. Model Pembelajaran Kooperatif

Cooperative learning mencakup suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah masalah, menyelesakan suatu tugas, atau untuk mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. Bukanlah cooperative learning jika siswa duduk bersama dalam kelompok-kelompok kecil dan mempersilahkan salah seorang diantaranya untuk menyelesaikan pekerjaan seluruh kelompok. Cooperative learning menekankan pada kehadiran teman sebaya yang berinteraksi antar sesamanya sebagai sebuah tim dalam menyelesaikan atau membahas suatu masalah atau tugas. Ada beberapa hal yang perlu dipenuhi dalam cooperative learning agar lebih menjamin para siswa bekerja secara kooperatif, hal tersebut meliputi: pertama para siswa yang tergabung dalam suatu kelompok harus merasa bahwa mereka adalah bagian dari sebuah tim dan mempunyai tujuan bersama yang harus dicapai. Kedua para siswa yang tergabung dalam sebuah kelompok harus menyadari bahwa masalah yang mereka hadapi adalah masalah kelompok dan bahwa berhasil atau tidaknya kelompok itu akan menjadi tanggung jawab bersama oleh seluruh anggota kelompok itu. Ketiga untuk mencapai hasil yang maksimum, para siswa yang tergabung dalam kelompok itu harus berbicara satu sama lain dalam mendiskusikan masalah yang dihadapinya. Pembelajaran kooperatif dapat didefinisikan sebagai sistem kerja/belajar kelompok yangn terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur pokok, yaitu saling ketergantungan positis, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.

Page 60: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 53

1. Ciri-ciri pembelajaran Kooperatif a. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk

menuntaskan materi belajarnya.b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi,

sedang, dan rendah.c. Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya,

suku, jenis kelmin berbeda-beda.d. Penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu.

2. Tujuan pembelajaran kooperatif a. Hasil belajar akademik b. Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja

siswa dalam tugas-tugas akademik. Banyak ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep yang sulit.

c. Penerimaan terhadap perbedaan individu d. Efek penting yang kedua adalah penerimaan yang luas terhadap

orang yang berbeda menurut ras, budaya, kelas sosial, kemampuan dan ketidakmampuan.

e. Pengembangan keterampilan sosial f. Model pembelajaran kooperatif bertujuan mengajarkan kepada

siswa keterampilan bekerjasama dan kolaborasi.

3. Prinsip Pembelajaran KooperatifTerdapat empat prinsip dasar pembelajaran kooperatif:a. Prinsip ketergantungan positif

Dalam pembelajaran kelompok, keberhasilan suatu penyelesaian tugas sangat tergantung kepada usaha yang dilakukan setiap anggota kelompoknya.

Page 61: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201454

b. Tanggung jawab perseoranganPrinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip yang pertama. Karena keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, maka setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya.

c. Interaksi tatap mukaPembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan informasi dan saling membelajarkan. Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masing-masing anggota dan mengisi kekurangan masing-masing.

d. Partisipasi dan komunikasiPembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat kelak. Oleh karena itu, sebelum melakukan pembelajaran, guru perlu membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi.

4. Prosedur Pembelajaran KoperatifProsedur pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri atas empat tahap, yaitu : 1) Penjelasan materi

Tahap penjelasan diartikan sebagai proses penyampaian pokok-pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan utama dalam tahapan ini dalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran. Pada tahap ini guru memberikan gambaran umum tentang materi pelajaran yang harus dikuasai yang selanjutnya siswa akan memperdalam materi dalam pembelajaran kelompok.

Page 62: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 55

2) Belajar dalam kelompokSetelah guru menjelaskan gambaran umum tentang pokok-pokok materi pelajaran, selanjutnya siswa diminta untuk belajar pada kelompoknya masing-masning yang telah dibentuk sebelumnya.

3) PenilaianPenilain dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan dengan tes atau kuis. Tes atau kuis dilakukan baik secara individual maupun secara kelompok

4) Pengakuan TimPengakuan tim adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah. Pengakuan dan pemberian penghargaan tersebut diharapkan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi (Wina Sanjaya: 2008).

C. Model Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Untuk memperkuat pengalaman belajar siswa diperlukan pembelajaran yang lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan, mencoba, dan mengalami sendiri, dan bahkan sekedar sebagai pendengar yang pasif sebagaimana penerima terhadap semua informasi yang disampaikan guru. Oleh karena itu melalui pendekatan CTL, mengajar bukan transformasi pengetahuan dari guru kepada sisawa dengan menghafal sejumlah konsep-konsep yang sepertinya terlepas dari kehidupan nyata, akan tetapi lebih ditekankan pada upaya memfasilitasi siswa untuk mencari kemampuan untuk bisa hidup dari apa yang dipelajarinya.

Page 63: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201456

Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata kedalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, sementara siswa memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dari konteks yang terbatas, sedikit demi sedikit, dan dari proses mengkonstruksi sendiri, sebagai bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat.

1. Karakteristik Pembelajaran Kontekstuala. Melakukan hubungan yang bermakna.

Siswa dapat mengatur diri sendiri sebagai orang yang belajar secara aktif dalam mengembangkan minatnya secara individual, orang yang dapat bekerja sendiri atau bekerja dalam kelompok, dan orang yang dapat belajar sambil berbuat.

b. Melakukan kegiatan-kegiatan yang signifikan.Siswa membuat hubungan-hubungan antara sekolah dan berbagai konteks yang ada dalam kehidupan nyata sebagai pelaku bisnis dan sebagai anggota masyarakat.

c. Belajar yang diatur sendiri.Siswa melakukan pekerjaan yang signifikan: ada tujuannya, ada urusannya dengan orang lain, ada hubungannya dengan penentuan pilihan, dan ada produknya/hasilnya yang sifatnya nyata.

d. Bekerja sama.Siswa dapat bekerja sama. Guru membantu siswa bekerja secara efektif dalam kelompok, membantu mereka memahami bagaimana mereka saling mempengaruhi dan saling berkomunikasi.

e. Berpikir kritis dan kreatif.Siswa dapat menggunakan tingkat berfikir yang lebih tinggi secara kritis dan kreatif, dapat menganalisis, membuat sintesis, memecahkan masalah, membuat keputusan, dan menggunakan logika dan bukti-bukti.

Page 64: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 57

f. Mengasuh atau memelihara pribadi siswa.Siswa memelihara pribadinya: mengetahui, memberi perhatian, memiliki harapan-harapan yanng tinggi, memotivasi dan memperkuat diri sendiri. Siswa tidak dapat berhasil tanda dukungan orang dewasa. Siswa menghormati temannya dan juga orang dewasa.

g. Mencapai standar yang tinggi.Siswa mengenal dan mencapai standar yang tinggi: mengidentifikasi tujuan dan motivasi siswa untuk mencapainya. Guru memperlihatkan kepada siswa cara mencapai apa yang disebut “excellence”.

h. Menggunakan penilaian autentik.Siswa menggunakan pengetahuan akademis dalam konteks dunia nyata untuk suatu tujuan yang bermakna.

2. Fokus Pembelajaran KontekstualPembelajaran kontekstual menempatkan siswa didalam konteks bermakna yang menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang sedang dipelajari dan sekaligus memperhatikan factor kebutuhan individual siswa dan peranan guru. Sehubungan dengan itu maka pendekatan pengajaran kontekstual harus menekankan pada hal-hal berikut:a. Belajar berbasis masalah (problem-based learning), yaitu suatu

pendekatan pengajaran yangn menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tenrang berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran

b. Pengajaran autentik (authentic intruction) yaitu pendekatan pengajaran yang memperkenankan siswa untuk mempelajari konteks bermakna

c. Belajar berbasis inquiri (inquiry-based learning) yang membutuhkan strategi pengajaran yang mengikuti metidologi sains dan menyediakan kesempatan untuk pembelajaran bermakna

Page 65: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201458

d. Belajar berbasis proyek/tugas (project-based learning) yang membutuhkan suatu pendekatan pengajaran komprehebsif dimana lingkungan belajar siswa didesain agar siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah autentik termasuk pendalama materi dari suatu topik mata pelajaran, dan melaksanakan tugas bermakna lainnya.

e. Belajar berbasis kerja (work-based learning) yang memerlukan suatu pendekatan pengajaran yang memungkinkan siswa mrnggunakan konteks tempat kerja untuk mempelajari materi pelajaran berbsis sekolah dan bagaimana materi tersebut dipergunakan kembali ditempat kerja.

f. Belajar berbasis jasa-layanan (service learning) yang memerlukan penggunaan metodelogi pengajaran yang mengkombinasikan jasa-layanan masyarakat dengan suatu struktur berbasis sekolah untuk merefleksikan jasa-layanan tersebut.

g. Belajar kooperatif (cooperative learning) yang memerlukan pendekatan pengajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa intuk bekerja sama dalam mencapai tujuan belajar.

3. Strategi Umum Pembelajaran KontekstualCenter of Occupational Reseach And Development (CORD) menyampaikan lima strategi bagi pendidik dalam rangka penerapan pembelajaran kontekstual, yang disingkat react, yaitu:a. Relating, artinnya belajar dikaitkan dengan konteks pengalaman

kehidupan nyata.b. Experiencing artinya Belajar ditekankan kepada penggalian

(eksplorasi), penemuan (discovery), dan penciptaan (invention).c. Applying yaitu belajar bilamana pengetahuan dipresentasikan

didalam konteks pemanfaatannya.d. Cooperating maksudnya belajar melalui konteks komunikasi

interpersonal, pemakaian bersama dan sebagainya.

Page 66: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 59

e. Transferring artinya belajar melalui pemanfaatan pengetahuan didalam situasi atau konteks baru.

4. Komponen pembelajaran KontekstualDalam pembelajaran kontekstual ad 7 komponen pokok yang harus dikembangkan oleh guru yaitu:

a. KontruktivismeKonstruktivisme adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Pembelajaran melalui CTL, pada dasarnya mendorong agar siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya melalui proses pengamatan dan pengalaman. Mengapa demikian? Karena pengetahuan hanya akan fungsional manakala dibangun oleh individu. Pengetahuan yang hanya diberikan tidak akan menjadi pengetahuan yang bermakna. Asumsi inilah yang mendasari diterapkan asas konstruktivisme dalam pembelajaran melalui CTL, siswa didorong untuk mampu mengkonstruksi pengetahuan sendiri melalui pengalaman nyata.

b. InquiryInquiry artinya proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir sistematis. Pengetahuan bukanlah sejumlah fakta hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan sendiri. Dengan demikian dalam proses perencanaan, guru bukanlah mempersiapkan sejumlah materi yang harus dihafal, akan tetapi merancang pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat menemukan sendiri materi yang harus dipahaminya.Secara umum proses inkuiry dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut:

Page 67: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201460

1) Merumuskan masalah2) Mangajukan hipotesis3) Mengumpulkan data4) Menguji hipotesis berdasarkan data yang ditemukan5) Membuat kesimpulan

c. Bertanya (questioning)Belajar pada hakekatnya adalah bertanya dan menjawab pertanyaan. Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiap individu, sedangkan menjawab pertanyaan mencerminkan kemampuan seseorang dalam berpikir.Dalam suatu pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya akan sangat berguna untuk:1) Menggali informasi tentang kemampuan siswa dalam

penguasaan materi pembelajaran.2) Membangkitkan motivasi untuk belajar3) Meransang keingintahuan siswa terhadap sesuatu4) Menfokuskan siswa pada sesuatu yang diinginkan, dan5) Membimbing siswa untuk menemukan atau mengumpulkan

sesuatu.

d. Masyarakat Belajar (learning community)Konsep masyarakat belajar dalam CTL menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh melalui kerjasama dengan orang lain (kelompok belajar, sharing).Dalam kelas CTL, penerapan asas masyarakat belajar dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran melalui kelompok belajar. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang anggotanya bersifat heterogen, baik dilihat dari kemampuan dan kecepatan belajarnya, maupun dilihat dari bakat dan minatnya. Biarkan dalam kelompoknya mereka saling membelajarkan dan juga

Page 68: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 61

mendatangkan dan mengundang orang-orang yang dianggap memilki keahlian khusus untuk membelajarkan siswa.Setiap orang bisa sering terlibat, bisa saling membelajarkan, bertukar informasi, dan bertukan pengalaman.

e. Pemodelan (modeling)Adalah proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh siswa. Proses modeling, tidak terbatas dari guru saja, akan tetapi dapat juga memanfaatkan siswa yang dianggap memiliki kemampuan.

f. Refleksi (reflection)Adalah proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari yang dilakukan dengan cara mengurutkan kembali kejadian-kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah dilaluinya. Melalui proses refleksi, pengalaman belajar itu akan dimasukkan dalam struktur kognitif siswa yang pada akhirnya akan menjadi bagian dari pengetahuan yang dimilikinya.Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan CTL, setiap akhir proses pembelajaran, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk “merenung” atau mengingat kembali apa yang telah dipelajarinya.

g. Penilaian Nyata (authentic assessment)Adalah proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang dilakukan siswa. Penilaian yang autentik dilakukan secara terintegrasi dengan proses pembelajaran. Penilaian ini dilakukan secara terus-menerus selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Oleh sebab itu, tekanannya diarahkan kepada proses belajar bukan hasil belajar.Karakteristik authentic assessment adalah:

Page 69: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201462

a) Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung

b) Bisa digunakan untuk formatif maupun sumatifc) Yang diukur keterampilan dan performasi, bukan hanya

mengingat faktad) Berkesinambungane) Terintegrasi, danf) Dapat digunakan sebagai feed back.

Dengan demikian pembelajaran yang benar memang seharusnya ditekankan pada upaya membantu siswa agar mampu mempelajari (learning how to learn).

h. Strategi Pembelajaran KontekstualBerdasarkan pemahaman, karakteristik, dan komponen pendekatan kontekstual, beberapa strategi pengajaran yang dapat dikembangkan oleh guru melalui pembelajaran kontekstual, antara lain:

1) Pembelajaran Berbasis MasalahSebelum melalui proses belajar mengajar didalam kelas, siswa terlebih dahulu diminta untuk mengobservasi suatu fenomena. Kemudian siswa diminta untuk mencatat permasalahan-permasalahan yang muncul. Setelah itu tugas guru adalah meransang siswa untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada.Tugas guru adalah mengarahkan siswa untuk bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan perspektif yang berbeda dengan mereka.

2) Memanfaatkan lingkungan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar

Page 70: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 63

Guru memberikan penugasan yang dapat dilakukan diberbagai konteks lingkungan siswa, antara lain: di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Penugasan diberikan oleh guru, memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar di luar kelas.Siswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman lansung tentang apa yang sedang dipelajari. Pengalaman belajar merupakan aktivitas belajar yang harus dilakukan siswa dalam rangka mencapai penugasan standar kompetensi, kemampuan dasar, dan materi pembelajaran.

3) Memberikan aktivitas kelompokAktivitas belajar secara berkelompok dapat memperluas perspektif serta membangun kecakapan interpersonal untuk berhubungan dengan orang lain. Guru dapat menyusun kelompok terdiri dari tiga, lima, maupun delapan siswa sesuai dengan tingkat kesulitan penugasan.

4) Membuat aktivitas belajar mandiriPeserta didik mampu mencari, menganalisis, dan menggunakan informasi dengan sedikit atau bahkan tanpa bantuan guru. Agar dapat melakukannya, siswa harus lebih memperhatikan bagaimana mereka mamproses informasi, menerapkan strategi pemecahan masalah, dan menggunakan pengetahuan yang telah mereka peroleh. Pengalaman pembelajaran kontekstual harus mengikuti uji coba terlebih dahulu, menyediakan waktu yang cukup, dan menyusun refleksi serta berusaha tanpa meminta bantuan guru supaya dapat melakukan proses pembelajaran secara mandiri

5) Membuat aktivitas belajar bekerjasama dengan masyarakatSekolah dapat melakukan kerja sama dengan orang tua siswa

Page 71: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201464

yang memiliki keahlian khusus untuk menjadi guru tamu. Hal ini perlu dilakukan guna memberikan pengalaman belajar secara langsung, dimana siswa dapat termotivasi untuk mengajukan pertanyaan. Selain itu, kerjasama juga dapat dilakukan dengan institusi atau perusahaan tertentu untuk memberikan pengalaman kerja.

6) Menerapkan penilaian autentikDalam pembelajaran kontekstual, penilaian autentik dapat membantu siswa untuk menerapkan informasi akademik dan kecakapan yang telah diperoleh pada situasi nyata untuk tujuan tertentu.Penilaian autentik memberikan kesempatan luas bagi siswa untuk menunjukkan apa yang telah mereka pelajari selama proses pembelajaran.Adapun bentuk penilaian yang dapat digunakan oleh guru, yaitu portofolio, tugas kelompok, demonstrasi, dan laporan tertulis. Bentuk penilaian seperti ini lebih baik daripada menghafalkan teks, siswa dituntut untuk menggunakan keterampilan berpikir yang lebih tinggi agar dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

D. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Instruction)

Model Problem Based Instruction adalah suatu metode yang diajarkan dengan melihat fakta yang berkembang atau berdasarkan masalah yang ada kemudian akan dilakukan diskusi dan pemecahan masalah tersebut. Model Pembelajaran berdasarkan pada masalah tertentu, bertujuan untuk:1. Membantu siswa mengembangkan ketrampilan berfikir dan

ketrampilan memecahkan masalah.

Page 72: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 65

2. Belajar menjadi peranan sebagai orang dewasa.3. Belajar Mandiri.

Pelaksanaan model pembelajaran berdasarkan masalah sebagai berikut:1. Penetapan tujuan guru mendeskripsikan tujuan model pembelajaran

masalah.2. Merancang situasi masalah guru merumuskan masalah yang akan

dipelajari/ diselidiki siswa. Masalah tersebut harus otentik, dan bermakna bagi siswa.

Page 73: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201466

Page 74: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 67

BAB V MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI

A. Media Belajar PAI dan Budi PekertiMedia pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang berupa alat bantu audio-visual, komputer internet dan lain sebagainya.

1. Fungsi Media belajar antara lain:

a. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar-gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.

b. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, dikarenakan obyek terlalu besar, obyek terlalu kecil, obyek yang bergerak terlalu lambat, obyek yang bergerak terlalu cepat, obyek yang terlalu kompleks, obyek yang bunyinya terlalu halus, obyek

Page 75: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201468

mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.

c. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.

d. Media menghasilkan keseragaman pengamatane. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan

realistis.f. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.g. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk

belajar.h. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari

yang konkrit sampai dengan abstrak.

2. Macam-macam media belajar Pendidikan Agama Islam, diantaranya:

a. Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komikb. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan

sejenisnyac. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus

dan sejenisnya.d. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR),

komputer dan sejenisnya.e. Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik

yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Sebagai contoh dalam penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.

Page 76: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 69

3. Kriteria Pemilihan Media PembelajaranAda beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media antara lain:a. Kesesuaian dengan tujuan,

Didalam pemilihan media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan kompetensi yang ingin dicapai.

b. Kesesuaian dengan materi pembelajaranMedia yang akan digunakan harus disesuaikan dengan materi pembelajaran.

c. Kesesuaian dengan karakteristik pembelajar atau siswaDalam hal ini media harus disesuaikan dengan karakteristik siswa/guru. Karakteristik siswa dilihat dari segi kuantitatif ataupun kualitatif terhadap media yang akan digunakan. Artinya ada media yang cocok untuk sekelompok siswa, namun tidak cocok dengan siswa lainnya. Misalnya ada siswa yang memiliki kekurangan pada salah satu alat inderanya, maka guru tidak akan memilih media yang tidak bisa diserap oleh indera peserta didiknya. Selain itu, dipertimbangkan juga aspek kemampuan awal siswa, budaya maupun kebiasaan siswa. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari respon negatif siswa, kesenjangan pemahaman antara pemahaman peserta didik sebagai hasil belajarnya dengan isi materi yang terdapat pada media tersebut.

d. Kesesuaian dengan teoriMedia yang dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap suatu media yang dianggap paling disukai dan paling bagus, namun didasarkan atas teori yang diangkat dari penelitian dan riset sehingga teruji validitasnya. Media yang dipilih harus menunjukkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

e. Kesesuaian dengan gaya belajar siswaSiswa yang belajar dipengaruhi oleh gaya belajar, oleh karenanya

Page 77: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201470

pemilihan media harus didasarkan pada kondisi psikologis siswa. Menurut Bobbi DePorter, terdapat tiga gaya belajar siswa; pertama, tipe visual. Siswa yang memiliki tipe visual akan mudah memahami materi jika media yang digunakan adalah media visual seperti TV, Video, Gafis dan lain-lain, kedua, tipe auditif. Siswa tipe ini lebih menyukai cara belajar dengan mendengarkan dibanding menulis dan melihat tayangan, ketiga, tipe kinestetik. Siswa pada tipe ini lebih suka melakukan dibandingkan membaca dan mendengarkan.

4. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media PembelajaranPenggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:a. Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk semua tujuan.

Jadi kemungkinan suatu media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin juga bisa digunakan untuk materi yang lain atau dengan kata lain menggunakan media sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

b. Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar saja, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Penetapan suatu media haruslah sesuai dengan komponen lain dalam perancangan pembelajaran.

c. Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatu media.

d. Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekedar selingan, pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran yang berlangsung.

Page 78: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 71

e. Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu didasarkan pada tujuan pembelajaran, tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar, dan sebagainya.

B. Sumber Belajar PAI dan Budi PekertiSumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Dengan demikian sumber belajar itu merupakan bahan untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung hal-hal baru. 1. Fungsi Sumber Belajar

a. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan:1) Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk

menggunakan waktu secara lebih baik2) Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi,

sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.

b. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara:1) Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional2) Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang

sesuai dengan kemampuannnya.c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran

dengan cara1) Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis 2) Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh

penelitian.d. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan

1) Meningkatkan kemampuan sumber belajar2) Penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.

Page 79: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201472

e. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu:1) Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat

verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit2) Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.

f. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.

2. Jenis-jenis Sumber Belajar

Jenis sumber belajar ada dua yaitu:a. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design),

yakni sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.

b. Sumber belajar yang dimanfaatkan(learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran

3. Bentuk-bentuk sumber belajar

a. Sumber belajar pokok1) Al-Qur-an2) Hadis

b. Sumber belajar tambahan1) Pesan: informasi, bahan ajar; cerita rakyat, dongeng, hikayat,

dan sebagainya2) Orang: guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh

masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh karier dan sebagainya3) Bahan: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang

dirancang untuk pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya

Page 80: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 73

4) Alat/perlengkapan: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya

5) Pendekatan/ metode/ teknik: disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw dan sejenisnya

6) Lingkungan: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum, kantor dan sebagainya.

4. Kriteria memilih sumber belajar

Dalam memilih sumber belajar harus memperhatikan kriteria sebagai berikut: a. Ekonomis adalah sumber belajar yang digunakan tidak harus

terpatok pada harga yang mahalb. Praktis adalah sumber belajar yang digunakan tidak memerlukan

pengelolaan yang rumit, sulit dan langkac. Mudah adalah sumber belajar yang digunakan dekat dan tersedia di

sekitar lingkungan kitad. Fleksibel adalah sumber belajar dapat dimanfaatkan untuk berbagai

tujuan instruksional e. Sesuai dengan tujuan: mendukung proses dan pencapaian tujuan

belajar, dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa.

Page 81: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201474

Page 82: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 75

BAB VI BUDAYA BELAJAR YANG DIKEMBANGKAN

Budaya atau kebudayaan tidak hanya berupa fenomena yang berwujud material semata, baik yang berupa benda, tindakan ataupun emosi, melainkan sesuatu yang abstrak yang terdapat dalam pikiran manusia, yaitu berupa model system pengetahuan manusia yang digunakan oleh pemiliknya untuk menafsirkan benda, tindakan dan emosi (Geodenough dalam Spradley, 1972). Tegasnya kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosio budaya yang digunakan untuk memahami dan menginterpretasikan pengalaman, lingkungannya yang menjadi kerangka landasan untuk menciptakan dan mendorong terwujudnya kelakuan (Suparlan: 1980). Berdasarkan konsep tersebut, maka budaya belajar juga dipandang sebagai model-model pengetahuan manusia mengenai belajar yang digunakan oleh individu atau kelompok social untuk menafsirkan benda, tindakan dan emosi dalam lingkungannya.

Cara pandang budaya belajar sebagai system pengetahuan mengisyaratkan bahwa, budaya belajar merupakan “pola kelakuan manusia yang berfungsi sebagai blueprint (pedoman hidup) yang dianut secara bersama” (Keesing & Keesing, 1971). Sebagai sebuah pedoman, budaya belajar digunakan untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, yang dapat menciptakan dan mendorong individu-individu bersangkutan melakukan berbagai macam tindakan dan pola tindakan yang sesuai dengan kerangka aturan yang telah digariskan bersama.

Dalam kaitannya itu, maka budaya belajar dapat dipandang juga sebagai strategi adaptasi yang berupa model-model pengetahuan belajar yang mencakup serangkaian aturan, petunjuk, resep-resep, rencana, strategi yang dimiliki

Page 83: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201476

dan digunakan oleh individu pembelajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya(spradley, 1972). Resep-resep tersebut berisikan pengetahuan belajar yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan dan tata cara yang digunakan untuk mencapai tujuan dengan sebaik-baiknya.

Pendidikan sebagai pranata social selalu berbeda dalam tatanan system social masyarakat pendukungnya, yang memiliki kedudukan penting yang relative sama dengan pranata keluarga, agama dan pemerintahan dalam menentukan tata kelakuan seseorang dan kelompok. Oleh karena itu kepribadian seseorang adalah produk dari budaya masyarakat pendukung kebudayaan itu.

Berdasarkan penjelasan diatas budaya belajar yang dikembangkan di sekolah harus berintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler, Kokurikuler, dan ektrakurikuler.

A. Kegiatan Intrakurikuler Pendidikan Agama Islam dan Budi PekertiKegiatan Intrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekolah yang sudah teratur, jelas. dan terjadwal dengan sistematik yang merupakan program utama dalam proses mendidik siswa. Jumlah jam mengajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

B. Kegiatan Kokurikuler Pendidikan Agama Islam dan Budi PekertiKegiatan Kokurikuler adalah kegiatan yang sangat erat sekali dan menunjang serta membantu kegiatan intrakurikuler biasanya dilaksanakan diluar jadwal intrakurikuler dengan maksud agar siswa lebih memahami dan memperdalam materi yang ada di intrakurikuler, biasanya kegiatan ini berupa penugasan atau pekerjaan rumah ataupun tindakan lainnya yang berhubungan dengan materi intrakurikuler yang harus diselesaikan oleh siswa.

Page 84: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 77

Dalam melaksanakan kegiatan kokurikuler, adal hal-hal yang harus diperhatikan, diantaranya:1. Dalam memberikan tugas kokurikuler hendaknya jelas dan sesuai

dengan pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang sedang diajarkan.2. Dalam memberikan tugas kokurikuler seorang guru hendaknya

tahu mengenai tingkat kesulitannya bagi siswa sehingga tugas yang diberikan kepada siswa itu sesuai dengan kemampuannya dan tidak memberatkan baik pada fisiknya maupun psikisnya.

3. Dalam penilaian tugas kokurikuler, hendaknya jelas dan adil sesuai dengan hasil masing-masing kemampuan siswanya.

4. Dalam fungsi memberikan tugas kokurikuler, hendaknya selain untuk memperdalam pengetahuan siswa, guru juga hendaknya dengan tugas kokurikuler ini bisa membantu dalam penentuan nilai raport.

C. Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam dan Budi PekertiIstilah ekstrakurikuler secara etimologi terdiri dari “ekstra” dan “kurikuler”. Ekstra artinya tambahan diluar yang seharusnya dikerjakan. Sedangkan kurikuler berkaitan dengan kurikulum, yaitu perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada suatu lembaga tertentu. Akan tetapi mengingat pengertian kurikulum mengalami banyak perkembangan, maka kurikulum tidak lagi hanya sekedar jumlah mata pelajaran yang harus dilalui melainkan program yang disiapkan suatu lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan tertentu. Program itu berisi rumusan rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran, dan cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuanpendidikan tertentu.

Pendidikan di sekolah secara umum menyelenggarakan 2 kegiatan, yaitu kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran yang sudah terstruktur

Page 85: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201478

dan terjadwal. Sedangkan pendidikan melalui mata pelajaran yang terstruktur dan terjadwal sesuaidengan standar isi, termasuk kegiatan intrakurikuler. Adapun kegiatan ekstrakurikuler PAI di sekolah adalah kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dilakukan diluar jam pelajaran intrakurikuler, yang dilaksanakan disekolah atau diluar sekolah untuk lebih memperluas pengetahuan, wawasan, kemampuan, meningkatkan dan menerapkan nilai pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler yang dituangkan dalam standar kompetensi kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. Pengertian ekstrakurikuler yang terdapat pada Peraturan Menteri Agama Nomor 16 tahun 2010 bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah upaya pemantapan dan pengayaan nilai-nilai dan norma serta pengembangan kepribadian, bakat dan minat peserta didik pendidikan agama yang dilaksanakan di luar jam intrakurikuler dalam bentuk tatap muka atau non tatap muka.

1. Tujuan Ekstrakurikulera. Memperdalam dan memperluas pengetahuan dan wawasan

keagamaan peserta didik.b. Mendorong peserta didik agar taat menjalankan agamanya dalam

kehidupan sehari-hari.c. Menjadikan agama sebagai landasan akhlak mulia dalam

kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

d. Membangun sikap mental peserta didik untuk bersikap dan berprilaku jujur, amanah, disiplin, bekerja keras, mandiri, percaya diri, kompetitif, dan bertanggung jawab.

e. Mewujudkan kerukunan antara umat beragama.

2. Tujuan Ekstrakulrikuler Pendidikan Agama Islam di sekolah a. Pendalaman, yaitu pengayaan materi Pendidikan Agama Islam, b. Penguatan, yaitu peningkatan keimanan dan ketaqwaan,

Page 86: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 79

c. Pembiasaan, yaitu pengamalan dan pembudayaan ajaran agama serta perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari,

d. Perluasan, yaitu penggalian potensi, bakat, minat, keterampilan dan kemampuan peserta didik di bidang pendidikan agama.

3. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikulera. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.

b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik

c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.

d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

4. Prinsip Kegiatan Ekstrakurikulera. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai

dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing.b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai

dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang

menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam

suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik.e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang

membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.

Page 87: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201480

f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.

5. Pendekatan Ekstrakurikuler PAI di SekolahBeberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam program kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan ekstrakurikuler PAI di sekolah yang diterbitkan oleh Kemenag RI adalah sebagai berikut:

a. Pendekatan Amongb. Pendekatan kekeluargaan dan sosial kemasyarakatanc. Pendekatan keterampilan prosesd. Pendekatan pengalamane. Pendekatan pembiasaanf. Pendekatan emosionalg. Pendekatan rasional

Beberapa alternatif metode yang dapat digunakan dalam proses kegiatan ekstrakurikuler PAI di sekolah adalah sebagai berikut:

a. Metode simulasib. Metode sosiodramac. Metode demontrasid. Metode latihan (drill)e. Metode karyawisataf. Metode pemberian tugasg. Metode tanya jawabh. Metode diskusii. Metode ceramahj. Metode cerita

Page 88: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 81

6. Format Kegiatana. Individual, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti

peserta didik secara perorangan.b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti

oleh kelompok-kelompok peserta didik.c. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti

peserta didik dalam satu kelas.d. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti

peserta didik antarkelas/antarsekolah/madraasah.e. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti

seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan).

7. Ruang Lingkup dan Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler PAI di Sekolaha. Ruang Lingkup

1) Pembiasaana) Salat berjamaahb) Salat Duhac) Membaca al-Qur’an mengawali dan mengakhiri suatu

hari proses pembelajarand) Membaca doa mengawali dan mengakhiri proses

pembelajaran dan pekerjaan lainnyae) Membaca Asmaul Husna 10 menit sebelum jam pelajaran

dimulaif) Mengucapkan dan menjawab salamg) Menjaga kebersihan, kesehatan dan lainnya.h) Membiasakan akhlak mulia (salam)

Page 89: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201482

2) Pentas PAIa) Musabaqah Tilawatil Qur’anb) Kaligrafic) Hafalan suratpendekd) Pidatoe) Cerdas cermatf) Lomba mengarang tentang sejarah Islamg) Membaca puisi, dan sajakh) Qasidahi) Marawis/hadroh

3) Pesantren Kilat, dengan materi antara lain:a) Keimananb) Ibadahc) Akhlakd) Praktik-Praktik dan latihan-latihane) Latihan pengendalian diri dan kebersamaan.

4) Ibadah Ramadana) Puasa Ramadanb) Sahur dan Berbuka Puasa Bersamac) Salat Lail (Tarawih)d) Tadarrus al-Qur’ane) I’tikaff) Infak dan Sadaqahg) Zakat Fitrah.h) Pesantren Kilat Ramadani) Peringatan Nuzulul Qur’anj) Mendengarkan Ceramah Ramadank) Salat Idul Fitril) Halal Bil Halal.

Page 90: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 83

5) Rohani Islam (ROHIS)a) Keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. dan

pemahaman ajaranIslamb) Kesadaran untuk berorganisasic) Mengorganisasikan tugas sehari-harid) Kemampuan keterampilan hidup yang sadare) Keterampilan berbahasa yang santunf) Kesadaran berestetikag) Kesadaran mentaati peraturanh) Keterampilan sosiali) Keterampilan Pengelolaan agresivitasj) Keterampilan mengelola stressk) Keterampilan merencanakan.

6) Wajib Belajar Membaca Menulis al-Qur’ana) Mengenal huruf-huruf dalam al-Qur’anb) Mengenal kata dalam al-Qur’anc) Mengenalkata-kata pilihan dalam al-Qur’and) Mengenal ayat-ayat dalam al-Qur’an.e) Mengenal surat-surat dalam al-Qur’anf) Mengenal hukum baca dalam al-Qur’an berkaitan

dengan Tajwid.

7) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)a) Tahun Baru Hijriyahb) Maulid Nabi Muhammad sawc) Isra Mi’raj Nabi Muhammad sawd) Nuzulul Qur’ane) Hari Raya Idul Fitrif) Hari Raya Idul Adha

Page 91: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201484

8) Praktik Ibadaha) Praktik berwudub) Praktik Tayamumc) Praktik Salatd) Praktik Memandikan, mengafani, menyalatkan,

menguburkan Jenazahe) Praktik Zakatf) Praktik Haji dan Umrahg) Praktik Muamalah dan lainnya.

Page 92: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 85

BAB VII

GURU SEBAGAI PENGEMBANG KULTUR SEKOLAH

Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan menyatakan bahwa “PendidikanNasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak sertaperadaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yangberiman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahlak mulia, sehat,berilmu,cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.” Serta Bab III pasal 4 yang menyatakan “Pendidikan diselenggarakan sebagaisuatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjanghayat.” Dan bab IV pasal 5 yang menyatakan “Setiap warga Negara mempunyai hakyang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.”

Berdasarkan undang-undang tersebut maka sekolah sebagai sebuah lembagapendidikan harus melaksanakan amanat yang telah digariskan dengan caramenyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan relevan agar siswa memiliki kualitassesuai dengan profil peserta didik yang sesuai dengan amanat UU tersebut.Salah satu faktor penentu keberhasilan penyelanggaraan proses pendidikanadalah kultur yang dibangun dengan baik. Kultur sekolah yang baik diharapkan akanberhasil meningkatkan mutu pendidikan yang tidak hanya memiliki nilai akademiknamun sekaligus bernilai afektif. Kultur sekolah yang baik akan menunjukkan prestasiakademik siswa yang baik, berbudaya, berahlak dan berbudi pekerti yang baik.

Page 93: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201486

Paparan di atas menunjukkan bahwa pengembangan kultur sekolah harus menjadiprioritas penting. Sekolah harus secara positif membangun kultur sekolah yang dilakukandengan sebaik-baiknya, mengimplementasikannya secara konsisten, memperbaikinyasecara berkelanjutan melalui peningkatan mutu terpadu agar sekolah benar-benar menjadisebuah lembaga pendidikan yang terhormat yang berhasil melaksanakan amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.Kultur sekolah adalah pola nilai, keyakinan dan tradisi yang terbentuk melaluisejarah sekolah (Deal dan Peterson, 1990). Stolp dan Smith (1994) menyatakan bahwakultur sekolah adalah pola makna yang dipancarkan secara historis yang mencakupnorma, nilai, keyakinan, seremonial, ritual, tradisi dan mitos dalam derajat yangbervariasi oleh warga sekolah. Kultur sekolah adalah budaya sekolah yang menggambarkan pemikiran-pemikiran bersama (shared ideas), asumsi-asumsi(assumptions), nilai-nilai (values), dan keyakinan (belief) yang dapat memberikanidentitas (identity) sekolah yang menjadi standar perilaku yang diharapkan. (Zamroni,2009).

Lembaga sekolah sebagai pihak internal seharusnya membangun kultur sekolahberdasarkan pemikiran-pemikiran lembaga yang ditunjang oleh gaya kepemimpinankepala sekolah, perilaku guru dan siswa serta pegawai dalam memberikan layanankepada para siswa, orang tua, dan lingkungannya sebagai pihak eksternal. Kultur positifsekolah seharusnya menjadi kekuatan utama dalam mengarahkan seluruh warga sekolahmenuju perubahan-perubahan positif. Pada umumnya setiap sekolah telah memilikikulturnya sendiri namun sekolah yang berhasil adalah sekolah yang memiliki kulturpositif yang sejalan dengan visi dan misi sekolah. Kultur sekolah yang baik, dapat menampilkan figur atau sosok guru sebagai multi fungsi dan keteladanan, memanfaatkan lingkungan alam, sosial dan budaya.Bentuk kerjasama yang dapat dikembangkan di sekolah antara lain:A. Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan

guru mata pelajaran lain

Page 94: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 87

Hubungan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan guru mata pelajaran lain harus menunjukkan keharmonisan, baik di luar maupun di dalam sekolah, ketika di dalam sekolah hubungan itu akan dilihat langsung oleh siswanya. Oleh karena itu tingkah laku guru harus mencerminkan suri tauladan yang baik. Keharmonisan antara guru akan menimbulkan suasana kedamaian yang menyenangkan. Suasana sekolah yang efektif dirasakan sebagai penuh rasa kekeluargaan, bersifat praktis, dan penuh kejujuran. Sekolah selalu beranggapan, bahwa lingkungan sekolah yang baik merupakan prioritas utama untuk pencapaian kemajuan pendidikan di sekolah.

B. Guru dengan siswaTugas utama guru adalah berusaha mengembangkan segenap potensi siswanya secara optimal, agar mereka dapat mandiri dan berkembang menjadi manusia-manusia yang cerdas, baik cerdas secara fisik, intelektual, sosial, emosional, moral dan spiritual. Sebagai konsekuensi logis dari tugas yang diembannya, guru senantiasa berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswanya. Dalam konteks tugas, hubungan diantara keduanya adalah hubungan profesional. Berikut ini bentuk kerjasama guru dengan siswa:

1. Guru berperilaku secara profesional dalam melaksanakan tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.

2. Guru membimbing siswa untuk memahami, menghayati dan mengamalkan hak-hak dan kewajiban sebagai individu, warga sekolah, dan anggota masyarakat.

3. Guru mengetahui bahwa setiap siswa memiliki karakteristik secara individual dan masing-masingnya berhak atas layanan pembelajaran.

4. Guru menghimpun informasi tentang siswa dan menggunakannya untuk kepentingan proses kependidikan.

5. Guru secara perseorangan atau bersama-sama secara terus-menerus berusaha menciptakan, memelihara, dan mengembangkan suasana

Page 95: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201488

sekolah yang menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang efektif dan efisien bagi siswa.

6. Guru berusaha secara manusiawi untuk mencegah setiap gangguan yang dapat mempengaruhi perkembangan negatif bagi siswa.

7. Guru secara langsung mencurahkan usaha-usaha profesionalnya untuk membantu siswa dalam mengembangkan keseluruhan kepribadiannya, termasuk kemampuannya untuk berkarya.

8. Guru menjunjung tinggi harga diri, integritas, dan tidak sekali-kali merendahkan martabat siswanya.

9. Guru bertindak dan memandang semua tindakan siswanya secara adil.10. Guru berperilaku taat asas kepada hukum dan menjunjung tinggi

kebutuhan dan hak-hak siswanya.11. Guru terpanggil hati nurani dan moralnya untuk secara tekun dan

penuh perhatian bagi pertumbuhan dan perkembangan siswanya.12. Guru membuat usaha-usaha yang rasional untuk melindungi peserta

didiknya dari kondisi-kondisi yang menghambat proses belajar, menimbulkan gangguan kesehatan, dan keamanan.

C. Guru dengan orang tuaHubungan Kerjasama Antara Guru dan Orangtua dalam meningkatkan aktivitas belajar Murid:1. Adanya Kunjungan kerumah siswa (home visit)

Pelaksanaan kunjungan kerumah anak didik berdampak positif diantaranya :Kunjungan melahirkan perasaan pada diri siswa bahwa sekolahnya selalu memperhatikan dan mengawasinya. Kunjungan tersebut memberi kesempatan kepada guru melihat sendiri dan mengobservasi langsung cara siswa belajar, latar belakang hidupnya, dan tentang masalah-masalah yang dihadapinya dalam keluarga. Guru berkesempatan untuk memberikan penerangan kepada orangtua siswa tentang pendidikan yang baik, cara-cara menghadapi masalah yang

Page 96: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 89

sedang dialami anaknya. Hubungan antara orangtua dengan guru akan bertambah erat. Kunjungan dapat memberikan motivasi kepada orangtua siswa untuk lebih terbuka dan dapat bekerjasama dalam upaya memajukan pendidikan anaknya. Guru mempunyai kesempatan untuk mengadakan interview mengenai berbagai macam keadaan atau kejadian tentang sesuatu yang ingin ia ketahui. Terjadinya komunikasi dan saling memberikan informasi tentang keadaan anak serta saling memberi petunjuk antara guru dengan orangtua.

2. Diundangnya Orangtua KesekolahKalau ada berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah yang memungkinkan untuk dihadiri oleh orangtua maka akan positif sekali bila orangtua diundang untuk datang kesekolah.

3. Case ConferenceCase Conference merupakan rapat atau conference tentang penyelesaian masalah. Conference biasanya dipimpin oleh orang yang paling mengetahui persoalan bimbingan konseling khususnya tentang permasalahan yang dimaksud tujuannya agar mencari jalan yang paling tepat agar masalah anak didik dapat diatasi dengan baik.

4. Komite sekolahKomite sekolah adalah organisasi orangtua siswa atau wali murid yang dimaksudkanuntuk menjalin kerjasama dalam usaha pengembangan sekolah baik dari segi pembelajaran atau segi yang lain yang dapat membantu menciptakan suasana sekolah yang kondusif.

5. Mengadakan Surat Menyurat antara Sekolah dan KeluargaSurat menyurat diperlukan terutama pada waktu-waktu yang sangat diperlukan pada perbaikan pendidikan siswa, seperti surat peringatan dari guru kepada orang tua jika anaknya perlu lebih giat, sering membolos, sering berbuat keributan dan sebagainya.

Page 97: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 201490

D. Guru dengan masyarakat

Bentuk-bentuk hubungan kerja sama guru dengan masyarakat antara lain :

1. Mengikutsertakan guru dalam kegiatan masyarakat Partisipasi warga sekolah dalam kegiatan masyarakat sekitarnya, misalnya dalam kegiatan kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi, dan sebagainya. Selain itu keikutsertaan guru dan siswa dalam kegiatan masyarakat bisa ditunjukkan dengan adanya program baksos (bakti sosial) untuk masyarakat yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah/ bencana, kegiatan bazar sekolah dengan memamerkan hasil karya siswa, termasuk pementasan karya tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat hari kemerdekaan Republik Indonesia, kunjungan guru ke rumah tokoh masyarakat.Hal ini akan menambah kesan masyarakat sekitar akan kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar sebagai anggota masyarakat yang senantiasa sadar lingkungan demi baktinya terhadap pembangunan masyarakat. Bagi sekolah sendiri, kegiatan tersebut dapat melatih para siswanya untuk lebih mudah dalam bersosialisasi dengan masyarakat dan untuk meningkatkan kepeduliannya terhadap sesama.

2. Menjadi fasilitator dalam hal penyediaan fasilitas sekolah untuk keperluan masyarakat. Sekolah dapat menyediakan fasilitasnya untuk kepentingan masyarakat sekitar sepanjang tidak mengganggu kelancaran kegiatan pembelajaran.

Page 98: KURIKULUM 2013kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum/data/data/6 Pedoman...1. Urgensi implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014 91

BAB VIIIPENUTUP

Proses pembelajaran merupakan tahapan-tahapan yang dilalui dalam mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, dalam hal ini adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa. Salah satu peran yang dimiliki oleh seorang Pendidik untuk melalui tahap-tahap ini adalah sebagai fasilitator. Untuk menjadi fasilitator yang baik Pendidik harus berupaya dengan optimal mempersiapkan rancangan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak didik, demi mencapai tujuan pembelajaran. Tugas guru tidak hanya menyampaikan informasi kepada peserta didik, tetapi harus menjadi fasilitator yang bertugas memberikan kemudahan belajar (facilitate of learning) kepada seluruh siswa. Untuk mampu melakukan proses pembelajaran ini guru harus mampu menyiapkan proses pembelajarannya.

Proses pembelajaran yang akan disiapkan oleh seorang guru hendaknya terlebih dahulu harus memperhatikan teori-teori yang melandasinya, dan bagaimana implikasinya dalam proses pembelajaran. Semua metode yang menjadi dasar dan prinsip pendidikan Islam beserta sederatan contohnya termasuk katagori metode pendidikan Islam yang secara operasional dapat digunakan untuk melakukan proses pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

Mudah-mudahan pedoman ini menjadi acuan bagi para guru PAI dan Budi Pekerti jenjang SD/MI, dalam merencanakan, melaksanakan, dan melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran di sekolah sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas.