Kurikulum Ki-kd Teknik Audio Video1 V_format-2013

Embed Size (px)

Citation preview

Teknik Elektronika Audio VideoSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUANKURIKULUM 2013BIDANG STUDI KEAHLIAN: TEKNOLOGI DAN REKAYASA

PROGRAM STUDI KEAHLIAN: TEKNIK ELEKTRONIKA

PAKET KEAHLIAN: 1. TEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO VIDEO (064)

: 2. TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI (065)

: 3. TEKNIK MEKATRONIKA INDUSTRI (066)

: 4. TEKNIK MEKATRONIKA OTOMOTIF (024)

MATA PELAJARAN, PETA KOMPETENSI KEAHLIAN & DIMENSI PENGETAHUANTEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO-VIDEO (064)LEVELKLASMATA PELAJARANDIMENSI

TINGGI(C)XIIPerbaikan & Perawatan Peralatan ElektronikaKompetensi PeminatanXIIMeta-KognitifPENGETAHUAN

Pengujian & Pengukuran Peralatan Elektronika

Perencanaan & Instalasi Sistem Antena

Perekayasaan Radio & Televisi

Perekayasaan Sistem AudioXI

MENENGAH(B-2)Penerapan Rangkaian ElektronikaProsedural

LANJUT(B-1)XITeknik PemrogramanDasar Kompetensi KejuruanX

Teknik MikroprosesorKonseptual

Teknik ElektronikaElektronika Digital Lanjut

Elektronika Analog Lanjut

Teknik Listrik

DASAR(A)XTeknik ElektronikaDasar Elektronika Digital

Dasar Elektronika AnalogFaktual

Teknik Listrik

Teknik Kerja Bengkel

KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)TEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO VIDEO (064)SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)STANDAR KOMPETENSI DASAR KEJURUAN KELAS X1. TEKNIK KERJA BENGKELKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

RELIGIUS

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.1.2. Menanamkansikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehinggadihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya.1.3. Membanguninsan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta.1.4. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa,suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

SOSIAL

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatifmelalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya.2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan2.3. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah.

PENGETAHUANMANEJEMEN BENGKEL

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.3.1. Memahami sistem pengelolaan alat &peralatan (Tool & Equipment management) dan kebutuhan bahan praktek sebagai Database Asset..3.2. Mengkatagorikan alat & peralatan bengkel elektronika sesuai dengan fungsi dan kondisi.3.3. Mengklasifikasikan alat & peralatan bengkel elektronika dalam sistem inventarisasi/pengarsipan.

3.1. Memahami sistem administrasi pemakaian dan perawatanalat & peralatan bengkel elektronika.3.2. Mentabulasikan sistem kartu pemakaian dan peminjaman alat & peralatan.3.3. Memahami fungsi Check list pada sistem pemeliharaan asset secara berkala

3.1. Menjelaskan manfaat dan tujuan penggunaan pengkode barcode pada sistem pemakaian dan pemeliharaan alat &peralatan.3.2. Memahami macam-macam tipe barcode 1D dan 2D.3.3. Memahami sistem kode dan sistem pengarsipan berbagai jenis peralatan berbeda.

GAMBAR TEKNIK

3.1. Menjelaskan fungsi gambar sebagaibahasa teknik.3.2. Memahamifungsi macam-macam alat & peralatan gambar teknik.3.3. Memahamifungsi garisgambar dantebal garispada gambarteknik3.4. Memahamifungsi hurufdan angkastandart ISOpada gambarteknik.3.5. Memahami danmemilikiwawasantentangStandart JIS,DIN, NEN padagambar teknik (termasuk sistem 2D, dan 3D).

KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA

3.1. Memahami undang-undang kesehatan dan keselamatan dalam menghindari risiko kecelakaan pada saat kerja praktik.3.2. Memahami dasar peraturan tentang keselamatan kerja (state basic safety rules) menurut standar OSHA.

3.1. Memahami jenis-jenis fasilitas peralatan kerja bengkel.3.2. Mengklasifikasikan fasilitas peralatan kerja bengkel berdasar keselamatan dan kesehatan kerja.3.3. Menggunakan alat pelindung diri (APD) standar saat kerja praktik (Personal protective equipment-PPE).

3.1. Mengkatagorikan jenis-jenis akibat bahaya tegangan sentuh/sengatan listrik.3.2. Mendemontrasikan cara pencegahan terhadap bahaya listrik.3.3. Memahami efek sengatan/sentuhan arus listrik (the effects of electric current on the body) pada tubuh manusia.3.4. Memahami gangguan busur api (Arc flash) instalasi listrik.3.5. Memahami sistem proteksi akibat gangguan busur api sistem instalasi listrik (Arc-Fault Circuit Interrupters-AFCIs).

3.1. Memahami tanda-tanda penting tentang lingkungan keselamatan kerja.3.2. Menyusun panduan pelayanan Keselamatan dan Kesehatan di sekitar lingkungan tempat kerja.

3.1. Memahami penggunaan alat pemadam kebakaran jinjing.3.2. Memahami informasi praktis tentang sifat-sifat sumber api kebakaran.3.3. Memahami macam-macam klasifikasi serta penggunaan alat pemadam kebakaran jinjing.3.4. Memahami kode warna untuk alat pemadam kebakaran.

3.1. Mengelola bahan berbahaya dan beracun limbah B3 berdasarkan peraturan dan undang-undang.3.2. Memahami lembar data keamanan material kimia (Material Safety Data Sheet- MSDS).3.3. Memahami sumber bahan berbahaya dan beracun B3.3.4. Mengidentifikasi bahan berbahaya dan beracun B3.3.5. Mengklasifikasi bahan berbahaya dan beracun limbah kimia berdasarkan hazardous material identification system.3.6. Memahami label kode warna dan angka berdasarkan standar NFPA.3.7. Menguraikan bahan limbah yang masih mengandung unsur kimia berbahaya sebelum dibuang.

KERJA MEKANIK

3.1. Memahami dasar-dasar teknik sambung dan soldering desoldering di bidang rekayasa fabrikasi peralatan elektronika kontrol/konsumen.3.2. Memahami teknologi soldering/desoldering di bidang rekayasa fabrikasi peralatan elektronika kontrol/konsumen.

KETRAMPILANMANEJEMEN BENGKEL

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.4.1. Menerapkan sistem pengelolaan alat &peralatan dan kebutuhan bahan praktek (Database Asset).4.2. Melakukan inventarisasi alat & peralatan bengkel elektronika

4.1. Menerapkan sistem administrasi pemakaian dan pemeliharaan alat &peralatan bengkel elektronika.4.2. Menerapkan sistem kartu pemakaian dan peminjaman alat & peralatan bengkel.4.3. Menerapkan perawatan kebersihan bengkel praktek (Building management) secara berkala sesuai dengan sistem pemeliharaan.4.4. Melakukan pemeliharaan (perawatan dan perbaikan ringan) alat & peralatan bengkel praktek (Building management) secara berkala.4.5. Melakukan Check list pemeliharaan (perawatan dan perbaikan ringan) asset secara berkala

4.1. Menerapkanpengkode barcode pada sistem pemakaian dan pemeliharaan peralatan Bengkel Elektronika.4.2. Menerapkan sistem pemakaian dan pemeliharaan peralatan dengan sistem pengkode barcode dengan komputer.4.3. Melakukan pengecekan sistem pemakaian dan pemeliharaan peralatan dengan sistem pengkode barcode dengan komputer.

GAMBAR TEKNIK

4.1. Menerapkan gambar teknik meliputi gambar huruf dan garis, konstruksi dasar ilmu ukur, gambar proyeksi, gambar potongan, gambar ukuran dan tanda pengerjaan.4.2. Menerapkan macam-macam sistem proyeksi piktorial dan ortogogal4.3. Menerapkan sistem proyeksiAmerika dan Eropa.4.4. Memilikiketrampilancara memberiukuran padagambar teknik4.5. Menggambar simbol-simbol komponen, perangkat, dan peralatan/rangkaian listrik menurut standar Amerika dan Eropa (DIN).

KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA

4.1. Menerapkan pekerjaan bengkel berdasarkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum Occupational Safety and Health Administration (OSHA).

4.1. Menerapkan dasar-dasar mekanik di bidang rekayasa elektronika.4.2. Menggunakan peralatan tangan berdasarkan petunjuk buku manual dan kesehatan dan keselamatan kerja.4.3. Mengoperasikan peralatan mesin listrik berdasarkan petunjuk buku manual dan kesehatan dan keselamatan kerja.

4.1. Mendiagnosajenis-jenis bahaya akibat tegangan sentuh/sengatan listrik (hazard electricity).4.2. Menerapkan kesalahan sistem pentanahan instalasi listrik (Ground Fault Circuit Interrupters).4.3. Melakukan pemeriksaan, inspeksi, dan evaluasi secara berkala terhadap semua sarana termasuk sumber daya, alat & peralatan dan sistem deteksi secara fungsional sesuai kewenangannya untuk mencapai kesiapan yang optimal.

4.1. Menerapkan buku petunjuk/buku manual peralatan sesuai SOP (standar operasional procedure: prosedur standar pengoperasian).

4.1. Menerapkan sistem keselamatan akibat Kebakaran.4.2. Melaksanakan pelatihan pertolongan pertama akibat kebakaran.4.3. Membuat rambu arahjalan keluar danpenerangan darurat.4.4. Membuat panduan prosedur tindakan pencegahan kecelakaan akibat kebakaran.

4.1. Menerapkan sistem pengendalian macam-macam bahan kimia berbahaya.4.2. Melakukan penyimpanan bahan berbahaya dan beracun B3.4.3. Melakukan identifikasi pelabelan kemasan bahan kimia berbahaya.4.4. Membuat dokumentasi inventaris bahan kimia.4.5. Membuat panduan penggunaan bahan kimia di lingkungan produksi.4.6. Melakukan konservasi air di sekitar lingkungan kerja yang terkena langsung bahan kimia.

KERJA MEKANIK

4.1. Menerapkan dasar-dasar teknik sambung dan soldering/desoldering di bidang rekayasa fabrikasi peralatan elektronika kontrol/konsumen.

2. TEKNIK LISTRIKKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

RELIGIUS

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.1.2. Menanamkansikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehinggadihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya.1.3. Membanguninsan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta.1.4. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa,suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

SOSIAL

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatifmelalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa)sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya.2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan2.3. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah

PENGETAHUANSTRUKTUR MATERIAL KELISTRIKAN

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah3.1. Mengenal sejarah awal penemuan listrik.3.2. Mengenal sejarah perkembangan model atom.3.3. Memahami kegunaan tabel periodik material elektronika.3.4. Memahami struktur model atom konduktor berdasarkan tabel periodik material.3.5. Memahami aliran elektron (electron flow) atom konduktor, semikonduktor dan insulator.3.6. Membandingkan aliran arah arus elektron dan arah arus konvensional.

SATUAN INTERNASIONAL

3.1. Memahami satuan dasar listrik menurut sistem internasional (Le Systeme International dUnites-SI).3.2. Memahami satuan-satuan charge, force, work dan power dalam contoh perhitungan sederhana.3.3. Memahami satuan-satuan potensial listrik, e.m.f., resistance, conductance, power dan energi pada rangkaian listrik.

RANGKAIAN RESISTOR

3.1. Mengenal simbol-simbol satuan listrik menurut standar internasional.3.2. Menjelaskan perubahan nilai hambatan listrik terhadap konstanta bahan, panjang dan luas penampang kawat.3.3. Memahami nilai resistor berdasarkan kode warna menurut standar deret E6, E12, E24, dan deret E96.3.4. Memahami beda potensial dalam aliran arus listrik beban resistor.3.5. Memahami hubungan antara arus, hambatan dan beda potensial pada rangkaian listrik beban resistor sederhana.3.6. Memahami sifat hubungan seri, paralel dan kombinasi resestor dalam rangkaian listrik.

HUKUM-HUKUM KELISTRIKAN

3.1. Memahami ide dasar ditemukannya hukum-hukum kelistrikan dan teori kelistrikan.3.2. Menganalisa hasil eksperimen hukum Kirchhoff tegangan.3.3. Menganalisa hasil eksperimen hukum Kirchhoff arus.3.4. Menganalisa hasil eksperimen teori Thevenin dalam rangkaian listrik sederhana.3.5. Menganalisa hasil eksperimen teori Norton dalam rangkaian listrik sederhana.3.6. Menganalisa hasil eksperimen teori Superposisi dalam rangkaian listrik sederhana.

RANGKAIAN KAPASITOR

3.1. Memahami susunan fisis, jenis dan dielektrikum kapasitor.3.2. Memahami medan elektrostik kapasitor.3.3. Memahami kuat medan elektrostatik E kapasitor dan notasi satuan.3.4. Memahami rangkaian seri kapasitor.3.5. Menghitung nilai kapasitas rangkaian seri kapasitor.3.6. Memahami rangkaian paralel kapasitor.3.7. Menghitung nilai kapasitas rangkaian paralel rangkaian pengisian kapasitor.3.8. Menganalisis konstanta waktu pengisian dengan metode grafis.3.9. Menginterprestasikan kurva arus-tegangan kapasitor.3.10. Melakukan eksperimen kapasitor sebagai low pass filter (LPF) dan high pass filter (HPF).3.11. Melakukan ekperimen kapasitor sebagai integrator dan diferensiator

HUKUM-HUKUM KEMAGNITAN

3.1. Memahami hukum tarik-menarik dan tolak-menolak bilamana dua magnet saling di dekatkan.3.2. Mendefinisikan fluks magnet , dan kerapatan fluks magnet B, dan beserta notasi satuannya.3.3. Melakukan perhitungan sederhana kerapatan fluks magnet B = /A.3.4. Mendefinisikan gaya gerak magnet Fm (magnetomotive force-mmf), dan kekuatan medan magnet H beserta notasi satuannya.3.5. Mendeskripsikan hubungan gaya gerak magnit (Fm) terhadap kuat arus manit (I) dan jumlah lilitan (N).3.6. Mendifinisikan arti permeabilitas magnit.3.7. Memahami kurva B-H untuk material magnit yang berbeda.3.8. Memahami nilai-nilai khas permeabilitas relatif magnit.3.9. Mencontohkan perhitungan kerapatan fluks B terhadap permebilitas magnit dan kuat medan magnit.3.10. Mendifinisikan derajad hambatan magnit (S) terhadap fluks magnit.3.11. Melakukan perhitungan sirkuit magnetik seri.3.12. Membandingan besaran listrik dan besaran magnetik

RANGKAIAN KEMAGNITAN

3.1. Memahami konsep dasar medan magnet akibat arus listrik.3.2. Memahami aturan putaran tangan kiri (asas Flemming) untuk menentukan arah medan magnet.3.3. Memahami aturan pegangan tangan kiri untuk menentukan arah medan magnet pada selenoid.3.4. Mencontohkan aplikasi praktis dari elektromagnet, seperti bel listrik, relay, pengangkat dari magnet, penerima telepon.3.5. Menghitung hubungan besarnya gaya F terhadap kerapatan fluksi, arus yang mengalir dan panjang konduktor.3.6. Memahami konsep dasar loudspeaker adalah contoh dari gaya F.3.7. Memahami besarnya gaya F berbading terhadap muatan (Q), kecepatan (v) dan kerapatan magnet (B).

KETRAMPILANSTRUKTUR MATERIAL KELISTRIKAN

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan4.1. Menerapkan struktur model atom material kelistrikan.4.2. Menggambarkan orbit elektron (electron orbits) atom konduktor, semikonduktor dan insulator.4.3. Menggambarkan elektron valensi (valence electrons) atom konduktor, semikonduktor dan insulator.

SATUAN INTERNASIONAL

4.2. Menerapkansatuan dasar listrik menurut sistem internasional (Le Systeme International dUnites-SI) pada kelistrikan.4.3. Menggunakan satuan-satuan potensial listrik dalam contoh perhitungan sederhana.4.4. Menerapkan satuan-satuan charge, force, work dan power dalam contoh perhitungan sederhana.4.5. Menerapkan satuan-satuan potensial listrik, e.m.f., resistance, conductance, power dan energi pada rangkaian listrik.

RANGKAIAN RESISTOR

4.1. Menerapkan penggunaan alat ukur listrik pada rangkaian listrik.4.2. Menerapkan dasar-dasar teknik pengukuran dalam rangkaian listrik.4.3. Menerapkan macam-macam hubungan rangkaian listrik.4.4. Menggambarkan kurva arus-tegangan pada resistor yang berbeda.4.5. Mengukur hubungan arus-tegangan pada beban resistor yang berbeda dengan amper-dan voltmeter.4.6. Melakukan pengukuran hubungan seri, paralel dan kombinasi resistor rangkaian listrik.4.7. Mencontohkan aplikasi hubungan seri, paralel dan kombinasi resistor dalam rangkaian listrik.4.8. Menghitung besarnya daya dalam hubungan seri, paralel, dan kombinasi.

HUKUM-HUKUM KELISTRIKAN

4.1. Menerapkan hukum-hukum dan teori listrik dalam rangkaian listrik.4.2. Melakukan eksperimen hukum Ohm pada rangkaian listrik.4.3. Melakukan eksperimen hukum Kirchoff tegangan.4.4. Melakukan eksperimen hukum Kirchoff arus.4.5. Melakukan eksperimen teori Thevenin dalam rangkaian listrik sederhana.4.6. Melakukan eksperimen teori Norton dalam rangkaian listrik sederhana.4.7. Melakukan eksperimen teori Superposisi dalam rangkaian listrik sederhana.

RANGKAIAN KAPASITOR

4.1. Menerapkan kapasitor sebagai piranti penyimpan energi elektrostatis.4.2. Menggambarkan simbol kapasitor berdasarkan standar internasional.4.3. Menggambarkan rangkaian pengganti kapasitor ideal.4.4. Menggambarkan rangkaian pengganti kapasitor riil.4.5. Mengukur nilai ekivalen seri resistor (ESR) kapasitor dengan LCR meter.4.6. Melakukan eksperimen pengisian energi pada kapasitor.4.7. Melakukan eksperimen rangkaian pengosongan kapasitor.4.8. Menggambarkan kurva arus-tegangan kapasitor4.9. Menerapkan kapasitor difungsikan sebagai rangkaian deferensiator dan integrator.4.10. Menerapkan kapasitor difungsikan sebagai rangkaian filter pasif.

HUKUM-HUKUM KEMAGNITAN

4.1. Menerapkan hukum rangkaian kemagnitan.4.2. Menggambarkan arah medan magnet disekitar magnet permanen.4.3. Melakukan percobaan hukum-hukum rangkaian kemagnitan

RANGKAIAN KEMAGNITAN

4.1. Menerapkan rangkaian elektromagnetik.4.2. Menerapkan aturan putaran tangan kiri (asas Flemming) untuk menentukan arah medan magnet.4.3. Mengukur arah medan dengan menggunakan Galvanometer.4.4. Menerapkan aturan pegangan tangan kiri untuk menentukan arah medan magnet pada selenoid.

3. TEKNIK ELEKTRONIKAKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

RELIGIUS

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.1.2. Menanamkansikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehinggadihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab.1.3. Membanguninsan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta.1.4. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa,suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

SOSIAL

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatifmelalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya.2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan2.3. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah

PENGETAHUANATOM SEMIKONDUKTOR (ELEKTRONIKA ANALOG)

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah3.1. Memahami model atom semikonduktor.3.2. Mendeskripsikan model atom semikonduktor.3.3. Mengkatagorikan macam-macam bahan semikonduktor berdasarkan data tabel periodik material.3.4. Mengklasifikasikan bahan pengotor semikonduktor berdasarkan data tabel periodik material.3.5. Membedakan semikonduktor Tipe-P dan Tipe-N.3.6. Memahami proses pembentukan semikonduktor Tipe-PN.3.7. Memahami arah arus elektron dan arah arus lubang.

DIODA PENYEARAH

3.1. Memahami susunan fisis dan simbol dioda penyearah.3.2. Memahami prinsip kerja dioda penyearah.3.3. Menginterprestasikan kurva arus-tegangan dioda penyearah.3.4. Mendifinisikan parameter dioda penyearah.3.5. Memodelkan komponen dioda penyearah3.6. Menginterprestasikan lembar data (datasheet) dioda penyearah.3.7. Merencana rangkaian penyearah setengah gelombang satu fasa.3.8. Merencana rangkaian penyearah gelombang penuh satu fasa.3.9. Merencana catu daya sederhana satu fasa (unregulated power supply).3.10. Merencana macam-macam rangkaian limiter dan clamper.3.11. Merencana macam-macam rangkaian pelipat tegangan

DIODA ZENER

3.1. Memahami susunan fisis, simbol, karakteristik dan prinsip kerja zener dioda.3.2. Mendeskripsikan kurva arus-tegangan zener dioda.3.3. Memahami pentingnya tahanan dalam dinamis zener dioda untuk berbagai macam arus zener.3.4. Memahami hubungan tahanan dalam dioda zener dengan tegangan keluaran beban.3.5. Mendesain rangkaian penstabil tegangan paralel menggunakan dioda zener.3.6. Memilih dioda zener sebagai tegangan referensi.

DIODA KHUSUS

3.1. Memahami susunan fisis, simbol, karakteristik dan prinsip kerja dioda khusus seperti dioda LED, varaktor, Schottky, PIN, dan tunnel.3.2. Menganalisis hasil eksperimen berdasarkan data dari hasil pengukuran

BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR

3.1. Memahami susunan fisis, simbol dan karakteristik transistor.3.2. Merancang rangkaian bipolar transistor sebagai penguat dan piranti saklar.3.3. Menganalisis hasil eksperimen berdasarkan data dari hasil pengukuran.3.4. Menginterprestasikan datasheet macam-macam tipe transistor untuk keperluan eksperimen.

SISTEM BILANGAN (ELEKTRONIKA DIGITAL)

3.1. Memahami sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal3.2. Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner3.3. Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan oktal3.4. Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan heksadesimal.3.5. Memahami konversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan desimal3.6. Memahami konversi sistem bilangan oktal ke sistem bilangan desimal3.7. Memahami konversi sistem bilangan heksadesimal ke sistem bilangan desimal.3.8. Memahami sistem bilangan pengkode biner (binary encoding)

ALJABAR BOOLEAN

3.1. Menjelaskan konsep dasar aljabar Boolean pada gerbang logika digital.3.2. Mentabulasikan dua elemen biner pada sistem penjumlahan aljabar Boolean.3.3. Mentabulasikan dua elemen biner pada sistem perkalian aljabar Boolean.3.4. Mentabulasikan dua elemen biner pada sistem inversi aljabar Boolean.3.5. Menyederhanakan rangkaian gerbang logika digital dengan aljabar Boolean.

GERBANG DASAR

3.1. Memahami konsep dasar rangkaian logika digital.3.2. Memahami prinsip dasar gerbang logika AND, OR, NOT, NAND, NOR.3.3. Memahami prinsip dasar gerbang logika eksklusif OR dan NOR.3.4. Memahami penerapan Buffer pada rangkaian elektronika digital.

FLIP-FLOP

3.1. Memahami prinsip dasar rangkaian Clocked S-R Flip-Flop.3.2. Memahami prinsip dasar rangkaian Clocked D Flip-Flop.3.3. Memahami prinsip dasar rangkaian J-K Flip-Flop.3.4. Memahami rangkaian Toggling Mode S-R dan D Flip-Flop.3.5. Memahami prinsip dasar rangkaian Triggering Flip-Flop.3.6. Menyimpulkan rangkaian Flip-Flop berdasarkan tabel eksitasi.

KETRAMPILANATOM SEMIKONDUKTOR (ELEKTRONIKA ANALOG)

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan4.1. Menerapkan model atom material elektronik dengan menggunakan tabel periodik.4.2. Menerapkan macam-macam bahan semikonduktor sebagai bahan dasar komponen elektronik.4.3. Menggambar model atom Bohr dari macam-macam bahan semikonduktor.4.4. Memodelkan arah arus elektron dan arah arus lubang (hole).

DIODA PENYEARAH

4.1. Melakukan pengukuran kurva arus tegangan dioda penyearah.4.2. Menggunakan datasheet dioda untuk keperluan eksperimen rangkaian penyearah, limiter, clamper dan rangkaian pelipat tegangan.4.3. Melakukan pengukuran rangkaian penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh.4.4. Menerapkan dioda sebagai rangkaian limiter dan clamper.4.5. Menerapkan rangkaian pelipat tegangan.4.6. Melakukan pengujian dan pencarian kesalahan rangkaian power supply sederhana.

DIODA ZENER

4.1. Menerapkan zener dioda sebagai rangkaian penstabil tegangan dan tegangan referensi.4.2. Menggunakan datasheet dioda zener untuk keperluan eksperimen.4.3. Membangun rangkaian penstabil tegangan menggunakan zener dioda.4.4. Melakukan eksperimen rangkaian penstabil tegangan zener dioda.4.5. Menggambarkan kurva daya dioda zener untuk berbagai macam tegangan zener dioda.

DIODA KHUSUS

4.1. Menerapkan dioda khusus (LED, varaktor, Schottky, PIN, dan tunnel) pada rangkaian elektronika.4.2. Melakukan eksperimen dioda khusus seperti dioda LED, varaktor, Schottky, PIN, dan tunnel.

BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR

4.1. Menerapkan macam-macam bi-polar transistor (BJT) sebagai rangkaian penguat sinyal kecil.4.2. Menerapkan macam-macam bi-polar transistor (BJT) sebagai piranti saklar.4.3. Menerapkan macam-macam bi-polar transistor daya sebagai rangkaian penguat daya.4.4. Menerapkan macam-macam bi-polar transistor daya sebagai piranti saklar daya.4.5. Menggunakan datasheet macam-macam tipe transistor untuk keperluan eksperimen.

SISTEM BILANGAN

4.1. Menerapkan sistem bilangan dan kode biner pada rangkaian elektronika digital.4.2. Menerapkan konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner.4.3. Menerapkan konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan oktal.4.4. Menerapkan konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan heksadesimal.4.5. Menerapkan konversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan desimal.4.6. Menerapkan konversi sistem bilangan oktal ke sistem bilangan desimal.4.7. Menerapkan konversi sistem bilangan heksadesimal ke sistem bilangan desimal.4.8. Menerapkan sistem bilangan pengkode biner (binary encoding)

ALJABAR BOOLEAN

4.1. Menggambarkan beberapa simbol gerbang logika kedalam skema rangkaian digital.4.2. Menerapkan aljabar Boolean dan gerbang logika digital.4.3. Membuat ilustrasi diagram Venn sebagai bantuan dalam mengekspresikan variabel dari aljabar boolean secara visual.4.4. Menerapkan aljabar kedalam fungsi tabel biner.

GERBANG DASAR

4.1. Menerapkan rangkaian gerbang dasar logika digital.4.2. Melakukan eksperimen gerbang dasar logika AND, AND, OR, NOT, NAND, NOR.4.3. Melakukan eksperimen logika eksklusif OR dan NOR.4.4. Melakukan eksperimen rangkaian Buffer pada rangkaian elektronika digital.

FLIP-FLOP

4.1. Menerapkan rangkaian logika sekuensial pada rangkaian elektronika digital.4.2. Melakukan ekperimen rangkaian Clocked S-R Flip-Flop.4.3. Melakukan ekperimen rangkaian Clocked D Flip-Flop.4.4. Melakukan ekperimen rangkaian T Flip-Flop.4.5. Melakukan eksperimen rangkaian Toggling Mode S-R dan D Flip-Flop.4.6. Melakukan eksperimen rangkaian Triggering Flip-Flop.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUANKURIKULUM 2013BIDANG STUDI KEAHLIAN: TEKNOLOGI DAN REKAYASA

PROGRAM STUDI KEAHLIAN: TEKNIK ELEKTRONIKA

PAKET KEAHLIAN: 1. TEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO VIDEO (064)

: 2. TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI (065)

: 3. TEKNIK MEKATRONIKA INDUSTRI (066)

: 4. TEKNIK MEKATRONIKA OTOMOTIF (024)

MATA PELAJARAN, PETA KOMPETENSI KEAHLIAN & DIMENSI PENGETAHUANTEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO-VIDEO (064)LEVELKLASMATA PELAJARANDIMENSI

TINGGI(C)XIIPerbaikan & Perawatan Peralatan ElektronikaKompetensi PeminatanXIIMeta-KognitifPENGETAHUAN

Pengujian & Pengukuran Peralatan Elektronika

Perencanaan & Instalasi Sistem Antena

Perekayasaan Radio & Televisi

Perekayasaan Sistem AudioXI

MENENGAH(B-2)Penerapan Rangkaian ElektronikaProsedural

LANJUT(B-1)XITeknik PemrogramanDasar Kompetensi KejuruanX

Teknik MikroprosesorKonseptual

Teknik ElektronikaElektronika Digital Lanjut

Elektronika Analog Lanjut

Teknik Listrik

DASAR(A)XTeknik ElektronikaDasar Elektronika Digital

Dasar Elektronika AnalogFaktual

Teknik Listrik

Teknik Kerja Bengkel

KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)TEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO VIDEO (064)SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)STANDAR KOMPETENSI DASAR KEJURUAN KELAS XI1. TEKNIK LISTRIKKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

RELIGIUS

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.1.2. Menanamkansikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehinggadihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya.1.3. Membanguninsan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta.1.4. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa,suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

SOSIAL

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.2.1. Mengembangkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatifmelalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya.2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan2.3. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah

PENGETAHUANINDUKSI ELEKTROMAGNETIK

3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.3.1. Memahami hukum induksi elektromagnetik Faraday.3.2. Menentukan arah relative electromagnetic force (e.m.f.) dengan asas tangan kanan Fleming.3.3. Membuktikan bahwa induksi gaya gerak listrik (ggl) ditentukan oleh E = B.l.v atau E = B.l.v.sin.3.4. Menghitung nilai e.m.f. yang diberikan oleh B, l, v dan Q.3.5. Mendefinisikan induktansi bersama (mutual inductance).3.6. Menghitung induksi e.m.f. yang diberikan oleh N, t, L, dan perubahan fluks atau perubahan arus.3.7. Menghitung energi yang tersimpan dalam induktor (W) dalam satuan joules.3.8. Menghitung nilai induktansi L dari kumparan.3.9. Mendefinisikan nilai induktansi L dan menyatakan notasi satuannya

RANGKAIAN INDUKTOR

3.1. Memahami susunan fisis induktor.3.2. Memahami ekivalen seri resistor (ESR) komponen induktor.3.3. Memahami sifat dasar hubungan seri/paralel induktor.3.4. Menganalisis konstanta waktu pengisian dan pengosongan energi pada induktor dengan metode grafis.3.5. Menganalisis kurva arus-tegangan terhadap waktu pengisian dan pengsongan energi induktor.

ELEKTRO KIMIA

3.1. Memahami tipe baterei berdasarkan klasifikasinya.3.2. Menyebutkan hukum reaksi kimia sel.3.3. Memahami struktur/susunan sel sederhana.3.4. Mendefinisikan istilah gaya gerak listrik (ggl) E, dan resistansi internal (r) dari sel baterei.3.5. Menentukan rugi tegangan oleh tegangan jepit akibat perlawanan resistansi jepit (r).3.6. Menentukan besarnya gaya gerak listrik (ggl) E dan resistansi internal total untuk sel baterei dihubungkan seri dan parallel.3.7. Memahami konstruksi dan penerapan dari, timbal-asam (lead-acid cells) dan sel basa (alkaline cells).3.8. Memahami prinsip dasar sumber energi listrik sel bahan bakar (fuel cells) tipe PEM.

TRANSFORMATOR

3.1. Memahami konsep dasar transformator daya frekuensi rendah satu fasa3.2. Menghitung nilai tegangan tranformator satu fasa dengan menggunakan rumus perbandingan dari rasio gulungan tranformator.3.3. Menghitung nilai arus tranformator satu fasa dengan menggunakan rumus perbandingan dari rasio gulungan tranformator.3.4. Memahami prinsip dasar transformator pemisah (isolation transformer).3.5. Menentukan nilai impedansi transformator.

RANGKAIAN RESISTOR, INDUKTOR, CAPASITOR (RLC)

3.1 Memahami konsep dasar dari sifat beban R, L, dan C pada rangkaian dengan sumber DC dan AC 3.2 Memahami konsep dasar pembangkit frekuensi oscilasi menggunakan rangkaian RLC 3.3 Menghitung daya pada beban yang bersifat R, L, dan C dari rangkaian dengan sumber DC dan AC3.4 Menghitung frekuensi oscilasi dari konsep dasar rangkaian RLC.

KETRAMPILANINDUKSI ELEKTROMAGNETIK

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolahsecara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.4.1. Menerapkan rangkaian induksi elektromagnetik.4.2. Menerapkan hukum Lenz pada induksi elektromagnetik force (e.m.f).

RANGKAIAN INDUKTOR

4.1. Menerapkan komponen pasif induktor sebagai piranti penyimpan energi elektromagnetik.4.2. Menggambarkan simbol induktor berdasarkan standar internasional.4.3. Menggambarkan rangkaian pengganti dari komponen induktor ideal.4.4. Menggambarkan rangkaian pengganti dari komponen induktor riil.4.5. Mengukur nilai ekivalen seri resistor (ESR) komponen induktor dengan LCR meter.4.6. Melakukan eksperimen pengisian dan pengosongan energi pada induktor.

ELEKTRO KIMIA

4.1. Mengelola sumber energi listrik proses elektrokimia.4.2. Menerapkan hukum reaksi kimia sel baterei.4.3. Memanfaatkan sumber energi listrik ramah lingkungan.4.4. Menerapkan sumber energi listrik sel bahan bakar (fuel cells)4.5. Melakukan ekperimen elektrolisa dari sel bahan bakar tipe Proton Exchange Membrane (PEM).

TRANSFORMATOR

4.1. Menerapkan tranformator daya frekuensi rendah dan tinggi.4.2. Menguji tegangan keluaran transformator satu fasa untuk gulungan yang berbeda.4.3. Menguji sebuah tranformator untuk menentukan tanda polaritas transformator.4.4. Menguji transformator pemisah dan autotransformer.

RANGKAIAN RESISTOR, INDUKTOR, KAPASITOR (RLC)

4.1 Menerapkan rangkaian dasar beban bersifat R, L, dan C pada rangkaian dengan sumber DC dan AC 4.2 Menerapkan rangkaian dasar RLC sebagai pembangkit frekuensi oscilasi.

2. TEKNIK ELEKTRONIKAKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

RELIGIUS

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.1.2. Menanamkansikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehinggadihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab.1.3. Membanguninsan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta.1.4. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa,suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

SOSIAL

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.2.1. Mengembangkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya.2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan2.3. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah

PENGETAHUANMOSFET

3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.3.1. Memahami susunan fisis, simbol dan karakteristik FET/MOSFET.3.2. Merancang rangkaian FET/MOSFET sebagai penguat dan piranti saklar.3.3. Menganalisis hasil eksperimen berdasarkan data dari hasil pengukuran.3.4. Menginterprestasikan datasheet macam-macam tipe FET/MOSFET untuk keperluan eksperimen.

SEMIKONDUKTOR EMPAT LAPIS

3.1. Memahami susunan fisis dan karakteristik macam-macam komponen empat lapis (SCR-Silicon Controlled Rectifier), Diac, Triac, SCS-Silicon Controlled Switched, UJT-Uni Junction Transistor, dan PTU-Programmable Unijunction Transistor).3.2. Menginterprestasikan penerapan datasheet komponen semikonduktor empat lapis (Thyristor) pada rangkaian kontrol dimmer dan kontrol kecepatan.

SENSOR & TRANSDUKSER

3.1. Memahami macam-macam komponen sensor dan transducer pada rangkaian elektronika analog.3.2. Memahami karakteristik macam-macam sensor dan tranduksi aktuator.3.3. Menginterprestasikan datasheet macam-macam komponen sensor dan transducer pada rangkaian elektronika analog.

OPERASIONAL AMPLIFIER

3.1. Memahami kosep dasar penguat operasional beserta karakteristiknya.3.2. Memahami mode opamp beserta parameter ideal yang dimilikinya.3.3. Memahami konsep dasar jaringan umpan balik negatif penguat operasional.3.4. Menganalisis penguat operasional dengan jaringan umpan balik negatif.3.5. Menggambarkan bagaimana jaringan umpan balik negatif mempengaruhi impedansi penguat operasional.3.6. Menganalisa tanggapan frekuensi jaringan terbuka (open-loop frequency response) penguat operasional.3.7. Menganalisa tanggapan frekuensi jaringan tertutup (closed-loop frequency response) penguat operasional.

OP-AMP APLIKASI ARITMATIK

3.1. Memahami pengoperasian beberapa jenis sirkuit pembanding.3.2. Memahami pengoperasian beberapa jenis sirkuit penjumlah.3.3. Memahami pengoperasian beberapa jenis sirkuit integrator dan differensiator.3.4. Menganalisis pengoperasian sirkuit pembanding, penjumlah, integrator dan diferensiator

OP-AMP APLIKASI KHUSUS

3.1. Memahami prinsip dasar penguat instrumentasi.3.2. Memahami prinsip dasar penguat insulasi.3.3. Memahami prinsip dasar penguat operasional transkonduktansi.3.4. Memahami penguat logaritma dan antilogaritma.3.5. Memahami konsep dasar rangkaian sumber arus konstan menggunakan penguat operasional.3.6. Memahami konsep dasar rangkaian pengubah arus ke tagangan.3.7. Memahami konsep dasar rangkaian detektor puncak3.8. Menginterprestasikan penerapan penguat operasional pada rangkaian Level kontrol liquid3.9. Mengiterprestasikan penerapan penguat operasional pada rangkaian kontrol lampu dimmer.3.10. Menganalisis metode pencarian kesalahan pada rangkaian Level kontrol liquid.3.11. Menganalisis metode pencarian kesalahan pada rangkaian kontrol lampu dimmer.

RANGKAIAN DIGITAL KOMBINASI

3.1. Memahami rangkaian logika kombinasional pada rangkaian elektronika digital.3.2. Memahami macam-macam rangkaian penjumlah dan pengurang pada operasi aritmatik.3.3. Memahami macam-macam sistem pengkode bilangan pada rangkaian elektronika digital kombinasional.3.4. Memahami pembangkitan parity dan sistem pengecekan parity.3.5. Memahami sistem penjumlah biner paralel empat bit.3.6. Memahami rangkaian enkoder dan dekoder.3.7. Memahami rangkaian multiplekser dan demultiplekser

PROGAMMABLE LOGIC DEVICE

3.1. Memahami konsep dasar teknologi Programmable Logic Device (PLD).3.2. Memahami macam-macam tipe teknologi dari Programmable Logic Device (PLD).

SHIFT REGISTER

3.1. Memahami konsep dasar rangkaian Shift Register.3.2. Memahami konsep dasar rangkaian Serial-in-Serial-out Shift Register.3.3. Memahami konsep dasar rangkaian Serial-in-Parallel-out Register.3.4. Memahami konsep dasar rangkaian Parallel-in-Serial-out Register.3.5. Memahami konsep dasar rangkaian Parallel-in-Parallel-out Register.3.6. Memahami konsep dasar rangkaian Universal Register3.7. Memahami konsep dasar rangkaian Shift Register Counters

RANGKAIAN PENGHITUNG

3.1. Memahami prinsip dasar rangkaian Penghitung (Counter).3.2. Memahami penerapan rangkaian Penghitung (Counter).3.3. Memahami konsep dasar rangkaian Asynchronous (Serial or Ripple) Counters.3.4. Memahami macam-macam IC untuk rangkaian Asynchronous Counter.3.5. Memahmi konsep dasar rangkaian Synchronous (Parallel) Counters.3.6. Memahami konsep dasar rangkaian Synchronous Down-Counter.3.7. Memahami konsep dasar rangkaian Synchronous Up-Down Counter.3.8. Melakukan prosedur perencanaan rangkaian Synchronous Counter.3.9. Memahami konsep dasar rangkaian Synchronous/Asynchronous Counter.3.10. Memahami konsep dasar rangkaian Presettable Counter.3.11. Memahami macam-macam piranti IC Synchronous Counter.

RANGKAIAN PENGUBAH KUANTITAS D/A & A/D

3.1. Memahami konsep dasar rangkaian Analog-to-Digital (AD) dan Digital-to-Analog Converters (DA).3.2. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian Analog-to-Digital (AD) dan Digital-to-Analog Converters (DA).3.3. Memahami spesifikasi rangkaian Analog-to-Digital (AD) dan Digital-to-Analog Converters (DA).3.4. Menganalisis rangkaian Analog-to-Digital (AD) dan Digital-to-Analog Converters (DA).

KELUARGA LOGIKA

3.1. Memahami macam-macam IC keluarga logika (logic family).3.2. Memahami karakteristik macam-macam IC logika.3.3. Memahami karakteristik transistor bi-polar (Bi-polar Transistor Characteristics).3.4. Memahami konsep dasar rangkaian Resistor-Transistor Logic (RTL).3.5. Memahami konsep dasar rangkaian Diode Transistor Logic (DTL).3.6. Memahami konsep dasar rangkaian Transistor Transistor Logic (TTL).3.7. Memahami konsep dasar rangkaian Emitter-Coupled Logic (ECL).3.8. Memahami konsep dasar rangkaian Integrated-Injection Logic (I2L).3.9. Memahami konsep dasar rangkaian Metal Oxide Semiconductor (MOS).3.10. Memahami penerapan macam-macam IC keluarga logika (logic family) pada rangkaian antarmuka digital (interfacing).

KETRAMPILANMOSFET

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolahsecara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.4.1. Menerapkan macam-macam FET/MOSFET sebagai rangkaian penguat sinyal kecil.4.2. Menerapkan macam-macam FET/MOSFET sebagai piranti saklar.4.3. Menerapkan macam-macam FET/MOSFET daya sebagai rangkaian penguat daya.4.4. Menerapkan macam-macam FET/MOSFET daya sebagai piranti saklar daya.4.5. Menggunakan datasheet macam-macam tipe FET/MOSFET untuk keperluan eksperimen.

SEMINKONDUKTOR EMPAT LAPIS

4.1. Menerapkan macam-macam komponen semikonduktor empat lapis (Thyristor) pada rangkaian kontrol dimmer dan kontrol kecepatan.4.2. Melakukan eksperimen macam-macam komponen semikonduktor empat lapis (Thyristor) pada rangkaian kontrol dimmer dan kontrol kecepatan.

SENSOR & TRANSDUKSER

4.1. Menerapkan macam-macam komponen sensor dan transducer pada rangkaian elektronika analog.4.2. Menggunakan datasheet macam-macam komponen sensor dan transducer pada rangkaian elektronika analog.4.3. Melakukan eksperimen macam-macam komponen sensor dan transducer pada rangkaian elektronika analog.

OPERASIONAL AMPLIFIER

4.1. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian penyangga (buffer)4.2. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian membalik (inverting) dan tidak membalik (non-inverting).4.3. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian differensial.

OP-AMP APLIKASI ARITMATIK

4.1. Menerapkan rangkaian dasar operasional amplifier.4.2. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian komparator jaringan terbuka dan jaringan tertutup.4.3. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian penguat penjumlah.4.4. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian integrator dan differensiator.

OP-AMP APLIKASI KHUSUS

4.1. Menerapkan rangkaian operasional amplifier penggunaan khusus.4.2. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian penguat instrumentasi.4.3. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian penguat insulasi.4.4. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian penguat transkonduktansi.4.5. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian penguat logaritma dan antilogaritma.4.6. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian sumber arus dan sumber tegangan konstan.4.7. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian pengubah arus ke tegangan.4.8. Menerapkan penguat operasional rangkaian detektor puncak.4.9. Menerapkan penguat operasional rangkaian level kontrol liquid.4.10. Menerapkan penguat operasional rangkaian kontrol dimmer.

RANGKAIAN DIGITAL KOMBINASI

4.1. Menerapkan rangkaian logika kombinasional pada rangkaian elektronika digital.4.2. Menerapkan macam-macam rangkaian penjumlah dan pengurang pada operasi aritmatik.4.3. Menerapkan macam-macam sistem pengkode bilangan pada rangkaian elektronika digital kombinasional.4.4. Menerapkan pembangkitan parity dan sistem pengecekan parity.4.5. Mencontohkan rangkaian elektronika digital kombinasional.4.6. Menerapkan logika kombinasional dengan MSI dan LSI.4.7. Menerapkan sistem penjumlah biner paralel empat bit.4.8. Menerapkan rangkaian pembanding magnitude.4.9. Menerapkan rangkaian dekoder dan enkoder.4.10. Menerapkan rangkaian Multiplekser (pemilih data) dan Demultiplekser (distribusi data).

PROGAMMABLE LOGIC DEVICE

4.1. Menerapkan rangkaian logika kombinasional pada Programmable Logic Device (PLD).4.2. Melakukan eksperimen rangkaian logika kombinasional pada Programmble Logic Device (PLD).

SHIFT REGISTER

4.1. Menerapkan macam-macam rangkaian Shift Register.

RANGKAIAN PENGHITUNG

4.1. Menerapkan macam-macam rangkaian Penghitung(Counters).4.2. Menerapkan macam-macam IC untuk rangkaian Asynchronous Counters.4.3. Menerapkan macam-macam piranti IC Synchronous Counters.

RANGKAIAN PENGUBAH KUANTITAS A/D, D/A

4.1. Menerapkan rangkaian Analog-to-Digital (AD) dan Digital-to-Analog Converters (DA).4.2. Melakukan eksperimen rangkaian Analog-to-Digital (AD) dan Digital-to-Analog Converters (DA)

KELUARGA LOGIKA

4.1. Menerapkan macam-macam IC keluarga logika (logic family) pada rangkaian antarmuka digital (interfacing).4.2. Melakukan ekperimen rangkaian antarmuka digital.

3. TEKNIK MIKROPROSESORKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

RELIGIUS

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.1.2. Menanamkansikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehinggadihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya.1.3. Membanguninsan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta.1.4. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa,suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

SOSIAL

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.2.1. Mengembangkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya.2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan2.3. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah

PENGETAHUANPERKEMBANGAN MIKROPROSESOR

3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.3.1. Menjelaskanperkembanganrevolusi sirkuit terpadudan mikroprosesor (teknologi semikonduktor).3.2. Memahami perkembangan evolusiteknologi mikroprosesor

SISTEM MIKROPROSESOR

3.1. Memahami macam-macam komponen sistem mikroprosesor3.2. Merencanakan sistem mikroprosesor meliputi bus, memory map dan adress decoder, memori, pheriperal input-output.3.3. Mendesain sirkuitdiubah menjaditata letak.

INSTRUKSI MIKROPROSESOR

3.1. Memahami instruksi bahasa assembly.

ALGORITMA PEMROGRAMAN

3.1. Memahami pengertian algoritma pemrograman3.2. Memahami diagram alir pemrograman

PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR

3.1. Pemrograman input-output digital3.2. Pemrograman input-output analog

KETRAMPILANPERKEMBANGAN MIKROPROSESOR

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolahsecara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.4.1. Melakukan eksperimen perkembangan mikroprosesor

SISTEM MIKROPROSESOR

4.1. Melakukan eksperimen sistem mikroprosesor

INSTRUKSI MIKROPROSESOR

4.1. Mendeskripsikan instruksi bahasa assembly

ALGORITMA PEMROGRAMAN

4.1. Merencanakan algoritma dan diagram alir

PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR

4.1. Membuat program input-output digital4.2. Membuat program input-output analog

4. TEKNIK PEMROGRAMANKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

RELIGIUS

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.1.2. Menanamkansikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehinggadihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya.1.3. Membanguninsan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta.1.4. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa,suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

SOSIAL

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.2.1. Mengembangkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya.2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan2.3. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah

PENGETAHUANBAHASA PEMROGRAMAN

3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.3.1. Mengenal Lingkungan Pengembangan Terintegrasi(Integrated Development Enviroment-IDE) bahasa Visual Basic.3.2. Menjelaskanbagaimana memulaimenggunakanLingkungan PengembanganTerintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasa Visual Basic3.3. Memahami konsep dasar bahasa Visual Basic3.4. Memahami program aplikasi dengan bahasa Visual Basic

KETRAMPILANBAHASA PEMROGRAMAN

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolahsecara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.4.1. Membuat program menggunakan Integrated Development Enviroment (IDE)4.2. Menggunakan konsep dasar bahasa pemrograman bahasa visual basic4.3. Membuat program aplikasi sederhana dengan bahasa Visual Basic

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUANKURIKULUM 2013BIDANG STUDI KEAHLIAN: TEKNOLOGI DAN REKAYASA

PROGRAM STUDI KEAHLIAN: TEKNIK ELEKTRONIKA

KOMPETENSI KEAHLIAN: 1. TEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO VIDEO (064)

: 2. TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI (065)

: 3. TEKNIK MEKATRONIKA INDUSTRI (066)

: 4. TEKNIK MEKATRONIKA OTOMOTIF (024)

MATA PELAJARAN, PETA KOMPETENSI KEAHLIAN & DIMENSI PENGETAHUANTEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO-VIDEO (064)LEVELKLASMATA PELAJARANDIMENSI

TINGGI(C)XIIPerbaikan & Perawatan Peralatan ElektronikaKompetensi PeminatanXIIMeta-KognitifPENGETAHUAN

Pengujian & Pengukuran Peralatan Elektronika

Perencanaan & Instalasi Sistem Antena

Perekayasaan Radio & Televisi

Perekayasaan Sistem AudioXI

MENENGAH(B-2)Penerapan Rangkaian ElektronikaProsedural

LANJUT(B-1)XITeknik PemrogramanDasar Kompetensi KejuruanX

Teknik MikroprosesorKonseptual

Teknik ElektronikaElektronika Digital Lanjut

Elektronika Analog Lanjut

Teknik Listrik

DASAR(A)XTeknik ElektronikaDasar Elektronika Digital

Dasar Elektronika AnalogFaktual

Teknik Listrik

Teknik Kerja Bengkel

KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)TEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO VIDEO (064)SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)STANDAR KOMPETENSI KEJURUAN KELAS XII1. PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKAKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

RELIGIUS

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.1.2. Memilikisikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehinggadihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya.1.3. Membanguninsan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta.1.4. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa,suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

SOSIAL

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia.2.1. Menerapkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya.2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan2.3. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah

PENGETAHUANRANGKAIAN FILTER ANALOG

3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan masalah.3.1. Menjelaskan konsep dasar filter pasif orde pertama RC dan RL.3.2. Memahami permasalahan filter pasif orde tinggi.3.3. Menjelaskan konsep dasar filter aktif dengan penguat operasional.3.4. Memahami konsep dasar rangkaian Low Pass Filter (LPF) orde pertama dengan penguat operasional.3.5. Merencanakan rangkaian Low Pass Filter (LPF) orde pertama dengan penguat operasional.3.6. Menganalisis rangkaian Low Pass Filter (LPF) orde pertama dengan penguat operasional.3.7. Memahami konsep dasar rangkaian High Pass Filter (HPF) orde pertama dengan penguat operasional.3.8. Merencanakan rangkaian High Pass Filter (HPF) orde pertama dengan penguat operasional.3.9. Menganalisis rangkaian High Pass Filter (HPF) orde pertama dengan penguat operasional.3.10. Memahami konsep dasar rangkaian Band Pass Filter (BPF) orde pertama dengan penguat operasional.3.11. Merencanakan rangkaian Band Pass Filter (BPF) orde pertama dengan penguat operasional.3.12. Menganalisis rangkaian Band Pass Filter (BPF) orde pertama dengan penguat operasional.3.13. Memahami konsep dasar rangkaian Band Stop Filter (BPF) dengan penguat operasional.3.14. Merencanakan rangkaian Band Stop Filter (BPF) dengan penguat operasional3.15. Menganalisis rangkaian Band Stop Filter (BPF) dengan penguat operasional.3.16. Menginterprestasikan macam-macam filter orde tinggi menggunakan penguat operasional.

PEMBANGKIT GELOMBANG SINUSIODA

3.1. Memahami prinsip dasar osilator berdasarkan jaringan umpan balik dan ekspresi kriteria penguatan Barkhausen.3.2. Menyebutkan klasifikasi osilator berdasarkan bentuk gelombang, rangkaian, frekuensi dan jaringan umpan balik.3.3. Memahami konsep dasar pergeseran fasa dan jaringan umpan balik osilator RC kaskade.3.4. Mendimensikan besarnya geseran fasa dalam jaringan umpan balik osilator RC kaskade.3.5. Membuktikan besarnya pergeseran fasa dan frekuensi osilator RC kaskade.3.6. Memahami konsep dasar pergeseran fasa dan jaringan umpan balik osilator Colpittz.3.7. Mendimensikan besarnya geseran fasa dalam jaringan umpan balik osilator Colpittz.3.8. Membuktikan besarnya pergeseran fasa dan frekuensi osilator Colpittz.3.9. Memahami konsep dasar pergeseran fasa dan jaringan umpan balik osilator Hartley.3.10. Mendimensikan besarnya geseran fasa dalam jaringan umpan balik osilator Hartley.3.11. Membuktikan besarnya pergeseran fasa dan frekuensi osilator Hartley.3.12. Memahami konsep dasar pergeseran fasa dan jaringan umpan balik osilator Jembatan Wien.3.13. Mendimensikan besarnya geseran fasa dalam jaringan umpan balik osilator Jembatan Wien.3.14. Membuktikan besarnya pergeseran fasa dan frekuensi osilator Jembatan Wien.3.15. Memahami konsep dasar pergeseran fasa dan jaringan umpan balik osilator kristal/keramik.3.16. Mendimensikan besarnya geseran fasa dalam jaringan umpan balik osilator Kristal/keramik.3.17. Membuktikan besarnya pergeseran fasa dan frekuensi osilator Kristal/keramik.

MODULASI LEBAR PULSA

3.1. Memahami konsep dasar rangkaian Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Modulation-PWM).3.2. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Modulation-PWM).3.3. Merencanakan rangkaian Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Modulation-PWM) menggunakan komponen diskrit analog (linier) dan digital.

REGULATOR LINIER

3.1. Memahami konsep dasar sistem pengaturan tegangan linier.3.2. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian penstabil tegangan seri dengan transistor.3.3. Merencanakan rangkaian penstabil tegangan seri.3.4. Menganalisa rangkaian penstabil tegangan seri.3.5. Memahami prinsip dasar penstabil tegangan paralel.3.6. Merencanakan rangkaian penstabil tegangan paralel.3.7. Menganalisa rangkaian penstabil tegangan paralel.3.8. Menjelaskan prinsip kerja sumber arus konstan.3.9. Merencanakan rangkaian sumber arus konstan.3.10. Menganalisa rangkaian sumber arus konstan.3.11. Menyebutkan macam-macam rangkaian pembatas arus.3.12. Memahami konsep dasar rangkaian pembatas arus3.13. Merencanakan rangkaian pembatas arus elektronik.3.14. Menganalisa rangkaian pembatas arus elektronik.3.15. Memahami prinsip dasar rangkaian penstabil tegangan dapat diatur.3.16. Merencanakan rangkaian penstabil tegangan dapat diatur dengan transistor.3.17. Menganalisa rangkaian penstabil tegangan dapat diatur dengan transistor.3.18. Memahami konsep dasar rangkaian penstabil tegangan dapat diatur dengan IC.3.19. Merencanakan rangkaian penstabil tegangan dapat diatur dengan IC.3.20. Menganalisa rangkaian penstabil tegangan dapat diatur dengan IC.3.21. Merencana rangkaian tampilan (display) catu daya anaog dan digital

REGULATOR TERSAKLAR (SWITCHING REGULATORS)

3.1. Menjelaskan konsep dasar rangkaian catu daya mode tersaklar.3.2. Mengklasifikasikan konsep teknologi rangkaian Switched Mode Power Supply (SMPS).3.3. Menjelaskan konsep teknologi rangkaian Switched Mode Power Supply (SMPS).3.4. Memahami kegunaan rangkaian (Electromagnetic Interference-EMI) filter pada catu daya mode tersaklar.3.5. Menjelaskan konsep dasar DC-DC Boost Converter.3.6. Menjelaskan konsep dasar DC-DC Buck-Boost Converter.3.7. Menjelaskan konsep dasar DC-DC Buck Converter.3.8. Mengidentifikasi komponen-komponen utama pada rangkaian catu daya mode tersaklar.3.9. Menentukan kebutuhan komponen daya rangkaian catu daya mode tersaklar berdasarkan datasheet.3.10. Menentukan kebutuhan komponen penyimpan energi rangkaian catu daya mode tersaklar berdasarkan datasheet.3.11. Merencanakan rangkaian pembangkit PWM dengan IC regulator switching 20kHz.3.12. Menganalisa tingkat kestabilan rangkaian SMPS.

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLIES

3.1. Menjelaskan prinsip dasar sistem pasokan energi Uninterruptible Power Supplies.3.2. Menjelaskan prinsip kerja Uninterruptible Power Supplies sistem on-line.3.3. Menjelaskan prinsip kerja Uninterruptible Power Supplies sistem on-line dengan transformator pemisah frekuensi rendah.3.4. Menjelaskan prinsip kerja Uninterruptible Power Supplies sistem on-line dengan transformator pemisah frekuensi tinggi.3.5. Menjelaskan prinsip kerja Uninterruptible Power Supplies sistem off-line.3.6. Menjelaskan konsep dasar Flywheels pada sistem Uninterruptible Power Supplies.

KARAKTERISTIK SEL SURYA

3.1. Menjelaskan karakteristik sel surya pada saat kondisi gelap dan terang.3.2. Menjelaskan prinsip kerja sel surya pada saat kondisi gelap dan terang.3.3. Membandingkan karakteristik sel surya dengan komponen dioda penyearah.

MATERIAL SEL SURYA

3.1. Mendeskripsikan tipe sel surya berdasarkan material dan lembar data teknis (data spesification).3.2. Menginterprestasikan sel surya dari bahan Crystalline Silicon Cells.3.3. Menginterprestasikan sel surya dari bahan Mono-Crystalline Silicon Cells.

STANDARD TEST KONDITION (STC)

3.1. Menjelaskan modul panel surya berdasarkan spesifikasi data.3.2. Menguji modul panel surya sesuai dengan aturan standard test condituion (STC).3.3. Menjelaskan hubungan sistem array dari beberapa modul panel surya.3.4. Menjelaskan hubungan sistem string dari beberapa modul panel surya.3.5. Menjelaskan arsitektur hubungan kombinasi antara array dan string.

MATERIAL SISTEM RUMAH MANDIRI

3.1. Merencanakan kebutuhan komponen sistem pembangkit listrik tenaga surya rumah mandiri.3.2. Melakukan pendataan dan analisa survey lingkungan sekitar.3.3. Merencanakan kebutuhan pemakaian beban.3.4. Merencanakan panel box sistem energi surya rumah mandiri.3.5. Merencanakan sistem tracker tenaga surya rumah mandiri.

PV-SISTEM RUMAH MANDIRI

Merencanakan arsitektur instalasi pembangkit listrik tenaga surya rumah mandiri.Melakukan uji kelayakan berdasarkan standard keamanan instalasi sistem energi surya rumah mandiri.Melakukan perawatan dan perbaikan sistem tenaga surya rumah mandiri.

KETRAMPILANRANGKAIAN FILTER ANALOG

Mencoba, mengolah, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.Menerapkan rangkaian filter aktif dengan penguat operasional.Melakukan pengukuran rangkaian Low Pass Filter orde pertama dengan penguat operasional.Melakukan pengukuran rangkaian High Pass Filter (HPF) orde pertama dengan penguat operasional.Melakukan pengukuran rangkaian Band Pass Filter (BPF) orde pertama penguat operasional.Melakukan pengukuran rangkaian Band Stop Filter (BSF) dengan penguat operasional.Melakukan pengukuran macam-macam filter orde tinggi menggunakan penguat operasional.

PEMBANGKIT GELOMBANG SINUSIODA

4.1. Menerapkan rangkaian pembangkit gelombang (osilator) sinusioda.4.2. Membangun rangkaian osilator pergeseran fasa-RC dengan BJT, FET, dan operasional amplifier.4.3. Melakukan pengukuran rangkaian osilator pergeseran fasa-RC dengan BJT, FET dan operasional amplifier.4.4. Membangun rangkaian Osilator Jembatan Wien.4.5. Melakukan pengukuran Osilator Jembatan Wien.4.6. Membandingkan osilator pergeseran fasa RC dan Jembatan Wien.4.7. Membangun rangkaian osilator tertala.4.8. Melakukan pengukuran rangkaian osilator tertala.4.9. Membangun rangkaian osilator Colpittz.4.10. Melakukan pengukuran rangkaian osilator Colpittz.4.11. Membangun rangkaian osilator Hartley.4.12. Melakukan pengukuran Osilator Hartley.4.13. Membangun rangkaian osilator Jembatan Wien.4.14. Melakukan pengukuran Osilator Jembatan Wien.4.15. Membangun rangkaian osilator kristal/keramik.4.16. Melakukan pengukuran rangkaian osilator/keramik kristal.

MODULASI LEBAR PULSA

4.1. Menerapkan rangkaian dimmer dengan Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Modulation-PWM).4.2. Membangun rangkaian pembangkit gelombang bentuk gigi gergaji untuk PWM.4.3. Melakukan pengukuran rangkaian pembangkit gelombang bentuk gigi gergaji untuk PWM.4.4. Membangun rangkaian pembangkit gelombang bentuk pulsa untuk PWM.4.5. Melakukan pengukuran rangkaian pembangkit gelombang bentuk pulsa untuk PWM.4.6. Membangun rangkaian Pulse Width Modulation (PWM)menggunakan IC analog dan digital.4.7. Melakukan pengukuran rangkaian dimmer dengan Modulasi Lebar Pulsa (PWM).

REGULATOR LINIER

4.1. Menerapkan rangkaian regulator linier.4.2. Menerapkan konsep dasar regulator tegangan dengan dioda zener.4.3. Membangun rangkaian penstabil tegangan seri dengan transistor.4.4. Melakukan pengukuran rangkaian penstabil tegangan seri dengan transistor.4.5. Membangun rangkaian regulator tegangan paralel dengan transistor.4.6. Melakukan pengukuran rangkaian regulator tegangan paralel dengan transistor.4.7. Membangun rangkaian sumber arus konstan dengan transistor.4.8. Melakukan pengukuran rangkaian sumber arus konstan dengan transistor.4.9. Membangun rangkaian pembatas arus resistor pada rangkaian regulator tegangan seri.4.10. Melakukan pengukuran rangkaian pembatas arus resistor pada rangkaian regulator tegangan seri.4.11. Membangun rangkaian pembatas arus dioda pada rangkaian regulator tegangan seri.4.12. Melakukan pengukuran rangkaian pembatas arus dioda pada rangkaian regulator tegangan seri.4.13. Membangun rangkaian pembatas arus foldback pada rangkaian regulator tegangan seri.4.14. Melakukan pengukuran rangkaian pembatas arus foldback pada rangkaian regulator tegangan seri.4.15. Membangun rangkaian regulator tegangan dapat diatur.4.16. Melakukan pengukuran rangkaian regulator tegangan dapat diatur.4.17. Membangun penstabil tegangan dapat diatur dengan IC.4.18. Menguji penstabil tegangan dapat diatur dengan.4.19. Membangun rangkaian sumber tegangan simetris dengan IC tiga terminal.4.20. Menguji rangkaian sumber tegangan simetris dengan IC tiga terminal.4.21. Membuat rangkaian tampilan (display) digital untuk rangkaian catu daya

REGULATOR TERSAKLAR (SWITCHING REGULATORS)

4.1. Menerapkan rangkaian Catu Daya Mode Tersaklar (Switched Mode Power Supply-SMPS).4.2. Menggambarkan skema blok catu daya mode tersaklar.4.3. Menguji rangkaian pembangkit PWM dengan IC regulator switching 20kHz.4.4. Membangun rangkaian Buck Converter dengan frekuensi switching 20kHz.4.5. Melakukan pengukuran rangkaian Buck Converter.4.6. Membangun Buck Converter regulator dengan kontrol Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Modulation -PWM).4.7. Menguji Buck Converter regulator dengan kontrol Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Modulation PWM).4.8. Membangun rangkaian Boost Converter dengan frekuensi switching 20kHz.4.9. Melakukan pengukuran rangkaian Boost Converter.4.10. Membangun Boost Converter regulator dengan kontrol Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Modulation -PWM).4.11. Menguji Boost Converter regulator dengan kontrol Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Modulation -PWM).4.12. Membangun rangkaian Buck-Boost Converter dengan frekuensi switching 20kHz.4.13. Melakukan pengukuran rangkaian Buck-Boost Converter.4.14. Membangun Buck-Boost Converter regulator dengan kontrol Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Modulation -PWM).4.15. Menguji Buck-Boost Converter regulator dengan kontrol Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Modulation -PWM).4.16. Membangun SMPS sistem grounding terpisah (off-line).4.17. Melakukan pengukuran SMPS sistem groundingterpisah (off-line).

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLIES

4.1. Menggambarkan tipikal diagram blok Uninterruptible Power Suppliessistem on-line.4.2. Menggambarkan diagram blok Uninterruptible Power Supplies sistem on-line dengan transformator pemisah frekuensi rendah.4.3. Menggambarkan diagram blok Uninterruptible Power Supplies sistem on-line dengan transformator pemisah frekuensi tinggi.4.4. Menggambarkan tipikal diagram blok Uninterruptible Power.4.5. Melakukan instalasi Uninterruptible Power Supplies sistem off-line dan on-line.4.6. Melakukan pengujian Uninterruptible Power Supplies sistem off-line dan on-line.4.7. Menggambarkan tipikal diagram blok Flywheels pada sistem Uninterruptible Power Supplies.4.8. Melakukan instalasi Flywheels pada sistem Uninterruptible Power Supplies.4.9. Melakukan pengujian Flywheels pada sistem Uninterruptible Power Supplies.

KARAKTERISTIK SEL SURYA

4.1. Mengukur karakteritik sel surya berdasarkan Standard Test Condition (STC).4.2. Menggambarkan karakteristik sel surya menurut aturan Standard Test Condition (STC).

MATERIAL SEL SURYA

4.1. Memilih tipe sel surya berdasarkan kualitas bahan yang digunakan.4.2. Melakukan pengujian sel surya poli-kristalin dan mono-kristalin4.3. Mentabulasikan hasil pengujian sel surya poli-kristalin dan mono-kristalin

STANDARD TEST KONDITION (STC)

4.1. Menguji modul panel surya berdasarkan Standard Test Condition (STC)4.2. Merangkai hubungan sistem array dari beberapa modul panel surya.4.3. Menguji hubungan sistem array dari beberapa modul panel surya berdasarkan standard test condition (STC).4.4. Merangkai hubungan sistem string dari beberapa modul panel surya.4.5. Menguji hubungan sistem string dari beberapa modul panel surya berdasarkan standard test condition (STC).4.6. Merangkai arsitektur hubungan kombinasi antara array dan string.4.7. Menguji arsitektur hubungan kombinasi antara array dan string berdasarkan standard test condition (STC).

MATERIAL SISTEM RUMAH MANDIRI

4.1. Menentukan jumlah modul solar panel berdasarkan.4.2. Menentukan kebutuhan baterei sesuai dengan kebutuhan pemakaian beban.4.3. Menentukan kebutuhan kabel sesuai dengan standar keamanan instalasi sistem energi surya rumah mandiri.4.4. Menentukan kebutuhan inverter sesuai dengan kebutuhan pemakaian beban.4.5. Menentukan charge regulator/control sesuai dengan kebutuhan pemakaian beban.4.6. Menentukan konektor sesuai dengan standar keamanan instalasi sistem energi surya rumah mandir.4.7. Menghitung besarnya biaya yang diperlukan untuk pembangkit listrik tenaga surya mandiri.

PV-SISTEM RUMAH MANDIRI

4.1. Melakukan instalasi pembangkit listrik tenaga surya sistem rumah mandiri.4.2. Melakukan pengujian pembangkit listrik tenaga surya sistem rumah mandiri

STANDAR KOMPETENSI KEJURUAN KELAS XII2. PEREKAYASAAN SISTEM AUDIOKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

RELIGIUS

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.1.2. Memilikisikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehinggadihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya.1.3. Membanguninsan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan kreatif, serta bertanggung jawab kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta.1.4. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa,suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

SOSIAL

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia.2.1. Menerapkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatifmelalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya.2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan2.3. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah

PENGETAHUANKARAKTERISTIK GELOMBANG SUARA

3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan masalah.3.1. Menginterprestasikan elemen gelombang, jenis-jenis dan interaksi gelombang suara.3.2. Menginterprestasikan karakteristik gelombang suara pada berbagai macam media.3.3. Menginterprestasikanlevel suara dalam satuandecibel (dB).3.4. Merencanakan sistem akustik ruang kecil.3.5. Merencanakan kebutuhan mikrofon pada sistem akustik suara.

ANATOMI TELINGA

Menjelaskan anatomy dan fungsi telinga manusia.Memahami anatomy dan fungsi telinga manusia.Menjelaskan ambang batas daerah dengar sensasi telinga manusia.Memahami ambang batas daerah dengar sensasi telinga manusia.Menginterprestasikan level suara dalam satuandecibel (dB).Menginterprestasikan level suara dalam satuandecibel (dB-SPL).

AKUSTIK RUANG

Mendesain sistem akustik ruang kecil.Mendeskripsikan difraksi gelombang suara.Mendeskripsikan refraksi gelombang suara.Mendeskripsikan difusi gelombang suara.Mendeskripsikan gema gelombang suara.Mendeskripsikan empat aspek dasar teknik penyekatan suara.Mendeskripsikan karakteristik vibrasi suara dalam media udara.Mendeskripsikan teknik penyekatan atap (ceiling isolation) ruang akustik sistem suara.Mendeskripsikan desain penyekatan dinding (wall isolation) ruang akustik sistem suara.Mendeskripsikan teknik penyekatan lantai ruang akustik sistem suara.Merencanakan kebutuhan material dan konstruksi lantai ruang akustik sistem suara

MIKROFON

Menjelaskan terminologi karakteristik mikrofon sistem akustik suara.Mengklasifikasi mikrofon sistem akustik suara.Memahami konsep dasar struktur mikrofon berdasarkan tipenya.Menentukan sensitivitas sebuah mikrofon berdasarkan data teknis.Menjelaskan prinsip kerja macam-macam tipe mikrofon.Memahami sistem mikrofon tanpa kabel (wireless microphone) pada sistem akustik suara.Menginterprestasikan koordinasi frekuensi (frequency coordination) yang digunakan pada sistem mikrofon tanpa kabel.Memahami kegunaan bodypack transmitters pada sistem mikrofon tanpa kabel.

RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL

Memahami arsitektur rangkaian penguat depan universal.Merencanakan rangkaian penguat depan universal.Menuliskan spesifikasi teknis penguat depan universal

RANGKAIAN PENGATUR NADA

Menjelaskan prinsip dasar jaringan filter pengatur nada.Merencanakan rangkaian penguat pengatur nada pasif dan aktif.Menuliskan spesifikasi teknis rangkaian pengatur nada aktif dan pasif.

RANGKAIAN PENCAMPUR

3.1. Menjelaskan prinsip dasar rangkaian pencampur (mixer) penguat suara.3.2. Merencanakan rangkaian pencampur (mixer) penguat suara..3.3. Menuliskan spesifikasi teknis rangkaian pencampur (mixer) penguat suara.

RANGK.-PENGUAT DAYA, VU METER & PROTEKTOR

Memahami arsitektur penguat daya audio.Mendeskripsikan macam-macam klasifikasi penguat daya.Merencanakan rangkaian penguat daya audio.Mendimensikan besarnya kebutuhan loudspeaker beban.Merencanakan rangkaian VU meter analog dan digitalMerencana rangkaian proteksi arus lebih penguat daya

INSTALASI HOME THEATER

Memahami informasi umum (user manual) sistem hiburan pertunjukkan rumah (home theatre).Menginterprestasikan spesfikasi teknis sistem hiburan pertunjukkan rumah.Merencanakan tata letak sistem hiburan pertunjukkan rumah.Menyiapkan sistem koneksi untuk sistem jaringan internet

INSTALASI SISTEM PAGING

Memahami sistem paging suara fasilitas umum ruang terbuka.Memahami sistem paging suara fasilitas umum ruang tertutup.Merencanakan sistem audio paging sesuai dengan tipikal ambang batas level kebisingan lingkungan sekitar.Merencanakan tata letak dan jumlah loudspeaker yang akan digunakan.Mendimensikan besarnya tegangan/penguatan dari volume kontrol sistem audio paging.Merencanakan instalasi sistem audio paging hotel.

INSTALASI SISTEM AUDIO MOBIL

Mendeskripsikan volume ruang sistem akustik mobil.Menentukan besarnya kebutuhan daya audio maksimum.Menentukan kebutuhan kabel yang digunakan.Merencanakan sistem pengawatan peralatan audio video mobil.Merencanakan kotak sub-wofer speaker daya.Menentukan tata letak posisi sistem suara (loudsppeaker) dan subwoofer.

INSTALASI PERTUNJUKAN SISTEM RUANG TERBUKA

Memahami instalasi sistem audio pertunjukan ruang terbuka dan tertutupMerencanakan instalasi sistem audio pertunjukan ruang terbuka.Merencanakan instalasi sistem audio pertunjukan ruang terbuka.

KETRAMPILANKARAKTERISTIK GELOMBANG SUARA

Mencoba, mengolah, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuanMendiagramkan elemen gelombang, jenis-jenis dan interaksi gelombang suara.Mendemontrasikan karakteristik akustik macam-macam bentuk gelombang yang berbeda dengan media loudspeaker.Mengukur macam-macam bentuk gelombang yang berbeda dengan Multimeter.Mengukur macam-macam bentuk gelombang yang berbeda dengan Osiloskop.Menghitung frekuensi, amplitudo macam-macam bentuk gelombang yang berbeda.Menjumlahkan dua atau lebih macam-macam bentuk gelombang yang sefasa atau berbeda fasa.Menggambarkan perambatan gelombang suara pada media yang berbeda.Menghitung kecepatan gelombang suara pada media yang berbeda.Melakukan pengujian perambatan gelombang suara pada media yang berbeda.Melakukan pengujian kecepatan gelombang suara pada media yang berbeda.

ANATOMI TELINGA

4.1. Menghitung attenuasi gelombang suara dalam satuan desibel (dB).4.2. Menghitung penguatan suara dalam desibel (dB).4.3. Menghitung level daya (dB-SPL) gelombang suara.4.4. Melakukan pengukuran konversi sumber bunyi dalam dB (desibel).4.5. Melakukan pengukuran konversi sumber bunyi dalam dB-SPL (Sound Power Level).

AKUSTIK RUANG

4.1. Membuat sistem akustik ruang kecil.4.2. Memilih dan membuat kebutuhan material untuk konstruksi lantai ruang akustik sistem suara.4.3. Mebuat desain teknik penyekatan atap (ceiling isolation) ruang akustik sistem suara.4.4. Membuat desainsistem penyekatan dinding (wall isolation) ruang akustik sistem suara.4.5. Membuat desain sistem penyekatan lantai ruang akustik sistem suara.

MIKROFON

4.1. Memilih jenis dan tipe mikrofon yang sesuai dengan kebutuhan sistem akustik suara.4.2. Menempatkan tata letak mikrofon pada sistem akustik suara.4.3. Memilih dan menempatkan Headset Microphones sistem akustik suara.4.4. Memilih dan menempatkan Boundry Microphones sistem akustik suara.4.5. Memilih baterei ramah lingkungan yang sesuai untuk sistem mikrofon tanpa kabel.4.6. Menentukan tata letak sistem penerima dan antena (receivers and antennas) sistem mikrofon tanpa kabel.

RANGKAIAN PENGUAT DEPAN UNIVERSAL

4.1. Mendiagramkan rangkaian penguat depan universal.4.2. Menggambar rangkaian penguat depan universal kedalam bentuk papan rangkaian tercetak (PRT).4.3. Merakit rangkaian penguat depan universal pada papan rangkaian tercetak (PRT).4.4. Melakukan pengujian penguat depan universal.

RANGKAIAN PENGATUR NADA

4.1. Mendiagramkan rangkaian pengatur nada aktif dan pasif.4.2. Menggambar rangkaian pengatur nada aktif dan pasif kedalam bentuk papan rangkaian tercetak (PRT).4.3. Merakit rangkaian pengatur nada aktif dan pasif pada papan rangkaian tercetak (PRT).4.4. Melakukan pengujian rangkaian pengatur nada aktif dan pasif.

RANGKAIAN PENCAMPUR

4.1. Mendiagramkan rangkaian pencampur (mixer) penguat suara.4.2. Menggambar rangkaian pencampur (mixer) penguat suara kedalam bentuk papan rangkaian tercetak (PRT).4.3. Merakit rangkaian pencampur (mixer) penguat suara pada papan rangkaian tercetak (PRT).4.4. Melakukan pengujian rangkaian pencampur (mixer) penguat suara.

RANGK.-PENGUAT DAYA, VU METER& PROTEKTOR

4.1. Menggambarkan macam-macam skema rangkaian penguat daya audio berdasarkan klasifikasinya.4.2. Menggambar rangkaian penguat daya audio klas AB kedalam bentuk papan rangkaian tercetak (PRT).4.3. Merakit rangkaian penguat daya audio klas AB pada papan rangkaian tercetak (PRT).4.4. Melakukan pengujian rangkaian penguat daya audio klas AB.4.5. Melakukan instalasi sistem penguat audio.4.6. Melakukan pengujian sistem penguat audio.4.7. Membuat rangkaian VU meter analog dan digital4.8. Melakukan pengukuran rangkaian VU meter analog dan digital4.9. Membuat rangkaian proteksi arus lebih penguat daya4.10. Melakukan pengujian rangkaian proteksi arus lebih penguat daya

INSTALASI HOME THEATER

4.1. Melakukan instalasi sistem hiburan pertunjukan rumah(home theater).4.2. Melakukan instalasi sistem koneksi fasilitas jaringan internet untuk sistem pertunjukan rumah (home theater).4.3. Menguji sistem hiburan pertunjukkan rumah.4.4. Melakukan instalasi peralatan permainan (game player).

INSTALASI SISTEM PAGING

4.1. Melakukan instalasi sistem paging tegangan standar.4.2. Menguji kualitas dan daya akustik sistem paging tegangan standar.4.3. Melakukan instalasi sistem audio paging hotel.4.4. Melakukan pengujian daya dan kualitas instalasi sistem audio paging hotel.

INSTALASI SISTEM AUDIO MOBIL

4.1. Melakukan instalasi teknologi sistem hiburan audio mobil (car audio system/Car Entertainment Systems).4.2. Membuat tata letak sistem instalasi audio mobil.4.3. Melakukan instalasi sistem hiburan audio mobil (car audio system/Car Entertainment Systems).4.4. Membuat kotak akustik sub-woofer sistem hiburan audio mobil.4.5. Melakukan pengujian kualitas dan daya akustik sistem hiburan audio mobil.

INSTALASI PERTUNJUKAN SISTEM RUANG TERBUKA

4.1. Menerapkan instalasi sistem audio pertunjukkan ruang terbuka.4.2. Menguji daya dan kualitas akustik instalasi sistem audio pertunjukkan ruang terbuka.4.3. Menerapkan instalasi sistem audio pertunjukkan ruang tertutup.4.4. Menguji daya dan kualitas akustik instalasi sistem au