Ivy House

Chapter 1 : Tuan Fredi

Rumah yang besar beserta segala fasilitas yang lengkap tentu menjadi impian semua orang untuk memilikinya, termasuk Tuan Fredi, seorang pengusaha kaya raya yang sedang mencari sebuah rumah baru untuk didiami. Tuan Fredi memiliki perusahaan yang bergerak di bidang transportasi. Nama Tuan Fredi sangat terkenal di antara pengusaha-pengusaha karena kisah luar biasanya membangun usaha yang penuh rintangan dan setelah lima tahun lalu hampir mengalami kebangkrutan, secara luar biasa Tuan Fredi mampu bangkit dengan cepat dan perusahaannya terus mengalami perkembangan yang mengagumkan.

Pada hari Jumat selepas menyelesaikan semua urusan pekerjaan di perusahaan yang dia kelola, Tuan Fredi bergegas menuju kendaraannya untuk berkeliling kota agar dapat menemukan rumah yang sesuai dengan keinginannya. Kurang dari sepuluh menit, Tuan Fredi sudah menemukan rumah yang sesuai keingginannya. Dengan seksama memperhatikan sebuah rumah yang terletak di ujung jalan, berpagar kayu, berlantai satu, garasi satu mobil, dan halaman yang dipenuhi tanaman-tanaman yang cantik membuat Tuan Fredi tanpa berfikir panjang turun dari kendaraannya untuk segera bertemu dengan pemilik rumah tersebut.

Saat tengah berjalan menuju pintu rumah tersebut, tanpa diduga Tuan Fredi dikejutkan oleh seorang warga sekitar yang menegurnya karena merasa curiga dengan sikap Tuan Fredi yang menatap rumah tersebut dengan tatapan meneliti. "Saya menatap rumah ini begitu seksama karena saya tertarik membeli rumah ini, dan sekarang saya berjalan menuju rumah ini untuk bertemu Ibu pemilik rumah". Mendengar penjelasan Tuan Fredi, warga tersebut segera meminta maaf dan mempersilahkan Tuan Fredi untuk melanjutkan urusannya.

Chapter 2 : Pertemuan dengan Nyonya Anna

Sesaat setelah Tuan Fredi menekan bel rumah tersebut, pintu rumah tersebut dibukakan oleh sang pemilik rumah, setelah menanyakan maksud kedatangan Tuan Fredi, tanpa berbasa basi, sang pemilik rumah langsung mempersilahkan masuk Tuan Fredi, setelah Tuan Fredi duduk dikursi yang telah disediakan dan menyuguhkan teh, sang pemilik rumah memperkenalkan diri, "Perkenalkan nama saya Anna, saya merawat rumah ini sendiri dengan sangat baik sejak suami saya meninggal lima tahun lalu. Saat 3 hari lalu saya memasang iklan di surat kabar dan sosial media bahwa rumah ini dijual, saya masih menggunakan nama suami saya dikarenakan surat rumah dan tanah yang saat ini saya akan jual masih atas nama suami saya". Mendengar penjelasan singkat Nyonya Anna, Tuan

Fredi menganggukkan kepala sebagai tanda bahwa dirinya mengerti atas penjelasan Nyonya Anna. "Baik Nyonya Anna, saya mengerti dan saya sangat menyukai rumah ini, tampaknya anda benar-benar merawat rumah ini dengan sangat baik, saya akan memenuhi harga yang anda berikan untuk rumah ini". Mendengar hal tersebut membuat Nyonya Anna tersenyum senang dan dengan segera langsung mengambil makanan ringan yang sudah disiapkan tidak jauh dari dirinya.