26
SIROSIS HEPATIS SIROSIS HEPATIS Dr.ALI IMRON YUSUF,SpPD -KGEH Dr.ALI IMRON YUSUF,SpPD -KGEH DIVISI GASTRO-HEPATOLOGI-ENDOSCOPY DIVISI GASTRO-HEPATOLOGI-ENDOSCOPY Bag-Ilmu Penyakit Dalam F.K.UNILA Bag-Ilmu Penyakit Dalam F.K.UNILA RSUD Dr. Abdul Moeloek RSUD Dr. Abdul Moeloek Bandar Lampung Bandar Lampung

kuliah SIROSIS HAti

Embed Size (px)

DESCRIPTION

uhjhujhujuj

Citation preview

Page 1: kuliah SIROSIS  HAti

SIROSIS HEPATIS SIROSIS HEPATIS

Dr.ALI IMRON YUSUF,SpPD -KGEHDr.ALI IMRON YUSUF,SpPD -KGEHDIVISI GASTRO-HEPATOLOGI-ENDOSCOPYDIVISI GASTRO-HEPATOLOGI-ENDOSCOPY

Bag-Ilmu Penyakit Dalam F.K.UNILABag-Ilmu Penyakit Dalam F.K.UNILARSUD Dr. Abdul MoeloekRSUD Dr. Abdul Moeloek

Bandar LampungBandar Lampung

Page 2: kuliah SIROSIS  HAti

SIROSIS HATISIROSIS HATI DEFINISI : suatu keada’an patologis yg DEFINISI : suatu keada’an patologis yg

menggambarkan stadium akhir fibrosis menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yg berlangsung progresif yg hepatik yg berlangsung progresif yg ditandai dgn distorsi dr arsitektur hepar ditandai dgn distorsi dr arsitektur hepar dan pembentukan nodulus degeneratif.dan pembentukan nodulus degeneratif.

Ini terjadi o.k.nekrosis Ini terjadi o.k.nekrosis hepatoselluler,jar-penunjang retik- hepatoselluler,jar-penunjang retik- kolap,distorsi jar-vaskuler dan kolap,distorsi jar-vaskuler dan regenerasi nodularis parenkhim hati.regenerasi nodularis parenkhim hati.

Page 3: kuliah SIROSIS  HAti

SirosisSirosis Sirosis adalah suatu keadaan yang Sirosis adalah suatu keadaan yang

ditandai oleh penumpukan kolagen ditandai oleh penumpukan kolagen terutama kolagen tipe I dan III di terutama kolagen tipe I dan III di dalam parenkhim hati, termasuk dalam parenkhim hati, termasuk didaerah “spase of Dissë yang didaerah “spase of Dissë yang mengakibatkan terjadinya proses mengakibatkan terjadinya proses kolagenisasi dari sinusoid.kolagenisasi dari sinusoid.

Page 4: kuliah SIROSIS  HAti

SIROSIS HATISIROSIS HATI DEFINISIDEFINISI

– Fibrosis dan regenerasi noduler dari jaringan hati Fibrosis dan regenerasi noduler dari jaringan hati karena proses nekrosis sel hati yang terus-karena proses nekrosis sel hati yang terus-menerus (kronis)menerus (kronis)

KAUSAKAUSA– Berbagai penyakit kronis yg disebabkan oleh:Berbagai penyakit kronis yg disebabkan oleh:

Hep B,Hep C,Alkohol,Perlemakan hati,Infeksi Hep B,Hep C,Alkohol,Perlemakan hati,Infeksi cacing,Obstruksi bilier yang lama,Peny.Otoimun,Obatcacing,Obstruksi bilier yang lama,Peny.Otoimun,Obat

PATOGENESAPATOGENESA– Jaringan Hati mengalami nekrosis dan Jaringan Hati mengalami nekrosis dan

peradangan (oleh berbagai kausa), kemudian peradangan (oleh berbagai kausa), kemudian terbentuk fibrosis. Bila berlangsung terus terjadi terbentuk fibrosis. Bila berlangsung terus terjadi regenerasi nodulerregenerasi noduler

Page 5: kuliah SIROSIS  HAti
Page 6: kuliah SIROSIS  HAti

FibrosisFibrosis Penyembuhan luka akibat trauma di Penyembuhan luka akibat trauma di

kulit akan meninggalkan jaringan parut. kulit akan meninggalkan jaringan parut. Meski muncul masalah kosmetik namun Meski muncul masalah kosmetik namun integritas kulit tetap terjaga.integritas kulit tetap terjaga.

Kondisi yang sama dapat terjadi di hati. Kondisi yang sama dapat terjadi di hati. Akibat infeksi kronis terbentuk fibrosis, Akibat infeksi kronis terbentuk fibrosis, terjadi sirosis. Kelainan ini akan terjadi sirosis. Kelainan ini akan mengakibatkan gangguan fungsi. mengakibatkan gangguan fungsi.

Page 7: kuliah SIROSIS  HAti

Fibrosis hatiFibrosis hati Fibrosis hati adalah jaringan parut yang Fibrosis hati adalah jaringan parut yang

terbentuk sebagai respon injuri di hati.terbentuk sebagai respon injuri di hati. Menurut Metavir terdapat 4 derajat Menurut Metavir terdapat 4 derajat

fibrosis hati yaitu F0; F1; F2; F3 dan F4.fibrosis hati yaitu F0; F1; F2; F3 dan F4. Kecepatan pembentukan jaringan parut Kecepatan pembentukan jaringan parut

bervariasi dari beberapa bulan sampai bervariasi dari beberapa bulan sampai tahun (pada HCK rata-rata 30 tahun). tahun (pada HCK rata-rata 30 tahun). Kecepatan ini dapat diukur dengan Kecepatan ini dapat diukur dengan rumus Poynard.rumus Poynard.

Page 8: kuliah SIROSIS  HAti

SIROSIS HATISIROSIS HATI Gambaran KlinisGambaran Klinis

– Bervariasi dari tanpa gejala sampai yang bergejala Bervariasi dari tanpa gejala sampai yang bergejala sangat berat.Gejala terjadi karena gangguan faal hati sangat berat.Gejala terjadi karena gangguan faal hati kronis dan hipertensi portakronis dan hipertensi porta Gejala gagal hati Gejala gagal hati

– Ikterus,fetor hepatikum, ensefalopati, ginekomastia, spidernevi, Ikterus,fetor hepatikum, ensefalopati, ginekomastia, spidernevi, asites, udema, gangguan pembekuan darah (PT memanjang)asites, udema, gangguan pembekuan darah (PT memanjang)

Gejala hipertensi portaGejala hipertensi porta– Asites,udema,venektasi dinding abdomen,varises esofagusAsites,udema,venektasi dinding abdomen,varises esofagus– Splenomegali, hipersplenismeSplenomegali, hipersplenisme

DiagnosisDiagnosis– KlinisKlinis– Lab: Albumin, Ratio Alb/Glob,Bilirubin,Protrombin timeLab: Albumin, Ratio Alb/Glob,Bilirubin,Protrombin time– USG/CTUSG/CT– HistopatologiHistopatologi

Page 9: kuliah SIROSIS  HAti

PENAMPAKAN KLINISPENAMPAKAN KLINIS KOMPENSATAKOMPENSATA

DEKOMPENSATADEKOMPENSATA

Page 10: kuliah SIROSIS  HAti

Penilaian beratnya Penilaian beratnya sirosis hatisirosis hati

Page 11: kuliah SIROSIS  HAti

KLASIFIKASI DAN ETIOLOGIKLASIFIKASI DAN ETIOLOGI Makro noduler,mikro noduler & campuran.Makro noduler,mikro noduler & campuran. ALKOHOLIKALKOHOLIK INFEKSIINFEKSI KRIPTOGENIKKRIPTOGENIK BILIARISBILIARIS KARDIAKKARDIAK METABOLIK,GENETIK DAN OBAT2ANMETABOLIK,GENETIK DAN OBAT2AN INDONESIA ? BARAT ?INDONESIA ? BARAT ?

Page 12: kuliah SIROSIS  HAti

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI >40% PASIEN SIROSIS A SIMTOMATIK>40% PASIEN SIROSIS A SIMTOMATIK PREVALENSI DI INDONESIA ?PREVALENSI DI INDONESIA ? R.S. SARDJITO: 4,1%,MEDAN 4%.R.S. SARDJITO: 4,1%,MEDAN 4%. A.S. 360 / 100.000 PDDK.A.S. 360 / 100.000 PDDK. NASH---- 0,3%NASH---- 0,3%

Page 13: kuliah SIROSIS  HAti

GAGAL HATI-HEPATOSELULERGAGAL HATI-HEPATOSELULER Subyektif: lemah, bb Subyektif: lemah, bb

turun,mual,kembungturun,mual,kembung Obyektif :spider nevi,eritema Obyektif :spider nevi,eritema

palmaris, pertumbuhan rambut palmaris, pertumbuhan rambut kurang, atropi testis ginekomastia kurang, atropi testis ginekomastia pada pria dan asites.pada pria dan asites.

Bisa juga :ikterik,ensepalopati hepatik, Bisa juga :ikterik,ensepalopati hepatik, hipoalbuminemia,edema pretibial hipoalbuminemia,edema pretibial

Page 14: kuliah SIROSIS  HAti

MANIFESTASI KLINISMANIFESTASI KLINIS Kegagalan parenkim-hepatoselluler Kegagalan parenkim-hepatoselluler

Hipertensi PortalHipertensi Portal

EnsepalopatiEnsepalopati

AsitesAsites

Page 15: kuliah SIROSIS  HAti

HIPERTENSI PORTALHIPERTENSI PORTAL SplenomegaliSplenomegali Varises esopagus,kardia ,fundusVarises esopagus,kardia ,fundus Kaput medusaeKaput medusae HemorroidHemorroid Pelebaran vena kolateral dd perutPelebaran vena kolateral dd perut asitesasites

Page 16: kuliah SIROSIS  HAti

KRITERIA SUHARYONO.SKRITERIA SUHARYONO.S 1.ASITES1.ASITES 2.SPLENOMEGALI2.SPLENOMEGALI 3. ALBUMIN RENDAH, RATIO ALBUMIN 3. ALBUMIN RENDAH, RATIO ALBUMIN

GLOBULIN TERBALIKGLOBULIN TERBALIK 4.SPIDER NEVI4.SPIDER NEVI 5.PALMAR ERITEMA5.PALMAR ERITEMA 6.PERDARAHAN VARISES/HEM-MEL.6.PERDARAHAN VARISES/HEM-MEL. 7. PELEBARAN VENA KOLATERAL7. PELEBARAN VENA KOLATERAL

Page 17: kuliah SIROSIS  HAti

Komplikasi Sirosis HatiKomplikasi Sirosis Hati AsitesAsites HidrotoraksHidrotoraks Spontaneous Bacterial Peritonitis Spontaneous Bacterial Peritonitis

(SBP)(SBP) Perdarahan Saluran Cerna Bagian Perdarahan Saluran Cerna Bagian

AtasAtas Ensefalopati HepatikEnsefalopati Hepatik Sindroma HepatorenalSindroma Hepatorenal

Page 18: kuliah SIROSIS  HAti

Komplikasi Sirosis HatiKomplikasi Sirosis Hati AsitesAsites

– Asites masif menimbulkan gangguan mekanik Asites masif menimbulkan gangguan mekanik sehingga pasen merasa sesak karena ventilasi sehingga pasen merasa sesak karena ventilasi paru menurunparu menurun

– Terapi dengan istirahat,diit rendah Terapi dengan istirahat,diit rendah garam ,diuretik, dan parasentesis jumlah banyakgaram ,diuretik, dan parasentesis jumlah banyak

HidrotoraksHidrotoraks– Terjadi melalui “ kebocoran “difragma.Terjadi melalui “ kebocoran “difragma.– Sering pada asites yang masifSering pada asites yang masif– Lebih sering terjadi pada hemitoraks kananLebih sering terjadi pada hemitoraks kanan– Terapi sulit. Walaupun asites sudah diatasi Terapi sulit. Walaupun asites sudah diatasi

sering hidrotoraks hepatika tetap adasering hidrotoraks hepatika tetap ada

Page 19: kuliah SIROSIS  HAti

Komplikasi Sirosis HatiKomplikasi Sirosis Hati Spontaneous Bacterial Peritonitis (SBP)Spontaneous Bacterial Peritonitis (SBP)

– Terutama pada pasen dengan asites masifTerutama pada pasen dengan asites masif– Kriteria: PMN cairan asites > 250/mm3Kriteria: PMN cairan asites > 250/mm3– Terapi:Terapi: Parasentesis + Albumin infus , Parasentesis + Albumin infus ,

Antibiotik untuk kuman gram negatifAntibiotik untuk kuman gram negatif Ensefalopati HepatikEnsefalopati Hepatik

– PrimerPrimer : : Karena gagal hatiKarena gagal hati– Sekunder:Sekunder: Karena pencetus: perdarahan,infeksiKarena pencetus: perdarahan,infeksi

Sindroma HepatorenalSindroma Hepatorenal– Penurunan fungsi ginjal secara fungsional pada Penurunan fungsi ginjal secara fungsional pada

penderita penyakit hati yang berat. penderita penyakit hati yang berat. Mekanismenya karena peningkatan tonus sistim Mekanismenya karena peningkatan tonus sistim simpatik sehingga terjadi vasokonstriksi A. simpatik sehingga terjadi vasokonstriksi A. afferent dari glomerulusafferent dari glomerulus

– Terapi: Transplantasi hatiTerapi: Transplantasi hati

Page 20: kuliah SIROSIS  HAti

Komplikasi Sirosis HatiKomplikasi Sirosis Hati Perdarahan Saluran Cerna Bagian AtasPerdarahan Saluran Cerna Bagian Atas

– Terjadi karena ruptura varises esofagus atau Terjadi karena ruptura varises esofagus atau varises gaster pada penderita sirosis dengan varises gaster pada penderita sirosis dengan hipertensi portalhipertensi portal

– Merupakan penyebab perdarahan terbanyakMerupakan penyebab perdarahan terbanyak– Kematian mencapai 35-40 %Kematian mencapai 35-40 %– TerapiTerapi

Medik:Medik: Somatostatin/OktreotidSomatostatin/OktreotidBetabloker ( + nitrat)Betabloker ( + nitrat)

Endoskopik:Endoskopik: Ligasi varisesLigasi varisesSkleroterapiSkleroterapi

Operatif:Operatif: Untuk pasen dengan Child AUntuk pasen dengan Child AShunt portocaval atau Shunt portocaval atau

splenorenalsplenorenalTranseksi esofagus dengan Transeksi esofagus dengan

devaskularisasidevaskularisasi

Page 21: kuliah SIROSIS  HAti

SIROSIS HATISIROSIS HATITERAPI:TERAPI: Terapi UmumTerapi Umum Terapi terhadap komplikasiTerapi terhadap komplikasi

– Terapi asites ( + udema)Terapi asites ( + udema)– Terapi perdarahan ok ruptur varises esofagusTerapi perdarahan ok ruptur varises esofagus– Terapi infeksi (SBP)Terapi infeksi (SBP)

Terapi nutrisiTerapi nutrisi– Diit proteinDiit protein– Asupan garamAsupan garam

Terapi terhadap kausa (bila mungkin)Terapi terhadap kausa (bila mungkin)– Hep B.Hep B. Lamivudin Lamivudin

TransplantasiTransplantasi

Page 22: kuliah SIROSIS  HAti

PROGNOSISPROGNOSIS Tergantung kausa dan sejumlah faktor yg Tergantung kausa dan sejumlah faktor yg

mempengaruhimempengaruhi Belum ada bukti sirosis bisa reversibelBelum ada bukti sirosis bisa reversibel Minimal dpt dipertahankan pd std Minimal dpt dipertahankan pd std

kompensatakompensata Tergantung luasnya kerusakan sel Tergantung luasnya kerusakan sel

hati,beratnya h.p.dan timbulnya kompl-hati,beratnya h.p.dan timbulnya kompl-lainlain

Bisa menggunakan kriteria CHILD -PUGH Bisa menggunakan kriteria CHILD -PUGH

Page 23: kuliah SIROSIS  HAti

Gejala Sirosis hepatisGejala Sirosis hepatis

Sebagian besar datang dgn perut Sebagian besar datang dgn perut membesarmembesar

Kadang-kadang datang kedokter Kadang-kadang datang kedokter dengan keluhan :dengan keluhan :

Muntah darah Muntah darah Berak darah Berak darah Perut buncitPerut buncit

Page 24: kuliah SIROSIS  HAti

Healthy LiverHealthy Liver Hepatic FibrosisHepatic Fibrosis

CirrhosisCirrhosis Liver CancerLiver Cancer

Page 25: kuliah SIROSIS  HAti
Page 26: kuliah SIROSIS  HAti

THANK’S FOR YOUR THANK’S FOR YOUR ATTENTIONATTENTIONBANDAR LAMPUNGBANDAR LAMPUNGNOVEMBER 2O10NOVEMBER 2O10