kuliah onkologi 2012

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sip

Citation preview

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    1/68

    ONKOLOGI PARU

    Dr ANA RIMA SpP(K)

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    2/68

    Ikhtisar

    DEFINISI

    - Kanker paru (dalam arti luas) :

    Semua penyakit keganasan di paru, mencakup

    keganasan yang berasal dari paru sendiri maupun dariluar paru (metastasis di paru).

    - Kanker paru (PDPI) : Kanker paru primer, yaitu tumor

    ganas yang berasal dari epitel bronkus atau karsinoma

    bronkus (bronchogenic carsinoma).

    Yusuf A , Syahrudin E . Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil:

    Pedoman nasional untuk diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    PDPI dan Perhimpunan Onkologi Indonesia 2011

    Focus in lung cancer. Available at:

    http://kankerparu.org/main/index.phpaccessed on July 14th, 2010.

    http://kankerparu.org/main/index.phphttp://kankerparu.org/main/index.php
  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    3/68

    Patogenesis

    Kanker adalah penyakit Gen

    Konsep masa kini

    Ketidakseimbangan antara hiperekspresi onkogen

    (Gen Myc, Gen K-ras)

    dengan gen tumor supresor (gen p53, gen rb)

    Perubahan Kromosom

    (Kanker Paru lokasi Ip, 3p, 9p)

    Perubahan Sel Normal menjadi Kanker

    Yusuf A , Syahrudin E . Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil:

    Pedoman nasional untuk diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.PDPI dan Perhimpunan Onkologi Indonesia 2011

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    4/68

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    5/68

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    6/68

    Faktor risiko

    - Laki-laki

    - Usia > 40 tahun

    - Perokok

    - Tinggal/ bekerja di lingkungan yang mengandung zat

    karsinogen atau polusi

    - Paparan industri/ lingkungan kerja tertentu

    - Perempuan perokok pasif

    - Riwayat pernah mendapat kanker organ lain atau

    anggota keluarga dekat yang menderita kanker paru(masih diteliti)

    - Tb paru (scar cancer), angka kejadian sangat kecil

    Focus in lung cancer. Available at:

    http://kankerparu.org/main/index.phpaccessed on July 14th, 2010.

    http://kankerparu.org/main/index.phphttp://kankerparu.org/main/index.php
  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    7/68

    PENTING !!!

    Pasien RISTI dengan Tb Paru + OAT

    EVALUASI KETAT

    1 Bulan OAT

    Perbaikan

    Tb paru

    Perburukan,OAT Stop

    Khususnya

    -Nyeri persisten 1-2 mgg

    (bahu, lengan dada) dengan

    infiltrat di puncak paru

    Pikirkan kemungkinan kanker paru

    Focus in lung cancer. Available at:http://kankerparu.org/main/index.phpaccessed on July 14th, 2010.

    http://kankerparu.org/main/index.phphttp://kankerparu.org/main/index.php
  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    8/68

    Gambaran klinik kanker paru

    dapat dibagi atas :

    1. Gejala intrapulmoner

    2. Gejala intratorasik ekstrapulmoner

    3. Gejala ekstratorasik non metastase

    4. Gejala ekstratorasik metastase

    Amin M, Alsagaff H. Pengantar Ilmu penyakit paru. Surabaya: Airlangga University Press; 1989.

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    9/68

    1. Gejala intrapulmonerDisebabkan gejala lokal tumor di paru

    gangguan pada pergerakan silia serta

    ulserasi bronkus memudahkan terjadiradang berulang dan timbul keluhan batuk

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    10/68

    2. Gejala intratorasik ekstrapulmoner

    Timbul bila terjadi penyebaran tumor ke mediastinum yang

    akan menekan/ merusak struktur-struktur didalamnyaberakibat :

    - Paralisis diafragma ( menekan nervus phrenikus).

    - Paralise korda vokalis (menekan nervus recurrens).

    - Sindrom horner ( menekan saraf simpatik/plexusbrachialis, nyeri, ptosis, anhidrosis).

    - Disfagia (menekan esofagus).

    - Sindroma vena kava superior (menekan vena kava

    superior: bengkak lengan, leher, venectasi).

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    11/68

    3. Gejala ekstratorasik non metastasis

    Gejala tumor bermanifestasi ke neuromuskuler, endokrinmetabolik, jaringan ikat dan tulang, serta vaskuler dan

    hematologik.

    4. Gejala ekstratorasik metastasisGejala yang ditimbulkan karena metastasis kanker ke

    organ-organ lain terutama otak, hati dan tulang.

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    12/68

    Focus in lung cancer. Available at:http://kankerparu.org/main/index.phpaccessed on July 14th, 2010.

    http://kankerparu.org/main/index.phphttp://kankerparu.org/main/index.php
  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    13/68

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    14/68

    GAMBARAN RADIOLOGIS

    CT scan thorax dg

    kontras include upper

    abdomen

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    15/68

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    16/68

    Diagnosis Kanker Paru- Prosedur diagnosis didapat diagnosis pasti (jenis histologis) dan

    penentuan stage penyakit modaliti terapi tepat.

    - Keadaan umum pasien (performance status) dan kemampuankeuangan.

    Prosedur diagnostik sel kanker dilakukan dari cara palingsederhana - tindakan invasif (tergantung ku pasien). Antara lain :

    - Biopsi jarum halus jika ada massa superfisial.

    - Pungsi dan biopsi pleura jika ada efusi pleura.- Bronkoskopi disertai dengan bilasan, sikatan, kuretase.

    - Biopsi massa intrabronkus, dll sebagai usaha untuk mendapatkan

    jenis histologis.

    Focus in lung cancer. Available at:

    http://kankerparu.org/main/index.phpaccessed on July 14th, 2010.

    http://kankerparu.org/main/index.phphttp://kankerparu.org/main/index.php
  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    17/68

    - Prosedur diagnostik untuk menentukan stage penyakit

    antara lain, foto toraks, CT-scan toraks sampai kelenjar

    suprarenal dan bronkoskopi.

    - Pemeriksaan CT-scan (MRI) kepala dan bone

    scan dilakukan jika ada keluhan (atas indikasi) atau

    pasien yang akan dibedah.

    Focus in lung cancer. Available at:

    http://kankerparu.org/main/index.phpaccessed on July 14th, 2010.

    http://kankerparu.org/main/index.phphttp://kankerparu.org/main/index.php
  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    18/68

    - Tumor marker tidak dilakukan untuk diagnosis tp hanyabermanfaat untuk evaluasi hasil terapi.

    - Pada kondisi tertentu diagnosis tidak tegak meskipun

    dilakukan berbagai prosedur diagnosis torakotomieksplorasi

    Focus in lung cancer. Available at:

    http://kankerparu.org/main/index.phpaccessed on July 14th, 2010.

    http://kankerparu.org/main/index.phphttp://kankerparu.org/main/index.php
  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    19/68

    KLASIFIKASI HISTOLOGI

    Klasifikasi histologi kanker paru menurut WHO tahun 1999 : Squamous carcinoma (epidermoid carcinoma)dengan

    jenis sel :

    papillary

    clear cell small cel

    basaloid

    Small cell carcinoma,dengan jenis sel:

    - combined small cell carcinoma

    Yusuf A , Syahrudin E . Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil:

    Pedoman nasional untuk diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    PDPI dan Perhimpunan Onkologi Indonesia 2005

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    20/68

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    21/68

    Adenocarcinoma, dengan jenis sel :

    -Acinar

    -Papillary

    Bronchoalveolar carcinoma

    - non-mucinous

    - mucinous- mixed mucinous and non-mucinous orintermediate.

    solid adenocarcinoma with mucin.

    adenocarcinoma with mixed subtypes

    Yusuf A , Syahrudin E . Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil:

    Pedoman nasional untuk diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    PDPI dan Perhimpunan Onkologi Indonesia 2005

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    22/68

    Jenis adenocarcinomadengan tipe campuran :

    a. well differentiated fetal adenocab. mucinous (colloid) adenocarcinoma

    c. mucinous cystadenocarcinoma

    d. signet ring adenocarcinoma

    e. clear cell adenocarcinoma

    Yusuf A , Syahrudin E . Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil:

    Pedoman nasional untuk diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    PDPI dan Perhimpunan Onkologi Indonesia 2005

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    23/68

    Large cell carcinoma, dengan jenis sel :

    a. large cell neuroendocrine carcinoma- combined large cell neuroendocrine

    carcinoma

    b. Basaloid carcinoma

    c. Lympoepithelioma-like carcinoma

    d. Clear cell carcinoma

    e. Large cell carcinoma with rhapdoid pnenothype

    Yusuf A , Syahrudin E . Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil:

    Pedoman nasional untuk diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    PDPI dan Perhimpunan Onkologi Indonesia 2005

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    24/68

    . Adenosquamous carcinoma

    Carcinoma dengan pleomorphiic,sarcomatoid

    atau sarcomatous dengan elemena. carcinoma with spindle and/or giant cell

    - pleomorphic carcinoma

    - spindle cell carcinoma

    - giant cell carcinoma.b. carcinosarcoma

    c. pulmonary blastoma

    d. others type

    Yusuf A , Syahrudin E . Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil:

    Pedoman nasional untuk diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    PDPI dan Perhimpunan Onkologi Indonesia 2005

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    25/68

    Carcinoid tumours

    a. typical carcinoid

    b. atypical carcinoid

    Salivary gland type carcinoma

    a. mucoepidermoid carcinoma

    b. adenoid cystic carcinomac. others types

    Unclassified carcinoma

    Yusuf A , Syahrudin E . Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil:

    Pedoman nasional untuk diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    PDPI dan Perhimpunan Onkologi Indonesia 2005

    PENDERAJATAN KANKER

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    26/68

    PENDERAJATAN KANKER

    PARU Berdasarkan Proposals for the revision of

    the TNM stage groups in the

    forthcoming(seventh) edition of the TNM

    Classification of malignanttumours.J.Thorac Oncol 2007

    penderajatan kanker paru sebagai

    berikut:

    Goldstraw P, Crowley J, Chansky K. Proposals for The revision of the TNM stage group

    in the forthcoming (seventh) edition of TNM classif ication of malignant tumours.

    J .Thorac Oncol 2007; 2 :706.

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    27/68

    Tumor primer (T)

    T1 : Tumor diameter < 3 cm terletak di paru atau

    pleura visceral, belum mengenai proksimalbronkus.

    T1a : diameter tumor < 2 cm

    T1b : diameter tumor > 2 cm

    T2 : Tumor > 3cm tetapi < 7 cm dengan :

    Mengenai brokus utama > 2 cm bawah karina.

    Mengenai pleura visceral

    Dengan atelektasis obstruktif pneumonia meluas

    ke hilus tetapi tidak seluruh paru.

    Goldstraw P, Crowley J, Chansky K. Proposals for The revision of the TNM stage group

    in the forthcoming (seventh) edition of TNM classif ication of malignant tumours.

    J .Thorac Oncol 2007; 2 :706.

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    28/68

    T2a : tumor < 5 cm

    T2b : tumor > 5 cm

    T3 : Tumor > 7 cm atau bila didapatkan: invasi

    tumor ke dinding dada,nervus prenikus

    diafragma, mediastinum, pleura parietal,

    pericardium, bronkus utama < 2 cm dari karina(belum mengenai karina).

    Atelektasis atau obstruksi pneumonitis seluruh

    paru.

    Nodul tumor terpisah di lobus yang sama.

    Goldstraw P, Crowley J, Chansky K. Proposals for The revision of the TNM stage group

    in the forthcoming (seventh) edition of TNM classif ication of malignant tumours.

    J .Thorac Oncol 2007; 2 :706.

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    29/68

    T4 : tumor dengan ukuran sembarang

    menginvasi:

    mediastinum,jantung,pembuluh

    darah besar, trakea, nervus rekuren

    laryngeal, nervus esophagus, tulang

    belakang, karina atau dengan nodul

    tumor di ipsilateral lobus berbeda.

    Goldstraw P, Crowley J, Chansky K. Proposals for The revision of the TNM stage group

    in the forthcoming (seventh) edition of TNM classif ication of malignant tumours.

    J .Thorac Oncol 2007; 2 :706.

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    30/68

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    31/68

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    32/68

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    33/68

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    34/68

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    35/68

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    36/68

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    37/68

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    38/68

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    39/68

    Kelenjar limfe regional (N)

    NO : tidak ada metastase ke kelenjar limfe regional.

    N1 : metastase ke peribronkial ipsilateral dan atauhilus ipsilateral dan kelenjar intrapulmonal.

    N2 : metastase ke ipsilateral mediastinum dan ataukelenjar limfe subkarina.

    N3 : metastase ke mediastinum kontralateral,hiluskontralateral, kontralateral mediastinal, kontralateralhilar, ipsilateral atau kontralateral skapula ataukelenjar limfe supraklavikular

    Goldstraw P, Crowley J, Chansky K. Proposals for The revision of the TNM stage group

    in the forthcoming (seventh) edition of TNM classif ication of malignant tumours.

    J .Thorac Oncol 2007; 2 :706.

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    40/68

    Metastase luas (M)

    M0 : tidak ada metastase luas.

    M1 : Metastase luas

    M1a : nodul tumor terpisah di

    kontralateral lobus : dengan

    nodul pleura atau keganasan

    pleura atau efusi pleura.

    M1b : metastase luas ke organ lain

    Goldstraw P, Crowley J, Chansky K. Proposals for The revision of the TNM stage group

    in the forthcoming (seventh) edition of TNM classif ication of malignant tumours.

    J .Thorac Oncol 2007; 2 :706.

    Penderajatan

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    41/68

    Penderajatan

    Stadium IA :T1a-T1bNOMO

    Stadium IB :T2aNOMO

    Stadium IIA:T1a-T2aN1MO

    :T2bNoMO

    Stadium IIB:T2bN1MO:T3NOMO

    P d j t

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    42/68

    Penderajatan

    Stadium IIIA :T1a-T3N2MO

    T3N1MO

    T4NO-N1MO

    Stadium IIIB :T4N2MOT1a-T4N3MO

    Stadium IV :sembarang T,sembarang N

    M1a atau M1b

    Goldstraw P, Crowley J, Chansky K. Proposals for The revision of the TNM stage group

    in the forthcoming (seventh) edition of TNM classif ication of malignant tumours.

    J .Thorac Oncol 2007; 2 :706.

    PENATALAKSANAAN

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    43/68

    PENATALAKSANAAN

    Pengobatan kanker paru adalah combined

    modality therapy(multimodality terapi), yaituberdasarkan jenis histology kanker, stadiumpenyakit, tampilan umum (performance status),fasilitas rumah sakit yang dimiliki, dan faktor

    ekonomi pasien.Dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu :

    Small cell lung cancer (SCLC)

    Non small cell lung cancer (NSCLC).

    Yusuf A , Syahrudin E . Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil:

    Pedoman nasional untuk diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    PDPI dan Perhimpunan Onkologi Indonesia 2005

    Focus in lung cancer. Available at:

    http://kankerparu.org/main/index.phpaccessed on July 14th, 2010.

    http://kankerparu.org/main/index.phphttp://kankerparu.org/main/index.php
  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    44/68

    R di t i

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    45/68

    Radioterapi

    Radioterapi pada kanker paru bersifat terapi kuratif ataupaliatif.

    Kuratif sebagai kemoradioterapi neoadjuvant untukNSCLC stadium IIIA.

    Radiasi paliatif sebagai tindakan darurat untukmeringankan keluhan penderita seperti sindroma SVKS,nyeri tulang akibat invasi tumor, dan metastase tumor ditulang atau otak.

    Yusuf A , Syahrudin E . Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil:

    Pedoman nasional untuk diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    PDPI dan Perhimpunan Onkologi Indonesia 2005

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    46/68

    Syarat standar radiasi :

    Hb > 10 g%

    Trombosit >100000/mm3

    Lekosit > 3000/dl .15,20

    Radiasi paliatif diberikan pada

    unfavourable group yakni:

    Tampilan < 70

    Penurunan BB > 5% dalam 2 bulan

    Fungsi paru buruk.15

    Kemoterapi

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    47/68

    p

    Syarat utama pemberian kemoterapi:

    Ditentukan jenis histologi tumor dan tampilan

    (performed status) harus lebih dari 60 menurutskala Karnosfky atau 2 menurut skala WHO.

    Yusuf A , Syahrudin E . Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil:

    Pedoman nasional untuk diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    PDPI dan Perhimpunan Onkologi Indonesia 2005

    T il b d k Sk l k f k d WHO

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    48/68

    Tampilan umum berdasarkan Skala karnofsky dan WHO

    Skala Pengertian

    90 100 0 dapat beraktifiti normal, tanpa keluhan

    yang menetap

    70 - 80 1 dapat beraktifiti normal tetapi ada

    keluhan berhubungan dengan sakitnya50 70 2 membutuhkan bantuan orang lain

    untuk melakukan aktifiti yang spesifik

    30 50 3 sangat bergantung pada bantuan orang

    lain untuk aktifiti rutin10 - 30 4 Tidak dapat bangkit dari tempat tidur

    Focus in lung cancer. Available at:

    http://kankerparu.org/main/index.phpaccessed on July 14th, 2010.

    http://kankerparu.org/main/index.phphttp://kankerparu.org/main/index.php
  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    49/68

    Prinsip pemilihan jenis antikanker dan pemberian sebuah

    regimen kemoterapi :

    platinum based therapy (sisplatin atau karboplatin)

    respon obyektif satu obat antikanker >15%

    toksisiti obat tidak melebihi grade 3 skala WHO harus dihentikan bila 2 siklus kemoterapi pada penilaian

    respon progresif.

    Yusuf A , Syahrudin E . Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil:

    Pedoman nasional untuk diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    PDPI dan Perhimpunan Onkologi Indonesia 2005

    Regimen untuk NSCLC :

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    50/68

    g

    CAP (sisplatin,adriamisin,siklofosfamid)

    PE (sisplatin atau karboplatin + etoposid)

    Paclitaxel + sisplatin atau karboplatin

    Gemsitabin + sisplatin atau karboplatin

    Doxetaxel + sisplatin atau karboplatin.

    Yusuf A , Syahrudin E . Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil:

    Pedoman nasional untuk diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    PDPI dan Perhimpunan Onkologi Indonesia 2005

    Syarat standar kemoterapi:

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    51/68

    Syarat standar kemoterapi:

    - Tampilan > 70-80

    - Hb > 10 g%/mm3

    - Granulosit > 1500/mm3

    - Trombosit > 100.000- Fungsi hati baik

    - Fungsi ginjal baik (creatin clearance > 70ml/menit)

    Yusuf A , Syahrudin E . Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil:

    Pedoman nasional untuk diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    PDPI dan Perhimpunan Onkologi Indonesia 2005

    Small cell lung cancer (SCLC)

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    52/68

    Small cell lung cancer (SCLC)

    Staging TNM untuk kanker paru tidakditerapkan pada jenis SCLC karena

    sifatnya yang cepat bermetastase,dan

    sering pasien terdiagnosis sudah dalamstadium lanjut.

    Yusuf A , Syahrudin E . Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil:

    Pedoman nasional untuk diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    PDPI dan Perhimpunan Onkologi Indonesia 2005

    Staging kanker paru jenis karsinoma sel

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    53/68

    kecil (KPKSK)

    Stage terbatas (limited) jika hanyamelibatkan satu sisi paru (hemitoraks)

    Stage luas (extensived) jika sudah meluas

    dari satu hemitoraks atau menyebar keorgan lain.

    Focus in lung cancer. Available at:

    http://kankerparu.org/main/index.phpaccessed on July 14th, 2010.

    http://kankerparu.org/main/index.phphttp://kankerparu.org/main/index.php
  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    54/68

    Prophylactic Cranial

    Irradiation (PCI)

    Ganti Rejimen

    Kemoterapi

    Yusuf A, Pengobatan kanker paru menurut konsesus Bali 2001.

    In: Margono BP,Widjaja A, Amin M,Sargowo D,Saleh T,Kabat H,Edo M,dkk .Pertemuan Ilmiah Paru Millenium 2002. Surabaya hal: session 2 .

    Kemoterapi lung small cell carcinoma

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    55/68

    Kemoterapi lung small cell carcinoma

    Kemoterapi untuk KPKSK diberikan sampai 6siklus dengan cisplatin based :

    Sisplatin + etoposid

    Sisplatin + irinotekan (CPT-11) Pada keadaan tertentu sisplatin dapatdigantikan dengan karboplatin dan irinotekandigantikan dengan dosetaksel.

    Focus in lung cancer. Available at:

    http://kankerparu.org/main/index.phpaccessed on July 14th, 2010.

    http://kankerparu.org/main/index.phphttp://kankerparu.org/main/index.php
  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    56/68

    Respons kemoterapiRespons kemoterapi dapat dinilai dari 2

    sisi, dari pasien disebut dengan respons

    subyektif dan dari penyakitnya atautumornya disebut dengan respons

    obyektif.

    Focus in lung cancer. Available at:

    http://kankerparu.org/main/index.phpaccessed on July 14th, 2010.

    Respons subyektif yaitu menilai respons pd subyektif

    http://kankerparu.org/main/index.phphttp://kankerparu.org/main/index.php
  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    57/68

    Respons subyektif yaitu menilai respons pd subyektif.

    - Dilakukan setiap akan memberikan siklus kemoterapi

    berikutnya.- Respons yang dinilai adalah apakah terjadi pertambahan

    berat badan dan/atau penurunan keluhan akibat tumornya.

    Respons obyektif yaitu menilai respons pd tumor

    Primernya

    - Dilakukan minimal setelah pemberian 2 siklus ( H -1 siklus

    ke 3) dengan foto toraks. CT-scan dilakukan untuk menilai

    respons objektif setelah 3 siklus ( H -1 siklus ke 4).

    Focus in lung cancer. Available at:

    http://kankerparu.org/main/index.phpaccessed on July 14th, 2010.

    Respons obyektif menggunakan kriteria

    http://kankerparu.org/main/index.phphttp://kankerparu.org/main/index.php
  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    58/68

    Respons obyektif menggunakan kriteria

    Respons komplit (CR = complete response) jikatumor hilang 100% dan menetap dalam 3minggu

    Respons sebagian (PR = partial response) jikatumor mengecil < 90% tetapi > 50% dan

    menetap dalam 3 minggu Menetap (SD = stable diseases) jika tumor

    mengecil < 50% atau membesar < 25% danmenetap dalam 3 minggu

    Progresif (PD = progressive diseases) jika tumormembesar > 25% atau timbul tumor ataumetastasis baru.

    Focus in lung cancer. Available at:

    http://kankerparu.org/main/index.phpaccessed on July 14th, 2010.

    RECIST

    http://kankerparu.org/main/index.phphttp://kankerparu.org/main/index.php
  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    59/68

    RECIST

    Tumor Mediastinum

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    60/68

    Tumor Mediastinum

    -Adalah tumor yang terdapat di dalammediastinum yaitu rongga yang berada

    diantara paru kanan dan kiri.

    - Berisi : jantung, pembuluh darah arteri dan vena,kelj. Timus, syaraf, jar. Ikat, kelj. Getah bening

    dan salurannya.

    Yusuf A , Hudoyo A,, Wibawanto A, Jayusman AM,Ichsan AG, Ratnawati A,, et al.

    Tumor Mediastinum (Tumor mediastinum nonlimfoma): Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    Perhimpunan Dokter Paru Indonesia 2003.

    Mediastinum dibagi 4 bagian penting

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    61/68

    g g p g

    1. Mediastinum superiorMulai pintu atas rongga dada-V.Th V dan bagian bawah

    sternum.

    2. Mediastinum anterior

    Garis batas mediastinum superior-diafragma di depan

    jantung.

    3. Mediastinum posterior

    Garis batas mediastinum superior ke diafragma di

    belakang jantung.

    4. Mediastinum medial (tengah)

    Garis batas mediastinum superior-diafragma diantara mediastinum

    anterior dan posterior

    Yusuf A , Hudoyo A,, Wibawanto A, Jayusman AM,Ichsan AG, Ratnawati A,, et al.

    Tumor Mediastinum (Tumor mediastinum nonlimfoma): Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    Perhimpunan Dokter Paru Indonesia 2003.

    KLASIFIKASI TUMOR MEDIASTINUM

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    62/68

    Yusuf A , Hudoyo A,, Wibawanto A, Jayusman AM,Ichsan AG, Ratnawati A,, et al.

    Tumor Mediastinum (Tumor mediastinum nonlimfoma): Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.

    Perhimpunan Dokter Paru Indonesia 2003.

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    63/68

    Massa di mediastinum anterior dapat berupa :

    I. Lesi padat (solid)

    1. Struma retrosternal2. Timoma, adenoma tiroid, hemangioma

    3. Teratoma (tumor teratoid), disgerminoma (fibroma)

    4. Limfoma malignum

    II. Lesi kistik

    1. Kista tiroid2. Kista timus

    3. Kista teratoma

    4. Mesotelioma

    III.Lesi lipoid

    1. Lipoma timus

    2. Kista dermoid

    3. Lipoma

    Tjokronegoro A, Utama H. Massa mediastinum. Dalam: Boedjang N, Kusumawijaya K, Icksan AG, editors.

    Tumor di dalam toraks. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2001.p.45-50.

    Massa di mediastinum medial

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    64/68

    - Hodgkin disease (penyakit Hodgkin)

    - Limfoma non Hodgkin- Kista bronkogenik

    - Tumor trakea

    - Tumor tiroid

    - Tumor esofagus- Kista esofagus

    Massa di mediastinum posterior

    - Neurofibroma- Neuroblastoma

    Tjokronegoro A, Utama H. Massa mediastinum. Dalam: Boedjang N, Kusumawijaya K, Icksan AG, editors.

    Tumor di dalam toraks. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2001.p.45-50.

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    65/68

    TUMOR MEDIASTINUM

    TUMOR PARU

    Tumor Mediastinum

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    66/68

    Ganas

    Tumor Mediastinum

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    67/68

  • 5/27/2018 kuliah onkologi 2012

    68/68