Upload
febri-ramadhan
View
30
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ggg
Citation preview
Respons Pertumbuhan Sianobakteri pada Media BG11 dan Fogg’s
Febri Ramadhan
AgroekoteknologiUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten
Pada lahan sawah yang tergenang air terdapat lebih dari 20 jenis bakteri fiksasi N2 dari udara yang hidup secara bebas (Watanabe 1978).
Latar Belakang
Sebagian besar spesies mikroba merupakan mikroflora yang bermanfaat,
Contoh
Mikroba di samping beragam jenisnya juga
sangat mudah mengalami perubahan sifat sehingga menjadi strain baru yang berbeda dengan aslinya
KOLEKSI
METODE(tergantung pada sifat
mikroba)
Sianobakteri
Sianobakteri
Tujuan, mengetahui media
perbanyakan sianobakteri paling efektif untuk inokulasi.
Manfaat, mengetahui media
perbanyakan sianobakteri paling efektif untuk inokulasi.
Sianobakteri ada ditanah dan lingkungan perairan (air tawar dan laut), berbentuk sel tunggal, koloni dan menyerupai benang/serabut.
Sianobakteri
Sianobakteri mengandung klorofil dan menghasilkan oksigen sebagai produk dari hasil fotosintesis. Sebagai mikroba fototrofik, bakteri ini mengakulumasi bahan organik
Memiliki kemampuan menambat nitrogen dari udara
SianobakteriFaktor Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Sianobakteri
Nutrisi• Nitrogen (N) merupakan komponen esensial dari struktur dan fungsional
• Fosfor (P) adalah makro nutrisi yang memegang peranan penting dalam proses metabolisme seluler
• Natrium (Na+) dan Kalium (K+) adalah dua komponen yang tidak dapat tergantikan pada media pertumbuhan sianobakteri
Cahaya
• Cahaya dibutuhkan oleh semua organisme fotosintetik dan apabila kekurangan maka fotosintesis berlangsung tidak normal
Suhu
• 20-40 derajat celcius
• Suhu optimum pertumbuhannya 25-33 derajat celcius
• Suhu minimum untuk pertumbuhannya adalah antara 18-20 derajat celcius
Nilai pH dan Agitasi
•nilai pH pada media pertumbuhan umumnya antara 8-11•Agitasi dilakukan untuk menjaga kelarutan CO2,•Salah satu cara agitasi yang termudah dan efektif adalah dengan aerasi, yaitu dengan memberikan udara ke dalam media tumbuh (Umebayashi 1975).
SianobakteriPelaksanaan
Tempat: Lab. Biologi dan Kesehatan Tanah Balai Penelitian Tanah Bogor
Cawan petri, tabung reaksi, erlenmeyer, labu ukur, gelas ukur, becker glass, timbangan digital, autoclave, jarum ose, laminar, bunsen
Langkah KerjaSianobakteri
1. Menyiapkan alat yang akan digunakan & sterilisasi alat
1. Larutan A5 1,0 mlH3BO3 0,25 g , MnCL2. 4H2O 0,18 g, ZnSO4. 7H2O 0,02 g, CuSO4. 5H2O 0,005 g, kemudian dilarutkan dalam 100 ml akuades.
2. Menyiapkan media
Sianobakteri
2. Larutan Fe-EDTA 1,0 mlLarutkan 2,61 g Etylenediaminettetra-acetic acid dalam larutan KOH 1 M (5,611 g untuk 100 ml akuades), kemudian tambahkan 2,49 g FeSO4. Setelah bahan-bahan tersebut larut kemudian diamkan selama satu malam.
Larutkan K2HPO4 0,2 g, MgSO4. 7H2O 0,2 g, CaCL2. 7H2O 0,1 g dengan semua bahan yang telah disiapkan diatas menggunakan akuades sampai volume 1000 ml. atur pH media hingga 7,5 dengan HCL atau NaOH.Untuk membuat media fogg’s padat tambahkan 20 g agar kedalam 1000 ml media cair.
Media Fogg’s
Media BG11Sianobakteri
K2HPO4 0,040 gMgSO4 0,075 gCaCl2 0,036 gAsam sitrat 0,006 gFerric Ammonium Sitrat 0,006 gEDTA 0,001 gNa2CO3 0,020 gH3BO3 2,860 gMnCl2 1,810 gZnSO4 0,222 gNaMoO4 0,390 gCuSO4 0,079 gCo(NO3)2 49,400 gAkuades*Agar (medium agar) 20,000 g
Larutkan bahan-bahan tersebut dalam 1 liter akuades, kemudian tambahkan agar, masukan kedalam erlenmeyer. Agar media menjadi steril media dimasukan kedalam autoclave.
Media yang telah jadi kemudian disterilisasi dalam autoclave
Tuangkan kedalam cawan petri
Penggoresan dapat dilakukan apabila media telah padat
Simpan sianobakteri yang telah diinokulasi di tempat yang terkena cahaya
Sianobakteri
Sianobakteri
Gambar. 1 Sianobakteri umur 20 HST (C55.1)
Hasil
Gambar. 2 Sampel sianobakteri 20 HST (C30.1)
Sianobakteri
Gambar. 3 Sianobakteri umur 21 HST (C 9)BG11 (kiri) fogg’s (kanan)
Gambar. 4 Sianobakteri umur 21 HST (C 2)
Gambar. 5 Sianobakteri umur 26 HST (C 37.1)
Sianobakteri
Gambar. 6 Sianobakteri umur 21 HST (C 56)BG11 (kiri) fogg’s (kanan)
Gambar. 7 Sianobakteri umur 26 HST (C 6.2)
Gambar. 8 Sianobakteri umur 26 HST (C 5.1)
Dari kegiatan inokulasi sianobakteri ini dapat disimpulkan bahwa media fogg’s lebih efektif disbanding media BG11, ini
terlihat dari sampel sianobakteri pada media fogg’s yang pertumbuhannya lebih baik dibandig BG11. Namun ada faktor
lain yang mempengaruhi proses pertumbuhan sianobakteri yaitu cahaya. Ini menjadi penting karena sianobakteri memiliki
klorofil, sehingga dibutuhkan cahaya dalam proses metabolisme.
Sianobakteri
Simpulan
Terima Kasih