KULIAH KERJA NYATAlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten... · kuliah kerja nyata – belajar bersama masyarakat ke-54 universitas airlangga desa banjarejo

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT KE-54

UNIVERSITAS AIRLANGGA

DESA BANJAREJO

KECAMATAN REJOSO, KABUPATEN NGANJUK

18 JULI – 13 AGUSTUS 2016

Sekretariat : LP4M Universitas Airlangga - Gedung Kahuripan Lt. 2

Kampus C UNAIR Mulyorejo - Surabaya, Telp. (031) 599 5246, 599 5248

Koordinator Desa : Septa Arif Prasadana – (085732029948)

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-

BBM)

KE-54


DI DESA BANJAREJO KECAMATAN REJOSO

KABUPATEN NGANJUK

Rinangling H. 041311233189

Christ Davidson Joshua V. 071311133074

Putu Eka Yanthi Wulandari 071311233086

Redita Aurelya 081311333040

Septa Arif Prasadana 081311833034

Grace Augustia 111311133125

Agustin Dwi Utami 121311133068

Shabrina Ethani Aminova 121211333010

R. Aditiya Khairuddin 141311133192

Fitri Ayu Anggraeni 141311133229

Koordinator Kelompok KKN-BBM

Dosen Pembimbing Lapangan Desa Banjarejo

Dr. Gondo Mastutik, drh., M.Kes

NIP. 197306272002122001

Septa Arif Prasadana

NIM. 081311833034

Mengetahui,

Kepala Desa

Ir. Dwianingsih



DESA BANJAREJO






BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM)

merupakan salah satu kegiatan universitas yang melibatkan mahasiswa

untuk secara langsung bekerja nyata dalam masyarakat serta belajar dari

masyarakat itu sendiri. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa yang

memiliki kewajiban untuk membawa pembaharuan dan pencerahan di

sekitarnya. Mahasiswa sebagai penyambung lidah rakyat, memang sudah

sepantasnya memiliki rasa kepekaan yang tinggi ditengah masyarakat.

Bukan hanya melalui kegiatan belajar-mengajar di kelas perkuliahan,

melainkan juga dengan menyalurkan dan mengamalkan ilmu yang telah

dipelajarinya pada masyarakat melalui KKN-BBM. Kuliah Kerja Nyata-

Belajar Bersama Masyarakat ke-54 ini merupakan bagian dari salah satu

praktik „turun langsung‟ yang paling umum dilakukan oleh mahasiswa itu

sendiri

Selain itu, program Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Masyarakat

(KKN-BBM) merupakan salah satu pengamalan konsep Tri Dharma

Perguruan Tinggi, dimana program ini menjadi sarana pendidikan dan

pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta terlebih pengabdian kepada

masyarakat. Diharapkan dengan program KKN-BBM ke- 54 ini, mahasiswa

mampu mengamalkan konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi kepada

masyarakat. Namun, lebih daripada itu, mahasiswa juga tentu perlu

mengembangkan diri melalui program KKN-BBM, dimana dengan program

ini, mahasiswa dapat mengembangkan potensi serta pola pikirnya dalam

memecahkan masalah nyata yang ada di masyarakat melalui ilmu yang

sudah dipelajarinya.

Selain itu, KKN-BBM ini harus memberikan manfaat yang maksimal

kepada masyarakat yang dengan tujuan membantu proses pembangunan dan

meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menentukan masalah dan



DESA BANJAREJO






menentukan alternatif pemecahan masalah, khususnya di wilayah Desa

Banjarejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.

1.1.1 Hasil Observasi

Hasil observasi yang kami dapatkan dari data umum dan sekunder

mengenai kondisi di lapangan sebagai berikut:

1. Data Umum

Nama Desa : Banjarejo

Nama Kecamatan : Rejoso

Tipologi Desa : Pertanian

Klasifikasi Desa : Swakarya

Kategori Desa : Pertanian

2. Demografi

Jumlah Penduduk Laki-laki : 909 jiwa

Jumlah Penduduk Perempuan : 919 jiwa

Total Jumlah Penduduk : 1828 jiwa

Usia 0-17 : 385 jiwa

Usia 18-56 : 1131 jiwa

Usia 56 keatas : 307 jiwa

3. Sosial

Jumlah TK/Sederajat : 2 sekolah

Jumlah SD/Sederajat : 1 sekolah

Jumlah SMP/Sederajat : 1 sekolah

Jumlah SMA/Sederajat : 0 sekolah

Jumlah Puskesmas : 1 Puskesmas

4. Ekonomi

a. Karyawan

Pegawai Negeri Sipil : 33 orang

TNI/ POLRI : 12 orang

Swasta : 503 orang



DESA BANJAREJO






b.Wiraswasta/ Pedagang : 32 orang

c. Petani : 105 orang

d. Buruh Tani : 253 orang

e. Jasa : 5 orang

5. Geografis

Batas Wilayah

Sebelah Utara : Kabupaten Bojonegoro dan Kecamatan Ngluyu

Sebelah Selatan : Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Nganjuk, dan

Kecamatan Bagor

Sebelah Timur : Kecamatan Ngluyu dan Kecamatan Gondang

Sebelah Barat : Kecamatan Bagor dan Kabupaten Madiun

Luas Wilayah : 185 ha

Luas Lahan Pertanian : 157 ha

1.1.2 Latar Belakang Keilmuan

Berdasarkan hasil observasi serta melihat langsung kondisi Desa

Banjarejo, kami berkeinginan untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan

yang dapat memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat,

terutama dengan penerapan disiplin ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah

melalui implementasi dengan pendampingan dan pemberdayaan langsung

kepada masyarakat terhadap kebutuhan maupun permasalahan yang



DESA BANJAREJO






dihadapi. Dengan demikian, diharapkan mampu mempercepat peningkatan

nilai taraf hidup dan tingkat kesejahteraan warga Desa Banjarejo, sekaligus

memberikan tambahan pengalaman yang luar biasa di bidang ilmiah

maupun meningkatkan keahlian leadership dan organizational skills bagi

mahasiswa. Kelompok KKN kami terdiri dari berbagai jurusan yaitu ilmu

administrasi negara, ilmu statistika, budidaya perairan, manajemen, ilmu

hubungan internasional, fisika, psikologi, sastra Indonesia, dan sastra

Jepang.

1.2 Rumusan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang serta hasil observasi yang telah

dikemukakan maka dapat ditarik rumusan-rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perhatian masyarakat terhadap pentingnya kepedulian akan

pendidikan, ekonomi, dan kesehatan pribadi maupun kesehatan

lingkungannya?

2. Bagaimana cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan

memberdayakan semangat “melek ekonomi” ?

3. Bagaimana cara untuk ,meningkatkan kualitas pendidikan dan

pengetahuan anak-anak?

4. Bagaimana menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat

terhadap kebersihan dan kenyamanan lingkungan?



DESA BANJAREJO






1.3 Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan berdasarkan disiplin

ilmu yang ditekuni sebagai upaya pelaksanaan pembangunan

masyarakat.

2. Perguruan tinggi menghasilkan lulusan yang peka terhadap

permasalahan sosial pada masyarakat sehingga menjadi lulusan yang

siap dan berpengalaman.

3. Membantu masyarakat dalam meningkatkan kemandirian untuk

menentukan dan merumuskan masalah, serta mampu mengambil

keputusan dalam menyesaikan permasalahan tersebut.

1.4 Manfaat

1. Bagi Mahasiswa :

Memberikan pengetahuan mengenai manfaat ilmu dan teknologi

bagi pelaksanaan pembangunan.

Melatih ketrampilan dalam merumuskan serta memecahkan

persoalan yang bersifat cross sectoral secara pragmatis melalui

pendekatan interdisipliner

Meningkatkan rasa kepedulian sosial dan kerjasama dalam tim.

Melatih kemampuan sebagai motivator dan dinamisator dalam

menggerakkan pembangunan dalam masyarakat.

2. Bagi Perguruan Tinggi :

Mendekatkan lembaga perguruan tinggi dengan Desa/ desa, dan

memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa

dalam proses pembangunan Desa, seperti penelitian dan

pengembangan teknologi.



DESA BANJAREJO






BAB II

RENCANA BIDANG GARAPAN

2.1.BIDANG KESEHATAN

2.1.1. Kesehatan Berawal dari Cuci Tangan yang Tepat

Tujuan Kegiatan : Memberikan edukasi pada anak-anak Sekolah

Dasar untuk memulai bercuci tangan dengan

tepat.

Teknis Kegiatan :

1. Memberi pengetahuan seputar bercuci tangan (contoh: penyakit-

penyakit yang berpotensi menyerang bila tidak cuci tangan, pada

saat apa saja yang diharuskan cuci tangan)

2. Dibuat berkelompok dan diajarkan cara mencuci tangan dengan

tepat.

3. Anak-anak menghafal gerakan mencuci tangan dan mengulangnya

berkali-kali.

4. Memberi gambar disetiap kamar mandi/wastafel sekolah cara

mencuci tangan dengan tepat.

Sasaran Kegiatan : Siswa-siswi PAUD dan TK Desa Banjarejo

Penanggung Jawab : Shabrina Ethani Aminova

Pelaksana : Peserta KKN-BBM Ke-54

Lokasi : PAUD Desa Banjarejo

Waktu Pelaksanaan : Jumat, 22 Juli 2016

Anggaran : Rp 275.000,00

2.1.2. Pembagian Bubuk Abate Gratis

Tujuan Kegiatan : Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam

upaya mencegah penyakit demam berdarah.

Teknis Kegiatan :

1. Pelaksanaan proker Kerja Bakti

2. Membagikan bubuk Abate gratis kepada warga Desa Banjarejo



DESA BANJAREJO






Sasaran Kegiatan : Warga Desa Banjarejo

Penanggung Jawab : Rinangling Hayuningdyah


Lokasi : Balai Desa Desa Banjarejo

Waktu Pelaksanaan : Minggu, 31 Juli 2016

Anggaran : Rp 2.000.000,00

2.1.3. Penyuluhan Anti Napza – Say No To Drugs

Tujuan Kegiatan :

1. Mengajak warga desa Banjarejo untuk tidak menggunakan dan

menjauhi NAPZA

2. Membuat masyarakat mengerti bagaimana dan apa dampak yang

ditimbulkan dari bahaya NAPZA

3. Membuat masyarakat mengetahui manfaat NAPZA di dalam

pengobatan

Teknis Kegiatan :

Pada kegiatan ini, warga desa Banjarejo terutama (anggota

Karang Taruna desa Banjarejo) dikumpulkan di balai desa untuk

mendapatkan penyuluhan tentang NAPZA (Narkotika,Psikotropika

dan Zat adiktif) mulai dari pengenalan arti NAPZA itu sendiri,jenis-

jenis NAPZA,dampak penyalahgunaan NAPZA,upaya

penyalahgunaan NAPZA,UU yang melakukan kontrol terhadap

NAPZA sebagai antisipasi dari bahaya NAPZA yang semakin

merajalela di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan agar warga desa

Banjarejo khususnya (anggota Karang Taruna desa Banjarejo) bisa

mengetahui langsung dampak dari bahaya yang ditimbulkan oleh

NAPZA.

Sasaran Kegiatan : Warga Desa Banjarejo (anggota Karang Taruna)

Penanggung Jawab : Christ Davidson J. V.





DESA BANJAREJO






Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 6 Agustus 2016


2.2.BIDANG EKONOMI

2.2.1. Ayo Menabung

Tujuan Kegiatan : Meningkatkan keinginan siswa-siswi untuk

menggunakan celengan tersebut sebagai

sarana untuk menabung. Selain itu, siswa-

siswi dapat berkreasi dengan menggunakan

barang bekas agar menghasilkan suatu

barang yang berguna.

Teknis Kegiatan :

Memberikan pengarahan kepada siswa-siswi bahwa kardus bekas

dapat dijadikan sebagai sebuah prakarya seperti celengan. Tidak

hanya itu, kegiatan ini akan meningkatkan daya kreatifitas siswa-

siswi dalam mengolah barang bekas yang dapat didaur ulang

kemudian dihias sesuai dengan kreasi siswa-siswi.

Sasaran Kegiatan : Siswa-siswi Sekolah Dasar Kelas 2

Penanggung Jawab : Putu Eka Yanthi Wulandari


Lokasi : SD Desa Banjarejo

Waktu Pelaksanaan : Rabu, 27 Juli 2016


2.2.1.Naga (Tanam Toga)

Tujuan Kegiatan :

Para warga desa Banjarejo khususnya para ibu-ibu mengetahui lebih

dalam mengenai tanaman obat keluarga, khasiat, cara menanam serta

perawatannya. Mengenalkan alternatif pengobatan lain yang dapat

dilakukan secara mandiri berupa TOGA (Tanaman Obat Keluarga).



DESA BANJAREJO






Selain itu, dengan adanya taman toga dapat menjadikan lingkungan

sekitar menjadi lebih asri dan rindang.

Teknis Kegiatan :

Penyuluhan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang

dilakukan di sekitar balai desa.

Sasaran Kegiatan : Warga Desa Banjarejo, khususnya ibu-ibu.

Penanggung Jawab : R. Aditiya Khairuddin


Lokasi : Sekitar Balai Desa Desa Banjarejo

Waktu Pelaksanaan : Senin, 1 Agustus 2016


2.3.BIDANG PENDIDIKAN

2.3.1. Rumah Belajar

Tujuan Kegiatan :

1. Untuk membantu anak-anak SD dan SMP di Desa Banjarejo

Kecamatan Rejoso dalam memahami pelajaran yang disampaikan

oleh bapak/ibu guru di sekolah.

2. Untuk membantu anak-anak SD dan SMP di Desa Banjarejo

Kecamatan Rejoso dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh

bapak/ibu guru di sekolah.

Teknis Kegiatan :

Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap hari Senin sampai Jum‟at setelah

maghrib di balai desa. Anak anak akan dibagi menjadi beberapa

kelompok belajar, setiap kelompok belajar akan di dibimbing dan

diawasi langsung oleh mahasiswa KKN, sehingga proses belajar dan

mengajar menjadi lebih efektif dan efisien.

Sasaran Kegiatan : Siswa-siswi SD dan SMP Desa Banjarejo.

Penanggung Jawab : Redita Aurelya





DESA BANJAREJO






Waktu Pelaksanaan : Setiap Selasa dan Rabu pukul 17.00-

selesai


2.3.2.Waspada Kekerasan dan Pelecehan Seksual

2.3.2.1. Penyuluhan Waspada Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Tujuan Kegiatan :

1. Meningkatkan pemahaman orangtua untuk waspada terhadap

pelecehan dan kekerasan seksual pada anak

2. Memberikan pengetahuan mengenai stigmatisasi pada korban

pelecehan seksual

Teknis Kegiatan : Penyuluhan kepada orangtua tentang

pemahaman pelecehan seksual dan

stigmatisasi korban.

Sasaran Kegiatan : Orangtua siswa-siswi Desa Banjarejo


Waktu Pelaksanaan : Jumat, 29 Juli 2016

2.3.2.2. Mono, Piggy, dan Bu Guru Bercerita

Tujuan Kegiatan : Sarana edukasi melalui cerita, sarana

hiburan.

Teknis Kegiatan : Mendengarkan cerita dengan

menggunakan media boneka, diselingi

dengan pertanyaan, games, hadiah.

Sasaran Kegiatan : Siswa-siswi TK dan SD Kelas 1

Lokasi : Balai Desa Banjarejo

Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 30 Juli 2016

Penanggung Jawab : Grace Augustia


Anggaran : Rp 1.112.000,00



DESA BANJAREJO






2.3.3. Pelita (Pelatihan Literasi Anak)

Tujuan Kegiatan :

Agar siswa mendapatkan inovasi baru dalam kegiatan membaca,

mengasah kemampuan menulis dan akhirnya menghasilkan sebuah

karya yang bisa menjadi nilai komersial apabila dipublikasikan ke

media masa lewat karya yang sudah diciptakan.

Teknis Kegiatan :

Memberikan kebiasaan berfikir siswa SD Banjarejo Kecamatan Rejoso

yang diikuti oleh sebuah proses membaca, menulis yang pada akhirnya

apa yang dilakukan dalam sebuah proses kegiatan tersebut siswa dapat

menciptakan karya.

Sasaran Kegiatan : Siswa-siswi SD Kelas 3.

Penanggung Jawab : Agustin Dwi Utami



Waktu Pelaksanaan : Setiap Kamis pukul 17.00


2.4.BIDANG LINGKUNGAN

2.4.1. Lingkungan Bersih

Tujuan Kegiatan :

1. Menstimulasi warga desa Banjarejo untuk menjaga kebersihan

lingkungan setiap hari

2. Membuat masyarakat mengerti bagaimana memanfaatkan

pekarangan rumah yang kosong agar bermanfaat bagi warga dan

lingkungan kedepannya.

3. Membuat masyarakat mengetahui manfaat menanam tanaman toga

4. Mempererat tali silaturrahmi antar warga desa

Teknis Kegiatan :

Pada kegiatan ini, warga desa Banjarejo bergotong-royong untuk

melaksanakan kerja bakti bersih desa untuk membuat lingkungan yang



DESA BANJAREJO






nyaman dan bersih sebagai antisipasi bahaya banjir dimusim hujan.

Yang kemuAydian kegiatan dilanjutkan dengan melakukan penananam

tanaman toga dilingkungan sekitar rumah warga. Selain itu juga

sebagai follow up dari kegiatan “Kenali Sampahmu” yang bertujuan

agar warga desa Banjarejo bias membedakan antara sampah organic

dan non-organik. Kegiatan ini ditutup dengan acara makan bersama

dengan warga desa agar mempererat tali silaturrahmi.

Sasaran Kegiatan : Warga Desa Banjarejo.

Penanggung Jawab : Septa Arif


Lokas : Balai Desa Banjarejo



1.4.2.Kenali Sampahmu

Tujuan Kegiatan :

1. Membuat masyarakat mengerti bagaimana membedakan sampah

organik dan non organik agar bermanfaat bagi warga dan


2. Membuat masyarakat disiplin dan membuang sampah pada

tempatnya.

3. Mempererat tali silaturahmi antar warga desa.

Teknis Kegiatan :

Pada kegiatan ini, warga desa Banjarejo bergotong-royong untuk

melaksanakan pemilihan sampah untuk membuat lingkungan yang

nyaman dan bersih sebagai antisipasi bahaya banjir dimusim hujan yang

bertujuan agar warga desa Banjarejo bias membedakan antara sampah

organik dan non-organik. Kegiatan ini ditutup dengan acara makan

bersama dengan warga desa agar mempererat tali silaturrahmi.

Sasaran Kegiatan : Warga Desa Banjarejo.

Penanggung Jawab : Fitri Ayu Anggraini



DESA BANJAREJO












DESA BANJAREJO






BAB III

REALISASI KEGIATAN

3.1.BIDANG KESEHATAN

3.1.1.Kesehatan Berawal dari Cuci Tngan yang Tepat

Bentuk Kegiatan : Memperkenalkan cara mencuci tangan yang tepat

melalui lagu, serta mempraktekkan cara mencuci

tangan yang tepat tersebut.

Tujuan : Memberikan edukasi pada siswa-siswi untuk

memulai mencuci tangan dengan cara yang tepat.

Sasaran : Siswa-siswi PAUD dan TK Desa Banjarejo

Waktu : Selasa, 26 Juli 2016 pukul 09.00 - selesai

Tempat : PAUD Desa Banjarejo

Pelaksana : Tim KKN-BBM ke-54

Jumlah Peserta : ± 40 anak

Penanggung Jawab : Shabrina Ethani Aminova

Alur Kegiatan :

1. Pada awalnya, siswa-siswi TK Banjarejo berjalan bersama ke PAUD

Desa Banjarejo

2. Sesampainya siswa-siswi TK Banjarejo, dan sebelum siswa-siswi

PAUD istirahat makan, tim KKN-BBM ke-54 mengajarkan lagu

mengenai langkah-langkah mencuci tangan yang tepat. Siswa-siswi

PAUD dan TK Desa Banjarejo diminta mengikuti nyanyian dan

gerakan yang diajarkan oleh tim KKN-BBM ke-54.

3. Setelah siswa-siswi PAUD dan TK dapat mengikuti gerakan cuci

tangan yang diajarkan, siswa-siswi dibagi menjadi beberapa

kelompok dengan jumlah 3-4 orang.

4. Kemudian, tim KKN-BBM ke-54 berkeliling untuk membagikan

sabun cair dan memulai cuci tangan sambil mengingatkan gerakan

cuci tangan yang sudah diajarkan sebelumnya.



DESA BANJAREJO






5. Setelah semua siswa-siswi selesai mencuci tangan dengan benar,

kemudian tim KKN-BBM membagikan bingkisan dan mengantar

siswa-siswi TK kembali ke sekolah mereka.

3.1.2.Pembagian Bubuk Abate Gratis

Bentuk Kegiatan : Menjelaskan mengenai cara penggunaan bubuk

abate kemudian membagikan bubuk abate secara

gratis.

Tujuan : Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya

mencegah penyakit demam berdarah.

Sasaran : Ibu-ibu pengajian Desa Banjarejo

Waktu : Minggu, 31 Juli 2016 pukul 20.30 - selesai

Tempat : Pengajian Desa Banjarejo


Jumlah Peserta : ± 100 orang

Penanggung Jawab : Rinangling Hayuningdyah

Alur Kegiatan :

1. Pada awalnya, tim KKN-BBM ke-54 mengikuti pengajian mingguan

yang dilaksanakan seperti biasa.

2. Kemudian setelah pengumuman di akhir acara, tim KKN-BBM ke-

54 meminta waktu untuk melaksanakan program kerja Pembagian

Bubuk Abate Gratis.

3. Tim KKN-BBM ke-54 menjelaskan terlebih dahulu mengenai

kegunaan bubuk abate, cara penggunaannya, dan tempat-tempat

mana saja yang perlu dibubuhkan bubuk abate.

4. Setelah penjelasan selesai, tim KKN-BBM ke-54 menyerahkan

bubuk abate secara simbolis kepada Kepala Desa Banjarejo.

5. Kemudian, bubuk abate sejumlah ± 90 sachet dibagikan kepada ibu-

ibu pengajian Desa Banjarejo, dan pengajian dilanjutkan seperti

biasa.



DESA BANJAREJO






3.1.3.Pemyuluhan Anti NAPZA – Say No To Drugs

Bentuk Kegiatan : penyuluhan mengenai jenis-jenis NAPZA, bahaya,

dan dampak yang ditimbulkan oleh NAPZA.

Tujuan :

1. Mengajak Karang Taruna Desa Banjarejo untuk tidak menggunakan

dan menjauhi NAPZA.

2. Memberikan pengetahuan mengenai bagaimana dan apa dampak yang

ditimbulkan dari bahaya NAPZA.

3. Membuat Karang Taruna mengetahui manfaat NAPZA di dalam

pengobatan.

Sasaran : Karang Taruna Desa Banjarejo

Waktu : Sabtu, 30 Juli 2016 pukul 16.00 - selesai

Tempat : Balai Desa Banjarejo



Penanggung Jawab : Christ Davidson Joshua V.

Alur Kegiatan :

1. Karang Taruna yang datang diminta untuk mengisi daftar hadir dan

mengambil konsumsi yang disediakan, kemudian diminta untuk

menempati kursi-kursi yang telah disediakan.

2. Setelah peserta dari Karang Taruna sudah hadir sekitar 50%, MC

kemudian membuka acara dan menjelaskan bahwa nantinya aka nada

dua penyuluhan, yaitu penyuluhan Anti NAPZA – Say No To Drugs

dan penyuluhan Kenali Sampahmu. MC juga memperkenalkan

pemateri yang merupakan tim KKN-BBM ke-54 pula.

3. Penyuluhan pertama adalah penyuluhan Anti NAPZA – Say No To

Drugs yang dijelaskan melalui media powerpoint. Tim KKN-BBM

ke-54 memberikan materi mengenai jenis-jenis NAPZA,

penyalahgunaan, dan dampak dari penyalahgunaan NAPZA.

4. Setelah materi selesai diberikan, kemudian MC memberikan

kesempatan bertanya kepada Karang Taruna yang menjadi peserta.



DESA BANJAREJO






5. Setelah penyuluhan Anti NAPZA – Say No To Drugs selesai,

kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan kedua, yakni Kenali

Sampahmu.

3.2.BIDANG EKONOMI

3.2.1. Ayo Menabung

Bentuk Kegiatan : Memberikan pengarahan kepada siswa-siswi

bahwa botol bekas dapat dijadikan sebagai sebuah

prakarya seperti celengan. Tidak hanya itu,

kegiatan ini akan meningkatkan daya kreativitas

siswa-siswi dalam mengolah barang bekas yang

dapat didaur ulang kemudian dihias sesuai dengan

kreasi siswa-siswi.

Tujuan : Meningkatkan keinginan siswa-siswi untuk

menggunakan celengan tersebut sebagai sarana

untuk menabung. Selain itu, siswa-siswi dapat

berkreasi dengan menggunakan barang bekas agar

menghasilkan suatu barang yang berguna.

Sasaran : Siswa-siswi SD Kelas 2 Desa Banjarejo

Waktu : Senin, 1 Agustus 2016 pukul 10.30 - selesai

Tempat : SDN Banjarejo

Pelaksana : Peserta KKN-BBM ke-54

Jumlah Peserta : 14 anak

Penanggung Jawab : Putu Eka Yanthi Wulandari

Alur Kegiatan :

1. Pada awalnya, tim KKN-BBM ke-54 membuka kegiatan dengan

menjelaskan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan, dan

bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan. Alat dan bahan yang

dibutuhkan sebelumnya sudah disiapkan oleh tim KKN-BBM ke-

54.



DESA BANJAREJO






2. Siswa-siswi kelas 2 yang berjumlah 14 anak kemudian dibagi

menjadi 2 kelompok, yang memiliki anggota masing-masing 7

orang untuk memudahkan tim KKN-BBM ke-54 dalam

membagikan alat dan bahan

3. Setiap anak mendapatkan masing-masing 1 botol bekas sebagai

media utama dalam pembuatan celengan, beberapa lembar kertas

lipat, pita, dan sepasang mata-mataan.

4. Tim KKN-BBM ke-54 membantu pada awal pembuatan dan

memberikan contoh pembuatan celengan menggunakan media botol

bekas. Kemudian, selanjutnya, siswa-siswi dapat berkreasi sesuai

dengan keinginan mereka untuk menghias celengan yang mereka

buat.

5. Tim KKN-BBM ke-54 menutup kegiatan dengan memberikan

pesan agar siswa-siswi rajin menabung, kemudian berfoto bersama

dengan celengan mereka. Contoh celengan yang dibuat oleh tim

KKN-BBM ke-54 kemudian diberikan sebagai kenang-kenangan.

3.3.BIDANG PENDIDIKAN

3.3.1.Rumah Belajar

Bentuk Kegiatan : Anak anak akan dibagi menjadi beberapa

kelompok belajar sesuai dengan kelas mereka,

setiap kelompok belajar akan di dibimbing dan

diawasi langsung oleh mahasiswa KKN, sehingga

proses belajar dan mengajar menjadi lebih efektif

dan efisien.

Tujuan :

1. Untuk membantu anak-anak TK, SD dan SMP di Desa Banjarejo

dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh bapak/ibu guru di

sekolah.

2. Untuk membantu anak-anak TK, SD dan SMP di Desa dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh bapak/ibu guru di sekolah.



DESA BANJAREJO






Sasaran : Siswa-siswi TK, SD dan SMP Desa Banjarejo

Waktu : Setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 18.00 –

20.00

Tempat : Posko KKN-BBM Desa Banjarejo



Penanggung Jawab : Redita Aurelya

Alur Kegiatan :

1. Setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat (atau dikondisikan sesuai

kebutuhan) pukul 18.00, anak-anak Desa Banjarejo yang ingin

belajar bersama datang ke Posko KKN-BBM ke-54 untuk belajar

bersama.

2. Setelah anak-anak datang, tim KKN-BBM ke-54 kemudian membagi

anak-anak kedalam kelompok-kelompok sesuai dengan kelas

mereka. Tiap kelompok kemudian didampingi oleh 1-2 orang dari

Tim KKN-BBM ke-54.

3. Apabila anak-anak mendapatkan pekerjaan rumah dari sekolah,

mereka akan memulai mengerjakan pekerjaan rumah terlebih dulu.

Kemudian, anak-anak akan belajar dengan metode tanya jawab

bersama tim KKN-BBM ke-54.

4. Kegiatan Rumah Belajar biasanya diakhiri pada sekitar pukul 20.00

atau menyesuaikan dengan anak-anak.

3.3.2.Waspada Kekerasan dan Pelecehan Seksual

3.3.2.1.Penyuluhan Waspada Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Bentuk Kegiatan : Penyuluhan kepada orangtua mengenai

pemahaman pelecehan seksual dan

mewaspadai segala bentuk pelecehan

seksual yang rentan terjadi pada anak.



DESA BANJAREJO






Tujuan : Meningkatkan pemahaman orangtua untuk

waspada terhadap pelecehan dan

kekerasan seksual pada anak.

Sasaran : Orangtua/wali siswa-siswi TK Desa

Banjarejo

Waktu : Selasa, 26 Juli 2016 pukul 08.30

Tempat : TK Desa Banjarejo




Alur Kegiatan :

1. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan rapat orangtua/wali

murid yang biasa dilaksanakan pada awal tahun ajaran. Sebelum

rapat dimulai, tim KKN-BBM ke-54 meminta waktu kepada TK

Banjarejo untuk mengisi penyuluhan Waspada Kekerasan dan

Pelecehan Seksual.

2. Awalnya, moderator memmperkenalkan tim KKN-BBM ke-54

dan menjelaskan mengenai latar belakang penyuluhan yang akan

kami berikan.

3. Kemudian, dilanjutkan dengan materi yang disampaikan melalui

media powerpoint. Tim KKN-BBM ke-54 menjelaskan mengenai

jenis-jenis pelecehan seksual, bagian mana saja yang merupakan

bagian pribadi anak, cara mencegah terjadinya pelecehan seksual,

ciri-ciri anak yang mengalami pelecehan seksual, dampak

pelecehan seksual, dan lain-lain yang terbagi menjadi beberapa

sesi.

4. Setiap sesinya diselingi dengan sesi pertanyaan, dimana orangtua

yang menjadi peserta dapat bertanya mengenai materi yang telah

disampaikan.

5. Tim KKN-BBM ke-54 juga menjelaskan bahwa penyuluhan ini

merupakan rangkaian dari program kerja Waspada Kekerasan



DESA BANJAREJO






dan Pelecehan Seksual. Selanjutnya, akan diadakan program

kerja dengan tema sama yang diberikan untuk anak-anak melalui

media panggung boneka.

6. Setelah semua sesi selesai, penyuluhan pun ditutup dan

dilanjutkan dengan rapat orangtua/wali murid berasama dengan

guruguru TK serta Kepala Desa Banjarejo.

3.3.2.2.Mono, Piggy, dan Bu Guru Bercerita

Bentuk Kegiatan : Mendengarkan cerita dengan menggunakan

media boneka, diselingi dengan

pertanyaan, games, dan hadiah.

Tujuan : Sarana edukasi melalui cerita, sarana

hiburan.

Sasaran : Siswa-siswi TK dan SD Kelas 1 Desa

Banjarejo

Waktu : Jumat, 29 Juli 2016 pukul 09.00 - selesai

Tempat : TK Desa Banjarejo




Alur Kegiatan :

1. Program kerja ini merupakan program kerja lanjutan dari

penyuluhan Waspada Kekerasan dan Pelecehan Seksual yang

diberikan kepada orangtua/wali murid dari siswa-siswi TK

Banjarejo.

2. Pada awalnya, kegiatan ini dibuka dengan perkenalan Tim KKN-

BBM ke-54 dan perkenalan puppet, serta Senam Teko dan Tepuk

Diam yang diikuti oleh semua peserta.

3. Kemudian, kegiatan langsung dilanjutkan dengan cerita yang

dibawakan oleh tiga puppet, Mono, Piggy, dan Bu Guru. Cerita ini

mengenai bagian-bagian tubuh mana saja yang tidak boleh



DESA BANJAREJO






disentuh dan dilihat oleh orang lain, dan apa saja yang harus

dilakukan apabila orang lain menyentuh dan melihat bagian

tersebut.

4. Setelah cerita selesai, MC kemudian memberikan pertanyaan

mengenai cerita yang sebelumnya diberikan, dan anak-anak yang

bisa menjawab pertanyaan akan diberikan hadiah. Hadiah yang

disediakan berjumlah delapan buah. Hadiah diberikan oleh

puppet.

5. Setelah kegiatan selesai, peserta diperbolehkan keluar dari kelas

untuk beristirahat serta mendapatkan bingkisan.

3.3.3.Pelita (Pelatihan Literasi Anak)

Bentuk Kegiatan : Memberikan kebiasaan berfikir siswa SD

Banjarejo Kecamatan Rejoso yang diikuti oleh

sebuah proses membaca, menulis yang pada

akhirnya apa yang dilakukan dalam sebuah

proses kegiatan tersebut siswa dapat menciptakan

karya.

Tujuan : Agar siswa mendapatkan inovasi baru dalam

kegiatan membaca, mengasah kemampuan

menulis dan akhirnya menghasilkan sebuah karya

yang bisa menjadi nilai komersial apabila

dipublikasikan ke media masa lewat karya yang

sudah diciptakan.

Sasaran : Siswa-siswi SD Kelas 3 Desa Banjarejo

Waktu : Jumat, 5 Agustus 2016

Tempat : SD Banjarejo



Penanggung Jawab : Agustin Dwi Utami

Alur Kegiatan :



DESA BANJAREJO






1. Pada awalnya, kegiatan dibuka dengan pembukaan. Tim KKN-

BBM ke-54 menjelaskan secara umum mengenai kegiatan yang

akan dilakukan.

2. Kemudian Tim KKN-BBM ke-54 membagikan kertas berisi cerita

mengenai Bawang Merah dan Bawang Putih. Anak-anak diminta

untuk membaca cerita dengan waktu yang telah ditentukan.

3. Setelah selesai membaca cerita, anak-anak diminta untuk membaca

puisi.

4. Kemudian, tim KKN-BBM ke-54 meminta anak-anak untuk

membuat puisi seperti yang telah dibaca sebelumnya mengenai

salah satu tokoh Bawang Merah dan Bawang Putih.

5. Anak-anak kemudian dpersilakan untuk beristirahat, tim KKN-

BBM ke-54 melakukan penjurian dan memilih tiga puisi yang

terbaik untuk menjadi pemenang.

6. Setelah beristirahat, anak-anak kemudian menonton film dengan

judul Bawang Merah dan Bawang Putih, setelah itu tim KKN-BBM

ke-54 mengumumkan tiga puisi sebagai pemenang dan memberikan

hadiah serta berfoto bersama.

3.4.BIDANG LINGKUNGAN

3.4.1.Pengecatan Gapura Desa

Bentuk Kegiatan : Pengecatan gapura masuk Desa Banjarejo

Tujuan : Memperbaharui kembali gapura masuk Desa

Banjarejo tanpa menghilangkan ciri khasnya.

Sasaran : Desa Banjarejo

Waktu : Kamis, 4 Agustus 2016

Tempat : Gapura Desa Banjarejo


Jumlah Peserta : -

Penanggung Jawab : Septa Arif Prasadana

Alur Kegiatan :



DESA BANJAREJO






1. Pengecatan diawali dengan membeli alat dan bahan serta membuat

campuran cat yang akan digunakan.

2. Kemudian, pengecatan dimulai sekitar pukul 07.00. Tim laki-laki

mengecat bagian-bagian besar dan tinggi, sementara tim perempuan

mengecat bagian-bagian kecil seperti lambang Kabupaten.

3.4.2.Pembagian Bibit Toga (Tanaman Obat Keluarga)

Bentuk Kegiatan : Penyuluhan dan Pembagian bibit Tanaman Obat

Keluarga (TOGA) yang dilakukan di sekitar

balai desa.

Tujuan : Para warga desa Banjarejo, khususnya ibu-ibu

mengetahui lebih dalam mengenai tanaman obat

keluarga, khasiat, cara menanam serta

perawatannya. Mengenalkan alternatif pengobatan

lain yang dapat dilakukan secara mandiri berupa

TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Selain itu,

dengan adanya tanaman toga dapat menjadikan

lingkungan sekitar menjadi lebih asri dan rindang.

Sasaran : Warga Desa Banjarejo, khususnya ibu-ibu

Waktu : Jumat, 12 Agustus 2016




Penanggung Jawab : R. Aditiya Khairuddin K.

Alur Kegiatan :

1. Kegiatan ini dilakukan dalam rangkaian acara perpisahan KKN-

BBM ke-54 Universitas Airlangga di Desa Banjarejo.

2. Pada awalnya, perpisahan berjalan seperti biasa, dari pembukaan,

sambutan, hingga pemotongan tumpeng, kemudian dilanjutkan

dengan Pembagian Bibit Toga.



DESA BANJAREJO






3. Pembagian Bibit Toga dilakukan secara simbolis dengan

memberikan sembilan macam bibit tanaman toga yang telah

diberikan keterangan mengenai cara pengolahan dan khasiat dari

masing-masing jenis toga.

4. Kemudian, tim KKN-BBM ke-54 menjelaskan bagi warga yang

ingin mengambil tanmaan toga lainnya, dapat diambil di kediaman

Ibu Kepala Desa.

5. Selanjutnya, rangkaian acara perpisahan dilanjutkan hingga selesai

seperti biasa.

3.4.3.Kenali Sampahmu

Bentuk Kegiatan : Penyuluhan mengenai bagaimana cara

membedakan sampah organik dan non organik

serta pengolahan sampah agar dapat dipergunakan

Tujuan :

1. Membuat masyarakat mengerti bagaimana membedakan sampah

organik dan non organik agar bermanfaat bagi warga dan


2. Membuat masyarakat disiplin dan membuang sampah pada

tempatnya.

Sasaran : Karang Taruna Desa Banjarejo

Waktu : Sabtu, 30 Juli 2016




Penanggung Jawab : Fitri Ayu Anggraini

Alur Kegiatan :

1. Penyuluhan dilakukan bersamaan dengan jadwal Penyuluhan Anti

NAPZA – Say No To Drugs.

2. Setelah penyuluhan Anti NAPZA – Say No To Drugs selesai, MC

kemudian menjelaskan mengenai penyuluhan Kenali Sampahmu



DESA BANJAREJO






secara umum, dan latar belakang tim KKN-BBM ke-54

memberikan penyuluhan mengenai Kenali Sampahmu.

3. Selanjutnya, materi mengenai Kenali Sampahmu diberikan dengan

media powerpoint, dan pemateri menjelaskan mengenai jenis-jenis

sampah, pengolahan sampah organik dan non organik.

4. Kemudian, setelah materi selesai, terdapat sesi pertanyaan, dimana

peserta diperbolehkan untuk menberikan pertanyaan mengenai

materi yang telah disampaikan.

LAPORAN REALISASI ANGGARAN KEGIATAN

1. Sumber Anggaran

No. Sumber Kuantitas Satuan Jumlah

1. LP4M Unair - - Rp. 1.900.000,-

2. Iuran 10 Rp. 600.000,- Rp. 6.000.000,-

TOTAL PEMASUKAN Rp. 7.900.000,-

2. Anggaran Kegiatan

2.1 Bidang Kesehatan

2.1.1 Kesehatan Berawal dari Cuci Tangan yang Tepat

No. Nama Barang Kuantitas Satuan Jumlah

1. Handuk 12 Rp.7.000,- Rp. 84.000,-

2. Snack 40 - Rp. 30.000,-

3. Plastik Bening 1 Rp.1.500,- Rp. 1.500,-

4. Sabun Cuci Tangan 4 Rp.11.500,- Rp. 46.000,-

TOTAL Rp. 161.500,-

2.1.2 Pembagian Bubuk Abate Gratis


1. Abate 55 Rp.2.500,- Rp. 137.500,-

2. Abate Tambahan 50 - -

TOTAL Rp. 137.500,-



DESA BANJAREJO






2.1.3 Penyuluhan Anti Napza – Say No To Drugs


1. Konsumsi 50 Rp.2.000,- Rp.100.000,-

2. Air Mineral Kardus 1 Rp.20.000,- Rp. 20.000,-

TOTAL Rp. 120.000,-

2.2 Bidang Ekonomi

2.2.1 Ayo Menabung


1. Botol Air Mineral 14 Rp.3.000,- Rp. 42.000,-

2. Pita - Rp.11.000.- Rp.11.000,-

3. Hiasan Bentuk Mata 4 Rp.5.000,- Rp. 20.000,-

4. Lem UHU 4 Rp. 4.000,- Rp. 16.000,-

Kertas Lipat 3 Rp. 10.000,- Rp. 30.000,-

TOTAL Rp. 119.000,-

2.3 Bidang Pendidikan

2.3.1 Rumah Belajar


1. Papan Tulis 1 Rp.25.000,- Rp.25.000,-

2. Spidol + Penghapus 1 Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-

Konsumsi 30 Rp. 1.000,- Rp. 30.000,-

TOTAL Rp. 75.000,-

2.3.2 PELITA (Pelatihan Literasi Anak)


1. Buku Tulis 2 Pack Rp.20.000,- Rp. 40.000,-

2. Alat Tulis 1 Pack Rp.16.000,- Rp. 16.000,-

3. Fotocopy - - Rp. 10.000,-

4. Kertas Pembungkus 5 Rp.3.500,- Rp.17.500,-

5. Selotip 3 Rp.2.000,- Rp. 6.000,-

6. Double Tip 2 Rp. 6.000,- Rp. 12.000,-

TOTAL Rp. 101.500,-

2.3.3 Penyuluhan Waspada Kekerasan dan Pelecehan Seksual Bagi

Orang Tua


1. Konsumsi 50 Rp.2.000,- Rp. 100.000,-

2. Air Mineral Kardus 1 Rp.20.000 Rp. 20.000,-

TOTAL Rp. 137.500,-



DESA BANJAREJO






2.3.4 Mono, Piggy, dan Bu Guru Bercerita

Nama Barang Kuantitas Satuan Jumlah

Buku Tulis 2 Pack Rp.20.000,- Rp. 40.000,-

Alat Tulis 1 Pack Rp.16.000,- Rp. 16.000,-

Kertas Pembungkus 5 Rp.3.500,- Rp. 17.500,-

Selotip 3 Rp.2.000,- Rp. 6.000,-

Double Tip 2 Rp. 6.000,- Rp. 12.000,-

Snack 2 Rp. 9.000,- Rp. 18.000,-

TOTAL Rp. 109.500,-

2.4 Bidang Lingkungan

2.4.1 Kenali Sampahmu


1. Konsumsi 50 Rp.2.000,- Rp.100.000,-

2. Air Mineral Kardus 1 Rp.20.000,- Rp. 20.000,-

3. Trashbag 10 Rp.2.500,- Rp. 25.000,-

TOTAL Rp. 145.000,-

2.4.2 Tanaman Toga


1. Pot 50 Rp.2.000,- Rp.100.000,-

2. Tanaman Buah Sirsak 2 Rp.25.000,- Rp. 50.000,-

3. Tanaman Sirih Coklat 4 Rp. 25.000,- Rp. 100.000,-

4. Toga 50 Rp. 1.500,- Rp. 75.000,-

TOTAL Rp. 325.000,-

2.4.3 Pengecatan Gapura


1. Cat Paragon Besar 1 Rp. 87.500,- Rp. 87.500,-

2. Cat Paragon Kecil 6 Rp. 22.500,- Rp. 135.000,-

3. Kuas 4” 3 Rp. 7.500,- Rp.22.500,-

4. Kuas 2” 2 Rp.6.000,- Rp.12.000,-

5. Kuas ½” 2 Rp.2.500,- Rp.5.000,-

6. Konsumsi - - Rp.20.000,-

TOTAL Rp. 288.000,-

2.5 Acara Perpisahan


1. Tumpeng 1 Rp. 160.000,- Rp. 160.000,-

2. Roti 150 Rp. 2.000,- Rp. 300.000,-

3. Air Mineral Kardus 4 Rp. 20.000,- Rp. 80.000,-

4. Print - Rp.10.000,- Rp.10.000,-

5. Fotocopy - Rp.15.000,- Rp.15.000,-



DESA BANJAREJO






6. Hiburan - - Rp.300.000,-

7. Hadiah Ibu PKK 50 Rp.11.000,- Rp. 550.000,-

8. Plakat 1 Rp.70.000,- Rp.70.000,-

9. Jajan Kiloan - Rp. 100.000,- Rp.100.000,-

TOTAL Rp. 1.485.000,-

2.6 Sarana & Prasarana


1. Sewa Proyektor 1 Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-

2. Transportasi 1 Bulan Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-

3. Banner 2 Rp. 65.000,- Rp. 130.000,-

4. Lampu 3 Rp.50.000,- Rp.150.000,-

5. Serbet 1 Rp.10.000,- Rp.10.000,-

6. Pel 1 Rp. 18.000,- Rp.18.000,-

7. Penebah 1 Rp.8.000,- Rp. 8.000,-

8. Gayung 1 Rp.7.000,- Rp.7.000,-

TOTAL Rp. 973.000,-

2.7 Kebutuhan Hidup


1. Sewa Rumah 1 Bulan Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-

2. Biaya Makan 1 Bulan Rp. 1.500.000,- Rp. 1.500.000,-

TOTAL Rp. 2.500.000,-

TOTAL PENGELUARAN Rp. 6.677.500,-



DESA BANJAREJO






BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab pembahasan ini, kami memberikan penjelasan mengenai apa saja yang

menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat dari program kerja yang telah

kami rencanakan. Berikut pembahasan dari Tim KKN – BBM ke-54 Universitas

Airlangga di Desa Banjarejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk :

4.1 Bidang Kesehatan

4.1.1 Kesehatan Berawal dari Cuci Tangan yang Tepat

a. Faktor Pendukung :

1. Adanya kerjasama antara tenaga pendidik TK dan PAUD

2. Orang tua dari PAUD ikut membantu jalannya proses kegiatan cuci

tangan ini, karena banyaknya siswa-siswi yang mengikuti kegiatan

tersebut

3. Ketersediaan sarana seperti kran air yang ada di PAUD

b. Faktor Penghambat :

1. Adanya program kerja yang dijalankan secara bersamaan membuat Tim

KKN-BBM ke-54 Desa Banjarejo harus membagi tugas, sehingga pada

program cuci tangan ini Tim harus dibantu oleh orang tua siswa-siswi

dari PAUD

2. Tenaga pendidik TK Banjarejo yang hanya berjumlah 2 orang

c. Saran :

Adanya sarana seperti kran air di TK untuk memudahkan siswa-siswi TK

Banjarejo untuk terus melanjutkan kegiatan cuci tangan, sehingga siswa-

siswi tersebut dapat menanamkan gaya hidup sehat yang diawali dengan

cuci tangan yang baik.

4.1.2 Pembagian Bubuk Abate Gratis


1. Adanya partisipasi dari ibu-ibu pengajian Desa Banjarejo dalam

program kegiatan pembagian bubuk abate tersebut



DESA BANJAREJO






2. Bantuan dari Kepala Desa Banjarejo dalam penambahan jumlah bubuk

abate yang akan diberikan kepada ibu-ibu pengajian

3. Memberikan waktu kepada Tim KKN-BBM Ke-54 di dalam pengajian

tersebut untuk menjalankan program kerja


Jumlah ibu-ibu pengajian yang melebihi perkiraan membuat Tim KKN-

BBM Ke-54 untuk menambah jumlah abate yang harus dibagikan saat

kegiatan

c. Saran :

Lebih diperhatikan tempat penampungan air warga Desa Banjarejo agar

penyebaran bubuk abate dapat diaplikasikan dengan benar oleh warga

desa.

4.1.3 Penyuluhan Anti Napza – Say No To Drugs

a. Faktor Pedukung :

1. Ketersediaan balai desa sebagai tempat pelaksaan program kerja

penyuluhan tersebut

2. Keikutsertaan karang taruna dalam program penyuluhan sebagai

sasaran program kerja


1. Beberapa karang taruna datang terlambat karena masih ada kegiatan di

sekolah dan pekerjaan rumah

2. Kurangnya persiapan Tim KKN-BBM ke-54 dalam menyiapkan sarana

prasarana yang dibutuhkan dalam penyuluhan

c. Saran :

Peningkatan ketepatan waktu Tim KKN-BBM ke-54 dalam menyiapkan

sarana prasarana yang dibutuhkan dalam program kerja tersebut agar tidak

terkesan mendadak dalam menyiapkan perlengkapan



DESA BANJAREJO






4.2 Bidang Ekonomi

4.2.1 Ayo Menabung


1. Mudahnya mencari bahan untuk membuat celengan dari botol bekas

2. Antusiasme siswa-siswi kelas 2 SDN Banjarejo dalam mengikuti

program kerja prakarya membuat celengan dari botol bekas


1. Tidak ada konfirmasi dari pengajar kelas 1 ataupun kelas 2 bahwa

ada penggabungan kelas pada mata pelajaran yang bekerjasama

dengan program kerja Tim KKN-BBM k-54

2. Program kerja Tim KKN-BBM ke-54 tersebut bersamaan dengan

dilaksanakannya kegiatan apel di Kecamatan Rejoso, sehingga Tim

harus bekerja ekstra cepat untuk menyiapkan perlengkapan program

kerja dengan waktuyang singkat sebelum program dimulai.

c. Saran :

Pemberitahuan kegiatan Kecamatan hendaknya tidak mendadak karena

hal tersebut akan mengganggu program kerja yang telah dikonfirmasikan

kepada sekolah.

4.3 Bidang Pendidikan

4.3.1 Rumah Belajar


1. Tersedianya posko sebagai lokasi rumah belajar

2. Antusiasme anak-anak desa banjarejo dalam mengikuti kegiatan

rumah belajar ini


1. Jumlah anak yang melebihi perkiraan Tim KKN-BBM KE-54

2. Pindahnya posko membuat jadwal kegiatan rumah belajar menjadi

terhambat.



DESA BANJAREJO






c. Saran :

Kegiatan rumah belajar seperti ini akan sangat membantu anak-anak Desa

Banjarejo untuk terus semangat belajar. Kegiatan rumah belajar yang

dilakukan oleh Karang Taruna Desa Banjarejo mengalami kendala

sehingga dibutuhkan peran dari warga desa untuk menghidupkan kembali

kegiatan tersebut.

4.3.2 Waspada Kekerasan dan Pelecehan Seksual

4.3.2.1.Penyuluhan Waspada Kekerasan dan Pelecehan Seksual


1. Kepala Desa ikut berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan

2. TK Desa Banjarejo memfasilitasi Tim KKN-BBM ke-54 untuk

menggunakan ruang kelas sebagai tempat untuk melaksanakan

kegiatan


Tim KKN-BBM ke-54 mengadakan dua program kerja secara

bersamaan sehingga tim harus membagi tugas

c. Saran :

Tetap diadakan penyuluhan oleh lembaga-lembaga seperti Komisi

Anak atau lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan orang tua akan

bahaya pelecehan seksual bagi anak.

4.3.2.2.Mono, Piggy, dan Bu Guru Bercerita


1. PAUD memfasilitasi Tim KKN-BBM ke-54 untuk menggunakan

panggung boneka milik PAUD

2. Ketersediaan boneka dan perlengkapan lain untuk kegiatan

tersebut

3. Kerjasama antara tenaga pendidik dari TK dan SDN Banjarejo

dalam mengatur jalannya proses kegiatan penyuluhan




DESA BANJAREJO






1. Kurangnya koordinasi Tim KKN-BBM ke-54 sebelum kegiatan

dilaksanakan

2. Ikut sertanya siswa-siswa SDN Banjarejo selain kelas 1

c. Saran :

Tenaga pendidik meneruskan adanya pendidikan yang berhubungan

masalah pelecehan seksual agar siswa-siswi dapat menanamkan

kewaspadaan sejak dini

4.3.3. Pelatihan Literasi Anak (PELITA)


1. Persiapan Tim KKN-BBM ke-54 dalam menyiapkan perlengkapan

kegiatan

2. Kerjasama antara tenaga pendidik kelas 3 SDN Banjarejo dan Tim

KKN-BBM ke-54

3. Antusiasme siswa-siswi dalam mengikuti proses kegiatan


1. Keterbatasan sarana prasarana di kelas

2. Jam kosong yang sedang berlangsung untuk kelas diluar kelas 3

membuat keadaan kurang kondusif untuk melakukan kegiatan

PELITA

c. Saran :

Tenaga pendidik diluar kelas 3 sebaiknya ikut membantu dalam

mengondusifkan keadaan agar tidak mengganggu jalannya proses

kegiatan

4.4. Bidang Lingkungan

4.4.1. Pengecatan Gapura Desa


1. Ketersediaan perlengkapan untuk melaksanakan kegiatan

2. Kerjasama Tim KKN-BBM ke-54 dalam melaksanakan kegiatan




DESA BANJAREJO






1. Kurangnya ketepatan waktu pengecatan gapura

2. Sulitnya mendapatkan warna cat yang sesuai dengan warna gapura

sebelumnya

c. Saran :

Tim KKN-BBM ke-54 sebaiknya lebih memperhatikan ketepatan waktu

agar tidak terlambat dalam melaksanakan kegiatan pengecatan

4.4.2. Kenali Sampahmu


1. Ketersediaan balai desa sebagai tempat pelaksaan program kerja

penyuluhan tersebut

2. Keikutsertaan karang taruna dalam program penyuluhan sebagai

sasaran program kerja


1. Beberapa karang taruna datang terlambat karena masih ada kegiatan

di sekolah dan pekerjaan rumah

2. Kurangnya persiapan Tim KKN-BBM ke-54 dalam menyiapkan

sarana prasarana yang dibutuhkan dalam penyuluhan

c. Saran :

Peningkatan ketepatan waktu Tim KKN-BBM ke-54 dalam menyiapkan

sarana prasarana yang dibutuhkan dalam program kerja tersebut agar

tidak terkesan mendadak dalam menyiapkan perlengkapan

4.4.3. Pembagian Bibit Tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga)


1. Ketersediaan tanaman toga

2. Adanya kerjasama antara Tim KKN-BBM ke-54 dengan pihak-pihak

yang terkait dalam proses kegiatan

3. Tersedianya balai desa sebagai lokasi untuk melakukan kegiatan

NAGA




DESA BANJAREJO






1. Tanaman toga banyak yang mati, sehingga Tim KKN-BBM ke-54

harus mencari tanaman toga lainnya sebagai pengganti

2. Jarak yang ditempuh cukup jauh untuk mencari tanaman toga

pengganti

3. Penggantian jadwal program kerja NAGA yang semakin lama

membuat tanaman toga tidak bertahan

c. Saran :

Pogram kegiatan yang menggunakan media seperti tanaman dapat

dilakukan terlebih dahulu sebelum program yang lain karena tanaman

sangat rentan untuk layu



DESA BANJAREJO






BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

KKN-BBM Ke-54 UNAIR di Desa Banjarejo telah terlaksana sejak

tanggal 19 Juli hingga 13Agustus 2016. Program kerja yang telah

direncanakan oleh Tim KKN-BBM berjalan dengan baik meskipun pada

setiap kegiatan memiliki hambatannya tersendiri. Waktu yang singkat yaitu,

25 hari, telah dilewati oleh Tim KKN-BBM menyelesaikan setiap program

kerja. Partisipasi serta dukungan yang diberikan oleh warga Desa Banjarejo

dalam setiap kegiatan membuat program kerja dapat direalisasikan dengan

baik.

Sebelum menrencanakan program kerja, Tim KKN-BBM melakukan

survey yang bertujuan untuk melihat bagaimana kondisi desa agar dapat

disesuaikan dengan waktu pelaksanaan program kerja. Setelah melakukan

survey, terdapat penambahan program kerja baru untuk menggantikan

program kerja yang tidak sesuai, dan beberapa program kerja dilaksanakan

pada waktu yang bersamaan. Meskipun terdapat program kerja baru,

antusiasme warga Desa Banjarejo tetap tinggi untuk mengikuti setiap

kegiatan.

Banyak hal baru yang tim pelajari saat terjun langsung ke dalam

masyarakat. Kegiatan KKN-BBM ke-54 telah mengajarkan tim untuk turut

membenahi sistem bersama masyarakat, khususnya warga Desa Banjarejo.

Tidak hanya itu, dalam pelaksaannya tentu terdapat beberapa masalah, yang

mana kerjasama tim sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Maka dari itu, kegiatan KKN-BBM ini tidak hanya merupakan sebuah cara

bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diterima selama

perkuliahan, tetapi juga bagaimana memecahkan masalah dan membenahi

suatu sistem dengan mengandalkan kerjasama tim.



DESA BANJAREJO






5.2.Saran

5.2.1. Bidang Kesehatan

Desa Banjarejo sudah cukup baik dalam memperhatikan kesehatan

warganya. Dapat dilihat dari rutinnya posyandu bagi balita dan lansia.

Tidak hanya itu, tersedianya apotek, klinik dan beberapa pelayanan

kesehatan lainnya membuat desa ini tidak kesulitan untuk mengakses

pelayanan kesehatan. Saran yang dapat kami berikan adalah kualitas dari

pelayanan kesehatan yang lebih ditingkatkan lagi, dan juga ketersediaan

obat-obatan yang menurut kami masih kurang lengkap.

5.2.2. Bidang Pendidikan

Saran yang dapat kami berikan yaitu, peningkatan kualitas dan kuantitas

dari tenaga pendidik juga sarana prasarana kegiatan belajar mengajar.

Peningkatan kualitas tersebut berguna untuk menghindari permasalahan

seperti ketidakhadiran guru di kelas dan jam kosong yang seharusnya

dapat diisi dengan kegiatan yang dapat menambah wawasan siswa-siswi.

Hal tersebut tentu saja akan menambah antusiasme siswa-siswi dalam

mengikuti kegiatan belajar di sekolah, karena menurut kami siswa-siswi

di Desa Banjarejo memiliki antusiasme yang tinggi untuk belajar hal

baru.

5.2.3. Bidang Lingkungan

Sampah masih menjadi masalah di Desa Banjarejo. Dapat dilihat bahwa

desa ini minim tempat pembuangan sampah dan juga selokan. Selain itu,

tidak tersediannya tempat pembuangan akhir atau TPA membuat warga

memilih untuk membuang sampah mereka di jalan, tepian sungai, aliran

sungai dan membakar sampah-sampah tersebut. Hal ini tentu saja dapat

menimbulkan permasalahan lingkungan seperti polusi udara,

tercemarnya air sungai dan banjir. Tidak dapat dipungkiri bahwa

masalah-masalah tersebut akan mengganggu kesehatan warga, terlebih

lagi pada anak-anak. Maka dari itu, dibutuhkan kesadaran warga juga

bantuan dari pemerintah setempat untuk mengatasi masalah sampah ini

agar tidak semakin berlarut-larut.



DESA BANJAREJO






BAB VI

REKOMENDASI

6.1 Pemerintah Kabupaten

a. Pemerintah, dalam hal ini dinas-dinas terkait, haruslah lebih aktif dalam

meninjau kondisi desa atau memberikan solusi bagi permasalahan yang

dihadapi oleh masyarakat

b. Penyuluhan mengenai kebersihan hendaknya dilakukan oleh Dinas

Kebersihan Kabupaten Nganjuk mengingat Desa Banjarejo memerlukan

penanganan terhadap sampah. Desa Banjarejo memerlukan TPA (Tempat

Pembuangan Akhir), juga pengangkutan sampah-sampah oleh Dinas

Kebersihan agar tercipta lingkungan yang bebas sampah dan warga desa

akan terhindar dari masalah-masalah yang disebabkan oleh sampah.

c. Pemerintah sebaiknya melakukan koordinasi menyeluruh dengan setiap

Desa dan Kecamatan tempat penempatan KKN-BBM agarjalur komunikasi

dan kelancaran kegiatan dapat terjamin.

d. Anak-anak di Desa Banjarejo memiliki antusiasme yang tinggi dalam hal

kegiatan belajar, untuk itu dinas terkait sebaiknya memberikan bantuan

seperti tenaga pendidik tambahan atau memberikan bantuan sarana

prasarana bagi sekolah.

e. Penerangan jalan dan gang-gang desa yang minim dapat membahayakan

warga desa, sehingga dibutuhkan lampu-lampu jalan yang berguna untuk

warga agar dapat berkendara atau berjalan dengan nyaman.

6.2 Lembaga Pengabdian, Pendidikan,Pelatihan, dan Pengembangan

Masyarakat (LP4M) Universitas Airlangga

a. Pembekalan KKN-BBM sebaiknya dijadwalkan secara jelas agar dapat

memudahkan mahasiswa untuk mengikuti setiap kegiatan pembekalan

b. Informasi tentang jadwal pembekalan KKN-BBM atau kegiatan lain yang

berhubungan dengan KKN-BBM sebaiknya diumumkan melalui situs resmi

atau tertulis



DESA BANJAREJO






c. Buku pedoman pelaksanaan KKN-BBM sebaiknya diberikan satu bulan

atau lebih sebelum deadline pengumpulan proposal perencanaan program

kerja agar dapat memudahkan mahasiswa membuat proposal tersebut, dan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku

d. LP4M sebaiknya melakukan update informasi melalui situs resmi atau

sosial media untuk menghindari informasi yang simpang siur

e. Koordinasi antar anggota LP4M lebih ditingkatkan lagi

f. Deadline pengumpulan proposal sponsorship yang jaraknya terlalu dekat

dengan tanggal penerjunan peserta KKN-BBM membuat beberapa pihak

sponsor tidak dapat menyetujui proposal yang diberikan. Selain itu,

deadline yang juga berjarak dekat dengan hari besar seperti Idul Fitri, yang

mana memiliki waktu libur yang panjang.

g. Jangka waktu untuk observasi lapangan serta pengumpulan proposal

sebaiknya diperpanjang dan disesuaikan dengan jadwal akademik

mahasiswa.

6.3 Peserta KKN-BBM Berikutnya

a. Lakukan pengamatan yang lebih rinci mengenai masyarakat dan juga desa

agar dapat memudahkan penyusunan program kerja

b. Lebih bersosialisasi dengan warga desa setempat. Hal tersebut dapat

memberikan kesan tersendiri bagi kegiatan KKN-BBM

c. Mahasiswa hendaknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan kepala desa

atau perangkat serta pihak-pihak yang terkait agar program kerja dapat

terlaksana dengan baik. Hal tersebut akan membantu mahasiswa dalam

membangun relasi yang baik.

d. Berkonsultasi dengan peserta KKN-BBM sebelumnya agar memiliki

pandangan tentang program kerja yang akan direncanakan atau cara

membuat proposal KKN-BBM.

e. Mahasiswa sebaiknya membangun kerjasama dengan kelompok KKN-

BBMnya untuk membangun kerjasama tim yang kuat dan menghindari

perselisihan antar anggota.



DESA BANJAREJO






Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Universitas Airlangga

LAPORAN AKHIR

Oleh :

Desa : Banjarejo

Kecamatan : Rejoso

Kab/Kota : Nganjuk

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan

Masyarakat

Universitas Airlangga

Surabaya

Tahun 2016

1. Rinangling H. 041311233189 2. Christ Davidson Joshua V. 071311133074

3. Putu Eka Yanthi Wulandari 071311233086

4. Redita Aurelya 081311333040 5. Septa Arif Prasadana 081311833034

6. Grace Augustia 111311133125 7. Agustin Dwi Utami 121311133068 8. Shabrina Ethani Aminova 121211333010

9. R. Aditiya Khairuddin 141311133192

10. Fitri Ayu Anggraini 141311133229

Documents

KULIAH KERJA NYATAlpm.unair.ac.id/new/images/Laporan_Hasil_KKN_BBM_Ke_54/Kabupaten... · kuliah kerja nyata – belajar bersama masyarakat ke-54 universitas airlangga desa banjarejo