Kuliah Histo Otot 2013

8/18/2019 Kuliah Histo Otot 2013

1/51

O T O T


2/51

SARKOPLASMA : SITOPLASMA SEL OTOT.

RETIKULUM SARKOPLASMIK : RETIKULUM

ENDOLASMIK.

SARKOSOM/PLASMALEMA : MEMBRAN SEL OTOT.


3/51

JARINGAN OTOT

OTOT POLOS OTOT SKELET


4/51

SEC. HISTOLOGIS SEC. FISIOLOGIS

TIDAK BERGARIS BERGARIS OTOT SADAR OTOT TIDAK SADAR

OTOT POLOS OTOT SKELET

OTOT SKELET OTOT JANTUNG OTOT POLOS OTOT JANTUNG


5/51

SEL BERBENTUK FUSIFORM

TIDAK TAMPAK ADANYA GARIS MELINTANG

INTI MEMANJANG, LETAK DI TENGAH

PANJANG 30 – 200 µm .TEBAL ! "0 µm .

OTOT POLOS


6/51


7/51

SEBAGIAN BESAR DARI PERKEMBANGAN SEL-SELMESENKIM.

KE#UALI PADA:

IRISKELENJAR LIUR

KELENJAR KERINGAT

KELENJAR LAKRIMALISDARI SEL-SEL EKTODERM.


8/51


9/51

TERUTAMA DI BAGIAN $ISERAL

MEMBENTUK BAGIAN KONTRAKTIL PADA:

DINDING SALURAN #ERNA

PERTENGAHAN ESOFAGUS ANUS.

LOKASI LAIN:

SISTEM PERNAPASAN

SISTEM PERKEMIHAN

SISTEM KELAMIN % REPRODUKSI

ARTERI, $ENA, PEMBULUH LIMFE BESAR

DERMIS

IRIS % KORPUS SILIARIS MATA


10/51

SEKITAR KUTUB INTI PADA SARKOPLASMA TERDAPAT:MITOKONDRIA

ELEMEN RETIKULUM GRANULER

RIBOSOM!RIBOSOM BEBAS

APARATUS GOLGI KE#ILKADANG!KADANG TITIK!TITIK LIPID

DAERAH TEPI DEKAT SARKOLEMA TERDAPAT RETIKULUMSARKOPLASMA % BANYAK CAVEOLAE BERFUNGSI DALAMDEPOLARISASI % PENGATURAN ALIRAN #&''.

PADA TEMPAT TERTENTU PLASMALEMA SEL!SEL YANGBERDEKATAN MEMBENTUK NEXUS.


11/51

SATUAN KONTRAKTIL OTOT POLOS : SEL.

RELAKSASI: FILAMEN TEBAL % TIPIS TERSUSUN SE#ARAPARALEL DAN MEMANJANG DALAM SEL OTOT POLOS.

KONTRAKSI: SUSUNANNYA TIDAK BEGITU TERATUR.KEKUATAN KONTRAKSI DIDUGA OLEH MEKANISMEFILAMEN YANG BERGESER ANTARA MIOFILAMEN TEBALDAN MIOFILAMEN TIPIS.


12/51

DIPERSARAFI BAGIAN SIMPATIS DAN PARASIMPATISDARI SISTEM SARAF AUTONOM.

SEMUA SERAT SARAFNYA BERSIFAT POST

GANGLIONIK DAN TIDAK BERMIELIN.

HUBUNGAN MIONEURAL PADA OTOT POLOS LEBIHSEDERHANA DIBANDING DENGAN OTOT SKELET,DISEBUT : SINAPS.


13/51

OTOT POLOS MULTI UNIT : MASING!MASING SARAF MENGINER$ASI SENDIRI!SENDIRI,SEL!SEL OTOT MENDAPATKAN SARAF TERMINAL.TERDAPAT PADA: IRIS, ARTERI BESAR, DINDING DUKTUS

DEFERENS.

OTOT POLOS $ISERA/ UNITARY / UNITARY SMOOTHMUSCLE :

AKHIRAN SARAF HANYA MENEMPEL PADA PERMUKAANPEMBUNGKUSNYA.

IMPULS KONTRAKSINYA DARI SEL KE SEL YANG LAINMELALUI NE(US.TERDAPAT PADA: USUS, UTERUS, URETER, PEMBULUHDARAH KE#IL/ SEDANG.


14/51


15/51

BERTAMBAH UKURANNYA AKIBAT:

RANGSANGAN: FISIOLOGIS : DALAM RAHIM SELAMA HAMIL.

PATOLOGIS : DALAM ARTERIOL PADA HIPERTENSI.

BERTAMBAH BESARNYA MASING!MASING SEL OTOT.

DEFERENSIASI SEL!SEL MESENKIM.


16/51

SEL!SEL OTOT POLOS DAPAT MEMBELAHSE#ARA MITOSIS.

ATAU BERASAL DARI SEL MESENKIMRESIDUAL.


17/51


18/51

LURIK/ KUMPULAN SERAT-SERAT OTOT

BERGARIS MELINTANG.

INVOLUNTER.

BERKONTRAKSI SECARA RITMIS DAN

AUTOMATIS. SEBAGAI SATUAN LINIER: SEJUMLAH OTOT

JANTUNG “END TO END” PADA DAERAH-

DAERAH IKATAN KHUSUS DISEBUT: DISKUS

INTERKALARIS.


19/51

PANJANG ± 100 µ ! " ± 1# µ.

UJUNGN$A SERING TERBELAH DUA ATAU LEBIH!MASING-MASING CABANG MELEKAT PADA SEL-SELBERDEKATAN! PADA DUKTUS INTERKALARIS.

INTI MEMANJANG! DI TENGAH SERAT OTOT.


20/51

SERAT OTOT BERJALAN PARALEL DAN BERGARIS.

GAMBARAN LURIK MELINTANG PADA MIO%IBRIL!

DENGAN GARIS-GARIS A! I! &! H DAN M.

DISKUS INTERKALARIS SELALU MELINTASI SERATPADA GARIS &.


21/51

MIO%ILAMEN MENGANDUNG AKTIN DANMIOSIN. MIO%ILAMEN HAN$A TERBATAS PADASEL-SEL OTOT ITU SENDIRI TANPA MELINTASIBATAS SEL.

MITOKONDRIA KHAS BESAR-BESAR.

TUBULUS T MERUPAKAN INVAGINASI DARISARKOLEMA! DAN SEBAGAI PERPANJANGANRUANG EKSTRA SELULER.

RETIKULUM SARKOPLASMA '(.: TUBULILONGITUDINAL $G SALING BERKAITAN!TERIKAT PD TUBULUS T PD GARIS &! TETAPITANPA SISTERNA TERMINAL $ANG BESAR.


22/51


23/51

KONTRAKSI MIOGENIK SPONTAN PADA SEL-SELOTOT JANTUNG! SEJAK A)AL KEHIDUPANEMBRIONAL.

MEKANISME KONTRAKSI: %ILAMEN $ANGBERGESER.

HANTARAN RANGSANG TERJADI DARI SATU SELOTOT JANTUNG KE SEL LAINN$A MELALUI NEXUS .

SEL ATRIUM LEBIH KECIL DIBANDING SELVENTRIKEL DAN SISTEM T N$A KURANG

BERKEMBANG/ TIDAK ADA.


24/51

PERBEDAAN SERABUT PURKINJE

DENGAN SEL OTOT BIASA:

PADA SERABUT PURKINJE:SERAT LEBIH BESAR * LEBIH TEBAL +" #0 µ,.

TERPULAS LEBIH PUCAT.

BAN$AK SARKOPLASMA DI SENTRAL! MIO%IBRIL RELATI%SEDIKIT BIASAN$A DI BAGIAN PERI%ER.

MENGANDUNG BAN$AK GLIKOGEN.


25/51


26/51

OTOT JANTUNG LEBIH TAHAN TERHADAP TRAUMA.

NAMUN SETELAH TRAUMA HAMPIR TIDAK ADATANDA-TANDA TERJADI REGENERASI.

OTOT JANTUNG $ANG RUSAK HAMPIR SELALUDIGANTI DENGAN JARINGAN PARUT.


27/51


28/51


29/51

BENTUK SILINDRIS! MULTI INTI.

P: BEBERAPA BEBERAPA .

L : 10 -1#0 µ.

SARKOLEMA: JELAS.

INTI: BENTUK LONJONG! TERSEBAR

MERATA DI BA)AH SARKOLEMA.


30/51

MASSA OTOT TERSUSUN DI DALAM BERKAS!BERKASTERATUR YANG DIKELILINGI JAR. IKAT PADAT:

EPIMISIUM.

SEPTA!SEPTA TIPIS YANG KELUAR DARI EPIMISIUM% MASUK DALAM JAR. OTOT MEMBAGI MENJADIFASI#ULUS!FASI#ULUS OTOT: PERIMISIUM.

SETIAP SERAT OTOT DILAPISI OLEH JAR. PENGIKATTIPIS )LAMINA EKSTERNA* % SABUT RETIKULER:

ENDOMISIUM.


31/51


32/51

TAMPAK GARIS-GARIS TERANG * GELAP SECARABERGANTIAN.

PITA $G LEBIH GELAP PITA : A+ANISOTROP,

PITA $G LEBIH TERANG PITA : I

+ ISOTROP,DI TENGAH PITA I TERDAPAT SATU GARIS GELAPMELINTANG GARIS: &

DI TENGAH GARIS A TERDAPAT SATU GARIS TERANGMELINTANG GARIS: H


33/51


34/51


35/51


36/51

UNIT TERKECIL DARI KESATUAN KONTRAKTIL (

SUATU DAERAH YANG TERDAPAT DIANTARA 2

GARIS Z YANG BERURUTAN): SARKOMER.

FILAMEN-FILAMEN OTOT SKELET SEDIKITNYA

MENGANDUNG 4 MACAM PROTEIN KONTRAKTIL:AKTIN

TROPOMIOSIN FILAMEN TIPIS

TROPONIN

MIOSIN FILAMEN TEBAL


37/51

A. SERAT OTOT MERAH: BAN$AK MENGANDUNG MIOGLOBIN *

SITOKROM )ARNAN$A LEBIH MERAH. KONTRAKSIN$A LEBIH LAMBAT. KEKUATANN$A LEBIH BESAR! TAHAN LAMA * KONTINUE.

SUMBER ENERGI %OS%ORILASI OKSIDATI% BAN$AKMITOKONDRIAN$A.

B. SERAT OTOT PUTIH: MENGANDUNG SEDIKIT MIOGLOBIN! SITOKROM * MITOKONDRIA. KONTRAKSI CEPAT! TIDAK TAHAN LAMA.

SUMBER ENERGI: GLIKOLISIS ANAEROB.

C. SERAT OTOT INTERMEDIATE.


38/51

TAMPAK BERKAS-BERKAS MIOFIBRIL

YANG TERPOTONG MENYERUPAI PULAU-

PULAU DISEBUT: AREA COHNHEIM.

HAL INI O.K DALAM SARKOPLASMANYA :

MIOFIBRIL-MIOFIBRIL TERSUSUNDI

DALAM BERKAS-BERKAS DENGANKEPADATAN YANG TIDAK SAMA.


39/51


40/51


41/51


42/51

CAB. SARAF MOTORIK YG MENINGGALKAN PERIMISIUM

MEMBERI BEBERAPA RANTING TERMINAL

DI SINI SARAF KEHILANGAN SELUBUNG MIELINNYAPD UJUNG AKHIRNYA MENGALAMI PEMBESARAN

TEPAT DI PERMUKAAN SERAT OTOT YG DIINERVASI.

JADI SARAF HANYA DILIPUTI SELAPUT TIPIS DARI

SITOPLASMA SEL SCHWANN:MOTOR END PLATE.


43/51


44/51

I2(34 O'5' S67' (Motor Endplate)


45/51

JIKA SARAF MOTORIK TERANGSANG

ASETIL KOLIN DLM UJUNG AKSON

DIBEBASKAN KE DALAM CELAH SINAP

DIIKAT OLEH RESEPTOR ASETIL KOLIN

YANG TERDAPAT PADA JUNCTIONAL FOLD

SARKOLEMA LEBIH PERMIABEL TERHADAP ION NA

DEPOLARISASI MEMBRAN SARKOLEMA


46/51

DEPOLARISASI YG SEMULA TERJADI

DI MOTOR END PLATE

DISEBARKAN KE SELURUH PERMUKAAN SARKOLEMA &

KE DALAM SERAT OTOT, MELALUI TUBULUS

TRANSVERSUS

PELEPASAN ION KALSIUM

DARI DALAM SISTERNA

AKSI KONTRAKSI SECARA SERENTAK

DI DALAM OTOT


47/51

TUBULUS T: UNTUK MENGADAKAN KONTRAKSI

SECARA SERENTAK.

INVAGINASI SARKOLEMA KE DALAM SERAT OTOT

MEMBENTUK KOMPLEKS TUBULUS YG SALING

BERANASTOMOSE & MELINGKAR

PADA SETIAP SISI YG BERLAWANAN DARI TUBULUS T,

TERDAPAT PERLUASAN RETIKULUM SARKOPLASMIK,

BERBENTUK SISTERNA TERMINAL.


48/51

TERJADI PERGERAKAN FILAMEN TIPIS KE PUSAT

SARKOMER DIANTARA FILAMEN TEBAL, KARENA

FILAMEN TIPIS MELEKAT PADA GARIS Z.

GARIS Z AKAN IKUT BERGERAK SALING MENDEKATI KE ARAH PUSAT SARKOMER

MASING-MASING SARKOMER MEMENDEK

SECARA KESELURUHAN AKAN TAMPAK LEBIH PENDEK


49/51


50/51


51/51

Documents

Kuliah Histo Otot 2013