60
ILMU KEDOKTERAN PENYELAMAN DAN HIBERBARIK

Kuliah Hiperbarik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kuliah Hiperbarik

ILMU KEDOKTERAN PENYELAMAN DAN HIBERBARIK

Page 2: Kuliah Hiperbarik

Pengantar :

Negara RI merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.

Tercatat 17.508 pulau, garis pantai lebih dari 81.000 km, luas wilayahnya termasuk ZEE 5,8 juta km2 (0,3 juta km2 laut teritorial, 2,8 juta km2 dan 2,7 juta km2 ZEE.

Wilayah pesisir dan lautan : sumber daya alam, kekayaan hayati (bio diversity)merupakan pendukung kehidupan Indonesia di masa mendatang karena kita ketahui sumber daya alam di darat kian menyusut.

Page 3: Kuliah Hiperbarik

Dengan meningkatnya pembangunan dan pertumbuhan penduduk maka kegiatan manusia di laut makin bertambah.

Kegiatan tersebut meliputi berbagai bidang yang mempunyai dimensi luas :- perikanan, pertambangan, energi, wisata, komunikasi, bidang hankam, dll

Tahun 1996 sebagai tahun bahari dan dirgantara, terbentuk Dewan Kelautan Nasional maka diharapkan meningkatkan kegiatan dalam bidang kelautan. Dalam melaksanakan kegiatan ini menggunakan teknologi, SDM (Sumber Daya Manusia) yang tidak sedikit jumlahnya.

Page 4: Kuliah Hiperbarik

Manusia sebagai pelaksananya agar dapat bekerja dengan memadai maka diperlukan dukungan dan pelayanan kesehatan yang memadai pula.

Dukungan dan pelayanan kesehatan bagi SDM yang bekerja dilaut sangat penting, mengingat manusia adalah mahluk darat, dan air bukan habitat alami manusia.

Manusia tidak bisa hidup dan bekerja secara alami / fisiologis di lingkungan bukan habitatnya tersebut maka perlu upaya tertentu :

Page 5: Kuliah Hiperbarik

- Penguasaan ilmu pengetahuan- Kecakapan dan keterampilan fisik- Peralatan khusus dan teknologi Untuk pengadaan peralatan dan teknologi

perlu sejumlah dana yang memadai. Untuk penguasaan pengetahuan dan kecakapan serta keterampilan perlu suatu pendidikan dan pelatihan / praktek tertentu.

Page 6: Kuliah Hiperbarik

Pendidikan ini dapat dikerjakan secara formal yakni tingkat dasar D3 maupun Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana, bahkan setingkat S3. Pendidikan dan pelatihan ini untuk mempersiapkan SDM agar bisa bekerja didalam air sesuai dengan kepentingan maupun tujuan kegiatan yang dilaksanakan.

Page 7: Kuliah Hiperbarik

Adapun salah satu wujud kegiatannya adalah kegiatan penyelaman, yaitu berada pada waktu – waktu tertentu melaksanakan kegiatan didalam air / bawah permukaan air, yang disebut menyelam.

Page 8: Kuliah Hiperbarik

1. Tentang Istilah Penyelaman

Menyelam adalah apabila seseorang masuk kedalam suatu ruangan yang mempunyai tekanan dilingkungan lebih dari 1 Atmosfer ( 760 mm Hg ).

Ruangan tersebut bisa berupa udara, dialami manusia bila masuk kedalaman Recompression Chamber atau RUBT ( Ruang Udara Bertekanan Tinggi ) disebut penyelaman kering.

Ruangan tersebut bisa berupa air, dalam hal ini disebut penyelaman basah.

Page 9: Kuliah Hiperbarik

Selam kering bisa dilakukan didalam gua didalam tanah, terowongan bawah tanah, subway, dll.

Selam basah bisa dikerjakan didalam air laut, air tawar didaratan maupun dipegunungan.

Page 10: Kuliah Hiperbarik

2.Sejarah Penyelaman

Sejarah di luar negeri:Data arkeologi tercatat sekitar 4500 th SM kegiatan pencarian komoditi industri dan perdagangan sdh dimulai yakni dgn mencari kerang-kerangan maupun mutiara. Kegiatan lain : Peradaban Mesir Kuno,yakni pencarian kerang (sponge)utk kehidupan manusia.

Page 11: Kuliah Hiperbarik

Akibat penyelaman yg merugikan juga ditemukan:kerusakan jaringan paru-paru maupun kelumpuhan.

Pd th 1194-1184 SM kegiatan penyelaman sdh dipakai sbg upaya pertahanan keamanan.Saat itu dlm perang Troya sdh menggunakan pasukan katak/selam utk sabotase dlm air.

Alat bantu selam pertama yg sederhana berupa snorkel (semacam pipa pernafasan pdk) dipakai utk menyelam dangkal, namun orang Mesir sdh menggunakan alat yg lbh sempurna lagi.

Page 12: Kuliah Hiperbarik

Peselam dari kep Margarita pd abad XVI sampai XVIII,mrk mampu menyelam 30 mtr selama 15 mnt,7 hr dlm seminggu.Utk menjaga tdk diserang ikan hiu,mrk menggunakan zat kimia tertentu yg dioleskan keseluruh tubuhnya. Kegiatan menyelam makin maju dan berkembang dg ditemukannya alat-alat selam.

Page 13: Kuliah Hiperbarik

Pada abad III SM,tercatat raja Alexander yang agung menyelam menggunakan diving bell.Kemudian Leonardo da Vinci merancang alat selam dan fin (sirip selam) dan merupakan awal dari penemuan SCUBA(Self Contained Underwater Breathing Apparatus).Th 1680,seorang Italia,Borelli menyempurnakan alat ciptaan Leonardo da Vinci dg penambahan alat penyaring udara

Page 14: Kuliah Hiperbarik
Page 15: Kuliah Hiperbarik

sebelum dipakai kembali.Dlm penggunaan alat ini sudah dimulai dg mengeliminir CO2 dari udara pernafasan.Pada abad ke XVI telah dipakai peralatan lonceng selam (diving bell), berupa tabung yg terbuka bagian bawahnya dan orang di dalam lonceng selam ini dapat diturunkan lebih dalam lagi di dalam air.Setelah ditemukan system suplai uadara

Page 16: Kuliah Hiperbarik

Pernafasan dari permukaan,maka lamanya dlm air dpt diperpanjang lagi.Temuan yg lebih sempurna berupa diving bell yg mempunyai suplai udara pd th 1961 oleh seorang astronom Inggris bernama Edmund Hallay.Temuannya menyebar ke negara-negara lainnya.Alat ini digunakan utk bekerja dlm air,dan tercatat dipakai pada kedalaman

Page 17: Kuliah Hiperbarik

20 m selama 1,5 jam.Disamping itu juga dipakai selang pernafasan yg panjang dari diving bell ke peselam yg bekerja diluar,sekitar diving bell, sesuai panjang selang pernafasannya.

Pada abad ke XIX seorang Insinyur AS bernama Charles Condert menciptakan alat selam yg disebut SCUBA dg menggunakan

Page 18: Kuliah Hiperbarik

Pakaian selam beserta Helmetnya.

Persediaan udara tekanan(30 atm) disimpan dlm tabung metal dan dibawa pada pinggang. Alat ini makin sempurna lagi dg ditemukannya alat regulator (utk menurunkan tekanan tabung gas) oleh seorang Perancis bernama Rouquayors dan Denayrouke pd th 1872.

Page 19: Kuliah Hiperbarik

Utk kepentingan militer terutama utk menjaga kerahasiaan pd th 1878 diciptakan alat selam tertutup oleh HA Fleus, seorang Inggris.

Pada alat ini CO2 sudah diabsorsi oleh soda lime sehingga peselam bernafas dg O2 murni.Utk menghindari keracunan O2, maka penggunaan alat ini hanya utk penyelaman dangkal saja.

Page 20: Kuliah Hiperbarik

Enggunaan SCUBA yg lain yaitu utk penyelamatan awk kapal selam.Pd th 1819 August Siebe menciptakan alat open diving dress,yaitu berupa helmet yg disambung dg baju tahan air sebatas pinggang.Utk pernafasan dialirkan udara dari permukaan air dg tekanan seimbang dg tekanan air sekitar peselam. Alat ini merupakan cikal bakal alat selam dalam.

Page 21: Kuliah Hiperbarik

Akibat dari kegiatan penyelaman, maka timbul penyakit-penyakit tertentu.

Pengobatannya yaitu dg menggunakan RUBT (Ruang Udara Bertekanan Tinggi) yg dimulai oleh Henskaw seorang dokter inggris pd th 1662. akibat temuan O2 oleh seorang Inggris bernama Joseph Priestly (1733-1804), maka kesehatan hyperbaric (pengobatan dg RUBT) berkembang dg pesat.

Page 22: Kuliah Hiperbarik

Penggunaan RUBT: Penyakit dekompresi, dg tabel penyelaman yg benar.

Tabel penyelaman pertama ditemukan oleh John Scott Haldane seorang fisiologi inggris th 1900.

Sejarah di Indonesia:

Penyelam tradisional dikenal sejak berabad-abad lalu.

Page 23: Kuliah Hiperbarik

Peralatan dan pengetahuan mereka sangat sederhana, sehingga dpt menimbulkan kecelakaan penyelaman.Dlm dunia industri kegiatan penyelaman dimulai saat dibangunnya gravig dock di Surabaya pada th 1961.Pada saat itu sudah dibangun RUBT yg pertama.Pd th 1962 oleh TNI AL dibangun sekolah selam pertama, yg mencetak pese

Page 24: Kuliah Hiperbarik

Lam-peselam profesional yg handal.Dalam bidang olah raga selam,dicatat

kemajuan pula dg didirikannya POSSI(Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia) pd th 1977.

Pd tgl 1Oktober 1982 dibentuk IPDA(Indonesia Profesdional Diver Association), yg kmd mjd APPI (Assosiasi peselam profesional Indonesia).

Page 25: Kuliah Hiperbarik

Pd tgl 8 November 1981 telah di bentuk PKHI (Perhimpunan Kesehatan Hiperbarik Indonesia) yg diprakarsai oleh para Perwira Kesehatan TNI AL.Hingga sekarang PKHI memiliki 11 cabang diseluruh Indonesia.

3.SASARAN KEGIATAN PENYELAMAN:Kegiatan manusia melakukan penyelaman me-

Page 26: Kuliah Hiperbarik

pakan kegiatan yg menghadapi resiko yg tinggi. Hal ini karena diakibatkan oleh situasi dlm air yg pada dasarnya bukan merupakan habitat alami manusia.Manusia sering tdk menyadari hal ini, lebih-lebih mengantisipasinya. Ia melakukan ini karena didorong oleh beberapa kepentingan yg menjadi motivasi penyelaman itu sendiri.

Page 27: Kuliah Hiperbarik

Kepentingan itu dapat diuraikan sbb:Kepentingan ekonomi:Penyelaman mutiara:1.Penyelaman mutiara:

Kegiatan penyelaman ini sudah dikerjakan orang sejak berabad-abad yg lalu hingga sekarang,kwalitas dan jenis hasil penyelaman makin berkembang.

Page 28: Kuliah Hiperbarik

Kalau dahulu yg dicari hanya kulit-kulit kerang/

Dagingnya,maka saat ini sudah berkembang menjadi kegiatan yg bersifat industri dg menghasilkan antara lain: mutiara.

2.Pemasangan kabel laut:

Kegiatan ini jelas berhubungan dg teknologi.

Pada zaman dahulu pemasangan ini mungkin

Page 29: Kuliah Hiperbarik

hanya bersifat spora dan sedikit dg tujuan sabotase kapal-kapal musuh dll.

Namun sekarang lebih luas lagi,sejalan dg perkembangan bidang elektronika dan komunikasi.

3.Explorasi Nineral dan Bahan-bahan Tambang:

Page 30: Kuliah Hiperbarik

Makin maju kebudayaan manusia saat ini, makin canggih peralatan dan teknologi dlm mencari sumber energi dan potensi alam.

Di dasar laut rupanya banyak ditemui sumber-sumber potensi alam yg banyak diperlukan oleh manusia.Dg peralatannya manusia akan selalu memanfaatkan utk memenuhi kepentingan hidupnya.

Page 31: Kuliah Hiperbarik

Kepentingan lain-lain yg bersifat ekonomi masih banyak karena laut memiliki sumber kekayaan yg beraneka ragam, utk memenuhi Kebutuhan umat manusia.

Kepentingan Hankam:Kegiatan dlm air secara visual tdk bisa

diketahui.Karenanya ada segi”keuntungan”

Page 32: Kuliah Hiperbarik

dalam kegiatan ini. Keuntungan tsb yakni dari segi kerahasiaannya yg dpt dimanfaatkan utk kepentingan pertahanan dan keamanan.

Kepentingan tsb berupa sabotase,bidang pengamanan dll,bidang defensif dan ofensif dlm air.bidang pengamanan yg lain termasuk

Page 33: Kuliah Hiperbarik

Pengamanan bukan dlm bidang militer,antara lain pengamanan alur pelayaran,tempat sandar kapal, tempat survey dll.

Kepentingan Olah Raga Atau Rekreasi:Wisata Selam:Wisata selam ini makin hari makin

berkembang.Para peminatnya saat ini

Page 34: Kuliah Hiperbarik

Tersebar diseluruh Indonesia. Kegiatan ini paling banyak dijumpai terutama di Bali dan sebagian besar dinikmati oleh wisatawan mancanegara (wisman).Kegiatan lain selain menikmati keindahan alam laut adalah kegiatan fotografi dlm air. Karya –karya rekaman dlm air banyak dipakai utk bidang –bidang survey bahkan sering dipakai dlm

Page 35: Kuliah Hiperbarik

Bidang seni maupun perfileman. Kepentingan Ilmiah:Banyak perkembangan pengetahuan yg

memerlukan sarana dlm air.Dari dlm air banyak ditemukan mineral, hewan, tumbuhan bahkan arus air dan perubahan temperatur yg perlu didalami oleh para ilmu

Page 36: Kuliah Hiperbarik

wan.Hasil temuannya sebenarnya berujung pada kepentingan kehidupan manusia,baik masa sekarang maupun masa mendatang.

4.ASPEK ASPEK YANG TIMBUL AKIBAT MENYELAM:

Bila seseorang berada dlm air maka akan timbul bermacam-macam aspek yaitu:

Page 37: Kuliah Hiperbarik

1.Aspek fisika: yaitu semua aspek fisika yg mempengarui penyelam antara lain:Tekanan hidrostatis temperatur air, aspek cahaya, gelombang laut, penghantaran suara dll.

2.Aspek fisiologi: Yaitu semua aspek yg mempengaruhi fisiologi penyelaman antara lain:Cardiorespirasi,metabolisme tubuh pe-

Page 38: Kuliah Hiperbarik

Nyelam,aspek sirkulasi darah dll.

3.Aspek psikologis:Yaitu aspek aspek yg mempengaruhi keadaan mental penyelam antar lain: Ketakutan dlm air(Claustrophobia,Agoraphobia, panik dll)

4.Aspek Biologis yaitu pengaruh hewan terhadap penyelam maupun binatang-binatang mikroskopis yg mempengaruhi

Page 39: Kuliah Hiperbarik

penyelam.5.Aspek Kimia atau Radioaktif, ini terjadi bila

penyelam berada dilaut tempat pembuanganLimbah kimia maupun radioaktif.

5.ASPEK FISIKA DALAM KEGIATAN PENYELAMAN.

Yang akan diuraikan disini adalah hanya aspek

Page 40: Kuliah Hiperbarik

Fisika yg langsung berpengaruh terhadap seorang yg berpengaruh terhadap seorang

yg berada maupun bekerja dibawah air.

Aspek fisika yg secara tidak langsung akan mempengaruhi faal,biokimia maupun pathofisiologi tubuh akan diuraikan secara tersendiri dalam topik lain.Kita mengetahui

Page 41: Kuliah Hiperbarik

Bahwa secara alami manusia hidup diatas permukaan bumi yg pada umumnya mempunyai tekanan udara 1(satu) atmosfer dan hidup dg pernafasan menggunakan media udara.

Pada saat seorang berada didalam air/dibawah

permukaan air, maka akan timbul aspek fisika

Page 42: Kuliah Hiperbarik

tidak alami terhadap tubuh manusia.

Aspek-aspek fisika tersebut al:

-Tekanan hydrostatis.

-Gaya apung.

-Temperatur air.

-Viskositas/berat jenis air.

-Pancaran cahaya.

Page 43: Kuliah Hiperbarik

-Isyarat-isyarat propioseptif.

A.TEKANAN

Tekanan(pressure) dapat dialami tubuh seseorang yg sedang berada dalam air mau

pun didalam bejana tekan.Didalam air terjadi pada saat seorang menyelam dan diberi tekanan udara (kompresi) disebut selam

Page 44: Kuliah Hiperbarik

Kering.Adapun satuan tekanan tsb bermacam-macam,al:

-Atmosfer (atm).

-Pound per square (Psi).

-Kilogram per centimeter persegi (Kg/cm2)

-Milimeter air raksa (mm HG).

-TOOR.

Page 45: Kuliah Hiperbarik

-Centimeter air (Cm H20).-Feetof sea water (Fsw).-Bars (B).-Newton per meter persegi (Pascal).

Sedangkan bila satuan-satuan tsb dikonversikan dg 1 atmosfer didapat angka sbb:

Page 46: Kuliah Hiperbarik

1atm=14,692 Psi

=10332 Kg/Cm2

=760 mm HG.

=760 TOOR

=33,67 Fsw

=10,08 Msw

=1,013 Bars

Page 47: Kuliah Hiperbarik

=101,33 Kilo Pascal (Kps)

Page 48: Kuliah Hiperbarik

Setiap menyelam 10 m maka si penyelam menerima tambahan tekanan sekitar 1atmosfer.Dipermukaan air, penyelam menerima tekanan udara1atmosfer.

Bila penyelam berada 20m dibawah permukaan air, maka tubuhnya menerima

Tambahan tekanan 2 atm.

Page 49: Kuliah Hiperbarik

Tekanan total yang diterima peselam yakni 1atm (diatas permukaan air)+2 atm (didalam air)=3 atm, ini diistilahkan 3 atmosfer absolute atau 3 ATA,atau dapat ditulis dg rumus sbb:

Page 50: Kuliah Hiperbarik

Tekanan Hydrostatis dan Kedalaman Penyelaman.

Media penyelaman bermacam-macam, dan secara fisik dapat di lihat dari temperaturnya dan kadar garam atau zat –zat lain yang dikandungya yang akhirnya mempengaruhi berat jenisnya. Untuk air laut umumnya berat jenisnya=1,025g/Cm2.Jadi tekanan terhadap

Page 51: Kuliah Hiperbarik

tubuh peselam tidak sama pada media penyelaman yg berbeda.Demikian pula pada satu media yg sama, maka tekanan pada bagian tubuh peselam yg dalam posisi vertikal, maka tekanan pada suatu titik di kepala peselam tidak sama dg tekanan pada satu titik di kaki peselam.

Page 52: Kuliah Hiperbarik

Tekanan pada A=1atm+{1,25/10x(1atm)}=1,25ATA.

Tekanan pada B=1atm+{3/10x(1atm)}=1,300ATA

Page 53: Kuliah Hiperbarik

Berat jenis yg menjadi media penyelamjuga mempengaruhi seberapa dalam seorang menyelam yg tidak sama dengan yg dapat dilihat dari alat pengukur kedalaman(dept gauge).

Perhitungannya memakai rumus sbb:

Dact=Dgx(1,025/Sg.

Page 54: Kuliah Hiperbarik

Keterangan:

Dact=kedalaman actual/sesungguhnya dari penyelam.

Dg=kedalaman yg ditunjukkan oleh alat ukur kedalaman.

Sg=berat jenis media penyelaman.

Untuk dapat gauge biasanya mula-mula sudah

Page 55: Kuliah Hiperbarik

Dikalibrasi dg air laut yg mempunyai Sg=1,925.

B.Hukum-hukum Gas:Gas mempunyai ciri-ciri yakni dapat

ditekan,tidak mempunyai bentuk tertentu.dalam dunia penyelaman dapat dikenal beberapa macam gas yaituO2,N2,CO2 dan Ne.

Page 56: Kuliah Hiperbarik

Hukum Boyle:

Hukum ini menyatakan bahwa pada temperatur yg tetap, maka pada perubahan tekanan,volume gas akan berbanding terbalik dg tekanannya.

Rumus:P1V1=P2V2

Contoh;Pada tekanan 1atm volume gas 3L

Page 57: Kuliah Hiperbarik

Pada tekanan 3atm = (1/3)x3L =1L

Dg perhitungan yg sama,maka dapat diukur perubahan-perubahan tekanan pada gas sbb:

Kedalaman Tekanan Volume

0 1 1

33 2 0,5

Page 58: Kuliah Hiperbarik

66 3 0,33

99 4 0,25

Page 59: Kuliah Hiperbarik

Hukum Charles:

Page 60: Kuliah Hiperbarik