Upload
nawa-a-rohmah-arusqo
View
1.182
Download
107
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KULIAH 5 PENGUNDUHAN DAN PEMURNIAN
Citation preview
PENGUNDUHAN & PENGUNDUHAN & PEMURNIANPEMURNIAN
PRODUK BIOPROSES PRODUK BIOPROSES
GIYARTOGIYARTO
PS TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN PS TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNEJUNEJ20142014
LEARNING OUTCOME
Mampu menerapkan prinsip dan teknik pengunduhan
dan pemurnian produk bioproses
POKOKPOKOK BAHASAN BAHASAN• Pendahuluan• Pengunduhan Produk Bioproses
– Separasi Mekanis– Disrupsi Sel– Separasi Sistem Keseimbangan
• Pemurnian Produk Bioproses– Teknik Kromatografi (Adsorpsi, Ion- Exchange, Filtrasi Gel,
dan Afinitas)– Ultrafiltrasi– Kristalisasi– Pengeringan
PPENDAHULUANENDAHULUAN• Komponen penting dalam bioproses :
– Formulasi Media– Sterilisasi Media– Produksi Starter– Pemeliharaan Pertumbuhan Mikroba dan Pembentukan Produk– Pengunduhan dan Pemurnian Produk– Penanganan Limbah
• Produk bioproses: biomasa, enzim, metabolit, dan produk transformasi
• Lingkup industri bioproses : bahan kimia, bahan pangan, medis, dsb
Perlakuan pendahuluan MEDIUM Pengaturan pH Formulasi STERILISASI PREPARASI INOKULUM AERASI dan AGITASI
PENGENDALIAN PROSES FERMENTASI
PEMISAHAN SEL Biomasa Cairan bebas sel ISOLASI PRODUK Limbah
PEMURNIAN
PRODUK
SKEMA DIAGRAM ALIR BIOPROSES
PENGUNDUHAN DAN PEMURNIAN
• Cairan fermentasi : mengandung berbagai subtansi : sel, komponen medium, dan senyawa metabolit, sehingga harus dipisahkan.
• Cara pengunduhan & pemurnian produk bioproses sangat bervariasi dari yang sederhana hingga yang sangat rumit ........ menentukan cost production
• Cost yang diperlukan untuk tahap ini ± 60% (dr total)
Faktor Pengunduhan dan Pemurnian Produk
Bioproses• Lokasi produk (intra atau ekstra -seluler)
• Sistem fermentasi (SSF atau SmF)
• Karakteristik produk (fisiko kimia)
• Jumlah/kadar produk
• Kandungan substansi selain produk (produk samping)
• Bentuk produk yang diinginkan
• Persyaratan kemurnian produk
• Nilai ekonomi produk
UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI PENGUNDUHAN
• Penggunaan strain mikroba bersifat flokulan
• Modifikasi kondisi fermentasi yang mampu menurunkan produk metabolit kontaminan
• Akurasi waktu pengunduhan
• Kontrol pH dan suhu pasca pengunduhan
• Penggunaan agen flokulan (immobil)
• Penggunaan enzim perusak dinding sel
HASIL BIOPROSES
LIQUID SOLID
SEPARASI MEKANIS
DIS RUPSI
FILTRAT (EKSTRASELULER)
SEL (INTRASELULER)
SEPARASI SISTEM KESETIMBANGAN
PURIFIKASI
KRISTALISASI
PENGERINGAN
METABOLIT PRI MER
METABOLIT SEKUNDER
PRODUK TRA NSFORMASI
ENZIM
PROTEIN
STEROID
NUKLEOTIDA
Keju, Tape, Tempe
PENGUNDUHAN DAN PEMURNIAN
SEPARASI MEKANIS• Pemisahan sel dan bahan padat lain dari cairan
fermentasi dilakukan dengan cara:
• PengapunganPengapungan
• SedimentasiSedimentasi
• SentrifugasiSentrifugasi
• Filtrasi Filtrasi
• Pemilihan cara tergantung jenis produk ekstra atau intraseluler.
• Sering digunakan: filter aids, agensia flokulan, pemanasan.
PENGAPUNGAN
• Prinsip: pemisahan didasarkan perbedaan aktivitas permukaan dari substansi
• Substansi : sel, makro molekul, koloidal akan ditarik ke permukaan oleh gelembung gas yang diintroduk-si dari bawah; lalu dipisahkan melalui overflow.
• Sering menggunakan surfaktan (surface active agents) : asam lemak, amina & senyawa amonium
• Variabel yg dipertimbangkan : pH, kecepatan gas, konsentrasi surfaktan.
PRESIPITASI
• Prinsip: produk bioproses diikat dengan senyawa pembentuk senyawa kompleks atau garam tak larut atau pelarut organik, shg kotoran bisa dipisahkan
• Isolasi teramisin dengan senyawa amonium rantai panjang lalu dilakukan filtrasi
• Presipitasi protein dgn dekstran dan polietilen glikol
• Presipitasi dekstran dgn pelarut organik (metanol, etanol, atau aseton)
SEDIMENTASI• Prinsip: pemisahan berdasarkan gaya gravitasi• Stoke Law: kecepatan sedimentasi partikel bulat yang
tersuspensi dalam cairan proporsional dengan kuadrat diameter
v = D2 g (ρp – ρf) / 18 u
v = kecepatan sedimentasi (m/det)
D = diameter partikel mikroba (m)
g = gaya gravitasi (m/det2)
ρp = densitas partikel mikroba (kg/m3)
ρf = densitas liquid (kg/m3)
u = viskositas liquid (Ns/m2) .
SENTRIFUGASI
• Prinsip: pemisahan berdasarkan gaya sentrifugasi
• Sentrifugasi sering digunakan sbg pengganti filtrasi:– Cara filtrasi sulit dan lambat– Sel atau padatan tersuspensi harus bebas filter aids
– Diperlukan separasi kontinyu dengan higienis tinggi.
• Lebih cocok utk separasi semi-kontinyu & kontinyu
• Kecepatan pemisahan sentrifugasi :
v = D2 N2 r (ρp – ρf) / 1640 u
N = kecepatan rotasi ; r = jari-jari efektif pemisahan
AGREGASI & FLOKULASI SEL
• Agregasi : pemisahan berdasarkan besar ukuran sel
• Flokulasi : pemisahan menggunakan agen flokulan
• Agensia flokulan untuk bakteri, khamir, algae:
• Alum, garam kalsium, ferri
• Asam tannat, titanium, tetra klorida,
• Senyawa amonium, alkil-amina,
• Asam fosforat .
TIPE SENTRIFUSE• Tipe : Disc Bowl dan Tubular Bowl
Disc BowlDisc Bowl Tubular BowlTubular Bowl
Padatan keluar secara otomatis melalui lubang dekat rotor dan Pembersihan cukup sulit
Pengeluaran padatan mudah dan mudah dibersihkan
Lebih cocok untuk cairan dengan bahan padat kurang dari 10%
Cocok untuk pemisahan partikel berukuran 0,1 – 200 Um, dgn bahan padatan lebih dari 10%
Gaya sentrifugal kurang besar Gaya sentrifugasi besar
Kapasitas besar Kapasitas rendah dan mudah kehilangan efisiensi
SKEMA SENTRIFUSE
FILTRASI
• Prinsip : memisahkan partikel dari cairannya menggunakan medium porous (filter)
• Faktor yang harus diperhatikan:• Viskositas dan densitas filtrat• Sifat partikel (bentuk, ukuran, distribusi)• Rasio solid-liquid• Produk yang dikehendaki (padatan atau cairan)• Sistem produksi (batch atau kontinyu)• Skala produkisi (kecil atau besar)• Kondisi (aseptis atau non aseptis)• Tekanan (perlu atau tidak)
FILTRASI ..........lanjutan
• Filtrasi bisa terjadi jika ada gaya yg dikenakan pada sistem, yaitu perbedaan tekanan inlet dan outlet
• Harus dilakukan dg: gravitasi, pengisapan (vacuum filtration), dan penekanan (pressure filtration)
• Resistensi filtrasi terjadi oleh filter dan cake yang terbentuk............. Kecepatan filtrasi
• Alat bantu dalam filtrasi : filter aids dan filter.– Filter aids tidak disarankan untuk produksi biomassa– Filter batch : plate-frame filter dan pressure-leaf filter– Filter kontinyu : rotary vacuum filter
MEKANISME FILTER AIDS
BENTUK FILTER AIDS
DISRUPSI SEL
• Produk intraseluler harus dikeluarkan dari sel mikroba dengan cara disrupsi
• Disrupsi harus menjamin tidak terjadi kerusakan produk (denaturasi; hidrolisis, dll)
• Metode disrupsi yang banyak dipakai:
– Fisiko-mekanis : liquid shear, solid shear, abrassive agitation, freeze-thawing
– Khemis : deterjen, shock osmosa, perlakuan alkali, ensima.
HO
MO
GEN
ISE
R
LIQUID SHEAR
• Prinsip: homogenizer bertekanan tinggi mampu menghancurkan sel mikroba secara efektif
• Bila suspensi dalam alat diberi tekanan tinggi, lalu diturunkan secara mendadak maka akan terjadi penghacuran sel.
• Contoh: untuk menghancurkan sel yeast : digunakan tekanan 550 kg/cm2 (Hetherington, 1971)
SOLID SHEAR
• Prinsip: ekstrusi sel mikroba beku (-25oC) bertekanan
• Alat: Hughes press atau X-press
• Penghancuran sel terjadi sbg akibat dari kombinasi liquid shear dan adanya kristal es
• Contoh:
– Semi kontinyu X-press suhu -35oC dan -20oC untuk menghancurkan S.cerevisiae dg kecepatan 10 kg/jam dengan 90% sel hancur (Magnusson & Enebo, 1976)
ABRASIV AGITASI• Penghancuran mekanis dengan disintegrator
• Suhu disintegrator bisa mencapai 35oC, tapi untuk jenis enzim tertentu masih tak berbeda dengan teknik yg lain
FREEZING - THAWING• Pembekuan & pencairan pasta sel mengakibatkan cairan
sel membeku lalu mencair lagi dapat menghancurkan sel
• Proses ini lambat dan hanya terbatas pada substansi seluler saja, dan biasanya dikombinasi dengan cara lain.
• Contoh: pemisahan enzim β-galaktosidase dari sel S.cerevisiae (Henig dan Kula, 1976)
METODE KHEMIS - DETERJEN
• Prinsip: merusak lipoprotein sel membran mikroba dan membebaskan komponen intraseluler
• Senyawa deterjen : ammonium, Tween
• Kelemahan : sifat mendenaturasi dari deterjen mengakibatkan beberapa protein rusak sehingga perlu pemisahan lebih dulu
• Contoh : – Pengambilan pullulanase dari sel Klebsiella pneumonia. – Sel disuspensikan dlm buffer 7 ditambah Na-kholat 1%.– Campuran diaduk 1 jam agar enzim terlarut semua
OSMOTIC SHOCK
• Perubahan mendadak konsentrasi garam dapat menghancurkan sel tipe tertentu
PERLAKUAN ALKALI
• Senyawa alkali mampu menghidrolisis dinding sel
• Contoh isolasi enzim asparaginase
PERLAKUAN ENZIMATIS• Lisosim dan ekstrak enzim leukosit dari Streptomyces,
Penicilium, Trichoderma, bisa menghidrolisis sel
SEPARASI SISTEM KESETIMBANGAN
1.Ekstraksi Liquid-Liquid
2.Destilasi
EKSTRAKSI LIQUID-LIQUID
• Prinsip: memisahkan komponen dari campurannya dengan pelarutnya
• Syarat ideal bisa dihasilkan produk yang maksimal dalam volume pelarut sekecil-kecilnya
• Pedoman : like dissolved like (polaritas molekul)
– Pelarut senyawa non polar = liquid berpolaritas rendah (0).
– Pelarut senyawa polar = liquid berpolaritas tinggi
DERAJAT EKSTRAKSI
• Pemilihan solvent dipengaruhi oleh koefiisien distribusi partisi (K).
K = (Kons. solut dlm ekstrak) : (Kons. solut dlm rafinat)
– K tinggi : ekstraksi sempurna; cukup single stage extraction– K rendah : ekstraksi sulit; perlu multistages extractions .
METODE EKSTRAKSI
• Counter-Current Extraction : tipe sentrifugasi umum• Contoh pemakaian pada ekstraksi Penisilin G
– Antibiotik ini dalam air (netral) akan terionkan, namun dalam kondisi asam tidak terjadi ionisasi, shg mudah larut dalam pelarut organik
DISTILASI
• Prinsip: pemisahan menurut perbedaan titik didih
• Tahapan distilasi :
– Evaporasi campuran
– Pemisahan vapor-liquid dalam kolom ( senyawa TD rendah terpisah dengan senyawa TD tinggi)
– Kondensasi uap untuk mendapatkan distilat
PEMURNIAN PRODUK BIOPROSES
• Untuk isolasi dan pemurnian produk metabolit banyak digunakan teknik kromatografi
• Teknik kromatografi dikelompokkan menjadi:
• Kromatografi adsorpsi
• Ion- Exchange
• Filtrasi gel
• Afinitas
KROMATOGRAFI ADSORPSI
• Prinsip: pengikatan solut pada fase solid (absorben) oleh gaya Van der Walls
• Contoh absorben : C aktif, Al-oksida, Al-hidroksida, Mg-oksida, silika gel atau resin makroporous
FILTRASI GELFILTRASI GEL
• Pemisahan bahan berdasarkan perbedaan besar/ ukuran molekul dengan prinsip difusi pada pori-pori
ION EXCHANGE
• Prinsip : terjadi perubahan ion yang reversibel antara fase cair dengan fase padat yang tidak diikuti dengan perubahan radikal dalam struktur padat
• Contoh pemurnian streptomisin
R – COO’NaR – COO’Na++ + Streptomisin R – COO’streptomisin + Streptomisin R – COO’streptomisin++ + NaOH + NaOH
R – COO’StreptomisinR – COO’Streptomisin++ + HCl R – COOH + streptomisin + HCl R – COOH + streptomisin++ + Cl + Cl--
R – COOH + NaOH R – COO’NaR – COOH + NaOH R – COO’Na++ + H + H22OO
AFINITAS
• Prinsip: pemurnian berdasarkan fungsi dan struktur khemis suatu senyawa biologis.
• Teknik ini bergantung pada interaksi antara senyawa biologis dan pasangannya, misal enzim-substrat; enzim-inhibitor, dsb
• Molekul yang dimurnikan secara spesifik diadsorpsi oleh ligan yang diimobilisasikan pada matriks.
ULTRAFILTRASI
• Prinsip: filtrasi solut dengan filter berpori sangat kecil
• Senyawa dengan BM kurang dari 500 Da yang dapat lolos filtrasi, shg senyawa seperti protein, enzim, hormon dan virus dapat tersaring
KRISTALISASI
• Prinsip: mengubah produk menjadi bentuk kristal
• Aplikasi pd produksi asam organik dan asam amino
• Contoh :
– Produksi asam sitrat• Cairan fermentasi ditambah Ca-hidroksida shg terbentuk
Ca-sitrat
• Kristal Ca-sitrat difiltrasi dan direaksikan dg sulfat tak larut
• Larutan Asam sitrat dibebaskan lalu dikristalkan
• Asam glutamat dan lisin dikristalkan dg cara ini
PENGERINGAN
• Prinsip: menguapkan liquid dari sistem solid-liquid
• Keuntungan: – Biaya transport lebih rendah
– Bahan mudah ditangani dan dikemas
– Tidak perlu fasilitas penyimpanan khusus.
• Jenis pengering:– Spray drier (banyak digunakan untuk material biologis)
– Drum drier (produk yang tahan (stabil) terhadap panas).
CONTOH PENGUNDUHAN DAN CONTOH PENGUNDUHAN DAN PEMURNIAN ANTIBIOTIK PEMURNIAN ANTIBIOTIK
PENISILINPENISILIN
Pendinginan pada Suhu 5 – 10oC
Pemisahan miselia P. Chrysogenum dengan rotary vacuum
Pengasaman filtrat pada pH 2 – 2,5 dengan H2SO4
Pemanenan Cairan Fermentasi
Ekstraksi penisilin dari filtrat dalam butil asetat menggunakan ekstraktor Counter-current sentrifugal
Ekstraksi penisilin dari butil asetat dalam buffer pH 7 menggunakan ekstraktor Counter-current sentrifugal
Pengasaman fraksi cairan pada pH 2 – 2,5 dengan H2SO4
dan diekstrak kembali dalam butil asetat segar
Penambahan K-asetat pada pelarut dalam tangki kristalisasi untuk memisahkan penisilin sebagai garam K
Rekoveri kristal dalam filter sentrifuse
Pengolahan lanjut Garam Penisilin
TUGASTUGAS • Dari artikel yang ditugaskan oleh Dr. Jayus,
identifikasi dan tuliskan:
1. Metode sterilisasi yang digunakan
2. Jenis produk yang dihasilkan
3. Metode pengunduhan produk yang digunakan
4. Metode pemurnian produk yang digunakan
• Setelah diidentifikasi dari semua artikel dalam kelompok Saudara pilih satu artikel yang akan dijadikan bahan presentasi kelompok.
• Tugas dipresentasikan dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
BAHAN RENUNGANBAHAN RENUNGAN
Cara yang nyata untuk membedakan seseorang
adalah layanan yang diberikan
Ada dua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh
kebanyakan orang yaitu kesehatan dan waktu
senggang.