KTI Pidato Bab 5 Aja Benerin

7/22/2019 KTI Pidato Bab 5 Aja Benerin

1/57

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Telah kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat

hindup tanpa manusia lainnya. Salah satu cara manusia berhubungan dengan manusia

lainnya adalah dengan berkomunikasi. Pidato merupakan salah satu cara komunikasi.

Dengan pidato kita dapat mengungkapkan apa yang kita inginkan. Dengan pidato pula

orang banyak dapat mengetahui apa yang diinginkan pembaca pidato. Saat ini pidato

digunakan sebagai alat komunikasi resmi. Baik ketua sebuah presiden, mentri, ketua

sebuah institusi, bahkan orang biasa pun dapat berpidato. Tetapi, pidato memiliki

beberapa kesulitan seperti penggunaan bahasa yang baku. Oleh karena itu, kami

menyusun karya tulis ilmiah ini untuk memudahkan pembaca memahami lebih dalam

tentang pidato.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang serta tujuan yang telah diuraikan di atas, terdapat

beberapa masalah yang akan diidentiikasi yaitu, sebagai berikut !

". #pakah pidato $%. #bdurrahman &ahid berdasarkan penggunaan bahasa baku'

(. #pakah pidato Susilo Bambang )udhoyono berdasarkan penggunaan bahasa

baku'

*. #pakah pidato Barrack Obama berdasarkan penggunaan bahasa baku'

+. Bagaimanakah perbandingan diantara ketiganya '


2/57

1.3 Tujuan Pemelajaran

a. Tujuan Pembelajaran mum

Setelah pembaca sekalian mengikuti pembelajaran karya ilmiah ini,

harapan penulis pembaca dapat berpidato dengan benar di kemudian hari.

b. Tujuan Pembelajaran $husus

". Mengetahui penggunaan bahasa baku pada pidato $%. #bdurrahman &ahid.

(. Mengetahui penggunaan bahasa baku pada pidato Susilo Bambang

)udhoyono.

*. Mengetahui penggunaan bahasa baku pada pidato Barrack Obama.

+. Dapat membandingkan penggunaan bahasa baku pada ketiga pidato tersebut.

1.! "#stemat#ka Penul#san

B#B - P/D#%0#/

"." 0atar Belakang

".( 1umusan Masalah

".* Tujuan Pembelajaran

".+ Sistematika Penulisan

B#B -- $#2-#/ M#T1-

(." Pengertian Pidato

(.( 3ungsi pidato

(.* Maksud dan tujuan pidato

(.+ 2enis pidato


3/57

(.4 Sistematika pidato

(.5 Bentuk pidato

(.6 Syarat7syarat pidato

(.8 #turan pidato

(.9 0angkah persiapan pidato

(.": Teknik menyusun pidato

(."" Teknik berpidato

(."( ;iri7ciri pidato

(."* Pempraktekan pidato

B#B --- MTOD P/0-T-#/

*." Tujuan $husus

*.( Metode Penelitian

*.* Populasi Dan Sampel

*.+ %ipotesis

*.4 1ancangan Penelitian

B#B -< %#S-0 P/0-T-#/ D#/ P1B#/D-/=#/

+." Sampel Pidato

+."." Pidato Pelantikan Susilo Bambang )udhoyono

+.".( Pidato $enegaraan $%. #bdurrahman &ahid

+.".* -nauguration Speech o Barrack Obama

+.( Penjabaran


4/57

+.(." Tabel Penelitian >Pidato Susilo Bambang )udhoyono?

+.(.( Tabel Penelitian >Pidato $%. #bdurrahman &ahid?

+.(.* Tabel Penelitian >-nauguration speech o Barrack Obama?

+.* Tabel Perbandingan dan Pengujian %ipotesis

B#B < P/TP

4." $esimpulan

4.( Saran

D#3T#1 PST#$#


5/57

BAB II

$A%IAN MATERI

2.1 Pengert#an P#&at'1

Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada

orang banyak. ;ontoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari

besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain

sebagainya.

Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positi bagi orang7orang yang

mendengar pidato tersebut. $emampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan

publik @ umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.

2.2 (ungs# P#&at'

3ungsi pidato diantaranya adalah!

1. Mempermudah komunikasiantar atasan dan bawahan

2. Mempermudah komunikasiantar sesama anggotaorganisasi

3. Menciptakan suatu keadaan yangkondusidimana hanya perlu " orang saja yang

melakukan orasi@pidato tersebut

+. mempermudah komunikasi

(.* Maksu& &an Tujuan P#&at'

Maksud dan tujuan pidato terdiri atas beberapa macam, antara lain!

". Mendorong

Menimbulkan inspirasi dan meningkatkan emosi. Berjenis persuasi.

"-d.wikipedia.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anggota&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kondusifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kondusifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Orasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anggota&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kondusifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Orasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi


6/57

(. Meyakinkan

Menyesuaikan pendapat dan intelektual serta membuat pendengar percaya dan

yakin. Berjenis persuasi.

*. Bertindak dan berbuat.

Membuat pendengar untuk bertindak dan berbuat sesuaru. Bersiat persuasi.

+. Memberitahukan

Memberitahukan pengertian atau perbuatan tertentu. Bersiat instrukti, yaitu

mengandung pelajaran atau pengaturan.

4. Menyenangkan

Menarik minat dan kegembiraan pendengar. Bersiat rekreati, yaitu

menghibur.

2.! %en#s P#&at'2

Berdasarkan pada siat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi !

". Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara

atau mc.

(. Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.

*. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara

kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan

waktu yang terbatas secara bergantian.

+. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh

untuk meresmikan sesuatu.

(-d.wikipedia.com


7/57

4. Pidato 0aporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau

kegiatan.

5. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan

pertanggungjawaban.

(.4 "#stemat#ka P#&at'3

Skema susunan suatu pidato yang baik !

". Pembukaan dengan salam pembuka

(. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi

*. -si atau materi pidato secara sistematis ! maksud, tujuan, sasaran, rencana,

langkah, dll.

+. Penutup Akesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll

(.5 Bentuk P#&at'

Bentuk pidato ada beberapa macam, yaitu!

". ksposisi

(. #rgumentasi

*. Deskripsi

+. /arasi

(.6 ")arat*s)arat P#&at'

". Penguasaan bahasa yang baik dan lancar

*www.google.com


8/57

(. $emampuan penalaran

*. $eberanian

+. $etenangan sikap di depan massa

4. $esanggupan mengungkapkan gagasan

5. $esanggupan mengadakan reaksi dengan cepat dan tepat

6. $esanggupan menyesuaikan diri kepada situasi

8. $emampuan bersikap wajar, tidak canggung di depan massa

(.8 Aturan P#&at'

a. Menyusun pidato atau sambutan merupakan pekerjaan sta yang amat penting guna

mempersiapkan sarana pelaksanaan komunikasi secara langsung yang eekti di

dalam kegiatan7kegiatan kepemimpinan di lingkungan suatu instansi. Pejabat7

pejabat yang melaksanakan tugas kepemimpinan di dalam berbagai kegiatan, baik

rutin rnaupun pembangunan, sebaiknya selalu siap sedia berpidato atau

memberikan sambutan pada acara7acara seperti!

". pembukuan atau penutupan penataran, seminar, simposium dan pertemuan ilmiah

lainC

(. pelantikan pejabat baru atau serah terima jabatanC

*. pengarahan rapat kerja, -okakarya, konerensi, atau kongresC

+. upacara peringatan hari7hari nasionalC

4. peresmian dimulainya suatu kegiatan pembangunanC

5. peresmian penggunaan hasil7hasil proyek pembangunan.


9/57

b. Setiap pejabat yang mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin

dalam suatu instansi harus mempunyai kemampuan berpidato untuk

memungkinkan dia mengadakan komunikasi langsung serta mendekatkan dirinya

dengan yang dipimpinnya untuk menyampaikan pikiran, perasaan atau gagasan

yang berguna untuk mempengaruhi sikap, memberikan pengarahan kerja, penilaian,

atau dorongan kepada massa atau kelompok orang7orang yang dipimpinnya.

c. Menyusun pidato atau berpidato menuntut kemampuan dan kemahiran berbahasa

secara optimal untuk dapat mengungkapkan serta menyampaikan pikiran, perasaan

atau gagasan kepada kelompok7kelompok massa guna mencapai tujuan tertentu.

Oleh karena itu, penyusun pidato harus!

". memiliki sikap positi terhadap bahasa, dalam hal ini bahasa -ndonesia, yang

dipakai dalam menyusun pidatoC

(. mempunyai wawasan tentang bahasa -ndonesia baku serta mampu

mempergunakan bahasa -ndonesia baku itu secara baik dan benarC

*. memahami prinsip7prinsip dasar komposisi atau retorika serta mampu

menerapkannya dalam praktek, dalam hal ini menyusun pidatoC

+. memiliki kemampuan nalar serta memahami masalah7masalah yang menjadi topik

atau pokok pembicaraan dalam pidato yang disusunnyaC

4. memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai teknik menyusun pidato.

(.9 Langkah Pers#a+an P#&at'

". Penentuan maksud pidato

(. Menganalisis pendengar dan suasana


10/57

*. Memilih dan menyempitkan topik

+. Mengumpulkan Bahan

4. Membuat kerangka Aoutline

5. Menguraikan isi secara terperinci

6. Berlatih dengan suara nyaring

2.1, Tekn#k Men)usun P#&at'

". MengumpulkanBahan

a. dilakukan sesudah selesai meneliti masalah

b. mulai menggambarkan hal7hal yang diketahui penyusun

c. menetapkan segi7segi yang dimaksudkan dalam pembicaraan

d. mengumpulkan bahan! akta, ilustrasi, pokok7pokok konkret

e. bertanya@berkonsultasi

. memanaatkan sumber!

". buku

(. peraturan

*. majalab

+. surat kabar

(. Membuat kerangka

a. menentukan pokok7pokok pembiearaan

b. pokok7pokok utama disusun dalam tata urut yang baik

c. di bawah pokok7pokok utama dibuat perincian yang menjelaskan pokok7

pokok utama itu


11/57

d. disusun kerangka ormal untuk memperoleh keyakinan tentang kesatuan

dan koherensinya

*. Menguraikan isi pidato secara terperinci

a. berdasarkan kerangka ormal berpidato bebas dengan ssekali melihat

kerangka untuk menjamin keteraturan dan tidak ada ide7ide yang

terlangkahi

b. menggarap pidato itu secara lengkap kata demi kata, untuk kemudian

dibacakan

2.11 Tekn#k Ber+#&at'

". -mpromptu

a. serta merta

b. berdasarkan kebutuhan sesaat

c. tak ada persiapan

d. berdasarkan kemahiran dan pengetahuan pembicara

(. Menghaal

a.lawan dari impromptu

b. ditulis lengkap

c.dihaal

d. biasanya menjemukan dan tidak menarik

e.mengeluarkan kata7kata tanpa menghayati makna

*. /askah


12/57

a. pidato7pidato resmi

b. kaku, pembicara selalu melihat naskah

c. pembicara tidak bebas menatap, mendengar

d. tidak menghidupkan pembicaraan

+. kstemporan

a. tanpa persiapan naskah

b. direncanakan dengan cermat

c. dibuat kerangka@rancangan

d. menyesuaikan kepada keadaan

e. bebas berbicara

4. =#B/=#/ A/#S$#% D#/ $STMPO1#/

a. naskah disiapkan sebagal pegangan Atidak dibaca

b. berbicara bebas berdasarkan kerangka@rancangan yang dipersiapkan

2.12 -#r#*#r# P#&at'

Sembilan hal yang mencirikan suatu pidato uang baik yakni saklik, jelas, hidup,

memiliki tujuan yang jelas, bergaya klimaks, memiliki pengulangan, mengandung

hal7hal yang mengejutkan, singkat tapi padat dan mengandung humor.

1. P#&at' )ang "akl#k

Memiliki objektiitas dan unsur7unsur yang mengandung kebenaran. Saklik

juga berarti bahwa ada hubungan yang serasi antara isi pidato dan ormulasinya,

sehingga indah kedengaran, tetapi bukan berarti dihiasi dengan gaya bahasa yang


13/57

berlebihan. -ntinya ada hubungan yang jelas antara pembeberan masalah dengan

akta dan pendapat atau penilaian pribadi.

2. P#&at' )ang %elas

$etentuan sejak Eaman kuno menyatakan bahwa pembicara harus

mengungkapkan pikirannya sedemikian rupa, agar dapat dimengerti dan dipahami.

Oleh karena itu pembicara harus memilih ungkapan dan susunan kalimat yang tepat

dan jelas untuk menghindari salah pengertian. Pembicara yang tidak dapat

mengungkapkan pikirannya secara jelas, umumnya karena dia sendiri belum

memahami masalah secara tepat dan benar.

3. P#&at' )ang H#&u+

ntuk menghidupkan pidato dapat digunakan gambar, cerita pendek atau

kejadian7kejadian yang relean sehingga memancing perhatian pendengar. Pidato

yang hidup dan menarik umumnya diawali dengan ilustrasi, kemudian

ditampilkan pengertian7pengertian absrtak atau deinisi.

!. P#&at' )ang mem#l#k# Tujuan

Tujuan ini harus dirumuskan dalam satu dua pikiran pokok. $alimat7

kalimat yang merumuskan tujuan dan kalimat7kalimat pada bagian penutup pidato

harus dirumuskan secara singkat, jelas dan padat.

/. P#&at' )ang mem#l#k# $l#maks

$limaks yang diimaksud disini adalah menciptakan titik7titik puncak dalam

pidato untuk memperbesar ketegangan dan rasa ingin tahu para pendengar. %al

yang perlu diperhatikan adalah bahwa klimaks itu harus muncul secara organis dari

dalam pidato itu sendiri dan bukan karena mengharapkan tepuk tangan yang riuh


14/57

dari pendengar. $limaks yang dirumuskan dan ditampilkan secara tepat akan

memberikan bobot kepada pidato .

0. P#&at' )ang Mem#l#k# Pengulangan

Pengulangan atau redundans itu penting, karena dapat memperkuat isi

pidato dan memperjelas pengertian pendengar. Suatu pengulangan yang

dirumuskan secara baik akan memberi eek yang besar dalam ingatan para

pendengar. Tetapi perlu diperhatikan bahwa yang dimaksud adalah pengulangan

isi pesan, bukan rumusan. -si dan arti tetap sama, tetapi dirumuskan dengan gaya

bahasa yang berbeda.

. P#&at' )ang Ber#s# Hal*hal )ang Mengejutkan

Menampilkan hal7hal yang mengejutkan dalam pidato berarti menciptakan

hubungan yang baru dan menarik antara kenyataan7kenyataan yang dalam situasi

biasa tidak dapat dilihat. %al7hal yang mengejutkan itu dapat menimbulkan eek

ketegangan yang menarik dan rasa ingin tahu yang besar, tetapi bukan ajang cari

sensasi.

. P#&at' )ang D#atas#

Pidato perlu dibatasi pada satu atau dua soal tertentu saja. Tidak boleh

membeberkan segala masalah dalam satu pidato. Pidato yang isinya terlalu luas

akan menjadi dangkal. -tulah sebabnya apabila menurut pengamatan kita sebagai

para pendengar sudah merasa bosan, maka berhentilah berpidato.

. Hum'r &alam +#&at'


15/57

Perlu, hanya saja tidak boleh terlalu banyak, sehingga memberi kesan bahwa

pembicara tidak bersungguh7sungguh. %umor itu dapat menghidupkan pidato dan

memberi kesan yang tak terlupakan pada para pendengar. %umor dapat juga

menyegarkan pikiran pendengar , sehingga mencurahkan perhatian yang lebih

besar Pidato yang Mengandung %umor kepada pidato yang selanjutnya.

2.13 PRA$TE$ PIDAT4

1. Biasanya dipraktekkan olehpemimpinorganisasikepada anak buah organisasinya

2.

Dipraktekkan olehpemimpinataupejabatnegara guna mempermudah

adanya komunikasisehingga terciptanya keadaan yangdemokratis

3. Dipraktekkan guna menenangkan massa@ khalayakramai

+. Biasanya seorang pemimpin atau orang yang berpengaruh diwajibkan untuk

menguasai teoripidato
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemimpinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemimpinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemimpinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pejabat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Demokratishttp://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/wiki/Khalayakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Khalayakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Teorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Teorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemimpinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemimpinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pejabat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Demokratishttp://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/wiki/Khalayakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Teori


16/57

BAB III

MET4DE PENELITIAN

3.1 Tujuan $husus

ntuk meneliti penggunaan bahasa baku yang digunakan dalam pidato

kenegaraan beberapa Presiden.

3.2 Met'&e Penel#t#an

Metode penelitian merupakan hal yang harus diperhitungkan dengan tepat, karena

dengan metode penelitian suatu kerja akan teratur dan terarah.

#dapun rancangan yang penulis lakukan untuk melaksanakan penelitian adalah!

". Mempersiapkan@mengumpulkan contoh7contoh pidato sebagai bahan penelitian.

(. Mempersiapkan satuan pelajaran sebagai bahan acuan.

*. Melakukan perbandingan serta pengujian hipotesis terhadap contoh7contoh surat

tersebut.

3.3 P'+ulas# &an "am+el

*.*.". Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah jenis7jenis pidato.

*.*.(. Sampel

Sampel dalam penelitian ini yaitu

a. Pidato pelantikan Susilo Bamabang )udhoyono

b. Pidato kenegaraan $%. #bdurrahman &ahid

c. Pidato pelantikan Barrack Obama


17/57

3.! H#+'tes#s

Setelah mengkaji beberapa teori serta contoh materi yang harus diteliti, terdapat

kemungkinan dari ketiga pidato yang akan diteliti bahwa ketiga surat tersebut

menggunakan bahasa yang benar sesuai dengan kaidah bahasa -ndonesia, antara lain !

". )D

(. Tata bahasa baku bahasa -ndonesia

*. Pemilihan kata yang tepat

3./ Ranangan Penel#t#an


18/57

BAB I5

HA"IL PENELITIAN DAN PERBANDIN6AN

!.1. "am+el P#&at'

!.1.1. "am+el P#&at' Pelant#kan "us#l' Bamang 7u&h')'n'

#ssassalamualaikum &r &b.

)ang saya hormati &akil Presiden 1epublik -ndonesia,

)ang saya muliakan kepala negara dan pemerintahan, serta

utusan khusus dari negara7negara sahabat, )ang saya

hormati para $etua, para &akil $etua dan anggota lembaga7lembaga negara, )ang mulia para duta besar serta para

pimpinan organisasi internasional, )ang saya hormati para

gubernur kepala daerah seluruh -ndonesia, Saudara7saudara

se7bangsa se7Tanah #ir, hadirin sekalian yang saya

muliakan,

%ari ini dengan penuh rasa syukur ke hadirat Tuhan )ang

Maha $uasa #llah S&T, saya dan saudara Pro Dr

Boediono baru saja mengucapkan sumpah di hadapan

Majelis Permusyawaratan 1akyat 1epublik -ndonesia

sebagai Presiden dan &akil Presiden 1epublik -ndonesia

untuk mengemban amanah rakyat lima tahun mendatang.

Pada kesempatan yang bersejarah dan -nsya #llah penuh

berkah ini, saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih

dan penghargaan yang setinggi7tingginya kepada Pimpinan

dan anggota MP1 1-, Pimpinan dan anggota DP1 1-,

Pimpinan dan anggota DPD 1-, beserta pimpinan dan

anggota lembaga7lembaga negara lainnya masa bakti (::+7

Pembukaan

Pendahuluan


19/57

(::9 yang telah bersama7sama bekerja keras membangun

bangsa dan negara kita menuju masa depan yang lebih baik.

$epada Saudara Muhammad 2usu $alla, &akil Presiden

periode (::+7(::9 yang telah mendampingi saya selama

lima tahun terakhir, saya ucapkan terima kasih dan

penghargaan atas jasa dan pengabdian saudara baik kepada

pemerintah maupun kepada bangsa dan negara. Pengabdian

saudara tercatat abadi dalam sejarah perjalanan bangsa dan

akan dikenang sepanjang masa.

$epada segenap jajaran $abinet -ndonesia Bersatu masa

bakti (::+7(::9, saya ucapkan pula terima kasih dan

penghargaan saya atas upaya yang sungguh7sungguh dalam

menjalankan dan menyukseskan program7program

pembangunan nasional yang sarat dengan tantangan dan

permasalahan yang rumit.

Saudara7saudara, kita baru saja melewati periode sejarah

(::+7(::9 yang penuh dengan tantangan. %ari ini Bangsa

-ndonesia patut bersyukur dan berbesar hati, di tengah

gejolak dan krisis politik di berbagai wilayah dunia, kita

tetap tegak dan tegar sebagai negara demokrasi yang makin

kuat dan stabil.

Di tengah badai inansial dunia, ekonomi -ndonesia tetap

tumbuh positi dan diprediksi akan mengalami pertumbuhan

nomor tiga tertinggi di dunia. Di tengah maraknya konlik

dan disintegrasi di berbagai wilayah dunia lain, Bangsa

-ndonesia semakin rukun dan bersatu.


20/57

$arena itu tepatlah kalau dalam beberapa hari ini berbagai

teleisi internasional muncul tayangan yang menyebut

bangsa kita sebagai Gremarkable -ndonesiaG, bangsa yang

dinilai berhasil dalam mengatasi krisis dan tantangan yang

berat dan kompleks sepuluh tahun terakhir ini.

/amun semua itu janganlah membuat kita lemah, lalai,

apalagi besar kepala. -ngat, pekerjaan besar kita masih

belum selesai. -barat perjalanan sebuah kapal, ke depan kita

akan mengarungi samudera yang penuh dengan gelombang,

dan badai.

Di luar -ndonesia, krisis perekonomian global belum

sepenuhnya usai. Perdagangan dan arus inestasi dunia

belum pulih. Sementara itu, harga minyak dan berbagai

komoditas masih berluktuasi yang dapat menghantam

stabilitas dan kepastian ekonomi kita.

Oleh karena itu, walaupun secara gejala perbaikan

perekonomian dunia mulai terlihat, namun kita tidak boleh

berhenti untuk terus memperkuat sendi7sendi perekonomian

kita seraya tetap melanjutkan upaya nasional untuk

meminimalkan dampak dari krisis dunia dewasa ini. Di

dalam negeri, kita bersyukur reormasi telah berjalan makin

jauh, namun masih belum tuntas.

paya untuk membangun =ood =oernance dan

memberantas korupsi mulai membuahkan hasil, namun

masih perlu terus ditingkatkan. $emiskinan sudah banyak

berkurang, namun upaya peningkatan kesejahteraan rakyat

perlu terus dilanjutkan.


21/57

Pengalaman menunjukkan setiap prestasi yang kita capai

biasanya akan disusul oleh tantangan7tantangan baru. Tetapi

saya percaya semua tantangan itu, baik yang sudah kita

ketahui maupun yang belum dapat kita bayangkan akan

dapat kita hadapi dan atasi bersama. -nsya #llah Bangsa

-ndonesia akan terus maju meningkatkan kehidupannya

yang lebih baik.

Saudara7saudara, tahun ini kita menyaksikan rakyat

-ndonesia telah menentukan pilihannya dalam Pemilihan

mum yang berlangsung secara damai dan demokratis. -ni

adalah kali ketiga kita mampu menyelenggarakan Pemilu

secara langsung, umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil.

$ita semua mampu melaksanakan kompetisi politik dengan

penuh etika dan kedewasaan.

Dalam Pemilihan mum, kalah atau menang adalah hal

yang biasa. Dalam demokrasi, kita semua menang,

demokrasi menang, rakyat menang, -ndonesia menang.

Berkaitan dengan itu pada kesempatan yang baik ini saya

ingin menyampaikan rasa hormat kepada -bu Megawati

Soekarnoputri dan Bapak Prabowo Subianto, serta Bapak

Muhammad 2usu $alla dan Bapak &iranto atas partisipasi

akti dan kegigihan beliau7beliau sebagai calon presiden dan

calon wakil presiden dalam Pemilihan tahun (::9. Mereka

adalah putra7putri bangsa yang ikut berjasa memekarkan

kehidupan demokrasi di tanah air kita.

%ari ini saya mengajak semua komponen bangsa untuk

-si


22/57

kembali bersatu dan bersama7sama membangun bangsa,

membangun masa depan kita semua. Dengan semangat baru

dan kebersamaan, mari kita songsong pembangunan lima

tahun ke depan dengan penuh optimisme dan rasa percaya

diri.

Dalam menjalankan amanah rakyat lima tahun mendatang,

saya bersama wakil presiden telah menetapkan program

seratus hari, program satu tahun, dan program lima tahun ke

depan. sensi dari program lima tahun mendatang adalah

peningkatan kesejahteraan rakyat, penguatan demokrasi, dan

penegakan keadialan. Prosperity, democracy, and justice.

Peningkatan kesejahteraan rakyat merupakan prioritas

utama. $ita ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat

melalui pembangunan ekonomi yang berlandaskan

keunggulan daya saing, pengelolaan sumber daya alam, dan

peningkatan sumber daya manusia.

konomi kita harus tumbuh semakin tinggi, namun

pertumbuhan ekonomi yang kita ciptakan adalah

pertumbuhan yang inklusi, pertumbuhan yang berkeadilan,

dan pertumbuhan disertai pemerataan. $ita juga ingin

membangun tatanan demokrasi yang bermartabat, yaitu

demokrasi yang memberikan ruang kebebasan dan hak

politik rakyat tanpa meninggalkan stabilitas dan ketertiban

politik.

$ita juga ingin menciptakan keadilan yang lebih baik,

ditandai dengan penghormatan terhadap praktik kehidupan

yang non diskriminati, persamaan kesempatan, dan tetap


23/57

memelihara kesetiakawanan sosial dan perlindungan bagi

yang lemah.

Saudara7saudara, untuk mewujudkan cita7cita kita semua,

utamanya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat,

memperkuat demokrasi dan meningkatkan keadilan, ada

sejumlah kunci sukses yang perlu kita pedomani dan

jalankan bersama.

Pertama, jangan pernah kita menyerah dan patah semangat.

-ngat, segala keberhasilan monumental bangsa kita dari

reolusi, pembangunan nasional, reormasi, penyelesaian

berbagai konlik, termasuk penanganan tsunami, semuanya

ini hanya bisa dicapai dengan keuletan dan semangat tak

kenal menyerah.

Sebagaimana sering saya sampaikan dalam berbagai

kesempatan, kita harus selalu mengobarkan semangat harus

bisa. H;an do spiritH. $e depan, dengan semangat -ndonesia

bisa kita akan menjaga pertumbuhan ekonomi -ndonesia di

tengah krisis dunia. Dengan semangat inilah kita akan

menegakkan Ggood goernanceG dan membasmi korupsi.

Dengan semangat ini pulalah kita akan terus mengurangi

kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kita.

$unci sukses yang kedua adalah perlu terus menjaga

persatuan dan kebersamaan. Dalam demokrasi kita bisa

berbeda pendapat, namun tidak berarti harus terpecah belah.

Dalam demokrasi yang sehat, ada masanya kita berdebat,

ada masanya kita merapatkan barisan.

Penutup


24/57

Dalam menghadapi berbagai tantangan dunia yang kian

berat, para pemimpin bangsa apa pun warna politiknya harus

bisa terus menjaga kekompakan, mencari solusi bersama,

dan sedia berkorban untuk kepentingan bangsa yang lebih

besar.

Oleh karena itu, dalam melanjutkan pembangunan bangsa

yang tidak pernah sepi dari tantangan dan dalam

melaksanakan reormasi gelombang kedua sepuluh tahun

mendatang, marilah terus kita pupuk dan perkokoh

persatuan dan kebersamaan kita.

$unci sukses yang ketiga adalah kita harus menjaga jati diri

kita, ke7-ndonesia7an kita. )ang membedakan Bangsa

-ndonesia dari bangsa7bangsa lain adalah budaya kita, Gway

o lieG kita, dan ke7-ndonesia7an kita. #da identitas dan

kepribadian yang membuat Bangsa -ndonesia khas, unggul,

dan tidak mudah goyah.

$e7-ndonesia7an kita tercermin dalam sikap pluralisme atau

kebhinnekaan, kekeluargaan, kesantunan, toleransi, sikap

moderat, keterbukaan, dan rasa kemanusiaan. %al7hal inilah

yang harus kita jaga, kita pupuk dan kita suburkan di hati

sanubari kita dan di hati anak7anak kita. -nilah modal sosial

dan potensi nasional yang paling berharga.

%adirin yang saya muliakan, rakyat -ndonesia yang saya

banggakan, mengakhiri pidato ini saya mengajak segenap

rakyat -ndonesia untuk terus melangkah maju sebagai

sebuah bangsa yang besar, rukun dan bersatu, bangsa yang


25/57

senantiasa tegak dan tegar menghadapi tantangan

berlandaskan empat pilar kehidupan bernegara, yaitu

Pancasila, /$1-, D "9+4, da Bhineka Tunggal -ka.

$epada para tamu negara7negara sahabat di tengah7tengah

kita, terimalah salam persahabatan Bangsa -ndonesia.

#tas nama rakyat dan pemerintah -ndonesia, saya juga akan

mengambil bagian sebagaimana disampaikan oleh Bapak

TauiI $iemas tadi untuk ikut mengucapkan terima kasih

dan penghargaan kepada Sultan Brunei Darussalam, Paduka

)ang Mulia Sultan %assanal Bolkiah, Presiden Timor 0este

)ang Mulia 2ose 1amos %orta, Perdana Menteri Singapura

)ang Mulia 0ee %sien 0oong, Perdana Menteri #ustralia

)ang Mulia $ein 1udd, dan Perdana Menteri Malaysia

)ang Mulia Datuk Sri Muhammad /ajib Tun %aji #bdul

1aEak.

Saya juga mengucapkan selamat datang kepada utusan

khusus dari Thailand, 1epublik $orea, #merika Serikat,

1epublik ;eko, Srilanka, Selandia Baru, 2epang dan

3ilipina.

$edatangan sahabat7sahabat internasional dalam inagurasi

hari ini merupakan simbol GgoodwillG dan kehormatan yang

tiada taranya bagi Bangsa -ndonesia.

$epada dunia internasional saya ingin menegaskan bahwa

-ndonesia akan terus menjalankan politik bebas akti dan

akan terus berjuang untuk keadilan dan perdamaian dunia.


26/57

-ndonesia akan mengobarkan nasionalisme yang sejuk, yang

moderat dan yang penuh persahabatan, sekaligus

mengusung internasionalisme yang dinamis.

-ndonesia kini menghadapi lingkungan strategis yang baru

di mana tidak ada negara yang menganggap -ndonesia

musuh dan tidak ada negara yang dianggap -ndonesia

sebagai musuh. Dengan demikian, -ndonesia kini dapat

dengan leluasa menjalankan Gall direction oreign policyG, di

mana kita dapat mempunyai Ga million riends and Eero

enemyG.

-ndonesia akan bekerjasama dengan siapa pun yang

memiliki niat dan tujuan sama, utamanya untuk membangun

tatanan dunia yang damai, adil, demokratis, dan sejahtera.

-ndonesia akan terus berada di garis depan dalam upaya

untuk mewujudkan tatanan dunia yang lebih baik. $ami

akan terus menjadi pelopor dalam upaya penyelamatan bumi

dari perubahan iklim.

Dalam reormasi ekonomi dunia, utamanya melalui =(:

dalam memperjuangkan Millenium Deelopment =oals,

dalam memajukan multilateralisme melalui Perserikatan

Bangsa7Bangsa, dan dalam mendorong tercapainya

kerukunan antar peradaban, harmony among ciiliEation.

Di tingkat kawasan, -ndonesia akan terus berikhtiar bersama

dengan negara7negara #S#/ lainnya untuk mewujudkan

komunitas #S#/ dan menjadikan #sia Tenggara sebagai

kawasan yang damai, sejahtera, dan dinamis.


27/57

#khirnya kepada segenap rakyat -ndonesia di mana pun

saudara berada, sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas

kepercayaan yang saudara berikan kepada saya dan Pro Dr

Boediono untuk melanjutkan kepemimpinan nasional lima

tahun mendatang.

Mari kita lanjutkan kerja keras dan kerja cerdas kita guna

mencapai prestasi pembangunan yang lebih baik lagi di

masa depan.

Semoga Tuhan )ang Maha $uasa, #llah S&T senantiasa

memberikan rahmat dan karunia/ya kepada kita dalam

membangun bangsa dan negara menuju bangsa yang

sejahtera, demokratis, dan berkeadilan.

Terima $asih, &assalaamuHalaikum &r &b

!.1.2. "am+el P#&at' $enegaraan $H. A&urrahman 8ah#&


28/57

Saudara $etua, para &akil $etua dan #nggota Dewan

Perwakilan 1akyat yang terhormat, para hadirin yang

saya muliakan, dan seluruh rakyat -ndonesia yang saya

cintai, di manapun saudara7saudara berada,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua,

#lhamdulillah, hari ini kita kembali menyongsong lang

Tahun $emerdekaan 1epublik -ndonesia yang akan kita

peringati besok tanggal "6 #gustus (:::. $onensi

ketatanegaraan yang kita pelihara selama ini, dengan

Presiden menyampaikan pidato di hadapan sidang pleno

DP171- yang terhormat pada setiap tanggal "5 #gustus,

adalah sesuatu yang baik. $esempatan ini bisa kita gunakan

bersama untuk melakukan releksi atas perjalanan kita

sebagai bangsa. Besok, usia kemerdekaan kita akan

mencapai 44 tahun, tetapi usia kebangsaan -ndonesia jauh

lebih tua dari itu.

$ebangsaan -ndonesia telah lahir dan berproses

mematangkan kehadirannya di bumi nusantara ini jauh

sebelum proklamasi kemerdekaan dilakukan. $elahiran itu

berproses dari sejak bangkitnya kesadaran eksistensial para

pendahulu kita untuk membentuk komunitas politik yang

secara hakiki menolak kehadiran bangsa lain yang

menjajah wilayah dan masyarakat nusantara. Proses

penghayatan yang terus meluas dan menyebar itulah yang

kemudian membentuk kesadaran kolekti kita sebagai suatu

bangsa. Dari sini terbukti bahwa kebangsaan atau

nasionalisme bukanlah sesuatu yang terbentuk dan lahir

Pembukaan

Pendahuluan


29/57

secara alamiah, tetapi adalah suatu produk dari

pertumbuhan sosial dan intelektual suatu masyarakat dalam

suatu tahapan sejarah tertentu.

Para pendiri republik ini sepakat meletakkan ondasi dari

ikatan kebangsaan -ndonesia pada kesamaan nasib dan

kesamaan cita7cita. Dengan nasib yang sama, terjalinlah

ikatan emosional dan moral yang kuat, yang bisa kita sebut

persaudaraan sebagai bangsa.

Dengan cita7cita yang sama, terbentuklah solidaritas untuk

menggalang kekuatan mengejar kemajuan, mendirikan

negara, membentuk pemerintahan, menegakkan hukum,

dan mengembangkan kehidupan di berbagai bidang.

Proklamasi itu sendiri kita maknai sebagai puncak dari

kesepakatan bangsa -ndonesia untuk mewadahi kehidupan

bersamanya melalui pembentukan sebuah negara

kebangsaan yang merdeka, berdaulat dan demokratis. Para

pendiri negara ini sejak awal telah bersepakat bahwa

negara kebangsaan -ndonesia yang demokratis itu bukanlah

milik dari sekelompok orang, tidak terkecuali kelompok

mayoritas, baik dalam artian suku, agama, maupun kelas

dan kasta. /egara 1epublik ini adalah milik bangsa

-ndonesia seluruhnya.

Saudara $etua, para wakil ketua, anggota DP171- yang

terhormat, dan hadirin yang saya muliakan,

%ari ini sangat layak bagi kita sekalian untuk berbicara

banyak tentang nilai7nilai kebangsaan, kemerdekaan, dan

demokrasi, karena nilai7nilai tersebut akan terus menyertai

perjalanan kita ke depan. $etiganya terjalin dalam

hubungan persenyawaan yang sangat kuat. $ita tidak

mungkin mengembangkan demokrasi dan memberi makna

pada kemerdekaan di luar bingkai kebangsaan. Demokrasi


30/57

yang memberi legitimasi pada kedaulatan rakyat tidak

mungkin diekspresikan secara eekti di luar ormasi

kebangsaan. $edua nilai itu, kebangsaan dan demokrasi,

tidak bisa hidup sempurna dalam keterpisahan. $ebangsaan

tanpa demokrasi akan kehilangan dinamika hidup, dan

demokrasi tanpa nasionalisme akan menjadi liar.

Dalam pengalaman sejarah kita sendiri, sangat jelas bahwa

semangat dan citarasa kebangsaan itulah yang

mengantarkan bangsa ini pada kemerdekaan, melalui mana

kita memperoleh kesempatan untuk membangun sebuah

sistem politik yang demokratis. $alau pertalian nilai7nilai

ini saya angkat kembali hari ini, tidak lain maksudnya agar

kita, bangsa -ndonesia, mau memahami bahwa iklim

kebebasan politik yang kini kita bangun bukanlah sesuatu

yang terpisah dari komitmen kebangsaan yang diletakkan

oleh para pendiri republik ini. Dalam dua tahun terakhir ini,

bangsa -ndonesia memang mulai menemukan kembali hak7

hak demokrasinya. -ni tampak jelas dalam hal kebebasan

berekspresi, baik lisan maupun tulisan.

%adirnya begitu banyak institusi, asosiasi dan organisasi di

luar ormasi negara dalam dua tahun terakhir ini

merupakan pertanda yang positi. Terutama jika kiprah

mereka mengarah pada terbentuknya masyarakat yang

mampu menolong dirinya dan menyelesaikan masalah7

masalahnya sendiri, masyarakat yang mandiri secara

ekonomi dan secara intelektual, atau yang laEim disebut

Gcivil societyG.

Tetapi, seperti yang telah saya katakan tadi, sebagaimana

halnya dengan kebangsaan, demokrasi pun bukanlah

sesuatu yang lahir secara alamiah. $ecanggihan kita dalam

membangun demokrasi akan menentukan bukan saja


31/57

kualitas demokrasi itu sendiri, tetapi juga kelangsungan

hidupnya. $alau atas nama demokrasi, kita secara sadar

atau tidak,

membenarkan atau membiarkan terjadinya tindak

kekerasan dalam masyarakat, menjadikan sikap benci dan

dendam sebagai instrumen untuk menyingkirkan lawan

politik, atau mengeksploitasi kelalaian dan kesalahan

pemerintah di masa lalu untuk memberi pembenaran pada

gerakan separatisme, bisa dipastikan bahwa makna

demokrasi sebagai proses rasional untuk menyelesaikan

berbagai konlik akan sulit kita wujudkan. Semua ini bisa

terjadi, kalau praktik demokrasi tidak dibingkai oleh

semangat kebangsaan yang merupakan kesepakatan nilai

untuk secara moral dan emosional bersatu dan merasa satu.

$arena itu, upaya redeinisi, reorientasi dan reproduksi atas

nilai7nilai kebangsaan dan demokrasi tersebut sangat kita

perlukan. $epeloporan para pemimpin politik dalam

membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat atas

nilai demokrasi dan kebangsaan itu sangat diperlukan, agar

makna kemerdekaan sebagai pembebasan lahir batin dari

segala praktik keEaliman dapat lebih mewarnai kehidupan

kita sehari7hari, baik di bidang politik, maupun sosial,

ekonomi dan budaya.

%adirin yang berbahagia,

#dalah sesuatu yang ironis kalau dalam suasana

memperingati hari kemerdekaan kali ini, masih cukup

banyak warga bangsa kita yang terpuruk dalam

keprihatinan akibat belum merdeka dari rasa takut akan

keselamatan diri dan keluarganya. Para pengungsi dari

daerah7daerah konlik dan kerusuhan, mengalami hal ini

dari hari ke hari. $aum miskin di perkotaan pun belum


32/57

sepenuhnya merdeka dari rasa takut tergusur dan terusir

dari tempat tinggalnya, yang secara legal dan sosial

mungkin memang tidak layak dipertahankan. Merdeka dari

penderitaan berkepanjangan, masih belum pula dikecap

oleh saudara7saudara kita yang berada dalam kondisi

kemiskinan struktural.

$ita menyadari bersama, bahwa pembangunan selama ini

belum sepenuhnya mampu memberi kesejahteraan yang

adil bagi seluruh lapisan masyarakat. $ita pun belum

berhasil mencabut akar7akar kemiskinan dan penderitaan

yang tertanam di tengah7tengah masyarakat. -ni antara lain

disebabkan karena kemiskinan sebagai enomena

multidimensional harus didekati secara holistik, dan

membutuhkan keterlibatan semua pihak dalam

penanggulangannya. paya itu mencakup penyediaan

lapangan kerja yang seluas mungkin, peningkatan akses

pelayanan kesehatan dan pendidikan, serta akses akan

prasarana dasar yang layak dan terjangkau.

Tantangan yang kita hadapi dalam menangani masalah

kesejahteraan rakyat memang berat. paya

memberdayakan masyarakat miskin itu harus dilakukan

agar mereka lebih mampu mengatasi sendiri masalah7

masalahnya. ntuk itu, kepada mereka perlu dibuka akses

inormasi, kebebasan berorganisasi dan kesempatan

berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang

menyangkut dirinya sendiri.

Transormasi dari ketergantungan menuju kemandirian ini

yang perlu kita usahakan bersama. Pengalaman dalam

menghadapi krisis ekonomi selama tiga tahun terakhir,

menyadarkan kita betapa ketergantungan masyarakat yang

demikian kuat kepada pemerintah telah melumpuhkan

-si


33/57

potensi kreatiitas masyarakat untuk bangkit mengatasi

krisis.

$arena itu, pemerintah mempunyai komitmen tinggi untuk

mengurangi dominasi perannya. #pa yang dapat dilakukan

oleh masyarakat sendiri tidak perlu lagi dilakukan oleh

pemerintah, dan semua aparat pemerintah perlu

meningkatkan kemampuannya untuk berungsi sebagai

asilitator. $ita semua perlu menyadari betapa pentingnya

membangun sebuah masyarakat yang bertumpu pada

kemampuannya sendiri, bergantung pada inisiatinya

sendiri, dan percaya pada dirinya sendiri.

Di berbagai lingkar kebudayaan dan kehidupan rakyat

sehari7hari masyarakat kita, sesungguhnya masih terdapat

banyak kearian, ketetapan hati, serta semangat pantang

menyerah dalam menghadapi kesulitan. Di tengah rakyat,

kita masih bisa menemukan tenaga hidup yang

sesungguhnya, yang dapat menjamin kelangsungan

eksistensi bangsa dan negara yang kita cintai ini. $arena

itu, memang memprihatinkan bahwa setelah lebih dari 4:

tahun merdeka, kita belum cukup sukses dalam menata

hubungan antar kelompok, suku, ras dan pemeluk agama.

Patut disayangkan, bahwa darah masih mengalir, rasa

dendam dan benci masih tertanam dalam hati sejumlah

tertentu generasi penerus kemerdekaan, justru di saat rasa

kebangsaan kita sedang teruji berat di tengah terpaan

globalisasi.

Maka, tugas kita ke depan adalah menata kembali

hubungan antar kelompok dalam ormat yang lebih kreati

dan manusiawi. $ita perlu merumuskan sebuah agenda

nasional untuk rekonsiliasi, dialog dan komunikasi, demi

memulihkan hubungan antar warga masyarakat di berbagai


34/57

daerah. $ita juga perlu membangkitkan respon kultural

terhadap macetnya komunikasi politik masyarakat kita di

beberapa tempat.

&alaupun disharmoni sosial masih terus berlangsung,

terutama di wilayah Maluku dan Maluku tara, tidak

seyogianya kita berputus asa. /ilai7nilai budaya kita yang

banyak mengandung kearian untuk menghargai orang atau

kelompok lain, belum punah. Perbedaan suku, agama, ras,

ataupun golongan selama ini telah biasa kita lihat sebagai

bagian aEasi dari kemajemukan. Banyak di antara kita yang

menyadari bahwa konlik yang terjadi itu bukanlah sesuatu

yang asli. -a merupakan produk dari tangan7tangan kotor

yang dengan licik memanaatkan kelengahan masyarakat

terhadap nilai7nilai budayanya sendiri, akibat terjadinya

pergesekan kepentingan yang akut dalam hubungan7

hubungan sosial, politik dan ekonomi masyarakat setempat.

Maka, kalau sikap dan relasi baru yang berlandaskan

semangat persaudaraan sebagai bangsa dapat dibangun

kembali, dimana setiap golongan dan orang per orang

memperoleh penghargaan akan hak dan martabatnya, ada

harapan konlik itu akan bisa diselesaikan.

Pada saat yang sama, kita juga memerlukan keberanian

untuk melakukan koreksi menyeluruh terhadap kesalahan7

kesalahan bersama di masa lampau. %anya dengan itu, kita

bisa mengayunkan langkah dan mulai membangun masa

depan baru secara bersama sebagai warga bangsa. Saya

yakin bahwa moralitas budaya semacam inilah yang akan

bisa menyelamatkan kita dari bahaya disintegrasi bangsa.

Saudara $etua, para &akil $etua, #nggota DP171- yang

terhormat, dan %adirin yang saya hormati,


35/57

Sejalan dengan semangat untuk menata kembali kehidupan

berbangsa dan memperbaharui kembali kesepakatan7

kesepakatan kita, di bidang ekonomi pun kita ditantang

untuk membangun kembali tatanan perekonomian nasional.

$risis yang melanda telah merusak banyak sendi penting

dari perekonomian nasional kita. #kibatnya, banyak bagian

dari masyarakat kita yang belum pernah menikmati hasil

pembangunan selama ini, bahkan makin menderita akibat

krisis ekonomi. ntuk menata dan membangun kembali

perekonomian setelah krisis itu, kita akan secara konsisten

melandaskannya pada prinsip demokrasi ekonomi, yakni

jalan menuju kemakmuran bagi semua orang. paya

pemulihan ekonomi, dengan demikian, tidak hanya sekedar

mengembalikan kinerja ekonomi dalam bentuk tercapainya

pertumbuhan yang tinggi, namun yang tidak kalah

pentingnya adalah menciptakan kebersamaan dan

partisipasi rakyat secara nyata dalam proses pembangunan.

Dengan cara itu, kita akan mewujudkan keadilan dan

membuka kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat

untuk menikmati kemakmuran.

Pembangunan kembali perekonomian kita ditujukan untuk

menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan dan

keadilan, eisiensi dan pemberdayaan, eektiitas dan

kualitas kehidupan. Pada saat yang sama, krisis yang telah

menginjak tahun ketiga mengharuskan kita untuk

melakukan berbagai kebijakan pemulihan yang sering

menimbulkan dampak yang berat bagi kehidupan ekonomi

dan sosial, serta peka secara politik. mpat pilar program

pemulihan yang telah saya sampaikan dalam pidato di

depan Sidang Tahunan MP1 minggu yang lalu akan kita

laksanakan, yakni! satu, menjaga stabilitas makroC dua,


36/57

memperkuat dan membangun kembali institusi ekonomiC

tiga, meneruskan kebijakan dan penyesuaian strukturalC dan

empat, melindungi kelompok miskin dan pemberdayaan

ekonomi lemah.

0andasan demokrasi ekonomi yang diartikan sebagai

kemakmuran bagi semua, memiliki dua elemen penting,

yakni kemakmuran dan kesempatan bagi seluruh warga

masyarakat untuk menikmatinya. $emakmuran yang

dicapai semata7mata melalui pertumbuhan ekonomi yang

tinggi, pasti tidak akan terjaga kelangsungannya. -ni terlihat

dari pengalaman kita sendiri sepanjang krisis ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi yang menjadi landasan penciptaan

kemakmuran, ternyata runtuh bersama aktor7aktor

pendukungnya akibat goyahnya stabilitas makro, rapuhnya

institusi akibat pengelolaan yang buruk Abad governance,

distorsi kebijakan struktural, dan lemahnya kualitas sumber

daya manusia akibat kemiskinan dan tidak adanya akses

terhadap pendidikan, teknologi, inormasi dan kesehatan.

ntuk menciptakan kemakmuran, pertumbuhan ekonomi

merupakan suatu prasyarat. Meskipun demikian,

pertumbuhan yang akan kita pulihkan itu haruslah

berlandaskan pada ondasi baru yakni kondisi institusi

publik yang bersih dan kredibel, institusi ekonomi seperti

perbankan dan badan usaha yang sehat dan dikelola dengan

baik, serta kelengkapan peraturan dan penegakan hukum

untuk menjaga mekanisme pasar yang

eekti dan berkeadilan. ntuk itu, upaya kita dalam

pemulihan dan restrukturisasi ekonomi yang telah

dilakukan dalam sepuluh bulan ini akan terus kita jalankan

secara konsisten dan dengan disiplin yang tinggi.

lemen kedua dalam demokrasi ekonomi adalah

Penutup


37/57

kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat untuk ikut

menciptakan dan menikmati kemakmuran. -ni terkait erat

dengan konsep keadilan ekonomi. $eikutsertaan

masyarakat dalam proses penciptaan kemakmuran dan

menikmati hasil pembangunan di masa lalu memang sangat

terbatas, akibat pola pengambilan keputusan dan

penguasaan yang sangat sentralistik, disertai praktik

korupsi, kolusi dan nepotisme. $oreksi terhadap praktik

buruk tersebut perlu dilakukan, dan pelaksanaan

desentralisasi kekuasaan, akan menjawab permasalahan

keadilan, yaitu terciptanya kesempatan ekonomi yang sama

bagi seluruh warga negara -ndonesia dari lapisan, golongan

dan daerah mana saja.

Berbagai instrumen untuk melaksanakan tujuan keadilan

ekonomi akan terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.

Pertama, anggaran negara yang lebih memihak kepada

masyarakat miskin dan kelompok ekonomi lemah akan

terus ditingkatkan. Pemihakan itu terlihat dalam bentuk

alokasi untuk perbaikan mutu sumber daya manusia

melalui pendidikan, latihan, dan perbaikan kualitas

kesehatan, termasuk perbaikan lingkungan hidup serta

program jaring pengaman sosial. Sama pentingnya dengan

upaya itu, pemerintah akan terus melakukan perbaikan dan

pembangunan inrastruktur agar mobilisasi aktor produksi

dapat berjalan semakin baik, aman dan lancar.

-nstrumen lain yang dapat digunakan adalah kebijakan

penyaluran kredit dan kebijakan penanaman modal.

Perbankan yang telah direkapitalisasi agar mengutamakan

penyaluran kreditnya pada kelompok ekonomi lemah.

$edua instrumen tersebut akan dikembangkan tanpa

melanggar rambu7rambu kehati7hatian, baik pada anggaran


38/57

negara maupun dalam aturan perbankan. Pada akhirnya,

upaya pemberdayaan dan pemihakan hanya akan berhasil

apabila kesempatan partisipasi masyarakat memang

dirancang untuk selalu dibuka seluas7luasnya dan seadil7

adilnya dalam pengelolaan kegiatan ekonomi.

0andasan peraturan dan kepastian hukum harus disiapkan,

agar rancangan kebijakan yang ideal dapat terwujud. nsur

terpenting dalam menciptakan kepastian hukum adalah

penegakan hukum yang dirasakan masih belum memadai

dan harus menjadi bagian penting dalam program

mewujudkan keadilan bagi masyarakat. $ita bersama7sama

perlu memulai dan menyelesaikan tugas berat tersebut, baik

dalam menyempurnakan perundang7 undangan, membenahi

sistim dan lembaga peradilan maupun dalam upaya

memberantas kejahatan dan penyelewengan7

penyelewengan hukum lainnya.

#spirasi masyarakat agar lebih banyak tugas dan ungsi

pemerintahan dilimpahkan ke daerah, disertai implikasi

keuangannya, akan menjadi tema penting dalam

pengelolaan kenegaraan mulai saat ini. Desentralisasi

kewenangan dan keuangan ke daerah akan semakin

mendekatkan pemerintah kepada masyarakat yang harus

dilayaninya. Proses itu memerlukan peningkatan kapasitas

dan akuntabilitas publik, dan akan menumbuhkan semangat

ikut memiliki dan bertanggungjawab dari masyarakat

terhadap penyelenggaraan pemerintahan di daerah. ntuk

mencegah kemungkinan penyalahgunaan wewenang, kita

sedang dan akan menciptakan rambu7rambu obyekti yang

diperlukan. -ni penting, agar kepentingan masyarakat

terlindungi dan pertanggungjawaban publik dapat tercapai.

Pembangunan kembali perekonomian kita untuk mencapai


39/57

cita7cita kemerdekaan, dilaksanakan dalam lingkungan

global yang terus berubah. =lobalisasi ekonomi

menghendaki diterapkannya prinsip7prinsip uniersal,

seperti pengelolaan yang baik Agood governance,

penerapan dan perlindungan hak aEasi manusia, serta

perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup. $arena

itu, pengelolaan perekonomian harus berdasar pada aturan

yang lebih adil, tegas, dan pasti, demi melindungi

kepentingan pekerja, konsumen, dan lingkungan hidup.

$epentingan7kepentingan itu sama bobotnya dan sejalan

dengan kepentingan pemerintah sendiri. Pada saat yang

sama, ia pun harus seimbang dengan kepentingan inestor

dan pelaku usaha.

Saudara $etua, para &akil $etua dan #nggota Dewan

yang terhormat, hadirin yang saya muliakan,

Beban yang dipikul oleh pemerintah ke depan, sangatlah

berat. Di atas pundak setiap pemimpin pemerintahan

-ndonesia saat ini, baik pada tingkat nasional maupun

daerah dan desa, terpikul beban untuk mencegah terjadinya

atau berlanjutnya proses disintegrasi bangsa, akibat gerakan

separatisme dan konlik sosial yang berlarut7larut.

$arena itu, saya mengharapkan agar para pemimpin

pemerintahan itu benar7benar memahami aspirasi

masyarakatnya, mencermati setiap perubahan yang terjadi

di lingkungannya, serta memelihara komunikasinya dengan

masyarakat luas. $ita semua harus pandai membangun

pertalian batin dengan masyarakat, bermusyawarah dengan

semua pihak dalam menyelesaikan berbagai masalah.

/amun apabila semua upaya damai untuk mengatasi

konlik gagal tercapai, adalah menjadi kewajiban

pemerintah untuk menugaskan alat negara mengambil


40/57

tindakan tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Selain dari beban politik untuk mencegah disintegrasi itu,

pemerintah juga sangat sadar akan tanggungjawabnya

untuk segera membawa bangsa dan negara ini keluar dari

krisis ekonomi dan keuangan yang sudah berlangsung

cukup lama. Pemerintah pun tidak lupa akan perannya yang

semakin dibutuhkan untuk membawa bangsa ini masuk ke

lingkungan pergaulan global secara terhormat, yang juga

berarti menyiapkan masyarakat bangsa kita agar mampu

mengambil manaat dari globalisasi itu. -ni berarti bahwa

perhatian pada pengembangan sumber daya manusia, baik

melalui pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi maupun melalui perbaikan kondisi kesehatan,

harus diperbesar.

Dalam rangka itu semua, saya telah merancang kebijakan

restrukturisasi pemerintahan untuk lebih mempertajam

okus dan prioritas kebijakan nasional di berbagai bidang.

Di samping untuk mewujudkan implementasi otonomi

daerah yang akan sepenuhnya eekti pada bulan 2anuari

(::", restrukturisasi ini juga merupakan langkah yang saya

pandang

tepat untuk lebih memudahkan pengambilan keputusan dan

penetapan kebijakan. Beberapa sektor pemerintahan yang

di masa lalu terpisah, walaupun ungsi dan wewenangnya

berhimpitan, akan ditempatkan di bawah atap yang sama.

1estrukturisasi ini juga diharapkan mengakhiri praktik

duplikasi kebijakan yang selama ini sulit dihindari akibat

adanya dua atau lebih departemen dan instansi yang

menggarap bidang yang sama. -nti dari restrukturisasi itu

adalah eisiensi administrasi, proesionalisme dalam

perumusan berbagai kebijakan dan eektiitas tindakan


41/57

operasional dalam mengatasi berbagai masalah.

Pemerintah pada dasarnya menyadari bahwa dengan

implementasi otonomi daerah, bukan saja kewenangan

pemerintah nasional mengalami pengurangan, tetapi juga

alokasi dana yang akan diterimanya akan lebih sedikit

dibanding tahun7tahun sebelumnya. $enyataan ini

mengharuskan dilakukannya perampingan organisasi dan

birokrasi, serta penyesuaian alokasi anggaran dan prioritas

penggunaannya. Proses restrukturisasi dan perampingan ini

akan dilakukan secermat mungkin guna mencegah

kemungkinan timbulnya masalah baru yang tidak perlu.

1ealisasi dari rencana di atas mempersyaratkan menteri dan

pejabat yang berkualitas tinggi dan pembagian tugas

kepemimpinan pemerintahan yang lebih proporsional dan

eekti. Insya Allah dalam waktu dekat, pemerintah hasil

restrukturisasi itu akan hadir bersama saudara7saudara.

&alaupun tekad membangun pemerintahan yang baik

melandasi kehadiran kabinet baru tersebut, saya percaya

bahwa kiprah dan kualitas pengabdian mereka juga sangat

tergantung dari kuatnya dukungan wakil7wakil rakyat di

DP1 sebagai mitra kerja pemerintah, serta luasnya

penerimaan masyarakat terhadap setiap langkah yang akan

diambil oleh pemerintah.

Pemerintahan yang baru itu akan saya bebani

tanggungjawab untuk menyelesaikan masalah7masalah

politik, ekonomi, dan sosial yang secara garis besar telah

saya kemukakan tadi. Dari setiap pribadi menteri,

pemerintah membutuhkan semacam komitmen moral untuk

memberi pengabdian terbaiknya demi menyelamatkan

kehidupan bangsa di berbagai bidang dan memberi makna

pada kemerdekaan yang kita capai dengan susah payah


42/57

serta pengorbanan yang besar ini.

Saudara $etua, para &akil $etua, anggota Dewan yang

terhormat dan hadirin yang berbahagia,

-tulah hal7hal yang saya pandang penting untuk saya

sampaikan dihadapan sidang yang mulia ini. Mudah7

mudahan dengan semangat kebangsaan, kemerdekaan dan

demokrasi yang menyelimuti kehadiran kita di gedung ini,

kita bisa menciptakan kesepakatan7kesepakatan baru dalam

mengoptimalkan pengabdian kita bersama kepada bangsa

dan negara 1- yang kita cintai bersama. Dirgahayu

1epublik -ndonesia. Semoga Tuhan )ang Maha sa

senantiasa bersama kita, amin.

Terima $asih.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

!.1.3. Inaugurat#'n "+eeh '9 Barrak 4ama Tale

- stand here today humbled by the task beore us, grateul

or the trust you hae bestowed, mindul o the sacriices

borne by our ancestors. - thank President Bush or his

serice to our nation, as well as the generosity and co7

operation he has shown throughout this transition. 3orty7

our #mericans hae now taken the presidential oath. The

words hae been spoken during rising tides o prosperity

and the still waters o peace. )et, eery so oten the oath is

taken amidst gathering clouds and raging storms.

#t these moments, #merica has carried on not simply

because o the skill or ision o those in high oice, but

because we, the people, hae remained aithul to the ideals

o our orbearers, and true to our ounding document.

So it has been. So it must be with this generation o

#mericans.

Pendahuluan


43/57

Serious challenges

That we are in the midst o crisis is now well understood.

Our nation is at war, against a ar7reaching network o

iolence and hatred. Our economy is badly weakened, a

conseIuence o greed and irresponsibility on the part o

some, but also our collectie ailure to make hard choices

and prepare the nation or a new age. %omes hae been

lostC jobs shedC businesses shuttered. Our health care is too

costlyC our schools ail too manyC and each day brings

urther eidence that the

ways we use energy strengthen our adersaries and threaten

our planet.

These are the indicators o crisis, subject to data and

statistics. 0ess measurable but no less proound is a

sapping o conidence across our land J a nagging ear that

#mericaKs decline is ineitable, and that the neLt

generation must lower its sights.

>&e hae chosen hope oer ear, unity o purpose oer

conlict and discord?

Today - say to you that the challenges we ace are real.

They are serious and they are many. They will not be met

easily or in a short span o time. But know this, #merica J

they will be met.

On this day, we gather because we hae chosen hope oer

ear, unity o purpose oer conlict and discord.

On this day, we come to proclaim an end to the petty

grieances and alse promises, the recriminations and worn

out dogmas, that or ar too long hae strangled our

politics.

/ation o risk7takersK

&e remain a young nation, but in the words o scripture,


44/57

the time has come to set aside childish things. The time has

come to reairm our enduring spiritC to choose our better

historyC to carry orward that precious git, that noble idea,

passed on rom generation to generation! the =od7gien

promise that all are eIual, all are ree, and all desere a

chance to pursue their ull measure o happiness.

-n reairming the greatness o our nation, we understand

that greatness is neer a gien. -t must be earned. Our

journey has neer been one o short7cuts or settling or less.

-t has not been the path or the aint7hearted J or those

who preer leisure oer work, or seek only the pleasures o

riches and ame. 1ather, it has been the risk7takers, the

doers, the makers o things J some celebrated but more

oten men and women obscure in their labour, who hae

carried us up the long, rugged path towards prosperity and

reedom.

3or us, they packed up their ew worldly possessions and

traelled across oceans in search o a new lie.

3or us, they toiled in sweatshops and settled the &estC

endured the lash o the whip and ploughed the hard earth.

3or us, they ought and died, in places like ;oncord and

=ettysburgC /ormandy and $he Sahn.

1emaking #mericaK

Time and again these men and women struggled and

sacriiced and worked till their hands were raw so that we

might lie a better lie. They saw #merica as bigger than

the sum o our indiidual ambitionsC greater than all the

dierences o birth or wealth or action.

>The state o the economy calls or action, bold and swit?

This is the journey we continue today. &e remain the most

prosperous, powerul nation on earth. Our workers are no


45/57

less productie than when this crisis began. Our minds are

no less inentie, our goods and serices no less needed

than they were last week or last month or last year. Our

capacity remains undiminished. But our time o standing

pat, o protecting narrow interests and putting o

unpleasant decisions J that time has surely passed. Starting

today, we must pick ourseles up, dust ourseles o, and

begin again the work o remaking #merica.

3or eerywhere we look, there is work to be done. The state

o the economy calls or action, bold and swit, and we will

act J not only to create new jobs, but to lay a new

oundation or growth. &e will build the roads and bridges,

the electric grids and digital lines that eed our commerce

and bind us together. &e will restore science to its rightul

place, and wield technologyKs wonders to raise health

careKs Iuality and lower its cost. &e will harness the sun

and the winds and the soil to uel our cars and run our

actories. #nd we will transorm our schools and colleges

and uniersities to meet the demands o a new age. #ll this

we can do. #ll this we will do.

1estoring trust

/ow, there are some who Iuestion the scale o our

ambitions J who suggest that our system cannot tolerate too

many big plans. Their memories are short. 3or they hae

orgotten what this country has already doneC what ree

men and women can achiee when imagination is joined to

common purpose, and necessity to courage.

&hat the cynics ail to understand is that the ground has

shited beneath them J that the stale political arguments

that hae consumed us or so long no longer apply.

>&e reject as alse the choice between our saety and our

-si


46/57

ideals?

The Iuestion we ask today is not whether our goernment

is too big or too small, but whether it works J whether it

helps amilies ind jobs at a decent wage, care they can

aord, a retirement that is digniied. &here the answer is

yes, we intend to moe orward. &here the answer is no,

programs will end. #nd those o us who manage the

publicKs dollars will be held to account J to spend wisely,

reorm bad habits, and do our business in the light o day J

because only then can we restore the ital trust between a

people and their goernment.

/or is the Iuestion beore us whether the market is a orce

or good or ill. -ts power to generate wealth and eLpand

reedom is unmatched, but this crisis has reminded us that

without a watchul eye, the market can spin out o control J

that a nation cannot prosper long when it aours only the

prosperous. The success o our economy has always

depended not just on the siEe o our gross domestic

product, but on the reach o our prosperityC on the ability to

eLtend opportunity to eery willing heart J not out o

charity, but because it is the surest route to our common

good.

1eady to leadK

#s or our common deence, we reject as alse the choice

between our saety and our ideals. Our ounding athers,

aced with perils we can scarcely imagine, drated a charter

to assure the rule o law and the rights o man, a charter

eLpanded by the blood o generations. Those ideals still

light the world, and we will not gie them up or

eLpedienceKs sake. #nd so to all other peoples and

goernments who are watching today, rom the grandest

Penutup


47/57

capitals to the small illage where my ather was born!

know that #merica is a riend o each nation and eery

man, woman, and child who seeks a uture o peace and

dignity, and we are ready to lead once more.

? &e will not apologise or our way o lie, nor will we

waer in its deence?

1ecall that earlier generations aced down ascism and

communism not just with missiles and tanks, but with the

sturdy alliances and enduring conictions. They understood

that our power alone cannot protect us, nor does it entitle us

to do as we please. -nstead, they knew that our power

grows through its prudent useC our security emanates rom

the justness o our cause, the orce o our eLample, the

tempering Iualities o humility and restraint. &e are the

keepers o this legacy. =uided by these principles once

more, we can meet those new threats that demand een

greater eort J een greater cooperation and understanding

between nations. &e will begin to responsibly leae -raI to

its people, and orge a hard7earned peace in #ghanistan.

&ith old riends and ormer oes, we will work tirelessly to

lessen the nuclear threat, and roll back the spectre o a

warming planet. &e will not apologise or our way o lie,

nor will we waer in its deence, and or those who seek to

adance their aims by inducing terror and slaughtering

innocents, we say to you now that our spirit is stronger and

cannot be brokenC you cannot outlast us, and we will deeat

you.

ra o peaceK

3or we know that our patchwork heritage is a strength, not

a weakness. &e are a nation o ;hristians and Muslims,

2ews and %indus J and non7belieers. &e are shaped by


48/57

eery language and culture, drawn rom eery end o this

earthC and because we hae tasted the bitter swill o ciil

war and segregation, and emerged rom that dark chapter

stronger and more united, we cannot help but beliee that

the old hatreds shall someday passC that the lines o tribe

shall soon dissoleC that as the world grows smaller, our

common humanity shall reeal itselC and that #merica

must play its role in ushering in a new era o peace.

To the Muslim world, we seek a new way orward, based

on mutual interest and mutual respect. To those leaders

around the globe who seek to sow conlict, or blame their

societyKs ills on the &est J know that your people will

judge you on what you can build, not what you destroy. To

those who cling to power through corruption and deceit and

the silencing o dissent, know that you are on the wrong

side o historyC but that we will eLtend a hand i you are

willing to unclench your ist.

To the people o poor nations, we pledge to work alongside

you to make your arms lourish and let clean waters lowC

to nourish stared bodies and eed hungry minds. #nd to

those nations like ours that enjoy relatie plenty, we say we

can no longer aord indierence to suering outside our

bordersC nor can we consume the worldKs resources without

regard to eect. 3or the world has changed, and we must

change with it.

DutiesK

#s we consider the road that unolds beore us, we

remember with humble gratitude those brae #mericans

who, at this ery hour, patrol ar7o deserts and distant

mountains. They hae something to tell us, just as the

allen heroes who lie in #rlington whisper through the


49/57

ages. &e honour them not only because they are guardians

o our liberty, but because they embody the spirit o

sericeC a willingness to ind meaning in something greater

than themseles. #nd yet, at this moment J a moment that

will deine a generation J it is precisely this spirit that must

inhabit us all.

>&hat is reIuired o us now is a new era o responsibility?

3or as much as goernment can do and must do, it is

ultimately the aith and determination o the #merican

people upon which this nation relies. -t is the kindness to

take in a stranger when the leees break, the sellessness o

workers who would rather cut their hours than see a riend

lose their job which sees us through our darkest hours. -t is

the ireighterKs courage to storm a stairway illed with

smoke, but also a parentKs willingness to nurture a child,

that inally decides our ate.

Our challenges may be new. The instruments with which

we meet them may be new. But those alues upon which

our success depends J honesty and hard work, courage and

air play, tolerance and curiosity, loyalty and patriotism J

these things are old. These things are true. They hae been

the Iuiet orce o progress throughout our history. &hat is

demanded then is a return to these truths.

&hat is reIuired o us now is a new era o responsibility J

a recognition, on the part o eery #merican, that we hae

duties to ourseles, our nation, and the world, duties that

we do not grudgingly accept but rather seiEe gladly, irm in

the knowledge that there is nothing so satisying to the

spirit, so deining o our character, than giing our all to a

diicult task.

=it o reedomK


50/57

This is the price and the promise o citiEenship.

This is the source o our conidence J the knowledge that

=od calls on us to shape an uncertain destiny.

This is the meaning o our liberty and our creed J why men

and women and children o eery race and eery aith can

join in celebration across this magniicent mall, and why a

man whose ather less than 5: years ago might not hae

been sered at a local restaurant can now stand beore you

to take a most sacred oath.

So let us mark this day with remembrance, o who we are

and how ar we hae traelled. -n the year o #mericaKs

birth, in the coldest o months, a small band o patriots

huddled by dying campires on the shores o an icy rier.

The capital was abandoned. The enemy was adancing.

The snow was stained with blood. #t a moment when the

outcome o our reolution was most in doubt, the ather o

our nation ordered these words be read to the people!

>0et it be told to the uture worldN that in the depth o

winter, when nothing but hope and irtue could surieN

that the city and the country, alarmed at one common

danger, came orth to meet it.?

#merica. -n the ace o our common dangers, in this winter

o our hardship, let us remember these timeless words.

&ith hope and irtue, let us brae once more the icy

currents, and endure what storms may come. 0et it be said

by our childrenKs children that when we were tested we

reused to let this journey end, that we did not turn back nor

did we alterC and with eyes iLed on the horiEon and =odKs

grace upon us, we carried orth that great git o reedom

and deliered it saely to uture generations.

Thank you. =od bless you. #nd =od bless the nited States


51/57

o #merica.


52/57

!.2. Penjaaran 5ar#ael

!.2.1. Tael Penel#t#an :P#&at' $H. A&urrahman 8ah#&;


53/57

saya pandang penting

untuk saya sampaikan

dihadapan sidang yang

mulia ini...

!.2.2. Tael Penel#t#an :P#&at' "us#l' Bamang 7u&h')'n';


54/57

!.2.3. Tael Penel#t#an :Inaugurat#'n s+eeh '9 Barrak 4ama;


55/57

-si Q Q Q

Penutup Q Q Q

$et!

AQ R Sesuai %ipotesis

A7 R Tidak sesuai %ipotesis


56/57

BAB 5

"IMPULAN DAN "ARAN

/.1. "#m+ulan

Dari hasil penelitian yang pertama yaitu pidato $.% #bdurrahman &ahid

menggunakan tata bahasa indonesia dan )D yang benar.

Pada pidato Susilo Bambang )udhoyono yang kami teliti, tata bahasa dan

)D yang di gunakan benar.

Pidato Barack Obama yang kami teliti bahwa )D yang digunakan benar

namun tata bahasanya berbeda dengan bahasa -ndonesia.

Dari hasil penelitian yang kami lakukan dari ketiga pidato tersebut dapat

diambil simpulan bahwa ketiga pidato tersebut tidak memiliki masalah. #rtinya

bahwa ketiga pidato tersebut sesuai dengan )D. #kan tetapi pidato Barack

Obama yang menggunakan bahasa inggris memiliki struktur tata bahasa yang

berbeda dengan pidato yang menggunakan bahaa -ndonesia.

/.2. "aran

ntuk kemudian hari agar penelitian dapat lebih matang maka diperlukan

rumusan masalah dan tujuan pembelajaran yang benar serta latar belakang dan

simpulan yang baik.


57/57

DA(TAR PU"TA$A

antara.co.id

ibiEdaily.com

http!@@www.ri.go.id@istana@speech@ind@"5agustus::.htm

bahasa(:indonesia,obama.com

www.wikipedia.com

e7book.html

www.cranyonpedia.org
http://www.ri.go.id/istana/speech/ind/16agustus00.htmhttp://www.wikipedia.com/http://www.cranyonpedia.org/http://www.ri.go.id/istana/speech/ind/16agustus00.htmhttp://www.wikipedia.com/http://www.cranyonpedia.org/

Documents

KTI Pidato Bab 5 Aja Benerin