17
KRITIK ATAS TEORI TIME VALUE OF MONEY DAN SOLUSI EKONOMI ISLAM Kelompok III : Program Pascasarjana Magister Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun Akademi 2014 / 2015 1

Kritik atas time value of money

Embed Size (px)

Citation preview

Page 2: Kritik atas time value of money

2

Dosen pembina: Dr. Didin Fatihudin,SE,M.Si.

Page 3: Kritik atas time value of money

3

1. Fatkhur Rosyad (20142660021),2. Zulfiatu Hifdzillah (20142660022), 3. Komsun (20142660023), 4. Agus Purwanto (20142660024), 5. Dwi Wahyu Susilawati

(20142660025),6. Shidkan (20142660026), 7. Muchamad Dasuki (20142660027),8. Moh.Khazin (20142660028), 9. Fathur Rohman Ms. (20142660029), 10.Rifa'i (20142660030)

Page 4: Kritik atas time value of money

4

Ekonomi Islam bersumber dari:•Al-Qur'an •Al-Hadits •Pemikiran Cendekiawan Muslim.

Tiga Sumber Nilai fundamental ini mendasari pemikiran ekonom muslim dalam mengkaji fungsi uang dalam kehidupan ekonomi.

Page 5: Kritik atas time value of money

5

<م> @ك >ن @ي <م> ب @ك م>و@ال@ <وا أ <ل >ك @أ <وا ال ت SذQين@ آم@ن Vه@ا ال ي

@ @ا أ ي<م> >ك اضW مQن @ر@ ة] ع@ن> ت Qج@ار@ <ون@ ت @ك @ن> ت Qال أ @اطQلQ إ >ب Qال ب

حQيم]ا <م> ر@ Qك @ان@ ب Sه@ ك QنS الل <م> إ ك >ف<س@ @ن <وا أ <ل @ق>ت و@ال ت)29(النساء

عن أبى سعيد الخدرى رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه و أله وسلم

. (رواه البيهقي إنما البيع عن تراضقال: وابن ماجه و صحصه ابن حبان)

Page 6: Kritik atas time value of money

6

ا ع�اف� ب�ا أ�ض� ن وا ال ت�أ�ك ل وا الر� ا ال-ذ+ين� آم� �ي/ه� ي�ا أون� )أل عمران ل+ح وا الل-ه� ل�ع�ل-ك م� ت ف� ات-ق ة� و� اع�ف� م ض�

130)

و�ال+ الن-اس+ ف�ال م�ب و� فى أ� ب�ا ل+ي�ر� ا آت�ي�ت م� م+ن� ر+ و�م�

ن�د� الل-ه+ ب و ع+ ه� ي�ر� ك�اةJ ت ر+يد ون� و�ج� ا آت�ي�ت م� م+ن� ز� و�م�ون� )الروم ع+ف أ ول�ئ+ك� ه م ال�م ض� (39الل-ه+ ف�

ي� م+ن� ا ب�ق+ وا م� ذ�ر وا الل-ه� و� ن وا ات-ق ا ال-ذ+ين� آم� �ي/ه� ي�ا أأ�ذ�ن وا ع�ل وا ف� إ+ن� ل�م� ت�ف� ن+ين� * ف� ؤ�م+ ب�ا إ+ن� ك ن�ت م� م الر�ء وس ل�ك م� ر إ+ن� ت ب�ت م� ف� ول+ه+ و� س بJ م+ن� الل-ه+ و�ر� ر� ب+ح�

ال+ك م� ال ت�ظ�ل+م ون� و�ال ت ظ�ل�م ون� )البقرة و� م�-278أ�

279)

Page 7: Kritik atas time value of money

7

Menurut mereka, ada dua fungsi uang: 1. alat pengukur harga, dan 2. alat pembayaran. • Fungsi uang sebagai alat penyimpan

nilai tidak diakui karena dianggap mendekati riba.

• Fungsi uang yang dilarang inilah yang melahirkan teori Time Value of Money.

• Konsekuensi logis, Ekonom muslim tidak sependapat dengan konsep ini.

Page 8: Kritik atas time value of money

8

• TEORI KEUANGAN KONVENSIONAL MENDASARKAN ARGUMEN PEMBENARAN BUNGA (INTEREST) VIA KONSEP

TIME VALUE OF MONEY (NILAI WAKTU DARI UANG).

DALAM EKONOMI ISLAM, VALIDITAS KONSEP TVM INI DIBANTAH ARGUMENTASINYA DENGAN PELARANGAN RIBA

SEBAGAI GANTINYA, AKTIVITAS BISNIS EKONOMI ISLAM MENEKANKAN KEPADA MEKANISME SISTEM BAGI HASIL

(PROFIT AND LOSS SHARING).

KONSEP KEMITRAAN INI DIRASA LEBIH TEPAT DAN SESUAI DENGAN PRINSIP KEADILAN YANG REALISTIS.

Page 9: Kritik atas time value of money

9

Ekonomi Konvensional, menjelaskan Time Value Of Money memakai definisi "A dollar today is worth more than a dollar in the future because a dollar today can be invested to get a return" Pemahaman ini tidak akurat karena setiap investasi selalu punya kemungkinan untuk mendapatkan hasil positive, negative, atau no return. Itulah sebabnya dalam teori keuangan, selalu dikenal risk-return relationship (hubungan searah antara resiko dan hasil). Semakin tinggi tingkat resiko yang dihadapi, maka semakin besar hasil yang diinginkan / didapatkan, and acontrario.

Page 10: Kritik atas time value of money

10

Menurut ekonom konvensional, dua hal yg mendasari konsep time value of money, yaitu:

1. Presence of InflationMisal: tingkat inflasi 10% per tahun. Seseorang dapat membeli 10 onde-onde hari ini dengan membayar Rp.10.000. Namun bila ia membelinya tahun depan, dengan sejumlah uang yang sama Rp.10.000 ia hanya dapat membeli 9 onde-onde. Karena itu, ia akan meminta kompensasi untuk hilangnya daya beli uangnya akibat inflasi.

2. Preference present consumption to future consumptionMisal: tingkat inflasi nol, sehingga dengan Rp.10.000 seseorang dapat membeli 10 onde-onde hari ini maupun tahun depan. Bagi kebanyakan orang, mengkonsumsi 10 onde-onde sekarang lebih disenangi daripada mengkonsumsi 10 onde-onde tahun depan. Dengan alasan ini, walaupun tingkat inflasi nihil, Rp.10.000 lebih disukai dan dikonsumsi hari ini. Oleh sebab itu, untuk menunda konsumsi, ia mensyaratkan kompensasi.

Page 11: Kritik atas time value of money

11

• Argumen pertama disanggah karena tidak lengkap kondisinya. Dalam perekonomian selalu ada inflasi dan deflasi. Seharusnya keadaan deflasi menjadi alasan adanya negative time value of money. Misal tingkat deflasi 10% /tahun. 10 onde-onde hari ini harganya Rp.10.000 Namun bila ia membelinya tahun depan dengan uang sama maka dapat 11 onde-onde. Karena itu, ia akan memberi kompensasi atas naiknya daya beli uangnya akibat deflasi. Tapi nyatanya hal ini tak berlaku, hanya satu kondisi saja yg diakomodir oleh time value of money.

• Ekonomi Konvensional memasukkan unsur ketidakpastian return dan menyebut kompensasinya sebagai discount rate yang lebih bersifat umum dibandingkan istilah interest rate.

• Ketidakpastian return dikonversi menjadi suatu kepastian melalui premium for uncertainty (hadiah ketidakpastian). Investasi selalu ada kemungkinan mendapat positif return, negative return, dan no return. Inilah penyebab ketidakpastian (uncertainty), tetapi probabilitas negative return dan no return ditukar dengan sesuatu yg pasti, premium for uncertainty.

• Keadaan inilah yang ditolak dalam Ekonomi Islam, yaitu keadaan al-ghunmu bi la ghurmi (gaining return without responsible for any risk) dan al-kharaj bi la dhaman (gaining income without responsible for any expense). Keadaan ini juga ditolak oleh teori keuangan yang menjelaskan ada hubungan searah antara risk dan return.

Page 12: Kritik atas time value of money

12

• Kuantitas waktu sama bagi semua orang, yaitu 24 jam sehari semalam, 7 hari sepekan. Namun berbeda dari satu orang dibandingkan ke orang lainnya. Misal: seorang buruh kasar 1 jam kerja bernilai Rp.25.000, bagi manajer keuangan menghasilkan Rp.250.000, bagi pakar Ekonomi Islam dihargai Rp.2.500.000.

• Faktor yang menentukan nilai waktu adalah bagaimana memanfaatkan waktu itu. Semakin efektif (tepat guna) dan efisien (tepat cara), maka akan semakin tinggi nilai waktunya.

• Efektif dan efisien akan mendatangkan keuntungan di dunia bagi siapa saja yang melaksanakannya secara sunnatullah.

• Dalam Islam yang dicari keuntungan di dunia dan akhirat. Karenanya pemanfaatan waktu harus efektif dan efisien serta harus didasari keimanan.

• Keimananlah yang akan mendatangkan keuntungan di akhirat. Sebaliknya, jika keimanan tidak mampu mendatangkan keuntungan di dunia, berarti ada faktor yang belum diamalkan.

Page 13: Kritik atas time value of money

13

Risiko Fluktuasi Ekonomi dan BisnisKeadaan suatu perekonomian tentu berfluktuasi dari periode satu ke periode lainnya. Aktivitas bisnis tentu dipengaruhi keadaan makro ekonomi, sehingga harus memperhitungkan factor resiko dalam menjalankan usahanya. Mengacu pada time value of money, ekonomi konvensional menggunakan besaran tingkat bunga untuk mengukur factor ketidakpastian dan inflasi untuk mensiasati agar tingkat resiko lebih kecil dan memperoleh tingkat keuntungan yang diinginkan.Ketidakpastian dalam pemikiran ekonomi konvensional disandarkan pada 2 hal: 1. ketidakpastian disebabkan adanya beberapa pilihan

investasi dengan tingkat resiko dan harapan keuntungan yang berbeda.

2. ketidakpastian sebagai akibat dari kondisi perekonomian yang tidak menentu dan tidak bisa diprediksi. Keadaan yang serba tidak menentu ini biasanya diatasi dengan kebijakan moneter melalui bunga sebagai instrumen utama untuk mengontrol jumlah uang beredar / mengatasi inflasi.

Page 14: Kritik atas time value of money

14

• Sistem instrumen bunga untuk mengantisipasi ketidakpastian dalam kajian Ekonomi Islam sendiri tidak dikehendaki keberadaannya. Namun demikian, sebuah aktivitas bisnis tentu dipengaruhi oleh faktor makro ekonomi berupa inflasi. Hal inilah yg mendasari diberikan tambahan pada nilai uang yg dibayar kredit dengan memperhitungkan inflasi. Tambahan ini dibolehkan agar nilai uang tersebut tetap dan tdk termasuk riba.

• Besarnya tambahan itu tidak diperkenankan ditentukan di awal/diprediksi untuk jangka panjang tetapi harus sesuai dengan kenyataan yang telah terjadi.

• Keuangan bisnis modern seringkali dipenuhi unsur spekulasi (ghoror) dan bunga (riba). Islam melarang keras unsur-unsur tersebut dan menggunakan analisis riil untuk menghitung tingkat keuntungan dan risiko setiap usaha. Sehingga dimungkinkan mendapatkan keuntungan dan kerugian yang berbeda untuk jumlah pinjaman yang sama.

• Kajian Ekonomi Islam terhadap teori bunga ini masih pada pendekatan mikro ekonomi, dan belum begitu mendalam dan komprehensif pada ekonomi makro dan moneter.

Page 15: Kritik atas time value of money

15

Sistem Bagi Hasil sebagai Solusi• Sebagai jawaban atas ketidaksetujuan teori bunga (time value

of money), Ekonomi Islam menawarkan sistem kerjasama dengan menggunakan mekanisme bagi hasil (profit and loss sharing). Sistem yang lebih adil ini berangkat dari asumsi bahwa setiap usaha selalu mengandung resiko untung rugi sehingga kedua belah pihak harus siap berbagi dan menerima.

• Pada Lembaga Keuangan Syariah, prinsip dan mekanisme bagi hasil diterapkan menjadi produk mudharabah dan musyarakah. Namun sayang proporsi produk utama ini masih lebih kecil dibandingkan produk lainnya.

• Kekurangan ini terjadi karena sosialisasi pemahaman pada lembaga dan masyarakat belum berjalan optimal. Sehingga diperlukan edukasi publik yang lebih lanjut untuk menyamakan persepsi antara lembaga dengan masyarakat.

• Ide dan konsep sistem bagi hasil yang berkeadilan akan sukses jika dijalankan dengan konsisten dan profesional. Namun sulit diaplikasikan dalam dunia nyata, karena menghadapi ketidakpastian dan inflasi.

• Hambatan ini dapat diatasi dengan modifikasi (masih dlm kerangka syariah). Melalui sistem Islam yang adil ini, Lembaga Keuangan Syariah masih berpeluang utk memberdayakan ekonomi pada bisnis usaha kecil.

Page 16: Kritik atas time value of money

16

REFERENSI

,الق��رأن الك��ريم – س��ورة البق��رة, النس��اء, الجمع��ةالروم, المائدة

المكتب�ة الش�املة -كتب التفس�ير و الح�ديث و الفق�هالع�ام والمق�ارن - للوهب�ه ال�زحيلى: الفق�ه اإلس�المى

وأدلتهالفقه المقارن لعبد الرحمن الجزيرىفقه السنة لسيد سابق

Muhammad Syafi’i Antonio, Ekonomi Syari’ah Dalam Teori Dan Praktek.

Muhammad Basri,MA.

Page 17: Kritik atas time value of money

17

• Saputra, Desy, 2013, Presiden Canangkan Canangkan GRES! Di Monas, http://www.antaranews.com/

• Widi, 2013, Peran Ekonomi Syariah Makin Penting, http://economy.okezone.com/

• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

• Ibrahim Warde, Islamic Finance Keuangan Islam dalam Perekonomian Global, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2009), Hlm. 420

• _____, Tujuan Ekonomi dalam Islam, • ________,”BI Dorong Perkembangan Keuangan Syariah”, h

ttp://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/• Abdul Ghofur Anshori, 2008, “Sejarah Perkembangan

Hukum Perbankan Syariah di Indonesia dan Implikasinya bagi Praktik Perbankan Nasional”, Jurnal La Riba “Jurnal Ekonomi Islam”, Vol.II No 2, Yogyakarta : UGM