21
SJATTAR, E.L SJATTAR, E.L ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PENYAKIT ADDISON PENYAKIT ADDISON created created By By ELLY L. SJATTAR ELLY L. SJATTAR

Krisis Addison

Embed Size (px)

DESCRIPTION

krisis addison

Citation preview

Page 1: Krisis Addison

SJATTAR, E.LSJATTAR, E.L

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PENYAKIT ADDISONDENGAN PENYAKIT ADDISON

createdcreated

ByBy

ELLY L. SJATTARELLY L. SJATTAR

Page 2: Krisis Addison

KONSEP DASARSekresi hormon pd kortex adrenal mungkin berkurang unt

mempertahankan kehidupan normal, hal ini dpt disebabkan:

Insufisiensi kortex adrenal addison disease Kekurangan sekresi ACTH

Insufisiensi ACTH hipofisis kegagalan sekunder kortex adrenal.

Pada Addison seluruh bagian kortex terserang timbul insufisiensi semua sekresi kortex adrenal yaitu :

Glukokortikoid Mineral kortikoid Androgen

Page 3: Krisis Addison

DEFINISI

Penyakit Addison atau krisis adrenal adalah suatu penyakit yang terjadi akibat kegagalan dari korteks adrenal untuk memproduksi hormon adrenokortikal akibat proses patologis pada korteks adrenal tersebut.

Page 4: Krisis Addison

ETIOLOGIETIOLOGIAtropi autoimun atau idiopatik kelenjar adrenal

(penyebab 75% penyakit Addison) Sekresi ACTH yang tidak adekuat dari kelenjar

hipofisis juga akan menimbulkan insufisiensi adrenal akibat penurunan stimulasi korteks adrenal.

Infeksi kronik :TBCJamur (histoplasmosis, koksidio mikosis,

kriptokokosis)

NeoplasmaEmboli Trombosis

Page 5: Krisis Addison

MANIFESTASI KLINISMANIFESTASI KLINIS

1. Kelemahan otot, keluhan mudah lelah 2. Anoreksia, vomiting, BB turun3. Gejala gastrointestinal:mual, nyeri abdomen,

serta diare 4. Emasiasi (tubuh kurus kering)5. Hiperpigmentasi pada mukosa & kulit (papila,

mamae, areola mamae, lipatan kulit)6. Hipoglikemia 7. Dehidrasi yang kronis dan berat 8. Hipotensi dan tanda-tanda syok

Page 6: Krisis Addison

PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI

PENYAKIT ADDISON

DEF. HORMON ADRENOKORTIKAL

DEF. MINERALOKORTIKOID DEF. HORMON SEKS DEF. GLUKOKORTIKOID

INSUFISIENSI KORTEKS ADRENAL

Page 7: Krisis Addison

Def. MineralokortikoidDEF. MINERALOKORTIKOID

DEF. ALDOSTERON

HIPONATREMIA & HIPERKALEMIA

VOLUME PLASMA

HIPOTENSI, TAKIKARDI

SYOK, KOLAPS SIRKULASI

Page 8: Krisis Addison

DEF. GLUKOKORTIKOID

HYPOFUNGSI KORTISOL

GLUKONEOGENESIS

HIPOGLIKEMI

OTOT-OTOT LEMAH

ACTH ↑, MSH ↑

MELANIN ↑

HIPERPIGMENTASI

Page 9: Krisis Addison

DEF. HORMON SEKS

DEF. ANDROGEN

EFEK METABOLIK ANDROGENIK TERGANGGU

KERONTOKAN RAMBUT PUBIS, AKSILLA, DLL

Page 10: Krisis Addison

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKPEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Kadar hormon:Kadar hormon: kortisol plasma kortisol plasma menurun, ACTH menurun, ACTH meningkat, ADH meningkat, meningkat, ADH meningkat, Aldosteron Aldosteron menurunmenurun

Elektrolit:Elektrolit: natrium menurun sedangkan kalium natrium menurun sedangkan kalium meningkat. meningkat.

Ureum/kreatinin:Ureum/kreatinin: Mungkin meningkat (karena Mungkin meningkat (karena terjadi perfusi ginjal).terjadi perfusi ginjal).

Sel darah merah:Sel darah merah: Normositik, anemia Normositik, anemia normokromik, hematokrit meningkat (karena normokromik, hematokrit meningkat (karena hemokonsentrasi). Jumlah limfosit mungkin rendah, hemokonsentrasi). Jumlah limfosit mungkin rendah, eosinofil meningkat.eosinofil meningkat.

Urine 24 jam:Urine 24 jam: 17-ketosteroid, 17-hidroksikortikoid, 17-ketosteroid, 17-hidroksikortikoid, dan 17-ketogenik steroid menurun. Kadar kortisol dan 17-ketogenik steroid menurun. Kadar kortisol bebas menurun. Natrium urine meningkat.bebas menurun. Natrium urine meningkat.

Sinar-X:Sinar-X: jantung kecil, kalsifikasi kelenjar adrenal, jantung kecil, kalsifikasi kelenjar adrenal, atau TB (paru, ginjal) mungkin akan ditemukan.atau TB (paru, ginjal) mungkin akan ditemukan.

Page 11: Krisis Addison

PEMERIKSAAN LABORATORIUMPEMERIKSAAN LABORATORIUM Jumlah leukosit menurun, jumlah limfosit Jumlah leukosit menurun, jumlah limfosit

meningkat, jumlah eosinofil normal/sedikit meningkat, jumlah eosinofil normal/sedikit naiknaik

Gula darah menurun, total protein menurun, Gula darah menurun, total protein menurun, Ca darah meningkat, Na darah menurun. Ca darah meningkat, Na darah menurun.

K darah meningkat, keasaman darah menurun K darah meningkat, keasaman darah menurun (asidosis)(asidosis)

Glukosa:Glukosa: Hipoglikemi Hipoglikemi

Analisa gas darah:Analisa gas darah: Asidosis metabolic Asidosis metabolic

Page 12: Krisis Addison

KOMPLIKASIKOMPLIKASI Keletihan yang berlebihan, kelemahanKeletihan yang berlebihan, kelemahan Hipotensi beratHipotensi berat DehidrasiDehidrasi Nyeri hebat: punggung, abdomen, ekstremitasNyeri hebat: punggung, abdomen, ekstremitas Sakit kepala hebatSakit kepala hebat Hipertemia pada infeksi akutHipertemia pada infeksi akut SyokSyok Henti jantungHenti jantung Gagal ginjalGagal ginjal AzotemiaAzotemia KematianKematian

Page 13: Krisis Addison

TERAPITERAPI1.1. Memulihkan sirkulasi darah, memberikan cairan, Memulihkan sirkulasi darah, memberikan cairan,

melakukan terapi penggantian kortikosteroid, melakukan terapi penggantian kortikosteroid, memantau tanda-tanda vital dan baringkan pasien memantau tanda-tanda vital dan baringkan pasien dalam posisi setengah duduk dengan kedua dalam posisi setengah duduk dengan kedua tungkai ditinggikan.tungkai ditinggikan.

2.2. Hidrokortison (Solu-Cortef) disuntikkan secara Hidrokortison (Solu-Cortef) disuntikkan secara intravena yang kemudian diikuti dengan pemberian intravena yang kemudian diikuti dengan pemberian infuse dekstrosa 5% dalam larutan normal saline.infuse dekstrosa 5% dalam larutan normal saline.

3.3. Preparat vasopresor amina mungkin diperlukan Preparat vasopresor amina mungkin diperlukan jika keadaan hipotensi menetap.jika keadaan hipotensi menetap.

4.4. Antibiotic dapat diberikan untuk mengatasi infeksi.Antibiotic dapat diberikan untuk mengatasi infeksi.

Page 14: Krisis Addison

5.5. Asupan per oral dapat dimulai segera Asupan per oral dapat dimulai segera setelah pasien dapat menerimanya. setelah pasien dapat menerimanya.

6. 6. Jika kelenjar adrenal tidak dapat Jika kelenjar adrenal tidak dapat berfungsi kembali, terapi penggantian berfungsi kembali, terapi penggantian preparat kortikosteroid dan preparat kortikosteroid dan mineralokortikoid seumur hidup mineralokortikoid seumur hidup diperlukandiperlukan

7. Berikan7. Berikan suplemen makanan dengan suplemen makanan dengan penambahan garam, pada saat terjadi penambahan garam, pada saat terjadi kehilangan cairan dari saluran cerna kehilangan cairan dari saluran cerna akibat muntah dan diare.akibat muntah dan diare.

Page 15: Krisis Addison

PENGKAJIAN KLIENPENGKAJIAN KLIEN

1. AKTIVITAS / ISTIRAHAT1. AKTIVITAS / ISTIRAHAT Gejala : Lelah, nyeri / kelemahan pada otot .Gejala : Lelah, nyeri / kelemahan pada otot . Tanda : Peningkatan denyut jantung / nadi, Tanda : Peningkatan denyut jantung / nadi,

Penurunan kekuatan dan rentang Penurunan kekuatan dan rentang gerak sendi. Depresi, gangguan konsentrasi, gerak sendi. Depresi, gangguan konsentrasi, penurunan inisiatif / ide.penurunan inisiatif / ide.

2. SIRKULASI2. SIRKULASI Tanda : Hipotensi termasuk hipotensi postural. Tanda : Hipotensi termasuk hipotensi postural.

Takikardia, disritmia, suara jantung melemah.Takikardia, disritmia, suara jantung melemah. 3. INTEGRITAS EGO3. INTEGRITAS EGO Gejala : Adanya riwayat faktor stres yang baru Gejala : Adanya riwayat faktor stres yang baru

dialami, dialami, Tanda : Ansietas, peka rangsang, depresi, Tanda : Ansietas, peka rangsang, depresi,

emosi tidak stabil.emosi tidak stabil.

Page 16: Krisis Addison

4. ELIMINASI 4. ELIMINASI Gejala : Diare sampai dengan adanya konstipasi, kram Gejala : Diare sampai dengan adanya konstipasi, kram

abdomen, perubahan frekuensi dan karakteristik abdomen, perubahan frekuensi dan karakteristik urine. urine.

Tanda : Diuresis yang diikuti dengan oliguria.Tanda : Diuresis yang diikuti dengan oliguria.

5. MAKANAN / CAIRAN5. MAKANAN / CAIRAN Gejala : Anoreksia berat (gejala utama), mual/muntah, Gejala : Anoreksia berat (gejala utama), mual/muntah,

kekurangan zat garam, berat badan menurun dengan kekurangan zat garam, berat badan menurun dengan cepat. cepat.

Tanda : Turgor kulit jelek, membran mukosa kering.Tanda : Turgor kulit jelek, membran mukosa kering.

6.6. NEUROSENSORINEUROSENSORI Gejala :Pusing, sinkope, gemetar, sakit kepala yang Gejala :Pusing, sinkope, gemetar, sakit kepala yang

diikuti oleh diaforesis, kelemahan otot. penurunan diikuti oleh diaforesis, kelemahan otot. penurunan toleransi terhadap keadaan dingin atau stress, toleransi terhadap keadaan dingin atau stress, kesemutan.kesemutan.

Tanda :Disorientasi terhadap waktu, tempat, dan ruang, Tanda :Disorientasi terhadap waktu, tempat, dan ruang, parastesia, paralysis, astenia, rasa kecap/penciuman parastesia, paralysis, astenia, rasa kecap/penciuman berlebihan, ketajaman pendengaran juga meningkat.berlebihan, ketajaman pendengaran juga meningkat.

Page 17: Krisis Addison

7. NYERI / KENYAMANAN7. NYERI / KENYAMANAN Gejala : Nyeri otot, kaku perut, sakit kepala, nyeri Gejala : Nyeri otot, kaku perut, sakit kepala, nyeri

tulang belakang, abdomen, dan ekstremitas.tulang belakang, abdomen, dan ekstremitas.

8. PERNAPASAN8. PERNAPASAN Gejala : DispneaGejala : Dispnea Tanda : Kecepatan pernapasan meningkat, takipnea, Tanda : Kecepatan pernapasan meningkat, takipnea,

suara napas: krakel, ronki (pada keadaan infeksi).suara napas: krakel, ronki (pada keadaan infeksi).

9. KEAMANAN9. KEAMANAN Gejala : Tidak toleran terhadap panas, cuaca (udara) Gejala : Tidak toleran terhadap panas, cuaca (udara)

panas.panas. Tanda : Hiperpigmentasi kulit yang menyeluruh atau Tanda : Hiperpigmentasi kulit yang menyeluruh atau

berbintik-bintik. peningkatan suhu, demam yang diikuti berbintik-bintik. peningkatan suhu, demam yang diikuti dengan hipotermia, otot menjadii kurus. dengan hipotermia, otot menjadii kurus. gangguan/tidak mampu berjalan.gangguan/tidak mampu berjalan.

10. SEKSUALITAS10. SEKSUALITAS Gejala : Adanya riwayat menopause diri, hilangnya Gejala : Adanya riwayat menopause diri, hilangnya

tanda-tanda seks sekunder, hilangnya libido.tanda-tanda seks sekunder, hilangnya libido.

Page 18: Krisis Addison

PRIORITAS KEPERAWATANPRIORITAS KEPERAWATAN

Mempertahankan keseimbangan cairan Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolitdan elektrolit

Memperbaiki status nutrisiMemperbaiki status nutrisi Mencegah komplikasi / timbulnya krisisMencegah komplikasi / timbulnya krisis Memberikan dukungan dalam Memberikan dukungan dalam

penyesuaian diri dengan kondisi yang penyesuaian diri dengan kondisi yang adaada

Memberikan informasi tentang proses Memberikan informasi tentang proses penyakit / prognosis dan lamanya penyakit / prognosis dan lamanya pengobatan.pengobatan.

Page 19: Krisis Addison

DIAGNOSA KEPERAWATANDIAGNOSA KEPERAWATAN

1. 1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kelebihan natrium dan kehilangan cairan melalui kelebihan natrium dan kehilangan cairan melalui ginjal, kelenjar keringat, saluran gastrointestinal ginjal, kelenjar keringat, saluran gastrointestinal (karena kekurangan aldosteron).(karena kekurangan aldosteron).

Kriteria evaluasi:Kriteria evaluasi: Menunjukkan adanya Menunjukkan adanya perbaikan keseimbangan cairan.perbaikan keseimbangan cairan.

2. 2. Perubahan nutrisi:berhubungan dengan defisiensi Perubahan nutrisi:berhubungan dengan defisiensi glukokortikoid, metabolisme lemak abnormal, glukokortikoid, metabolisme lemak abnormal, protein, dan karbohidrat.protein, dan karbohidrat.

Kriteria evaluasi:Kriteria evaluasi: Tidak ada mual dan muntah, Tidak ada mual dan muntah, menunjukkan berat badanmenunjukkan berat badan

Page 20: Krisis Addison

3. 3. Kelelahan berhubungan dengan penurunan energi Kelelahan berhubungan dengan penurunan energi metabolisme, perubahan kimia tubuh, metabolisme, perubahan kimia tubuh, ketidakseimbangan cairan, elektrolit dan glukosa.ketidakseimbangan cairan, elektrolit dan glukosa.

Kriteria evaluasi: Kriteria evaluasi: Mampu menunjukkan faktor yang Mampu menunjukkan faktor yang berpengaruh terhadap kelelahan, dan menunjukkan berpengaruh terhadap kelelahan, dan menunjukkan peningkatan kemampuan dan berpertisipasi dalam peningkatan kemampuan dan berpertisipasi dalam aktivitas.aktivitas.

4. 4. Harga diri rendah, resiko tinggi terhadap adanya Harga diri rendah, resiko tinggi terhadap adanya kondisi fisik yang memerlukan terapi seumur hidup.kondisi fisik yang memerlukan terapi seumur hidup.

Kriteria evaluasi : Kriteria evaluasi : Mengungkapkan penerimaan Mengungkapkan penerimaan terhadap keadaan diri sendiri, menunjukkan terhadap keadaan diri sendiri, menunjukkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi.kemampuan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi.

5. 5. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis, dan Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan keterbatasan kognitif, kesalahan interpretasi informasi.keterbatasan kognitif, kesalahan interpretasi informasi.

Kriteria evaluasi : Kriteria evaluasi : Pasien dapat mengungkapkan Pasien dapat mengungkapkan pemahamannya tentang penyakit, prognosis, dan pemahamannya tentang penyakit, prognosis, dan pengobatannya.pengobatannya.

Page 21: Krisis Addison

CreatedCreatedbyby

Elly SjattarElly Sjattar