33
Kortikosteroid Topikal Ichsan Hadi Pranoto Putri Reno Sori Yulia Miftahul Janna

Kortikosteroid Topikal.ppt

  • Upload
    mylogyi

  • View
    458

  • Download
    18

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kortikosteroid Topikal.ppt

Citation preview

Page 1: Kortikosteroid Topikal.ppt

Kortikosteroid TopikalIchsan Hadi PranotoPutri Reno SoriYulia Miftahul Janna

Page 2: Kortikosteroid Topikal.ppt

Kortiokosteroid Adrenal

Page 3: Kortikosteroid Topikal.ppt

•Kortikosteroid alami yang paling banyak dihasilkan oleh tubuh kortisol

•Sekresi kortisol per hari 10 - 20 mg dengan puncak diurnal sekitar pukul 8 pagi.

•Reseptor kortikosteroid berbagai jenis sel seperti limfosit, monosit/makrofag, osteoblas, sel hati, otot, lemak dan fibroblast

Page 4: Kortikosteroid Topikal.ppt

Efek•Kortisol:

▫merangsang proses glukoneogenesis (pembentukan karbohidrat dari beberapa protein dan zat lain) oleh hati

▫penurunan pemakaian glukosa oleh sel-sel tubuh

▫pengurangan protein sel di seluruh tubuh kecuali protein hati

▫mobilisasi asam lemak▫efek anti inflamasi

•Aldosterone▫mempengaruhi keseimbangan elektrolit

(mineral) cairan ekstraselular, terutama natrium dan kalium

Page 5: Kortikosteroid Topikal.ppt
Page 6: Kortikosteroid Topikal.ppt

Kortikosteroid topikal

•Suatu modifikasi kortisol, suatu molekul dasar yang ditambah atau diubah dari grup fungsional pada posisi tertentu yang menyebabkan perubahan potensi serta efek samping.

Page 7: Kortikosteroid Topikal.ppt

Pemilihan KST pada Orang DewasaPrinsip Umum:• Perhatikan penderita secara keseluruhan, somatik dan

psikis• Berikan kesempatan pada alam untuk menyembuhkan

penyakit tersebut, obat yang diberikan bertujuan membantu penyembuhan oleh alam.

• Segi fisiologi, patologi, biokimia dan anatomi kulit perlu diperhatikan

• Kuasai materi medika.• Perhatikan farmasi dan farmakologi obat-obatan, misalnya

sinergisme, efek samping dan toksisitas obat.• Terapi yang baik adalah terapi kausal.• Berikan obat sesederhana mungkin, untuk mencegah hal

yang tidak diinginkan.• Individualisasi.• Perhatikan segi ekonomi penderita

Page 8: Kortikosteroid Topikal.ppt

Prinsip Khusus•Pemilihan vehikulum tergantung pada

▫Stadium/gambaran klinis penyakit obat topikal yang diberikan diubah sesuai

dengan perjalanan penyakitnya pada stadium akut (eritem/edem/basah)

kompres beri krim, bedak kocok, bedak pasta.

stadium kronik/kering beri salep.▫Distribusi dan lokalisasi penyakit▫Efek yang diinginkan

Page 9: Kortikosteroid Topikal.ppt

•Makin akut/produktif penyakit kulitnya, makin rendah konsentrasi bahan aktif yang digunakan.

•Beri penjelasan kepada penderita mengenai cara pemakaian obat dan cara membersihkannya.

•Hindarkan pemberian obat topikal yang bersifat sensitizer: misalnya mengandung penisilin, sulfa dan antihistamin.

•Batasi jumlah obat yang tidak stabil/tidak dapat disimpan lama

Page 10: Kortikosteroid Topikal.ppt

PenggolonganPotensi Nama Dagang Nama Generik

Sangat kuat

Kuat

Agak kuat

Sedang

Lemah

Lebih lemah

Paling lemah

Diprolene ointment

Temovate ointment

Elocon ointment

Cutivate ointment

Elocon Cream/lotion

Kenalog ointment

Dermatop cream

Kenalog cream/lotion

Synalar cream

Hidrokortison,

Dexamethason,

Prednisolon,

Metilprednisolon

0,05 % Bethametasone dipropionat

0,05 % Klobetasone propionat

0,1 % Mometasone furoate

0,05 % Flutikason propionat

0,1 % Mometasone furoate

0,1 % Triamsinolon asetonide

0,1 % prednicarbate

0,025% Triamsinolon asetonid

0,1 % Fluocinolon asetonide

Page 11: Kortikosteroid Topikal.ppt

Efek Kortikosteroid Topikal•Vasokonstriksi

▫KST akan mengakibatkan kapiler-kapiler mengecil di lapisan dermis superfisial sehingga eritem berkurang.

•Anti proliferasi▫KST akan mengurangi mitosis dan

proliferasi seluler.•Anti inflamasi

▫Efek anti peradangan pada lekosit, PMN dan monosit

Page 12: Kortikosteroid Topikal.ppt

Efek Samping dan Kontraindikasi•Lokal:

▫Atrofi dermal▫Rosacea▫Perioral dermatitis▫Purpura▫Tinea inkognito▫Steroid akne▫Teleangiektasis▫Hipertrikosis

•Sistemik:▫Cushingoid: melalui supresi axis pituitary-

adrenal

Page 13: Kortikosteroid Topikal.ppt

•Penyakit berdasarkan kepekaan dikategorikan dalam 3 bentuk:

1.Kepekaan tinggi2.Kepekaan sedang 3.Kepekaan rendah

Page 14: Kortikosteroid Topikal.ppt

Respon dermatitis pada korticosteroid topikalHigh responsiveHigh responsive Moderate resposiveModerate resposive Least resposiveLeast resposive

Psoriasis (intertriginous)Psoriasis (intertriginous)

Atopic dermatitis(children)Atopic dermatitis(children)

Seborrheic dermatitisSeborrheic dermatitis

IntertrigoIntertrigo

Psoriasis(body)Psoriasis(body)

Atopic dermatitis(adult)Atopic dermatitis(adult)

Nummular eczemaNummular eczema

Primary irritant dermatitisPrimary irritant dermatitis

Papular urticariaPapular urticaria

ParapsoriasisParapsoriasis

Lichen simplex chronicusLichen simplex chronicus

Palmoplantar psoriasisPalmoplantar psoriasis

Psoriasisof nailPsoriasisof nail

Dyshidrotic eczemaDyshidrotic eczema

Lupus erythematosusLupus erythematosus

PemphigusPemphigus

Lichen planusLichen planus

Glanuloma annulareGlanuloma annulare

Necrobiosis lipoidica Necrobiosis lipoidica diabeticorumdiabeticorum

SarcoidosisSarcoidosis

Allergic contact Allergic contact dermatitis,acute phase dermatitis,acute phase insect biteinsect bite

Page 15: Kortikosteroid Topikal.ppt

Penetrasi kortikosteroid Topikal•Ketebalan stratum korneum•Kepadatan folikel rambut•Vaskularisasi ke area tersebut

Page 16: Kortikosteroid Topikal.ppt

•Lokasi penetrasi tertinggi – terendah:▫selaput lendir▫Skrotum▫kelopak mata▫Muka▫Dada▫Punggung▫Lengan▫tungkai atas▫tungkai bawah▫telapak tangan▫telapak kaki▫Kuku

Page 17: Kortikosteroid Topikal.ppt

Cara Pemilihan

•Muka, aksilla, inguinal atau daerah intertriginosa, sebaiknya dipakai KST dengan kekuatan lemah sampai medium (intermediet).

•Telapak kaki, telapak tangan sebaiknya memakai yang kuat (potent).

•Skrotum, kulit pada kelopak mata, sebaiknya dipakai yang lemah.

Page 18: Kortikosteroid Topikal.ppt

Sediaan•Untuk pemakaian harus diperhatikan

bentuk sediaannya, apakah salep, krim, gel, losion atau secara oklusif, sebagai contoh pada daerah yang berambut sebaiknya dipakai jenis losion

•Petunjuk ringkas:▫ Lesi pada muka / lipatan : Krim kortikosteroid

lemah▫ Lesi luas dengan gejala minimal : Krim kortikosteroid

lemah▫ Lesi basah : krim kortikosteroid sedang▫ Lesi di daerah berambut (tertutup): gel kortikosteroid

dengan pelarut alkohol

Page 19: Kortikosteroid Topikal.ppt

▫ Lesi di daerah berambut (terbuka): gel kortikosteroid bebas alkohol

▫ Lesi dengan infeksi sekunder : Berikan kompres antibiotik selama 5 hari sebelum pemakaian KST

▫ Lesi tebal dan kering : Salep KST potensi sedang-kuat dikombinasikan dengan zat keratolitik

▫ Gigitan serangga : Salep kortikosteroid lalu ditutup dengan pembalut tekan (memperkuat efek vasokonstriksi)

▫ Lesi intraoral : Kortikosteroid sediaan “orabase”

Page 20: Kortikosteroid Topikal.ppt

Cara Aplikasi•Pada umumnya dianjurkan pemakaian salep

2-3×/hari sampai penyakit tersebut sembuh•Gejala takifilaksis perlu dipertimbangkan

yaitu menurunnya respon kulit terhadap glukokortikoid karena pemberian obat yang berulang-ulang, berupa toleransi akut yang berarti efek vasokonstriksinya akan menghilang, setelah beberapa hari efek vasokonstriksi akan timbul kembali dan akan menghilang lagi bila pengolesan obat tetap dilanjutkan

Page 21: Kortikosteroid Topikal.ppt

Jumlah Obat yang Dipakai• Jumlah obat topikal yang diperlukan untuk

sekali aplikasi merupakan faktor yang penting.

• Jumlah obat yang dibutuhkan untuk suatu daerah tertentu dapat dihitung yaitu:▫1 gram krim dapat menutup 10×10 cm2 kulit

kepala▫wajah atau tangan memerlukan kira-kira 2

gram▫satu lengan 3 gram▫satu tungkai 4 gram ▫seluruh tubuh 12 - 26 gram atau lebih

Page 22: Kortikosteroid Topikal.ppt

Lama Pemakaian

•Lamanya pemakaian KST sebaiknya tidak lebih dari 4-6 minggu untuk steroid potensi lemah dan tidak lebih dari 2 minggu untuk potensi kuat

Page 23: Kortikosteroid Topikal.ppt

Pemilihan KST pada Anak

Indikasi•dermatosis dengan dasar peradangan dan

proliferasi sel-sel epidermis.

Kontraindikasi•infeksi primer oleh bakteri, virus dan

jamur serta pada daerah yang mengalami ulserasi

Page 24: Kortikosteroid Topikal.ppt

Memilih Potensi• Bayi dan anak-anak KST lemah

▫Bayi 0,5%▫Anak-anak 1 - 2,5%

• KST kuat:▫Waktu relatif singkat dengan dosis minimal

Atau▫Digunakan kortikosteroid berselang-seling

dengan krim yang netral▫Setelah lesi ada perbaikan diganti dengan

kotikosteroid yang lemah diikuti dengan pemakaian emolien

▫Tujuan: menghindari ”rebound phenomen” dan efek samping baik lokal maupun sistemik.

• Penggunaan kortikosteroid golongan lemah tidak dianjurkan lebih dari 4-6 minggu, sedangkan golongan kuat tidak lebih dari 2 minggu

Page 25: Kortikosteroid Topikal.ppt

Lokasi Anatomi dan Luas Lesi

•Terdapat variasi pada lokasi regional tubuh dalam kemampuan absorbsi melalui kulit untuk setiap obat yang dioleskan

Page 26: Kortikosteroid Topikal.ppt

Penggunaan KST pada Dermatosis•Dermatitis Seboroik

▫Ringan emolien yang diurut/ditekan-tekan di kulit kepala atau muka

▫Berat gunakan sampo bayi untuk keramas dilanjutkan dengan pengolesan larutan hidrokortison 1%

▫Anak yang lebih besar, dapat diberikan juga sampo yang mengandung asam salisilat

▫Lesi pada kulit krim kortikosteroid lemah seperti Triamsinolon, dioleskan 3x sehari selama 1-2 minggu

Page 27: Kortikosteroid Topikal.ppt

•Dermatitis Numularis▫Ringan kortikosteroid topikal lemah ▫Berat kortikosteroid topikal potensi kuat

disertai kortikosteroid sistemik

Page 28: Kortikosteroid Topikal.ppt

•Pitiriasis Alba▫pemberian kortikosteropid salep topikal

potensi lemah, biasanya hdrokortison 1% disertai aplikasi tabir surya saat keluar rumah

Page 29: Kortikosteroid Topikal.ppt

•Gigitan Serangga▫pemberian krim kortikosteroid potensi

tinggi ditambah antihistamin. kortikosteroid sistemik dapat diberikan pada keadaan berat

Page 30: Kortikosteroid Topikal.ppt

•Dermatitis “diapers”▫Prinsip pengobatan penyakit ini yaitu dengan

membersihkan kulit paha dan bokong sebaik mungkin serta kausatif sesuai gejala penyakit

▫Kulit dibersihkan, dikeringkan lalu diolesi krim kortikosteroid Hidrokortison 1%, 3x sehari

▫Bila diduga ada infeksi bakteri, diberikan antibiotik topikal (gentamycin)

▫Jika disangka ada infeksi jamur diberikan nistatin topikal

Page 31: Kortikosteroid Topikal.ppt

Efek Samping pada Anak

Efek Samping Lokal•Teleangiektasis, striae, atrofi •penyembuhan luka dapat menjadi

terhambat•perioral dermatitis•Akne•hipertrikosis •Pemakaian di daerah mata katarak

sekunder akibat kortikosteroid.

Page 32: Kortikosteroid Topikal.ppt

•Infeksi kulitdapat timbul penyamaran gejala serta memperluas infeksi yang timbul▫scabies dan jamur scabies atau tinea

“incognito”.•vehikulum dapat menyebakan alergi

pada pasien tertentu (Dermatitis kontak alergika)▫Zat vehikulum yang paling sering

menimbulkan alergi adalah propilen glikol, setosteril alkohol serta metil paraben

Page 33: Kortikosteroid Topikal.ppt