15
KORELASI SKOR Aspartate aminotransferase to platelet ratio index (APRI) DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT PADA PENDERITA SIROSIS HATI Ganda Hidayat , Neneng Ratnasari, Sutanto Maduseno, Putut Bayu Purnama, Siti Nurdjanah, Fahmi Indrati, Catharina Triwikatmani Sub-Bagian Gastroenterologi-Hepatologi, Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/ RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta KOPAPDI XIV, Jakarta 11 – 14 November 2009

Korelasi Skor APRI Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Penderita Sirosis Hati

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Semoga bermanfaat & memberi syafaat, Amin. (Bunda Ena, Athasyukri, Thaariq & Shawqy).

Citation preview

Page 1: Korelasi Skor APRI Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Penderita Sirosis Hati

KORELASI SKOR Aspartate aminotransferase to platelet ratio

index (APRI) DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT PADA

PENDERITA SIROSIS HATI

Ganda Hidayat, Neneng Ratnasari, Sutanto Maduseno, Putut Bayu Purnama,

Siti Nurdjanah, Fahmi Indrati, Catharina Triwikatmani

Sub-Bagian Gastroenterologi-Hepatologi, Bagian Ilmu Penyakit Dalam

Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/ RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

KOPAPDI XIV, Jakarta 11 – 14 November 2009

Page 2: Korelasi Skor APRI Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Penderita Sirosis Hati

Pendahuluan

Aspartate aminotransferase (AST) to platelet ratio index (APRI) dikemukakan sebagai prediktor non invasive dan sederhana dalam evaluasi status fibrosis hati

APRI digunakan dalam evaluasi pasien dengan penyakit hati akibat CHB, dan CHC dengan akurasi tinggi dalam mengidentifikasi adanya fibrosis dan sirosis hati signifikan (Sheng, 2008)

Page 3: Korelasi Skor APRI Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Penderita Sirosis Hati

Pendahuluan

Korelasi bermakna antara skor APRI dengan tingkat keparahan penyakit pada penderita sirosis yang di ukur berdasarkan skor child turcotte pugh belum banyak diketahui

Page 4: Korelasi Skor APRI Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Penderita Sirosis Hati

Pendahuluan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi skor APRI yang menggambarkan derajat fibrosis dan sirosis dengan tingkat keparahan penyakit pada penderita sirosis hati.

Page 5: Korelasi Skor APRI Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Penderita Sirosis Hati

Metode & Cara Penelitian

Rancangan Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian potong

lintang (cross-sectional study).

Tempat dan Waktu Penelitian Pengambilan data dilakukan di Bagian Rekam Medik RSUP. Dr. Sardjito

Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan pada September 2009.

Page 6: Korelasi Skor APRI Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Penderita Sirosis Hati

Metode & Cara Penelitian

Subjek Penelitian Penderita sirosis hati dengan komplikasi, usia >18 tahun yang

dirawat inap di bangsal penyakit dalam RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta

Diagnosis sirosis hati ditegakkan berdasarkan temuan klinis, pemeriksaan fisik, laboratorium, dan ultrasonografi

Penderita sirosis hati dengan komorbiditas dikeluarkan dari penelitian ini

Page 7: Korelasi Skor APRI Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Penderita Sirosis Hati

Metode & Cara Penelitian

Cara Penelitian Data rekam medik penderita sirosis hati yang dirawat inap di

bangsal penyakit dalam RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta selama 1 tahun antara Agustus 2008 dan Agustus 2009 dikumpulkan secara retrospektif

Skor APRI dihitung dengan rumus = AST level (/ULN) / Platelet counts (109/L) X 100

keparahan penyakit pada penderita sirosis hati dinilai dengan klasifikasi child turcotte pugh.

Page 8: Korelasi Skor APRI Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Penderita Sirosis Hati

Metode & Cara Penelitian

Analisis Statistik Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan

SPSS statistic 17.0. Metode statistik yang digunakan adalah Chi-square

test, unpaired t-test, kolmogorov-smirnov test dan uji korelasi Spearman.

Tingkat kebermaknaan secara statistik adalah jika nilai p<0,05.

(Dahlan, 2008)

Page 9: Korelasi Skor APRI Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Penderita Sirosis Hati

Hasil Penelitian

Page 10: Korelasi Skor APRI Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Penderita Sirosis Hati

Hasil Penelitian

Page 11: Korelasi Skor APRI Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Penderita Sirosis Hati

Pembahasan

Terdapat korelasi antara peningkatan skor APRI yang menggambarkan derajat fibrosis dan sirosis dengan peningkatan skor child turcotte pugh yang mengambarkan tingkat keparahan penyakit pada penderita sirosis hati dengan r = 0,237 (p=0,066)

Page 12: Korelasi Skor APRI Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Penderita Sirosis Hati

Pembahasan

Pada tabel 2 : rerata skor APRI meningkat seiring dengan meningkatnya keparahan penyakit pada penderita sirosis hati yang dinilai dengan klassifikasi child turcotte pugh

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wai et al (2003) dimana nilai APRI < 0.50 menunjukkan ketiadaan sirosis dan nilai skor APRI > 1.00 menunjukkan keberadaan sirosis, serta skor APRI > 2.00 menunjukkan tingkat sirosis yang lanjut pada pasien kronik hepatitis C.

Page 13: Korelasi Skor APRI Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Penderita Sirosis Hati

Pembahasan

Hasil ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sim et al (2005), Pada pasien dengan kronik hepatitis B, dimana skor APRI = 1 menunjukkan sirosis yang sesuai dengan stage 3 dengan sensitifitas 71.2% & spesifisitas 70.3% dan skor APRI = 1,5 menunjukkan sirosis yang sesuai dengan stage 4 dengan sensitifitas 83.3% & spesifisitas 73.0%

Page 14: Korelasi Skor APRI Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Penderita Sirosis Hati

Kesimpulan

Terdapat korelasi antara peningkatan skor APRI yang menggambarkan derajat fibrosis dan sirosis dengan peningkatan skor child turcotte pugh yang mengambarkan tingkat keparahan penyakit pada penderita sirosis hati

Page 15: Korelasi Skor APRI Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Penderita Sirosis Hati