33
KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM I. POLA PELAYANAN : A. Konvensional : 1. Koperasi Simpan Pinjam ( KSP ) adalah Koperasi yang melaksanakan kegiatan usahanya hanya usaha simpan pinjam. 2. Unit Simpan Pinjam ( USP-Kop ) adalah unit usaha Koperasi yang bergerak dibidang usaha simpan pinjam sebagai bagian dari kegiatan usaha Koperasi yang bersangkutan. B. Syariah : 1. Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) adalah Koperasi yang kegiatan usahanya meliputi simpanan, pinjaman dan pembiayaan sesuai prinsip Syariah, termasauk mengelola ziswaf. 2. Unit Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah ( USPPS ) adalah unit usaha Koperasi yang bergerak dibidang usaha meliputi simpanan, pinjaman dan pembiayaan sesuai prinsip Syariah, termasuk mengelola ziswaf.

KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

I. POLA PELAYANAN :

A. Konvensional :1. Koperasi Simpan Pinjam ( KSP ) adalah Koperasi yang

melaksanakan kegiatan usahanya hanya usaha simpan pinjam.

2. Unit Simpan Pinjam ( USP-Kop ) adalah unit usaha Koperasiyang bergerak dibidang usaha simpan pinjam sebagai bagiandari kegiatan usaha Koperasi yang bersangkutan.

B. Syariah :1. Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS)

adalah Koperasi yang kegiatan usahanya meliputi simpanan,pinjaman dan pembiayaan sesuai prinsip Syariah, termasaukmengelola ziswaf.

2. Unit Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah ( USPPS )adalah unit usaha Koperasi yang bergerak dibidang usahameliputi simpanan, pinjaman dan pembiayaan sesuai prinsipSyariah, termasuk mengelola ziswaf.

Page 2: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

II. KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM

A. Konvensional :

1. Menghimpun simpanan dari anggota

Page 3: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

IZIN USAHA SIMPAN PINJAM KOPERASI( BERDASARKAN : PERMEN KOPERASI & UKM RI NO. 15/Per/M.KUKM/IX/2015, psl. 7 )

I. PENERBITAN :

1. Bupati / Walikota menerbitkan ijin usaha simpanpinjam Koperasi yang wilayah keanggotaanya dalam 1( satu ) daerah Kab / Kota.

2. Gubernur menerbitkan ijin usaha simpan pinjamKoperasi Koperasi yang wilayah keanggotaanya lintasdaerah Kab / Kota dalam 1 ( satu ) daerah Provinsi.

3. Menteri menerbitkan ijin usaha simpan pinjamKoperasi yang wilayah keanggotaanya lintas daerahProvinsi.

Page 4: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

II. PERSYARATAN :

1. Surat permohonan pengajuan ijin usaha simpan pinjam.

2. Fotocopy pengesahan Akta Pendirian / PerubahanAnggaran Dasar Koperasi beserta surat keputusannya.

3. Fotocopy surat bukti setoran modal dalam bentukdeposito di Bank Pemerintah atas nama Koperasidan atau salah satu Pengurusnya.

4. Daftar riwayat hidup Pengurus dan Pengawas sertafotocopy KTP Pengurus dan Pengawas.

5. Fotocopy nomor rekening atas nama Koperasi.

6. Rencana kerja selama 2 ( dua ) tahun.

Page 5: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

III. PENJELASAN :

1. Rencana kerja selama 2 ( dua ) tahun yang menjelaskan

paling sedikit hal-hal sebagai berikut :

Rencana permodalan yang meliputi:

a. Rencana penghimpunan modal sendiri yang

berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib,

hibah dan cadangan

b. Rencana perolehan dan pengembalian modal

pinjaman yang berasal dari anggota, calon

anggota, koperasi lain atau anggotanya

c. Rencana modal penyertaan

Page 6: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

Rencana kegiatan usaha yang meliputi:

a. Rencana penghimpunan dana simpanan yang berasal

dari anggota, calon anggota dalam bentuk tabungan

atau simpanan berangka.

b. Ketentuan yang mengatur tentang penyetoran,

penarikan, dan prosedur penghmpunan dana

simpanan.

c. Jumlah simpanan yang diproyeksi.

Organisasi dan SDM meliputi :

a. Struktur organisasi.b. Uraian tugas dan wewenang.c. Jumlah karyawan.

Page 7: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

2. Lampiran pengusulan :

a. Surat pernyataan tidak mempunyai hubungankeluarga antara pengurus, pengawas dan pengelolaUSP.

b. Daftar sarana kerja.c. Buku daftar anggota, pengurus dan pengawas

Koperasi.d. Surat pernyataan dari pengurus Koperasi tentang

kesediaan diri untuk dinilai kesehatan Koperasinyaoleh pejabat berwenang.

e. Formulir pinjaman, tabungan, formulir menjadianggota Koperasi, berhenti menjadi anggota danformulir pinjaman.

f. Neraca unit Usaha Simpan Pinjam Koperasi.g. Struktur organisasi Koperasi.h. Surat perjanjian status kantor Koperasi.i. Buku RAT ( untuk Koperasi yang sudah berbadan

Hukum, tapi belum punya izin usaha simpan pinjam )

Page 8: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

KANTOR CABANG KSP/USP

1. Koperasi dapat membuka jaringan pelayanan ( kantor cabang,kantor cabang pembantu dan kantor kas ) untuk mendekatkanjarak pelayanan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepadaanggota.

2. Pembukaan Kantor Cabang dan Kantor Cabang PembantuKoperasi dapat dilaksanakan setelah Koperasi yangbersangkutan melaksanakan kegiatan usaha simpan pinjamsekurang-kurangnya 2 ( dua ) tahun dan mempunyai anggotasekurang-kurangnya 20 ( dua puluh ) orang di daerah yangakan dibuka jaringan pelayanannya.

3. Pembukaan Kantor kas setelah koperasi yang bersangkutanmelaksanakan kegiatan usaha simpan pinjam sekurang-kurangnya 6 ( enam ) bulan denagn jumlah anggota sekurang-kurangnya 20 ( dua puluh ) orang.

Page 9: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

I. PERSYARATAN PEMBUKAAN KANTOR CABANG DAN

KANTOR CABANG PEMBANTU :

a. Alamat Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu yangakan dibuka.

b. Foto copy Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

c. Modal kerja untuk Kantor Cabang dan Kantor CabangPembantu.

d. Foto copy hasil penilaian kesehatan dengan prediketkesehatan sekurang-kurangnya cukup sehat.

e. Daftar sarana kerja beserta kondisi fisiknya.

f. Neraca dan perhitungan hasil usaha Koperasi yangbersangkutan dalam 1 ( satu ) tahun terakhir.

g. Rencana kerja Kantor Cabang paling sedikit setahun.

h. Daftar nama dan riwayat hidup calon pimpinan dan daftarnama calon karyawan kantor cabang.

i. Calon kepala Kantor Cabang wajib memiliki sertifikasi standarkompetensi.

Page 10: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

II. PERSYARATAN PEMBUKAAN KANTOR KAS :

a. Memiliki Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu.

b. Nama calon kepalan Kantor Kas.

Page 11: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

III. PROSEDUR PEMBUKAAN JARINGAN PELAYANAN :

a. Pengurus mengajukan permohonan pembukaan jaringan pelayanan kepada Bupati / Walikota denagn melampirkan persyaratan.

b. Bupati / Walikota setempat menerbitkan persetujuan dan penolakan paling lama 7 ( tujuh ) hari kerja.

c. Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu yang telah memperoleh peretujuan, wajib sudah melaksanakan kegiatan usaha simpan pinjam selambat - lambatnya 1 ( satu ) bulan sejak tanggal persetujuan dikeluarkan.

d. Apabila dalam waktu yang telah ditetapkan, Koperasi belum melaksanakan kegiatan usaha simpan pinjam, maka persetujuan tersebut dinyatakan tidak berlaku dan bersifat final.

e. Bupati / Walikota melakukan pembinaan dan pengawasan Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas yang berkedudukan diwilayahnya.

Page 12: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

f. Dalam hal pengawasan sebagaimana dimaksud diatas, terdapat bukti bahwa Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas tidak memenuhi peraturan dalam usaha simpan pinjam oleh Koperasi, Bupati / Walikota diberi kewenangan untuk menutup.

Page 13: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

Persyaratan Pembukaan Kantor Cabang :

1. KSP dan USP-Koperasi yang membuka kantor cabang harusmenyediakan modal sendiri / modal tetap untuk investasidan modal kerja awal.

2. Pernyataan dari pengurus Koperasi yang berisi bahwa danayang dihimpun dikantor cabang harus disalurkan di kantorcabang yang bersangkutan paling sedikit 80%.

3. Layak berusaha secara ekonomi.

4. Anggota yang dilayani sekurang-kurangnya berjumlah 20 (dua puluh ) orang dalam wilayah Kabupaten/Kota ybs.

5. Memasang papan nama pada kantor dimana kantor cabangtersebut didirikan.

Permohonan pembukaan kantor cabang diatas ditambahdengan rekomendasi / persetujuan / pernyataan tidakkeberatan dari pejabat berwenang di Kabupaten/Kotadimana kantor cabang tersebut kan didirikan.

Page 14: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

BAGAN PROSES PEMBUKAAN KANTOR CABANG USAHA SIMPAN PINJAM KOPERASI

Koperasi dengankeanggotaan diwilayah Kab A

melaporkan PAD kepada pejabatberwenang dandiumumkan dalammedia massa

Koperasimelakukan PAD wilayahkeanggotaanmelalui rapatAnggota

Keterkaitanmasyarakat di luarwilayah kabupatenA untuk bergabung

menjadi anggota

Usaha simpan pinjam Koperasi berkembang Sesuai PP No. 4 Tahun 1994 dan

Permen No. 01 Tahun 2006

Usaha simpan pinjam telahberjalan min 2 th dan telahdinilai kesehatan

Mengajukan permohonanrekomendasi /persetujuandari Dinas Koperasi dimanaKantor Cabang akan dibuka

Anggota diluar Kabupaten A bertambah menjadi 20 orang/ lebih dan ada kebutuhan untuk mendekatkan pelayanan

Mengajukan permohonanpembukaan kantor cabangkepada pejabat berwenang

Membuka kantorcabang setelah izin

keluar

Sesuai Permen 15 Tahun 2009

Page 15: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

PENILAIAN KESEHATAN KSP/USP(PERMEN NO : 20/Per/M.KUKM/XI/2008)

TATA CARA PENYELENGGARAAN PENILAIAN KESEHATA

Koperasi yang dinilai

1. KSP telah beropersai paling tidak 1 th & telah melakukan RAT2. USP telah beroperasi paling tidak 1 th & dikelola secara terpisah dari

jenis usaha lainnya

Dilakukan pejabat penilaian KSP &USP Koperasi yang diangkat olehMenteri

Pelaksanaan tiap akhir tahun (SK Menteri ttg pedoman Pelaksanaan penilaianKesehatan KSP dan USP Koperasi)

Diberikan sertifikat predikat tingkat kesehatan

Ruang Lingkup Penilaian Predikat Penilaian Hasil Penilaian Kesehatan

•Permodalan•Kualitas Aktiva Produktif•Manajemen•Efisiensi•Likuiditas•Kemandirian dan Pertumbuhan•Jatidiri Koperasi

•80-100= SEHAT•60-80 = CUKUP SEHAT•40-60 = KURANG SEHAT•20-40 = SANGAT TIDAK SEHAT

a. Kertas Kerja Penilaian KSP dan USP Koperasi yang Bersangkutan

b. Laporan Keuangan KSP dan USP Koperasi yang Bersangkutan

c. Salinan atau fotocopy sertifilkatpredikat kesehatan KSP dan USP Koperasi

Page 16: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

PENGAWASAN KSP/USP (PERMEN No:21/Per/M.KUKM/XI/2008)

1. Pembinaan pelaksanaan pengendalianinternal KSP dan USP Koperasi

2 . Pemanfaatan laporan keuangan KSPdan USP Koperasi

3. Pemeriksaan Organisasi & Usaha

4. Penilaian Kesehatan KSP & USP Koperasi

1. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas& fungsi rapat Anggota

2. Meningkatkan efektifitas tugas da fungsipengurus

3. Meningkatkan efektifitas tufgas dan fungsipengawas

4. Meningkatkan efektifetas penge ndalianinternal

5. Mendorong dilaksanakannya pendidikananggota

6. Mendorong terjadinya efesiensi biayaorganisasi

7. Mendorong dipatuhinya seluruh pedomandan aturan

Dengan cara:1. Menyusun rencana dan target tahunan

pemantauan laporan keuangan2. Menyusun petunjuk teknis

Page 17: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

ADMINISTRASI IZIN USAHA SIMPAN PINJAM KOPERASI

Page 18: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

PROSEDUR PENGURUSAN SURAT PERMOHONAN IZIN USAHA SIMPAN PINJAM

1. Penerimaan surat

� Petugas menerima surat permohonan Izin Usaha SimpanPinjam Koperasi.

� Meneliti kelengkapan Surat Permohonan.

� Mencatat dalam buku Daftar Penerimaan dan membubuhitanggal dan waktu permohonan tersebut diterima.

� Memberi Bukti Tanda Permohonan yang dibubuhi tanggaldan tanda tangan.

Page 19: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

2. Pencatatan dan penyampaian Surat PermohonanPengesahan pada Pimpinan.

� Petugas menyampaikan kepada Pimpinan.

� Pimpinan ( staf khusus ) mencatat dalam BukuDaftar Permohonan.

3. Pengesahan

� Pimpinan menetapkan Izin Usaha Simpan Pinjam.

� Surat Izin Usaha Simpan Pinjam dicatat dalambuku yang telah disediakan.

Page 20: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

PENATAAN BERKAS PERMOHONAN

1. Berkas disimpan di lemari/filling cabinet khusus.

2. Berkas disusun demikian rupa sehingga memudahkan untukditemukan kembali apabila diperlukan.

3. Berkas harus segera disimpan agar tidak menyulitkanpenataannya.

Page 21: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

CONTOH

PERMOHONAN IZIN USAHA SIMPAN PINJAM

Nama : / / /

Lampiran :

Perihal : Permohonan Izin Usaha Simpan Pinjam

Kepada Yth.

Gubernur/Bupati/Walikota/

Kepala Dinas/Instansi yang membidangi

Koperasi di Propinsi/Kab/Kota

Dengan hormat,

Bersama ini kami mengajukan Permohonan Izin Usaha Simpan Pinjam sebaimana dimaksud dalamPeraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor:19/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang pedoman pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi.

Permohonan Izin Baru/ Pendaftaran Ulang.

I. IDENTITAS KUASA PENDIRI / KETUA PENGURUS

Nama:………………………………………………………………………………………..............

Alamat tempat tinggal :……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………................

Nomor Telp :………………………………..

Nomor KTP :………………………………..

Kewarganegaraan :……………………………....

Page 22: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

II. IDENTITAS KOPERASI

Nama : …………………………………………………………………….

Alamat Koperasi : ………………………………………...............................

Nomor Telp. : ……………………………………

Propinsi : ......................................

Kab/Kota : ......................................

Kecamatan : ……………………………………

Kelurahan / Desa : .......................................

Kode Pos : …………………………………...

III. MODAL

Modal Sendiri : Rp……………………......... ,-

(…………………………….………………………………………………………………………………………....)

Demikian Permohonan Izin Usaha Simpan Pinjam ini kami buat dan diisi dengan sebenarnya, danapabila dikemudian hari ternyata data atau informasi dan keterangan tersebut tidak benar ataupalsu, kami menyatakan bersedia untuk dicabut izin usaha simpan pinjam yang telah diterbitkandan dituntut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

...................... , .............................. 20...

Kuasa Pendiri/Pengurus

Materai 6000

..........................................

Page 23: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

SURAT IZIN USAHA SIMPAN PINJAM

NOMOR : /SISP/ / /20..

NAMA KOPERASI : ………………………………………………………………………………………………………………..

NOMOR DAN TANGGAL AKTA PENDIRIAN /

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR : Nomor : …………………………………………………....Tanggal : ………………………………………………......

NAMA KETUA PENGURUS/MANAGER : ………………………………………………………………………

KELEMBAGAAN : Unit Simpan Pinjam Koperasi

ALAMAT KOPERASI : ……………………………………………………………………………………………………………..

NOMOR TELEPON : ……………………………….

MODAL TETAP : Rp. …………………………..,- (………………………………………………....................………rupiah )

- Izin ini berlaku u ntuk melakukan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota Koperasi, calon anggota koperasi yang bersangkutan,

Koperasi lain dan anggota koperasi lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Pemerintah di bidang usaha simpan

pinjam koperasi.

- Koperasi pemegang izin ini wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala setiap triwulan dan laporan tahunan kepada pejabat

pemberi izin sesuai dengan peraturan yang berlaku.

...................... , ........................ 2009

An. Menteri Koperasi dan UKM

Gubernur/ Bupati/ Walikota/

Kepala Dinas/ Instansi yang membidangi

Koperasi di Propinsi/ Kab/Kota

…………………………………………

NIP.

Tembusan Yth.

- Deputi Bidang Pembiayaan Koperasi dan UKM.

- Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM.

Page 24: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH/UNIT JASA

KEUANGAN SYARIAH (KJKS/UJKS)

(KEPMENEGKOP DAN UKM NOMOR: 91/Kep/M.KUKM/IX/2004)

� KJKS adalah koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di

bidang pembiayaan, investasi dan simpanan sesuai pola bagi

hasil syariah (tidak boleh mempunyai unit usaha lain).

� UJKS adalah unit koperasi yang bergerak di bidang usaha

pembiayaan, investasi dan simpanan dengan pola bagi hasil.

(syariah) sebagai bagian dari kegiatan koperasi yang

bersangkutan.

�Kegiatan usaha KJKS/UJKS diperuntukkan bagi anggota, calon

anggota, koperasi lain dan atau anggota koperasi lain.

Page 25: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

PERSYARATAN DAN TATACARA PEMBENTUKAN KJKS/UJKS

Pendirian KJKS Pembentukan UJKS

Primer & Sekunder Primer & SekunderPeraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara

Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi

serta Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan,

Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi

Tata Cara Pendirian/

Pembentukan

Dokumen Persyaratan : Dokumen Persyaratan:

1. Berita acara rapat pendirian 1. Hasil keputusan RA

2. Surat Bukti penyetoran modal sendiri 2. Surat bukti penyetoran modal tetap

3. Rencana kerja paling sedikit 1 tahun 3. rencana kerja paling sedikit 1 tahun

4. Nama dan riwayat hidup calon pengeloa 4. DRH Pengurus, pengawas, Ahli/DewanSyariah & calon pengelola

5. Ket pokok- 2 adm & pembukuan yg didisain sesuai syariah 5. Adm & pembukuan sesuai syariah

6. Daftar sarana kerja 6. daftar sarana kerja Kop dan UJKS

7. SPK Pngurus Kop. Dgn Pengelola UJKS Kop

Jawaban Permohonan dikeluarkan

paling lambat 3 bulan jawaban permohonan dikeluarkan Diberikan dalam 2 tahap:

paling lambat 1 bulan 1. Pengesahan

2. Pemberian ijin Usaha

Mengajukan Permohonan

Pengesahan Akta

Pendirian KJKS pada

pejabat yg berwenang

Mengajukan

permohonan

pengesahan perubahan

AD dg mencantumkan

UJKS si dlm AD kpd

pejabat yg berwenang

Page 26: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

Persyaratan Permohonan izin Koperasi Jasa Keuangan

Syariah/ Unit Jasa Keuangan Syariah

1. Koperasi Jasa Keuangan Syariah Primer dibentuk minimal 20 orang .

2. Koperasi Jasa Keuangan Syariah Sekunder dibentuk minimal 3 Koperasi yangberbadan hukum.

3. Pengajuan permohonan pengesahan akta pendirian KJKS wajib melampirkan:

a. Berita acara rapat, pendirian KJKS disertai daftar hadir, bukti fotokopi KTPseluruh anggota

b. Suear bukti penyetoran modal awal pendirian KJKS Primer minimal Rp.15.000.000, dan KJKS Sekunder minimal Rp. 50.000.000,;

c. Setoran dalam bentuk deposito pada bank syariah atas nama Menteri cq. KetuaKoperasi

d. Rencana kerja minimal 1 tahun antara lain:

1) Rencana penghimpunan dana dan pengalokasian pembiayaan besertajenis akad

2) SOP yang memuat peraturan

3) Rencana modal sendiri

4) Rencana modal pembiayaan yang diterima

5) Rencana modal pendapatan dan beban

6) Rencana dibidang organisasi

Page 27: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

e. Nama dan riwayat hidup calon pengelola

f. Keterangan pokok-pokok administrasi dan pembukuan yang didesain sesuai

karakteristik lembaga keuangan syariah

g. Daftar sarana kerja.

4. Pengurus Koperasi yang belum mencantumkan kegiatan jasa keuangan dalam

anggaran dasar wajib mengajukan permohonan pengesahan perubahan anggaran

dasarnya kepada pejabat dengan mencantumkan usaha jasa keuangan syariah

5. Pembentukan Unit Jasa Keuangan Syariah dilaksanakan sesuai dengan PP Nomor 4

Tahun 1994, dan Permenkop dan UKM nomor : 01/Per/M.KUKM/I/2006 tentang

petunjuk pelaksanaan pembentukan, pengesahan Akta pendirian dan perubahan

Anggaran Dasar Koperasi

Page 28: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

Struktur Internal Organisasi Koperasi umumnya

terdiri dari 3 unsur yaitu:

1. Unsur Perangkat Organisasi Koperasi :

- Rapat Anggota

- Pengurus

- Pengawas

2. Unsur Dewan Penasehat

3. Unsur pelaksana yaitu manajer dan karyawan.

4. Pada koperasi jasa keuangan syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah

ditambah keberadaan Unsur Dewan Pengawas Syariah/Dewan

Syariah.

Page 29: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

KANTOR CABANG KJKS/UJKS

(KEPMENEGKOP 91/KEP/M.KUKM/IX/2004)

1. Koperasi dapat membuka jaringan pelayanan (kantor cabang, kantorcabang pembantu dan kaantor kas ) untuk mendekatkan jarakpelayanan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada anggota.

2. Koperasi dapat membuka kantor jaringan pelayanan setelah Koperasiyang bersangkutan memiliki kinerja yang baik atas Organisasi,kelangsungan Usaha dan Aspek Finansial, Manajemen serta telahmemiliki anggota yang dilayani sekurang-kurangnya 20 orang padalokasi dimana Kantor cabang pembantu, atau kantor kas akan dibuka.

3. Melaksanakan kegiatan usaha simpan pinjam sekurang-kurangnya 2(dua) tahun setelah berbadan hukum atau disahkan perubahananggaran dasarnya, setelah mendapatkan rekomendasi dari pejabatInstansi yang membawahi bidang Koperasi dimana kantor Cabangtersebut akan dibuka.

4. Pembukaan kantor cabang pembantu dan kantor kas dilaporkan olehpengurus Koperasi kepada pejabat ditempat koperasinya berdomisilidengan tembusan kepada instansi yang membidangi koperasi padakantor cabang pembantu dan kantor kas Koperasi.

Page 30: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

Permohonan pembukaan kantor cabang diajukan oleh pengurus

koperasi yang bersangkutan dengan melampirkan:

a. Alamat kantor cabang yang akan dibuka.

b. Surat bukti setoran modal kerja yang disediakan untuk kantor cabang

c. Daftar sarana kerja.

d. Nama dan riwayat hidup calon pimpinan dan daftar nama calon

karyawan kantor cabang.

e. Data anggota yang dipersyaratkan disertai dengan bukti KTP yang

telah dilegalisir oleh kantor lurah setempat.

f. Neraca dan perhitungan Hasil Usaha Koperasi yang bersangkutan

dalam 2 (dua) tahun terakhir.

g. Rencana kerja Kantor Cabang sekurang-kurangnya setahun.

h. Nama Dewan Kerja Syariah.

Page 31: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

ASPEK PEMBINAAN/ MONITORING/PENGAWAS KJKS/UJKS

Pasal 34 :

Pejabat pemerintah yang bertanggungjawab dalam bidang perkoperasian

melaksanakan pembinaan terhadap KJKS dan UJKS sebagai berikut:

1. Memantau perkembangan KJKS dan UJKS secara berkala melalui laporan

keuangan KJKS dan UJKS ybs.

2. Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh baik yang menyangkut organisasi

maupun usahanya, termasuk pelaksanaan program pembinaan anggota

sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) KJKS dan UJKS.

3. Melakukan penilaian kesehatan KJKS dan UJKS sesuai kesehatan Pola Bagi

Hasil ( Syariah ).

Pasal 32:

Dewan Pengawas Syariah bertugas melakukan pengawasan pelaksanaan

kegiatan usaha KJKS/UJKS berdasarkan prinsip-prinsip Syariah dan

melaporkan hasil pengawasannya kepada pejabat.

Page 32: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

ASPEK MONITORING/PENGAWASAN KJKS/UJKS

Kepmen 91 tahun 2004 :

1. KJKS dan UJKS melalui Koperasi ybs wajib menyampaikan laporan

keuangan secara berkala yaitu setiap triwulan dan laporan tahunan

kepada Pejabat yang berwenang memberikan pengesahan dan PAD

koperasi ybs.

2. Laporan triwulan disampaikan selambat-lambatnya 30 hari sejak bulan

terakhir pada periode ybs.

3. Laporan tahunan disampaikan selambat-lambatnya 5 bulan sejak

periode tahunan itu terakhir.

4. Laporan keuangan KSP dan USP meliputi unsur-unsur neraca,

perhitungan hasil usaha dan laporan arus kas.

5. KJKS/UJKS yang menjalankan kegiatan maal, wajib membuat laporan

penerimaan dan distribusi dana zakat,infaq, sadaqah serta wakaf

(ZISWAF), melengkapi laporan keuangan sebagaimana maksud di atas.

6. Perlakuan akuntasi seluruh perkiraan dilakukan berdasarkan prinsip

akuntansi syariah yang berlaku umum.

Page 33: KOPERASI YANG MENGELOLA USAHA SIMPAN PINJAM

PENGENDALIAN RESIKO

� Pengelolaan KJKS/UJKS wajib memperhatikan azas-azas dan

pembiayaan yang sehat dan menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian

serta pembiayaan yang benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

� Penilaian atas kemampuan dan kesanggupan anggota/calon anggota

yang dibiayai untuk melunasi kewajibannya sesuai dengan yang

diperjanjikan wajib mempertimbangkan watak, kemampuan, modal

agunan dan prospek usaha dari an.ggota / calon anggota