Upload
ledan
View
288
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
i
KONTROL ULANG PENULANGAN JEMBATANPRESTRESSED KALI GARANG SEMARANG
Tugas Akhir
untuk memenuhi sebagian persyaratanmencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil
diajukan oleh :
BAYU ARIEF SETYAWANNIM : D 100 070 028
NIRM : 07 6 106 03010 50028
kepada
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama = Bayu Arief Setyawan
Jurusan = Teknik Sipil
Judul = KONTROL ULANG PENULANGAN JEMBATAN
PRESTRESSED KALI GARANG SEMARANG
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah yang saya buat adalah benar benar
karya sendiri dan apabila dikemudian hari terbukti karya ilmiah yang saya buat
adalah plagiat, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan
yang berlaku.
Demikian surat ini saya buat dengan penuh tanggung jawab.
Surakarta, 31 Oktober 2012Yang Menyatakan
Bayu Arief Setyawan
iii
PRAKATA
السالمعليکمورحمةاهللاوبرگاته
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Kontrol Ulang Penulangan
Jembatan Prestressed Kali Garang Semarang”.
Penyusun banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak sehingga pelaksanaan dan penyusunan laporan ini dapat terselesaikan. Oleh
karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1) Bapak Ir. H. Suhendro Trinugroho, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik dan Pembimbing I Tugas Akhir saya.
2) Bapak Basuki, ST.MT , selaku Dosen Pembimbing II Tugas Akhir saya.
3) Bapak Ir. Abdul Rochman,MT , selaku Dosen Penguji Tugas Akhir saya.
4) Semua dosen Teknik Sipil UMS, terima kasih atas semua ilmu yang diberikan
kepada saya. Semoga ilmu yang bapak/ ibu dosen berikan dapat bermanfaat
bagi masa depan saya dan menjadi barokah tentunya.
5) Bapak, Ibu dan Adikku tercinta yang selalu melimpahkan kasih sayang, doa
restu dan dorongan, baik moril maupun materiil dalam menyusun laporan ini.
6) Teman-teman civil negineering UMS terutama angkatan 2007 khususnya,
terima kasih atas semua momeries yang terindah dan segala bantuan serta
motivasinya.
7) Temanku yang terbaik dan tercantik, Lilis Widiawati yang telah membantu
saya selama ini.
8) Temanku Wahyu Widiasmoro yang sering saya mintai untuk menraktir saya
kalau tidak punya uang
9) Teman satu kosku yang dulu sampai sekarang selealu menemaniku dan sering
menghibur saya kalau saya lagi suntuk.
iv
10) Adiku adiku dari civil engineering UMS, terutama buat Devi, Nurul, Cholis,
dan adek adek KMTS yang sering saya ajak bercanda dikampus.
11) Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah membantu
terselesainya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh
dari sempurna, maka dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang
membangun sangat penyusun harapkan guna penyempurnaan laporan Tugas
Akhir ini di masa yang akan datang.
والسالمعايكمورحمةاهللاوبرکاته
Surakarta, Oktober 2012
Penyusun
iii
MOTTO
Aku hidup dengan fitrah-Mu
aku berjalan dengan ridho-Mu
Aku taat pada agama-Mu
Allah forever............!!!!!!!!
viii
MOTTO
Aku hidup dengan fitrah-Mu
aku berjalan dengan ridho-Mu
Aku taat pada agama-Mu
Allah forever............!!!!!!!!
viii
MOTTO
Aku hidup dengan fitrah-Mu
aku berjalan dengan ridho-Mu
Aku taat pada agama-Mu
Allah forever............!!!!!!!!
v
iii
PERSEMBAHANTugas Akhir ini aku persembahkan kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan ridlo-Nya sehingga
tugas akhir ini dapat selesai.
2. Ummi dan Abah, Terima kasih untuk semuanya dan
motivasinya selama ini.
3. Adik kandungku, Moch. Sofyan Arianto. Cepet
dikelarin kuliahnya.
4. Temen – temen civil engineering UMS 2007.
5. Calon istriku nanti. Moga ilmu yang kudapatkan
dalam tugas akhir ini bisa menjadi bekal untuk
melamarmu nanti. Amien...
viiii
PERSEMBAHANTugas Akhir ini aku persembahkan kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan ridlo-Nya sehingga
tugas akhir ini dapat selesai.
2. Ummi dan Abah, Terima kasih untuk semuanya dan
motivasinya selama ini.
3. Adik kandungku, Moch. Sofyan Arianto. Cepet
dikelarin kuliahnya.
4. Temen – temen civil engineering UMS 2007.
5. Calon istriku nanti. Moga ilmu yang kudapatkan
dalam tugas akhir ini bisa menjadi bekal untuk
melamarmu nanti. Amien...
viiii
PERSEMBAHANTugas Akhir ini aku persembahkan kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan ridlo-Nya sehingga
tugas akhir ini dapat selesai.
2. Ummi dan Abah, Terima kasih untuk semuanya dan
motivasinya selama ini.
3. Adik kandungku, Moch. Sofyan Arianto. Cepet
dikelarin kuliahnya.
4. Temen – temen civil engineering UMS 2007.
5. Calon istriku nanti. Moga ilmu yang kudapatkan
dalam tugas akhir ini bisa menjadi bekal untuk
melamarmu nanti. Amien...
vi
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
PRAKATA ............................................................................................................ iii
PERSEMBAHAN.................................................................................................. v
MOTTO ................................................................................................................ vi
DAFTAR ISI........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xxvi
DAFTAR BAGAN ALIR/ FLOWCHART .................................................... xxxii
DAFTAR NOTASI......................................................................................... xxxiii
ABSTRAKSI.................................................................................................. xxxvii
BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................1
A. Latar Belakang ...........................................................................1
B. Lokasi Jembatan........................................................................ 2
C. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
D. Tujuan Penelitian....................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian .................................................................... 3
F. Batasan Masalah........................................................................ 3
G. Metedologi Pembahasan ........................................................... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 5
A. Desaign Jembatan ..................................................................... 5
B. Analisa Struktur ........................................................................ 5
1. Analisis Pembebanan Jembatan .......................................... 5
1.1. Beban Mati ................................................................... 5
1.1.1. Beban Mati Akibat berat sendiri......................... 7
1.1.2. Beban Mati Akibat berat tambahan .................... 7
1.2. Tekanan Tanah ............................................................. 8
1.3. Beban Hidup .............................................................. 10
viii
1.3.1. Beban Lalu Lintas............................................... 7
a. Beban Lajur “D”............................................ 10
b. Beban Truck “T” ........................................... 12
c. Faktor Pembesar Dinamis ............................. 13
d. Gaya Rem...................................................... 13
1.4. Beban Aksi Lingkungan ............................................. 10
1.4.1. Beban aksi lingkungan karena pengaruh
temperatur suhu ...............................................14
1.4.2. Beban aksi lingkungan karena pengaruh
air, benda hanyutan, dan tumbukan kayu .......15
1.5. Beban Aksi Lingkungan berupa beban lateral ............. 19
1.5.1. Beban angin ...................................................... 19
1.5.2. Beban Gempa.................................................... 20
1. Beban horizontal statis ekuivalent ................ 20
2. Tekanan air lateral akibat gempa .................. 25
2. Kombinasi pembebanan .................................................... 25
2.1. Pengaruh Umur Rencana dan Waktu.......................... 26
2.2. Kombinasi Pada Keadaan Batas Daya Layan............. 27
2.3. Kombinasi Pada Keadaan Batas Ultimate .................. 28
2.4. Tegangan Kerja Rencana ............................................ 29
2.4.1. Tegangan yang berlebihan diperbolehkan ........ 19
C. Beton Prategang ...................................................................... 30
1. Methode Prategang ............................................................ 30
2. Tahap Pembebanan............................................................ 31
3. Perencanaan Beton Prategang............................................ 32
4. Material beton prategang ....................................................33
4.1. Beton........................................................................... 33
4.2. Baja Prategang ............................................................ 33
5. Kehilangan Gaya Prategang ( Loss of prestress )
pada beton prategang ..........................................................34
6.Balok Komposit................................................................... 35
ix
BAB III LANDASAN TEORI ................................................................... 37
A. Perhitungan Slab Lantai Jembatan ......................................... 37
1. Pembebanan....................................................................... 37
2. Perhitungan Momen pada slab lantai jembatan ................. 38
3. Kombinasi pembanan ........................................................ 38
4. Kontrol Penulangan ........................................................... 39
4.1. Kontrol Tulangan Lentur ............................................ 40
4.2. Kontrol lendutan slab ................................................. 41
B. Perhitungan Gelagar Memanjang Jembatan............................ 42
1. Pembebanan ...................................................................... 42
2. Perhitungan Momen dan gaya geser.................................. 44
3. Kombinasi Pembebanan .................................................... 44
4. Penentuan letak tendon ...................................................... 44
5. Kehilangan tenaga ( Loss of prestress ) pada
baja prategang.................................................................... 45
5.1. Kehilangan tegangan akibat gesekan angkur
( Anchorage Friction )...............................................45
5.2. Kehilangan tegangan akibat gesekan cable
( Jack Friction )........................................................45
5.3. Kehilangan tegangan akibat pemendekan elastis
( Elastis shortening ) .................................................46
5.4. Kehilangan tegangan akibat relaxation of
tendon ........................................................................46
a. Pengaruh susut ( Shrinkage ) ................................46
b. Pengaruh Rayapan ( Creep )................................48
6. Momen Batas ultimit ......................................................... 50
6.1. Untuk tendon lekatan penuh. .......................................50
6.2. Untuk tendon tanpa lekatan. ........................................51
7. Tinjauan terhadap kuat geser ............................................. 53
8. Kontrol Penulangan ........................................................... 54
C. Perhitungan Pilar Lantai Jembatan ........................................ 55
x
1. Tahap Pembebanan ........................................................... 55
2. Kombinasi Pembebanan. ................................................... 63
3. Kontrol Stabilitas Guling................................................... 65
3.1. Stabilitas guling arah memanjang jembatan ............... 65
3.2. Stabilitas guling arah melintang jembatan.................. 66
4. Kontrol Stabilitas Geser..................................................... 66
4.1. Stabilitas guling arah memanjang jembatan ............... 66
4.2. Stabilitas guling arah melintang jembatan.................. 66
5. Analisis kombinasi beban ultimit ...................................... 67
6. Analisis Struktur Pier. ....................................................... 67
6.1. Kontrol Stabilitas Pier Arah memanjang dan
melintang jembatan......................................................67
1. Pengaruh berat struktur.........................................67
2. Pengaruh berat delta .............................................68
3. Pengaruh berat buckling .......................................68
6.2. Pembesian....................................................................68
1. Tulangan Lentur ...................................................68
2. Pengaruh Geser.....................................................68
7. Resume pengerjaan perhitungan pier jembatan ................. 70
D. Perhitungan Abutment Jembatan ............................................ 71
1. Tahap Pembebanan ........................................................... 71
2. Kombinasi Pembebanan. ................................................... 81
3. Kontrol Stabilitas Guling................................................... 81
3.1. Stabilitas guling arah memanjang jembatan ............... 81
3.2. Stabilitas guling arah melintang jembatan.................. 82
4. Kontrol Stabilitas Geser..................................................... 82
4.1. Stabilitas guling arah memanjang jembatan ............... 82
4.2. Stabilitas guling arah melintang jembatan.................. 82
5. Analisis kombinasi beban ultimit ...................................... 83
6. Analisis Struktur Abutment................................................ 84
6.1. Pembesian pada breast wall ........................................84
xi
1. Tulangan Lentur ...................................................84
2. Pengaruh Geser.....................................................84
6.2. Pembesian pada pada Back wall,,Wing wall................84
1. Tulangan Lentur ...................................................84
7. Resume pengerjaan perhitungan pier jembatan ................. 85
E. Perhitungan pondasi ............................................................... 86
1. Perhitungan Tekanan Ujung Konus................................... 86
2. Kapasitas daya dukung tiang. ............................................ 86
3. Daya dukung lateral izin tiang........................................... 87
4. Momen pada tiang bore akibat gaya lateral....................... 87
4.1. Perhitungan dengan bending moment diagram............87
4.2. Perhitungan rumus empiris..........................................88
5. Gaya yang diterima tiang bore pile ................................... 88
5.1. Tinjauan terhadap kombinasi beban arah x .................88
5.2 Tinjauan terhadap kombinasi beban arah y................. 88
5.3 Gaya lateral pada tiang bore pile ................................ 88
6. Kontrol daya dukung ijin tiang bore pile........................... 89
7. Pembesian Bore Pile...........................................................84
1. Perhitungan Tulangan Lentur ...............................84
2. Pengaruh Geser.....................................................84
8. Tinjauan Pile cap ............................................................... 89
BAB IV METODE PERENCANAAN ..................................................... 92
A. Materi Perencanaan ................................................................ 92
B. Alat Bantu Perencanaan ........................................................ 93
C. Tahapan Kontrol Ulang Penulangan .................................... 93
BAB V KONTROL ULANG PENULANGAN SLAB LANTAI
JEMBATAN..................................................................................96
A.1. Data Slab Lantai Jembatan .....................................................96
A.2. Bahan Struktur........................................................................96
A.3. Analisis Beban Slab Jembatan................................................97
1. Berat Sendiri ( MS )............................................................97
xii
2. Beban Mati Tambahan ( MA )............................................97
3. Beban TRUK “T” ( TT ).....................................................97
4. Beban Angin ( EW ) ...........................................................98
5. Pengaruh Temperature ( ET ) .............................................99
A.4. Analisa Momen Slab Jembatan ..............................................99
A.5. Hasil Kombinasi Beban ........................................................105
A.6. Pembesian Slab.....................................................................106
A.7. Kontrol Lendutan Slab..........................................................109
A.8. Kontrol Geser Pons ..............................................................110
A.9. Hasil Hitungan......................................................................111
BAB VI. KONTROL ULANG PENULANGAN
GELAGAR JEMBATAN ..........................................................113
A. Data Gelagar Jembatan ..........................................................113
B. Bahan Struktur .......................................................................113
C. Section Properties ..................................................................116
1. Penentuan lebar efektif plat lantai ....................................116
2. Section Properties Balok Prategang .................................117
3. Section Properties Balok Komposit
( Balok Prategang + Plat ).................................................119
D. Pembebanan Balok Prategang................................................121
1. Berat Sendiri .....................................................................121
a. Berat diafragma............................................................121
b. Berat Balok Prategang .................................................122
c. Gaya geser dan momen akibat berat sendiri ................122
2. Berat mati tambahan .........................................................123
3. Beban Lajur “D” ...............................................................123
a. Beban Merata ( BTR )..................................................123
b. Beban Garis ( BTG ) ....................................................124
4. Gaya Rem .........................................................................124
5. Beban Angin ( EW ) .........................................................126
6. Beban Gempa ( EQ ).........................................................126
xiii
E. Gaya Prategang, eksentrisitas dan jumlah tendon..................133
1. Kondisi awal saat transfer.................................................133
2. Kondisi awal saat akhir.....................................................134
F. Pembesian balok prategang....................................................135
G. Posisi Tendon.........................................................................136
1. Posisi tendon ditengah bentang. .......................................136
2. Posisi tendon ditumpuan...................................................137
3. Eksentrisitas masing – masing tendon..............................138
4. Lintasan inti tendon (cable) ..............................................139
5. Tata letak dan trace cable.................................................140
H. Kehilangan Tegangan (Loss of Prestress ) pada cable ..........142
1. Kehilangan Tegangan akibat gesekan angkur ( Anchorage
friction ) ............................................................................142
2. Kehilangan Tegangan akibat gesekan cable
( jack friction ). ................................................................142
3. Kehilangan Tegangan akibat pemendekan elastis
( elastic shortening ) .........................................................143
4. Kehilangan Tegangan akibat Pengangkuran
( Anchoring )....................................................................144
5. . Kehilangan Tegangan akibat
Relaxation of tendon .........................................................144
1. Pengaruh susut ...........................................................144
2. Pengaruh rayapan ......................................................147
6. Kehilangan gaya prategang total ......................................149
7. Kontrol tegangan pada tendon baja pasca tarik segera
setelah penyaluran gaya prategang ...................................150
I. Tegangan yang terjadi pada penampang balok ......................151
1. Keadaan awal ( saat transfer ) ..........................................152
2. Keadaan setelah loss of prestress .....................................152
3. Keadaan setelah plat lantai selesai dicor .......................152
4. Keadaan setelah plat dan balok menjadi komposit...........153
xiv
J. Tegangan yang terjadi pada balok komposit..........................154
1. Tegangan akibat berat sendiri ( MS ) ...............................154
2. Tegangan akibat beban mati tambahan (MA) ..................154
3. Tegangan akibat susut dan rangkak (SR) .........................155
1. Tegangan akibat susut beton (shrinkage ) .................155
2. Tegangan akibat rangkak beton (creep ) ...................155
3. .Superposisi tegangan susut dan rangkak ..................157
4. Tegangan akibat prategang (PR ) .....................................158
5. Tegangan akibat beban lajur”D” (TD ) ............................158
6. Tegangan akibat gaya rem (TB ) ......................................159
7. Tegangan akibat beban angin (EW) .................................159
8. Tegangan akibat beban gempa (EQ )................................159
9. Tegangan akibat pengaruh temperatur (ET ) ....................161
K. Kontrol tegangan terhadap kombinasi pembebanan ..............161
L. Lendutan Balok ......................................................................167
1. Lendutan Balok Prestress ( Sebelum komposit ) ..............167
2. Lendutan Balok Komposit ................................................168
3. Kontrol Lendutan Balok komposit ...................................171
M. Tinjauan Ultimit Balok Prestresss..........................................174
1. Kapasitan momen ultimite (Batas) balok..........................174
2. Kontrol Kombinasi Momen Ultimit
(setelah dikalikan faktor beban ).......................................177
3. Kontrol kombinasi momen ultimit....................................178
N. Tinjauan Terhadap Geser .......................................................182
O. Shear Connector ....................................................................187
P. Pembesian end block ..............................................................190
1. Perhitungan sengkang untuk bursting force .....................191
Q. Diafragma...............................................................................194
R. Hasil Hitungan .......................................................................197
BAB VII. KONTROL ULANG PENULANGAN PILAR / PIER
JEMBATAN................................................................................204
xv
A. Data struktur atas pier ............................................................204
B. Data struktur bawah pier........................................................205
C. Analisa beban kerja ................................................................206
1. Berat Sendiri ( MS )..........................................................206
2. Berat Mati Tambahan ( MA ) ...........................................209
3. Beban lajur “D” ................................................................210
4. Gaya Rem ( TB )...............................................................211
5. Beban Angin ( TB ) ..........................................................212
6. Aliran Air, Benda Hanyutan, dan tumbukan ....................215
7. Beban Gempa ( EQ ).........................................................219
8. Tekanan air lateral akibat gempa......................................222
D. Kombinasi beban kerja...........................................................227
E. Kontrol Stabilitas Guling .......................................................233
F. Kontrol Stabilitas Geser .........................................................235
G. Analisis Beban Ultimit...........................................................237
H. Analisa kekuatan pier.............................................................253
I. Penulangan column pier.........................................................258
J. Penulangan pier head / headstock..........................................259
K. Hasil Hitungan .......................................................................274
BAB VIII. KONTROL ULANG PENULANGAN
ABUTMENT JEMBATAN ........................................................276
A. Data struktur atas abutment....................................................276
B. Data struktur bawah abutment ...............................................277
C. Analisa beban kerja ................................................................278
1. Berat Sendiri ( MS ) ...................................................278
2. Berat Mati Tambahan ( MA ).....................................280
3. Tekanan tanah ( TA ) .................................................282
4. Beban lajur “D”..........................................................284
5. Gaya Rem ( TB ) ........................................................285
6. Pengaruh temperature.................................................286
7. Beban Angin ( TB )....................................................287
xvi
8. Beban Gempa ( EQ ) ..................................................290
9. Tekanan tanah dinamis akibat gempa........................296
10. Gesekan pada perletakan ( FB ).................................297
D. Kombinasi beban kerja pada abutment ................................299
E. Kontrol Stabilitas ...................................................................306
F. Analisis beban ultimit ............................................................310
G. Kombinasi beban ultimit breast wall .....................................317
H. Beban ultimit breast wall .......................................................320
I. Kombinasi beban ultimit pada back wall ...............................330
J. Kombinasi beban ultimit pada wing wall...............................336
K. Penulangan pada breast wall..................................................341
L. Penulangan pada back wall ....................................................347
M. Penulangan pada wing wall....................................................351
N. Hasil Hitungan .......................................................................355
BAB IX. KONTROL ULANG PENULANGAN
PONDASI JEMBATAN.............................................................360
A. PONDASI PIER JEMBATAN
A.1. Data pondasi tiang bore.................................................360
A.2. Daya dukung aksial izin ................................................361
A.3. Daya dukung lateral izin tiang bore...............................364
A.4. Momen pada tiang bore akibat gaya lateral ..................367
A.5. Gaya yang diterima tiang bore ......................................367
A.6. Kontrol daya dukung ijin tiang bore..............................370
A.7. Tinjauan pada pile cap...................................................371
A.8. Penulangan bore pile .....................................................378
A.9. Penulangan geser bore pile............................................379
A.10. Penulangan pile cap.....................................................380
A.11. Penulangan geser pile cap ...........................................383
A.12. Hasil Hitungan.............................................................385
B. PONDASI ABUTMENT JEMBATAN
B.1. Data pondasi tiang bore .................................................387
xvii
B.2. Daya dukung aksial izin.................................................388
B.3. Daya dukung lateral izin tiang bore...............................391
B.4. Momen pada tiang bore akibat gaya lateral...................393
B.5. Gaya yang diterima tiang bore.......................................395
B.6. Kontrol daya dukung ijin tiang bore ..............................398
B.7. Tinjauan pada pile cap...................................................399
B.8. Penulangan bore pile .....................................................402
B.9. Penulangan geser bore pile ............................................403
B.10. Penulangan pile cap .....................................................404
B.11. Penulangan geser pile cap ...........................................406
B.12. Hasil Hitungan .............................................................407
BAB X. KESIMPULAN DAN SARAN............................................... xxxix
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1. Berat isi untuk beban mati ( kN/m3 ) .............................................. 6
Tabel II.2. Faktor beban untuk berat sendiri..................................................... 7
Tabel II.3. Faktor beban untuk berat tambahan ................................................ 7
Tabel II.4. Faktor beban akibat tekanan tanah.................................................. 8
Tabel II.5. Sifat sifat untuk tekanan tanah. ....................................................... 9
Tabel II.6. Faktor beban akibat beban truk. .................................................... 12
Tabel II.7. Faktor beban akibat pengaruh temperature /suhu ......................... 14
Tabel II.8. Temperatur jembatan rata rata nominal ........................................ 14
Tabel II.9. Sifat bahan rata – rata akibat pengaruh temperatur....................... 15
Tabel II.10. Faktor beban akibat aliran air, benda hanyutan dan tumbukan
dengan batang kayu. ...................................................................... 16
Tabel II.11. Periode ulang banjir untuk kecepatan air ...................................... 16
Tabel II.12. Lendutan ekuivalen untuk tumbukan batang kayu........................ 18
Tabel II.13. Koefisien Seret Cw........................................................................ 15
Tabel II.14. Kecepatan angin rencana VW ......................................................... 20
Tabel II.15. Faktor beban akibat beban angin................................................... 16
Tabel II.16. Faktor beban akibat beban gempa................................................. 21
Tabel II.17. Kondisi tanah untuk koefisien geser dasar...................................... 23
Tabel II.18. Tekanan air lateral akibat gempa .................................................. 25
Tabel II.19. Tipe aksi rencana ........................................................................... 26
Tabel II.20. Pengaruh umur rencana pada faktor beban ultimit ......................... 27
Tabel II.21. Kombinasi beban untuk keadaan batas daya layan ......................... 27
Tabel II.22. Ringkasan Kombinasi Beban untuk Batas Daya Layan
dan Ultimit. ................................................................................... 28
Tabel II.23. Kombinasi Beban Untuk Perencanaan Tegangan Rencana .......... 30
Tabel III.1. Kombinasi pembebanan slab jembatan......................................... 38
Tabel III.2. Tabel Perhitungan Momen dan gaya geser pada gelagar
memanjang. ................................................................................... 44
Tabel III.3. Koefisien Wobble ( K ) dan Koefisien Friksi ( µ )...................... 45
xix
Tabel III.4. Tabel regangan dasar susut ......................................................... 47
Tabel III.5. Kombinasi pembebanan pada pier ................................................ 65
Tabel III.6. Kombinasi beban ultimit pada pier ............................................. 67
Tabel III.7. Kombinasi pembebanan pada abutment jembatan...................... 81
Tabel III.8. Kombinasi beban ultimit pada abutment jembatan.. ................... 83
Tabel V.1. Perhitungan beban mati tambahan ( MA ) pada slab. ................. 97
Tabel V.2. Hasil Dari Analisis Beban Menggunakan Program SAP............ 100
Tabel V.3. Resume Momen Slab Jembatan .................................................. 105
Tabel V.4. Momen Slab pada kombinasi I.................................................... 105
Tabel V.5. Momen Slab pada kombinasi II .................................................. 105
Tabel V.6. Rekapitulasi tabel penulangan slab lantai jembatan .................. 111
Tabel VI.1. Data Strands Cable Standart VSL.............................................. 114
Tabel VI.2. Dimensi balok prestress. ............................................................. 115
Tabel VI.3. Section Properties Balok Prategang............................................ 117
Tabel VI.4. Section Properties Balok Komposit............................................ 119
Tabel VI.5. Perhitungan Gaya geser dan Momen akibat Berat sendiri. ......... 122
Tabel VI.6. Perhitungan Gaya geser dan Momen akibat
Berat mati tambahan ................................................................... 123
Tabel VI.7. Resume momen dan gaya geser pada balok................................ 127
Tabel VI.8. Perhitungan Momen dan Gaya geser pada balok........................ 128
Tabel VI.9. Momen pada balok prategang ..................................................... 129
Tabel VI.10. Gaya geser pada balok prategang............................................... 131
Tabel VI.11. Banyaknya strands tiap baris tendon........................................... 134
Tabel VI.12. Jumlah tendon dan strands pada gelagar .................................... 136
Tabel VI.13. Jumlah tendon dan banyaknya strands tiap baris........................ 137
Tabel VI.14. Jarak momen statis terhadap terhadap pusat tendon terbawah... 137
Tabel VI.15. Eksentrisitas masing – masing tendon ........................................ 138
Tabel VI.16. Perhitungan posisi lintasan tendon.............................................. 139
Tabel VI.17. PerhitunganTata letak dan trace cable ........................................ 140
Tabel VI.18. Regangan dasar susut .................................................................. 144
Tabel VI.19. Besarnya tegangan terhadap UTS ............................................... 150
xx
Tabel VI.20. Tegangan akibat rangkak beton (creep )..................................... 157
Tabel VI.21. Tegangan akibat susut dan rangkak ............................................ 157
Tabel VI.22. Momen akibat temperatur ........................................................... 161
Tabel VI.23. Kombinasi pembebanan untuk tegangan ijin .............................. 163
Tabel VI.24. Kontrol Tegangan terhadap kombinasi I..................................... 164
Tabel VI.25. Kontrol Tegangan terhadap kombinasi II ................................... 164
Tabel VI.26. Kontrol Tegangan terhadap kombinasi III .................................. 165
Tabel VI.27. Kontrol Tegangan terhadap kombinasi IV.................................. 165
Tabel VI.28. Kontrol Tegangan terhadap kombinasi V ................................... 166
Tabel VI.29. Kontrol Lendutan balok kombinasi I .......................................... 171
Tabel VI.30. Kontrol Lendutan balok kombinasi II ......................................... 171
Tabel VI.31. Kontrol Lendutan balok kombinasi III........................................ 172
Tabel VI.32. Kontrol Lendutan balok kombinasi IV ....................................... 172
Tabel VI.33. Kontrol Lendutan balok kombinasi V......................................... 173
Tabel VI.34. Besar faktor γp ............................................................................. 174
Tabel VI.35. Gaya tekan dan Momen nominal ................................................ 176
Tabel VI.36. Resume Momen Balok................................................................ 178
Tabel VI.37. Kontrol momen ultimit kombinasi I ........................................... 179
Tabel VI.38. Kontrol momen ultimit kombinasi II .......................................... 179
Tabel VI.39. Kontrol momen ultimit kombinasi III ......................................... 180
Tabel VI.40. Kontrol momen ultimit kombinasi IV......................................... 180
Tabel VI.41. Kontrol momen ultimit kombinasi V .......................................... 181
Tabel VI.42. Momen statis luasan atas (Sxa) .................................................... 182
Tabel VI.43. Momen statis luasan bagian bawah (Sxb) .................................... 182
Tabel VI.44. Tinjauan Terhadap Geser diatas garis netral ............................... 185
Tabel VI.45. Tinjauan Terhadap Geser bawah garis netral.............................. 185
Tabel VI.46. Kontrol tinjauan terhadap geser .................................................. 187
Tabel VI.47. Perhitungan jarak shear connector.............................................. 190
Tabel VI.48. Gaya prategang akibat jacking pada masing – masing cable...... 191
Tabel VI.49. Perhitungan Sengkang arah vertikal............................................ 193
Tabel VI.50. Perhitungan Sengkang arah horizontal........................................ 193
xxi
Tabel VI.51. Rekapitulasi tabel Kontrol terhadap strain ( tegangan ). ............ 197
Tabel VI.52. Rekapitulasi tabel Kontrol terhadap shear pada penampang. ..... 198
Tabel VII.1. Data struktur atas pier.. ............................................................... 204
Tabel VII.2. Data struktur bawah pier. ............................................................ 205
Tabel VII.3. Perhitungan berat sendiri struktur atas ........................................ 205
Tabel VII.4. Perhitungan berat headstock ....................................................... 207
Tabel VII.5. Perhitungan Berat Pier ( Column ).............................................. 207
Tabel VII.6. Perhitungan berat Pile cap .......................................................... 208
Tabel VII.7. Rekab Berat Sendiri Struktur bawah ( Pier ) .............................. 208
Tabel VII.8. Beban total akibat berat sendiri................................................... 208
Tabel VII.9. Beban total akibat berat mati tambahan ...................................... 209
Tabel VII.10. Distribusi beban gempa pada pier arah x.................................... 221
Tabel VII.11. Distribusi beban gempa pada pier arah y.................................... 223
Tabel VII.12. Rekap kombinasi beban kerja ..................................................... 227
Tabel VII.13. Kombinasi beban kerja I ............................................................. 228
Tabel VII.14. Kombinasi beban kerja II ............................................................ 229
Tabel VII.15. Kombinasi beban kerja III........................................................... 230
Tabel VII.16. Kombinasi beban kerja IV .......................................................... 231
Tabel VII.17. Hasil kombinasi beban kerja ....................................................... 232
Tabel VII.18. Perhitungan kontrol stabilitas terhadap guling arah x................. 233
Tabel VII.19. Perhitungan kontrol stabilitas terhadap guling arah y................. 234
Tabel VII.20. Perhitungan kontrol stabilitas terhadap geser arah x................... 235
Tabel VII.21. Perhitungan kontrol stabilitas terhadap geser arah y................... 236
Tabel VII.22. Beban ultimit Pile cap................................................................. 237
Tabel VII.23. Kombinasi I Beban ultimit Pile cap............................................ 237
Tabel VII.24. Kombinasi II Beban ultimit Pile cap .......................................... 240
Tabel VII.25. Kombinasi III Beban ultimit Pile cap ......................................... 241
Tabel VII.26. Kombinasi IV Beban ultimit Pile cap ......................................... 242
Tabel VII.27. Kombinasi V Beban ultimit Pile cap .......................................... 243
Tabel VII.28. Rekap beban ultimit pada pile cap .............................................. 244
Tabel VII.29. Beban ultimit Colomn Pier ......................................................... 245
xxii
Tabel VII.30. Kombinasi I Beban ultimit column pier...................................... 247
Tabel VII.31. Kombinasi II Beban ultimit column pier .................................... 248
Tabel VII.32. Kombinasi III Beban ultimit column pier ................................... 249
Tabel VII.33. Kombinasi IV Beban ultimit column pier ................................... 250
Tabel VII.34. Kombinasi V Beban ultimit column pier .................................... 251
Tabel VII.35. Rekap beban ultimit pada column pier........................................ 252
Tabel VII.36. Gaya aksial dan Momen ultimit pada colomn pier ..................... 253
Tabel VII.37. Kontrol efek P-delta untuk Kombinasi Beban Ultimit Arah x... 254
Tabel VII.38. Momen ultimit akibat pengaruh buckling.arah x ........................ 256
Tabel VII.39. Kontrol efek P-delta untuk Kombinasi Beban Ultimit Arah y... 257
Tabel VII.40. Momen ultimit akbat pengaruh buckling.arah x ......................... 258
Tabel VII.41. Gaya aksial dan Momen ultimit pada
column pier colomn.arah x.......................................................... 259
Tabel VII.42. Gaya aksial dan Momen ultimit pada
column pier colomn.arah y.......................................................... 259
Tabel VII.43. Perhitungan gaya geser dan momen ultimit pada pier head ....... 268
Tabel VII.44. Rekapitulasi tabel tulangan pier colomn jembatan ..................... 274
Tabel VII.45. Rekapitulasi tabel tulangan pier head jembatan ........................ 274
Tabel VIII.1. Data struktur atas abutment......................................................... 274
Tabel VIII.2. Data struktur bawah abutment .................................................... 277
Tabel VIII.3. Perhitungan Berat Sendiri Struktur atas...................................... 278
Tabel VIII.4. Perhitungan berat sendiri stuktur bawah ..................................... 281
Tabel VIII.5. Perhitungan beban total akibat berat sendiri ............................... 281
Tabel VIII.6. Perhitungan beban akibat berat mati tambahan .......................... 281
Tabel VIII.7. Perhitungan Gaya dan Momen akibat Tekanan tanah................. 283
Tabel VIII.8. Data dimensi abutment................................................................ 292
Tabel VIII.9. Distribusi Beban Gempa pada abutment..................................... 293
Tabel VIII.10. Kombinasi beban kerja pada abutment ..................................... 299
Tabel VIII.11. Kombinasi I Beban kerja pada abutment .................................... 300
Tabel VIII.12. Kombinasi II Beban kerja pada abutment ................................... 301
Tabel VIII.13. Kombinasi III Beban kerja pada abutment.................................. 302
xxiii
Tabel VIII.14. Kombinasi IV Beban kerja pada abutment ................................. 303
Tabel VIII.15. Kombinasi V Beban kerja pada abutment................................... 304
Tabel VIII.16. Rekap Kombinasi beban kerja pada abutment ............................ 305
Tabel VIII.17. Perhitungan kontrol stabilitas guling arah x................................ 306
Tabel VIII.18. Perhitungan kontrol stabilitas guling arah y................................ 307
Tabel VIII.19. Perhitungan kontrol stabilitas geser arah x ................................. 308
Tabel VIII.20. Perhitungan kontrol stabilitas geser arah y ................................. 309
Tabel VIII.21. Kombinasi beban ultimit pile cap ............................................... 310
Tabel VIII.22. Kombinasi I beban ultimit pile cap ............................................. 312
Tabel VIII.23. Kombinasi II beban ultimit pile cap ........................................... 313
Tabel VIII.24. Kombinasi III beban ultimit pile cap .......................................... 314
Tabel VIII.25. Kombinasi IV beban ultimit pile cap .......................................... 315
Tabel VIII.26. Kombinasi V beban ultimit pile cap ........................................... 316
Tabel VIII.27. Rekap kombinasi beban ultimit pile cap ..................................... 317
Tabel VIII.28. Perhitungan Berat sendiri pada breast wall ................................ 318
Tabel VIII.29. Perhitungan Tekanan tanah pada breast wall.............................. 319
Tabel VIII.30. Perhitungan Gaya dan momen akibat
Beban Gempa pada Breast wall .................................................. 320
Tabel VIII.31. Perhitungan Gaya dan momen akibat Tekanan Tanah
Dinamis akibat gempa pada Breast wall ..................................... 321
Tabel VIII.32. Beban ultimit breast wall ............................................................ 322
Tabel VIII.33. Kombinasi 1 Beban ultimit breast wall ...................................... 324
Tabel VIII.34. Kombinasi 2 Beban ultimit breast wall ...................................... 325
Tabel VIII.35. Kombinasi 3 Beban ultimit breast wall ...................................... 326
Tabel VIII.36. Kombinasi 4 Beban ultimit breast wall ...................................... 327
Tabel VIII.37. Kombinasi 5 Beban ultimit breast wall ...................................... 328
Tabel VIII.38. Rekap Kombinasi beban untuk perencanaan tegangan kerja ...... 329
Tabel VIII.39. Perhitungan Gaya dan Momen akibat tekanan tanah
pada back wall bawah.................................................................. 330
Tabel VIII.40. Perhitungan Gaya dan Momen akibat Beban gempa
pada back wall bawah.................................................................. 332
xxiv
Tabel VIII.41. Perhitungan Gaya dan Momen ultimit pada back wall bawah.... 332
Tabel VIII.42. Perhitungan Gaya dan Momen akibat tekanan tanah
pada back wall atas...................................................................... 333
Tabel VIII.43. Perhitungan Gaya dan Momen akibat Beban gempa
pada back wall atas...................................................................... 334
Tabel VIII.44. Perhitungan Gaya dan Momen akibat Beban gempa
tekanan tanah dinamis pada back wall atas ................................. 335
Tabel VIII.45. Perhitungan Gaya dan Momen ultimit back wall atas ................ 335
Tabel VIII.46. Perhitungan akibat tekanan tanah pada wing wall ...................... 337
Tabel VIII.47. Perhitungan Gaya geser dan momen pada wing wall
akibat tekanan tanah .................................................................... 337
Tabel VIII.48. Perhitungan akibat tekanan tanah dinamis pada wing wall......... 339
Tabel VIII.49. Perhitungan Gaya geser dan momen pada wing wall
akibat tekanan tanah dinamis....................................................... 339
Tabel VIII.50. Perhitungan Gaya dan Momen ultimit pada wing wall ............... 340
Tabel VIII.51. Nilai Pu dan Mux pada breast wall............................................... 341
Tabel VIII.52. Rekapitulasi tabel tulangan breast wall ...................................... 355
Tabel VIII.53. Rekapitulasi tabel tulangan back wall ....................................... 355
Tabel VIII.54. Rekapitulasi tabel tulangan wing wall......................................... 356
Tabel IX.1. Data Pondasi tiang bore .............................................................. 360
Tabel IX.2. Susunan tiang bore pile pada pier ............................................... 361
Tabel IX.3. Perhitungan perlawanan qonus. .................................................. 361
Tabel IX.4. Rekap daya dukung aksial tiang bore ......................................... 363
Tabel IX.5. Diagram tekanan tanah pasif efektif ........................................... 365
Tabel IX.6. Perhitungan bending moment diagram pada bore pile pier ........ 366
Tabel IX.7. Perhitungan Pmax dari kombinasi beban kerja arah x dan y pada
pondasi pier ................................................................................. 368
Tabel IX.8. Gaya Lateral tiang pada tiang bore pada pondasi pier................ 369
Tabel IX.9. Kontrol daya dukung ijin tiang bore arah x pada pondasi pier ... 370
Tabel IX.10. Kontrol daya dukung ijin tiang bore arah x pada pondasi pier ... 370
Tabel IX.11. Kontrol daya Kontrol Daya dukung izin lateral .......................... 370
xxv
Tabel IX.12. Gaya aksial ultimit yang diderita satu tiang bore arah x.......... 371
Tabel IX.13. Gaya geser dan momen akibat berat sendiri Pile cap ............... 372
Tabel IX.14. Gaya aksial ultimit yang diderita satu tiang bore arah y.......... 375
Tabel IX.15. Gaya geser dan momen akibat berat sendiri Pilecap ................ 375
Tabel IX.16. Resume hasil hitungan penulangan pada pondasi pier ............... 385
Tabel IX.17. Data Pondasi tiang bore abutment .............................................. 387
Tabel IX.18. Susunan tiang bore pile pada pier ............................................... 388
Tabel IX.19. Perhitungan perlawanan qonus. pada pondasi abutment............. 388
Tabel IX.20. Rekap daya dukung aksial tiang bore ......................................... 390
Tabel IX.21. Diagram tekanan tanah pasif efektif ........................................... 392
Tabel IX.22. Perhitungan bending moment diagram pada
bore pile aboutment..................................................................... 393
Tabel IX.23. Perhitungan Pmax dari kombinasi beban kerja arah x dan y pada
pondasi aboutment....................................................................... 396
Tabel IX.24. Gaya Lateral tiang pada tiang bore pada pondasi abutment ....... 397
Tabel IX.25. Kontrol daya dukung ijin tiang bore arah x pada
pondasi abutment......................................................................... 398
Tabel IX.26. Kontrol daya dukung ijin tiang bore arah x pada
pondasi abutment......................................................................... 398
Tabel IX.27. Kontrol daya Kontrol Daya dukung izin lateral pada pondasi
abutment ...................................................................................... 398
Tabel IX.28. Gaya aksial ultimit yang diderita satu tiang bore...................... 400
Tabel IX.29. Gaya geser dan momen akibat berat sendiri Pile cap ................ 400
Tabel IX.30. Resume hasil hitungan penulangan pada pondasi abutment ....... 407
xxvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I.1. Peta Lokasi Jembatan Kali Garang Semarang ...................... 2
Gambar II.1 Kedudukan Beban Lajur “D’’ ................................................. 10
Gambar II.2. Beban “D” : BTR vs panjang yang dibebani .......................... 11
Gambar II.3. Penyebaran pembebanan arah melintang............................... 12
Gambar II.4. Pembebanan Truk “T” 500 KN............................................... 13
Gambar II.5. Koefisien seret dan angkat untuk bermacam – macam
bentuk pilar ............................................................................ 17
Gambar II.2. Koefisien dasar ( C ) plastis untuk analisis statis ................... 22
Gambar II.2. Wilayah gempa Indonesia periode ulang 500 tahun ................ 24
Gambar II.2. Beton prategang dengan methode post tensioning method..... 30
Gambar II.2. Lebar efektif penampang komposit ........................................ 23
Gambar II.2. Beban “D” : BTR vs panjang yang dibebani .......................... 23
Gambar II.2. Beban “D” : BTR vs panjang yang dibebani .......................... 23
Gambar II.2. Beban “D” : BTR vs panjang yang dibebani .......................... 23
Gambar III.1. Perhitungan momen slab jembatan ......................................... 38
Gambar III.2. Letak posisi tendon ................................................................. 45
Gambar III.3. Grafik nilai kb ......................................................................... 47
Gambar III.4. Grafik nilai ke.......................................................................... 23
Gambar III.5. Grafik nilai kc.......................................................................... 23
Gambar III.6. Grafik nilai kd ......................................................................... 23
Gambar III.7. Grafik nilai kt .......................................................................... 23
Gambar III.8. Aksi beban akibat berat sendiri ( MS ) ................................... 55
Gambar III.9. Aksi beban akibat mati tambahan ( MA )............................... 55
Gambar III.10. Aksi beban akibat beban lajur”D” .......................................... 56
Gambar III.11. Aksi beban akibat gaya rem.................................................... 57
Gambar III.12. Aksi beban akibat beban angin arah y .................................... 58
Gambar III.13. Aksi beban akibat beban angin arah x .................................... 59
Gambar III.14. Aksi beban akibat aliran air arah y ......................................... 60
Gambar III.15. Aksi beban akibat gaya angkat pada arah x ............................. 60
xxvii
Gambar III.16. Aksi beban akibat beban gempa arah x .................................. 62
Gambar III.17. Aksi beban akibat beban gempa arah y .................................. 63
Gambar III.18. Aksi beban akibat tekanan air akibat gempa arah x ............... 64
Gambar III.19. Aksi beban akibat tekanan air akibat gempa arah y ............... 64
Gambar III.20. Aksi beban berat sendiri (MS) struktur atas pada abutment... 71
Gambar III.21. Aksi beban berat sendiri (MS) struktur bawah
pada abutment ......................................................................... 71
Gambar III.22. Aksi beban beban mati tambahan ( MA ) pada abutment....... 72
Gambar III.23. Aksi akibat tekanan tanah (TA ) ............................................ 73
Gambar III.24. Nilai Beban Merata ( BTR ) dan Beban Garis ( BTG ) .......... 74
Gambar III.25. Aksi akibat Beban Lajur “D” pada abutment ........................ 74
Gambar III.26. Aksi beban akibat gaya rem (TB ) .......................................... 75
Gambar III.27. Aksi beban akibat temperatur (ET )........................................ 75
Gambar III.28. Aksi beban akibat beban angin pada abutment....................... 76
Gambar III.29. Transfer beban angin kelantai jembatan ................................ 64
Gambar III.30. Aksi beban akibat beban gempa arah x .................................. 78
Gambar III.31. Aksi beban akibat tekanan tanah dinamis akibat gempa ........ 80
Gambar III.32. Aksi beban akibat gaya gesek pada perletakan ( FB ) ............ 80
Gambar III.33. Daya dukung lateral izin tiang ................................................ 87
Gambar III.34. Sketsa gaya momen dan gaya geser akibat
reaksi tiang arah x ................................................................... 89
Gambar III.35. Kontrol pile cap terhadap geser pons ..................................... 80
Gambar V.1. Sketsa potongan melintang jembatan ..................................... 96
Gambar V.2. Beban roda ganda truk “T” ..................................................... 98
Gambar V.3. Beban angin kendaraan........................................................... 98
Gambar V.4. Sketsa beban dan momen dalam SAP versi 14....................... 99
Gambar V.5. Daerah penyebaran beban roda............................................... 110
Gambar V.6. Penulangan Plat Lantai jembatan Kali Garang Semarang ...... 111
Gambar VI.1. Potongan melintang pada jembatan
Kali Garang semarang ............................................................ 113
Gambar VI.2. Sketsa penampang gelagar jembatan ...................................... 115
xxviii
Gambar VI.3. Lebar efektif plat lantai........................................................... 116
Gambar VI.4. Section properties penampang................................................ 117
Gambar VI.5. Section properties penampangbalok komposit ....................... 119
Gambar VI.6. Sketsa pembebanan diafragma pada gelagar .......................... 121
Gambar VI.7. Gaya geser dan momen akibat berat sendiri ........................... 122
Gambar VI.8. Beban Lajur “D” ..................................................................... 123
Gambar VI.9. Gaya geser &momen maksimum pada balok akibat
beban lajur “D” ....................................................................... 124
Gambar VI.10. Gaya Rem pada gelagar .......................................................... 124
Gambar VI.11. Beban angin pada kendaraan .................................................. 125
Gambar VI.12. Gaya geser dan momen maksimum akibat beban gempa....... 126
Gambar VI.13. Kondisi awal saat tranfer ........................................................ 133
Gambar VI.14. Pembesiam balok prategang ................................................... 135
Gambar VI.15. Posisi tenden pada penampang ............................................... 136
Gambar VI.16. Posisi tendon di tumpuan........................................................ 136
Gambar VI.17. Posisi tendon di tengah ........................................................... 136
Gambar VI.18. Lintasan inti tendon ................................................................ 139
Gambar VI.19. Posisi kabel tendon pada grafik .............................................. 141
Gambar VI.20. Sketsa lintasan tendon akibat gesekan cable ( jack friction ) . 142
Gambar VI.21. Tegangan pada saat kondisi awal ........................................... 151
Gambar VI.22. Tegangan pada saat setelah loss of prestress .......................... 152
Gambar VI.23. Tegangan pada saat plat dan balok menjadi komposit ........... 153
Gambar VI.24. Tegangan pada balok komposit akibat berat sendiri ( MS ) ... 154
Gambar VI.25. Tegangan pada balok komposit akibat
susut beton (shrinkage ).......................................................... 155
Gambar VI.26. Tegangan pada balok komposit
akibat rangkak beton (creep ) ................................................. 156
Gambar VI.27. Tegangan pada balok komposit akibat prategang (PR ) ......... 158
Gambar VI.28. Tegangan pada balok komposit akibat beban lajur”D” (TD ) 158
Gambar VI.29. Tegangan pada balok komposit akibat gaya rem (TB ) ........... 159
Gambar VI.30. Tegangan pada balok komposit akibat beban angin (EW) ..... 159
xxix
Gambar VI.31. Tegangan pada balok komposit akibat beban gempa (EQ ) ... 160
Gambar VI.32. Tegangan pada balok komposit akibat pengaruh
temperatur (ET) ..................................................................... 160
Gambar VI.33. Sambungan tekan segmental................................................... 166
Gambar VI.34. Kapasitan momen ultimite (Batas) balok................................ 175
Gambar VI.35. Tinjauan terhadap geser balok ................................................ 183
Gambar VI.36. Sketsa shear connector pada penampang ............................... 189
Gambar VI.37. Sketsa Pembesian end block ................................................... 191
Gambar VI.38. Sketsa Plat angkur dan bursting force .................................... 192
Gambar VI.39. Sketsa diafragma balok prategang ........................................... 194
Gambar VI.40 Tulangan difragma.................................................................. 196
Gambar VI.41 Posisi tendon gelagar memanjang .......................................... 200
Gambar VI.42. Letak posisi tendon gelagar memanjang................................. 201
Gambar VI.43. Penulangan gelagar memanjang ............................................. 202
Gambar VI.44. Detail penulangan gelagar memanjang................................... 203
Gambar VII.1. Sketsa pier column.................................................................. 205
Gambar VII.2. Sketsa dimensi penampang pier jembatan.............................. 206
Gambar VII.3. Sketsa beban tambahan pada potongan melintang jembatan.. 210
Gambar VII.4. Koefisien gempa wilayah gempa 3 terhadap gempa arah x.... 220
Gambar VII.5. Koefisien gempa wilayah gempa 3 terhadap gempa arah y.... 222
Gambar VII.6. Kontrol stabilitas terhadap guling arah x ................................ 233
Gambar VII.7. Kontrol stabilitas terhadap guling arah y ................................ 234
Gambar VII.8. Sketa gaya geser akibat gempa arah x dan y .......................... 263
Gambar VII.9. Sketsa gaya geser akibat tekanan air lateral
gempa arah x dan y ................................................................. 263
Gambar VII.10. Sketsa gaya geser akibat gempa dan tekanan air lateral gempa
arah x dan y............................................................................. 264
Gambar VII.11. Dimensi pier dan penulangan pier colomn ............................. 267
Gambar VII.12. Analisis beban kerja pada pier head / headstock................... 268
Gambar VII.13. Detail 1 Penulangan pier head................................................ 272
Gambar VII.12. Detail 2 penulangan pier head ................................................ 273
xxx
Gambar VIII.1. Notasi dimensi struktur bawah abutment ............................... 277
Gambar VIII.2. Sketsa pembebanan akibat beban lajur ................................... 285
Gambar VIII.3. Sketsa pembebanan akibat beban angin pada samping
jembatan.................................................................................. 288
Gambar VIII.4. Koefisen gempa wilayah 3 pada abutment
arah x jembatan ....................................................................... 291
Gambar VIII.5. Koefisen gempa wilayah 3 pada abutment
arah y jembatan ....................................................................... 295
Gambar VIII.6. Reaksi akibat guling arah x..................................................... 306
Gambar VIII.7. Reaksi akibat guling arah y..................................................... 307
Gambar VIII.8. Reaksi akibat geser arah x ...................................................... 308
Gambar VIII.9. Reaksi akibat geser arah y ...................................................... 309
Gambar VIII.10. Aksi beban kerja akibat berat sendiri pada breast wall .......... 318
Gambar VIII.11. Aksi beban kerja akibat tekanan tanah pada breast wall ........ 319
Gambar VIII.12. Aksi beban gempa pada breast wall ...................................... 320
Gambar VIII.13. Tekanan tanah dinamis akibat gempa pada breast wall ......... 321
Gambar VIII.14. Tekanan tanah pada back wall bawah..................................... 330
Gambar VIII.15. Beban gempa pada backwall bawah ....................................... 331
Gambar VIII.16. Beban gempa tekanan tanah dinamis pada backwall bawah ... 331
Gambar VIII.17. Tekanan tanah pada back wall atas......................................... 333
Gambar VIII.18. Beban gempa pada backwall atas ........................................... 334
Gambar VIII.19. Beban gempa tekanan tanah dinamis pada backwall atas....... 335
Gambar VIII.20. Momen pada arah x dan y wing wall ...................................... 336
Gambar VIII.21. Tekanan tanah pada wing wall................................................ 337
Gambar VIII.22. Beban gempa ( statik ekivalen ) pada wing wall .................... 338
Gambar VIII.23. Tekanan tanah dinamis pada wing wall .................................. 339
Gambar VIII.24. Sketsa gaya geser akibat tekanan tanah dinamis
gempa arah x ........................................................................... 343
Gambar VIII.25. Reaksi momen dan gaya geser yang terjadi pada
back wall bwah ....................................................................... 347
xxxi
Gambar VIII.26. Reaksi momen dan gaya geser yang terjadi
pada back wall atas ................................................................. 349
Gambar VIII.27. Reaksi momen dan gaya geser yang terjadi
pada wing wall arah y ............................................................. 351
Gambar VIII.28. Reaksi momen dan gaya geser yang terjadi
pada wing wall arah y ............................................................. 353
Gambar VIII.29. Dimensi abutment arah memanjang dan melintang................ 357
Gambar VIII.30. Gambar detail penulangan breast wall dan back wall . .......... 358
Gambar VIII.31. Gambar dimensi dan detail penulangan wing wall ................. 359
Gambar IX.1. Sketsa dan beban yang bekerja pada
pondasi pier jembatan ............................................................. 360
Gambar IX.2. Tinjauan pile cap arah x ......................................................... 371
Gambar IX.3. Tinjauan pile cap arah y ......................................................... 374
Gambar IX.4. Diagram interaksi kolom spiral dengan mutu beton 32 Mpa . 378
Gambar IX.5. Gambar Pondasi bore pile pada pier jembatan ....................... 386
Gambar IX.6. Sketsa dan beban yang bekerja pada pondasi abutment
jembatan................................................................................ 387
Gambar IX.7. Tinjauan pile cap arah x ......................................................... 399
Gambar IX.8. Diagram interaksi kolom spiral dengan mutu beton 32 Mpa . 402
Gambar IX.5. Pondasi bore pile pada abutment jembatan ............................ 408
xxxii
DAFTAR BAGAN ALIR / FLOWCHART
Halaman
Flowchart III.1 Pengerjaan perhitungan slab pada jembatan .......................... 39
Flowchart III.2 Bagan alir perhitungan kontrol tulangan lentur
pada jembatan ......................................................................... 40
Flowchart III.3 Bagan alir pengerjaan momen ultimit balok
penampang komposit .............................................................. 52
Flowchart III.4 Bagan Alir perhitungan gelagar memanjang jembatan ........... 54
Flowchart III.5 Bagan Alir pengerjaaan tulangan geser kolom .................... 69
Flowchart III.6 Bagan Alir perhitungan pier jembatan............................... 70
Flowchart III.7 Bagan Alir perhitungan abutment jembatan ....................... 70
Flowchart IV.1 Bagan alir Kontrol ulang penulangan konstruksi jembatan .... 95
xxxiii
DAFTAR NOTASI
ts = Tebal slab plat lantai jembatan, m.
ta = Tebal lapisan aspal + overlay, m
tb = Tebal genangan air hujan, m.
s = Jarak antara balok prategang, m.
b1 = Lebar jalur lalu lintas, m.
b2 = Lebar antara girder dan tiang sandaran, m.
b = Lebar total jembatan , m.
L = Panjang bentang jembatan , m.
fc’ = Kuat Tekan Beton, Mpa.
Ec = Modulus Elastisitas beton, Mpa.
α = Koefisien Muai Panjang untuk beton
G = Modulus geser, Mpa.
fy = Tegangan leleh baja, / oC.
Wc = Berat jenis beton prategang, kN/m2.
Wc’ = Berat jenis beton bertulang, kN/m2.
Wc’’ = Berat jenis beton, kN/m2.
Wa = Berat jenis aspal, kN/m2.
Ww = Berat jenis air, kN/m2.
Ws = Berat jenis baja, kN/m2.
ws = Berat volume tanah, kN/m3.
QMS = Beban akibat berat sendiri, kN/m.
VMS = Gaya geser akibat berat sendiri, kN.
MMS = Momen yang terjadi akibat berat sendiri, kN.
QMA = Beban akibat beban mati tambahan, kN/m.
VMA = Gaya geser akibat beban mati tambahan, kN.
MMA = Momen yang terjadi akibat beban mati tambahan, kN.
TTB = Besar gaya rem yang terjadi, kN.
PTT = Beban hidup pada lantai jembatan berupa roda ganda oleh truk
(beban T ), kN.
VTD = Gaya geser akibat gaya rem, kN.
xxxiv
MTD = Momen yang terjadi akibat gaya rem, kN.
TEW = Beban horizontal akibat angin yang meniup kendaraan, kN / m.
QEW = Transfer beban angin ke lantai jembatan, kN.
TET = Gaya pada aboutment akibat pengaruh temperature, kN.
MET = Momen pada aboutment akibat pengaruh temperature, kN.
TEF = Gaya akibat aliran air, benda hanyutan, dan tumbukan,kN.
MEF = Momen akibat aliran air, benda hanyutan, dan tumbukan, kNm.
PEW = Beban vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping
kendaraan, kN.
VEW = Gaya geser akibat beban angin, kN.
MEW = Momen yang terjadi akibat beban angin, kN.
∆T = Perbedaan temperature, oC.
g = Percepatan gravitasi, m/det2.
Kp = Kekakuan balok prategang, kN /m.
T = Waktu getar pada beban gempa, detik.
Kh = Koefisien gempa horizontal.
Kv = Koefisien gempa vertikal.
TEQ = Gaya gempa vertikal, kN.
QEQ = Beban gempa vertikal, kN.
VEQ = Gaya geser akibat beban gempa, kN.
MEQ = Momen yang terjadi akibat beban gempa, kN.
Mp = Momen penahan guling, kNm.
Mx = Momen akibat beban yang bekerja dari arah memanjang jembatan,
kNm.
My = Momen akibat beban yang bekerja dari arah melintang jembatan,
kNm.
SF = Angka keamanan.
ds = Tebal selimut beton nominal, mm.
D = Tebal efektif beton, mm.
Asu = Luas tulangan perlu, mm2.
As = Luas tulangan rencana, mm2.
xxxv
Ig = Inersia bruto penampang, mm4
Icr = Inersia efektif untuk perhitungan lendutan, mm4.
n = Nilai perbandingan modulus elastis.
δc = Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup, mm.
δg = Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut, mm.
fv = Kuat geser pons yang disyaratkan,Mpa.
= Faktor reduksi kekuatan geser.
Av = Luas bidang geser, mm2.
a = Luas beban roda, mm2.
b = Luas beban roda, mm2.
u = Bidang kontak roda, mm.
v = Bidang kontak roda, mm.
Pn = Gaya geser pons nominal,N.
Pu = Faktor ultimit roda truk,N.
fPy = Tegangan leleh strands,Mpa.
fpu = Kuat tarik strand,Mpa.
Ast = Luas tampang nominal satu strands, mm2.
Pbs = Beban putus minimal satu strands, kN.
Pb1 = Beban putus satu tendon, kN.
fpy = Tegangan leleh tendon baja prategang,Mpa.
fpu = Tegangan tarik tendon baja prategang,Mpa.
Es = Modulus elastis strands cable tendon, Mpa.
Be = Lebar efektif plat, m.
ya = Letak titik berat atas pada penampang, m.
yb = Letak titik berat bawah pada penampang, m.
Ib = Momen inersia terhadap alas balok, m4.
Ix = Momen inersia terhadap titik berat, m4.
Ixc = Momen inersia terhadap titik berat, m4.
Wa = Tahanan momen sisi atas balok, m4.
Wb = Tahanan momen sisi bawah balok, m4.
xxxvi
zo = Jarak titik berat tendon terhadap alas balok, m.
es = Eksentristas tendon,m.
Pt = Gaya prategang awal, kN.
nt = Jumlah tendon yang diperlukan.
ns = Jumlah strands yang diperlukan.
Pj = Gaya prategang akibat jacking, kN.
Po = Kehilangan gaya ( loss of prestress ) akibat gesekan angkur, kN.
μ = Koefisien friksi pada tegangan akibat gesekan cable.
β = koefisien Wobble pada tegangan akibat gesekan cable.
Px = Kehilangan tegangan ( loss of prestress ) akibat gesekan cable.
∆Pe = Kehilangan tegangan ( loss of prestress ) akibat pemendekan
elastis,kN.
∆σsc = Kehilangan tegangan ( loss of prestress ) akibat Relaxation of
tendon, kPa.
Peff = Gaya efektif ditengah bentang balok akibat kehilangan tegangan
( loss of prestress ).
fa = Tegangan serat atas balok, kPa.
fb = Tegangan serat bawah balok, kPa.
fac = Tegangan serat atas plat, kPa.
f’ac = Tegangan serat atas balok komposit, kPa.
f bc = Tegangan serat atas balok komposit, kPa.
feff = Tegangan efektif baja prestress,Mpa.
ps = Regangan baja prestress.
Mn = Momen nominal, kNm.
as = Jarak geser penulangan, mm.
φ = Sudut gesek tanah, o.
C = Kohesi tanah, o.
H = Gaya penahan geser, kN.
Pijin = Daya dukung aksial izin tiang bore pile, kN.
Ef = Efisiensi kelompok tiang bore pile.
hijin = Daya dukung ijin lateral tiang bore pile, kN.
KONTROL ULANG PENULANGANJEMBATAN PRESTRESSED KALI GARANG SEMARANG
ABSTRAKSI
Tugas akhir ini dimaksudkan untuk mengetahui perencanaan jembatankonstruksi beton prategang ( p r e s t e s s e d ) yang benar sehingga diperlukanperencanaan perhitungan yang mengacu pada standart yang ada yaitu denganmelakukan kontrol ulang penulangan Kali Garang Semarang pada proyek jalan toldari pintu gerbang Manyaran sampai perempatan Jatingaleh 2009. Peraturan -peraturan yang digunakan sebagai acuan meliputi SNI T- 02 – 2005 dan PedomanPerencanaan Teknik Jembatan Bridge Managament System ( BMS ) 1992 dalammenentukan standard yang dipakai pembebanan untuk jembatan, RSNI 03-2874-2002 dalam menentukan syarat ketentuan beton prategang, serta SNI T-12 2004dalam merencanaan struktur beton yang dipakai untuk jembatan. Analisa mekanikastruktur digunakan untuk mencari gaya - gaya dalam yang terjadi dan bantuanprogram SAP 2000 versi 14 untuk perhitungan gaya - gaya dalam pada slabjembatan. Perhitungan matematis agar mendapat hasil yang cepat dan akuratmenggunakan program ”Microsoft Excel 2007”. Sedangkan, penggambaranmenggunakan program ”AutoCAD 2007”.
Hasil yang diperoleh dari hasil perhitungan tugas akhir ini adalah sebagaiberikut :1. Struktur slab jembatan memilki tebal 20 cm dengan lapisan aspal diatasnya
setebal 5 cm. Slab jembatan menggunakan tulangan pokok diameter 13 mmjarak 125 mm dan tulangan bagi dengan diameter 13 mm jarak 200 mm. Slabjembatan aman terhadap lendutan, gaya geser pons.
2. Struktur gelagar memanjang jembatan menggunakan perhitungan metodebeton prategang ( prestessed ). Profil Gelagar adalah profil I denganmenggunakan 12 tulangan dengan diameter 13 mm pada bagian bawahpenampang sedangkan pada bagian atas dan badan penampang menggunakan10 tulangan diameter13 mm. Gelagar memanjang terpasang 3 tendon dimanaspesifikasi tendon berasal dari data strands cable menggunakan spesifikasistandart dari VSL. Gelagar mengalami kehilangan tegangan ( loss ofprestress ) sebesar 15,729 %. Gelagar memanjang aman terhadap tegangan,lendutan, momen batas dan gaya geser.
3. Pier jembatan terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu pier head, pier colomndan pile cap. Pada penulangan pier colomn digunakan 132 tulangan pokokdengan diameter 32 mm dan tulangan begel 16 mm jarak 200 mm pada arahmemanjang jembatan Sedangkan pada arah melintang jembatan pier colomnmengunakan 32 tulangan pokok diameter 32 mm dan. Pada penulangan pierhead menggunakan 24 tulangan pokok diameter 32 mm dan tulangan begeldiameter 13 mm jarak 150 mm dan 300 mm. Pier jembatan aman terhadapstabilitas guling dan geser dari arah memanjang dan melintang jembatan.
4. Abutment jembatan terbagi menjadi 4 bagian utama yaitu breast wall, backwall. Wing wall dan pile cap. Pada penulangan breast wall digunakan 84tulangan pokok dengan diameter 32 mm jarak 150 mm dan untuk tulangan
begel baik arah memanjang dan melintang jembatan menggunakan diameter13 mm jarak 150 mm. Pada penulangan back wall atas dan bawahmenggunakan tulangan pokok diameter 16 mm dan 13 mm dengan jarak 125mm dan untuk tulangan bagi diameter 13 mm jarak 150 mm. Kemudian untukpenulangan wing wall menggunakan tulangan pokok diameter 22 mm jarak100 mm dan tulangan bagi diameter 22 mm jarak 200 mm. Abutmentjembatan aman terhadap stabilitas guling dan geser dari arah memanjang danmelintang jembatan.
5. Pondasi pier dan abutment jembatan menggunakan pondasi bore pile dengan22 tulangan pokok diameter 22 mm dan tulangan spiral berdiameter 12 mmjarak 150 mm. Pada pier pile cap mempunyai ketebalan 2 m dengan dimensi10,5 x 10,5 m. Sedangkan pada abutment mempunyai ketebalan 1,5 m dengandimensi 8 x 12,55 m. Untuk tulangan pokok dan bagi yang digunakan padapile cap pier berdiameter 32 mm dan 22 mm dengan jarak 150 mm,sedangkan tulangan pokok yang digunakan pada pile cap abutmentberdiameter 32 mm dan 22 mm jarak 150 mm dan tulangan bagi berdiameter13 mm jarak 150 mm. Untuk tulangan geser pada pile cap pier menggunakandiameter 16 mm jarak 250 mm pada arah memanjang dan jarak 850 mm padaarah melintang jembatan. Sedangkan pada pile cap abutment berdiameter 13mm jarak 200 mm pada arah memanjang dan jarak 1000 mm pada arahmelintang jembatan.
Kata kunci : Perencanaan, perhitungan, beton prategang, jembatan, tulangan,
diameter.