Click here to load reader
View
331
Download
27
Embed Size (px)
1
KONSTRUKSI BETON BERTULANG
KURIKULUM 2013
Jilid 1
Semester 3
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013
2
KATA PENGANTAR
Buku siswa atau Bahan ajar ini disusun dalam bentuk paket pembelajaran
yang berisi uraian materi untuk mendukung penguasaan kompetensi/elemen
kompetensi tertentu yang ditulis sequensial, sistematis dan sesuai dengan prinsip
pembelajaran yang mengacu kepada kurikulum SMK 2013.
Buku siswa ini, merupakan salah satu bahan ajar yang sangat sesuai dan
mudah dipelajari secara individu. Karena itu, meskipun buku siswa ini dipersiapkan
untuk pengembangan kompetensi kejuruan bagi siswa SMKkhususnya bidang teknik
Konstruksi Batu dan Beton dan atau tenaga kependidikan, dapat digunakan juga
untuk pendidikan lain yang sejenis. Di dalam penggunaannya, bahan ajar ini tetap
mengharapkan penerapan azas keluwesan dan keterlaksanaan, yaitu menyesuaikan
dengan karakteristik peserta, kondisi fasilitas dan tujuan kurikulum SMK 2013.
Dengan demikian, kepada semua pihak baik unit kerja maupun guru/tenaga
pengajar diharapkan untuk dapat berusaha mengoptimalkan penggunaannya
sehingga kegiatan pembelajaran yang dilakukan lebih bermakna dalam
meningkatkan/membekali kompetensi peserta didik/siswa.
Kami, atas nama Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (PPPPTK BMTI) Bandung,
menyampaikan terima kasih dan penghargan yang setinggi-tingginya kepada para
penulis dan semua pihak yang terkait atas peran sertanya dalam penulisan buku ini.
Demikian, semoga bukuyang telah disusun ini dapat bermanfaat dalam
mendukung pengembangan pendidikan kejuruan, khususnya dalam peningkatan
kompetensi kejuruan peserta didik/siswa.
Bandung, Desember 2013
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 3
GLOSARIUM 6
BAB I. PENDAHULUAN 8
A.DESKRIPSI 8
B.PRASYARAT 9
C.PETUNJUK PENGGUNAAN 9
D.TUJUAN AKHIR 10
E.KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR 10
BAB II. PEMBELAJARAN 14
A.DESKRIPSI 14
B.PEMBELAJARAN 15
1.KEGIATAN BELAJAR 1 PEMERIKSAAN SEMEN .......................................... 15
a.Tujuan Pembelajaran 15
b.Uraian Materi 15
Tugas 1. Pemeriksaan Kehalusan Semen dengan Ayakan Standar 15
Tugas 2. Pemeriksaan Berat Jenis Semen Portland 24
Tugas 3. Pemeriksaan Kehalusan Semen Portland dengan Pesawat Blaine 27
Tugas 4. Pemeriksaan Konsistensi Normal Semen Portland 33
Tugas 5. Pemeriksaan Pengikatan Awal dan Akhir Semen portland 36
Tugas 6. Pemeriksaan Kekuatan Tekan Adukan Semen Portland 41
c.Rangkuman 46
d.Tugas 48
e.Tes Formatif 53
f.Kunci Jawaban Evaluasi 57
2.KEGIATAN BELAJAR 2. PEMERIKSAAN AGREGAT HALUS (PASIR)63
a.Tujuan Pembelajaran 63
b.Uraian Materi 63
Tugas 1. Pengambilan Sampel (Contoh Uji) Agregat Halus (Pasir) 67
Tugas 2. Pemeriksaan Kadar Air Agregat Halus 70
Tugas 3. Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Halus (Pasir) 73
Tugas 4. Pemeriksaan Kadar Organik Agregat Halus 76
5) Tugas 5. Pemeriksaan berat Jenis Saturated Surface Dry Contion (SSD) dan Penyerapan Agregat Halus 80
6) Tugas 6. Pemeriksaan Bobot/berat Isi Gembur dan Padat Agregat Halus 84
4
7)Tugas 7. Pemeriksaan Bulking Faktor Agregat Halus 88
8)Tugas 8. Pemeriksaan Gradasi Agregat Halus 90
9)Tugas 9. Menentukan gradasi (Zone) Agregat Halus 96
c.RANGKUMAN 101
d.Tugas 103
e.Tes Formatif 108
f.Kunci Jawaban Tes Formatif 111
3.Kegiatan Belajar 3. Pemeriksaan Agregat Kasar (Kerikil) ................................... 113
a.Tujuan Pembelajaran 113
b.Uraian Mater 113
Gambar 28. Grafik dan Tabel Gradasi Agregat Maksimum .................................... 114
1)Tugas 1. Pengambilan Sampel Agregat Kasar (Kerikil) 114
2)Tugas 2. Pemeriksaan Kadar Air Agregat Kasar 115
3)Tugas 3. Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Kasar 118
4)Tugas 4. Pemeriksaan Gradasi Agregat Kasar 121
5) Tugas 5. Pemeriksaan Berat Jenis SSD dan Penyerapan Agregat Kasar 126
6)Tugas 6. Pemeriksaan Berat/Bobot Isi Agregat Kasar 130
7)Tugas 7. Pemeriksaan bentuk Agregat Kasar 133
8)Tugas 8. Pemeriksaan Kekerasan Agregat Kasar dengan Goresan
Tembaga 136
c.Rangkuman 138
d.Tugas 139
e.Tes Formatif 143
f.Kunci Jawaban Tes Formatif 146
4.Kegiatan Belajar 4. Pemeriksaan Air untuk Campuran Beton .............................. 149
a.Tujuan Pemebelajaran 149
b.Uraian Materi 149
1) Tugas 1. Pemeriksaan Kadar Bahan Padat Total dan Bahan Anorganik Dalam Air Untuk Campuran beton 150
2)Tugas 2. Pemeriksaan pH Air 153
3Tugas 3. Pemeriksaan Mutu Air Untuk Digunakan Dalam beton 154
4)Tugas 4. Pemeriksaan Minyak Dalam Air 156
5)Tugas 5. Pemeriksaan Ion Sulfat dan Ion Chlor Dalam Air 157
c.Rangkuman 160
d.Tugas 160
e.Tes Formatif 164
f.Kunci Jawaban Tes Formatif 166
5.Kegiatan Belajar 5 Pemeriksaan kekuatan Tarik Baja Tulangan ......................... 168
5
a.Tujuan Pembelajaran 168
b.Uraian Materi 168
1)Tugas 1. Pengenalan Pengujian Tarik Baja 169
2)Tugas 2, Pemeriksaan kekuatan Tarik Baja Tulangan 173
c.Rangkuman 180
d.Tugas 181
e.Tes Formatif 183
f. Kunci Jawaban Tes Formatif ............................................................................... 184
6.Kegiatan Belajar 6. Balok persegi dan Plat Lantai Bertulangan Tarik Saja ........ 187
a.Tujuan Pembelajaran 187
b.Uraian Materi 187
1)Kuat Tekan Karakteristik Beton 187
2)Peraturan dan Standar Perencanaan Struktur beton bertulang 190
3)Balok Terlentur 194
4)Balok Persegi dan Plat bertulangan Tunggal atau Tarik Saja 199
5)Penampang Balok Bertulangan Seimbang, Kurang, dan Lebih 210
6)Pembatasan Penulangan Tarik 212
7)Analisis Balok terlentur Bertulangan Tarik Saja (Tulangan Tunggal) 217
8)Plat terlentur 220
9)Analisis Plat Terlentur Satu Arah 221
10)Perencanaan Balok terlentur Bertulangan Tunggal (Tarik Saja) 224
11)Perencanaan Plat Terlentur Satu Arah 231
c.Rangkuman 235
BAB III. EVALUASI 236
a.Jelaskan maksud dan tujuan pengujian 237
b.Jelaskan alat-alat yang digunakan untuk : 237
pengujian pasir kondisi ssd .................................................................................... 237
DAFTAR PUSTAKA 240
6
GLOSARIUM
Agregat adalah butiran-butiran mineral yang dicampurkan dengan semen portland
dan air menghasilkan beton
Agregat Halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi secara alami dari batu
atau pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah batu dan mempunyai
ukuran butir terbesar 5,0 mm.
Agregat Kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi secara alami dari batu atau
berupa batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan
mempunyai ukuran butir terbesar 5 - 40 mm.
Berat jenis SSD adalah berat jenis suatu benda dalam kondisi kering permukaan
(saturated Surface Dry Condition) artinya pori-pori benda tersebut diisi oleh
air dengan kata lain sudah jenuh, hanya permukaannya kering.
Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain,
agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan campuran
tambahan membentuk massa padat
Faktor Air Semen (fas) adalah angka perbandingan antara berat air bebas dan berat
semen dalam beton
Konsistensi Normal Semen Portland adalah konsistensi kekentalan pasta semen
portland sehingga jarum vicat diameter 10 mm dengan berat 300 gram dapat
menembus pasta (penetrasi) 10 1 mm
Pengikatan Akhir Semen Portland adalah berakhirnya proses pengikatan awal pasta
yang diukur dalam waktu dengan jarum vicat yang berdiameter 1 mm dengan
berat 300 gram dimana jarum tidak dapat menembus pasta. Pengikatan akhir
semen maksimum 10 jam.
Pengikatan Awal Semen Portland adalah proses mulai terjadinya perkerasan pasta
yang diukur dalam waktu dengan jarum vicat yang berdiameter 1 mm
dengan berat 300 gram dapat menembus pasta 25 . Pengikatan awal
semen portland minimum 60 menit
Semen Portland adalah bahan perekat Hidrolis yang dapat mengeras bila
bersenyawa dengan air dan membentuk massa yang padat serta tak larut
dalam air.
Beton bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang
tidak kurang dari nilai minimum, yang disyaratkan dengan atau tanpa
7
prategang, dan direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua material
bekerja bersama-sama dalam menahan gaya yang bekerja.
Beton adalah campuran antara semen Portland atau semen hidraulik yang lain,
agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan
membentuk masa padat. Sedangkan tulangan adalah batang baja berbentuk
polos atau deform atau pipa yang berfungsi untuk menahan gaya tarik pada
komponen struktur, tidak termasuk tendon prategang, kecuali bila secara
khusus diikut sertakan.
Tulangan polos adalah adalah batang baja yang permukaan sisi luarnya rata tidak
bersirip atau berukir, dan tulangan deform adalah batang baja yang
permukaan sisi luarnya tidak rata, tetapi bersirip atau berukir. Sedangkan