49
Konsil Kedokteran Indonesia KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER-PASIEN Di susun oleh: NAMA: PUTRI ULFA RAIHAN NIM:10171085 UNIVERSITAS ABULYATAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UMUM BANDA ACEH 2014/2015

Konsil Kedokteran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gfsdtdjhgvhfyuklkjhmgntrfghjkljhgfredjukilkollj,hmgnfdhjkmjhgbfdjhkij,hmgtf

Citation preview

Konsil Kedokteran Indonesia KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER-PASIEN Di susun oleh: NAMA: PUTRI ULFA RAIANNIM:!"!#!"$%UNIVERSITAS ABULYATAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UMUMBANDA ACEH2014/2015 KATA PEN&ANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya buku Komunikasi EfektifDokter-Pasien dapat diterbitkan. makaah ini dimaksudkan sebagai penambahan pengetahuan bagipemba!a mengenai komunikasi, khususnya daamhubungan dokter-pasien di ruang praktikperorangan, poikinik, rumah sakit, puskesmas daam keadaan biasa, bukan yang bersifat ga"atdarurat. Paparan teori disertai penjeasan serta !ontoh praktis dikemukakan dengan maksud agarpemba!a memahami atar beakang penyusunan makaah ini dan memudahkan terapannya daamkondisi dan situasi yang bisa dijumpai daam praktik dokter di #ndonesia. $ara penuisan tersebutdiharapkandapat memandupemikiranparadokter dandokter gigi mengenai komunikasi daamhubungan dokter-pasien dan menggambarkan keterampian yang diperukan agar komunikasi bisaefektif. Komunikasi dokter-pasien daam satu kesempatan tentunya tidak dapat menuntaskan semua upayauntuk memberikan informasi, meakukan edukasi atau memoti%asi pasien daam rangkamenyeesaikanmasaahkesehatannya. Dokter dandokter gigi memerukandukunganprogramkomunikasi, informasi, edukasi yangdapat diakukanoehsemuapihak, antaraainorganisasiprofesi maupun embaga ainnya bersama media massa, baik !etak maupun eektronik.Pengembangan peraga atau mode juga diharapkan dapat meengkapi perangkat komunikasi efektifdokter-pasien. Penyusunanmakaahini meibatkanparapihakyangdianggapmemahami kondisi dansituasipeayanan medis di #ndonesia, baik dari sisi dokter maupun pasien. Keragamanunsur yangberkaitan dengan peayanan medis teah dibahas daam kegiatan penyusunan buku ini. Kontributordaampenyusunan naskah terdiri atas dokter yang berke!impung daamdunia pendidikankedokteran dan kedokteran gigi, praktisi, "aki organisasi profesi kedokteran dan kedokteran gigi&pakar komunikasi& psikoog yang berpengaaman daampengembangan programkomunikasi,informasi, edukasi untukmengubahperiakumasyarakat di bidangkesehatan& ahi hukumyangberkaitan dengan penyusunan undang undang dan peraturan pemerintah di bidang kesehatan& danpemerhati konsumen. 'da dua keuntungan yang bisa diraih dari komunikasi efektif dokter-pasien. Pertama, dokter dapatmemahami kondisi pasiense!araengkapyangdiperukannyadaampenegakandiagnosisdanperen!anaantindakanuntukmenyeesaikanmasaahkesehatanpasien. Kedua, pasienmerasadimengerti dan dibantu memahami kondisinya sehingga dapat bekerja sama dengan dokter daamupaya penegakan diagnosis dan pemberian terapi. (emoga buku ini dapat menambah khasanah pengembangan komunikasi dokter-pasien di#ndonesia. Masukan, saran, kritik sangat diharapkan agar pada penerbitan seanjutnya bisadiperbaiki dandiengkapi. Penyampaiannyabisadiakukanmeaui tepon, faksimie, surat atauemailke aamat Konsi Kedokteran #ndonesia. Mudah-mudahan kuaitas peayanan medis di#ndonesia dapat terus meningkat.i% )anda '!eh*+ ,*-.Pen'usun DAFTAR ISI /aaman Kata Pengantar Daftar #si Pengertian (a) ! PENDAULUAN -.- 0atar beakang -., Tujuan (a) * KOMUNIKASI EFEKTIF ,.- Dasar-dasar komunikasi ,.. Komunikasi efektif daam hubungan dokter-pasien ,.1Tujuan dan manfaat (a) + APLIKASI KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER-PASIEN 2.- (umpah dokter2., (ikap profesiona dokter 2.2 (esi pengumpuan informasi 2.. (esi penyampaian informasi 2.1 ('3#, angkah angkah komunikasi (a) , ASPEK ETIK DAN MEDI-OLE&AL ..- 'spek etik .., 'spek hukum ..2 Ke"ajiban dan hak pasien ... Ke"ajiban dan hak dokter (a) % PENUTUP 1.- Mengembangkan komunikasi efektif daam hubungan dokter-pasien 1., Pendidikan profesiona berkeanjutan Daftar Pustaka Kiat penyampaian informasi se!ara efektif Pen.ertian Pasien (etiap orang yang meakukan konsutasi masaah kesehatannya untuk memperoeh peayanankesehatanyang diperukan baikse!ara angsung maupuntidak angsung kepadadokterataudokter gigi. Dokter dan dokter .i.i Dokter dan dokter gigisebagaimana dimaksud daam 4ndang-4ndang Nomor ,+ Tahun ,**.Tentang Praktik Kedokteran adaah dokter, dokter spesiais, dokter gigi dan dokter gigi spesiaisuusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi, baik di daam maupun di uar negeri yangdiakui Pemerintah 5epubik #ndonesia sesuai dengan peraturan perundang6undangan. Ko/unikasi dokter-0asien /ubungan yang berangsung antara dokter7dokter gigi dengan pasiennya seama prosespemeriksaan7pengobatan7pera"atan yang terjadi di ruang praktik perorangan, poikinik, rumahsakit, dan puskesmas daam rangka membantu menyeesaikan masaah kesehatan pasien. Ko/unikasi e1ekti1 dokter-0asien Pengembangan hubungan dokter-pasien se!ara efektif yang berangsung se!ara efisien, dengantujuan utama penyampaian informasi atau pemberian penjeasan yang diperukan daam rangkamembangun kerja sama antara dokter dengan pasien. Komunikasi yang diakukan se!ara %erbadannon-%erba menghasikanpemahamanpasienterhadapkeadaankesehatannya, peuangdankendaanya, sehinggadapat bersama-samadokter men!ari aternatif untuk mengatasipermasaahannya. Ana/nesis Prosespenggaianri"ayat penyakit pasienoehdokter. 'namnesismerupakanbagiandarikomunikasi dokter-pasien -ara2Teknik Ko/unikasi Pengetahuan dan keterampian mengenai komunikasi yang mengikuti angkah-angkahkomunikasi yaitu memberi perhatian, membuka diaog, men!ari sousi atau aternatif peme!ahanmasaah, dan menyimpukan hasinya. Media Pendukun. Ko/unikasi Media pendukung komunikasi dapat berbentuk media !etak, eektronik, dan peraga yang bisaberupamode atau!ontohnyatauntukkesamaanpersepsi yangmenghasikanpemahamanyang sama daam komunikasi. (A( ! PENDAULUAN -.- 0atar )eakang Daam profesi kedokteran, komunikasi dokter-pasien merupakan saah satu kompetensi yang harusdikuasai dokter. Kompetensi komunikasi menentukan keberhasian daam membantu penyeesaianmasaahkesehatanpasien. (eamaini kompetensi komunikasi dapat dikatakanterabaikan, baikdaam pendidikan maupun daam praktik kedokteran7kedokteran gigi. Di #ndonesia, sebagiandokter merasatidak mempunyai "aktuyang!ukupuntuk berbin!ang-bin!ang dengan pasiennya, sehingga hanya bertanya seperunya. 'kibatnya, dokter bisa saja tidakmendapatkan keterangan yang !ukup untuk menegakkan diagnosis dan menentukan peren!anaandan tindakan ebih anjut. Darisisi pasien, umumnya pasien merasa daam posisiebih rendah dihadapandokter 8superior-inferior9, sehinggatakut bertanyadanber!eritaatauhanyamenja"absesuai pertanyaan dokter saja. Tidak mudahbagi dokter untuk menggai keterangandari pasienkarenamemangtidak bisadiperoeh begitu saja. Peru dibangun hubungan saing per!aya yang diandasi keterbukaan,kejujuran dan pengertian akan kebutuhan, harapan, maupun kepentingan masing-masing. Denganterbangunnyahubungansaingper!aya, pasienakanmemberikanketeranganyangbenar danengkapsehinggadapatmembantu dokter daam mendiagnosispenyakit pasiense!ara baik danmemberi obat yang tepat bagi pasien. Komunikasi yangbaikdanberangsungdaamkedudukansetara8tidaksuperior-inferior9 sangatdiperukanagar pasienmau7dapat men!eritakansakit7keuhanyangdiaaminyase!arajujur danjeas. Komunikasi efektif mampu mempengaruhi emosi pasien daampengambian keputusantentang ren!ana tindakan seanjutnya, sedangkan komunikasi tidak efektif akan mengundangmasaah. Pindah (a) II -ontoh asil Ko/unikasi E1ekti1: :Pasien merasa dokter menjeaskan keadaannya sesuai tujuannya berobat. )erdasarkanpengetahuannya tentang kondisi kesehatannya, pasien pun mengerti anjuran dokter, misanya perumengatur diet, minum atau menggunakan obat se!ara teratur, meakukan pemeriksaan8aboratorium, foto7rontgen, scan9 dan memeriksakan diri sesuai jad"a, memperhatikan kegiatan8menghindari kerja berat, istirahat !ukup, dan sebagainya9. :Pasien memahami dampak yang menjadi konsekuensi dari penyakit yang dideritanya 8membatasidiri, biaya pengobatan9, sesuai penjeasan dokter. :Pasien merasa dokter mendengarkan keuhannya dan mau memahami keterbatasankemampuannya au bersama men!ari aternatif sesuai kondisi dan situasinya, dengan segaakonsekuensinya. :Pasien mau bekerja sama dengan dokter daam menjaankan semua upayapengobatan7pera"atan kesehatannya. -ontoh asil Ko/unikasi Tidak E1ekti1: :Pasientetaptidakmengerti keadaannyakarenadokter tidak menjeaskan, hanyamengambianamnesis atau sesekai bertanya, singkat dan men!atat seperunya, meakukan pemeriksaan,menuis resep, memesankan untuk kembai, atau memeriksakan ke aboratorium7foto rontgen,dan sebagainya. :Pasien merasa dokter tidak memberinya kesempatan untuk bi!ara, padahaia yang merasakanadanya perubahan di daam tubuhnya yang tidak ia mengerti dan karenanya ia pergi ke dokter.#amerasausahanyasia-siakarenasepuangdari dokter iatetaptidaktahuapa-apa, hanyamendapat resep saja. :Pasienmerasatidakdipahami dandiperakukansematasebagai objek, bukansebagai subjekyang memiiki tubuh yang sedang sakit. :Pasien ragu, apakah ia harus mematuhi anjuran dokter atau tidak. :Pasien memutuskan untuk pergi ke dokter ain. :Pasien memutuskan untuk pergi ke pengobatan aternatif atau kompementer atau menyembuhkansendiri (self therapy). Komunikasi efektif diharapkan dapat mengatasi kendaa yang ditimbukan oeh kedua pihak, pasiendandokter. ;pini yangmenyatakanbah"amengembangkankomunikasi denganpasienhanyaakan menyita "aktu dokter, tampaknya harus diuruskan. (ebenarnya bia dokter dapat membangunhubungan komunikasi yang efektif dengan pasiennya, banyak ha-ha negatif dapat dihindari. Dokterdapat mengetahui dengan baik kondisi pasien dan keuarganya dan pasien pun per!ayasepenuhnya kepadadokter. Kondisi ini amat berpengaruhpadaproses penyembuhanpasienseanjutnya. Pasien merasa tenang dan aman ditangani oeh dokter sehingga akan patuhmenjaankan petunjuk dan nasihat dokter karena yakin bah"a semua yang diakukan adaah untukkepentingan dirinya. Pasien per!aya bah"a dokter tersebut dapat membantu menyeesaikanmasaah kesehatannya. Kurt< 8-++=9 menyatakan bah"a komunikasi efektif justru tidak memerukan "aktu ama.Komunikasi efektif terbukti memerukan ebih sedikit "aktu karena dokter terampi mengenaikebutuhanpasien8tidakhanyainginsembuh9.'tasdasar kebutuhanpasien, dokter meakukanmanajemenpengeoaanmasaahkesehatanbersamapasien. Komunikasi efektif dokter-pasienadaah kondisi yang diharapkan daam pemberian peayanan medis namun disadari bah"a dokterdandoktergigi di #ndonesiabeumdisiapkanuntuk meakukannya. 4ntukitudirasakanperunyamemberikan pedoman (guidance)untuk dokter guna memudahkan berkomunikasidengan pasiendan atau keuarganya. Meaui pemahaman tentang ha-ha penting daam pengembangankomunikasi dokter-pasien diharapkan terjadi perubahan sikap daam hubungan dokter-pasien. -., Tujuan (e!araumumtujuanpenyusunanbukuini adaahmemberikanpengetahuandanpedomanbagidokter7dokter gigi mengenai !ara berkomunikasi denganpasiendan atau keuarganya.(eainitujugadiharapkandapat membantudokter7dokter gigi daammeakukankomunikasi se!araefektifdengan pasien7keuarganya, untuk dapat ter!apainya peayanan medis se!ara optima. Kurt< 8-++=9 Dengan kemampuan mengerti harapan, kepentingan, ke!emasan, dan kebutuhan pasien, makapatient-centered communication style tidak memerukan "aktu ebih ama daripada komunikasiberdasarkan kepentingan dokter untuk menegakkan diagnosis 8doctor-centered communicationstyle9 (A( * KOMUNIKASI EFEKTIF ,.- Dasar-dasar Komunikasi Pada dasarnya, setiap orang memerukan komunikasi sebagai saah satu aat bantu daamkean!aran bekerja sama dengan orang ain daam bidang apapun. Komunikasi berbi!ara tentang!ara menyampaikan dan menerima pikiran-pikiran, informasi, perasaan, dan bahkan emosiseseorang, sampai padatitikter!apainyapengertianyangsamaantarapenyampai pesandanpenerima pesan. (e!ara umum, definisi komunikasi adaah >(ebuah proses penyampaian pikiran-pikiran atauinformasi dari seseorangkepadaorangainmeaui suatu!aratertentusehinggaorangaintersebut mengerti betu apa yang dimaksud oeh penyampai pikiran-pikiran atau informasi?.8Komaruddin, -++.& (!hermerhorn, /unt @ ;sborn, -++.& Koont< @ Aeihri!h, -+==9 'pikasi definisi komunikasi daaminteraksi antaradokterdanpasiendi tempat praktikdiartikanter!apainya pengertian dan kesepakatan yang dibangun dokter bersama pasien pada setiapangkah penyeesaian masaah pasien. 4ntuksampai padatahaptersebut, diperukanberbagai pemahamanseperti pemanfaatanjeniskomunikasi 8isan, tuisan7%erba, non-%erba9, menjadi pendengar yang baik 8active listener9, adanyapenghambat proses komunikasi 8noise9, pemiihan aat penyampai pikiran atau informasi yang tepat8channel9, dan mengena mengekspresikan perasaan dan emosi. (eanjutnya definisi tersebut menjadi dasar mode proses komunikasi yang berfokus pada pengirimpikiran-pikiran atau informasi (sender/source), sauran yang dipakai 8channel9 untuk menyampaikanpikiran-pikiran atau informasi, dan penerima pikiran-pikiran atau informasi 8receiver9. Mode tersebutjuga akan mengiustrasikan adanya penghambat pikiran-pikiran atau informasi sampai ke penerima8noise9, dan umpan baik 8feedback9 yang memfasiitasi kean!aran komunikasi itu sendiri. Sender,channel, receiver, noise, dan feedback akan dibahas pada subbab berikut.The best physician is the one who has providence to tell to the patients according to his knowledge the present situation, what has happened before and what is going to happen in the future *3* Ele/en-ele/en dala/ Model Proses Ko/unikasi Komunikasi dapat efektif apabiapesanditerimadandimengerti sebagaimanadimaksudoehpengirim pesan, pesan ditindakanjuti dengan sebuah perbuatan oeh penerima pesan dan tidak adahambatan untuk ha itu 8/ardjana, ,**29. Mode proses komunikasi digambarkan S4her/erhorn5 unt 6 Os)orn 7!88,9 sebagai berikutB (umber B (!hermerhorn, /unt @ ;sborn 8-++.9 (umber(source)ataukadangdisebut jugapengirimpesanadaahorangyangmenyampaikanpemikiran atau informasi yang dimiikinya. Pengirim pesan bertanggungja"ab daammenerjemahkan ide atau pemikiran (encoding)menjadi sesuatu yang berarti, dapat berupa pesan%erba, tuisan, danataunon%erba, ataukombinasi dari ketiganya. Pesanini dikomunikasikanmeaui sauran (channel) yang sesuai dengan kebutuhan. Pesanditerimaoehpenerimapesan(receiver).Penerimaakanmenerjemahkanpesantersebut(decoding)berdasarkan batasan pengertian yang dimiikinya. Dengan demikian dapat saja terjadikesenjangan antara yang dimaksudoeh pengirimpesan dengan yangdimengertioehpenerimapesan yang disebabkan kemungkinan hadirnya penghambat (noise). Penghambat daam pengertianini bisa diakibatkanoehperbedaansudut pandang, pengetahuanataupengaaman, perbedaanbudaya, masaah bahasa, dan ainnya. Pada saat menyampaikan pesan, pengirim peru memastikan apakah pesan teah diterimadengan baik. (ementara penerima pesan peru berkonsentrasi agar pesan diterima denganbaik danmemberikanumpanbaik 8feedback9 kepadapengirim. 4mpanbaik pentingsebagai proses karifikasi untuk memastikan tidak terjadi saah interpretasi. Daamhubungan dokter-pasien, baik dokter maupun pasien dapat berperan sebagaisumber ataupengirimpesandanpenerimapesanse!arabergantian. Pasiensebagaipengirimpesan, menyampaikanapayangdirasakanataumenja"abpertanyaandoktersesuaipengetahuannya.(ementaradokter sebagai pengirim pesan, berperan pada saatmenyampaikanpenjeasanpenyakit, ren!anapengobatandanterapi, efeksampingobatyang mungkin terjadi, serta dampak dari diakukan atau tidak diakukannya terapi tertentu.Daam penyampaian ini, dokter bertanggung ja"ab untuk memastikan pasien memahamiapa yang disampaikan. (ebagai penerima pesan, dokter peru berkonsentrasi dan memperhatikan setiappernyataanpasien. 4ntukmemastikanapayangdimaksudoehpasien, dokter sesekaiperumembuatpertanyaanataupernyataankarifikasi. Mengingat kesenjanganinformasidan pengetahuan yang ada antara dokter dan pasien, dokter peru mengambi peran aktif.Ketika pasien daamposisi sebagai penerima pesan, dokter peru se!ara proaktifmemastikan apakah pasien benar-benar memahami pesan yang teah disampaikannya. Misanya daam menginterpretasikan kata >panas?. Dokter yang mempunyai pasienberumur dua tahun memesankan kepada ibu pasien, >Kaau dia panas, berikan obatnya.?Pengertian panas oeh ibu pasien mungkin saja berbeda dengan yang dimaksudkan oehdokter. Dokter peru men!ari !ara untuk memastikan si ibu mempunyai pemahaman yangsama, misanya dengan menggunakan ukuran yang tepat, yaitu termometer. Doktermengajarkan !ara menggunakan termometer untuk mengetahui keadaan anaknya. (i ibudiminta memberikan obat yang teah diresepkan dokter kepada anaknya apabia suhu tubuhanak men!apai angka tertentu yang dimaksud dokter mengaami >panas?. Daam dunia medik, "arna yang berbeda, ukuran yang berbeda, rasa yang berbeda bisajadi merupakan ha yang amat %ita, karena bisa membedakan intensitas radang, intensitasnyeri, yang pada akhirnya bermuara pada perbedaan diagnosis maupun jenis obat yangharus diminum. Peran dokter sebagai fasiitator pembi!araan amat penting agar tidak terjadisaah interpretasi. ,.2 Komunikasi Efektif daam /ubungan Dokter-Pasien Komunikasi efektif diharapkan dapat mengatasi kendaa yang ditimbukan oeh kedua pihak,pasiendandokter.;pini yangmenyatakanbah"amengembangkankomunikasi denganpasienhanyaakanmenyita"aktudokter,tampaknyaharusdiuruskan. (ebenarnyabiadokterdapat membangunhubungankomunikasi yangefektif denganpasiennya, banyakha-hanegatif dapat dihindari. Dokter dapat mengetahuidengan baik kondisi pasien dankeuarganya dan pasien pun per!aya sepenuhnya kepada dokter. Kondisi ini amatberpengaruhpadaprosespenyembuhanpasienseanjutnya. Pasienmerasatenangdanaman ditangani oeh dokter sehingga akan patuh menjaankan petunjuk dan nasihat dokterkarenayakinbah"asemuayangdiakukanadaahuntuk kepentingandirinya. Pasienper!aya bah"a dokter tersebut dapat membantu menyeesaikan masaah kesehatannya. Kurt< 8-++=9 menyatakan bah"a komunikasiefektif justru tidak memerukan "aktu ama.Komunikasi efektif terbukti memerukan ebih sedikit "aktu karena dokter terampimengenai kebutuhanpasien8tidakhanyainginsembuh9. Daampemberianpeayananmedis, adanya komunikasi yang efektif antara dokter dan pasien merupakan kondisi yangdiharapkan sehingga dokter dapat meakukan manajemen pengeoaan masaah kesehatanbersama pasien, berdasarkan kebutuhan pasien. Namun disadari bah"a dokter dan dokter gigi di #ndonesia beumdisiapkan untukmeakukannya. Daam kurikuum kedokteran dan kedokteran gigi, membangun komunikasiefektif dokter-pasienbeummenjadi prioritas. 4ntukitudirasakanperunyamemberikanpedoman (guidance)untuk dokter guna memudahkan berkomunikasidengan pasien danatau keuarganya. Meaui pemahaman tentang ha-ha penting daampengembangankomunikasi dokter-pasiendiharapkanterjadi perubahansikapdaamhubungandokter-pasien. Tujuandari komunikasi efektif antaradokter danpasiennyaadaahuntukmengarahkanproses penggaian ri"ayat penyakit ebih akurat untuk dokter, ebih memberikan dukunganpada pasien, dengan demikian ebih efektif dan efisien bagi keduanya 8Kurt.a, saya mengerti hal ini dapat mengkhawatirkan -nda berdua. 1eberapa pasien pernah mengalami aborsi spontan, kemudian setelah kehamilan berikutnya mereka sangat, sangat, khawatir, Empati pada e%e 2 sampai 1 merupakan pengenaan dokter terhadap sudut pandang pasien tentang penyakitnya, se!ara ekspisit. ,.. Tujuan dan manfaat Tu:uan Dari sekian banyak tujuan komunikasi maka yang ree%an dengan profesi dokter adaahB 8-9 Memfasiitasi ter!iptanya pen!apaian tujuan kedua pihak 8dokter dan pasien9. 8,9 Membantu pengembangan ren!ana pera"atanpasienbersama pasien, untukkepentingan pasien dan atas dasar kemampuan pasien, termasuk kemampuanfinansia. 829 Membantu memberikan piihan daam upaya penyeesaian masaah kesehatan pasien. 8.9 Membimbing pasien sampai pada pengertian yang sebenarnya tentangpenyakit7masaah yang dihadapinya. 819 Membantu mengendaikan kinerja dokter dengan a!uan angkah-angkah atau ha-hayang teah disetujui pasien. Man1aat )erdasarkan hari peneitian, manfaat komunikasi efektif dokter-pasien di antaranyaB 8-9 Meningkatkan kepuasan pasien daam menerima peayanan medis dari dokter atau institusi peayanan medis. 8,9 Meningkatkan keper!ayaan pasien kepada dokter yang merupakan dasar hubungan dokter-pasien yang baik. 829 Meningkatkan keberhasian diagnosis terapi dan tindakan medis. >Kita harus mengajarkan kepada mereka tentang berkomunikasi denganpasien, terutama daam ha mendengarkan se!ara aktif. )enar-benarmendengarkanF Tidak hanya yang sudah diu!apkan pasien, meainkan ha-ha yang tidak teru!apkan oeh pasien.? 8.9 Meningkatkan keper!ayaan diri dan ketegaran pada pasien fase termina daam menghadapi penyakitnya. Ahit!omb, M.E.8 ,***9 >Daamkurikuumtradisiona pendidikandokter,keterampiankomunikasiditujukan untuk menggai ri"ayat penyakit. Kita harus mengajarkan kepadamahasis"a untuk mengerti bah"a ha itu merupakan bagian yangtermudah.? (A( + APLIKASI KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER-PASIEN Lafal su!a" #$%&'(SAYA BERSUM)AH BAH*A + Sa,a akan membaktikan hidup saya guna kepentingan peri kemanusiaan. Sa,aakanmenjalankantugassayadengancarayangterhormat danbersusila, sesuaidengan martabat pekerjaan saya. Sa,aakan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatankedokteran. Sa,aakan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan dankeilmuan saya sebagai dokter. Sa,a akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien. Sa,aakan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh olehpertimbangan Keagamaan, Kebangsaan, Kesukuan, Politik Kepartaian, atau KedudukanSosial, dalam menunaikan kewajiban saya terhadap penderita. Sa,aakan memberikan kepada Guru-Guru saya, Penghormatan dan Pernyataan TerimaKasih yang selayaknya. Sa,a akan memperlakukan Teman Sejawat saya sebagai saudara kandung. Sa,a akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan. Sa,atidakakanmempergunakanpengetahuanKedokteransaya untuksesuatuyangbertentangan dengan Hukum Perikemanusiaan, sekalipun saya diancam. Sa,aikrarkan Sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkankehormatan diri saya.+3! Sika0 Pro1esional Dokter (ikap profesiona seorang dokter ditunjukkan ketika dokter berhadapan dengan tugasnya8dealing with task),yang berarti mampu menyeesaikan tugas-tugasnya sesuai peran danfungsinya& mampu mengatur diri sendiri seperti ketepatan "aktu, pembagian tugas profesidengantugas-tugaspribadi yangain8dealingwithone-self9& danmampumenghadapiberbagai ma!am tipe pasien serta mampu bekerja sama dengan profesikesehatan yangain (dealing with others9. Di daam proses komunikasi dokter-pasien, sikap profesiona inipenting untuk membangun rasa nyaman, aman, dan per!aya pada dokter, yang merupakanandasan bagi berangsungnya komunikasi se!ara efektif 8(i%erman, -++=9. (ikapprofesiona ini hendaknya dijainterus-menerus sejak a"a konsutasi, seama proseskonsutasi berangsung, dan di akhir konsutasi. $ontoh sikap dokter ketika menerima pasienB o Menyiakan masuk dan mengu!apkan saam. o Memanggi7menyapa pasien dengan namanya. o Men!iptakan suasana yang nyaman 8isyarat bah"a punya !ukup "aktu, menganggappenting informasi yang akan diberikan, menghindari tampak eah9. oMemperkenakandiri, menjeaskantugas7perannya8apakahdokter umum, spesiais,dokterkeuarga, dokterpaiatif, konsutangi#nformasi itutidakhanyasungguh-sungguhpentinguntukmemperoehi