KONSEPSI AKD

MATERI PEMBELAJARAN

DIKLAT ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan dapat memahami konsepsi analisis kebutuhan diklat (training needs assessment) dan kaitannya dengan perencanaan program diklat

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUSSetelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian kebutuhan

2. Menjelaskan pengertian kebutuhan diklat

3. Menjelaskan pengertian analisi kebutuhan diklat

4. Mengidentifikasi jenis kebutuhan diklat

5. Mengidentifikasi model kebutuhan diklat

6. Menguraikan teknik-teknik analisis kebutuhan diklat

Indikator kebutuhan DiklatIndikator kebutuhan Diklat Keluhan masyarakatKeluhan masyarakat Penggunaan waktu yang kurang efisienPenggunaan waktu yang kurang efisien Mutu kerja rendahMutu kerja rendah Boros Boros Tidak ada standart dan pengukuran kerjaTidak ada standart dan pengukuran kerja Lemahnya koordinasiLemahnya koordinasi Rencana mutasiRencana mutasi Hasil kerja menurunHasil kerja menurun Disiplin menurunDisiplin menurun Konflik internal dan eksternalKonflik internal dan eksternal Arsip tidak teraturArsip tidak teratur

A. PENGERTIAN KEBUTUHAN

BRIGGSBRIGGSKETIMPANGAN ATAU GAP ANTARA KETIMPANGAN ATAU GAP ANTARA ““APA YANG SEHARUSNYA” DENGAN APA YANG SEHARUSNYA” DENGAN APA YANG “SENYATANYA”.APA YANG “SENYATANYA”.

GILLEY & EGGLANDGILLEY & EGGLANDKESENJANGAN ANTARA SEPERANG-KESENJANGAN ANTARA SEPERANG-KAT KONDISI YANG ADA PADA SAAT KAT KONDISI YANG ADA PADA SAAT SEKARANG INI DENGAN SEPERANG-SEKARANG INI DENGAN SEPERANG-KAT KONDISI YANG DIHARAPKAN.KAT KONDISI YANG DIHARAPKAN.

KEADAANSEKARANG

YANG DIHARAPKANKESENJANGA

N

MASALAH

1.Kebutuhan Normatif (normative needs)

John K. Burton, 1972

2. Kebutuhan Yang Dirasakan (felt needs)

3. Kebutuhan Yang Diekspresikan/Dinyatakan ( expressed needs)

4. Kebutuhan Komparatif (comparative needs)

5. Kebutuhan Masa Yang Akan Datang (anticipated/future needs)

BRIGGSBRIGGSSUATU PROSES UNTUK MENENTUKAN APA YANGSUATU PROSES UNTUK MENENTUKAN APA YANGSEHARUSNYA (SASARAN-SASARAN) & MENGUKURSEHARUSNYA (SASARAN-SASARAN) & MENGUKURJUMLAH KETIMPANGAN ANTARA APA YANG SEHA-JUMLAH KETIMPANGAN ANTARA APA YANG SEHA-RUSNYA DENGAN APA YANG SENYATANYA.RUSNYA DENGAN APA YANG SENYATANYA.

ELLINGTON & HARRISELLINGTON & HARRISSUATU ISTILAH DALAM PELATIHAN YANG DIPERGU-SUATU ISTILAH DALAM PELATIHAN YANG DIPERGU-NAKAN UNTUK MENENTUKAN TIPE PROGRAM PEM-NAKAN UNTUK MENENTUKAN TIPE PROGRAM PEM-BELAJARAN YANG DIPERLUKAN OLEH SEBAGIAN DARIBELAJARAN YANG DIPERLUKAN OLEH SEBAGIAN DARIPESERTA PELATIHAN AGAR YANG BERSANGKUTANPESERTA PELATIHAN AGAR YANG BERSANGKUTANDAPAT MEMENUHI KRITERIA STANDAR DARI SUATU DAPAT MEMENUHI KRITERIA STANDAR DARI SUATU JENIS PEKERJAANJENIS PEKERJAAN

BURTON &MERRILLBURTON &MERRILLSUATU PROSES YANG SISTEMATIS DALAM MENENTU-SUATU PROSES YANG SISTEMATIS DALAM MENENTU-KAN SASARAN, MENGIDENTIFIKASI KETIMPANGAN KAN SASARAN, MENGIDENTIFIKASI KETIMPANGAN ANTARA SASARAN DENGAN KEADAAN NYATA, SERTAANTARA SASARAN DENGAN KEADAAN NYATA, SERTAMENETAPKAN PRIORITAS TINDAKAN.MENETAPKAN PRIORITAS TINDAKAN.

DALAM BIDANG PENDIDIKAN, ANALISIS KEBUTUHAN ADALAH SUATU PROSES UNTUK MENENTUKAN APAYANG SEHARUSNYA DIAJARKAN.

KEBUTUHAN PELATIHAN DAPAT DIKETAHUI SEKIRA-NYA TERJADI KETIMPANGAN ANTARA KONDISI(PENGETAHUAN, KEAHLIAN DAN PERILAKU), YANG SENYATANYA ADA DENGAN TUJUAN-TUJUAN/KINERJAYANG DIHARAPKAN TERCIPTA PADA SUATU ORGANI-SASI.

PENGERTIAN ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT

ROSSET & ARWADYROSSET & ARWADYSUATU ISTILAH YANG DIPERGUNAKAN SUATU ISTILAH YANG DIPERGUNAKAN DALAM ANALISIS UNTUK MEMAHAMI DALAM ANALISIS UNTUK MEMAHAMI PERMASALAHAN KINERJA ATAU PER-PERMASALAHAN KINERJA ATAU PER-MASALAHAN YANG BERKAITAN DNG.MASALAHAN YANG BERKAITAN DNG. PENERAPAN TEKNOLOGI BARU.PENERAPAN TEKNOLOGI BARU.

Analisis Kebutuhan Diklat sering kali disebut

ANALISIS PERMASALAHANANALISIS PRA DIKLATANALISIS PENDAHULUAN

Pengertian AKDPengertian AKD

Suatu proses kegiatan yang bertujuan Suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk menemukan dan mengenali untuk menemukan dan mengenali adanya suatu kesenjangan adanya suatu kesenjangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dapat ditingkatkan melalui diklat.yang dapat ditingkatkan melalui diklat.

KAUFMANKAUFMAN3 (TIGA) KARAKTERISTIK AKD 3 (TIGA) KARAKTERISTIK AKD

1. DATA HARUS MENYAJIKAN KONDISI 1. DATA HARUS MENYAJIKAN KONDISI AKTUAL SIBELAJAR DAN ORANG-AKTUAL SIBELAJAR DAN ORANG- ORANG YANG TERKAIT, BAIK ITU ORANG YANG TERKAIT, BAIK ITU MENCAKUP KONDISI SAAT INI MAU-MENCAKUP KONDISI SAAT INI MAU- PUN KONDISI MENDATANG.PUN KONDISI MENDATANG.

2. TIDAK ADA ANALISIS KEBUTUHAN 2. TIDAK ADA ANALISIS KEBUTUHAN YANG BERSIFAT FINAL DAN LENG-YANG BERSIFAT FINAL DAN LENG- KAP. PERNYATAAN TENTANG KEBU-KAP. PERNYATAAN TENTANG KEBU- TUHAN BERSIFAT TENTATIF/SEMEN-TUHAN BERSIFAT TENTATIF/SEMEN- TARA.TARA.

3. KETIMPANGAN SEHARUSNYA DIIDEN-3. KETIMPANGAN SEHARUSNYA DIIDEN- TIFIKASI DARI PRODUK DAN BUKAN-TIFIKASI DARI PRODUK DAN BUKAN- NYA MENGENAI PROSESNYA MENGENAI PROSES.

Tujuan AKD

• Sebagai dasar penyusunan program diklat• Diskrepansi Kompetensi dijadikan tujuan

program diklat• Sebagai masukan bagi organisasi tindak lanjut

kegiatan dan menentukan prioritas program• Mejaga dan meningkatkan produktifitas kerja.• Menghadapi kebijakan dan tugas baru

MANFAAT AKD

Diklat akan sesuai dengan kebutuhan organisasi, jabatan maupun individu pegawai

Menjaga dan meningkatkan motivasi peserta dalam mengikuti diklat

Efisiensi biaya organisasi Memahami masalah yang timbul

dalam organisasi

FUNGSI AKD

Mengidentifikasi kebutuhan yg relevan dg tugas atau pekerjaan

Mengidentifikasi kritis yg bisa mengatasi masalah kinerja

Memperoleh prioritas untuk memilih tindakan yg tepat

Memperoleh informasi ttg PKS yg tidak dimiliki karyawan yg tidak mampu berunjuk kerja

MANFAAT IDENTIFIKASI & INDIKATOR KEBUTUHAN DIKLAT

1. LANGSUNG a. Menghasilkan Program Diklat yg disusun sesuai dng Kebutuhan b. Sebagai dasar yg kuat dalam penyusunan Program Diklat c. Menunbuhkan motivasi peserta diklat karena dng minat & kebutuhan

2. TIDAK LANGSUNG a. Menjaga Produktifitas b. Meningkatkan Produktivitas c. Mengetahui Kebutuhan diklat yang nyata agar memenuhi syarat- syarat Jabatan

Kemauan

(Willingness)

Kemampuan

(Ability)

Able & Willing

Un Able &

Un Willing

Able butUn Willing

Un Able but Willing

APA SEMUA MASALAH PERLU DIKLAT ?

ADA DUA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN DIKLAT:1. F. INTERNAL

a. Mutasi Jabatan b. Pembentukan Organisasi Baru c. Perkembangan IPTEK d. Kekurangan KSA

2. F.EKSTERNAL a. Peraturan perundangan b. Keadaan c. Ekonomi d. Sikap Masyarakat e. Pendidikan & Teknologi

TIGA JENIS KEBUTUHAN DIKLAT :

1. Kebutuhan Diklat pada Tingkat Organisasi ( Merupakan himpunan data umum dari bag./

Bid yg mempunyai kebutuhan Pelatihan )2. Kebutuhan diklat pada Tingkat Jabatan ( Adanya kesenjangan KSA yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan baik yg bersifat periodik/ insidentil )3. Kebutuhan diklat pada Tingkat Individu ( Berkaitan dgn siapa dan jenis diklat apa

yangdiperlukan )

TINGKAT KEBUTUHAN DIKLAT

PERTANYAAN POKOK YG HARUS DIJAWAB

KESIMPULAN/ REKOMENDASI

PROSESNYA

Organisasi

(Organization)

Dibagian mana diklat dibutuhkan

1. Kebutuhan yg mendesak di bagian…

2. Pejabat Pengganti harus dilatih dahulu

Pengungkapan Kebutuhan Pelatihan

Jabatan

(Occupation)

PKS apa yang dibutuhkan dalam jabatan tsb.

Jabatan tsb harus memiliki persyaratan PKS, yakni ……

Analisis Jabatan

Perorangan

(Individu)

Orang-orang mana yg memerlukan diklat

1. Si A butuh Diklat….

2. Si B butuh Diklat …..

Spesifikasikan Orangnya

TINGKAT KEBUTUHAN DIKLAT

PENENTUAN PERSONIL UNTUK MENGIKUTI DIKLAT (LEVEL INDIVIDU)

Penguasaan Kompetensi

2

PRIORITAS RENDAH

PRIORITAS SEDANG

1

PRIORITAS SEDANG

PRIORITAS TINGGI

0 1 2 URGENSI

KAUFMAN:KAUFMAN:3 (TIGA) MODEL UMUM ANALISIS 3 (TIGA) MODEL UMUM ANALISIS KEBUTUHAN:KEBUTUHAN:

1. MODEL INDUKTIF.1. MODEL INDUKTIF.

2. MODEL DEDUKTIF.2. MODEL DEDUKTIF.

3. MODEL KLASIK.3. MODEL KLASIK.

Berdasar perilaku siswa, ditentukan sasaran kebutuhan diklat

(model evaluasi untuk mendapatkan tindak lanjut/dampak)

Berdasar Sasaran yang telah ditetapkan kemudian

dilihat perilaku siswa

Berorientasi Sasaran pada pendidik bukan pada

siswa

AKD MODEL EKSTERNAL DAN INTERNAL

MODEL INTERNAL

1. Dilihat dari sisi dalam organisasi2. Diskrepansi pelaksanaan tugas pegawai3. Tujuan dan Sasaran organisasi dianggap sudah baik

MODEL EKSTERNAL

1. Dilihat dari sisi luar organisasi 2. Dilihat dari produk organisasi terhadap masyarakat3. Ditentukan metode atau alat yang akan dipakai

MODEL INTERNAL-EKSTERNAL

PENDEKATAN – PENDEKATAN AKD

PENDEKATAN MAKRO

1. Lebih tepat diterapkan pada AKD tingkat organisasi2. Dilakukan untuk memahami fenomena menurunnya kinerja3. Melibatkan banyak pihak – pihak terkait, tidak terbatas pada diklat saja

PENDEKATAN MIKRO

1. Diterapkan pada AKD Tingkat Jabatan dan Individu2. Lebih terfokus pada upaya menentukan kegiatan diklat dgn menggunakan teknik-teknik tertentu (FGD, Diskrepansi kompetensi kinerja, DIF Analisis dsb.)

PENURUNAN KINERJA

Memiliki PKSTapi lupa/ketinggalan

Belum Memiliki PKSUntuk bertugas

Memiliki PKSTetapi Tidak Dihargai

Memiliki PKSTetapi tidak sesuai tugas

AKD Makro yg Berfokus pada masalah kinerjaDalam rangka Pengembangan SDM

PENDEKATAN – PENDEKATAN AKD

PENDEKATAN KEKINIAN

1. Kompetensi apa yang perlu diajarkan dalam diklat2. Pekerjaan apa yg sulit diselesaiakan shg perlu ikut diklat3. Diskrepansi Kompetensi apa yg saat ini ada4. Memecahkan masalah kompetensi yg penting, mendesak harus segera diatasi5. Pemeran : person ybs. dan pelanggan yg dilayani

PENDEKATAN MASA DEPAN

1. Mengantisipasi kebutuhan kompetensi di masa depan2. Perlu melibatkan banyak pihak yg memiliki komitmen, Visi dan keahlian memandang persoalan SDM di masa di masa depan

KLEINKLEIN4 (EMPAT) TAHAP ANALISIS KEBUTUHAN :4 (EMPAT) TAHAP ANALISIS KEBUTUHAN :

1. MENGIDENTIFIKASI RUANG LINGKUP SA-1. MENGIDENTIFIKASI RUANG LINGKUP SA- SARAN.SARAN.

2. MENGURUTKAN SASARAN BERDASARKAN2. MENGURUTKAN SASARAN BERDASARKAN PENTING TIDAKNYA.PENTING TIDAKNYA.

3. MENGIDENTIFIKASI KETIMPANGAN ANTARA 3. MENGIDENTIFIKASI KETIMPANGAN ANTARA APA YANG DIHARAPKAN DENGAN KINERJA APA YANG DIHARAPKAN DENGAN KINERJA SESUNGGUHNYA.SESUNGGUHNYA.

4. MENYUSUN PRIORITAS TINDAKAN.4. MENYUSUN PRIORITAS TINDAKAN.

KRITERIA UNTUK MENENTUKAN PRIORITASKRITERIA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS:

a. WAKTU YANG TERSEDIA DAN YANG DIPERLU-a. WAKTU YANG TERSEDIA DAN YANG DIPERLU- KAN: UGD KAN: UGD (URGENT, GROWTH, DEVELOPMENT).(URGENT, GROWTH, DEVELOPMENT).b. PROPORSI POKOK-POKOK YANG MENENTU-b. PROPORSI POKOK-POKOK YANG MENENTU- KAN KEBERHASILAN PILIHAN KEBIJAKAN. KAN KEBERHASILAN PILIHAN KEBIJAKAN. DIPERGUNAKAN ANALISIS SWOT DIPERGUNAKAN ANALISIS SWOT (STRENGTH, (STRENGTH, WEAKNESS, OPPORTINITIES, THREATH).WEAKNESS, OPPORTINITIES, THREATH).c. VOLUME PERMASALAHAN YANG DIHADAPI.c. VOLUME PERMASALAHAN YANG DIHADAPI. ANALISIS POHON, KHUSUS POHON MASALAH.ANALISIS POHON, KHUSUS POHON MASALAH.d. KETERSEDIAAN BIAYA.d. KETERSEDIAAN BIAYA.

ROGER A. KAUFMAN:ROGER A. KAUFMAN:9 (SEMBILAN) LANGKAH ANALSIS KEBUTUHAN:9 (SEMBILAN) LANGKAH ANALSIS KEBUTUHAN:

1. PENYIAPAN RENCANA.1. PENYIAPAN RENCANA.

2. IDENTIFIKASI GEJALA ADANYA MASALAH2. IDENTIFIKASI GEJALA ADANYA MASALAH

3. TENTUKAN LINGKUP PERMASALAHAN3. TENTUKAN LINGKUP PERMASALAHAN

4. TENTUKAN DAN RUMUSKAN KONDISI YANG ADA 4. TENTUKAN DAN RUMUSKAN KONDISI YANG ADA SEKARANG DALAM PERUMUSAN SEKARANG DALAM PERUMUSAN PERFORMANCE PERFORMANCE YANG DAPAT DIUKURYANG DAPAT DIUKUR

5. TENTUKAN KONSISI YANG DIHARAPKAN DALAM 5. TENTUKAN KONSISI YANG DIHARAPKAN DALAM PERUMUSAN PERUMUSAN PERFORMANCE PERFORMANCE YANG DAPAT DI-YANG DAPAT DI- UKUR.UKUR.

6. TENTUKAN PERBEDAAN KONDISI DALAM PERU- MUSAN PERFORMANCE YANG DAPAT DIUKUR.

7. PERTEMUAN PERBEDAAN-PERBEDAAN PEN DA-7. PERTEMUAN PERBEDAAN-PERBEDAAN PEN DA- PAT YANG ADA DALAM MENGIDENTIFIKASI KE-PAT YANG ADA DALAM MENGIDENTIFIKASI KE- BUTUHAN-KEBUTUHAN SEHINGGA DIPEROLEH BUTUHAN-KEBUTUHAN SEHINGGA DIPEROLEH KESEPAKATAN.KESEPAKATAN.

8. URUTKAN KEBUTUHAN-KEBUTUHAN TERSEBUT 8. URUTKAN KEBUTUHAN-KEBUTUHAN TERSEBUT ATAS DASAR PRIORITASATAS DASAR PRIORITAS

9. TERUSKAN PENILAIAN KEBUTUHAN SERUPA 9. TERUSKAN PENILAIAN KEBUTUHAN SERUPA AGAR TERUS AGAR TERUS UP TO DATE.UP TO DATE.

1.STUDI PENDAHULUAN

2. ANALISIS TUGAS

3. ANALISIS POPULASI

4. ANALISIS KEBUTUHAN

DIKLAT

5. MENENTUKANTUJUAN

6. DESAIN TES

7. VALIDASI TES DAN

TUJUAN

8. PENENTUANKEMAMPUAN

AWAL

9. DESAIN

10. PRODUKSI DAN

PENGEMBANGANTESTING

11. VALIDASI 12. TINDAKAN PERBAIKAN

13. PELAKSANAAN

14. EVALUASIPASCA DIKLAT

SOLUSIYANG TIDAK

BERUPAPELAKSANAAN

DIKLAT

PROSES PENGEMBANGAN PELATIHAN

DUL\AKD-01-9