35
Fundamental of Plant Protection 2-1 SKS KONSEP TIMBULNYA GANGGUAN Bahasan Menjawab pertanyaan ‘dari mana gangguan berasal?’ Dasar-dasar Perlindungan TUJUAN: Mahasiswa dapat menjelaskan konsep-konsep timbulnya gangguan dan menentukan alternatif sasaran pengendaliannya Bambang Purnomo, MP. Perlindungan Tanaman 10

Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Fundamental of Plant Protection2-1 SKS

KONSEP TIMBULNYA GANGGUAN

BahasanMenjawab pertanyaan ‘dari mana gangguan berasal?’

Dasar-dasar Perlindungan TUJUAN:

Mahasiswa dapat menjelaskan konsep-konsep timbulnya gangguan dan menentukan alternatif sasaran pengendaliannya

Bambang Purnomo, MP.

Perlindungan Tanaman

10

Page 2: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

DARI MANA TIMBULNYA GANGGUAN

• Gangguan secara umum timbul tergantung kepada pemahaman masyarakat atau konsep timbulnya gangguan

• Pemahaman masyarakat menentukan • Pemahaman masyarakat menentukan sasaran pengendalian gangguan– Konsep gaib : sasaran pengendalian mahkluk

gaib– Konsep dosa : sasaran pengendalian

pengampunan dosa

• Dari mana gangguan tanaman timbul ?Bambang Purnomo 2

Page 3: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

KONSEP SEGI TIGA

GANGGUAN

• Konsep segi tiga gangguan berpendapat bahwa

gangguan akan berkembang jika terjadi interaksi

antara tanaman inang yang rentan (I) dengan

pengganggu yang ganas (P) pada kondisi lingkungan

yang menguntungkan interaksi (L : melemahkan yang menguntungkan interaksi (L : melemahkan

tanaman atau menguntungkan perkembangan

pengganggu)

Bambang Purnomo 3

Page 4: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

PERUBAHAN UNSUR DALAM INTERAKSI SEGI TIGA GANGGUAN

HASIL INTERAKSI KE TIGA UNSUR MENDUKUNG

Bambang Purnomo 4

Page 5: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

JABARAN KONSEP SEGI TIGA GANGGUAN

1. Garis dari titik T ke titik P merupakan tingkat kerentanan tanaman terhadap patogen, sebaliknya P ke T merupakan tingkat patogenisitas patogen terhadap tanaman

2. Garis dari titik T ke L merupakan tingkat kerentanan (adaptasi) tanaman terhadap lingkungan, sebaliknya L ke T merupakan besarnya pengaruh lingkungan terhadap tanaman

3. Garis dari P ke L merupakan tingkat adaptasi patogen terhadap lingkungan, sebaliknya L ke P merupakan besarnya pengaruh lingkungan terhadap patogen

4. Luas segi tiga merupakan hasil interaksi yang menggambarkan berat-ringannya gangguan yang dialami tanaman

5. Segi tiga akan semakin luas jika garis sisi-sisinya semakin panjang dan sebaliknya akan semakin sempit jika sisi-sisinya semakin pendek

Bambang Purnomo 5

DISKUSI: JABARKAN SASARAN PENGENDALIAN POIN 5 MENGGUNAKAN POIN 1-3

Page 6: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

KONSEP SEGI EMPAT GANGGUAN

• Konsep segi empat gangguan berpendapat bahwa gangguan

akan berkembang jika terjadi interaksi antara tanaman inang

yang rentan (I) dengan pengganggu yang ganas (P) pada

kondisi lingkungan yang menguntungkan interaksi (L:

melemahkan tanaman atau menguntungkan perkembangan

patogen) karena campur tangan manusia (M) yang

menguntungkan interaksimenguntungkan interaksi

Bambang Purnomo 6

JABARKAN KEPADA

SASARAN PENGENDALIAN

Page 7: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

KONSEP PIRAMIDA GANGGUAN

• Konsep piramida gangguan berpendapat bahwa gangguan

akan berkembang jika terjadi interaksi antara tanaman yang

rentan (I) dengan pengganggu yang ganas (P) pada kondisi

lingkungan yang menguntungkan interaksi (L: melemahkan

tanaman atau menguntungkan perkembangan patogen)

karena campur tangan manusia (M) yang menguntungkan

interaksi dalam kurun waktu yang cukup lama (t)interaksi dalam kurun waktu yang cukup lama (t)

Bambang Purnomo 7

PR: JABARKAN KEPADA

SASARAN PENGENDALIAN

Page 8: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Fundamental of Plant Protection2-1 SKS

TEKNIK/CARA PERLINDUNGAN TANAMAN

BahasanCara-cara melindungi tanamanDasar-dasar

Perlindungan

TUJUAN:

Mahasiswa dapat menjelaskan cara-cara perlindungan tanaman untuk mengendalikan gangguan

Bambang Purnomo, MP.

Tanaman

12

Page 9: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN TANAMAN

LIMA PRINSIP1. Mencegah masuk

(exclussion) 2. Proteksi (protection)3. Menghindar

(avoidance)

DELAPAN CARA1. Hayati (biologi)2. Budidaya (teknik

kultur)3. Fisik3. Menghindar

(avoidance)4. Ketahanan

(resistance) 5. Membasmi

(eradication)

3. Fisik4. Mekanik 5. Peraturan (karantina)6. Penggunaan varietas

tahan7. Kimia8. Pengendalian terpadu

DASLINTAN Bambang Purnomo 9

Page 10: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN TANAMAN

LIMA PRINSIP1. Mencegah masuk

(exclussion) 2. Proteksi (protection)3. Menghindar

(avoidance)

DELAPAN CARA1. Hayati (biologi)2. Budidaya (teknik

kultur)3. Fisik3. Menghindar

(avoidance)4. Ketahanan

(resistance) 5. Membasmi

(eradication)

3. Fisik4. Mekanik 5. Peraturan (karantina)6. Penggunaan varietas

tahan7. Kimia8. Pengendalian terpadu

DASLINTAN Bambang Purnomo 10

Page 11: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

TEKNIK-TEKNIK PERLINDUNGAN

TANAMAN

1. Hayati (biologi)

2. Budidaya (teknik kultur)

3. Fisik

4. Mekanik 4. Mekanik

5. Peraturan (karantina)

6. Penggunaan varietas tahan

7. Kimia

8. Pengendalian terpaduDASLINTAN Bambang Purnomo 11

Page 12: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

1. Teknik Hayati

• Pengertian umum: teknik perlindungan tanaman yang melibatkan mahkluk hidup (mis. penggunaan tanaman perangkap, pestisida nabati, pupuk organik)

• Pengertian khusus: memanfaatkan dan • Pengertian khusus: memanfaatkan dan memanipulasi musuh alami untuk menurunkan populasi pengganggu, atau berat gangguan

DASLINTAN Bambang Purnomo 12

Page 13: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Musuh alami hama dan musuh alami patogen

a) Predator = binatang pemakan binatang lain (contoh:

Coccinela, Laba-laba, Katak, Capung, Belalang sembah)

b) Parasitoid = binatang yang hidup di dalam binatang lain

(contoh: Trichogramma, Diadigma)

c) Patogen hama = mikroorganisme penyebab penyakit binatang

herbivora (contoh: jamur Metarycium, jamur Beveria, bakteri herbivora (contoh: jamur Metarycium, jamur Beveria, bakteri

Baccilus thuringiensis)

d) Antagonis = mikroorganisme yang mengeluarkan zat antibiotik (Trichoderma harzianum, Gliocladium virens,Pseudomonas fluorescens, Penicellium sp.)

e) Hiperparasit = mikroorganisme penyebab penyakit parasit (contoh: Trichoderma viridae)

DASLINTAN Bambang Purnomo 13

Page 14: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Penggunaan musuh alami hama

a) Predator 1. Coccinela,

2. Laba-laba,

3. Katak,

4. Capung,

5. Belalang sembah

DASLINTAN Bambang Purnomo 14

Page 15: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Penggunaan musuh alami hama

b) Parasitoid

1. Trichogramma,

2. Diadigma,

c) patogen hama

1. jamur Metarycium,

2. jamur Beveria, 2. jamur Beveria,

3. bakteri Baccilus thuringiensis)

DASLINTAN Bambang Purnomo 15

Page 16: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Penggunaan musuh alami patogen tanaman

e) Antagonis (mengeluarkan antibiotik)

1. Trichoderma harzianum

2. Gliocladium virens

3. Pseudomonas fluorescens

f) Hiperparasit (pp patogen)

1. Trichoderma viridae

DASLINTAN Bambang Purnomo 16

Page 17: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Teknik aplikasi pemanfaatan musuh alami HPT

• Introduksi: memindahkan musuh alami dari suatu daerah ke daerah lain.

– Introduksi dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: Eksplorasi (mendapatkan MA dari daerah asal), Pembiakan masal (memperbanyak dan adaptasi lingkungan daerah baru), dan Pelepasan musuh alami ke daerah baru.

• Konservasi: melestarikan musuh alami yang sudah • Konservasi: melestarikan musuh alami yang sudah ada dengan cara memanipulasi lingkungan (mulsa, TOT)

• Augmentasi: meningkatkan populasi musuh alami yang sudah ada dengan cara pembiakan masal dan pelepasan kembali ke ekosistem asal

DASLINTAN Bambang Purnomo 17

Page 18: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Detail setiap teknik aplikasi musuh alami

DASLINTAN Bambang Purnomo 18

Page 19: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Keunggulan dan Kelemahan cara hayati

Keunggulan:

1. tidak menimbulkan pencemaran lingkungan,

2. selektif terhadap

Kelemahan:

1. lebih sulit dipastikan keberhasilannya dibanding cara kimia,

2. pada tahap awal (penelitian) 2. selektif terhadap sasaran,

3. tidak menimbulkan biotipe hama atau ras patogen

2. pada tahap awal (penelitian) dibutuhkan biaya tinggi,

3. lebih sulit dikembangkan

4. aplikasinya memerlukan ketrampilan tersendiri

DASLINTAN Bambang Purnomo 19

Page 20: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

2. Teknik budidaya

• = memanfaatkan kondisi lingkungan untuk menekan perkembangan pengganggu

• Berpengaruh kepada perubahan • Berpengaruh kepada perubahan – lingkungan (L) – tanaman (T) – pengganggu (P) – laju perkembangan (r) – populasi pengganggu (X)

DASLINTAN Bambang Purnomo 20

Page 21: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

3. Contoh teknik budidaya & pengaruhnya

•• Mengolah tanah dengan membalik [lingkungan Mengolah tanah dengan membalik [lingkungan –– Xo]Xo]•• Mengatur jarak tanam [lingkungan Mengatur jarak tanam [lingkungan –– r]r]•• Membersihkan lahan [lingkungan Membersihkan lahan [lingkungan –– Xo]Xo]•• Menanam tanaman bukan inang [lingkungan Menanam tanaman bukan inang [lingkungan -- Xo <<]Xo <<]•• Mengatur kebutuhan air (irigasi & drainase)[lingkungan Mengatur kebutuhan air (irigasi & drainase)[lingkungan ––•• Mengatur kebutuhan air (irigasi & drainase)[lingkungan Mengatur kebutuhan air (irigasi & drainase)[lingkungan ––

tan. fit]tan. fit]•• Pemupukan yang seimbang [lingkungan Pemupukan yang seimbang [lingkungan –– tanaman fit]tanaman fit]•• Pergiliran tanaman [lingkungan Pergiliran tanaman [lingkungan –– Xo]Xo]•• Penggunaan mulsa [lingkungan Penggunaan mulsa [lingkungan –– MA berkembang]MA berkembang]•• Pengunaan tanaman pelindung [lingkungan Pengunaan tanaman pelindung [lingkungan –– tanaman fit]tanaman fit]•• Pengendalian gulma [lingkungan Pengendalian gulma [lingkungan –– tanaman fit, Xo]tanaman fit, Xo]

DASLINTAN Bambang Purnomo 21

Page 22: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Detail contoh

DASLINTAN Bambang Purnomo 22

Page 23: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Teknik Fisik:memanfaatkan faktor fisik (suhu, kelembaban,

radiasi) untuk menekan kehidupan pengganggu

Contoh teknik fisik & pengaruhnya

1. Pengeringan hasil panen [tanaman - k.a. rendah]

2. Pembuatan manisan buah [tanaman - konsentrasi 2. Pembuatan manisan buah [tanaman - konsentrasi gula tinggi]

3. Menyimpan dalam lemari pendingin [tanaman -fisiologi lambat]

4. Solarisasi lahan [pengganggu - suhu tinggi & radiasi]

5. Penggunaan lampu perangkap [hama - Xo <<]

DASLINTAN Bambang Purnomo 23

Page 24: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Detail contoh

DASLINTAN Bambang Purnomo 24

Page 25: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

4.Teknik Mekanik: menggunakan alat dan atau tenaga

untuk menekan populasi pengganggu

• Contoh teknik mekanik & pengaruhnya:

1. Pembungkusan buah di pohon ==> Xp

2. Pemburuan (gropyok) binatang 2. Pemburuan (gropyok) binatang pengganggu ==> Xp

3. Leles (petik sisa) panenan ==> Xp

4. Pemangkasan dahan dan ranting sakit ==> Xp

DASLINTAN Bambang Purnomo 25

Page 26: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Detail contoh

DASLINTAN Bambang Purnomo 26

Page 27: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

5. Peraturan karantina

mengatur pengangkutan bahan

tanaman tertentu termasuk media

pembawanya terhadap pembawanya terhadap

kemungkinan terbawanya

penganggu yang berpotensi

merusak di daerah atau negara

tujuan.DASLINTAN Bambang Purnomo 27

Page 28: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Contoh kegiatan umum

karantina tumbuhan

• Embargo total terhadap tanaman tertentu dan produk-produknya

• Pemeriksaan dan sertifikasi bahan tanaman dari daerah atau negara asal tanaman dari daerah atau negara asal dan sebaliknya

• Sertifikasi atau jaminan keamanan gangguan terhadap benih & bibit (tanaman yang akan dibudidayakan)

• Lihat UU 16/1992 LN. 3482 pasal 9-22DASLINTAN Bambang Purnomo 28

Page 29: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Contoh kegiatan nyata

karantina tumbuhan

1. Keharusan menggunakan benih bersertifikat [manusia - Xo <<]

2. Karantina tumbuhan [manusia -2. Karantina tumbuhan [manusia -mengatur keluar masuknya tumbuhan atau bagian darinya]

3. Standardisasi mutu (SNI = Standardisasi Nasional Indonesia]

DASLINTAN Bambang Purnomo 29

Page 30: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

6. Penggunaan varietas tahan

= menanam tanaman yang mempunyai kemampuan sendiri untuk melawan

pengganggu atau pengaruh yang merusak. merusak.

? biasanya diperoleh melalui pemuliaan, seleksi ketahanan, maupun biotek

DASLINTAN Bambang Purnomo 30

Page 31: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Macam-macam sifat ketahanan

tanaman1. Ketahanan morfologi: ketahanan yang diakibatkan

oleh struktur tanaman yang dapat mengurangi serangan pengganggu. Contoh: kulit buah yang keras, lapisan epidermis jaringan tebal, trikhoma yang banyak

2. Ketahanan fungsional: ketahanan yang diakibatkan 2. Ketahanan fungsional: ketahanan yang diakibatkan karena perubahan fungsi jaringan. Contoh: varietas gandum yang stomatanya membuka lambat di pagi hari dan menutup cepat di siang hari akan tahan terhadap serangan karat karena kecambah patogen sulit masuk lewat stomata.

3. Ketahanan biokimiawi: ketahanan yang diakibatkan oleh senyawa beracun (toksin, fitoaleksin) maupun ensim disintegrator

DASLINTAN Bambang Purnomo 31

Page 32: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Detail contoh

DASLINTAN Bambang Purnomo 32

Page 33: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Keunggulan dan kelemahan

penggunaan varietas tahan

Keunggulan1. Pada tingkat petani

mudah dilaksanakan

Kelemahan1. Biaya penemuannya

mahalmudah dilaksanakan

2. Tidak berdampak negatif terhadap lingkungan

3. Dapat dikombinasikan dengan cara-cara lain

mahal

2. Sumber genetik tanaman terbatas

3. Dapat menimbulkan biotipe / ras baru bagi pengganggu

DASLINTAN Bambang Purnomo 33

Page 34: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Teknik Kimia (Pestisida) menggunakan bahan kimia buatan untuk

melindungi tanaman dari gangguan pengganggu

Menjelaskan pestisida mulai dari pengertian, jenis, pemberian nama, formulasi sampai ke menghitung konsentrasi aplikasi dan dosis aplikasi

DASLINTAN Bambang Purnomo 34

Page 35: Konsep Timbulnya Gangguan Daslintan

Teknik Kimia (Pestisida) menggunakan bahan kimia buatan untuk

melindungi tanaman dari gangguan pengganggu

Keunggulan pestisida• Penggunaan pestisida

sangat cepat dapat dilihat hasilnya

• Praktis dari segi waktu

Kelemahan pestisida• Terjadi ketidak seimbangan

ekologi

• Berbahaya terhadap manusia dan ternak• Praktis dari segi waktu

• Biayanya murah jika ditinjau dari segi kecepatan daya kerjanya

manusia dan ternak

• Mematikan organisme bukan sasaran

• Meninggalkan residu beracun pada komoditi dan lingkungan

• Mengakibatkan timbulnya ras / biotipe baru bagi pengganggu

DASLINTAN Bambang Purnomo 35