Konsep Teknologi - Teknologi Bangunan Bertingkat ASLI

  • Upload
    mustari

  • View
    46

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Merupakan Paper Mata Kuliah Konsep Teknologi yang membahas teknologi bangunan dahulu dan yang akan datang

Citation preview

TEKNOLOGI BANGUNAN BERTINGKAT

Oleh :Mustari Nur Alam DBD 114 144

UNIVERSITAS PALANGKARAYAFAKULTAS TEKNIKTEKNIK PERTAMBANGAN2014DAFTAR ISIKata PengantarBAB I PendahuluanA.Latar BelakangB.Tujuan PenulisanC.Rumusan MasalahBAB II PembahasanA.Peninggalan Zaman Prasejarah IndonesiaB.Peninggalan bangunan sejarah pada masa lalauC.Peninggalan Bangunan Bertingkat di DuniaD.Perkembangan Bangunan Bertingkat Dimasa yang akan DatangE.Kegagalan dalam Proses Kontruksi Bangunan BertingkatBAB III PenutupA.KesimpulanB.SaranDaftar Pustaka

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas izin dan kehendakNya, makalah sederhana ini dapat saya rampungkan tepat pada waktunya.Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Teknologi. Adapun yang saya bahas dalam makalah sederhana ini mengenai Teknologi Bangunan Bertingkat.Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan makalah ini..Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan disana-sini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.Harapan saya, makalah ini dapat menjadi track record dan menjadi referensi bagi saya dalam mengarungi masa depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.

Palangkaraya, Januari 2015

PenyusunBAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangSejarah merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Masa lalu itu memiliki pengertian yang luas, bisa berarti jutaan tahun yang lalu, setahun yang lalu, seminggu yang lalu, atau bahkan sedetik yang lalu. Kajian sejarah sangat luas, meliputi pengkajian peristiwa-peristiwa yang terjadi jutaan tahun lalu sampai peristiwa-peristiwa yang aktual.Tingkat peradaban manusia terbagi menjadi dua babak yakni zaman prasejarah dan zaman sejarah. Zaman prasejarah (pra berarti sebelum) mendahului zaman sejarah. Peninggalannya tidak ada yang berbentuk tulisan. Sumber utama zaman prasejarah adalah sumber benda. Penelitian tentang kehidupan zaman prasejarah hanya melalui sumber-sumber benda tersebut.Peristiwa yang menandai berakhirnya zaman prasejarah dan mulainya zaman sejarah adalah keterangan dalam bentuk tulisan. Msyarakat sudah mengenal tulisan dan mencatat segala kejadian dan peristiwa dalam bentuk tulisan. Sumber-sumber sejarahnya sangat beragam dari sumber benda sampai sumber lisan.Zaman prasejarah tidak meninggalkan bukti tertulis. Zaman itu hanya meninggalkan benda-benda hasil kebudayaan manusia. Umur peninggalan budaya itu dapat diketahui dengan cara : 1. Tipologi, yaitu cara penentuan umur benda peninggalan berdasarkan bentuknya. Makin sederhana bentuk benda peninggalan itu, makin tua usia benda itu.2. Stratigrafi, yaitu cara menentukan umur benda peninggalan berdasarkan lapisan tanah tempat benda itu ditemukan. Lapisan tanah paling atas adalah lapisan paling muda, sedangkan lapisan paling bawah adalah lapisan paling tua.3. Kimiawi, yaitu cara penentuan umur benda peninggalan berdasarkan unsur-unsur kimia yang dikandung benda itu.Menurut pemahaman saat ini, waktu bergerak ke depan secaralinear(garis lurus). Ia berawal sejak terjadi Big Bang yang menjadi sebab adanya alam dunia. Berdasarkan konsep ini, maka kehidupan bermula dari makhluk-makhluk hidup sederhana ber-sel satu yang muncul dari senyawa kimiawi awal (primordial chemical soup) unsur-unsur materi alam fana. Melalui proses evolusi selama jutaan tahun, makhluk-makhluk sederhana itu berubah menjadi beraneka jenis makhluk yang dikenal sekarang. Mengenai makhluk manusia, dikatakan ia berasal dari monyet yang berturut-turut ber-evolusi menjadi makhluk-makluk sebagaimana tercantum pada daftar dibawah ini. Jadi menurut pandangan saat ini, peradaban manusia baru mulai berkembang sejak 40.000 tahun yang lalu. Dikatakan bahwa sebelum masa itu tidak ada manusia beradab hidup di muka Bumi.

B.Tujuan PenulisanDiharapkan pembaca mengetahui apa itu Teknologi Bangunan bertingkat, dalam hal segi apa itu bangunan, seperti apa contoh bangunan, perkembangan Teknologi Bangunan Bertingkat di dunia dan Teknologi bertingkat di masa depan. Dan mengetahui kegagalan dalam konstruksi bangunan sehingga dapat menjadi pembelajaran di masa yang akan datang.

C.Rumusan Masalah1. Apa itu sejarah ?2. Apa itu Bangunan Bertingkat ?3. Apa perkembangan Bangunan Bertingkat di Dunia ?4. Bagaimana bangunan Bertingkat di masa yang akan datang ?5. Apa saja kegagalan dalam proses pembangunan bangunan bertingkat ?

BAB IILANDASAN TEORI

A. Perkembangan Teknologi Bangunan Bertingkat Pada Masa DahuluSejarah merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Masa lalu itu memiliki pengertian yang luas, bisa berarti jutaan tahun yang lalu, setahun yang lalu, seminggu yang lalu, atau bahkan sedetik yang lalu. Kajian sejarah sangat luas, meliputi pengkajian peristiwa-peristiwa yang terjadi jutaan tahun lalu sampai peristiwa-peristiwa yang aktual.Benda-benda peninggalan sejarah dapat berupa :1. Fosil, yaitu benda peninggalan sejarah yang berupa tulang-belulang makhluk hidup purbakala.2. Artefak, yaitu benda peninggalan sejarah yang berupa alat-alat kelengkapan hidup manusia purbakala.3. Prasasti, yaitu benda peninggalan sejarah yang berupa tulisan-tulisan atau simbol-simbol tertentu dari manusia purbakala.Tingkat peradaban manusia terbagi menjadi dua babak yakni zaman prasejarah dan zaman sejarah. Zaman prasejarah (pra berarti sebelum) mendahului zaman sejarah. Peninggalannya tidak ada yang berbentuk tulisan. Sumber utama zaman prasejarah adalah sumber benda. Penelitian tentang kehidupan zaman prasejarah hanya melalui sumber-sumber benda tersebut.Peristiwa yang menandai berakhirnya zaman prasejarah dan mulainya zaman sejarah adalah keterangan dalam bentuk tulisan. Msyarakat sudah mengenal tulisan dan mencatat segala kejadian dan peristiwa dalam bentuk tulisan. Sumber-sumber sejarahnya sangat beragam dari sumber benda sampai sumber lisan.Zaman prasejarah tidak meninggalkan bukti tertulis. Zaman itu hanya meninggalkan benda-benda hasil kebudayaan manusia. Menurut pemahaman saat ini, waktu bergerak ke depan secaralinear(garis lurus). Ia berawal sejak terjadi Big Bang yang menjadi sebab adanya alam dunia. Berdasarkan konsep ini, maka kehidupan bermula dari makhluk-makhluk hidup sederhana ber-sel satu yang muncul dari senyawa kimiawi awal (primordial chemical soup) unsur-unsur materi alam fana. Melalui proses evolusi selama jutaan tahun, makhluk-makhluk sederhana itu berubah menjadi beraneka jenis makhluk yang dikenal sekarang.Penggunaan teknologi, pendefinisian fungsi ruang komunal, dan inovasi strategi perencanaan akan memegang peranan penting di masa depan, terutama pada masyakarakat metropolitan. Di negara maju terjadinya perubahan pola kerja masyarakat modern karena dampak industrialisasi disebabkan pertumbuhan teknologi informasi yang terjadi sepanjang tahun 1960 1970 mengakibatkan kebutuhan untuk berkerja lebih lama di kantor. Sehingga pola ini menuntut sebuah kebutuhan untuk berinteraksi dan menggunakan ruang komunal di area . Kebutuhan akan ruang ruang komunal inilah kemudian yang diakomodasikan ke dalam tower pencakar langit.

BAB IIIPEMBAHASAN

A. Peninggalan Zaman Prasejarah Indonesia1. Kapak Genggam. Kapak genggam disebut juga dengan kapak perimbas. Alat ini berupa batu yang dibentuk menjadi semacam kapak. Teknik pembuatannya masih kasar, bagian tajam hanya pada satu sisi. Alat tersebut belum bertangkai, dan digunakan dengan cara digenggam. Tempat ditemukan lahat (Sumatera Selatan), Kalianda (Lampung), Awangbangkal (Kalimantan Selatan), Cabbenge (Sulawesi Selatan), dan Trunyan (Bali).2. Alat Serpih.Alat serpih merupakan batu pecahan sisa pembuatan kapak genggam yang dibentuk menjadi tajam. Alat tersebut berfungsi sebagai serut, gurdi, penusuk, dan pisau. Tempat ditemukan : Punung, Sangiran, dan Ngandong, Gombong (Jawa Tengah), Lahat, Cabbenge, dan Mengeruda (Flores).3. Sumatralith.Nama lain alat tersebut adalah kapak genggam Sumatera. Teknik pembuatannya lebih halus dari kapak perimbas. Bagian tajam sudah pada kedua sisi. Cara menggunakannya masih dengan digenggam. Tempat ditemukan : Lhokseumawe (Aceh) dan Binjai (Sumatera Utara).4. Beliung Persegi. Beliung persegi merupakan alat dengan permukaan memanjang dan berbentuk segi empat. Seluruh permukaan alat tersebut telah digosok halus. Sisi pangkal diikat pada tangkai, sisi depan diasah sampai tajam. Beliung persegi berukuran besar berfungsi sebagai cangkul, sedangkan yang berukuran kecil berfungsi sebagai alat pengukir rumah atau pahat. Tempat ditemukan : Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sulawesi.5. Kapak Lonjong.Kapak lonjong merupakan alat berbentuk lonjong. Seluruh permukaan alat tersebut telah digosok halus. Sisi pangkal agak runcing dan diikat pada tangkai. Sisi depan lebih melebar dan diasah sampai tajam. Alat ini digunakan untuk memotong kayu dan berburu.6. Mata panah.Mata panah merupakan alat berburu yang sangat penting. Selain untuk berburu, mata panah juga digunakan untuk menangkap ikan. Khusus untuk menangkap ikan, mata panah dibuat bergerigi. Selain terbuat dari batu, mata panah juga terbuat dari tulang. Tempat ditemukan : Gua Lawa, Gua Gede, Gua Petpuruh (Jawa Timur), Gua Cakondo, Gua Tomatoa Kacicang, Gua Saripa (Sulawesi Selatan).

B. Peninggalan bangunan sejarah pada masa lalau1. Alat Tanah Liat.Gerabah merupakan perabotan rumah tangga. Pada masa bercocok tanam, alat tersebut masih dibuat secara sederhana, belum menggunakan roda pemutar dan teknik pembakaran yang sempurna. Pada masa perundagian, alat tersebut dibuat dengan teknik lebih maju. Gerabah berfungsi sebagai alat penyimpan (wadah) untuk makanan (berupa perikuk) dan sesajian (berupa cawan berkaki).2. Bangunan MegalitikBangunan megalitik (mega berarti besar dan lithos berarti batu) adalah bangunan-bangunan terbuat dari batu besar yang didirikan untuk keperluan kepercayaan. Bangunan megalitik tersebar hampir di seluruh Kepulauan Indonesia. Seringkali dalam satu tempat ditemukan sekaligus beberapa jenis bangunan megalitik. Bangunan megalitik mulai muncul sejak masa bercocok tanam dan terus berlanjut sampai masa perundagian, bahkan berpengaruh terhadap pendirian bangunan bercorak Hindu-Buddha di masa sejarah. Jenis bangunan megalitik antara lain sebagai berikut a. MenhirMenhir berupa batu tegak atau tugu. Menhir berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang atau tanda peringatan orang yang telah mati.b. DolmenDolmen berupa meja batu, terdiri atas batu lebar yang ditopang oleh beberapa batu lain. Dolmen berfungsi sebagai tempat persembahan untuk memuja arwah leluhur. Bisanya dolmen ditemukan bersama dengan kubur batu.c. Sarkofagus Sarkofagus berupa kubur batu. Bentuknya seperti lesung dan diberi tutup.d. Kubur Peti Batu.Kubur peti batu berupa tempat penguburan dalam tanah. Sisi, alas, dan tutupnya terbuat dari papan batu.e. WarugaWaruga berupa kubur batu berbentuk kubus dengan tutup berbentuk atap rumah.f. Punden BerundaPunden berundak berupa bangunan bertingkat yang dihubungkan tanjakan kecil. Punden berundak berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang. Biasanya di tiap tingkat didirikan menhir.g. ArcaArca-arca megalitik menggambarkan binatang dan manusia. Binatang-binatang yang biasa digambarkan adalah gajah, harimau, dan monyet.Menurut pemahaman saat ini, waktu bergerak ke depan secaralinear(garis lurus). Ia berawal sejak terjadi Big Bang yang menjadi sebab adanya alam dunia. Berdasarkan konsep ini, maka kehidupan bermula dari makhluk-makhluk hidup sederhana ber-sel satu yang muncul dari senyawa kimiawi awal (primordial chemical soup) unsur-unsur materi alam fana. Melalui proses evolusi selama jutaan tahun, makhluk-makhluk sederhana itu berubah menjadi beraneka jenis makhluk yang dikenal sekarang.

C. Peninggalan Bangunan Bertingkat di Dunia1. PiramidaPiramida adalah bangunan modern pada masa purba yang terdapat di Mesir. Bangunan ini disusun bertingkat, makin ke atas makin kecil. Piramida terdiri atas ribuan bongkahan batu. Tiap batu mempunyai berat sekitar dua ton.Piramid memuat 7 juta ton batu. Itu jumlah yang sangat besar. Beliau menghitung kalau piramid memerlukan pekerjaan 10 juta hari jika dikerjakan oleh satu orang. 27 ribu tahun lebih! Tentu saja, itu satu orang. Dengan memakai 1250 orang, hasilnya hanya 8400 hari, atau 23 tahun. Kalau ada hari libur, ada perang, atau ada kecelakaan, perlu 10 ribu orang untuk bekerja selama setengah abad. 10 ribu orang hanyalah kurang dari 1% jumlah orang yang hidup di mesir 4000 tahun lalu. Herodotus, sejarawan mesir menulis kalau piramida dibangun oleh sekitar 10 ribu orang. Tapi bisa saja dia salah. Dia menulisnya 2000 tahun setelah piramida dibangun. Kalau 100 ribu orang, well, selain akan mengurangi pengangguran di mesir kala itu, ia juga mengurangi usaha pemberontakan. Dan piramida akan lebih cepat lagi terbangun. Lagi pula, piramida Besar Mesir bukanlah bangunan yang sempurna. Ia sedikit condong di sisi tenggara, dan panjang sisi-sisinya bervariasi sekitar 18 cm. kita perlu sekitar itu, tapi itu baru jumlah manusia. Sederetan hieroglif di makam raja dinasti ke-12 bernama Djehutihotep (sekitar abad ke-20 SM) menunjukkan caranya. Jika para pembuat hieroglif bohong atau disuruh raja berbohong, itu sepertinya sulit diterima. Tapi terserah raja toh, kalau melawan anda bisa dipenggal.Terlihat sebuah patung Djehutihotep raksasa setinggi 5 meter dan seberat 60 ton, diikatkan pada sebuah luncuran kayu. Dan luncuran ini, memang ditemukan oleh para arkeolog, dan tampaknya ia dipakai untuk menarik batu dari bagian dasar ke puncak piramid. Oke, kembali ke hieroglif. Ada empat baris pekerja, totalnya 172 orang, menarik tali yang terikat pada lengseran. Di depan lengseran, seseorang berdiri sambil menuangkan semacam cairan ke bawah. Ini tentunya bertujuan untuk melumas lengseran sehingga mudah maju. Dan tentu saja, si boss tampak mengawasi. Ia berdiri di lutut patung raksasa.

Dari hieroglif ini, perhitungannya adalah 60 ton dengan 172 pekerja, hasilnya tiap orang mendapat beban 330 kg. Rekonstruksinya menunjukkan kalau koefisien gesek lengseran ini adalah 0.1. Akibatnya beban tiap orang hanyalah 33 kg saja.Lebih jauh lagi, arkeolog sudah menemukan sebuah kota pemukiman para pembangun piramid. Kota ini penuh dengan jalan, kuburan, warung, dan infrastruktur lainnya untuk menampung populasi 20 ribu orang. Perlu bukti lagi?Well, itu bukti tidak langsung. Anda bisa bilang kalau di atas itu bukti cara menggerakkan patung, bukan membangun piramid. Ya. Ini benar. Tapi sungguh aneh kalau orang mesir tidak melakukan hal yang sama dengan cara memindahkan patung.EksperimenBanyak pakar menduga piramida dibangun dari bagian bawah terus ke atas. Tangga naik, untuk meletakkan batu-batu di atasnya, menggunakan punggung bukit. Setelah bagian tertinggi rampung, maka bukit tersebut dipangkas habis. Dengan demikian yang tersisa hanyalah piramida.Yang masih sukar diperkirakan adalah bagaimana membawa batu seberat dua ton ke atas. Kalau saja, nyawa terancam melayang. lni karena bentuk piramida Mesir sangat landai, tidak berundak sebagaimana piramida Amerika Selatan. Ditafsirkan, piramida dikerjakan selama berpuluh-puluh tahun. Bahan bangunan kemungkinan besar berasal dari sepanjang sungai Nil dan daerah-daerah di sekitar tempat piramida berdiri.Beberapa tahun lalu pakar-pakar Jepang, Prancis, dan negara-negara maju pemah melakukan eksperimen untuk membuat piramida tiruan. Mereka menggunakan alat-alat berat dan alat-alat modern, termasuk helikopter sebagai alat pengangkut batu.Pada tahap pertama. mereka mengawalinya dari bagian bawah. Ternyata pembangunan piramida tidak rampung. Begitu pula ketika dimulai dari bagian atas.Mengapa teknologi masa kini tidak mampu menyaingi teknologi purba? Benarkah pekerja-pekerja Mesir dulu dibantu tenaga gaib para jin dan dewa sehingga berhasil mendirikan bangunan supermonumental itu?Piramida Mesir tidak dibuat sembarangan. Ada kaidah-kaidah tertentu yang harus ditaati. Pada bagian atas piramida terdapat sebuah lubang. Lubang ini menghadap ke arah matahari terbit. Hal ini tentu dimaklumi karena bangsa Mesir purba menganggap dewa Ra (Matahari) sebagai dewa tertinggi. Uniknya, bila bentuk piramida direbahkan ke atas tanah, maka sudut-sudutnya tepat berada di garis lingkaran. Dengan adanya bentuk demikian disimpulkan bahwa pembangunan piramida direncanakan dengan teliti. Apalagi bayangan matahari pada piramida tadi menunjukkan musim-musim yang ada di tanah Mesir. menyiratkan ada unsur magis pada bangunan itu.Profesor arsitektur Ole J. Bryn menemukan hal baru mengenai teknik pembuatan piramida. Beliau yakin kalau bangsa Mesir telah menemukan kisi-kisi bangunan modern, dengan memisahkan sistem pengukuran struktur dari bangunan fisik itu sendiri. Hal ini menyebabkan adanya toleransi, sebagaimana dipakai oleh profesi arsitektur dan teknik.Bryn melakukan pendataan pada 30 piramida tertua dan menemukan sistem presisi yang memungkinkan bangsa Mesir mencapai titik tertinggi dan terendah bangunan dengan derajat ketelitian mengesankan. Dengan ini, bangsa Mesir memiliki semacam cetakan yang dapat diduplikasi kapanpun mereka ingin membuat piramida baru.Sejauh arsitek tau dimensi utama piramida, ia dapat memproyeksikan bangunan seperti yang dilakukan para arsitek modern. Bryn menjelaskan konstruksi sejumlah besar piramida Mesir dengan memakai kisi bangunan, bukan bangunannya sendiri, sebagai titik awal analisa.

Bila prinsip dibalik gambar-gambar Bryn benar, maka arkeolog memiliki peta baru yang menunjukkan kalau Piramida bukanlah setumpuk batu berat dengan struktur misterius. Strukturnya sangat teliti karena adanya cetak biru.

Menurut orang-orang Koptik Mesir, piramid adalah perwujudan pengetahuan tentang kekuasaan Tuhan. Ia dimaksudkan untuk bisa dibaca kelak oleh mereka yang mampu membacanya agar mereka mengetahui kehidupan manusia jaman purba. Berdasarkan naskah kuno yang ditemukan dalam piramid besar Cheops, dikatakan bahwa piramid itu dibangun pada waktu gugusan bintang Lyra berada di rasi Cancer.Ini berarti, kata ahli sejarah Arab Abu Said El Balchi, piramid itu dibangun 73.300 ribu tahun yang lalu. Bagaimana piramid itu dibangun, bagaimana balok-balok batu besar yang beratnya 12-15 ton per batu itu diangkut, dipasang dan disusun secara rapi tanpa perekat semen, bagaimana batu-batu besar itu dipotong dari tebing-tebing bukit dan gunung, bagaimana orang-orang Mesir mampu mengerjakannya secara begitu halus dan artistik, indah dan menakjubkan,dan mengapa piramid itu dibangun di tengah padang pasir, semua pertanyaan ini tidak bisa dijawab secara memuaskan dengan tingkat pengetahuan dan teknologi jaman sekarang. Menarik untuk direnungkan bahwa kemungkinan besar masih tersisa energi elektromagnetik yang melindungi piramid-piramid di Mesir.Para sarjana masih berusaha mengungkapkan rahasia ini, khususnya rahasia bilik-bilik piramid yang masih tertutup dan belum bisa dibuka.

2. Gapura Matahari

Di bekas reruntuhan kota kuno Tiahuanaco (kini masuk wilayah Peru dan Bolivia) banyak di-temukan sisa bangunan kuno, antara lain Gapura Matahari. Gapura ini terbuat dari satu balok batu karang utuh, tinggi 3 m, lebar 6 m, berat 10 ton dan di-perkirakan berusia ribuan tahun. Gapura ini dibuat begitu halus seperti kue lapis terpotong pisau. Di-bagian tengahnya terukir gambar deva Matahari yang dikelilingi dewa-dewa lain. Pada bekas reruntuhan kota ini juga ditemukan sisa-sisa benteng. Benteng Akapana di bagian tengah berukuran 200 m x 50 m yakni sebesar London Tower. Benteng Kalacasaye bagian luar berukuran 133 m x 150 m, seluas taman Leister. Tebal dinding benteng kira-kira 3 m, dibangun dengan balok-balok batu besar yang beratnya puluhan ton per batu dan disusun dengan sangat akhli hingga nampak halus mengagumkan. Peninggalan lain adalah pipa-pipa batu (beton?) halus, patung-patung berwajah negro dan kaukasus, dsb. dan juga balok- balok batu besar bekas material bangunan yang masing masing beratnya antara 20 25 ton. Kota Tiahuanaco adalah bagian dari peradaban suku Indian Inca yang terletak 4.000 m diatas permukaan laut.

3. Patung Raksasa

Di pulau Paskah Pasific ditemukan patung-patung raksasa.Yang mengherankan adalah dimana dan bagaimana patung-patung ini yang beratnya berton-ton dibuat dan terus dibawa ke pulau terpencil ini?

Di lembah Besoa dan Bada Sulawesi Tengah (Indonesia) juga ditemukan patung-patung batu besar yang asal-usulnya tidak jelas.

Pada tahun 1968 di lokasi kuno bernama El Euladrillado (Chili) yaitu suatu puncak bukit yang dikelilingi jurang dan ngarai nan curam, ditemukan bangunan ampiteater yang terbuat dari 233 batu besar persegi empat masing-masing beratnya 10 ton.

Panjang ampiteater ini 3 km (ter-masuk jalan ke lokasi) dan lebarnya 0,8 km. Ditengah-tengahnya berdiri 3 tonggak batu masing-masing ber-diameter 1 1,5 m. Dua tonggak tepat menunjukkan arah utara-selatan bila matahari sedang bersinar diatasnya.

Di Sacsayhuaman (Peru) pada ketinggian 3.500- 3.800 m diatas permukaan laut, ditemukan kursi-kursi singgasana raksasa yang terpahat halus pada batu karang.Disana tebing karang dipotong (untuk membuat balok-balok batu segi empat) amat halus seperti memotong keju saja.Tinggi batu karang segi empat yang terpotong 2,16 m dan lebar 3,40 m. Bila batu segi empat ini kembali dimasukkan ke tempat asalnya, ia nampak seperti garis saja.

4. Terowongan

Pada tahun 1965 Juan Moricz menemukan terowongan bawah tanah yang membentang antara Equador dan Peru sepanjang ribuan km. Pada dindingnya terdapat lukisan dinosaurus yang (menurut para pakar Antropologi) dikatakan telah punah 135 jt tahun yang lalu. Terowongan ini berupa dua sistem goa yang saling berhubungan.Dalam satu goa (terowongan) yang dimasuki oleh Moricz dan Daniken, terdapat satu kamar besar berisi perpustakaan berupa lembar-lembar logam dengan tulisan yang belum bisa dipahami sampai sekarang.Dikatakan bahwa dinding terowongan seperti beton tanpa sambungan dan tergosok halus.Teknik pembuatannya melampaui teknik jaman modern sekarang. Terowongan sepanjang kira-kira 1.350 km yang di-temukan oleh Peter Kolodino, mem-bentang dari Lima ke Cusco dan terus ke Bolivia. Terowongan ini begitu hebat dan megah dan di-perkirakan di-bangun dengan peralatan ultra-sonic.

Dalam bukunya Timeless Earth, Kolodino berkata bahwa terowongan -terowongan serupa ditemukan hampir diseluruh bagian Bumi seperti di California, Hawaii, Asia, Eropah, Afrika dan Pasific. Terowongan antara Maroko dan Spanyol telah diselidiki sepenjang 45 km dan keadaannya mirip dengan terowongan di Amerika Selatan.

5. Candi BorobudurCandi Borobudur merupakan tumpukan batu yang diletakkan di atas gundukan tanah sebagai intinya, sehingga bukan merupakan tumpukan batuan yang masif. Inti tanah juga sengaja dibuat berundak-undak dan bagian atasnya diratakan untuk meletakkan batuan candi (Sampurno, 1966).Design Candi

Candi Borobudur juga terlihat cukup kompleks dilihat dari bagian-bagian yang dibangun. Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 504 arca yang melengkapi candi.Material Penyusun Candi Inti tanah yang berfungsi sebagai tanah dasar atau tanah pondasi Candi Borobudur dibagi menjadi 2, yaitu tanah urug dan tanah asli pembentuk bukit. Tanah urug adalah tanah yang sengaja dibuat untuk tujuan pembangunan Candi Borobudur, disesuaikan dengan bentuk bangunan candi. Menurut Sampurno Tanah ini ditambahkan di atas tanah asli sebagai pengisi dan pembentuk morfologi bangunan candi. Tanah urug ini sudah dibuat oleh pendiri Candi Borobudur, bukan merupakan hasil pekerjaan restorasi. Ketebalan tanah urug ini tidak seragam walaupun terletak pada lantai yang sama, yaitu antara 0,5-8,5 m.

Batuan penyusun Candi Borobudur berjenis andesit dengan porositas yang tinggi, kadar porinya sekitar 32%-46%, dan antara lubang pori satu dengan yang lain tidak berhubungan. Kuat tekannya tergolong rendah jika dibandingkan dengan kuat tekan batuan sejenis. Dari hasil penelitian Sampurno (1969), diperoleh kuat tekan minimum sebesar 111 kg/cm2 dan kuat tekan maksimum sebesar 281 kg/cm2. Berat volume batuan antara 1,6-2 t/m3.Ada beberapa aspek yang diperhatikan sebelum memperkirakan bagaimana candi ini dibangun, yaitu: Bentuk bangunan. Candi ini berbentuk tapak persegi ukuran panjang 123 m, lebar 123 m dan tinggi 42 m. Luas 15.129 m2. Volume material utama. Material utama candi ini adalah batuan andesit berporositas tinggi dengan berat jenis 1,6-2,0 t/m3. Diperkirakan terdapat 55.000 m3 batu pembentuk candi atau sekitar 2 juta batuan dengan ukuran batuan berkisar 25 x 10 x 15 cm. Berat per potongan batu sekitar 7,5 10 kg. Konstruksi bangunan. Candi Borobudur merupakan tumpukan batu yang diletakkan di atas gundukan tanah sebagai intinya, sehingga bukan merupakan tumpukan batuan yang masif. Inti tanah juga sengaja dibuat berundak-undak dan bagian atasnya diratakan untuk meletakkan batuan candi. Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat. Batu-batu ini hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk Semua batu tersebut diambil dari sungai di sekitar Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan bangunan yang kompleks dilihat dari bagian-bagian yang dibangun. Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 505 arca yang melengkapi candi Teknologi yang tersedia. Pada saat itu belum ada teknologi angkat dan pemindahan material berat yang memadai. Diperkirakan menggunakan metode mekanik sederhana. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan. Tidak ada informasi yang akurat. Namun beberapa sumber menyebutkan bahwa Candi Borobudur dibangun mulai 824 M 847 M. Ada referensi lain yang menyebut bahwa candi dibangun dari 750 M hingga 842 M atau 92 tahun. Pembangunan candi dilakukan bertahap. Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak. tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar. Tahapkedua, pondasi Borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi dan satu undak lingkaran yang langsung diberikan stupa induk besar. Tahap ketiga, undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak undak-undak ini dengan satu stupa besar di tengahnya.Tahap keempat, ada perubahan kecil, yakni pembuatan relief perubahan pada tangga dan pembuatan lengkung di atas pintu. Suatu hal yang unik, bahwa candi ini ternyata memiliki arsitektur denganformat menarik atau terstruktursecara matematika. setiap bagain kaki, badan dan kepala candi selalu memiliki perbandingan 4:6:9. Penempatan-penempatan stupanya juga memiliki makna tersendiri, ditambah lagi adanya bagian relief yang diperkirakan berkatian dengan astronomi menjadikan borobudur memang merupakan bukti sejarah yang menarik untuk di amati. Jumlah stupa di tingkat Arupadhatu (stupa puncak tidak di hitung) adalah: 32, 24, 26 yang memiliki perbandingan yang teratur, yaitu 4:3:2, dan semuanya habis dibagi 8. Ukuran tinggi stupa di tiga tingkat tsb. Adalah: 1,9m; 1,8m; masing-masing bebeda 10 cm. Begitu juga diameter dari stupa-stupa tersebut, mempunyai ukuran tepat sama pula dengan tingginya : 1,9m; 1,8m; 1,7m. Beberapa bilangan di borobudur, bila dijumlahkan angka-angkanya akan berakhir menjadi angka 1 kembali. Diduga bahwa itu memang dibuat demikian yang dapat ditafsirkan : angka 1 melambangkan ke-Esaan Sang Adhi Buddha. Jumlah tingkatan Borobudur adalah 10, angka-angka dalam 10 bila dijumlahkan hasilnya : 1 + 0 = 1. Jumlah stupa di Arupadhatu yang didalamnya ada patung-patungnya ada : 32 + 24 + 16 + 1 = 73, angka 73 bila dijumlahkan hasilnya: 10 dan seperti diatas 1 + 0 = 10. Jumlah patung-patung di Borobudur seluruhnya ada 505 buah. Bila angka-angka didalamnya dijumlahkan, hasilnya 5 + 0 + 5 = 10 dan juga seperti diatas 1 + 0 = 1.D. Perkembangan Bangunan Bertingkat Dimasa yang akan DatangPenggunaan teknologi, pendefinisian fungsi ruang komunal, dan inovasi strategi perencanaan akan memegang peranan penting di masa depan, terutama pada masyakarakat metropolitan. Di negara maju terjadinya perubahan pola kerja masyarakat modern karena dampak industrialisasi disebabkan pertumbuhan teknologi informasi yang terjadi sepanjang tahun 1960 1970 mengakibatkan kebutuhan untuk berkerja lebih lama di kantor. Sehingga pola ini menuntut sebuah kebutuhan untuk berinteraksi dan menggunakan ruang komunal di area Kebutuhan akan ruang ruang komunal inilah kemudian yang diakomodasikan ke dalam tower pencakar langit. Istilah yang disebut ken yeang, Bio climatic tower. Ide ini diwujudkan pada tahun 1992 menjadi dengan bangunan menara mesin niaga yang memiliki taman gantung diatas setinggi 3 lantai yang ditanamai oleh tanaman lebat. Foster and partners memiliki inovasi sebelum adanya istilah bioclimatic tower dari Ken Yeang melalui konsep taman gantung dalam desain Hongkong and Shanghai Bank Headquarters yang dibangun pada tahun 1979 1986. dimana bentuk massa dari HSBC tower masih berbentuk dual aspect slab (massa dua sisi terbuka). Yang merupakan turunan dari konsep Le Corbusier dalam Radiant city , City for tomorrow ataupun L unite d habitation dengan strategi untuk membuka kedua sisi bangunan dengan bukaan untuk membiarkan cahaya matahari dan udara segar dengan kedalaman sebesar kurang lebih 24 m.

Konsep dual aspect slab ini disempurnakan oleh Commerzbank Headquarter di Berlin, dimana ini diklaim sebagai worlds first ecological tower yang dibuat pada tahun 1991 sampai dengan 1997 dimana setiap lantai kantor mendapatkan pencahayaan alami. Dengan jendela yang bisa dibuka membuat penggunanya mampu mengontrol iklim mikro. Dengan hal tersebut nyata nyata mampu menurunkan konsumsi energi yang ekuivalen dengan setengah dari konsumsi energi desain kantor konvensional. Taman gantung di atas langit ini memainkan peranan untuk memasukkan cahaya matahari, udara segar, dan menyediakan tempat untuk relaksasi ketika jam istirahat.kantor . Di lantai dasar terdapat restaurant dan caf yang memiliki relasi dengan ruang terbuka dengan meminjam konsep borrowed landscape dari konsep arsitektur jepang.Usaha untuk meminimalkan dampak terhadap alam terutama untuk tipologi bangunan berskala kecil dan berlantai rendah terlihat dalam desain Glenn Murcutt dimana terdapat beberapa kecenderungan dari pengambilan keputusan desain seperti : 1. Meminimalkan bidang yang bersentuhan dengan tanah dengan konsep pilotis. 2. Memaksimalkan view ke arah luar. 3. memanfaatkan sirkulasi udara didalam bangunan. 4. Penggunaan kulit bangunan 3 lapis yang bisa diatur posisinya oleh pengguna.Sistem bangunan yang ada bersifat sangat sederhana dengan prinsip prinsip yang rasional namun mampu menampilkan kualitas melalui penemuan penemuan Glenn yang diakuinya ada di perjalanan desain bersama klien yakni pendekatan desain yang strategi perencanaan yang rasional, efisien dan responsif terhadap terhadap iklim, kondisi eksisting lahanseperti aliran air, kondisi matahari, geomorfologi lahan.

Istilah sustainable sendiri mulai diperbincangkan sejak brundtland commision menuliskan definisi dari sustainable development di tahun 1980. Yang kemudian diikuti oleh kesepakatan bersama di rio summit di tahun 1992. Dimana sustainable didefinisikan sebagaisebuah pengembangan untuk memenuhi kebutuhan masa sekarang dengan tidak mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Steele (2005:6)Definisi arsitektur pun berkembang dari definisi pertama yang ditengarai oleh John Ruskin dan William morris bahwa arsitektur adalah penggabungan antara Building dan Art. Di saat sekarang ini , Conway Roesnich(1994:8). Arsitektur sendiri tidak bisa lepas dari teknologi untuk memaksimalkan kinerja system bangunan khusnya pada bangunan bertingkat tinggi. Oleh karena itu definisi Arsitektur bisa saja berubah menjadi perpaduan antara building + art + teknologi.Debat dan argumentasi bagaimana kita mendesain untuk meminimalisasi dampak bangunan terhadap lingkungan terus bergulir dalam berbagai macam studi salah satu studi yang patut untuk diberi catatan yaitu studi yang dilakukan oleh Malcolm B. Wells di dalam thesisnya Gentle Architecture mengenai dampak suatu bangunan yang ada didalam satu lingkungan. Ia memperbandingkan antara performa bangunan kantor (suburban design lab) yang ada di dalam tanah / basement (lihat figur 2) dengan 3 tipe lahan yang lain yaitu : Hutan Belantara, lahan pertanian kosong, dan tengah kota manhattan, Wells(1971:92-97).

Suburban design Lab adalah sebuah bangunan dengan fungsi kantor yang diletakkan di dalam tanah / basement dengan bukaan void untuk memasukkan cahaya matahari di iklim sub tropis karena suhu udara yang didapatkan terbukti relatif konstan dan ideal, efek pemanasan yang terjadi relatif kecil di kala terik yang ekstrim, dan tidak dibutuhkan perawatan ruang luar dengan menjadi ruang atap dan ruang luar seperti di hutan belantara. Perlu dicatat bahwa suburban research lab berdiri di iklim subtropis dimana memiliki perbedaan suhu ekstrim. Salah satu kelemahan dari skema ini adalah biaya inisiasi yang mahal. Studi yang dihasilkan membuktikan bahwa meskipun suburban research lab didesain dengan memaksimalkan efisiensi energi. Meksipun efisiensi yang dihasilkan maksimal namun performa yang dihasilkan masih sangat jauh dibandingkan dengan performa hutan belantara. Studi ini dilakukan pada tahun 1969. Thesis ini membuktikan bahwa usaha terbaik untuk menjaga alam dengan tidak menyentuhnya sama sekali.

Konsep Arsitektur GO-Green di Masa Depan

Green Arsitektur (juga dikenal sebagai konstruksi hijau atau bangunan yang berkelanjutan) mengacu pada struktur dan penggunaan proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya yang efisien pada seluruh siklus hidup - bangunan: mulai dari penentuan tapak sampai desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, hingga renovasi pembongkaran.Usaha ini memperluas dan melengkapi fungsi desain bangunan konvensional yang memperhitungkan masalah ekonomi, daya tahan utilitas, dan kenyamanan.Meskipun teknologi baru yang terus dikembangkan untuk melengkapi usaha ini dalam menciptakan Green Building,dimana tujuan umumnya adalah nantinya bangunan hijau dirancang untuk mengurangi dampak keseluruhan lingkungan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan alam melalui: Efisien dalam penggunaan energi, air, dan sumber daya lainnya. Melindungi kesehatan dan meningkatkan produktivitas orang yang menempatinya. Reduksi limbah, polusi dan degradasi lingkungan.Konsep yang serupa yaitu bangunan alamiah, yang biasanya berada pada skala yang lebih kecil dan cenderung untuk fokus pada penggunaan bahan-bahan alami yang tersedia. Pembahasan terkait lainnya termasuk desain yang berkelanjutan dan Green arsitektur. Sementara itu istilahKeberlanjutan dapat didefinisikan sebagai memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang.

a) Konsep Arsitektur Go Green Masa Depan1. Vertical Theme Park of the FutureMerupakan konsep taman gedung pencakar langit masa depan, yang berbasis di New York oleh arsitek Ju-Hyun Kim. konsep ini mengadopsi konsep dari Disneyland untuk menciptakan dunia yang berbeda namun berbasis suasana kota sebagaimana mestinya. Dimana dari konsep ini diharapkan menjadi sebuah taman tanpa mobil, bangunan berkelanjutan yang memanfaatkan energi surya dan hijau, mendaur ulang limbah, dan menampung air hujan.

2. Weave HousingMerupakan konsep tempat tinggal prefabrikasi modular pada bangunan bertingkat yang terbuat dari beton ringan. Meskipun semua ruang apartemen tampak sempit dan panjang, beberapa terdiri dari beberapa unit memungkinkan untuk pengembangan lantai yang lebih menarik dan ruang tambahan.

3. Twisting Acupuncture Tower for TaiwanBangunan ini berdesain Spiral yang diselimuti membran alga dan sanggup memproduksi biofuel. Aristektur ini dikhususkan bagi Taiwans Khaosiung port city dimana nantinya sekaligus dimanfaatkan sebagai sarana desilinasi, penyerapan sinar matahari sebagai sumber energi dan daur ulang limbah.

4. Vertical City for Venezuela SlumsMerupakan konsep menara yang mampu mengasilkan sumber energi angin dimana terdapat turbin mikro yang disispkan. menara ini terdiri dari 3 oval yang saling tumpang tindih yang mana masing-masing akan ditempat kelompok pengguna yang berbeda yaitu mulai dari ritel, hotel, apartemen, hingga perkantoran.

5. Spiral Tower: Suburban Living in BerlinMerupakan konsep perumahan pada gedung menara bertingkat dengan prinsip linkungan hidup yang berkelanjutan. pola saling siang-silang antar ruang memungkinkan memberi ruang cukup untuk teras tanam di setiap ruang apartemen. Bangunan ini juga sekaligus mampu mengahasilkan sumber energi terbarukan dengan adanya perangakat panel surya, turbin angin dan beberapa penampung air hujan.

6. Reflections Development in SingaporeKonsep yang pembangunannya akan rampung di akhir 2011 ini terdiri dari 6 tower yang dihubungkan oleh jembatan langit yang didalamnya menyediakan kantong-kantong ruang terbuka memberi pemandangan spektakuler di sekitarnya. bangunan ini menampung 1.129 unit hunian dan telah memperoleh Singapores Green Mark Gold Award untuk kemampuannya dalam hal penghematan energi yang masiv.

7. Teknologi C-Plus pada RumahSusunApa itusistem struktur C-Plus?Yaitu sistem konstruksi bangunan bertingkat dengan kolom berbentuk Plus (+), sambungan balok kolomnya menggunakan sambungan khusus/ spesifik yang merupakan sambungan mekanis berupa pelat baja dengan mur dan baut, dicor insitu dengan semen tidak susut.

Model contoh C-PlusMenurut hasil pengujian di Laboratorium Balai Struktur dan Konstruksi Bangunan Puskim Kementerian PU pada tahun 2002, sistem C-Plus andal diaplikasikan untuk bangunan gedung bertingkat sesuai SNI 03-1726-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung. Namun demikian, ada baiknya kita mengetahui beberapa keunggulan dan kelemahan sistem ini.Keunggulan sistem C-Plus antara lain terdapat pada tingkat keandalan strukturnya yang cukup baik dengan sambungan struktur maupun kolom yang relatif stabil. Nilai efisiensi pelaksanaan kontruksinya termasuk tinggi, dilihat dari waktu pelaksanaan, biaya, dan keramahan lingkungan. Bentuknya simetris sehingga kapasitas kolom dari kedua arah seimbang. Selain itu, sistem ini memakai volume beton lebih sedikit, efisien ruang, dan terjamin kualitasnya. Sayangnya, kelemahan sistem C-Plus terdapat pada persiapan yang harus dilakukan cukup rumit karena keseluruhan panjang, jumlah tulangan yang akan digunakan sesuai tipe kolom dan balok harus dibuat alurnya terlebih dahulu.8. Rumah susun percontohan di Cigugur, Cimahi

Terlepas dari permasalahan permukiman yang sedang dan akan kita hadapi esok, inilah salah satu bukti bahwa Indonesia masih memiliki harapan masa depan cerah. Dengan adanya pengembangan teknologi dan riset berkelanjutan, baik dari Balitbang Kementerian PU maupun elemen lain, kita tentu masih bisa terus memajukan Indonesia lebih baik lagi ke depan. Semoga.E. Kegagalan dalam Proses Kontruksi Bangunan Bertingkat1. Skyline Plaza Baileys Crossroads (March 2, 1973)Bangunan ini adalah suatu kompleks bangunan yang besar di Virginia. Kompleks yang terdiri atas delapan apartemen, enam tower perkantoran, sebuah hotel, dan pusat perbelanjaan. Insiden terjadi pada suatu tower apartemen dan garasi parkir yang mengakibatkan 14 orang tewas dan melukai 34 orang.Gambar 1. Keruntuhan Gedung Skyline PlazaPenyebab dari keruntuhan ini adalah pada pembongkaran bekisting penyangga lantai 23 yang tidak benar yang mengakibatkan peningkatan gaya geser sekitar kolom. Bangunan ini hancur secara keseluruhan karena keruntuhan satu lantai teratas. Kolom mengalami kelebihan tegangan sehingga terjadi keruntuhan pada seluruh lantai 23. Keruntuhan tersebut menyebabkan lantai 22 kelebihan beban sehingga menyebabkan keruntuhan lantai 22, begitu seterusnya hingga ke lantai dasar.Kesalahan utama dari keruntuhan ini adalah pada sequence pembongkaran bekisting yang terlihat tidak diperhitungkan dengan cermat terutama penyebaran beban ke lantai bawah oleh system perancah dan asumsi kekuatan beton pada saat dilakukan pembongkaran bekisting.2. David L. Lawrence Convention CenterBangunan ini adalah suatu perluasan convention centre existing yang telah ada dengan maksud untuk meningkatkan competitiveness pada awal 1990 di Pittsburgh. Bangunan dibuka tahun 2003 dengan biaya USD 354 juta dan meraih sertifikat emas pertama di dunia untuk bangunan convention centre yang ramah lingkungan. Banyak keruntuhan mulai terjadi sejak awal bangunan ini didirikan.Gambar 3. Tampak Gedung David L. LawrenceAdapun penyebab dari keruntuhan gedung adalah pada kesalahan penggunaan mur dan baut yang terjadi akibat perubahan penopang rangka baja yang semula didesain penopang tekan menjadi penopang tarik. Perubahan tersebut tidak ditindaklanjuti lebih lanjut menjadi perubahan lainnya secara detil termasuk penggunaan mur dan bautnya. Sehingga terjadi salah lokasi pasang mur dan baut dimana terdapat dua jenis mur dan baut yang digunakan pada kondisi yang berbeda.Gambar 4. Kegagalan Struktur Baja

Lesson learn atas kegagalan struktur bangunan ini adalah: Komunikasi atas suatu perubahan harus segera dilakukan dengan jelas kepada semua pihak terkait Penegasan item cek inspeksi pada bagian yang krusial Training awal sebelum pekerjaan yang penting dan rawan kesalahan dimulai3. Harbour Cay Condominium (March 27, 1981)Harbour Cay Condominium adalah bangunan struktur beton bertulang bertingkat rendah (lima lantai) yang runtuh akibat kesalahan design dan konstruksi. Bangunan ini runtuh akibat kegagalan punch shear. Kegagalan plat pada suatu kolom mengawali keruntuhan keseluruhan lantai lima. Lalu lantai lima yang runtuh jatuh dan menjadi beban plat di bawahnya. Akibat kelebihan beban, lantai empat menjadi runtuh dan begitu seterusnya hingga terjadi keruntuhan total bangunan. Tampak Gedung Harbour Cay CondominiumHasil investigasi yang dilakukan menunjukkan bahwa terjadi kesalahan design dimana: syarat ketebalan plat adalah 11 inch dimana pada gedung tersebut didesain 8 inch. Ditemui pula bahwa tulangan terlalu rapat Tidak ada perhitungan mengenai kapasitas punching shear atau geser balok Tidak dilakukan pengecekan peraturan untuk spasi penulangan kolom Perhitungan menggunakan mutu tulangan U40 namun di gambar menggunakan U60. Tidak dilakukan perhitungan actual ketebalan actual pelat berdasarkan penulangan yang terjadi Penulangan kolom yang terlalu padat sehingga menyulitkan beton untuk mengisi keseluruhan elemen kolom sehingga mengurangi gaya lekat tulangan dan beton

Keruntuhan Gedung Harbour Cay CondominiumDari sisi konstruki juga terdapat kesalahan sebagai berikut: Dari sisi konstruksi didapati pula bahwa kaki ayam untuk menopang tulangan atas terlalu pendek sehingga mengurangi ketebalan efektif pelat lantai yang akhirnya akan mengurangi kapasitas geser punch. Banyak tulangan bawah plat yang tidak terpasang melewati kolom. Beberapa tulangan vertical telah dibengkokkan selama proses fabrikasi Kualitas beton yang tidak konsisten yang sulit untuk dilakukan pengecoran yang baik

Lesson Learn atas keruntuhan struktur bangunan ini adalah: Harus dilakukan pengecekan kapasitas punch shear sesuai ketebalan actual yang akan terjadi di lapangan untuk design flat slab Ketebalan minimum plat harus dicek terhadap defleksi dan persyaratan minimum Tulangan pelat harus masuk ke dalam kolom melewati batas tepinya untuk menghindari keruntuhan menerus. Design bekisting dan pembongkaran bekisting yang harus memadai Pekerjaan harus distop secara keseluruhan apabila terjadi tanda-tanda keruntuhan awal. Benda uji test menggunakan field-cured test cylinder (benda uji yang dirawat di lapangan)

BAB IVPENUTUP

A. KesimpulanBerdasarkan pembahasan diatas dapat dipahami dengan adanya perkembangan bangunan bertingkat secara tidak langsung telah memberika sebuah pelajaran dan manfaat bagi kita untuk di masa depan nanti. Bahwa semua perkembangan itu menuju sebuah tujuan utama yaitu efisiensi terhadap waktu dan kualitas yang diperhatikan, sehingga terhindar dari segala bentuk kegagalan yang telah disebutkan di atas tadi.

B. SaranPembelajaran bagi kita para pembaca : Kehati-hatian yang tinggi dalam desain struktur adalah penting untuk menghindari terjadinya keruntuhan beruntun Beban konstruksi harus diperhitungkan dengan baik dalam desain metode pelaksanaan. Ini harus dikontrol oleh pihak terkait Bekisting dan sistem perancah harus detail dalam desain dan metode atau sequence nya Test beton harus dilakukan sebelum bongkar bekisting Inspeksi harus memastikan bahwa kontraktor telah memasang perancah yang benar dan beton yang telah tercor telah mencapai kekuatan desainnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://manajemenproyekindonesia.com/?p=1303http://www.faktailmiah.com/2010/07/19/piramida.htmlhttp://lelosusilo.wordpress.com/2009/06/22/pembangunan-piramida-dan-borobudur-dibantu-makhluk-luar-angkasa/http://pakhendrimengajarips.blogspot.com/2011/05/jaman-prasejarah.htmlhttp://manajemenproyekindonesia.com/?p=524http://litbang.pu.go.id/c-plus-sistem-struktur-pracetak.balitbang.pu.go.idhttp://litbang.pu.go.id/rusuna-rumah-susun-sederhana-cigugur-cimahi.balitbang.pu.go.id