55
هو ل ل ا ه م ح م ور ك ي ل ع لام س ل ا ه ت ركا ب م ي ح ر ل ا ن! م ح ر ل ها ل ل ما س ب

@Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

الله ورحمة عليكم السالمبركاته و

الرحيم الرحمن الله بسم

Page 2: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Konsep mudharabahDalam alquran dan alhadits

Dosen Pembimbing:Dr.Setiawan Budi Utomo

Otoritas jasa keuangan

Oleh: Fathur Rohman Ms.NIM. 20142660029

Program Pascasarjana Magister Hukum Ekonomi Syariah

Universitas Muhammadiyah Surabaya

Page 3: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen
Page 4: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• Pengantar Produk & Jasa Industri Jasa Keuangan Syariah

• Praktek Akad Dalam Produk Perbankan Syari'ah Dan Kedudukan Hukum Para Pihak

• Produk Penghimpunan Dana Bank Syari'ah & Permasalahan Hukumnya

• Produk Pembiayaan Bank Syari'ah & Permasalahan Hukumnya

• Jasa Perbankan Syari'ah Dan Industri Jasa Keuangan Syariah lainnya & Permasalahan Hukumnya

• Studi Kasus dan simulasi Produk Jasa Keuangan Syariah

• Pengantar Hukum Keuangan Syariah & Kewenangan Peradilan Agama Dalam Sengkata Ekonomi Syari'ah.

• Maqoshid Syari'ah & Implikasinya dan Transaksi Keuangan (Kaidah & Ushul Fiqih dalam Keuangan Syariah)

• Keunikan Keuangan & Perbankan Syari'ah serta Sharia Gevernace dan implikasi hukumnya di Indonesia & Negara lain.

• Regulasi & Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Syari'ah.

• Pengenalan OJK dan Kebijakan & Strategi Pengembangan Industri Jasa Keuangan Syari'ah.

• Studi Kasus Penyelesaian sengketa di sektor Perbankan dan Jasa Keuangan Syari'ah

Materi Kuliah OJK

Page 5: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang B. Ruang Lingkup PembahasanC. Tujuan dan Manfaat

BAB II PEMBAHASANA. Pengertian MudharabahB. Dasar Hukum Dan Pensyariatan Akad MudharabahC. Rukun Akad MudharabahD. MacamAkad MudharabahE. Pengelola Mudharabah BerbilangF. Kritik Terhadap Praktek Perbankan Syari'ahG. -Macam Akad Mudharabah H. Sifat

BAB III PENUTUPA. KesimpulanB. Saran

Page 6: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

PENDAHULUANLatar Belakang

• Perkembangan bank syari'ah yang pesat menggambarkan ada

potensi pasar yang besar di Indonesia. Negara Indonesia yang

berpenduduk muslim terbanyak di dunia dan kegencaran Da’i

memberikan pencerahan atas keharaman transaksi riba yang

didukung fatwa MUI dalam masalah itu, mendorong masyarakat dan

pebisnis muslim mencari alternatif solusi. Penawaran produk bank

syari'ah berbeda dengan bank konvensional, selain menjanjikan nilai

plus dalam berbagi laba dalam akad mudharabah sebagai mu'amalah

utamanya, juga memberi angin segar spiritual dengan mengklaim

perbankan yang bebas riba dan bebas dari pelanggaran syari'ah.

Page 7: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• Produk perbankan syari'ah berupa tabungan umumnya berakad mudharabah dan sebagiannya berakad wadi’ah. Produk dan proses kerja bank syari'ah, jika kita cermati dengan mencocokkan penerapan praktek perbankan syari'ah saat ini dengan instrumen undang-undangnya maupun ketentuan syari'ah yang sudah diakomodir dalam kompilasi fatwa Dewan Syari'ah Nasional maupun dalam kitab fikih mu'amalah Ulama salaf dapat kita temukan kesamaan konsep dengan bank konvensional sehingga tidak bisa selaras dengan syari'ah serta banyak penyimpangan dalam praktek diantaranya yang berhubungan dengan akad mudharabah.

Page 8: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• Dalam penyimpangan-penyimpangan tersebut bank syari'ah melakukan pelanggaran terhadap syari'ah yang dapat menyeretnya pada transaksi ribawi, hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut, karena apa yang dilakukan dalam hal ini sama juga melakukan rekayasa syari'ah (produk riba kemasan syari'ah) sehingga menyerupai prilaku bangsa Yahudi (Israel) yang merubah ketentuan syari'ah mengikuti hawa nafsunya. Di zaman modern ini, bagaimanapun peran perbankan atau apapun yang bisa menjadi alternatif serupa dengannya sangatlah dibutuhkan. Maka dengan tulisan ini dan juga berbagai solusi yang akan menyempurnakan prinsip dan cara kerja bank syari'ah untuk benar-benar bebas dan bersih dari riba diharapkan bisa menjadi wacana yang bisa dipahami dan segera diaplikasikan dalam realisasi perbankan yang benar-benar sesuai syari'ah di waktu mendatang.

Page 9: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• Penulis sangat menyadari bahwa saudara-saudara muslim di negeri ini tidak banyak yang memahami tentang transaksi yang sering kita dengar bahkan kita baca dalam buku-buku tentang ekonomi syari'ah dan dalam beberapa peraturan perundangan serta tulisan-tulisan yang termuat dalam dunia maya yang pada umumnya yang kita baca adalah berbahasa Indonesia.

• Ketidaktahuan mayoritas umat Islam tentang akad mudharabah secara detail mengakibatkan akan sangat mudah tertipu oleh istilah atau kata-kata mudharabah yang berasal dari bahasa Arab yang sepintas pikiran mereka akan terbawa kepada alam ekonomi islami yang dianggap sudah bebas murni dari praktek ribawi yang belum mereka ketahui juga bahkan justru pelaku utama dan mayoritas adalah umat Islam Indonesia sendiri.

Page 10: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Ruang Lingkup Pembahasan

• Dalam tulisan berupa makalah ini Penulis melakukan penelitian leterer dalam bentuk tulisan-tulisan yang terkait dengan judul di atas berupa ebook dan software digital dalam dunia maya baik yang masih online maupun yang sudah offline.

• Dari reference yang ada, penulis mengutamakan pengambilan dari sumber berupa kitab fiqih salaf yang masih populer dimasa kini seperti Al Fiqhul Islami wa Adillatuhu karya Syekh Abdul Wahhab Az Zuhaili, Al Fiqhu 'Ala Madzahibil Arba'ah oleh Syekh Abdur Rohman Al Jaziri, dan Fiqhus Sunnah oleh Sayyid Sabiq, juga kitab fiqih mu'tabaroh lainnya, semuanya itu berbentuk digital dalam software Maktabah Syamilah yang mulai ngetren saat ini dalam leteratur ilmiyah karena kemudahan serta dengan exelerasi yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan hardware walaupun yang terakhir ini tetap juga digunakan sebagai rujukan.

Page 11: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• Disamping itu penulis juga bereferensi kepada hukum positif berupa Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah dan Kitab Undang-Undang Hukum Ekonomi Syari'ah yang dijadikan hukum terapan dalam dunia peradilan di Pengadilan Agama / Mahkamah Syar'iyah di seluruh Indonesia termasuk juga beberapa Fatwa terkait dari Dewan Syari'ah Nasional Majelis Ulama Indonesia, semuanya bersifat software digital offline.

• Rumusan masalah dalam makalah ini penulis sajikan bersifat informative tentang transaksi mudharabah secara historis dan filosofis yang telah ada sejak sebelum Islam datang dibawa oleh Rasulullah s.a.w. yang juga sebagai praktisi aktif mudharabah sejak sebelum diangkat sebagai nabi dan rasul hingga sesudahnya bahkan dilanjutkan oleh para shahabat, tabi'in dan tabi'it tabi'in serta umat Islam berikutnya.

Page 12: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Tujuan penulisan • Di samping untuk memenuhi tugas perkuliahan dalam materi kuliah

Studi Al Quran dan Al Hadits, penulis ingin mencoba menyajikan dan menjelaskan tentang akad mudharabah secara historis filosofis. Selain itu penulis menghendaki setelah kita mengetahui akad mudharabah itu tentunya untuk mengaplikasikan dalam kehidupan nyata secara pribadi, keluarga maupun kelompok organisasi yang menginginkan bertransaksi sesuai dengan ajaran dan praktek islami yang bersih dari praktek ribawi.

Manfaat • Ekspektasi Penulis dengan makalah ini adalah bermanfaat bagi penulis

sendiri dalam tugas sehari-hari di dunia peradilan yang membantu menangani penyelesaian sengketa ekonomi syari'ah antara umat Islam di samping bermanfaat bagi kehidupan keluarga dan masyarakat penulis dan bertransaksi ekonomi dalam kehidupan keseharian.

Page 13: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

PEMBAHASANPengertian Mudharabah

Mudharabah dalam fiqih salaf dan cendekiawan muslim kontemporer :Sayid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah juz 3 hal. 202:

: يقول للتجارة، السفر وهو االرض في الضرب من مأخوذة المضاربة تعريفها المضاربة " " : الله فضل من يبتغون االرض في يضربون وآخرون سبحانه قراضا،. (1)الله وتسمى

وقطعة فيها ليتجر ماله من قطعة قطع المالك الن القطع، وهو القXرض، من مشتق وهو : . : . يدفع أن على طرفين بين عقد بهاهنا والمقصود معاملة أيضا وتسمى ربحه من . عليه يتفقان ما حسب بينهما الربح يكون أن على فيه، ليتجر اآلخر إلى نقدا أحدهما

. باالجماع: جائزة وهي رقم ( 1)حكمها اآلية المزمل . 20سورة• Definisi Mudharabah (المضاربة) diambil dari kata-kata berjalan (الضرب) di bumi

yaitu bepergian untuk berniaga / berdagang, dalam Al Quran: "…dan yang lain berjalan di muka bumi untuk mencari karunia dari Allah…". Al Muzzammil 20.

• Mudharabah disebut qiradh berasal dari kata ضmرXالق berarti القطع (memotong), karena pemilik modal telah memotong sebagian dari hartanya untuk diniagakan dan diambil sebagian dari labanya. Mudharabah juga disebut mu'amalah, maksudnya disini adalah akad atau transaksi antara dua pihak dengan menyerahkan modal usaha kepada pihak lainnya dengan kesepakatan pembagian laba antara keduanya. Hukum akad mudharabah boleh berdasarkan ijma' ulama.

Page 14: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Abdur Rahman Al Jaziri dalam "Al Fiqhul 'Alal Madzahibil Arba'ah", Juz 3 hal 18:

الربح يكون أن على فيه ليتجر آلخر ماال شخص يدفع أن عن عبارة اللغة في هيبمعنى الضرب من مشتقة وهي المال صاحب على والحسارة شرطا ما على بينهما } { : . أي األرض في ضربتم وإذا تعالى قال غالبا السفر يستلزم االتجار ألن السفرألن بذلك سميت القطع وهو القرض من مشتقة ومقارضة قراضا وتسمى سافرتمجزءا المال لرب قطع والعامل الربح من بجزء فيه ليعمل ماله من قطعة قطع المالك

. بابها على فالمفاعلة بسعيه الحاصل الربح من

Mudharabah adalah suatu ibarat dari suatu perbuatan bisnis berupa penyerahan modal usaha dari seseorang kepada pengelola untuk diniagakan / diperdagangkan dengan ketentuan bagi hasil antara kedua belah pihak serta bersepakat bahwa kerugian harus ditanggung oleh pemilik modal, mudharabah diambilkan dari kata-kata الضرب yang berarti safar atau bepergian karena perniagaan itu pada umumnya memerlukan perjalanan / bepergian. Firman Allah s.w.t. "Dan apabila kamu sekalian berjalan di muka bumi.." maksudnya adalah bepergian, dan disebut juga qiradh dan muqaradhah yang diambilkan dari kata-kata القرض yaitu memotong, disebut demikian karena pemilik modal memotong sebgian dari hartanya untuk diniagakan dengan prosentase sebagian laba sedangkan pengelola juga memotong sebagian dari laba yang dihasilkannya untuk pemilik modal, maka mufa'alah (kerjasama) bagi hasil kedua belah pihak itu sesuai proporsinya.

Page 15: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

: بجزء فيه ليتجر يملكه ماال لآلخر احدهما يدفع أن يتضمن اثنين بين عقد الفقهاء عند وأمايطابق المعنى هذا أن وظاهر مخصوصة نحوهما أو الثلث أو كالنصف الربح من معلوم شائعالشرع نظر في فاسدا أو صحيحا العقد تجعل التي بالشروط مقيد أنه إال اللغوي المعنىمن اثنين بين عقدان أنهما عرفت قد ألنك ظاهرة والمزارعة للمساقاة المضاربة ومناسبةمن الخارج في نصيب منهما ولكل العمل اآلخر جانب ومن الشجر أو األرض أحدهما جانبآخر جانب من والعمل جانب من المال يكون أن يتضمن عقد فإنها المضاربة وكذلك الثمرلرب ويقال أيضا الفقهاء عند قراضا المضاربة وتسمى الربح في نصيب الجانبين من ولكل - - - - فيها للعامل فيقال المضاربة أما بفتحها مقارض وللعامل الراء بكسر مقارض المال

منها - - مشتق اسم للمالك وليس الراء بكسر مضارب

Adapun menurut Fuqoha' (Ahli Fikih), Mudharabah adalah adalah akad antara dua orang dengan ketentuan penyerahan modal yang dimiliki pemodal kepada pihak lainnya sebagai pengelola untuk diniagakan dengan pembagian hasil pada umumnya misalnya separuh atau sepertiga dan semacamnya secara khusus, dan jelasnya bahwa pengertian ini sesuai dengan pengertian secara bahasa hanya saja akad ini diikat oleh beberapa syarat yang menjadikan akad itu sah atau rusak (fasid) menurut pandangan Syar'i, penyamaa mudharabah dengan musaqah dan muzara'ah (akad pengerjaan sawah dan pengelolaan pertanian) jelasnya karena kalian telah mengetahui bahwa keduanya adalah dua akad antara dua pihak, dari pihak pertama berupa tanah/sawah atau pohon sedangkan dari pihak lainnya berupa pekerjaan/ pengelolaan, dan bagi kedua belah pihak memiliki hak bagian berupa hasil yang dikeluarkan berupa buah, dan demikian pula akad mudharabah karena akad mudharabah itu dari satu pihak berupa modal sedangkan dari pihak lainnya berupa pengelolaan, dan bagi masing-masing pihak berhak memperoleh bagian laba usaha. Dan mudharabah juga dinamai qiradh menurut fuqaha' juga, dalam hal ini pemilik modal disebut Muqaridh (pemotong) sedang untuk pengelola modal disebut muqarodh (yang dipotong). Adapun untuk mudharabah pengelola modalnya disebut Mudharib, namun pemilik modal tidak demikian penyebutannya (tidak disebut sebagai mudharib).

Page 16: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Prof. Dr. H. Wahbah az Zuhaili dalam "Al Fiqhul Islami wa Adillatuhu, juz 5 hal 18 :

األول ونوعاها المطلب وركنها ومشروعيتها المضاربة تعريف ـ : عقدها المضاربة وصفة : تعريف المالك: يدفع أن هي المضاربة

ما بحسب بينهما � مشتركا الربح ويكون فيه، ليتجر � ماال العامل إلىيتحمل. (1)شرطا وال وحده، المال رب على فهي الخسارة وأما

. وجهده عمله يخسر هو وإنما � شيئا الخسران من المضارب العامل

• Definisi Mudharabah: Mudharabah adalah transaksi penyerahan modal dari pemilik dana kepada pengelola untuk diniagakan dan hasil perniagaannya dibagi antara keduanya sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan kedua belah pihak. Adapun kerugiannya hanya ditanggung oleh pemilik modal saja dan pengelola tidak boleh dibebani kerugian materi samasekali, karena dia sudah mengalami kerugian dari pengelolaan dan jerih payahnya.

Page 17: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

: وعمل جانب، من بمال شركة هي بقوله الكنز صاحب وعرفها. جانب من

Menurut penulis kitab "Al Kanzu" mendefinisikan bahwa Mudharabah itu adalah syirkah (usaha bersama) dari satu sisi berupa modal usaha dan dari sisi lain berupa pengelolaan. :) ( : تبين يدفع بكلمة أنه هي األول التعريف ومحترزاتال وأنها الدار، كسكنى منفعة على التصح المضاربة أن . غيره على أم العامل على أكان سواء دين، على تصح . ) ( � مضاربا ليس الوكيل أن تبين � مشتركا الربح وبكلمة : رب أن هو الربح في العاقدين اشتراك في والسببماله، نماء ألنه ماله؛ بسبب الربح يستحق المال

وجود سبب هو الذي عمله باعتبار يستحقه والمضاربكان. المال لرب الربح جميع شرط إذا وعليه الربحكان للمضارب جميعه شرط ولو مباضعة، العقد

.� قرضا

Page 18: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• Dan kandungan dari definisi tersebut pertama adalah dengan menggunakan kata-kata "menyerahkan", hal ini menjelaskan bahwa transaksi Mudharabah itu tidak sah terhadap suatu manfaat dari sesuatu seperti menghuni sebuah rumah, dan tidak sah pula terhadap suatu tagihan utang, baik utang dari si pengelola sendiri maupun utang orang lain. Dan dengan menggunakan kata-kata "hasil untuk bersama", hal ini menjelaskan bahwa wakil dari pengelola tidaklah termasuk sebagai pengelola.

• Dan sebab dari pembagian hasil (laba) secara bersama-sama bagi kedua belah pihak yang bertransaksi adalah karena pemilik modal berhak memperoleh hasil usaha karena menyediakan modal dari usaha Mudharabah tersebut, sedangkan pengelola berhak memperoleh hasil usaha karena jerih payah mengelola modal tersebut sebab dengan jerih-payahnyalah maka usaha Mudharabah mendapatkan keuntungan. Dan terhadap transaksi itu bila disyaratkan seluruh hasil dari usahanya hanya untuk pemilik modal saja maka transaksinya disebut transaksi perdagangan (akad Mubadlo'ah), sedangkan apabila disyaratkan seluruh hasil dari usaha kelola itu hanya untuk pengelola saja maka transaksinya disebut transaksi utang-piutang (akad Qordl).

Page 19: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Ahmad Asy Syarbasyi > buku Syafii Antonio (2003:95)

• Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul mal) menyediakan seluruh (100%) modal, sedangkan pihak lainnya sebagai pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola. Sedangkan kerugian itu diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian si pengelola, si pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

Sa’ad bin Gharir as Silmi > buku M. Arifin Badri (2010:131) • Mudharabah adalah suatu akad dagang antara dua pihak,

pihak pertama sebagai pemodal, sedangkan pihak kedua sebagai pelaksana usaha, dan keuntungan yang diperoleh dibagi antara mereka berdua dalam prosentase yang telah disepakati antara keduanya. (Arifin Badri).

Page 20: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Kompilasi Hukum Ekonomi Syari'ah Buku II Tentang Akad Bab I Ketentuan Umum Pasal 20 dijelaskan:

• Mudharabah adalah kerjasama antara pemilik dana atau penanam modal dengan pengelola modal untuk melakukan usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah1.

1 Nisbah: perbandingan antara aspek kegiatan yang dapat dinyatakan dengan angka, misal perbandingan antara laba dan penjualan; rasio; nisbah = kegiatan (ekonomi): perbandingan yang menunjukkan hasil bagian yang senyatanya telah diselesaikan; nisbah = neraca (ekonomi): perbandingan angka yang diambil dari neraca untuk mengukur keadaan keuangan perusahaan; nisbah = pengisian (teknik): bilangan yang menunjukkan volume atau berat batuan asal yang terledakkan oleh setiap pon bahan bahan peledak; nisbah = pengupasan (teknik): perbandingan antara jumlah volume lapisan penutup yang perlu disingkirkan (dalam meter kubik) untuk memperoleh satu ton bahan galian. (KBBI Luring offline)

Page 21: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Dasar Hukum Dan Pensyari'atan akad Mudharabah

Prof. Dr.H.Abdul Hadi,M.Ag. > QS.2 Al Baqoroh 198:

mم� XفXضmت أ �ذXا فXإ mم� �ك ب Xر mم�ن فXضmال Xغ�وا mت Xب ت mنX أ Xاٌح� ن ج� mم� mك Xي عXل Xسm Xي لوه� �ر� وXاذmك � ام XرXحm ال عXر� mشXمm ال Xدm ن ع� Xه� الل وا �ر� فXاذmك فXات� XرXع mم�ن

Xين� الض�ال Xم�نX ل �ه� mل قXب mم�ن mم� mت �ن ك mن� وXإ mم� هXدXاك XمXا ك

"Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy`arilharam. Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat."

Page 22: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• Hadis Nabi s.a.w. riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah dari 'Amr bin 'Auf al-Muzanni, Nabi s.a.w bersabda:

أحل� أو حالال م حر� صلحا إال المسلمين بين جائز الصلحم, حر� شرطا إال شروطهم على المسلمين و حراما) عوف ) بن عمرو عن الترمذى رواه حراما أحل� أو حالال

“Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram” (HR. Tirmidzi dari ‘Amr bin ‘Auf).

Page 23: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Prof. Dr. H. Wahbah Az Zuhaili lebih detail ttg pensyariatan akad mudharabah:

المضاربة من: مشروعية بأدلة المضاربة جواز على المذاهب أئمة اتفقواإلجارة الغرر من مستثناة أنها إال والقياس، واإلجماع والسنة القرآن { : : يبتغون. األرض في يضربون وآخرون تعالى فقوله القرآن أما المجهولة

: المزمل { ] الله فضل : 20/73من من[ يبتغي األرض في يضرب والمضارب { : في فانتشروا الصالة قضيت فإذا سبحانه وقوله وجل، عز الله فضل

: [ } الجمعة الله فضل من وابتغوا بعمومها[. 10/62األرض اآليات فهذه. بالمضاربة المال في العمل إطالق تتناول

__________

. السابقة المراجع

Pensyari'atan akad Mudharabah: Para Imam Madzhab sepakat terhadap hukum kebolehan akad Mudharabah berdasarkan dalil-dalil dari Al Quran, As Sunnah, Ijma' dan Qiyas, namun harus terhindar dari modus penipuan dan system upah yang tidak jelas.

Page 24: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Al Quran Surat 73 Al Muzzammil ayat 20:

- الله فضل من يبتغون األرض في يضربون وآخرون20/73المزمل

" …. dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah".

: أنه عنهما الله رضي عباس ابن روى فما السنة وأمادفع: إذا المطلب عبد بن العباس سيدنا كان قالبه يسلك ال أن صاحبه على اشترط مضاربة المالكبد ذات دابة به واليشتري ،� واديا به ينزل وال ،� بحراالله رسول شرطه فبلغ ضمن، ذلك فعل فإن رطبة،

فأجازه وسلم، عليه الله عن (1)صل�ى ماجه ابن وروى ،وسلم عليه الله صل�ى النبي أن عنه الله رضي صهيب : والمقارضة،: أجل، إلى البيع البركة فيهن ثالث قال

للبيع ال للبيت بالشعير �ر� الب .(2 )وخXلmط

Page 25: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Dasar dari As Sunnah adalah:

• Riwayat dari Ibnu Abbas r.a. beliau berkata: Pernah Al Abbas bin Abdul Muththalib apabila menyerahkan modal dengan akad Mudharabah, beliau menentukan persyaratan terhadap pengelola modalnya agar tidak menyeberangi laut dengan membawa modal itu, dan tidak menuruni lembah dengan membawa modal itu, serta modal itu tidak dibelikan binatang ternak, maka kalau dia melanggar persyaratan itu harus menanggung sendiri resikonya, maka sampailah kepada Rasulullah s.a.w. tentang persyaratan itu dan ternyata beliau s.a.w. membolehkannya.

• Riwayat dari Ibnu Majah dari Shuhaib r.a. Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tiga perkara di dalamnya terdapat barokah yaitu: jual beli dengan system pembayaran tunda, pengelolaan modal dengan system muqaradhah (Mudharabah) dan mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan keluarga bukan untuk diperjual-belikan".

Page 26: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

: أنهم الصحابة من جماعة عن روي فما اإلجماع وأمامضاربة اليتيم مال فكان (3)دفعوا أحد، عليهم ينكر ولم

بن عمر ابني الله وعبيد الله عبد أن وروي ،� إجماعافلما العراق، جيش في خرجا عنهما الله رضي الخطاب : األشعري، موسى أبو وهو لعمر عامل على مرا قفال : أنفعكما أمر على لكما أقدر لو وقال وسهل، بهما فرحب : أن أريد الله، مال من مال ههنا بلى قال ثم لفعلت، به � متاعا به فتبتاعان �سل�فكما، فأ المؤمنين، أمير إلى به أبعثرأس وتوفران المدينة، في تبيعانه ثم العراق، متاع من

. ربحه لكما ويكون المؤمنين، أمير إلى المال________

(1) : . وهو األعمى الجارود أبو وفيه الهيثمي قال عباس ابن عن األوسط في الطبراني رواه : الزوائد ) مجمع راجع كذاب (.161/4متروك

(2) : السالم ) سبل راجع ضعيف : 76/3إسناده اإلجماع( مراتب في حزم ابن قال ما والحقفيهما � أصال له وجدنا فما القراض، حاشا السنة أو الكتاب من أصل لها الفقه أبواب »كلعليه الله صل�ى عصره في كان أنه به نقطع والذي مجرد، صحيح إجماع ولكنه البتة،

: ص ) الحبير التلخيص انظر جاز« لما ذلك ولوال وأقره، به فعلم ، (.255وسلم(3) : الراية نصب .113/4انظر

Page 27: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Dasar berupa Ijma' Ulama adalah:• Sebuah riwayat tentang beberapa shahabat Nabi s.a.w. yang menyerahkan

harta anak yatim yang mereka kuasai untuk dikelola dengan system akad Mudharabah dan terhadap system tersebut tak seorangpun yang mengingkarinya, maka hal itu berarti ijma' dari shahabat.

• Diriwayatkan bahwa Abdullah dan Ubaidullah kedua-duanya putra dari Umar bin Khoththob r.a., mereka berdua pergi bertugas sebagai pasukan menuju Iraq, ketika mereka berdua kembali dari Iraq terus pergi menuju ke pegawai (Gubernur) dari Umar bin Khoththob r.a., yang bernama Abu Musa al Asy'ari, beliau menyambut hangat mereka berdua dengan penuh kekeluargaan dan keakraban, lalu beliau berkata: Seandainya saya mampu membantu kalian berdua dengan sesuatu yang akan memberikan manfaat kepada kalian berdua, niscaya akan kulakukan. Kemudian beliau berkata: Baiklah, disini ada harta milik Allah (Baitul Mal), saya bermaksud mengirimkan harta itu ke Amiril Mukminin (Umar bin Khoththob r.a.) maka saya transaksikan (akad salam) kepada kalian berdua, maka kalian berdua dapat membeli barang dagangan dari Iraq kemudian kalian berdua menjualnya di Madinah, selanjutnya kalian berdua harus menyampaikan seutuhnya modal bisnis itu itu kepada Amiril Mukminin sedangkan keuntungannya untuk kalian berdua.

Page 28: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• Lalu kedua-duanya berkata: dengan senang hati kami terima, kemudian beliau melaksanakannya (menyerahkan uangnya) serta menulis surat kepada Amiril Mukminin Umar bin Khoththob r.a. agar mengambil harta (uang setoran) tersebut dari keduanya, ketika keduanya menghaturkan modal jual belinya beserta labanya lalu Umar berkata: apakah semua pasukan tentara itu telah berbuat sebagaimana yang kalian berdua lakukan? lalu Umar berkata: Jangan berbuat demikian. lalu Umar berkata (lagi):

Page 29: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

وربحا،: باعا قدما فلما المال، منهما يأخذ أن عمر إلى فكتب ففعل، وددنا، فقاال : . : : أمير ابنا عمر فقال ال فقال أسلفكما؟ كما أسلف قد الجيش أكل عمر فقال !! الله عبيد وأما فسكت، الله عبد فأما وربحه، المال فأد�يا فأسلفكما المؤمنين : . الله،: عبد فسكت أدياه، فقال ضمناه المال هلك لو المؤمنين، أمير يا فقال : � قراضا جعلته لو المؤمنين، أمير يا عمر جلساء من رجل فقال الله، عبيد وراجعه ) : النصف) المال ولبيت النصف، لهما يجعل أن وهو المضاربة بحكم عملت لو أيربح نصف الله وعبيد الله عبد وأخذ ربحه، ونصف المال رأس وأخذ عمر، فرضي

.(1)المال النص على القائم باإلجماع المضاربة مشروعية تيمية ابن فإن وأثبت ،كان األغلب فإن قريش، سيما ال الجاهلية في بينهم مشهورة كانت المضاربةصل�ى الله ورسول العمال، إلى يدفعونها األموال أصحاب وكان التجارة، عليهموالعير خديجة، بمال سافر كما النبوة، قبل غيره بمال سافر قد وسلم عليه اللهجاء فلما وغيره، سفيان أبي مع مضاربة أكثرها كان سفيان أبو فيها كان التيبمال يسافرون أصحابه وكان وسلم، عليه الله صل�ى الله رسول أقرها اإلسالم : كانت أقرها فلما وإقراره، وفعله قوله والسنة ذلك، عن ينه ولم مضاربة، غيره

بالسنة .(2)ثابتة__________

في (1) الشافعي رواه مالك وعن أبيه، عن أسلم بن زيد عن الموطأ في مالك أخرجهسننه في الدارقطني وأخرجه »المعرفة« في البيهقي رواه الشافعي طريق ومن مسنده، : ( مالك موطأ شرٌح الحوالك تنوير راجع جده عن أبيه عن أسلم بن زيد بن الله عبد عن

173/2 : الراية نصب ،113/4 : ص الحبير التلخيص ،254.)(2) : تيمية ابن .195/19فتاوى ومابعدها

Page 30: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Lalu kedua-duanya berkata: dengan senang hati kami terima, kemudian beliau melaksanakannya (menyerahkan uangnya) serta menulis surat kepada Amiril Mukminin Umar bin Khoththob r.a. agar mengambil harta (uang setoran) tersebut dari keduanya, ketika keduanya menghaturkan modal jual belinya beserta labanya lalu Umar berkata:apakah semua pasukan tentara itu telah berbuat sebagaimana yang kalian berdua lakukan? lalu Umar berkata: Jangan berbuat demikian. lalu Umar berkata (lagi): Kedua anak Amiril Mukminin, dia telah melakukan transaksi bisnis akad salam dengan kalian berdua!! kembalikan modal dan labanya. Abdullah bersikap diam saja sedangkan Ubaidullah berkata: Wahai Amirul Mukminin, seandainya harta itu rusak kami akan menggantinya. Umar berkata lagi: kembalikan harta itu, Abdullah diam saja sedangkan Ubaidullah (hendak) mengembalikan harta itu ke Abu Musa Al Asy'ari selaku Gubernur Iraq, kemudian seseorang dari Majelis Umar itu berkata (usul): Wahai Amiril Mukmini, bagaimana kalau anda jadikan harta itu sebagai transaksi dengan aqad Qiradh (maksudnya: bagaimana kalau anda jadikan harta itu sebagai transaksi dengan aqad Mudharabah yaitu menjadikan hasil (laba) untuk keduanya (Abdullah dan Ubaidullah selaku pengelola / mudlorib) adalah seperdua sedangkan untuk Baitulmal juga seperdua), lalu Umar setuju dan mengambil modalnya dan separuh labanya, sedangkan Abdullah dan Ubaidullah mengambil seperdua dari labanya.

Page 31: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• Dan Ibnu Taimiyah menetapkan pensyari'atan Akad Mudharabah itu berdasarkan Ijma' shahabat yang didasarkan pada Nash syar'i, karena sesungguhnya system akad Mudharabah itu sejak dahulu sudah termasyhur di kalangan mereka di zaman jahiliyah utamanya di kalangan suku Quraisy, karena perekonomian yang paling menonjol di kalangan mereka saat itu adalah perniagaan, dan para pemilik modal menyerahkan modalnya kepada para pengelola modal (developers),

• dan Rasulullah s.a.w. sendiri pergi berniaga dengan modal dari orang lain sebelum beliau s.a.w. menjadi nabi, pernah beliau s.a.w. pergi berniaga dengan modal milik Khodijah, Kafilah dagang yang diikuti oleh Abu Sufyan, beliau s.a.w. lebih banyak melakukan akad Mudharabah dengan Abu Sufyan dan juga lainya, ketika Islam datang, Rasulullah s.a.w. menetapkan (membolehkan/membenarkan) akad Mudharabah.

• Para sahabat beliau s.a.w. pernah pergi berniaga dengan membawa (mengelola) harta (modal) orang lain dengan transaksi Mudharabah dan beliau tidak mencegah mereka melaksanakan akad tersebut, dan Sunnah itu adalah ucapan, perbuatan dan taqrir (ketetapan) beliau s.a.w. maka ketika beliau s.a.w. menetapkannya berarti akad Mudharabah itu telah disyari'atkan secara pasti berdasarkan As -Sunnah.

Page 32: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

: الناس لحاجة المساقاة على قيست فالمضاربة القياس وأمالكنه مال، له يكون قد واإلنسان وفقير، غني بين الناس ألن إليها،له، مال ال من وهناك به، والتجارة التصرف أوجه إلى يهتدي التحقيق العقد هذا تشريع في فكان التصرفات، في مهتد لكنهودفع العباد لمصالح إال العقود شرع ما تعالى والله للحاجتين،

.(1)حوائجهم

Dasar berupa Qiyas (Analogi) adalah: Akad Mudharabah diqiyaskan kepada akad musaqoh karena kebutuhan masyarakat terhadapnya, karena sesungguhnya manusia itu berada dalam keadaan kaya dan fakir, kadang manusia itu mempunyai modal namun dia tidak pandai mengelolanya (mentashorrufkannya) dan tidak pandai berdagang dengan modal itu. Disanalah kesempatan bagi orang yang tidak punya modal namun dia pandai dan terampil mengelola dipelbagai perdagangan, maka dalam pensyari'atan akad Mudharabah ini sebagai sarana nyata bagi kedua kelompok tersebut di atas. Dan Allah s.w.t. tidak mensyari'atkan beberapa akad kecuali demi kemaslahatan bagi para hamba serta untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Page 33: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

: األموال تنمية من الناس تمكين المضاربة مشروعية وحكمةرؤوس إلى والمهارات الخبرات وضم بينهم، التعاون وتحقيق

. الثمرات أطيب لتحقيق األموال

• Hikmah dibalik pensyari'atan akad Mudharabah:Memberikan peluang bagi manusia untuk mengembangkan harta benda (dana/modal) dan memanisfestasikan sikap saling membantu di antara mereka serta dapat mengumpulkan beberapa informasi dan keterampilan / kemahiran (untuk diterapkan) kepada modal pokok untuk mencapai hasil (laba) yang paling baik.

Page 34: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Rukun akad MudharabahProf.Dr.H.Wahbah Az Zuhaili menjelaskan rukun akad mudharabah sebagai berikut:

: عند المضاربة عقد ركن ونوعاها وألفاظها المضاربة ركن. عليهما: تدل بألفاظ والقبول، اإليجاب هو الحنفية

: وما والمعاملة، والمقارضة المضاربة لفظ هي اإليجاب فألفاظ ( : المال هذا خذ المال رب يقول بأن األلفاظ هذه معاني يؤديكذا على بيننا فهو ربح من وجل عز الله رزق ما أن على مضاربة

.) المعلومة األجزاء من ذلك غير أو ثلث أو ربع أو نصف من ( : به واعمل المال هذا خذ قال أو معاملة، أو مقارضة قال إذا وكذا ) على يزد ولم كذا على بيننا فهو شيء من الله رزق ما أن علىفي والعبرة العقد، هذا معنى يؤدي بلفظ أتى ألنه جائز، فهو هذا

. األلفاظ لصور ال لمعانيها، العقود : : رضيت أو أخذت، المضارب العامل يقول أن هي القبول وألفاظ

. العقد انعقد والقبول اإليجاب توافر وإذا ونحوها قبلت، .(2)أو__________

(1) : : 79/6البدائع القدير فتح تكملة ،58/7 : المبسوط ،18/22 : المهذب مغني 384/1، ،.309/2المحتاج:

(2) : .79/6البدائع ومابعدها

Page 35: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Rukun dan lafadh Mudharabah serta macam-macam rukun dan lafadh Mudharabah: • Rukun akad Mudharabah menurut Ulama' Hanafiyah adalah Ijab dan Qobul

dengan lafadh-lafadh yang menunjuk kepada Ijab dan Qobul.• Maka lafadh-lafadh ijab adalah lafadh Mudharabah, muqaradhah dan mu'amalah

serta lafadh yang mengarah kepada pengertian dari lafadh-lafadh ini seperti perkataan pemilik modal: "Ambillah uang ini dengan akad Mudharabah dengan ketentuan bahwa suatu hasil / laba yang diberikan Allah maka dibagi antara kita dengan nisbah / prosentase setengah, seperempat atau sepertiga atau selainnya yang berupa bagian yang pasti".

• Demikian pula apabila pemilik modal berkata: Muqaradhah atau mu'amalah atau berkata "Ambillah uang ini dengan akad Mudharabah dengan ketentuan bahwa suatu hasil / laba yang diberikan Allah maka dibagi antara kita dengan nisbah / prosentase sekian", dan tidak menambah kata-kata lagi, maka ijab semacam itu boleh (sah), karena sudah menggunakan lafadh (kata-kata) yang mengarah kepada pengertian akad ini, karena yang di pakai / dikehendaki dalam suatu transaksi itu adalah makna / tujuan dari transaksi itu bukan bentuk lafad-lafadhnya (redaksinya);

• Dan Lafadh Qobul (Kata-kata penerimaan) adalah hendaklah pengelola Mudharabah (mudlorib) mengatakan (baiklah) saya ambil atau saya setuju atau saya terima dan lain sebagainya. Apabila ijab dn qobul telah sempurna maka transaksi tersebut telah mengikat (bagi kedua belah pihak).

Page 36: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• ) ( : وعامل مالك عاقدان ثالثة الجمهور عند المضاربة وأركان

( ) إيجاب ) وصيغة ، والربح والعمل المال، رأس عليه ومعقود

وقبول(

• : وربح وعمل مال خمسة الشافعية وصيغة (1)وعدها

وعاقدان.

• Dan rukun Mudharabah menurut jumhur ulama ada tiga yaitu Kedua belah pihak yang bertransaksi (pemilik modal dan pengelola), objek transaksi (modal, bentuk usaha dan laba), dan shighot (ijab dan Kabul).

• Ulama Syafiiyyah menghitung rukun Mudharabah menjadi lima yaitu modal, bentuk usaha, laba, shighot (MoU) dan kedua belah pihak yang bertransaksi.

Page 37: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Macam-Macam Akad MudharabahProf. Dr. H. Wahbah Az Zuhaili menjelaskan tentang macam-macam akad mudharabah:

  : ومقيدة: مطلقة نوعان المضاربة :( 2)نوعاها: فالمطلقة إلىك: المال هذا »دفعت ويقول قيد، بدون آخر إلى المال شخص يدفع أن هي

مضاربة المال يدفع أن هي أو ذلك« ونحو ،� أثالثا أو مناصفة كذا بيننا الربح أن على مضاربة. يعامله ومن العمل وصفة والزمان والمكان العمل تعيين غير من

أن: والمقيدة على مضاربة � مثال دينار ألف آخر إلى يدفع أن أو ذلك من � شيئا يعين أن هيمن إال يشتري وال يبيع ال أو معين، وقت في أو معينة، بضاعة في أو معينة، بلدة في بها يعمل ) ( . أبي عند جائزان شخص وتخصيص التأقيت حالة األخيران النوعان وهذان معين شخص . عند المستقبل إلى إضافتها يجوز وكذلك والشافعي مالك عند جائزين وغير وأحمد، حنيفة . : اآلتي الشهر من ابتداء المال بهذا ضارب المال رب يقول كأن اآلخرين عند يجوز وال األولين : لي الذي بالدين فالن جاءك إذا المال صاحب قال إذا كما شرط على المضاربة تعليق وأما ) ( ولم والزيدية الحنابلة أجازه فقد به، فضارب إياه وسلمك دينار ألف ومقداره ذمته فيال والتمليك الربح، من جزء تمليك تفيد المضاربة ألن والشافعية؛ والمالكية الحنفية يجزه

التعليق .(3)يقبلمعين بنوع مقيدة تصح فال مطلقة، تكون أن والمالكية الشافعية عند المضاربة في ويشترط . ال مدة عينت فإن فيها، مدة تعيين يشترط وال معين ببلد وال معين، بشخص وال التجارة، منالتجارة، من فيها يتمكن مدة عينت وإن الشركة، فسدت المتاجرة، من العامل فيها يتمكن

. بالبيع الربح من لتمكنه ذلك صح البيع، من يمنع ولم الشراء، من العامل منع ثم__________

(1) : .87/6البدائع (2) : المحتاج : 310/2مغني البدائع ،87/6-98.(3) : للشعراني : 92/2الميزان المغني ،62/5-63 : للزيدية. المختار : 320/3المنتزع المهذب ،

386/1 : للدردير الكبير الشرٌح ،521/3 : المنتهى غاية ،173/2 : القناع كشاف ،497/3.

Page 38: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Dua macam akad Mudharabah: Mudharabah mutlak dan Mudharabah terbatas. • Mudharabah Mutlak adalah penyerahan modal dari seseorang kepada orang lain

tanpa batasan tertentu, dan dia mengatakan: saya serahkan modal ini kepadamu dengan transaksi Mudharabah atas kesepakatan bahwa laba antara kita masing-masing seperdua atau masing-masing sepertiga dan lain sebagainya. Atau pemodal menyerahkan modal dengan akad Mudharabah tanpa menyebutkan secara tegas bentuk usaha, domisili, periode usaha, sifat usaha dan siapa yang melaksanakannya.

• Mudharabah Terbatas adalah penyerahan modal dari seseorang kepada orang lain dengan menyatakan batasan-batasan tertentu atau penyerahan seribu dinar kepada orang lain misalnya dengan transaksi Mudharabah dengan ketentuan bahwa modal tersebut harus dikelola di negeri tertentu, untuk mengelola usaha berupa barang komodite tertentu, atau dalam periode usaha tertentu, atau tidak membeli dan tidak menjual kecuali kepada seseorang tertentu.

• Kedua macam yang terakhir ini (pembatasan waktu usaha dan penentuan penjual dan pembeli) kedua-duanya dibolehkan menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad, namun tidak dibolehkan menurut Imam Malilk dan Imam Syafi'i. Demikian pula dibolehkan menggantungkan Mudharabah itu kepada sesuatu di masa mendatang menurut kedua Imam yang pertama (Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad) dan tidak boleh menurut kedua Imam yang terakhir (Imam Malilk dan Imam Syafi'i) seperti misalnya: pemilik modal mengatakan: "buatlah transaksi Mudharabah dengan modal ini, dengan dimulai dari bulan depan”.

Page 39: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• Dan adapun menggantungkan akad Mudharabah itu kepada suatu syarat tertentu seperti pemodal mengatakan: apabila si fulan datang kepadamu dengan membawa piutang/tagihanku yang menjadi kewajibannya (jumlah tagihannya seribu dinar) dan dia menyerahkan piutang/tagihan itu padamu, maka buatlah transaksi Mudharabah dengan piutang itu,

• Ulama Hanabilah dan Ulama Zaidiyah membolehkan transaksi semacam itu namun Ulama Hanafiyah, Ulama Malikiyah dan Ulama Syafi'iyyah tidak membolehkan transaksi semacam itu karena Mudharabah itu memberikan faedah (berdampak hukum) kepemilikan bagian dari laba, dan kepemilikan itu tidak menerima system penggantungan (futuralis).

• Dan disyaratkan dalam akad Mudharabah menurut Ulama Syafi'iyah dan Ulama Malikiyah agar bersifat mutlak, maka tidak sah Mudharabah terbatas yang dibatasi dengan suatu bisnis tertentu, person tertentu dan di negeri tertentu.

• Dan tidak disyaratkan dalam akad Mudharabah itu dengan menyatakan waktu tertentu, maka apabila akad Mudharabah itu ditentukan waktunya, pengelola tidak leluasa dalam berniaga, maka tertutuplah syirkah itu, dan bilamana ditentukan periode yang memberikan keleluasaan bagi pengelola untuk berbisnis, kemudian pengelola tidak mau melakukan pembelian (kulakan) dan mau melakukan penjualan (saja), sahlah perbuatan itu karena memungkinkan memperoleh laba dari penjualan (barang yang ada saja).

Page 40: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Sifat Akad MudharabahProf. Dr. H. Wahbah Az Zuhaili menjelaskan tentang sifat dari akad mudharabah: : في العامل شروع قبل المضاربة عقد أن على العلماء اتفق المضاربة عقد صفة . العامل شرع إذا فيما واختلفوا فسخه المتعاقدين من لكل وأنه الزم، غير العمل : فإن يورث، وهوعقد بالشروع، الزم عقد هو مالك اإلمام فقال المضاربة، فيوإن أبيهم، مثل القراض أو المضاربة في كانوا أمناء بنون له كان إذا المضارب . حتى العقد يفسخ ال العامل شرع وإن بأمين يأتوا أن لهم كان أمناء يكونوا لم

. � عروضا ال � نقودا يتحول أي المال ينض

Sifat Akad Mudharabah: Para Ulama sepakat terhadap akad Mudharabah yang belum ditetapkan pengelolanya dalam suatu usaha maka belum dapat ditetapkan, dan bagi kedua belah pihak yang bertransaksi masing-masing dapat membatalkannya. Dan mereka berbeda pendapat dalam suatu masalah yaitu apabila pengelola sudah ditetapkan dalam akad Mudharabah, dalam hal ini maka Imam Malik berkata: akad itu sudah tetap (dapat dilaksanakan) karena sudah ditetapkan pengelolanya, dan akad itu dapat diwariskan, karena pengelola apabila mempunyai beberapa anak yang dapat dipercaya dan telah berpengalaman dalam akad Mudharabah atau Qiradh seperti ayah mereka, dan bilamana tidak dapat dipercaya maka mereka dapat mendatangkan seseorang yang dapat dipercaya. Dan apabila pengelola telah ditetapkan maka akad itu tidak boleh dibatalkan sepihak sampai harta yang dijadikan modal itu berbentuk uang bukan barang.

Page 41: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• : العاقدين من ولكل الزم، غير العقد وأحمد والشافعي حنيفة أبو وقال

. يورث � عقدا هو وليس شاء، إذا الفسخ

• : الشروع بعد � الزما العقد جعل مالك اإلمام أن الفريقين بين الخالف ومرجع

. الموروثة العقود من فكان ضرر، من الفسخ على يترتب لما العمل في

في الشروع قبل بما العمل في الشروع شبهوا فقد الثاني الفريق وأما

من واحد كل فيملك بإذنه، الغير مال في تصرف المضاربة ألن العمل؛

والوكالة الوديعة في كما العقد، فسخ .( 1)العاقدين

__________(1) : المجتهد بداية : 237/2انظر الخرشي ،223/6 : : البدائع ثانية ط ،109/6 : المهذب ،

388/1 : المحتاج مغني ،319/2 : المغني ،58/5.

علم  • المضاربة وانتهاء الفسخ لصحة اشترطوا وافقهم ومن الحنفية ولكن

عند يكون وأن الشركات، أنواع سائر في كما بالفسخ، اآلخر المتعاقد

� نقودا أي � ناضا المال رأس العروض (1)الحنفية من كان فإن الفسخ، وقت

. عندهم الفسخ يصح لم منقول، أو عXقار من

Page 42: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'I dan Imam Ahmad bin Hanbal berkata: Akad semacam itu tidak dapat dilaksanakan, dan bagi masing-masing dari kedua belah pihak yang bertransaksi dapat membatalkannya bila menghendaki, dan akad seperti bukanlah akad yang dapat diwariskan. Alasan perbedaan pandangan dari kedua kelompok tersebut adalah: Bahwa Imam Malik menjadikan akad tersebut dapat dilaksanakan sesudah ditetapkan bentuk usahanya karena bila dibatalkan akan memberikan mudlorot, maka akad seperti itu termasuk akad-akad yang dapat diwariskan.

• Sedangkan kelompok yang kedua telah menyamarkan (belum jelas) antara telah ditetapkan bentuk usahanya dengan belum ditetapkan bentuk usahanya, karena akad Mudharabah itu mengelola harta orang lain dengan idzinnya, maka bagi kedua belah pihak yang berakad masing-masing berhak membatalkannya sebagaimana dalam akad wadi'ah (penitipan barang/uang) dan akad wakalah (perwakilan dalam transaksi).

• Akan tetapi Ulama Hanafiyah dan Ulama lainnya yang sependapat dengan mereka memberikan persyaratan untuk keabsahan pembatalan itu dan untuk mengakhiri akad Mudharabah itu adalah pembatalan tersebut harus sepengetahuan dari pihak yang bertransaksi, sebagaimana lazimnya dalam berbagai macam kerjasama, disamping itu menurut Ulama Hanafiyah bahwa modal usaha itu harus berwujud uang saat pembatalan, maka bila masih berwujud barang komodite seperti barang tidak bergerak atau barang bergerak, maka pembatalan menurut pandangan mereka tidak sah.

Page 43: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• : عروض، المال ورأس المضاربة انفسخت إذا والحنابلة الشافعية وقال

. يعدوهما ال لهما الحق ألن جاز؛ قسمته أو بيعه على المتعاقدان فاتفق

ألن البيع؛ على المال رب أجبر المال، رب وأبى البيع، العامل طلب وإن

بالبيع إال يحصل ال وهو الربح، في العامل .(2)حق

• Ulama Syafi'iyah dan Ulama Hanabilah berpendapat: Apabila akad Mudharabah telah terjadi pembatalan sedangkan modalnya masih berwujud barang-barang komodite, kemudian kedua belah pihak bersepakat untuk menjuanya atau membaginya, hal itu boleh, karena yang berhak atas komodite itu mereka berdua yang tidak akan …. mereka berdua. Apabila pengelola meminta untuk menperjual-belikan modal sedangkan pemodal tidak mengijinkannya, maka pengelola berhak memaksa pemodal untuk menperjual-belikan modal karena hak pengelola berupa laba, dan laba tidak akan diperoleh kecuali dengan meniagakan modal.

Page 44: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Pengelola Mudharabah Berbilang

Apabila pengelola akad mudharabah terdiri dari beberapa orang / pihak, dalam hal semacam ini Prof. Dr. H. Wahbah Az Zuhaili menjelasan sebagai berikut:

المضارب المالكية: تعدد يوزع: (3)قال الربح فإن القراض، عامل تعدد إذابقدر الربح من منهما كل فيأخذ أي األبدان، كشركاء العمل قدر على عليهمبل بالعكس، أو الربح، في ويختلفا العمل، في يتساويا أن يجوز فال عمله،

. المشهور على العمل قدر على الربح

• Berbilang Pengelola: Ulama Malikiyah berkata: Apabila pengelola dalam akad Qiradh terdiri dari beberapa pengelola, maka labanya dibagi-bagi kepada pengelola sesuai dengan kadar/porsi pekerjaannya seperti kerjasama dalam bentuk tenaga, yaitu setiap masing-masing dari kedua belah pihak yang bertransaksi mengambil dari laba itu sesuai dengan kadar/porsi pekerjaannya, maka kedua belah pihak yang bertransaksi tidak boleh sama rata dalam pengelolaan namun berbeda dalam mendapatkan laba atau sebaliknya, bahkan keuntungan itu harus sesuai dengan kadar pekerjaan, berdasarkan pendapat yang masyhur (terkenal/pada umumnya).

Page 45: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Kritik Terhadap Praktek Perbankan Syari'ah

• Maraknya perkembangan bank-bank syari'ah belakangan ini menggambarkan adanya potensi pasar perbankan syari'ah di Indonesia. Hal ini yang seolah bisa menjadi indikator telah muncul kesadaran sebagian umat Islam di Indonesia terhadap penerapan syari'ah Islam dalam kehidupan bermu'amalah yang bebas dari riba dan meninggalkan aktifitas bisnis haram lainnya.

• Bank-bank konvensional yang lebih dahulu hadir dianggap tidak mampu mengakomodir tuntutan perubahan sistem yang diharapkan umat Islam selain masih rentan menggunakan sistem ribawi, bank konvensional juga nyata-nyata masih tidak memperdulikan pemutaran uang nasabah apakah untuk investasi dalam bisnis yang dihalalkan atau diharamkan menurut ketentuan syariat Islam.

• Di saat umat Islam mulai menyadari dengan kebutuhan tersebut maka saat itulah mulai muncul perbankan syari'ah yang berupaya menyelaraskan praktek perbankan dengan ajaran Islam serta meninggalkan berbagai aktifitas yang lazim dilakukan oleh bank-bank ribawi (bank konvensional) yang sarat dengan praktek riba dan aktifitas investasi pada objek yang diharamkan agama.

Page 46: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• Jika ditelusuri ke belakang mengapa bank syari'ah atau bank Islam itu diperlukan, maka hal itu lebih kepada adanya kebutuhan umat Islam dalam mengikuti perkembangan zaman dan pesatnya laju perekonomian yang banyak bergantung dengan aktifitas perbankan. Maka para konseptor perbankan syari'ah (Islamic Bank) berupaya melakukan penyelarasan sistem perbankan agar akad dan pelaksanaannya bersesuaian dengan hukum Islam (Syari’ah).

• Sistem yang digunakan dalam bank konvensional telah terbukti secara nyata tidak mengindahkan berbagai larangan dalam ketentuan syari'ah Islam semisal meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga pinjaman (riba), padahal telah diketahui bersama berdasar kesepakatan para ahli ilmu (agama) / ahli fikih bahwa dalam akad mu'amalah pinjam meminjam di dalam ketentuan syariat Islam tidak dibolehkan di dalamnya dimasukkan unsur komersiil atau pengambilan keuntungan, hal ini disebabkan bahwa keuntungan dari transaksi pinjam meminjam adalah riba.

• Oleh karena itu para ulama menegaskan hal tersebut dalam sebuah kaidah yang sangat masyhur dalam ilmu fikih yaitu “Setiap piutang yang mendatangkan kemanfaatan/keuntungan, maka itu adalah riba” (baca alMuhadzdzab oleh asySyairazi 1/304, alMughni oleh Ibnu Qudamah 4/211 & 213, Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyyah 29/533, Ghamzu ‘Uyun al-Basha’ir 5/187, asy-Syarhul Mumthi’ 9/108-109 dan lain-lain).

Page 47: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• Selain sarat dengan aktifitas riba, aktifitas bank konvensional pun tak lepas dari berbagai aktifitas transaksi yang melanggar larangan agama Islam. Bank konvensional masih berinvestasi pada usaha-usaha berkategori terlarang (haram) serta belum terverifikasi akan kehalalan bisnisnya karena memang tidak ada institusi maupun unsur dalam bank konvensional yang melakukan verifikasi halal haramnya suatu objek bisnis. Maka pada aktifitas bank konvensional tidak luput pula dari hal-hal sebagai berikut seperti bisnis yang mengandung unsur perjudian (maisir), unsur ketidakpastian (ghoror), minuman keras, industri/produksi makanan/minuman haram, usaha media atau hiburan yang tidak Islami dan lain-lain yang dilarang dalam syari'ah Islam.

• Sebagaimana telah kita pahami bahwa sistem perbankan konvensional tidak dapat menjamin lenyapnya hal-hal tersebut dalam semua jalur investasinya, maka berbisnis pada sesuatu yang diharamkan maka penghasilannya juga merupakan keharaman dan sudah sepatutnya sebagai muslim wajib untuk menjauhinya, maka bermu'amalah dengan bank konvensional bisa dipahami baik sengaja ataupun tidak, berarti kita menolong sistem yang tidak mematuhi nilai-nilai Islam.

• Fatwa ulama Islam pun melarang bermu'amalah dengan bank konvensional terkecuali pada hal-hal tertentu yang tidak mengandung riba dan belum ada solusi dari lembaga keuangan lain yang lebih islami yang bisa menggantikan kebutuhan umat akan hal kepentingannya saat ini semisal penggunaan jasa transfer antar bank, jasa penitipan barang berharga (safe deposit box) dan lain-lain.

Page 48: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• Jika dilihat dari tujuan dan latar belakang kemunculan bank-bank syari'ah tentu sangat pantaslah bank syari'ah itu untuk menuai pujian dan dukungan sebagai institusi perbankan alternatif bagi umat Islam yang membutuhkan jasa perbankan tanpa dihantui dosa riba dan aktifitas terlarang lainnya, namun seiring waktu berjalan, saat terjadinya interaksi di antara praktisi perbankan, pengguna perbankan (nasabah) dengan para ahli ilmu (para ulama) serta kajian-kajian yang mendalam maka sedikit demi sedikit mulai bermunculan temuan berbagai penyimpangan yang terjadi baik pada proses akad mu'amalah berlaku yang diterapkan oleh bank syari'ah maupun konsep dasarnya yang melandasi berdirinya perbankan syari'ah baik dalam produk pendanaan maupun produk pembiayaannya.

• Dalam konteks tema ini penulis hanya mengangkat seputar akad mudharabah yang diterapkan oleh bank syari'ah untuk memberi gambaran dan penegasan mengenai kebenaran ada tidaknya penyimpangan praktek akad mudharabah yang di lakukan oleh bank syari'ah, mengingat akad mudharabah merupakan akad mu'amalah paling utama yang melandasi produk perbankan syari'ah.

Page 49: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Bank Tidak Siap Menanggung Kerugian

• Akad Mudharabah adalah akad yang oleh para ulama telah disepakati kehalalannya. Karena itu, akad ini dianggap sebagai tulang punggung praktek perbankan syari'ah. DSN-MUI telah menerbitkan fatwa No.07/DSN-MUI/IV/2000, yang kemudian menjadi pedoman bagi praktek perbankan syari'ah.

• Tapi, lagi-lagi, praktek bank syari'ah perlu ditinjau ulang. Pada fatwa dengan nomor tersebut, DSN menyatakan: “LKS (lembaga Keuangan Syari'ah) sebagai penyedia dana, menanggung semua kerugian akibat dari mudharabah kecuali jika mudharib (nasabah) melakukan kesalahan yang disengaja, lalai, atau menyalahi perjanjian.” (Himpunan Fatwa Dewan Syari'ah Nasional MUI).

• Praktek perbankan syari'ah di lapangan masih jauh dari apa yang di fatwakan oleh DSN. Andai perbankan syari'ah benar-benar menerapkan ketentuan ini, niscaya masyarakat berduyun-duyun mengajukan pembiayaan dengan skema mudharabah.

• Dalam waktu singkat pertumbuhan perbankan syari'ah akan mengungguli perbankan konvensional. Namun kembali lagi, fakta tidak semanis teori. Perbankan syari'ah yang ada belum sungguh-sungguh menerapkan fatwa DSN secara utuh. Sehingga pelaku usaha yang mendapatkan pembiayaan modal dari perbankan syari'ah, masih diwajibkan mengembalikan modal secara utuh, walaupun ia mengalami kerugian usaha.

Page 50: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

• Para ulama dari berbagai madzhab telah menegaskan bahwa pemilik modal tidak dibenarkan untuk mensyaratkan agar pelaku usaha memberikan jaminan seluruh atau sebagian modalnya.

• Sehingga apa yang diterapkan pada perbankan syari'ah, yaitu mewajibkan atas pelaku usaha untuk mengembalikan seluruh modal dengan utuh bila terjadi kerugian usaha adalah persyaratan yang batil.

• Dalam ilmu fikih bila suatu akad terdapat persyaratan yang batil, maka akad persyaratan tersebut tidak sah sehingga masing-masing harus mengembalikan seluruh hak-hak lawan akadnya atau akad tetap dilanjutkan dengan meninggalkan persyaratan tersebut.

Page 51: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Nasabah Tidak Siap Menanggung Kerugian

• Ketidakpahaman terhadap ilmu syar’i serta mengikuti hawa nafsu mengejar keuntungan bisa jadi masih merupakan domain tersendiri pada kelompok nasabah bank syari'ah, berbekal uang yang akan disetorkan ke bank dapat kita lakukan uji mentalitas, apakah benar berkehendak sesungguhnya sebagai pemodal dalam konsep mudharabah ataukah pemberi piutang kepada bank.

• Perhatikan bagaimana sikap mental nasabah jika operator bank syari'ah menyatakan usaha yang dikelola bank merugi sehingga dana nasabah yang disetorkan berkurang atau bahkan hangus tak bersisa.

• Maka hampir bisa dipastikan umumnya nasabah akan dengan tegas menolak keadaan tersebut dan menginginkan dana yang pernah disetor itu harus aman bila tidak ada bagi hasil maka setidaknya kembali utuh seperti semula.

• Pernyataan tersebut membuktikan bahwa sebenarnya mereka adalah pemberi piutang kepada bank syari'ah, bukan pemodal.

• Maka keuntungan yang mereka peroleh dari bank dan sebelumnya telah disepakati adalah riba.

Page 52: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Semua Nasabah Mendapatkan Bagi Hasil

• Bank syari'ah mencampur-adukkan seluruh dana yang masuk kepadanya tanpa dipilah mana yang sudah disalurkan ke usaha bank maupun yang masih beku belum tersalur dibank.

• Namun demikian pada setiap akhir bulan seluruh nasabah mendapatkan bagian dari hasil/keuntungan. Karena pertimbangan bank dalam membagi keuntungan adalah total modal bukan keuntungan yang diperoleh dari dana masing-masing nasabah.

• Pembagian keuntungan tersebut menjadi masalah besar dalam metode mudharabah yang benar-benar islami. Pembagian hasil kepada nasabah yang dananya belum tersalurkan jelaslah akan merugikan nasabah yang dananya telah tersalurkan.

• Dalam konteks ini menjadi fakta perbankan syari'ah sebagaimana dilansir dalam majalah modal bahwa telah terjadi over likuiditas dimana bank syari'ah kebanjiran dana nasabah sebesar 6,62 triliun sementara yang berhasil digulirkan hanya 5,86 triliun sehingga tidak mampu menyalurkan sisanya yang kemudian di simpan di Bank Indonesia dalam sertifikat Wadiah.

Page 53: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

PENUTUPKesimpulan

1. Berdasarkan data, tinjauan dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

2. Undang-undang perbankan syari'ah masih memplagiasi kepada aturan perundang-undangan perbankan konvensional.

3. Status ganda bank dengan mudharabah dua pihak dalam mengakomodir peraturan undang-undang perbankan syari'ah yang saat ini diterapkan tidak sesuai dengan fikih mudharabah yang dikenal para ulama.

4. Bank syari'ah dan nasabah sama-sama tidak siap menanggung kerugian maka sesuatu yang musykil dalam menjalani sunnatullah menjalankan usaha yang bisa untung dan rugi.

5. Selama Perbankan syari'ah tidak terjun langsung dalam dunia usaha dan hanya mencukupkan diri sebagai penyalur dana nasabah maka tidak akan pernah terhindar dari riba.

6. Semua nasabah pasti mendapat bagi hasil, jaminan uang nasabah tidak akan mengalami kerugian dan perhitungan bagi hasil yang berbelit-belit tidak sesuai akad mudharabah murni yang diajarkan islam.

Page 54: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

Saran - SaranBerdasarkan hasil penelitian tersebut, saran yang dapat diberikan adalah:

1. Diperlukan Political will dari pemerintah untuk merevisi undang-undang perbankan syari'ah yang tidak terkait dengan Bank.

2. Pemilahan Nasabah berdasarkan tujuan masing-masing baik yang sekedar mengamankan hartanya, bank syari'ah bisa menerapkan akad utang piutang tanpa bunga dan nasabah yang bertujuan mencari keuntungan dengan investasi melalui perbankan.

3. Perbankan syari'ah langsung terjun ke sektor riil serta memiliki berbagai unit usaha nyata dan menguntungkan, maka dengan ini pula bank akan membuka lowongan kerja baru untuk melengkapi potensi sumber daya manusia bagi bisnis bank.

4. Perbankan menerapkan mudharabah sepihak dengan menerima investasi untuk kemudian membiayai unit usaha riil bank dan tidak menyalurkan lagi ke nasabah dengan skema mudharabah kedua.

5. Memilah pos-pos investasi dari setiap pos-pos investasi para nasabah, masing-masing pos berbeda dari pos-pos lain dalam segenap operasional dan pembukuannya.

6. Melakukan edukasi yang sistematis dan kontinyu terhadap bahaya riba dan menanamkan spirit mu'amalah islami baik terhadap masyarakat maupun pihak yang ingin bekerja pada institusi keuangan islami.

Page 55: @Konsep mudharabah dalam al quran dan al hadits untuk dosen

DAFTAR REFRENSI

1. Setiawan Budi Utomo, Dr., Slide Presentasi, Bahan Seminar, "Praktek Akad Dalam Produk & Jasa Perbankan Syariah", OJK, Jakarta, 2014.

2. Setiawan Budi Utomo, Dr., Slide Presentasi, Bahan Seminar "Kebijakan dan Grand Strategy Pengembangan Industri Jasa Keuangan Syariah Dalam Pembangunan Ekonomi Nasional, MHES PTA UnMuh Sby 1 Nov 2014", OJK, Jakarta, 2014.

3. Setiawan Budi Utomo, Dr., Slide Presentasi, Bahan Seminar " Kewenangan Pengadilan Agama dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah", OJK, Jakarta, 2014.

4. Setiawan Budi Utomo, Dr., Slide Presentasi, Bahan Seminar, "Pengenalan Otoritas Jasa Keuangan untuk Hakim Pengadilan Agama edited", OJK, Jakarta, 2014.

5. Syekh Wahbah Az Zuhaili, "Alfiqhul Islami wa Adillatuhu", Juz V, Maktabah Syamilah, 1429H., update 1435H.

6. Abdur Rahman Al Jaziri, "Al Fiqhu 'alal Madzahibil Arba'ah", juz III, Software Maktabah Syamilah, 1429 H., update 1435 H.

7. Sayyid Sabiq, "Fiqhus Sunnah", juz III, Software Maktabah Syamilah, 1429 H., update 1435 H.8. Muhammad Syafi’i Antonio, "Bank Syari'ah dari Teori ke Praktik". Jakarta: Gema Insani Press, 2001.9. Muhammad Arifin Badri, "Riba dan Tinjauan Kritis Perbankan Syari’ah". Bogor: Pustaka Darul Ilmi, 2010.10. Muhammad Arifin Badri, "Tinjauan Kritis Perbankan Syari'ah". Jakarta. Makalah Seminar Nasional KPMI,

2010.11. Undang-Undang No.21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syari'ah. 12. Fatwa Dewan Syari'ah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiyaan

Mudharabah (Qiradh).13. Fatwa Dewan Syari'ah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.04/DSN-MUI/IV/ 2000 Tentang Pembiyaan

Murabahah.