Upload
samuel-s-sirapanji
View
257
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
moist wound healing
Citation preview
KONSEP LUKA DAN PENATALAKSANAANNYAdr. Wahyu Wijanarko, Msi.Med, Sp.B
Ronald W. Kartika, Chronic Wound Management with Modern Dressing. CDK-230/ vol. 42 no. 7, Jakarta: th. 2015
DEFINISI LUKA
Terputusnya kontinuitas jaringan karena cedera atau pembedahan. Luka bisa diklasifikasikan berdasarkan struktur anatomis, sifat, proses penyembuhan, dan lama penyembuhan.
KLASIFIKASI LUKABerdasarkan sifat
AbrasiKontusio InsisiLaserasi
TerbukaPenetrasiPunctureSepsis
Berdasarkan struktur lapisan kulitSuperfisial (lapisan epidermis)Partial thickness (epidermis dan dermis)Full thickness (epidermis, dermis, lapisan
lemak, fascia, dan sampai ke tulang)
Berdasarkan proses penyembuhanPenyembuhan primer (healing by primary
intention)Penyembuhan sekunder (healing by secondary
intention)Delayed primary healing (tertiary healing)
Berdasarkan lama penyembuhanLuka akut (2-3 minggu)Luka kronis (>4-6 minggu)
FASE PENYEMBUHAN LUKA
Fase inflamasi Fase proliferasi atau epitelisasi Fase maturasi atau remodelling
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PENYEMBUHAN LUKA
Status imunologi atau kekebalan tubuh Kadar gula darah Rehidrasi dan pencucian luka Nutrisi Kadar albumin darah Suplai oksigen dan vaskularisasi Nyeri Kortikosteroid
PERAWATAN LUKA Menggunakan prinsip moisture balance atau
metode modern dressing Luka harus dijaga kelembapannya Perawatan luka modern harus tetap
memperhatikan tiga tahap, yakni :Mencuci lukaMembuang jaringan matiMemilih balutan
a. Luka dasar merah Tujuan perawatan luka dengan warna dasar merah adalah mempertahankan lingkungan luka dalam keadaan lembab, mencegah trauma/perdarahan serta mencegah eksudat
Berdasarkan Kondisi Warna Luka (RYB/Red Yellow Black)
b. Luka dasar kuning Tujuan perawatan adalah meningkatkan sistem autolisis debridement agar luka berwarna merah, kontrol eksudat, menghilangkan bau tidak sedap dan mengurangi / menghindari kejadian infeksi
c. Luka dasar hitamTujuan perawatan sama dengan luka dasar warna kuning, yaitu pembersihan jaringan mati dengan debridement, baik dengan autolysis debridement maupun dengan pembedahan.
PENYEMBUHAN LUKA DENGAN MODERN WOUND DRESSING Teori yang mendasari perawatan luka dengan
suasana lembab, antara lain Mempercepat fibrinolisis Mempercepat angiogenesis Menurunkan resiko infeksi Mempercepat pembentukan growth factor Mempercepat pembentukan sel aktif
PEMILIHAN BALUTAN LUKA Hidrogel
Dapat membantu peluruhan jaringan nekrotik oleh tubuh sendiri
Memerlukan balutan sekunder Untuk luka nekrotik/berwarna hitam/kuning
dengan eksudat minimal atau tidak ada
Film dressing Sering digunakan sebagai secondary dressing
dan untuk luka superfisial dan non-eksudatif atau untuk luka post operasi
Tidak menyerap eksudat Indikasi : luka dengan epitelisasi, low exudate,
luka insisi Kontraindikasi : luka terinfeksi, eksudat banyak
Hydrocolloid Berfungsi mempertahankan luka dalam suasana
lembab, melindungi luka dari trauma, dapat menyerap eksudat minimal
Support autolysis untuk mengangkat jaringan nekrotik
Indikasi : luka berwarna kemerahan dengan epitelisasi, eksudat minimal
Kontraindikasi : luka terinfeksi atau luka grade III-IV
Calcium Alginate Berfungsi menyerap cairan luka yang berlebihan
dan menstimulasi proses pembekuan darah Indikasi : luka dengan eksudat sedang sampai berat Kontraindikasi : luka dengan jaringan nekrotik dan
kering
Foam/Absorbant dressing Berfungsi menyerap cairan luka yang jumlahnya
sangat banyak Indikasi : eksudat sedang sampai berat Kontraindikasi : luka dengan eksudat minimal,
jaringan nekrotik hitam
Dressing antimikrobal Mengandung silver 1,2% dan hydrofiber dengan
spektrum luas termasuk bakteri MRSA Digunakan untuk luka kronis dan akut yang terinfeksi
atau beresiko infeksi Tidak disarankan digunakan dalam jangka waktu
lama
Antimikrobal hydrophobic Digunakan untuk luka bereksudat sedang-
banyak, luka terinfeksi
Medical collagen sponge Digunakan untuk merangsang percepatan
pertumbuhan jaringan luka dengan eksudat minimal
TERIMA KASIH