Konsep Keperawatan Kesehatan Keselamatan Kerja Pertanian Dan Perkebunan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m

Citation preview

  • 24/09/2013

    1

    Oleh:

    Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan Olah Raga Kemenkes

    Disampaikan Oleh:

    Tantut Susanto

    Tujuan Pembelajaran Menjelaskan konsep K3

    Mengidentifikasi kompetensi perawat kesehatan keselamatan kerja

    Menganalisis model penerapan OHN di pertanian dan perkebunan

  • 24/09/2013

    2

    Pokok bahasan dan sub pokok

    bahasan Pengertian, tujuan, dasar hukum, model, prinsip

    kesehatan dan keselamatan kerja

    Strategi kesehatan kerja

    Ruang lingkup kesehatan kerja.

    Area Kompetensi PKK (Perawat Kesehatan Kerja)

    Standar Pelayanan Keperawatan Kesehatan Kerja

    Tugas Fungsional Perawat di Perusahaan

    Area Pelayanan PKK (Perawat Kesehatan Kerja)

    Tantangan dan Peluang PKK

    I. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN

    BangNas Industrialisasi

    Globalisasi & perdag. Bebas

    Psl 23 UU no23 thn 1992 ttg Kesehatan:

    Kesehatan kerja diselenggarakan agar setiap pekerja dapatbekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri danmasyarakat sekelilingnya, agar diperoleh produktivitas kerjayang optimal

    A. Latar A. Latar BelakangBelakang

    Perlu

    kwti & kwli pekerja prima !!!

  • 24/09/2013

    3

    I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN (lanjutan)(lanjutan)

    BangKes adalah bagian BangNas yg bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang termasuk pekerja agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

    Bangkes bag integral bang.kesejahteraan bangsa

    cita-cita Masyarakat Ind adil & makmur

    Visi BangKes: jangka pendek/menengah/panjang

    Visi IS 2010 (jangka menengah)

    A. A. LatarLatar BelakangBelakang

    Memperbaiki Human Development Index

    Indonesia.

    PRESIDEN RI, 1 MARET

    1999:(STRATEGI BangNas)

    PROGRAM2 KES

    (10 porgram.unggulan)

  • 24/09/2013

    4

    1.1. Kebijakan Kes, Pembiayaan Kes. & Hukum Kes. Kebijakan Kes, Pembiayaan Kes. & Hukum Kes.

    2.2. Perbaikan Gizi,Perbaikan Gizi,

    3.3. Pencegahan Penyakit Menular Termasuk Immunisasi,Pencegahan Penyakit Menular Termasuk Immunisasi,

    4.4. Peningkatan Perilaku Hidup Sehat & Kes. Mental,Peningkatan Perilaku Hidup Sehat & Kes. Mental,

    5.5. Lingkungan Pemukiman, Air dan Udara Sehat,Lingkungan Pemukiman, Air dan Udara Sehat,

    6.6. Kesehatan Keluarga, Kesehatan Reproduksi dan KBKesehatan Keluarga, Kesehatan Reproduksi dan KB

    7.7. Kesehatan & Keselamatan Kerja,Kesehatan & Keselamatan Kerja,

    8.8. Anti Tembakau, Alkohol & Madat.Anti Tembakau, Alkohol & Madat.

    9.9. Pengawasan Obat, Bahan Berbahaya, Mak & Min.Pengawasan Obat, Bahan Berbahaya, Mak & Min.

    10.10. Pencegahan Kecelakaan & Rudapaksa Termasuk Pencegahan Kecelakaan & Rudapaksa Termasuk Keselamatan Lalu Lintas.Keselamatan Lalu Lintas.

    PROGRAM UNGGULAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

    YANKES (Yankeskerja ):yang bermutu, adil & merata, terjangkau oleh masyarakat.

    LINGK.SEHAT:(Lingk.kerja)Kondusif bagi keadaan sehat:Bebas polusi, tersedia air bersih, sanitasi lingk.memadai, pemukiman sehat, tempat kerja sehat dll

    KAB / KOTA

    SEHAT

    ProvinsiSehat

    PERILAKU SEHAT: (Perilaku kerja)Proaktif memelihara & meningkatkan kes, mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, berperan aktif dlm gerakan sehat.

  • 24/09/2013

    5

    MASYARAKAT PEKERJA

    PENENTU PEMBANGUNAN

    Berdaya ungkit penuruan IMR & MMR

    Ekonomi keluarga meningkat

    KemiskinanBerkurang

    Pekerja sehat & produktif

    Usia Kerja 65.03%UPAYA KESEHATAN KERJA

    Usila 4.53% Balita 10.09%

    Usia Sekolah 20.53%

    !!!

    UNDP 2004UNDP 2004 : IPM INDONESIA KE 111 DARI 177 & IKM 17.9 : IPM INDONESIA KE 111 DARI 177 & IKM 17.9 (PERINGKAT KE 33 DARI 94) (PERINGKAT KE 33 DARI 94) KECENDERUNGAN KECENDERUNGAN MEMBURUK 5 TAHUN TERAKHIR MEMBURUK 5 TAHUN TERAKHIR

    WHO 2002WHO 2002: : KECENDERUNGAN KECENDERUNGAN ANGKA KEMATIAN, ANGKA KEMATIAN, KESAKITAN & KECACATAN AKIBAT PENYAKIT TIDAK KESAKITAN & KECACATAN AKIBAT PENYAKIT TIDAK MENULAR (MENULAR (termasuk PAK/PAHKtermasuk PAK/PAHK))2002: 60 % DARI 56 JUTA / TAHUN (47 % PENY.GLOBAL)2020: 73 % 60 %2020: 73 % 60 %

    66 % DARI KEMATIAN AKIBAT PENYAKIT TIDAK 66 % DARI KEMATIAN AKIBAT PENYAKIT TIDAK MENULAR TERJADI DI NEGARAMENULAR TERJADI DI NEGARA--NEGARA BERKEMBANG, NEGARA BERKEMBANG, DIMANA DIMANA USIA PENDERITANYA RATAUSIA PENDERITANYA RATA--RATA PADA RATA PADA USIA USIA PRODUKTIFPRODUKTIF..

    II. KEADAAN & MASALAH

  • 24/09/2013

    6

    INDIKATOR

    KUALITAS SDM

    I P MI P M Pendidikan

    Kesehatan

    Pendapatan Per Kapita

    Peluang tidak bertahan hidup hingga 40 th

    Angka buta huruf dewasa

    Penduduk tanpa akses ke air bersih

    Penduduk tanpa akses ke fasilitas kesehatan

    Kurang gizi pada Balita

    Kreasi Teknologi

    Difusi Teknologi Baru

    Difusi Teknologi lama

    Keahlian manusia

    Indeks Pembangunan Manusia

    Indeks Kemiskinan Manusia

    Indeks Pencapaian Teknologi

    I K MI K M

    I P TI P T

    DATA UNDP (Th. 2004) HDI INDONESIA URUTAN KE 111

    DARI 177 NEGARA.

    (PEKERJA BODOH, MISKIN, PENYAKITAN !!! )

    LAPORAN WHO (Th. 2000) JMLH PENGELUARAN UTK

    KESEHATAN DIBANDING DG PROD DOMESTIK BRUTO

    UTK INDONESIA: 1,7 LEBIH RENDAH !!!!

    THAILAND (5,7),

    INDIA (5,2), BANGLADESH (4,9),

    SRI LANKA (3,0) & MYANMAR (2,6).

    ANALISA SITUASI DI INDONESIA

  • 24/09/2013

    7

    ANGKA KESAKITAN & KEMATIAN

    AKIBAT KERJA/AKIBAT HUBUNGAN KERJA

    (ILO-2002)

    2 JUTA ORANG MENINGGAL SETIAP TAHUN2 JUTA ORANG MENINGGAL SETIAP TAHUN

    160 JUTA KASUS PAK/PHAK SETIAP TAHUN160 JUTA KASUS PAK/PHAK SETIAP TAHUN

    KERUGIAN DUNIA SEBESAR 1.25 KERUGIAN DUNIA SEBESAR 1.25 TRILIUN DOLLAR ATAU 4% GDP DUNIATRILIUN DOLLAR ATAU 4% GDP DUNIA

    ANGKA KESAKITAN & KEMATIAN

    AKIBAT KERJA/AKIBAT HUBUNGAN KERJA

    (DATA JAMSOSTEK -2002)

    DARI 15 JUTA PESERTA JAMSOSTEKDARI 15 JUTA PESERTA JAMSOSTEK

    66.367 KASUS KAK 66.367 KASUS KAK 4.142 4.142

    LUKA BERAT/CACAT LUKA BERAT/CACAT 20.97020.970

    TDK DILAPORKAN PAK/PAHKTDK DILAPORKAN PAK/PAHK

    KERUGIAN INDONESIA KERUGIAN INDONESIA

    SETARA DENGAN 600.000 HARI KERJA HILANG SETARA DENGAN 600.000 HARI KERJA HILANG

    NILAI EKONOMI : 600.000/30HR X UMR= ???NILAI EKONOMI : 600.000/30HR X UMR= ???

  • 24/09/2013

    8

    STRATEGI

    PROGRAM KESEHATAN KERJA

    Pengembangan kebijakan dan pemantapan manajemen UKK

    Peningkatan jejaring kes. kerja

    Peningkatan promosi risiko akibat pekerjaaan

    Pengembangan Surveilan Epidemiologi Kesehatan Kerjatermasuk SIM Kes. Kerja

    Peningkatan SDM Kesehatan Kerja

    Pengembangan model pembinaan Upaya Kesehatan Kerja

  • 24/09/2013

    9

    Pengembangan Model pelayanan kes. Kerja berbasis wilayah

    Penggalian, pengembangan & pemanfaatan potensi spesifik daerah

    Penghimpunanan potensi yang dimiliki para pelaku K3 dalam azas kebersamaan & saling menguntungkan

    Proaktif terhadap segala perubahan dalam mengantisipasi dampak globalisasi & pasar bebas

    Ilmu Kesehatan Kerja:

    Merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakatyang secara khusus mempelajari secara luas danmendalam permasalahan kesehatan yg berkaitandengan pekerjaan

    RUANG LINGKUP KESEHATAN KERJA

  • 24/09/2013

    10

    ILMU KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA

    Cabang dari Ilmu KeperawatanKesehatan Masyarakat yang memberipelayanan pada tenaga kerja/kelompoktenaga kerja yang berfokus padaPromosi, proteksi dan pemulihankesehatan naker dalam hubungannyadengan keselematan dan lingkunganyang sehat bersifat otonom danindependen dalam penatalaksanaankeperawatan

    (AAOHN= American Assocation of occupational Health Nursing (1994)

    26 Pebruari 2008 [email protected] 20

    Kesehatan Keselamatan Kerja

    Pengertian kesehatan kerja: Spesialisasi dalamilmu kesehatan/kedokteran yang bertujuan agar pekerja, komunitas pekerja mendapatkan derajatkesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif teradappenyakit/gangguan kesehatan yang disebabkanfaktor pekerjaan lingkungan kerja

  • 24/09/2013

    11

    26 Pebruari 2008 [email protected] 21

    Perawatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

    (Occupational Health Nursing)

    Pengertian: merupakan cabang dari perawatan kesehatan masyarakat yang memberikan pelayanan pada tenaga kerja atau kelompok tenaga kerja yang bersifat otonom dan idependen dalam menentukan penatalaksanaan keperawatan

    26 Pebruari 2008 [email protected] 22

    Dasar Hukum UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

    Permenaker No. Per.03/Men/1982 tentangPelayanan Kesehatan Kerja

    ISO on Occupational Health and Safety Management (Genewa 1996)

    AAOHN (American Association of Occupational Health Nursing, 1994)

    The Standard of Clinical Nursing Practice and The Professional Practice Standard, 1994

  • 24/09/2013

    12

    26 Pebruari 2008 [email protected] 23

    Perawat Occupational Perawat yang bekerja di perusahaan merupakan

    perawat kesehatan masyarakat yang bekerja dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan tempat kerja

    Berfokus pada keselamatan kerja

    Menggunakan prinsip-prinsip pencegahan dan pengendalian efek yang merugikan selama interaksi pekerja dengan tempat kerja

    26 Pebruari 2008 [email protected] 24

    Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja

    Primary prevention (Health promotion, disease prevention, non-occupational program)

    Secondary prevention (early diagnosis, treatment and limit disability)

    Tertiary prevention (rehabilitation, restoration, return to work)

  • 24/09/2013

    13

    26 Pebruari 2008 [email protected] 25

    Area Kompetensi PKK (Perawat Kesehatan

    Kerja)

    Manajemen dan Administrasi

    Asuhan Keperawatan

    Konsultasi

    Penyuluhan Kesehatan

    Penelitian

    Kesehatan dan Lingkungan Kerja

    Kesehatan fisik maupun psikis pekerja sehubungan dgn pekerjaannya (mencakup metode kerja, kondisi kerja dan lingkungan kerja ) yang mungkin dapat menyebabkan kecelakaan, penyakit ataupun perubahan kesehatan pekerja(WHO, 1950)

    Selain kesehatan fisik, psikis dan keselamatanpekerja sebagaimana yang dirumuskan oleh WHO pada tahun 1950, juga mencakup kesejahteraan sosial dan kemampuan untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi(WHO, 1994, 1995)

    KESEHATAN KERJA

  • 24/09/2013

    14

    Kesehatan Kerja

    Kes. Matra D/L/U

    Kesja.Perkantoran

    Kes.Industri Formal &

    informal

    Kesja Konstruksi

    KesjaRS/Sarkes

    Kesja Transportasi

    Kesja Maritim

    Kesja Pertambangan

    Kesja Pariwisata

    Kesja Perkebunan

    Kesja Pertanian

    RUANG LINGKUP AKTIVITAS DOKTER K3, OHN, dan DENGAN AKHLI KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA

    AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA

    Sumber bahaya

    Kimia

    Fisika

    Biologik

    Ergonomi

    Psikososial

    Lingkungan kerjaPola Pajanan

    Pencegahan Pengobatan

    Penyakit/ Gangguan Kesehatan

    Metabolit

    Gejala Klinis

    Dokter/ nurse

    Faktor Lingk

    Stresses

  • 24/09/2013

    15

    PRINSIP KESEHATAN KERJA

    PENYERASIAN

    Beban Kerja:- Beban Fisik:- Mengangkat,- Mendorong,dll

    -Beban Mental

    Kapasitas Kerja:-Status Kes & Gizi-Sex-Umur-Pendidikan-Keterampilan

    Lingkungan Kerja:-Bising,panas, getaran, radiasi-Debu, uap, larutan-Bakteri, virus -dll

    Pekerja

    Fisik

    Mental

    Sosial

    Lingkungan kerja

    - F. fisik

    - F. Kimia

    - F. Biologi

    - F. Ergonomi

    - F. Psykososial

    Bahan baku

    Mesin/alat bantu kerja dan proses kerja

    SASARAN KESEHATAN KERJA

  • 24/09/2013

    16

    PEKERJA

    SAKIT (15%)

    ERGONOMI

    SEHAT (85%)

    PERILAKU GIZI SAFETY

    KEDOKTERAN KERJA

    PENYERASIAN PROMOSI PENCEGAHAN PENGOBATAN PEMULIHAN

    Unsafe Action 80%

    Unsafe Condition 20%

    -Diagnos -Therapi

    -Rehab-Kompensasi

    KESEHATAN KERJA

    LINGK

    STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN KERJA

    Adalah : Program pelayanan paripurnaterdiri dari :

    1. Pelayanan promotif,

    2. Pelayanan preventif,

    3. Pelayanan kuratif

    4. Pelayanan rehabilitatif

    Yang dilaksanakan dlm suatu sistem terpadu

  • 24/09/2013

    17

    Pendidikan dan penyuluhan ttg kesehatankerja

    Pemeliharaan berat badan ideal

    Perbaikan gizi, menu seimbang dan pemilihanmakanan yang sehat

    dan aman, Higiene Kantin

    Pemeliharaan tempat,cara & ling kerja ygsehat (Hygiene&sanitasi)

    Kegiatan fisik,Olah raga,kebugaran

    Konseling kejiwaan, berhenti rokok/napza dll

    1. PELAYANAN PROMOTIF

    Pemeriksaan kesehatan: pemeriksaanawal, berkala & khusus.

    Imunisasi Kesehatan Lingkungan Kerja Perlindungan diri thd bahaya2 daripekerjaan

    Penyerasian manusia dgn mesin & alatkerja (ergonomi)

    Pengendalian bahaya lingkungan kerja(Faktor Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi, Psikososial)

    Suplemen Gizi Survailance Kesehatan Kerja

    2. PELAYANAN PREVENTIF

  • 24/09/2013

    18

    Pelayanan diberikan pada pekerjayang sudah mengalami gangguankesehatan

    Pelayanan diberikan meliputipengobatan thd penyakit umummaupun penyakit akibat kerja

    Terapi PAK dengan terapikasual/utama & terapi simtomatis

    MOTTO MOTTO Pada Penyakit Akibat Kerja

    Mencegah lebih baik dari pada mengobatiMencegah lebih baik dari pada mengobati

    3. PELAYANAN KURATIF

    Lingkungan tak sehatLingkungan tak sehat

    Lingkungan sehatLingkungan sehat Karyawan sehatKaryawan sehat

    Gangguan /PenyakitGangguan /Penyakit

    Diagnosa Diagnosa Pengobatan/ Pengobatan/ PenyembuhanPenyembuhan

    Harus diputuskan

    DiupayakanDiupayakan

  • 24/09/2013

    19

    Latihan dan pendidikanpekerja untuk dapatmenggunakankemampuannya yg masih adasecara maksimal.

    Penempatan kembali pekerjayang cacat secara selektifsesuai kemampuannya.

    4. PELAYANAN REHABILITATIF

    RUJUKAN MEDIK

    pengobatan & rehabilitasi

    Pos UKK Pusk BKKM RSU/RS.Khusus

    RUJUKAN KESEHATAN

    - Sampel Lingkungan BTKL/Balai

    Hyperkes

    - Sampel Lab BLK

    - Kasus Pencemaran Kab/Kota

    RUJUKAN KESEHATAN KERJA

  • 24/09/2013

    20

    INDIKATOR

    INDONESIA SEHAT 2010

    JUMLAH PEKERJA MENDAPAT PELAYANAN

    KESEHATAN KERJA

    KW & SPM KAB/KOTA

    JUMLAH PEKERJA FORMAL

    YG MENDAPATKAN PELAYANAN

    KESEHATAN KERJA

    PERANAN PERAWAT KESEHATAN KERJA

    OHN

    Clinician

    Coordinator

    Single Nurse Services

    Health Promotion Specialist

    Manager/Administrator

    Corporate Organization

    Consultant

    Educator

  • 24/09/2013

    21

    FUNGSI KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA

    PENATALAKSANAN

    PROGRAM

    PENATALAKSANAN KASUS

    PENILAIAN STATUS KES KLIEN

    ANALISIS DATA DIAGNOSIS KEPERAWATAN

    IDENTIFIKASI TUJUAN SPESIFIK KEPERAWATAN

    INTERVENSI UNTUK PROMOSI

    SCR SISTEMATIK MEMLAKUKAN EVALUASI

    1. Pengembangan Program

    a. ASSESMENT (DATA, RA,HRA,ERA,WPA,TOOLA)MANAGEMENT PRAOGRAMb. Perencanaan

    2. Implementasi Program

    3. Evaluasi Program

    TIME WORK PERANAN PERAWAT KESEHATAN MASYARAKAT

    DENGAN MULTI DISIPLIN

    OHN

    COMMUNITY HEALTH CARE

    PROVIDER/SPECIALIST

    UNION/PERSONAL/WORKER

    SUPERVISOR/ MANAGER

    OCCUPATIONAL MEDICINE

    INDUSTRIAL HYGIENIST

    SAFETY PROFESIONAL

    INSURANCE CARIER

  • 24/09/2013

    22

    26 Pebruari 2008 [email protected] 43

    Standar Pelayanan Keperawatan Kesehatan

    Kerja

    Ada kerja sama dengan multidisplin (dokter, ahli higiene perusahaan, ergonomi, psikologi, psikiater, ahli gizi, ahli manajemen, ahli hukum, dll)

    Fungsi perawat di perusahaan bergantung kepada kebijakan perusahaan dalam memberikan ruang lingkup upaya kesejahteraan dan keselamatan kerja

    26 Pebruari 2008 [email protected] 44

    Tugas Fungsional Perawat di Perusahaan

    Clinician.Direct Care

    Menilai kebutuhan kesehatan pekerja, membuat diagnosis, merencanakan, melaksanakan serta mengevaluasi dampak intervensi)

    Memberikan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pencegahan

    Coordinator

    Melakukan fungsi administrasi

    Pelayanan dengan titik berat pencapaian kualitas yang cost effective

  • 24/09/2013

    23

    26 Pebruari 2008 [email protected] 45

    Tugas Fungsional Perawat di Perusahaan

    Single Nurse Service

    Melakukan fungsi administarsi

    Pelayanan dengan kulaitas pelayanan yang cost effective

    Health Promotion Specialist

    Fungsi administrasi

    Pengembangan dan analisis program

    26 Pebruari 2008 [email protected] 46

    Tugas Fungsional Perawat di Perusahaan

    Manager/Administrator

    Corporate director

    Consultant

    Educator

  • 24/09/2013

    24

    26 Pebruari 2008 [email protected] 47

    Realisasi Fungsi Perawat1. Penatalaksanaan Kasus

    Mampu melakukan diagnosis kep

    Penilaian status kes klien

    Analisis untuk diagnosis

    Identifikasi tujuan spesifik kep

    Rencana kep yg komprehensif

    Intervensi, mencegah penyakit dan kecelakaan

    Evaluasi kesinambungan terhadap klien

    26 Pebruari 2008 [email protected] 48

    Realisasi Fungsi Perawat2. Pelaksanaan dan Evaluasi Program

    pengembangan program (Assessment: data worker realted, enviromental, workplace; Perencanaanprogram: SWOT analisis, pengembangan tujuan)

    Implementasi program (rencana dan tahapan)

    Evaluasi program (proses, methods, cost effective danbenefit)

  • 24/09/2013

    25

    26 Pebruari 2008 [email protected] 49

    Area Pelayanan PKK (Perawat Kesehatan

    Kerja)

    Upaya promosi kesehatan Pengendalian lingkungan kerja Pemeriksaan dan pelayanan kesehatan Pendidikan dan pelatihan Surveilans Pengobatan penyakit berhubungan dengan

    pekerjaan PPKK Upaya rehabilitasi Penelitian dan Konseling

    BAGAIMANA APLIKASI K3 DENGAN SEKTOR PERTANIAN DAN PERKEBUNAN ????

  • 24/09/2013

    26

    OHN Keperawatan keselamatan dan kesehatan kerja

    mempunyai ruang lingkup:

    Interpretasi dan evaluasi riwayat medis pekerja

    Memberikan perawatan pasien secara langsung

    Manajemen kasus dan perawatan primer untuk penyakit akibat kerja dan non-kerja dan cedera

    Kesehatan penilaian bahaya

    Analisis dan melakukan pengelolaan penyakit akibat kerja dan cedera.

    Fokus OHN Pertanian dan

    Perkebunan Fokus: Promosi, pencegahan penyakit dan cidera akibat

    pertanian dan rehabilitasi bagi petani untuk mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan menguntungkan bagi petani.

    Kegiatan utama: identifikasi dan pencegahan penyakit dan cedera yang berhubungan dengan penyakit akibat pertanian pertanian yang bekerja sama dengan departemen kesehatan dan tempat pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi dan melaporkan kejadian kesehatan petani.

    Metode: surveilans yang berbasis kasus yang dapat menjadi dasar dalam identifikasi faktor risiko kerja dan program yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan derajat kesehatan petani (Oakley, 2008)

  • 24/09/2013

    27

    Pertanian di Indonesia Pertanian merupakan kegiatan manusia yang menyangkut

    proses produksi menghasilkan bahan-bahan kebutuhan manusia baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan yang disertai dengan usaha untuk memperbaharui, mengembangan, dan mempertimbangkan faktor ekonomi.

    Proses produksi pertanian ini sangat berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan individu yang digambarkan melalui kebutuhan-kebutuhan individu sebagai petani. Faktor ekonomi perlu dipertimbangkan juga dikarenakan dapat berpengaruh pada pelaksanaan upaya produksi pertanian.

    Pertanian dipengaruhi oleh empat faktor produksi, yaitu alam, tenaga kerja, modal, dan pengelolaan.

    Faktor alam dan tenaga kerja sering disebut dengan faktor primer.

    Faktor modal dan pengelolaan disebut dengan faktor sekunder. Faktor-faktor tersebut saling berkaitan dan tidak dapat

    terpisahkan satu sama lain (Suwandari, 2006).

    Tenaga Kerja di Pertanian Tenaga kerja di sektor pertanian mencapai 41,20 Juta

    jiwa atau sekitar 43,4% dari jumlah total penduduk Indonesia.

    Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 4,76% atau sebesar 1,9 juta dibandingkan Agustus 2011.

    Indonesia menempati urutan ke 3 dunia setelah China (66% ) dan India (53,2%).

    Hal ini menunjukan bahwa rata-rata mata pencaharian masyarakat Indonesia adalah sebagai petani ( Badan Pusat Statistik, 2012).

  • 24/09/2013

    28

    Petani Indonesia Petani merupakan masyarakat yang mempunyai peranan

    penting dalam proses usaha tani dan membuat keputusan yang otonom tentang proses usaha tani secara eksistensial untuk menghasilkan hasil panen yang diinginkan.

    Petani memegang dua peranan penting yang meliputi peran sebagai juru tani (cultivator) dan pengelola (manajer).

    Petani sebagai juru tani mempunyai tugas untuk memeliharatanaman untuk mendapatkan hasil panen yang diinginkan dan bermanfaat.

    Petani sebagai pengelola (manajer) mempunyai tugas untuk menentukan jenis tanaman yang akan diusahakan dan sarana produksi, serta merancang biaya modal yang harus dikeluarkan untuk usaha tani.

    Petani sebagai manajer harsu mempunyai ketrampilan, pendidikan, dan pengalaman yang akan berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan dalam usaha tani (Nasoetion, 2002).

    PENUTUP

    Masy. Pekerja tulang punggung pembangunan bangsa

    Kesehatan pekerja, mrpkn modal utk mencapai kesejahteraan fisik, mental & sosial pekerja / penduduk Indonesia dimasa datang

    Upaya kesehatan kerja merupakan antisipasi kesiapan masyarakat pekerja untuk bersaing di pasar bebas

    Keberhasilan Program Kesehatan Kerja sangat tergantung pada semangat, dedikasi, ketekunan, kerja keras, kemampuan dan ketulusan para penyelenggara,

    Perlu keterpaduan semua unsur utk saling mengisi & melengkapi dlm rangka mencapai masy pekerja sehat & produktif 2010

  • 24/09/2013

    29

    Terima kasih

    Atas perhatian Anda

    SEKIAN