Konsep Dasar Post Operasi

5/26/2018 Konsep Dasar Post Operasi

1/25

BAB I

KONSEP DASAR

I. Sectio Cesarea

A. Definisi

1. Seksio sesaria adalah suatu

cara melahirkan janin

dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding perut/vagina.

Seksio sesaria adalah suatu histerotomia untuk melahirkan janin dari dalam

rahim. !ustam "ochtar# 1$$%&'1()

'. Seksio sesaria adalah suatu tindakan untuk melahirkan dengan berat diatas

(** gram melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh.Abdul +ari

Syaefuddin# '**1&,11)

+. -tiologi

-tiologi seksio sesaria menurut !ustam "ochtar# 1$$%&1(') adalah&

1. lasenta previa sentralis dan lateralis posterior)

'. anggul sempit

olmer mengambil batas rendah untuk melahirkan janin vias naturalis ialah

C0 & % cm# panggul C0 & % cm dapat dipastikan tidak akan melahirkan janin

yang normal# harus diselesaikan dengan seksio cesarea. C0 antara %1* cm


2/25

boleh dicoba dengan partus percobaan baru setelah gagal dilakukan seksio

cesarea sekunder.

,. Disproporsi sefalo pelvik& yaitu ketidakseimbangan antara ukuran kepala dan

panggul.

2. !uptur uteri mengangam

(. artus lama prolonged labor)

3. artus tak maju obstructed labor)

4. Distosia serviks

%. re eklamsi dan hipertensi

$. "al presentasi janin

a. 5etak lintang

6reenthil dan eastinan samasama sependapat&

1) +ila ada kesempitan panggul maka seksio sesaria adalah cara yang

terbaik dalam segala letak lintang dengan janin hidup dan besar biasa.

') Semua primigravida dengan letak lintang harus ditolong dengan

seksio sesaria# 7alau tidak ada perkiraan panggul sempit.

b. 5etak bokong

resentasi bokong kaku sempurna#bokong turun terlebih dahulu# tungkai

fleksi pada abdomen janin dan kaki sepanjang bokong janin.

resentasi bokongtungkai terletak ekstensi sepanjang badan janin#

sehingga bokong turun terlebih dahulu.

Seksio sesaria dianjurkan pada letak bokong bila ada&

1) anggul sempit


3/25

') rimigravida

,) 8anin besar dan berharga

Ada dua macam persalinan bokong pervagina&

1) +okong lahir spontan& seluruh bayi dikeluarkan oleh kekuatan

persalinan alamiahkontraksi uterus dibantu usaha mendorong

keba7ah secara volunteer) tanpa transaksi atau manipulasi apapun

kecuali untuk menyokong bayi.

') -kstraksi bokong parsial& seluruh tubuh bayi diekstraksi.

9esalahankesalahan yang harus dijaga pada persalinan bokong

pervagina&

1) impinan persalinan yang tergesagesa

') 9egagalan untuk mempertahankan kepala pada sikap fleksi

,) -kstensi yang berlebihan vertebra servikalis janin

2) :ekanan fundus yang berlebihan

9omplikasi &

1) ;raktur humerus dan klavikula yang terjadi selama manipulasi

tangan

') 9elumpuhan pleksus brakialis akibat peregangan leher yang

berlebihan

,) ;raktur leher atau tulang tengkorak

2) 9erusakan otak yang disebabkan oleh anoksia yang berkepanjangan

c. resentasi dahi dan muka letak defleksi) bila reposisi dan caracara lain

tidak berhasil.


4/25

d. 6emelli# menurut -astman# seksio sesaria dianjurkan&

1) +ila terjadi interlok locking of the t7ins)

') Distorsia oleh karena tumor

,) 6a7at janin# dan sebagainya.

C. 9lasifikasi


5/25

9elebihan&

a. "engeluarkan janin lebih cepat

b. :idak mengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarik.

c. Sayatannya bisa diperpanjang proksimal atau distal.

9ekurangan&

a. Infeksi mudah menyebar secara intra abdominal karena tidak ada

reperitonealisasi yang baik.

b. =ntuk persalinan berikutnya lebih sering terjadi ruptura uteri spontan.

2. =ntuk persalinan ismika profunda)

Dilakukan membuat sayatan melintang# konkaf pada segmen ba7ah rahim

lalu servival tranversal) kirakira 1* cm.

9elebihan&

a. enjahitan lebih mudah

b. enutupan luka dengan reperitonealisasi yang baik.

c. :umpang tindih dari perintoneal flap baik sekali untuk menahan

penyebaran isi uterus rongga peritoneal.

d. erdarahan kurang

e. Dibanding dengan cara klasik kemungkinan repturn uteri spontan

kurang/lebih kecil.

9ekurangan&

a. 5uka dapat melebar kekiri# kanan# dan ba7ah# sehingga dapat

menyebabkan uterina terputus sehingga mengakibatkan perdarahan yang

banyak.


6/25

b. 9eluhan pada kandung kemih post operatif tinggi.

Amnion kurang baik tumbuhnya

D. ath7ay

2 kg# deformitas tali pusat tertekan

!esiko pada ibu

9elahiran sulit

9esakitan pada ibu

!esiko infeksi

Intoleransi aktivitas

9urang pera7atan diri

enurunan kekuatan / kelemahan fisik

?yeri akut

"enekan ujung syaraf

:empat masuk kuman

5uka


7/25

erubahan peran

:erputusnya kontinuitas jaringan efek pembedahan

!elaksasi otot-fek anesthesia spinal

9elahiran anak

:rauma pembedahan / insisi

:onus otot menurun

9urang pengetahuan

+edrest

S-9SI< C-SA!IA

-. Indikasi Sectio Caesaria

"enurut acker '**1&,,$) adalah &

1. Dilihat dari ibu

a. enyakit pada ibu seperti &

1) -klamasi atau preeklamsi yang berat

') Diabetes mellitus

,) enyakit jantung

2) 9anker servikal

b. embedahan rahim yang sebelumnya


8/25

1) Sectio caesaria klasik

') !upture rahim yang sebelumnya

,) "ionektom ketebalan penuh

c. Sumbatan pada jalan lahir

1) ;ibroids

') :umor orarium

'. Dilihat dari segi janin

a. 6angguan pada janin

b. rolaps tali pusat

c. "alprasentasi janin seperti &

1) Sungsang

') 5etak lintang

,. Dilihat dari segi plasenta

a. lasenta previra

b. Abrupsio plasenta

2. Dilihat dari ibu dan janin

a. Distosia

b. 9etidakseimbangan sefalopelvik

c. 9egagalan induksi persalinan

d. 9erja rahim abnormal

;. 9ontra Indikasi

"enurut Sar7ono ra7irodihardjo '**'&%32) antara lain &

1. 8anin sudah meninggal dalam uterus

'. Apabila janin terlalu kecil untuk hidup di luar kandungan


9/25

,. Apabila janin terbukti menderita cacat seperti hidrosefalus# anen sefalus dan

sebagainya

6. emeriksaan Diagnostik "arilyn - Doengoes# '**1&1(2)

1. 8umlah darah lengkap# hemoglobin/hematokrit# golongan darah# +sAg#

masa pembekuan# masa perdarahan dan pencocokan silang& mengkaji

perubahan dari kadar pra operasi dan mengevaluasi efek kehilangan darah

pada pembedahan.

'. =rin analisis& menentukan kadar albumin/glukosa

,. 9ultur & mengidentifikasi adanya virus herpes# simpleks type II

2. elumetri & menentukan CD

(. Amniosentesis & mengkaji maturitas janin

3. =S6 & melokalisasi plasenta# menentukan pertumbuhan# kedudukan dan

presentsi janin.

4. -96 & mengetahui adanya kelainan jantung pada ibu

II.


10/25

a. Amnion kurang baik tumbuhnya

b. 9etuban pecah dini

Sedangkan menurut ra7irohardjo '**'&,($) adalah renal agenesis jalan.

,. 6ambaran klinis oligohidramnion

a. erut ibu kelihatan kurang membuncit

b. Ibu merasa nyeri di perut pada tiapan pergerakan janin

c. ersalinan lebih lama dari biasanya

d. Se7aktu his akan terasa sakit sekali

e. +ila ketuban pecah# air ketuban sedikit sekali# bahkan tidak ada yang

keluar

f. ada permulaan kehamilan maka janin akan &

1) "enderita cacat ba7aan

') ertumbuhan terhambat

,) ;oetus papyreccous# yaitu picak seperti ketan karena tekanantekanan

g. ada kehamilan yang lebih lanjut akan terjadi &

1) Club foot

') Cacat karena tekanan

,) 9ulit jadi tebal dan kering

2. 9omplikasi


11/25

(. enatalaksanaan

"enurut ra7irohardjo '**1&,*%) adalah &

+ila melakukan oligohiramnion ' cm kantong yang vertikal atau indek

cairan amnion () atau dijumpai deselerasi variabel pada ?S: maka

dilakukan induksi persalinan

III. ?ifas

A. "asa ?ifas

"asa nifas puerperium) adalah masa pulih kembali# mulai dari

persalinan selesai sampai alatalat kandungan kembali seperti prahamil. 5ama

masa nifas ini yaitu 3% minggu !ustam "ochtar# 1$$%&',().

?ifas dibagi dalam , periode &

1. uerperium dini# yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan

berjalanjalan. Dalam agama Islam# dianggap telah bersih dan boleh bekerja

setelah 2* hari.


12/25

1. uerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alatalat genetalia yang

lamanya 3% minggu.

'. !emote puerperium adalah 7aktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat

sempurna terutama bila selama hamil atau 7aktu persalinan mempunyai

komplikasi. Baktu untuk sehat sempurna bisa bermingguminggu# bulanan

atau tahunan.

+. Adaptasi dan ;isiologi

"enurut Ida + 6ede 1$$%&'1() adaptasi ;isiologi ost artus adalah &

1. Involusi uterin

Involusi uterin terjadi 23 minggu dengan prinsip pengecilan sel

miometrium dan kondisi normal setelah kelahiran bayi pada ukuran dan

kondisi normal setelah kelahiran bayi.

:inggi fundus uterus dan berat uterus menurut masa involusi.

Involusi :inggi fundus uterus +erat uterus

+ayi lahir

=ri lahir

1 minggu

' minggu

3 minggu% minggu

Setinggi pusat

' jari di ba7ah perut

ertengahan pusat simpisis

:idak teraba di atas simpisis

+ertambah kecilSebesar normal

1*** gram

4(* gram

(** gram

,(* gram

(* gram,* gram

'. 9ontraksi uterin

Intesintas konstraksi uterin meningkat secara bermakna setelah

persalinan bayi merupakan respon untuk mengurangi jumlah volume intra

uterin# biasanya berlangsung '2 hari pasca persalinan.


13/25

,. :empat pelepasan plasenta

Segera setelah plasenta dan membrankmembran dikeluarkan

terjadi kontraksi vaskuler dan trombos untuk menutupi kembali timbulnya

plasenta dengan nodulnodul yang ireguler dan elevasi. !egresi endometrium

sempurna pada saat akhir minggu ketika post partus kecuali pada tempat

pelepasan plasenta. lacental bed mengecil karena kontraksi dan menonjol ke

kavum uteri dengan diameter 4#( cm# sesudah ' minggu terjadi ,#( cm. ada

minggu keenam '# 2 cm dan akhirnya pulih.

2. 5ochea

5ochea adalah cairan sekret yang berasal dari cavum uteri dan

vagina dalam masa nifas. ada a7al pemulihan uterin post persalinan adalah

merah terang tua kemudian coklat kemerahan. "enurut !ustam "ochtar

1$$%&1(3) lochea ada &

a. 5ochea rubra kruenta) keluar dari 1, pasca persalinan. +erisi darah

segar dan sisasisa selaput ketuban# selsel desidua# verniks kaseosa#

lanugo dan mekonium.

b. 5ochea sanguinolenta keluar ,4 pasca persalinan) ber7arna merah

kuning berisi darah dan lendir.

c. 5ochea serosa keluar hari ke 412 pasca persalinan) ber7arna kuning#

cairan tidak berdarah lagi.

d. 5ochea alba# cairan putih# setelah ' minggu.

(. Serviks


14/25

+agian atas serviks sampai segmen bagian ba7ah uterin menjadi

sedikit oedem# menipis dan flagii untuk beberapa hari setelah persalinan

seperti corong ber7arna merah kehitaman# konsistensinya lunak kadang

kadang terdapat perlukaanperlukaan kecil. Setelah bayi lahir# tangan masih

bisa masuk rongga rahim# setelah ' jam dapat dilalui oleh ', jari dan setelah

4 hari hanya dapat dilalui 1 jari.

3. 0ulva dan vagina

0ulva dan vagina beberapa hari pertama setelah persalinan tetap

dalam keadaan kendur tetapi setelah , minggu vulva dan vagina kembali ke

dalam# keadaan tidak hamil dari regue dalam vagina biasanya sedikit

membuka setelah 7anita tersebut melahirkan.

4. erineum

Setelah melahirkan perineum menjadi kendur karena sebelumnya

terenggang oleh tekanan kepala bayi bergerak maju.

%. 5igamenligamen

5igamen# fasia dan diafragma pelvis yang meregang pada 7aktu

persalinan# setelah bayi lahir# secara berangsurangsur menjadi ciut dan pulih

kembali sehingga tidak jarang uterus jatuh ke belakang dan menjadi kendor#

setelah melahirkan kebiasaan 7anita Indonesia melakukan berkusuk atau

berurut dimana se7aktu melahirkan ligamenta# fasia dan jaringan penunjang

menjadi kendor. 8ika dilakukan kusuk/ urut banyak 7anita akan mengeluh

kandungannya turun atau terbalik untuk memulihkan kembali sebaiknya

dengan latihanlatihan dan gimnastik pasca persalinan.


15/25

$. Dinding abdominal blood

ada 7aktu seorang 7anita terdiri pada hari pertama setelah

persalinan otototot abdominal tidak dapat menahan isi abdomen. Abdomen

menonjol dan memberikan bentuk seperti masih hamil. Diperlukan 7aktu

kirakira 3 minggu sebelum dinding abdominal kembali seperti semula.

1*. ayudara

Sekresi dan eksresi kolostrum berlangsung beberapa hari setelah

persalinan pada hari ke 2 atau ke ( payudara menjadi penuh# tegang# bengkak#

keras# perih dan hangat ketika disentuh. "enghadapi masa laktasi

menyusukan) sejak dari kehamilan telah menjadi perubahanperubahan pada

kelenjar mammae# yaitu &

a. roliferasi jaringan pada kelenjarkelenjar# alveoli dan jaringan lemak

bertambah.

b. 9eluaran cairan susu jolong dari duktus laktiferus disebut colostrums

ber7arna kuning putih susu.

C. Adaptasi sikologis

Depresi akan terjadi pada ibu post partum yang baru pertama kali

mempunyai anak dan mendapatkan anaknya sedang menangis. Apabila depresi

terjadi lebih dari atau dua hari pasien harus dirujuk ke bagian psikiatrik untuk

menyingkirkan kemungkinan psikosis nifas.

enyesuaian maternal dapat dibagi dalam , fase penyesuaian ibu

terhadap peran prenatal# yakni &


16/25

1. ;ase dependen fase taking in)

ada 1' hari post partum setelah melahirkan dalam memenuhi

kebutuhannya ibu sangat tergantung pada orang lain. -nergi psikologis ibu

tercurah pada bayi. ;ase ini berlangsung hanya dalam 7aktu '2 jam setelah

persalinan. ;ase dependen merupakan 7aktu dimana ibu biasanya sangat

cere7et dalam memverbalisasikan pengalamannya selama kehamilan dan

persalinan.

'. ;ase dependenindependen taking-hold)

ada fase ini ibu akan memilih antara kebutuhan untuk asuhan yang

luas dari penerimaan orang lain. Dalam 3% minggu setelah melahirkan

penguasaan tugas sebagai orang tua adalah sangat penting. enerimaan yang

realities mempermudah fungsionalisasi keluarga selanjutnya.

,. ;ase independen letting go)

Ibu mampu mera7at bayinya sendiri dan perhatikan ibu pada

bayinya meningkat. Dan hubungan anggota keluargakeluarga kembali

harmonis seperti sebelum hamil.

D. era7atan asca ersalinan

1. "obilisasi

9arena lelah sehabis bersalin# ibu harus istirahat# tidur terlentang

selama % jam pasca persalinan. 9emudian boleh miringmiring ke kanan dan

ke kiri untuk mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli. ada hari ke


17/25

' diperbolehkan duduk# hari ke , jalanjalan dan hari ke 2 atau ke ( sudah

diperbolehkan pulang. "obilisasi di atas mempunyai variasi# bergantung pada

komplikasi persalinan# nifasnya dan sembuhnya lukaluka.

'. Diet

"akanan harus bermutu# bergiEi# dan cukup kalori. Sebaiknya

makanmakanan yang mengandung protein# banyak cairan# sayursayuran dan

buahbuahan.

,. "iksi

endaknya kencing dapat dilakukan sendiri secepatnya. 9adang

kadang 7anita mengalami sulit kencing# karena m. spingter ani selama

persalinan# juga oleh karena adanya edema kandung kemih yang terjadi

selama persalinan. +ila kandung kemih penuh dan 7anita sulit kencing#

sebaiknya dilakukan kateterisasi.

2. Defekasi

+uang air besar harus dilakukan ,2 hari pasca persalinan. +ila

masih sulit buang air besar dan terjadi obstipasi apalagi berak keras dapat

diberikan obat laksans per oral atau per rectal. 8ika masih belum bisa

dilakukan klisma.

(. era7atan payudara mammae)

era7atan mammae telah dimulai sejak 7anita hamil supaya

putting susu lemas# tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk menyusui

bayinya. +ila bayi meninggal# laktasi harus dihentikan dengan cara &

a. embalutan mammaesampai tertekan.


18/25

b. emberian obat estrogen untuk supresi 5 seperti tablet lynoral dan

parlodel.

3. 5aktasi

=ntuk menghadapi masa laktasi menyusukan) sejak dari

kehamilan telah terjadi perubahanperubahan pada kelenjar mammae# yaitu&

a. roliferasi jaringan pada kelenjarkelenjar# alveoli dan jaringan lemak

bertambah.

b. 9eluaran cairan susu jolong dari duktus laktiferus disebut colostrums

ber7arna kuningputih susu.

c. ipervaskularisasi pada permukaan dan bagian dalam# dimana venavena

berdilatasi sehingga tampak jelas.

d. Setelah persalinan# pengaruh supresi estrogen dan progesterone hilang#

maka timbul pengaruh laktogernik 5) atau prolaktin yang akan

merangsang air susu. Di samping itu# pengaruh oksitosin menyebabkan

mioepitel kelenjar susu berkonstraksi sehingga air susu keluar. roduksi

akan banyak sesudah ', hari pasca persalinan.

+ila bayi mulai disusui# isapan pada putting susu merupakan

rangsangan psikis yang secara reflektoris mengakibatkan oksitosin

dikeluarkan oleh hipofise. roduksi Air Susu Ibu ASI) akan lebih banyak.

Sebagai efek positif adalah involusi uteri akan lebih sempurna. Di samping

ASI merupakan makanan utama bayi yang tidak ada bandingannya#

menyusukan bayi sangat baik untuk menjelmakan rasa kasih sayang antara

ibu dan anaknya. Air susu ibu adalah untuk anak ibu. Ibu dan bayi dapat


19/25

ditempatkan dalam satu kamar rooming in) atau pada tempat yang terpisah.

9euntungan satu kamar &

a. "udah menyusukan bayi

b. Setiap saat selalu ada kontak antara ibu dan bayi# dan

c. Sedini mungkin ibu telah belajar mengurus bayinya.

4. Cuti hamil dan bersalin

"enurut =ndang=ndang# bagi 7anita pekerja berhak mengambil cuti

hamil dan bersalin selama , bulan# yaitu 1 bulan sebelum bersalin ditambah '

bulan setelah hamil.

%. emeriksaan pasca persalinan

Di Indonesia# ada kebiasaan atau kepercayaan bah7a 7anita bersalin

baru boleh keluar rumah setelah habis nifas yaitu 2* hari. +agi 7anita dengan

persalinan normal hal ini baik dan dilakukan pemeriksaan kembali 3 minggu

setelah persalinan. ?amun bagi 7anita dengan persalinan luar biasa harus

kembali untuk kontrol seminggu kemudian.

emeriksaan postnatal antara lain meliputi &

b. emeriksaan umum & :ekanan darah# nadi# keluhan dan sebagainya.

c. 9eadaan umum & suhu badan# selera makan# dan lainlain.

d. ayudara & ASI# putting susu.

e. Dinding perut# perineum# kandung kemih# rectum.

f. Sekret yang keluar# misalnya lochia, flour albus.

g. 9eadaan alatalat kandungan.

$. ?asehat untuk ibu postnatal &

a. ;isioterapi postnatal sangat baik bila diberikan.


20/25

b. Sebaiknya bayi disusui.

c. 9erjakan gimnastik sehabis bersalin.

d. =ntuk kesehatan ibu# bayi dan keluarga sebaiknya 9+ untuk

menjarangkan anak.

e. +a7alah bayi Anda untuk memperoleh imunisasi.

6. ?ursing Care lan

1. Diagnosa 9epera7atan Sheila Spark !alp# '**()

a. ?yeri akut yang berhubungan dengan trauma jaringan dan refleks spasme

otot skunder terhadap tindakan pembedahan seksio cesaria

:ujuan & 9lien mampu mendapatkan level nyeri berkurang secara

bertahap setelah dilakukan tindakan kepera7atan pada tanggal

F..

9riteria hasil &

Indikator ebat 9uat Sedang!inga

n

:idak

ada

"elaporkan nyeri 1 ' , 2 (

;rekuensi nyeri 1 ' , 2 (

"engatakan nyeri 1 ' , 2 (

-kspresi 7ajah terhadap nyeri 1 ' , 2 (


21/25

a) 5akukan pengkajian nyeri secara komprehensif meliputi

#G#!#S#:.

b)


22/25

pera7atan kesehatan

sesuai kebutuhan

"encegahpemajanan terhadap

sesuatu yang

mengancam

kesehatan

1 ' , 2 (

Intervensi &

1) "anajemen lingkungan

') 9ontrol infeksi

,) 5akukan medikasi

2) era7atan kulit

() roteksi infeksi

a) "onitor tandatanda infeksi

b) ertahankan teknik afektif

c) Ajarkan pasien untuk menghindari infeksi

3) 5aksanakan pemberian antibiotik sesuai advice

c. 9urang pera7atan diri mandi yang berhubungan dengan penurunan

kekuatan dan ketahanan ketidaknyamanan fisik.

:ujuan & 9lien mampu melakukan pera7atan diri mandi secara mandiri

setelah dilakukan tindakan pada tanggalFF..

9riteria hasil&

Indikator :ergantung

"emerlukan

bantuan

orang lain

"emerluka

n

penga7asan

"andiri

dengan

menggunakan

alat

mandiri

"asuk dan pergi ke

kamar mandi

1 ' , 2 (

"embasahi tubuh 1 ' , 2 (

"enggosok tubuh 1 ' , 2 (


23/25

"andi secara

mandiri

1 ' , 2 (

Intervensi&

1) +antu klien saat mandi

') +antu klien membersihkan perineal

,) "onitor kondisi kulit saat mandi

2) "embasuh tangan setelah toileting dan sebelum makan

() +antu klien menggunakan deodorant/ parvum

3) ;asilitas pasien untuk mandi dan gosok gigi

d. Defisit pengetahuan yang berhubungan dengan kurangnya informasi

sekunder terhadap pera7atan ibu post partum

:ujuan & engetahuan klien dapat dapat meningkat setelah dilakukan

tindakan kepera7atan pada tanggalFF..

9riteria hasil&

Indikator

:idak

perna

h

8arang9adang

kadang

Agak

seringSering

"enerangkan kembali tentang

breast care dan senam nifas

1 ' , 2 (

"elakukan breast care dan senam

nifas dengan benar

1 ' , 2 (

Intervensi &

1) 9aji pengetahuan klien tentang pera7atan ibu post partum

') 9aji ulang pendidikan klien

,) +eri penyuluhan tentang breast care dan senam nifas


24/25

2) 5akukan evaluasi setelah melakukan penyuluhan

e. Intoleransi aktivitas

Intoleransi aktivitas ybd kelemahan fisik.

:ujuan & 9lien mampu merespon tubuh sesuai dengan kebutuhan energi

dalam melakukan aktivitas seharihari.

9riteria hasil

Indikator

Sering

tidak

sesuai

Sering

tidak

sesuai

9eadaan

tidak

sesuai

8arang

tidak

sesuai

Sesuai

! D+? saat dan setelah aktivitas 1 ' , 2 (

!! D+? saat dan setelah aktifitas 1 ' , 2 (

Diastolik D+? setelah aktivitas 1 ' , 2 (

Sistolik D+? setelah aktivitas 1 ' , 2 (

9ekuatan 1 ' , 2 (9emampuan melakukan AD5 1 ' , 2 (

9emampuan berbicara selama

latihan

1 ' , 2 (

Intervensi

"anajemen energi &

1) Identifikasi keterbatasan fisik pasien

') Identifikasi persepsi klien atau keluarga tentang penyebab kelelahan

,) Dorong klien untuk mampu mengungkapkan keterbatasan fisiknya

2) Identifikasi penyebab kelelahan misal karena program pera7atan#

nyeri atau pengobatan


25/25

() Identifikasi apa dan berapa banyak aktivitas yang masih bisa

dilakukan oleh klien.

Documents

Konsep Dasar Post Operasi