20
By: Erni Setiyorini, S.Kep.,N.s.M.Kep Konsep Dasar Antropologi dan Sosiologi Masyarakat

Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kkmk

Citation preview

Page 1: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

By:Erni Setiyorini, S.Kep.,N.s.M.Kep

Konsep Dasar Antropologi dan Sosiologi Masyarakat

Page 2: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

MENGAPA PERLU MEMPELAJARI ANTROPOLOGI

Page 3: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Tujuan Menjelaskan pola perilaku dan sikap suatu masyarakat

tertentuMenjelaskan berbagai perbedaan budaya terkait

dengan wujud, isi dan aspek budaya suatu masyarakatBerperilaku selaku manusia dengan predikat HOMO

SAPIENS dan HOMO HUMANIS terkait dengan peran dan fungsi di masyarakat

Berkaitan dengan kesehatan, klien = dalam memberikan pelayanan individu, kelompok, masyarakat mempertimbangkan budaya yang berbeda-beda

Page 4: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Introduction Antropologi adalah salah satu cabang ilmu

sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.

Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.

Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitikberatkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.

Page 5: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Definisi Anthropologi menurut para ahli

William A. Havilland: Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.

David Hunter: anthropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.

Koentjaraningrat: Anthropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.

Antropos (Yunani) artinya manusia dan logos artinya ilmu pengetahuan. Antropologi : ilmu tentang manusia, ilmu yang meneliti tentang manusia dan kebudayaannya

Page 6: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Fase – Fase Perkembangan Ilmu Antropologi

1. Fase Pertama (Sebelum tahun 1800-an)Sekitar abad ke-15-16, bangsa-bangsa di Eropa mulai berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia. Mulai dari Afrika, Amerika, Asia, hingga ke Australia. Menemukan hal-hal baru&suku-suku yang asing bagi mereka. Mencatat ciri-ciri fisik, kebudayaan, susunan masyarakat, atau bahasa dari suku tersebut. Bahan-bahan yang berisi tentang deskripsi suku asing tersebut kemudian dikenal dengan bahan etnografi atau deskripsi tentang bangsa-bangsa.

Bahan etnografi itu menarik perhatian pelajar-pelajar di Eropa. Kemudian, pada permulaan abad ke-19 perhatian bangsa Eropa terhadap bahan-bahan etnografi suku luar Eropa dari sudut pandang ilmiah, menjadi sangat besar. Karena itu, timbul usaha-usaha untuk mengintegrasikan seluruh himpunan bahan etnografi.

Page 7: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Fase Kedua (tahun 1800-an)Pada fase ini, bahan-bahan etnografi tersebut telah

disusun menjadi karangan-karangan berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat pada saat itu. masyarakat dan kebudayaan berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama. Mereka menganggap bangsa-bangsa selain Eropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang tertinggal, dan menganggap Eropa sebagai bangsa yang tinggi kebudayaannya. Pada fase ini, Antopologi bertujuan akademis, mereka mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk memperoleh pemahaman tentang tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia.

Page 8: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Fase Ketiga (awal abad ke-20)Pada fase ini, negara-negara di Eropa berlomba-

lomba membangun koloni di benua lain seperti Asia, Amerika, Australia dan Afrika. Muncul berbagai kendala seperti serangan dari bangsa asli, pemberontakan-pemberontakan, cuaca yang kurang cocok bagi bangsa Eropa serta hambatan-hambatan lain.

Dalam menghadapinya, pemerintahan kolonial negara Eropa berusaha mencari-cari kelemahan suku asli untuk kemudian menaklukannya. Untuk itulah mereka mulai mempelajari bahan-bahan etnografi tentang suku-suku bangsa di luar Eropa, mempelajari kebudayaan dan kebiasaannya, untuk kepentingan pemerintah kolonial.

Page 9: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Fase keempat ( setelah tahun 1930’an)Pada fase ini, Antropologi berkembang secara pesat.

Kebudayaan-kebudayaan suku bangsa asli yang di jajah bangsa Eropa, mulai hilang akibat terpengaruh kebudayaan bangsa Eropa.

Pada masa ini pula terjadi sebuah perang besar di Eropa, Perang Dunia II. Perang ini membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia dan membawa sebagian besar negara-negara di dunia kepada kehancuran total. Kehancuran itu menghasilkan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kesengsaraan yang tak berujung. Namun pada saat itu juga, muncul semangat nasionalisme bangsa-bangsa yang dijajah Eropa untuk keluar dari belenggu penjajahan.

Proses-proses perubahan tersebut menyebabkan perhatian ilmu antropologi tidak lagi ditujukan kepada penduduk pedesaan di luar Eropa, tetapi juga kepada suku bangsa di daerah pedalaman Eropa

Page 10: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Objek studi antropologi

1. Sejarah terjadi dan perkembangan manusia sebagai makhluk biologis

2. Sejarah terjadinya aneka warna manusia berdasarkan ciri - ciri tubuh

3. Persebaran dan terjadinya keragaman bahasa yang diucapkan manusia

4. Perkembangan, persebaran, dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia

5. Dasar – dasar dan keragaman kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dan suku bangsa

Page 11: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Konsep-konsep dasar meliputi :

1. Kebudayaan2. Tradisi3. Pengetahuan 4. Ilmu5. Teknologi 6. Norma7. Lembaga8. Seni9. Bahasa10. Lambang

Page 12: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Defenisi sosiologi

Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi: Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.

Emile Durkheim : Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari fakta-fakta social yaitu fakta-fakta atau kenyataan yang berisikan cara bertindak, cara perpikir dan cara merasakan sesuatu.

Max Weber: Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.

Auguste Comte : Auguste Comte disebut “Bapak Sosiologi”“Socius” (Latin) artinya teman, sedangkan “lagos” (Yunani) artinya pembicaraanSosiologi : ilmu yang membahas tentang hubungan antar manusia dalam hidup bermasyarakat

Page 13: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Ciri – ciri sosiologi  (Harry M. Johnson

1. Empiris : didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif

2. Teoritis : tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat

3. Kumulatif : dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada kemudian diperbaiki dan diperluas

4. Nonetis : menjelaskan fakta secara analistis

Page 14: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Objek studi sosiologi1. Hubungan timbal balik antara manusia

satu dengan manusia lain2. Hubungan antara individu dengan

kelompok3. Hubungan antara kelompok satu dengan

kelompok lain4. Sifat – sifat dari kelompok sosial yang

beraneka macam coraknya

Page 15: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Ruang lingkup sosiologi

1)    Kedudukan dan peran sosial individu 2)    Nilai – nilai dan norma – norma sosial 3)    Masyarakat dan kebudayaan 4)    Perubahan sosial budaya 5)    Masalah – masalah sosial budaya

Page 16: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Konsep dasar sosiologiAda beberapa konsep yang diuraikan dalam sosiologi yaitu

masyarakat, individu, hubungan dan fakta sosial. Untuk itu, akan dijelaskan konsep-konsep tersebut satu persatu menurut Peter L. Berger, yaitu:

1. MasyarakatDefenisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks

hubungan manusia yang luas sifatnya. Oleh karena itu, Berger mendefenisikan juga masyarakat sebagai “yang menunjukkan pada suatu sistem interaksi, atau tindakan yang terjadi paling kurang antara dua orang yang saling mempengaruhi perilakunya”

2.IndividuIndividu menunjuk pada subjek yang melakukan sesuatu,

memiliki pikiran, kehendak, memiliki kebebasan, memberim arti pada sesuatu, mampu menilai tindakan dna hasil tindakannya. Intinya, individu merupakan subjek yang bertindak (actor).

Page 17: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

3. Hubungan Individu dan MasyarakatPengertian hubungan disini berarti bahwa

kedua kenyataan, yaitu subjektif dan objektif saling menentukan, yang satu tidakm ada tanpa yang lain.

4. Fakta SosialFakta sosial bias juga disebut fenomena

sosial atau realitas sosial yang merupakan suatu kekuatan yang menekan individu dari luar, memaksanya untuk berbuat sesuai dengan fakta social.

Page 18: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DI INDONESIA :

1. PADUKA MANGKUNEGORO, AJARAN WULANG REH, MENGAJARKAN TATA HUB. ANTARA MANUSIA

2. KI HAJAR DEWANTORO, TAMAN SISWA= KONSEP KEPEMIMPINAN DAN KEKELUARGAAN

3. SOENARIO KOLOPAKING (1948), PERTAMA KALI MEMBERI KULIAH SOSIOLOGI PD AKADEMI ILMU POLITIK DI YOGYAKARTA, NOW UGM

4. DJODY GONDOKUSUMO PENULIS BUKU PERTAMA SOSIOLOGI INDONESIA (1950)

5. BERMUNCULAN YANG LAIN : SELO SUMARJAN, SOERJONO SUKANTO, TRMASUK FAKULTAS SOSIAL POLITIK, DLL

Page 19: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Persamaan Sosiologi dan Antropologi 

Baik Antropologi dan Sosiologi adalah dua ilmu yang masing-masing dapat diterapkan

pada masa lalu ataupun masa kini. Keduanya juga mempelajari sama-sama

mempelajari tentang masyarakat.

Page 20: Konsep Dasar Antropologi Dan Sosiologi Masyarakat

Perbedaan Sosiologi mempelajari masyarakat sebagai

satu kesatuan. Baik itu sistem, interaksi, kekuasaan, mata pencaharian, karakter

kelompok, dan lain sebagainya. Sedangkan antropologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari individu sebagai bagian

masyarakat, bagaimana individu-individu tersebut memiliki peran dan berperan

dalam masyarakat.