25
KOMUNIKASI EFEKTIF Rahmawati Wulansari

Konseling Farmasi P1 2013.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

KOMUNIKASI EFEKTIF

Rahmawati Wulansari

Page 2: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

Tujuan pembelajaran

Mahasiswa mengetahui tentang :Pengertian KomunikasiProses dan unsur KomunikasiJenis dan Klasifikasi komunikasiManfaat komunikasiKendala dalam KomunikasiKomunikasi yang efektif

Page 3: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

KETRAMPILAN KOMUNIKASI PENTING

Farmasis profesional, kontak dengan banyak orang terutama di apotekCommitment: patient-oriented careFarmasis expert dalam penggunaan obatSehingga terapi obat rasionalPerlu komunikasi efektif

Page 4: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

APAKAH KOMUNIKASIPembentukan pesan dari pemikiran, perasaan, perilaku pengirim (sender)Penyampaian pesan kepada penerima (reciever)Reaksi dari penerima

SENDER

RECEIVER

Pesan (sender)

Umpan balik (feedback)

RINTANGAN

Page 5: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

APA YANG DISEBUT KOMUNIKASI

Page 6: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

PRINSIP DAN ELEMEN KOMUNIKASI INTERPERSONALMencari arti dari pesanKata-kata dan konteksCongruence antara pesan verbal dan nonverbalMencegah misunderstandingMenggunakan feedback untuk ngecek arti dari pesanMengembangkan komunikasi lebih lanjut

Page 7: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

KOMPONEN MODEL KOMUNIKASI INTERPERSONAL

SenderPesanRecieverFeedbackbarrier

Page 8: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

TANGGUNG JAWAB FARMASIS DALAM MODEL KOMUNIKASI

Sebagai Farmasis bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa pesan ditranfer dalam bentuk yang jelas. Untuk ngecek apakah apakah pesan dengan benar perlu ditanyakan feedback dari recieverReciever: bertanggung jawab mendengarkan apa yang ditransfer oleh sender.Kita harus berusaha keras memasukkan feedback dalam interaksi denganorang lain.

Page 9: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

MENCARI ARTI DARI PESAN

Bagaimana pesan asli dari sender dan diterima reciever.Komponen kritis dalam proses ini adalah bahwa reciever menunjukkan arti yang sama terhadap pesan verbal dan nonverbal yang disampaikan oleh sender.

Page 10: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

KATA-KATA DAN KONTEKSNYA

Secara umum, individual assign meaning terhadap pesan verbal dan nonverbal berdasarkan pengalaman mereka waktu lalu dan definisi sebelumnya dari elemen verbal dan nonverbal.Jika dua orang tidak sama definisi dan pengalaman yang lalu, maka mungkin terjadi misunderstanding.Contoh adalah perbedaan bahasa dan dialek.

Page 11: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

PERSEPSI DAN KOMUNIKASI

Pentingnya persepsiSharing persepsi samaFeedback untuk mengecek persepsiPersepsi, credibility dan persuasi

Page 12: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

KOMUNIKASI NONVERBAL DALAM FARMASI

Komunikasi nonverbal vs verbalElemen komunikasi nonverbalDetecting nonverbal cues in othersOvercoming distracting faktor nonverbal

Page 13: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

BODY LANGUAGE

GESTUREEKSPRESI WAJAHKONTAK MATAKONTAK FISIKBODY POSTUREJARAK PERSONAL

Page 14: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

GESTURE

Gerakan tangan terutama digunakan jika mengutarakan sesuatu atau membantu menggambarkan sesuatu. Digunakan secara tepat akan sangat memperkuat komunikasi dan meningkatkan pendengar lebih mengerti. Tetapi jangan digunakan berlebihan akan mengurangi katakata yang diucapkan dan pendengar akan menjadi bingung.

Page 15: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

EKSPRESI WAJAH

Setelah mengatakan sesuatu, ekspresi wajah merupakan bagian yang terpenting dalam komunikasi. Ekspresi wajah menggambarkan suasana hati dan emosi dengan mata dan mulut merupakan tanda yang dominan. Ekspresi wajah menunjukkan semangat dan sebuah penerimaan. Farmasis juga penting tahu ekspresi wajah bahwa pasien mengerti atau tidak nasehat/informasi yg diberikan

Page 16: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

KONTAK MATA

Menjaga kontak mata selama percakapan vital untuk meyakinkan proses berkelanjutan karena menunjukkan tertarik pada subyek dan biasa untuk menentukan siapa yang akan berbicara.

Menghindari kontak mata merupakan jalan sukses untuk menghindari komunikasi. proses komunikasi dianggap gagal

Page 17: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

KONTAK FISIK

Kontak fisik merupakan segala aspek proses komunikasi dan dapat meningkatkan komunikasi verbal. Sentuhan yang simpatik pada lengan sering dapat mengatakan jauh lebih berarti dari katakata. perhatikan variasi latar belakang sosial dan kultur budaya

Page 18: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

BODY POSTURE

Kita dapat mengontrol apa yang kita katakan, tetapi kita tidak begitu baik mengontrol bahasa tubuh. Walaupun katakata memberikan verbal pesan positif tetapi mungkin postur tubuh memberikan pesan negatif. Kalau pasien melihat ini maka pesan verbal akan hilang komunikasi gagal.

Contoh Postur tubuh1.posisi tertutup: org berdiri dgn menyilangkan tangan2.posisi kaki: kaki orang mengarah kemana ia akan pergi. Ini untuk ngecek apakah pendengar penuh perhatian atau tidak.3.body posture yang positif: badan mengarah kepada orang yang berbicara atau duduk dengan relaks merupakan contoh bahasa non-verbal yang dapat membuat komunikasi baik.

Page 19: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

JARAK PERSONAL

Jarak personal bervariasi tergantung kultur dan situasi.Perbedaan daerah jarak dibagi 4:

1.Area umum: sekitar 3 m atau lebih. Jarak normal yang kita pilih dengan kelompok orang2.Area sosial: 1 – 3 m, jarak yang digunakan untuk komunikasi dengan orang yang tidak begitu kita kenal.3.Area personal: 0,5 – 1 m, jarak yang merasa nyaman dengan orang yang kita kenal.4.Area sahabat: 0 – 50 cm, jarak untuk orang yang kita kenal benar. Suami, istri, anak, sahabat dekat, keluarga

Page 20: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

BARIER DALAM KOMUNIKASI

1. Barier lingkungan2. Barier personal3. Barier pasien4. Barier waktu

Page 21: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

KONSELING

Bukan hanya memberi informasi tentang obatBukan hanya optimasi terapi obat, tapi juga meningkatkan kualitas hidupSecara psikis membantu memecahkan masalah kesehatanMemberikan empati, dukungan, membesarkan hati, arahan dan saranBertukar pikiran/ pendapatInteraksi langsung farmasis - pasienMemberikan penekanan pada pendidikan pasienMelibatkan perubahan tingkah laku/ sikap pasienMerangsang pasien belajar dan ikut aktif dalam regiman terapeutikMeningkatkan efek terapeutik dan menjamin keselamatan melalui penggunaan obat yang betul

Page 22: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

Konseling bagi pasienMeningkatkan kualitas hidup dan kualitas pemeliharaanpasien menggunakan obat salahgeriatri gagal dalam regimen pengobatanresep ulang tidak dilaksanakanpasien tidak patuhpatuh dengan informasi, patuh tp kurang informasisalah penggunaan obat tanpa resep

Page 23: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

TUJUAN KONSELING

Menciptakan hubungan dengan pasien dan membentuk trustMemperlihatkan perhatian dan asuhan pada pasienMembantu pasien mengatur dan adaptasi pengobatannyaMembantu pasien mengatur dan adaptsi penyakitnyaMencegah atau meminimalkan masalah yang berhubungan dengan efek samping, efek yang tidak dikehendaki dan kepatuhanMeningkatkan kapasitas pasien untuk menyelesaikan masalah kesehatan

Page 24: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

Referensi

Komunikasi dan Konseling, 2010, Prof.Dr. RA. Oetari, SU. Apt.

Page 25: Konseling Farmasi P1 2013.ppt

Sekian, Selamat Sekian, Selamat belajar….belajar….