Konjungtivitis Viral Csss

8/16/2019 Konjungtivitis Viral Csss

1/21

KONJUNGTIVITIS VIRAL

Case Science Section

OlehFadli Hamdilah 1110312078

Dila Khaira 12103120!"

Radhia A#ha$%l Kah&i 'e( 12103130)0

*em$im$i+,

dr- A+dri+i Arie#i. S/-

'AGIAN SF ILU KSHATAN ATA

FAKULTAS KDOKTRAN UNIVRSITAS ANDALAS

RSU* DR DJAIL *ADANG

201

'A' I


2/21

*NDAHULUAN

1-1 Laar 'ela4a+,

Konjungtiva adalah membran mukosa yang transparan dan tipis yang membungkus

permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva palpebra) dan permukaan anterior sklera

(konjungtiva bulbaris). Konjungtiva bersambungan dengan kulit pada tepi kelopak mata

(persambungan mukokutan) dan dengan epitel kornea di limbus. Konjungtiva mengandung

kelenjar musin yang dihasilkan oleh sel Goblet. Musin bersifat membasahi bola mata terutama

kornea.

Karena lokasinya! konjungtiva terpapar terhadap mikroorganisme dan faktor lingkungan

lain yang menganggu. "ir mata merupakan mekanisme perlindungan permukaan mata yang

penting. #ada film air mata! komponen akueosa mengencerkan materi infeksi! mukus menangkap

debris! dan aktivitas pompa dari palpebra secara tetap membilas air mata ke duktus air mata. "ir

mata mengandung substansi antimikroba! termasuk li$osim dan antibodi (%gG dan %g"). "gen

infeksi tertentu dapat melekat dan mengalahkan mekanisme pertahanan normal dan memicu

reaksi peradangan sehingga timbul gejala klinis konjungtivitis.&

Konjungtivitis merupakan salah satu penyakit infeksi mata yang paling umum dan sering

terjadi di seluruh dunia dan juga merupakan penyakit yang mudah menular. Konjungtivitis

bakteri dapat diobati dengan antibiotik! sementara konjungtivitis virus tidak memerlukan

pengobatan spesifik karena bersifat self limited disease dan konjungtivitis alergi! dapat dicegah

dengan menghindari alergen penyebabnya. Konjungtivitis berkaitan dengan hygiene pribadi

sehingga selain dengan pengobatan! perlu juga menjaga hygiene.


3/21

Konjungtivitis virus adalah penyakit mata yang umum ditemukan baik di %ndonesia

maupun di seluruh dunia. Karena begitu umum dan banyak kasus yang tidak diba'a ke perhatian

medis! statistik yang akurat pada frekuensi penyakit tidak tersedia. #ada penelitian di

#hiladelphia! & dari kasus konjungtivitis penyebabnya adalah virus. Sedangkan di "sia *imur!

adenovirus dapat diisolasi dari +!& kasus yang didiagnosa epidemik keratokonjungtivitis.

%nfeksi virus sering terjadi pada epidemi dalam keluarga! sekolah! kantor! dan organisasi

militer.,!-

#ada dasarnya konjungtivitis bukanlah penyakit yang berat! namun jika tidak

ditatalaksana segera! penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi yang membahayakan mata dan penglihatan.

1-2 T%5%a+

#enulisan referat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan penulis mengenai

konjungtivitis! khususnya konjungtivitis virus.1-3 'aa#a+ a#alah

eferat ini membahas mengenai anatomi konjungtiva! etiologi! klasifikasi! patofisiologi!

manifestasi klinis! dan penatalaksanaan konjungtivitis virus.1-! e6de *e+%li#a+

eferat ini ditulis dengan metode tinjauan pustaka yang mengacu kepada berbagi

literatur.


4/21

'A' II

TINJAUAN *USTAKA

2-1 A+a6mi K6+5%+,ia

"natomi konjungtiva berupa membran mukosa transluen yang membentang dari permukaan posterior palpebra sampai permukaan anterior mata./agian 0bagian konjungtiva 1

. Konjungtiva palpebra*erdiri dari , bagian 1

2 Marginal 1 membentang dari batas kelopak mata sampai kira2kira & mm di

belakang sulcus subtarsalis2 *arsal 1 tipis! transparan! dengan bayak vaskularisasi dan melekat erat ke

tarsal plate2 3rbital 1 terletak antara tarsal dan forni4

&. Konjungtiva bulbar *ipis! transparan dan mudah digerakkan. 5ipisahkan dari sklera anterior oleh

jaringan episklera dan kapsul tenon. Konjungtiva bulbar di sekitar kornea disebut dengan

konjungtiva limbus! dan di limbus! epitel konjungtiva bersambung dengan kornea.

,. Konjungtiva forni4Merupakan lanjutan melingkar cul-de-sac yang diputus dibagian medial oleh caruncle

dan plica semilunaris. Konjugntiva forni4 bersambung dengan konjungtiva bulbar

melalui konjungtiva palpebra.Struktur konjungtiva terdiri dari beberapa bagian! yaitu 1 epithelium! lapisan

adenoid! dan lapisan fibrous. Konjungtiva terdiri dari kelenjar penghasil musin dan

kelenjar aksesori. Kelenjar penghasil musin yaitu sel goblet! crypt of henle! dan kelenjar

manz. Sementara kelenjar aksesori terdiri dari kelenjar kause dan kelenjar 'olfring.


5/21


6/21

Gambar . "natomi konjungtiva

2-2 K6+5%+,iii#

Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva yang ditandai oleh dilatasi vaskular!

infiltrasi selular dan eksudasi. Konjungtivitis adalah peradangan selaput bening yang menutupi

bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata. #eradangan tersebut menyebabkan timbulnya

berbagai macam gejala! salah satunya adalah mata merah. Konjungtivitis dapat disebabkan oleh

virus! bakteri! jamur! alergi! atau kontak dengan benda asing! misalnya kontak lensa.2-3 Kla#i&i4a#i K6+5%+,iii#

/erdasarkan onset 6 'aktu terjadinya penyakit 1

. Konjungtivitis 7iperakut

a. 8oenatorum Gonoroe Conjunctivitis b. Chemical Conjunctivitisc. "dult Gonoroe Conjunctivitis

&. Konjungtivitis "kuta. Cataralis "cute Conjunctivitis b. "dult %nclusion Conjunctivitisc. /lennorhoe %nclusion Conjunctivitisd. "cute 9ollicular Conjunctivitis


7/21

2 #haryngo Conjunctival 9ever (#C9)2 :pidemic KeratoConjunctivitis (:KC)2 7erpes Simpleks Conjunctivitis (7SC)2 8e' Castle Conjunctivitis (8CC)2 "cute 7aemorrhagic Conjunctivitis ("7C)

2 %nclusion Conjunctivitis2 3ther Clamidya Conjunctivitis2

,. Konjungtivits Kronika. Konjungtivitis *rakoma b. Konjungtivitis 8on2*rakoma

/erdasarkan etiologi 1

. Konjungtivitis /akteri

&. Konjungtivitis ;iral,. Konjungtivitis 2-> tahun. Herpes simpleks virus

(7S;) dan infeksi varicella zoster virus (;?;) primer biasanya mengenai anak2anak dan bayi.

7erpes $oster oftalmikus hasil dari infeksi laten ;?; dan dapat terjadi pada semua kelompok


8/21

umur. #icornavirus biasanya mengenai anak2anak dan orang de'asa muda di kelas sosial

ekonomi rendah.2-" *a6,e+e#i#

%nflamasi pada konjungtiva umumnya dikarenakan oleh mikroorganisme. Konjungtiva

memiliki mekanisme perlindungan alamiah! yaitu1

• #erlindungan fisik oleh kelopak mata

• Suhu rendah karena terpapar udara

• #embilasan oleh air mata

• "ktivitas antibakteri oleh liso$im

• #erlindungan homural oleh imunoglobulin air mata

%nfeksi pada permukaan mata dapat mele'ati beberapa jalur1 kontak langsung pada jalan

lahir pada saat persalinan! kontak dengan benda yang sudah tercemar dengan patogen! paparan

dengan jari tangan! partikel yang berada di udara! hematogen (jarang)! kelanjutan dari infeksi

adneksa! menyebar dari infeksi saluran pernapasan atas melalui saluran nasolakrimalis.%nfeksi yang terjadi berhubungan dengan keadaan yang memfasilitasi terjadinya kontak

antara patogen dengan mata. Konjungtivitis adenoviral berkembang setelah kontak mukosa

dengan sekret dari orang yang terinfeksi.

Konjungtivitis viral dapat berasal dari droplet saluran nafas atau perpindahan langsung

dari tangan ke mata. Kebanyakan infeksi virus mengenai bagian epitel! baik konjungtiva maupun

kornea! sehingga lesi pada infeksi virus khas berupa keratokonjungtivitis. #ada sebagian infeksi

virus! kerusakan konjungtiva lebih menonjol! seperti pada pharyngo-conjunctival fever ! dan

sebagian lainnya lesi pada kornea lebih jelas! seperti pada herpes simpleks. Setelah masa


9/21

inkubasi kira2kira @ 0 & hari! akan terjadi fase akut yang menimbulkan gejala hiperlakrimasi!

hiperemia konjungtiva dan pembentukan folikel.2- K6+5%+,iii# Viral

Konjungtivits yang disebabkan oleh virus! adenovirus adalah penyebab paling sering dari

konjungtivitis virus. Subtipe tertentu adenovirus termasuk keratokonjungtivitis (mata merah) dan

demam faringokonjungtival. #enyebab lainnya seperti ;?;! picornavirus (enterovirus =>!

co4sackie "&-)! po4virus (moluskum kontaginosum! vaccinia)! dan human immunodeficiency

virus (7%;). Konjungtivitis jarang ditemukan selama infeksi sistemik seperti virus influen$a!

virus :pstein2/arr! paramy4ovirus (campak! gondok! 8e'castle)! atau rubella.2--1 Demam Fari+,646+5%+,ial

*anda dan gejala

5emam 9aringokonjungtival ditandai oleh demam ,A!@2->⁰C! sakit tenggorokan! dan

konjungtivitis folikuler pada satu atau dua mata. 9olikuler sering sangat mencolok pada kedua

konjungtiva dan pada mukosa faring. Mata merah dan berair sering terjadi! dan kadang2kadang

sedikit kekeruhan daerah subepitel. Bang khas adalah limfadenopati preaurikuler (tidak nyeritekan).

aboratorium

5emam faringokonjungtival umumnya disebabkan oleh adenovirus tipe , dan kadang 0

kadang oleh tipe - dan =. ;irus itu dapat dibiakkan dalam sel 7ea dan ditetapkan oleh tes

netralisasi. 5engan berkembangnya penyakit! virus ini dapat juga didiagnosis secara serologic

dengan meningkatnya titer antibodi penetral virus. 5iagnosis klinis adalah hal mudah dan jelas

lebih praktis.


10/21


11/21


12/21

kornea sehingga harus dihindari. "gen antibakteri harus diberikan jika terjadi superinfeksi

bakterial.

2--3 K 6+5%+,iii# Vir%# Her/e# Sim/le4#

*anda dan gejala

Konjungtivitis virus herpes simple4 biasanya merupakan penyakit anak kecil! adalah

keadaan yang luar biasa yang ditandai pelebaran pembuluh darah unilateral! iritasi! kotoran mata

mukoid! sakit! dan fotofobia ringan. #ada kornea tampak lesi2lesi epithelial tersendiri yang

umumnya menyatu membentuk satu ulkus atau ulkus2ulkus epithelial yang bercabang banyak

(dendritik). Konjungtivitisnya folikuler. ;esikel herpes kadang2kadang muncul di palpebra dan

tepian palpebra! disertai edema hebat pada palpebra. Khas terdapat sebuah nodus preaurikuler

yang terasa nyeri jika ditekan.

aboratorium

*idak ditemukan bakteri di dalam kerokan atau dalam biakan.


13/21

*erapi

! sebanyak tetes setiap jam se'aktu bangun dan tetes

setiap & jam di 'aktu malam. Keratitis herpes dapat pula diobati dengan salep acyclovir , lima

kali sehari selama > hari! atau dengan acyclovir oral ->> mg lima kali sehari selama = hari.

#ada ulkus kornea dapat dilakukan debridmen kornea. #emakaian vidarabine atau

ido4uridine jarang diberikan. "ntivirus topikal harus dipakai =2> hari. #enggunaan

kortikosteroid dikontraindikasikan! karena akan memperburuk infeksi herpes simple4 dan

mengkonversi penyakit dari proses sembuh sendiri yang singkat menjadi infeksi yang sangat

panjang dan berat.

2--! K6+5%+,iii# Hem6ra,i4a A4%

:pidemiologi

Semua benua dan kebanyakan pulau di dunia pernah mengalami epidemic besar

konjungtivitis konjungtivitis hemoregika akut ini. #ertama kali diketahui di Ghana dalam tahun

++. Konjungtivitis ini disebabkan oleh co4ackie virus "&-. Masa inkubasi virus ini pendek (A2

-A jam) dan berlangsung singkat (@2= hari).


14/21


15/21

imfonodus preaurikuler yang nyeri tekan terdapat pada a'al penyakit. Sekuele dapat berupa

parut pada palpebra! entropion! dan bulu mata salah arah.

aboratorium

#ada $oster maupun varicella! kerokan dari vesikel palpebra mengandung sel raksasa dan

banyak leukosit polimorfonuklearD kerokan konjungtiva pada varicella dan $oster mengandung

sel raksasa dan monosit. ;irus dapat diperoleh dari biakan jaringan sel 0 sel embrio manusia.

*erapi

> mg oral lima kali sehari selama > hari)

pada a'al penyakit! dapat mengurangi dan menghambat penyakit.

2-- Kera646+5%+,iii# 6r$illi

*anda dan gejala

#ada a'al penyakit! konjungtiva tampak mirip seperti kaca! yang dalam beberapa hari

diikuti pembengkakan lipatan semiluner. /eberapa hari sebelum erupsi kulit! timbul

konjungtivitis eksudatif dengan secret mukopurulen! dan saat muncul erupsi kulit! timbul bercak2

bercak pada konjungtiva dan kadang2kadang pada carunculus.

#ada pasien imunokompeten! keratokonjungtivitis campak hanya meninggalkan sedikitatau sama sekali tanpa sekuel! namun pada pasien kurang gi$i atau imunokompeten! penyakit

mata ini seringkali disertai infeksi 7S; atau infeksi bacterial sekunder oleh S pneumonia, H

influenza, dan organism lain. "gen ini dapat menimbulkan konjungtivitis purulen yang disertai


16/21


17/21

5engan melakukan pe'arnaan khusus ( gram! giemsa ) terhadap kerokan atau sekret

konjungtiva! dapat membantu menilai penyebaran konjungtivitis. #ada konjungtivitis

virus akan ditemukan banyak sel radang Mononuklear.

2-8- Taala4#a+a

Kebanyakan konjungtivitis virus bersifat self2limited disease sehingga tidak memerlukan

pengobatan khusus. *atalaksana yang biasa dilakukan berupa 1

#engobatan suportif2 Kompres dingin2


18/21

2-10- K6m/li4a#i

Komplikasi

yang dapat terjadi

meliputi keratitis

pungtata dengan

infiltrate sub2 epitel! infeksi

bakteri! ulserasi

kornea dengan keratokonjungtivitis! dan infeksi kronis.


19/21


20/21


21/21

,. /utt "! Chodosh .

5iakses pada Mei &>

Documents

Konjungtivitis Viral Csss