Author
febrian-romandika
View
217
Download
1
Embed Size (px)
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
1/26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Panca indra adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk menerima
jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang menanganinya merupakan alat
perantara yang membawa kesan rasa dari organ indra menuju ke otak tempat
perasaan ini ditafsirkan. Beberapa kesan timbul dari luar seperti sentuhan,
pengecapan, penglihatan, penciuman dan suara. Mata adalah organ
penglihatan. Suatu struktur yang sangat kompleks, menerima dan mengirimkan
data ke korteks serebral. Seluruh lobus otak, lobus oksipital, ditujukan khusus
untuk menterjemahkan citra visual. Selain itu, ada tujuh saraf kranial yang
memilki hubungan dengan mata dan hubungan batang otak memungkinkan
koordinasi gerakan mata. Salah satu penyakit yang dapat menyerang indra
penglihatan yaitu konjungtivitis. Sebelumnya, pengertian dari konjungtiva itu
sendiri adalah membrana mukosa yang melapisi bagian dalam kelopak mata
palpebra! dan berlanjut ke batas korneosklera permukaan anterior bola mata.
Sedangkan pengertian konjungtivitis adalah inflamasi konjungtiva yang
ditandai dengan pembengkakan dan eksudat. Pada konjungtivitis mata nampak
merah, sehingga sering disebut mata merah.
Menurut sumber lainnya, "onjungtivitis atau mata memerah adalah salah
satu penyakit mata yang bisa mengganggu penderitanya sekaligus membuat
orang lain merasa tidak nyaman ketika berkomunikasi dengan si penderita.
Semua orang dapat tertular konjungtivis, bahkan bayi yang baru lahir
sekalipun. #ang bisa ditularkan adalah konjungtivitis yang disebabkan oleh
$
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
2/26
bakteri dan virus. Penularan terjadi ketika seorang yang sehat bersentuhan
dengan seorang penderita atau dengan benda yang baru disentuh oleh penderita
tersebut. %leh karena itu, maka kita harus memahami tentang penyakit
konjungtivitis agar dapat memutus mata rantai dari penularannya.
&onjunctivitis konjungtivitis, pink eye ! merupakan peradangan pada
konjungtiva lapisan luar mata dan lapisan dalam kelopak mata ! yang
disebabkan oleh mikro-organisme virus, bakteri, jamur, chlamidia!, alergi,
iritasi dari bahan-bahan kimia seperti terkena serpihan kaca yang debunya
beterbangan sehingga mengenai mata kita dan menyebabkan iritasi.. Boleh
dikata masyarakat kita sudah sangat mengenalnya. Penyakit ini dapat
menyerang semua umur. "onjungtivitis yang disebabkan oleh mikro-organisme
terutama virus dan kuman atau campuran keduanya! ditularkan melalui kontak
dan udara.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
'gar Mahasiswa mengetahui, mengerti, dan mampu melaksanakan
asuhan keperawatan pada gangguan sistem peneglihatan dengan
konjungtivitis.
2. Tujuan Khusus
'gar mahasiswa mampu(
a. Memahami dan mengerti konsep penyakit pada pasien dengan
konjungtivitis
b. Melakukan pengkajian asuhan keperawatan pada pasien dengan
diagnose medis konjungtivitis
c. Menegakkan dan merumuskan diagnosa keperawatan
d. Menyusun rencana tindakan keperawatan yang telah disusun
C. Manaat
)
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
3/26
1. Bag! Mahas!s"a
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam konsep asuhan
keperawatan pada pasien dengan konjungtivitis
2. Bag! Inst!tus! Pen#!#!kan
Bisa dipelajari atau dipahami dan sebagai acuan refrensi untuk
membuat konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan konjungtivitis
$. Bag! Penul!s
*ntuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang konsep
asuhan keperawatan pada pasien dengan konjungtivitis
BAB II
TIN%AUAN PU&TAKA
A. De!n!s!
"onjungtivitis adalah inflamasi konjungtiva dan ditandai dengan
pembengkakan dan eksudat. Pada konjungtivitis mata tampak merah, sehingga
sering disebut mata merah. Su++ane, )$($$!"onjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva atau mata merah atau
pink eye. li+abeth, &orwin( )$!
"onjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva lapisan luar
mata dan lapisan dalam kelopak mata! yang disebabkan oleh mikroorganisme
virus, bakteri, jamur!, alergi, dan iritasi bahan-bahan kimia. Mansjoer, 'rif
dkk( )$!
/
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
4/26
B. Et!'l'g!
"onjungtivitis dapat disebabkan oleh berbagai hal dan dapat bersifat
infeksius seperti (
- Bakteri
- "lamidia
- 0irus
- 1amur
- Parasit oleh bahan iritatif seperti kimia, suhu, radiasi! maupun imunologi
pada reaksi alergi!.
"ebanyakan konjungtivitis bersifat bilateral. Bila hanya unilateral,
penyebabnya adalah toksik atau kimia. %rganism penyebab tersering adalah
stafilokokus, streptokokus, pneumokokus, dan hemofilius. 'danya infeksi atau
virus. 1uga dapat disebabkan oleh butir-butir debu dan serbuk sari, kontak
langsung dengan kosmetika yang mengandung klorin, atau benda asing yang
masuk kedalam mata.
C. Anat'm! #an (!s!'l'g!
"onjungtiva merupakan membran mukosa tipis yang membatasi
permukaan dalam dari kelopak mata dan melipat ke belakang membungkus
permukaan depan dari bola mata, kecuali bagian jernih di tengah-tengah mata
kornea!. Membran ini berisi banyak pembuluh darah dan berubah merah saat
terjadi inflamasi.
2
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
5/26
Gambar. Anatomi mata pada konjungtiva
"onjungtiva terdiri dari tiga bagian(
$. "onjungtiva palpebralis menutupi permukaan posterior dari palpebra!.
). "onjungtiva bulbaris menutupi sebagian permukaan anterior bola mata!.
/. 3orniks bagian transisi yang membentuk hubungan antara bagian
posterior palpebra dan bola mata!.
Meskipun konjungtiva agak tebal, konjungtiva bulbar sangat tipis.
"onjungtiva bulbar juga bersifat dapat digerakkan, mudah melipat ke
belakang dan ke depan. Pembuluh darah dengan mudah dapat dilihat di
bawahnya. 4i dalam konjungtiva bulbar terdapat sel goblet yang mensekresi
musin, suatu komponen penting lapisan air mata pre-kornea yang
memproteksi dan memberi nutrisi bagi kornea.
5apisan epitel konjungtiva terdiri dari dua hingga lima lapisan epitel
silinder bertingkat, superfisial dan basal. 5apisan epitel konjungtiva di dekat
limbus, di atas karunkula dan di dekat persambungan mukokutan pada tepi
kelopak mata terdiri dari sel-sel epitel skuamosa. Sel-sel epitel superfisial
6
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
6/26
mengandung sel-sel goblet bulat atau oval yang mensekresi mukus. Mukus
mendorong inti sel goblet ke tepi dan diperlukan untuk dispersi lapisan air
mata secara merata di seluruh prekornea. Sel-sel epitel basal berwarna lebih
pekat daripada sel-sel superfisial dan di dekat limbus dapat mengandung
pigmen.
Produksi musin oleh sel-sel goblet konjungtiva sangat penting untuk
membuat air mata melekat pada epitel kornea. "egagalan produksi sekret
kelenjar lakrimalis atau produksi sel-sel goblet akan mengakibatkan mata
kering, kalau parah keadaan ini meyebabkan rasa nyeri dan merupakan
predisposisi terjadinya ulserasi serta kekeruhan kornea.
'rteri-arteri konjungtiva berasal dari arteri siliaris anterior dan arteri
palpebralis. "edua arteri ini beranastomosis bebas dan bersama dengan
banyak vena konjungtiva yang umumnya mengikuti pola arterinya membentuk
jaring-jaring vaskuler konjungtiva yang banyak sekali. Pembuluh limfe
konjungtiva tersusun dalam lapisan superfisial dan lapisan profundus dan
bersambung dengan pembuluh limfe kelopak mata hingga membentuk pleksus
limfatikus yang kaya. "onjungtiva menerima persarafan dari percabangan
oftalmik! pertama nervus 0. Saraf ini hanya relatif sedikit mempunyai serat
nyeri.
D. Klas!!kas!
1. K'njungt!)!t!s Alerg!
"onjungtivitis alergi adalah salah satu dari penyakit mata eksternal yang
paling sering terjadi. Bentuk konjungtivitis ini mungkin musiman atau
musim-musim tertentu saja dan biasanya ada hubungannya dengan
7
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
7/26
kesensitifan dengan serbuk sari, protein hewani, bulu-bulu, debu, bahan
makanan tertentu, gigitan serangga, obat-obatan. "onjungtivitis alergi
mungkin juga dapat terjadi setelah kontak dengan bahan kimia beracun
seperti hair spray, make up, asap, atau asap rokok. 'sthma, gatal-gatal
karena alergi tanaman dan eksim, juga berhubungan dengan alergi
konjungtivitis.
2. K'njungt!)!t!s Bakter!
"onjungtivitis bakteri disebut juga 8Pink ye9. Bentuk ini adalah
konjungtivitis yang mudah ditularkan, yang biasanya disebabkan oleh
staphylococcus aureus. Mungkin juga terjadi setelah sembuh dari
haemophylus influen+a atau neiseria gonorhe.
$. K'njungt!)!t!s Bakter! H!*erakut
Neisseria gonnorrhoeae dapat menyebabkan konjungtivitis bakteri
hiperakut yang berat dan mengancam penglihatan.
+. K'njungt!)!t!s ,!ral
1enis konjungtivitis ini adalah akibat infeksi human adenovirus yang
paling sering adalah keratokonjungtivitis epidermika! atau dari penyakit
virus sistemik seperti mumps dan mononukleus. Biasanya disertai dengan
pembentukan folikel sehingga disebut juga konjungtivitis folikularis. Mata
yang lain biasanya tertular dalam )2-2: jam.
-. K'njungt!)!t!s Blen're"onjungtivitis purulen bernanah pada bayi dan konjungtivitis gonore!.
Blenore neonatorum merupakan konjungtivitis yang terdapat pada bayi
yang baru lahir.
E. Tan#a #an ejala
;ejala subjektif meliputi rasa gatal, kasr ngeres
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
8/26
hipertrofi papilaris, dan folikel yang mengakibatkan perasaan adanya benda
asing didalam mata. ;ejala objektif meliputi hyperemia konjungtiva, epifora
keluar air mata berlebihan!, pseudoptosis kelopak mata atas seperti akan
menutup!, tampak semacam membrane atau pseudomembran akibat koagulasi
fibrin. 'dapun smanifestasi sesuai klasifikasinya adalah sebagai berikut(
$. "onjungtivitis 'lergi
- dea berat sampai ringan pada konjungtivitas
- >asa seperti terbakar
- ?njekstion vaskuler pada konjungtivitas
- 'ir mata sering keluar sendiri- ;atal-gatal adalah bentuk konjungtivitas yang paling berat
). "onjungtivitis Bakteri
- Pelebaran pembuluh darah
- dema konjungtiva sedang
- 'ir mata keluar terus
- 'danya secret atau kotoran pada mata
- "erusakan kecil pada epitel kornea mungkin ditemukan
/. "onjungtivitis 0iral
- 3otofobia
- >asa seperti ada benda asing didalam mata
- "eluar air mata banyak
- @yeri prorbital
- 'pabila kornea terinfeksi bisa timbul kekeruhan pada kornea
- "emerahan konjungtiva
- 4itemukan sedikit eksudat
2. "onjungtivitis Bakteri hiperakut
- ?nfeksi mata menunjukkan secret purulen yang massif
- Mata merah
- ?ritasi
- @yeri palpasi
- Biasanya terdapat kemosis- Mata bengkak dan adenopati preaurikuler yang nyeri
6. "onjungtivitis Blenore
Aanda-tanda blenore adalah sebagai berikut(
- 4itularkan dari ibu yang menderita penyakit ;%
- Menyebabkan penyebab utama oftalmia neinatorm
- Memberikan secret purulen padat secret yang kental
- Aerlihat setelah lahir atau masa inkubasi antara $) jam hingga 6 hari
- Perdarahan subkonjungtita dan kemotik
(. Pat'!s!'l'g!
:
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
9/26
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
10/26
fibrin dan mucus dari sel goblet, embentuk eksudat konjungtiva yang
menyebabkan perlengketan tepian palpebra saat bangun tidak.'danya peradangan pada konjungtiva ini menyebabkan dilatasi pembuluh-
pembuluh konjungtiva posterior, menyebabkan hoperemi yang tampak paling
nyata pada forniks dan mengurang kearah limbus. Pada hiperemi konjungtiva
ini biasanya didapatkan pembengkakan dan hipertrofi papilla yang sering
disertai sensasi benda asing dan sensasi tergores, panas, atau gatal. Sensai ini
merangsang sekresi air mata. Aransudasi ringan juga timbul dari pembuluh
darah yang hyperemia dan menambah jumlah air mata. 1ika klien mengeluh
sakit pada iris atau badan siliare berarti kornea terkena.
. Pemer!ksaan D!agn'st!k
1. Pemer!ksaan Mata
- Pemeriksaan tajam penglihatan
- Pemeriksaan dengan uji konfrontasi, kampimeter dan perimeter
sebagai alat pemeriksaan pandangan!.- Pemeriksaan dengan melakukan uji fluoresein untuk melihat adanya
efek epitel kornea!.
- Pemeriksaan dengan melakukan uji festel untuk mengetahui letak
adanya kebocoran kornea!.
- Pemeriksaan oftalmoskop
- Pemeriksaan dengan slitlamp dan loupe dengan sentolop untuk melihat
benda menjadi lebih besar disbanding ukuran normalnya!.
2. Thera*/ Me#!k
'ntibiotic topical, obat tetes steroid untuk alergi kontra indikasi padaherpes simplek virus!.
$. Pemer!ksaan La0'rat'r!um
Pemeriksaan secara langsung dari kerokan atau getah mata setelah bahan
tersebut dibuat sediaan yang dicat dengan pegecatan gram atau giemsa
dapat dijumpai sel-sel radang polimorfonuklear. Pada konjungtivitis yang
disebabkan alergi pada pengecatan dengan giemsa akan didapatkan sel-sel
eosinofil.
H. Penatalaksanaan Me#!s
$
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
11/26
Secara umum pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan
sulfonamide sulfacetamide $6! atau antibiotic gentamycin ,/!,
chloramphenicol ,6. "onjungtivitis akibat alergi dapat diobati dengan
antihistamin anta+oline ,6, napha+oline ,6! atau dengan kortikosteroid
deCamentosone ,$!. *mumnya konjungtivitis dapat sembuhmtanpa
pengobatan dalam waktu $-$2 hari, dan dengan pengobatan, sembuh dalam
waktu $-/ hari.
'dapun penatalaksanaan konjungtivitis sesuai dengan klasifikasinya
adalah sebagai berikut(
$. "onjungtivitis Bakteri
Sebelum terdapat hasil pemeriksaan mikrobiologi, dapat diberikan
antibiotic tunggal, seperti gentamisin, kloramfenikol, folimiksin selama /-
6 hari. kemudian bila tidak memberikan hasil yang baik, dihentikan dan
menunggu hasil pemeriksaan. Bila tidak ditemukan kuman dalam sediaan
langsung, diberikan tetes mata disertai antibiotic spectrum obat salep luas
tiap jam mata untuk tidur atau salep mata 2-6 kali sehari.
). "onjungtivitis Bakteri Diperakut
- Pasien biasanya memerlukan perawatan di rumah sakit untuk terapi
topical dan sistemik. Secret dibersihkan dengan kapas yang dibasahi
air bersih atau dengan garam fisiologik setiap E jam.- "emudian diberi salep penisilin setiap E jam.
- Pengobatan biasanya dengan perawatan di rumah sakit dan terisolasi,
medika menstosa (
Penisilin tetes mata dapat diberikan dalam bentuk larutan
penisilin ; $.-).
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
12/26
'ntibiotika sistemik diberikan sesuai dengan pengobatan
gonokokus. Pengobatan diberhentikan bila pada pemeriksaan mikroskopik
yang dibuat setiap hari menghasilkan / kali berturut-turut
negative.
/. "onjungtivitis 'lergi
Penatalaksanaan keperawatan berupa kompres dingin dan
menghindarkan penyebab pencetus penyakit. 4okter biasanya memberikan
obat antihistamin atau bahan vasokonstkiktor dan pemberian astringen,
sodium kromolin, steroid topical dosis rendah. >asa sakit dapat dikurangi
dengan membuang kerak-kerak dikelopak mata dengan mengusap pelan-
pelan dengan salin gram fisiologi!. Pemakaian pelindung seluloid pada
mata yang sakit tidak dianjurkan karena akan memberikan lingkungan
yang baik bagi mikroorganisme.2. "onjungtivitis 0iral
Beberapa pasien mengalami perbaikan gejala setelah pemberian
antihistamin
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
13/26
- Suntikan pada bayi diberikan 6. *
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
14/26
- "omplikasi pada konjungtivitis kataral teronik merupakan segala penyulit
dari blefaritis seperti ekstropin, trikiasis .- "omplikasi pada konjungtivitis purulenta seringnya berupa ulkus kornea.
- "omplikasi pada konjungtivitis membranasea dan pseudomembranasea
adalah bila sembuh akan meninggalkan jaringan perut yang tebal di kornea
yang dapat mengganggu penglihatan, lama- kelamaan orang bisa menjadi
buta.
- "omplikasi konjungtivitis vernal adalah pembentukan jaringan sikratik dapat
mengganggu penglihatan.
%. K'nse* Dasar Asuhan Ke*era"atan Kl!en K'njungt!)!t!s
1. Pengkaj!an
a I#ent!tas Kl!en
Meliputi @ama, umur, jenis kelamin, suku < bangsa, agama, pendidikan,
pekerjaan, status perkawinan, alamat, tanggal wawancara, tanggal
M>S, @o. >M".
0 I#ent!tas *enanggung ja"a0
Meliputi nama, umur jenis kelamin, hubungan dengan klien, status
perkawinan, agama, suku bangsa, alamat.
3!"a/at Kesehatan
"eluhan *tama ( nyeri, rasa ngeres seperti ada pasir dalam mata!,
gatal, panas dan kemerahan disekitar mata, epipora mata dan sekret,
banyak keluar terutama pada konjungtiva, purulen < ;onoblenorroe.# 3!"a/at Kesehatan Dahulu
"lien pernah menderita penyakit yang sama, trauma mata, alergi obat,
riwayat operasi mata.
e 3!"a/at Kesehatan Keluarga
4alam keluarga terdapat penderita penyakit menular konjungtivitis!
Pemer!ksaan (!s!k
- "esadaran *mum
- Pemeriksaan fisik "husus
$2
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
15/26
Pemeriksaan fisik inspeksi! untuk mencari karakter
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
16/26
$7
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
17/26
$. Inter)ens! Ke*era"atan
N' D!agn'sa Ke*era"atan N4C NIC
$ @yeri 'kut berhubungan
dengan pembengkakan pada
konjungtiva.
N4C 5
Pain 5evel,
Pain control,
&omfort level
Kr!ter!a Has!l 5
Mampu mengontrol nyeri tahu
penyebab nyeri, mampu
menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri, mencari
bantuan!
Melaporkan bahwa nyeri
berkurang dengan menggunakan
manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri skala,
intensitas, frekuensi dan tanda
NIC 5
Pa!n Management
$. 5akukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi
). %bservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
/. ;unakan teknik komunikasi terapeutik
untuk mengetahui pengalaman nyeri
pasien
2. "aji kultur yang mempengaruhi respon
nyeri
6. "ontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
7. "urangi faktor presipitasi nyeri
$=
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
18/26
nyeri!
Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
Aanda vital dalam rentang
normal
=. "aji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan intervensi
:. 'jarkan tentang teknik non
farmakologi
. Berikan analgetik untuk mengurangi
nyeri
$. Aingkatkan istirahat
$$. "olaborasikan dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
$). "olaborasi dalam pemberian terapi
farmakologi
) Dipertermia berhubungan
dengan proses penyakitnya
N4C ( Ahermoregulation
Kr!ter!a Has!l 5
Suhu tubuh dalam rentang normal
@adi dan >> dalam rentang
normal
Aidak ada perubahan warna kulit
dan tidak ada pusing, merasa
NIC 5
(e)er treatment
$. Monitor suhu sesering mungkin
). Monitor ?G5
/. Monitor warna dan suhu kulit
2. Monitor tekanan darah, nadi dan >> 6. Monitor penurunan tingkat kesadaran
7. Monitor intake dan output
=. Berikan anti piretik
:. Berikan pengobatan untuk mengatasi
$:
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
19/26
nyaman penyebab demam
. Selimuti pasien
$. Berikan cairan intravena jika
diperlukan
11."ompres hangat pasien pada lipat paha
dan aksila
$). Aingkatkan sirkulasi udara
$/. Berikan pengobatan untuk mencegahterjadinya menggigil
Tem*erature regulat!'n
$. Monitor suhu minimal tiap ) jam
). >encanakan monitoring suhu secara
kontinyu
/. Monitor A4, nadi, dan >>
2. Monitor warna dan suhu kulit
6. Monitor tanda-tanda hipertermi dan
hipotermi
7. Aingkatkan intake cairan dan nutrisi
=. Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
:. 'jarkan pada pasien cara mencegah
$
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
20/26
keletihan akibat panas
. Berikan anti piretik jika perlu
/ ;angguan persepsi sensori
berhubungan dengan
penglihatan yang terganggu
"riteria Dasil :
Mengenal gangguan sensori dan
berkompensasi terhadap
perubahan.
Mengidentifikasi
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
21/26
pengobatan
Pasien dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur yang
dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu
menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan perawat
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
22/26
BAB III
PEMBAHA&AN %U3NAL
"onjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva lapisan luar mata
dan lapisan dalam kelopak mata! yang disebabkan oleh mikroorganisme virus,
bakteri, jamur!, alergi, dan iritasi bahan-bahan kimia. Mansjoer, 'rif dkk( )$!.
Aanaman telah menunjukkan aktivitas yang cukup terhadap berbagai
mikroba H=
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
23/26
Gambar. Tanaman xGraptoveria
Dasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tanaman tersebut pada
komposisi kimia dan efek anti-konjungtivitis daun C ;raptoveria jus segar. ini
hipotesis bahwa efek ini disebabkan oleh aksi sinergis dari
konstituen bioaktif terutama alkylamines, hidroksikarboksilat, alifatik dan asam
karboksilat aromatik. Sehingga terapi komplementer tersebut dapat disarankan
dan dilakukan sebagai intervensi keperawatan untuk mengurangi iritasi atau nyeri
pada konjungtivitis.
)/
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
24/26
BAB I,
PENUTUP
A. Kes!m*ulan
"onjungtivitis adalah inflamasi konjungtiva dan ditandai dengan
pembengkakan dan eksudat. Pada konjungtivitis mata tampak merah,
sehingga sering disebut mata merah. Su++ane, )$($$!
"onjungtivitis dapat disebabkan oleh berbagai hal dan dapat bersifat
infeksius seperti(
- Bakteri
- "lamidia
- 0irus- 1amur
- Parasit oleh bahan iritatif JK kimia, suhu, radiasi! maupun imunologi
pada reaksi alergi!.
;ejala subjektif meliputi rasa gatal, kasr ngeres
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
25/26
*ntuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang konsep
asuhan keperawatan pada pasien gangguan sistem pengelihatan dengan
konjuntivitis.
DA(TA3 PU&TAKA
&apernito-Moyet, 5ynda 1uall. )7. uku Saku iagnosis *e#era+aan. 1akarta(
;& .
http(
8/18/2019 Konjungtivitis 2003
26/26
Mansjoer, 'rif. ). *a#ia Se&eka *edokeran i&id 2 Ed. . 1akarta( Media
'euscualpius.
Marrilyn, 4oenges. $. /encana Asuhan *e#era+aan. 1akarta( ;&.
Smelt+er, Su++ane &. )$. uku Ajar *e#era+aan Medika& edah. 1akarta (
;&
Aamsuri, 'nas. )$. uku Ajar *&ien "angguan Maa dan -eng&ihaan. 1akarta (
;&