Konjungtiva - Dr Artati Des 2012

7/28/2019 Konjungtiva - Dr Artati Des 2012

1/24

KONJUNGTIVADr. Artati Sri Redjeki Sp.M


2/24

konjungtiva

Membran mukosa

Pelpebralis/ tarsal, forniks,

bulbaris

Lap superfisial sel goblet

mukus

Lap adenoid jaringan limfoid,

kel lakrimal tambahan.

Lap fibrosa


3/24

KELAINAN

KONJUNGTIVA PERADANGAN, INFEKSI

PENYAKIT DEGENERATIF

TUMOR

JINAK DAN KEGANASAN

KELAINAN LAIN.


4/24

Konjungtivitis

Injeksi konjungtiva Sekret mukopurulen


5/24

Simpel Bakterial Konjungtivitis

Kelopak yang berkrusta dan injeksikonjungtiva

Onset Subakut dari mukopurulendischarge

Terapi - Antibiotik topikal broad-spectrum

Tanda


6/24

Penyebab Konjungtivitis

Infeksius lokal , sistemik

Non infeksius, alergi, trauma, toksik

Tanda konjungtivitis Visus normal

Konjungtiva hiperemi / injeksi

Blefarospasme

Eksudasi : serous, mukos, mukopurulen,purulen


7/24

Penjebab infeksi

Bakterial Simpel bakterial konjungtivis

Gonococcal keratokonjungtivitis

Viral Adenoviral konjungtivitis

Herpes simplex konjungtivitis

Chlamidial Trachoma Neonatal chlamidial konjungtivitis


8/24

Terapi konjungtivitis

Tergantung penyebabnya

Anti viral jarang

Antibiotik

Pada trakoma tetrrasiklin 1-1,5

g/hr 3-4 mgg, diulang bila perlu


9/24

Komplikasi

Keratitis

Blefaritis

Dakriosistitis

Dakrioadenitis

Enteropion Dry eye


10/24

Gonococcal keratokonjunctivitis

Terapi

Akut, banyak, discharge purulen,hiperemi dan kemosis

Ulserasi Kornea, perforasi, danendoftalmitis, jika parah

Topikal gentamicin dan bacitracin

Intravenous cefoxitin atau cefotaxime

Tanda Komplikasi


11/24

Trakoma

Terapi - azithromycin sistemik

Infeksi dengan serotipe A, B, Ba and C dari Chlamydiatrachomatis

Lalat adalah vektor terbanyak pada siklus infeksi dan reinfeksi

Konjungtivitis akutfolikuler

Skar konjungtiva(Arlt Line)

Herbert pits

Pembentukan pannus Trikiasis Cicatricial entropion

Perkembangan Penyakit


12/24

1. Rhinokonjungtivitis Alergi

2. Keratokonjungtivitis Vernal

3. Keratokonjungtivitis Atopi

Konjungtivitis Alergi-Reaksi humoral

-Gatal, chemosis berat

-kemerahan

Gatal, konjuntiva putih seperti susu

Papil raksasa, poligonal, sekret mukoid

Rasa terbakar, merah, fotopobi, papil besar di

tarsus inferior, keratitis superfisial diikuti

neovaskularisasi


13/24

Bentuk kelainan

Konjungtivitis alergi

Vernalis

Reaksi hipersensitifitas

Papil besar, permukaan rata

Merupakan Hiperplasi, hialinisasi jaringan

ikat, proliferasi sel epitel, sebukan

selimposit sel plasma dan eosinofil.

folikuler


14/24

Perkembangan dari konjungtivitis vernalDiffuse papillary hypertrophy, most marked on superior tarsus

Pembentukan cobblestone papila Ruptur septa - giant papila


15/24

Limbal vernal

Trantas dotsNodul mukoid


16/24

Perdarahan Konjungtiva

HAEMATOM

SUBCONJUNGTIVA

Trauma

Whooping cough/pertusisTidak perlu terapi

Hati-hati bila bilateral dan

disertai penurunan visus


17/24

Perubahan Degeneratif &

Tumor Konjungtiva

Pinguecula

Pterygium

Nevus

Papiloma

Melanoma Maligna

Carcinoma Konjungtiva,


18/24

Pterigium

Pertumbuhan fibrovaskuler pada

konjungtiva yang bersifat degenarif dan

invasifBerbentuk segitiga dengan puncak sentral

di kornea

Terletak di celah kelopak

Sering terjadi rekurensi

Bisa merusak membran Bowmann

Mudah meradang


19/24

1. Benign Nevus Papiloma Epibulbar dermoid Lipodermoid

2. Pre-malignant Primary acquired melanosis ( PAM ) Intraepithelial neoplasia (carcinoma in situ)

3. Malignant Melanoma Squamous cell carcinoma Kaposi sarcoma

Limfoma

Tumor Konjungtiva

N


20/24

Nevus

30% tidak berpigmenSering terdapat pd juxtalimbal

Berbatas jelas dan agak timbul Muncul pd awal dua dekade

Li d id


21/24

Lipodermoid

Muncul pd dewasa Massa subkonjungtiva yg lembut dan mobile Sering terdapat pd kanthus terluar

Epibulbar dermoid


22/24

Muncul pd masa anak-anak Massa lunak dan lembut

Biasanya juxtalimbal

Sering pd Goldenharsyndrome

Epibulbar dermoidTanda Hubungan


23/24

MELANOMA

SQUAMOUS

CARSINOMA


24/24

Documents

Konjungtiva - Dr Artati Des 2012