13
BAB V IMPLEMENTASI 5.1 KONFIGURASI ACTIVE DIRECTORY Setelah men-setting active directory pada windows server 2003, dilakukan pengujian dengan mengaktivasi active directory melalui PC user atau karyawan yang memiliki akses penuh dengan cara sebagai berikut : Gambar 5.1.1 Pada gambar 5.1.1 menunjukan pemilihan tipe jaringan yang berada pada ruangan IT support Bank JATIM. 37

konfigurasi print server

  • Upload
    gozali

  • View
    299

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

menunjukan peroses pemilihan tipe port printer yang akan menghubungkan user atau karyawan lain dengan printer server sehingga user atau karyawan lain yang berada dalam ruangan IT support dapat mengakses printer dengan praktis tanpa memindahkan file dengan cara manual atau menggunakan alat bantu lainnya.

Citation preview

BAB VIMPLEMENTASI

5.1KONFIGURASI ACTIVE DIRECTORYSetelah men-setting active directory pada windows server 2003, dilakukan pengujian dengan mengaktivasi active directory melalui PC user atau karyawan yang memiliki akses penuh dengan cara sebagai berikut :

Gambar 5.1.1

Pada gambar 5.1.1 menunjukan pemilihan tipe jaringan yang berada pada ruangan IT support Bank JATIM.

Gambar 5.1.2 Pada gambar 5.1.2 menjelaskan aktivasi pc user dan mengisi nama user atau karyawan, password dan jabatan pada kantor sesuai dengan yang telah didaftarkan pada konfigurasi awal active directory.

Gambar 5.1.3

Pada gambar 5.1.3 menjelaskan bahwa jika user atau karyawan tidak terdaftar pada konfigurasi awal active directory maka tidak dapat mendaftarkan atau bergabung dengan jaringan yang ada dan tidak mendapatkan hak akses pada jaringan ruangan IT support.

5.2PENGOLAHAN FILE SHARINGSetelah mendaftarkan PC user atau karyawan maka penulis atau admin akan menentukan hak akses user atau karyawan dalam hak akses file sharing. Berikut ini adalah configurasi penulis atau admin menentukan file atau drive pada server yang akan di share.

Gambar 5.2.1

Pada gambar 5.2.1 menunjukan drive z akan dishare kepada user dan IP yang terlihat pada gambar adalah IP server. Dan status dari drive Z menjadi public. Setelah menentukan file atau drive yang akan di share maka PC user atau karyawan lain dapat mengakses file atau drive tersebut. Seperti yang terlihat pada gambar 5.2.2.

Gambar 5.2.2

5.2.1PEMBAGIAN HAK AKSES PENUH DAN TIDAK PADA FILE SHARING.

Setelah konfigurasi hak akses yang telah dibahas pada BAB IV dan telah dijelaskan pada gambar 4.23 tentang pembagian hak akses user atau karyawan dalam mengelola file sharing maka pada gambar dibawah ini adalah contoh hak akses user atau karyawan dalam pembagian hak akses mengolah file.

Gambar 5.2.3

Pada gambar 5.2.3 user yang memiliki hak akses penuh dalam mengolah file sharing, gambar tersebut user dapat membuat folder baru dan member nama file tersebut.

Gambar 5.2.4

Pada gambar 5.2.4 user atau karyawan yang di beri hak akses penuh mencoba untuk menghapus file yang ada di file sharing server.

Gambar 5.2.5

Pada gambar 5.2.5 menunjukan bukti bahwa user atau karyawan yang memiliki hak akses penuh dalam mengolah file sharing berhasil menghapus file pada drive yang dishare pada PC user atau karyawan.

Kemudian berikut ini adalah contoh hak akases user atau karyawan yang tidak memiliki hak akses penuh dalam mengolah file sharing.

Gambar 5.2.6

Pada gambar 5.2.6 menunjukan user atau pegawai mencoba untuk membuat file baru pada drive yang telah si sharing.

Gambar 5.2.7

Pada gambar 5.2.7 menunjukan bukti user atau karyawan yang tidak memiliki hak akses penuh dalam mengolah file tidak dapat mengolah atau memanipulasi file tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada administrator. Sesuai pada pembagian hak akses pada gambar 4.22 yang telah dijelaskan pada BAB IV dimana user atau karyawan yang hanya memiliki hak akses read only.5.3KONFIGURASI PRINT SERVER Setelah pembagian hak akses pada user atau karyawan dalam file server kini penulis akan mengimplementasikan konfigurasi print server pada user atau karyawan yang memiliki hak akses penuh dimana yang sesuai dijelaskan di BAB IV pada gambar 4.23 bagian full control. Berikut ini contoh konfigurasi print server yang dilakukan oleh user atau karyawan yang memiliki hak akses penuh dalam konfigurasi file server.

Gambar 5.3.1

Pada gambar 5.3.1 menunjukan langkah awal konfigurasi yaitu pemilihan tipe printer yang akan di install atau di buat pada jaringan ruangan IT support Bank JATIM.

Gambar 5.3.2

Pada gambar 5.3.2 menunjukan peroses pemilihan tipe port printer yang akan menghubungkan user atau karyawan lain dengan printer server sehingga user atau karyawan lain yang berada dalam ruangan IT support dapat mengakses printer dengan praktis tanpa memindahkan file dengan cara manual atau menggunakan alat bantu lainnya.

Gambar 5.3.3Pada gambar 5.3.3 menunjukan permintaan memasukan IP server kemudian di ikuti oleh tipe printer yang akan digunakan dalam jaringan ruangan IT support Bank JATIM.

Gambar 5.3.4

Kemudian pada gambar 5.3.4 menunjukan permintaan untuk memilih merek dan tipe printer yang akan di install drivernya. Berdasarkan tipe printer yang tersedia di ruangan IT support Bank Jatim adalah canon iP1980 yang termaksud dalam katagori driver canon iP 1900 series.

Gambar 5.3.5

Pada gambar 5.3.5 menunjukan pengisian tipe printer dan akan di install menggunakan driver printer canon Inkjet iP1900 series.

Gambar 5.3.6

Pada gambar 5.3.6 menunjukan bahwa penginstallan printer server pada PC user atau karyawan yang memiliki hak akses penuh telah berhasil. Dan dengan demikian selesai pula konfigurasi hak akses file sharing, printer server dan juga active directory.38