24
Konferensi Nasional Teknik Sipil 10 Editor : Harijanto Setiawan Siswadi Ferianto Raharjo Menuju Masyarakat Industri Konstruksi Berdaya Saing Tinggi dan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta ISBN: 978-602-60286-0-0

Konferensi Nasional Teknik Sipil 10 - lppm.itn.ac.idlppm.itn.ac.id/webmin/assets/uploads/lf/LF201701230004.pdf · industri konstruksi dan pendidikan Teknik Sipil di Indonesia

  • Upload
    hakhanh

  • View
    237

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Konferensi Nasional Teknik Sipil 10

Editor :

Harijanto Setiawan

Siswadi

Ferianto Raharjo

Menuju Masyarakat Industri Konstruksi

Berdaya Saing Tinggi

dan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

ISBN: 978-602-60286-0-0

Konferensi Nasional Teknik Sipil 10

ISBN : 978-602-60286-0-0

Desain sampul dan Tata letak

GKM Print

Penerbit

Redaksi :

Cetakan pertama, Oktober 2016

Hak cipta dilindungi undang - undang

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara

apapun tanpa ijin

Editor :

Harijanto Setiawan

Ferianto Raharjo

Siswadi

Jl. Babarsari No. 44

Yogyakarta 55281

Telp : 0274 - 487711 ext: 2162

email : [email protected]

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Menuju Masyarakat Industri Konstruksi

Berdaya Saing Tinggi

dan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

iii

SAMBUTAN KETUA PANITIA

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih karena berkat dan rahmat dan

kasihNya yang melimpah maka Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS) pada tahun 2016

ini dapat terselenggara di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. KoNTeks di tahun 2016 ini telah

mencapai penyelenggaraan yang ke sepuluh. Selama sepuluh tahun ini KoNTekS telah

mengalami perubahan dan perkembangan yang luar biasa, dimulai dari penyelenggaraan pertama

oleh Universitas Atma Jaya Yogyakarta hingga akhirnya menjadi agenda bersama dari tujuh

perguruan tinggi di Indonesia, yaitu Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Pelita

Harapan, Universitas Udayana, Universitas Trisakti, Universitas Sebelas Maret, Institut

Teknologi Nasional dan Universitas Tarumanagara. Bahkan sejak tahun 2011, KoNTekS selalu

diselenggarakan bersama dengan Rapat Koordinasi Badan Musyawarah Pendidikan Tinggi

Teknik Sipil Seluruh Indonesia (BMPTTSSI).

KoNTekS 10 yang diselenggarakan di kampus Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tanggal

26-27 Oktober 2016 mengambil tema ‘Menuju Masyarakat Industri Konstruksi Berdaya Saing

Tinggi dan Pembangunan Infrastuktur Berkelanjutan’. Tema ini dipilih seiring dengan

munculnya berbagai tantangan yang dihadapi industri konstruksi Indonesia, antara lain:

berkembangnya pembangunan infrastruktur di Indonesia yang membawa dampak gangguan ke

berbagai aspek seperti fungsional, geografis, sosial ekonomi dan lingkungan. Selain itu industri

konstruksi Indonesia juga menghadapi tantangan lain yaitu berlakunya era perdagangan global,

terlebih sejak diberlakukannya kesepatakan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Secara khusus dalam KoNTeks 10 ini akan diadakan diskusi panel tentang Pendidikan Tinggi

Teknik Sipil yang menampilkan narasumber dari kalangan perguruan tinggi swasta dan

organisasi profesi. Diharapkan forum ini dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi

pengembangan Pendidikan Tinggi Teknik Sipil di Indonesia.

Pada kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan KoNTekS 10. Secara khusus

ucapan terima kasih kami ucapkan kepada:

1. Dekan Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

2. Segenap Ketua Program Studi/Ketua Jurusan dari semua perguruan tinggi penyelenggara

3. Segenap pengurus BMPTTSSI, PII, ASTISI dan HAKI

4. Segenap Komite Ilmiah

5. Segenap Panitia Penyelenggara

6. Segenap Sponsor

7. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu

Akhir kata kami mengucapkan selamat berkonferensi kepada segenap pembicara, pemakalah dan

peserta KoNTekS 10. Semoga konferensi ini memberi hasil yang bermanfaat bagi perkembangan

industri konstruksi dan pendidikan Teknik Sipil di Indonesia. Apabila selama penyelenggaraan

konferensi ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Yogyakarta, 26 Oktober 2016

Harijanto Setiawan, Ph.D.

iv

v

SAMBUTAN

KETUA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala kasih karunia-Nya maka

Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS) telah diselenggarakan selama sepuluh tahun.

KoNTekS 10 tahun ini diselenggarakan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan tema

Menuju Masyarakat Industri Konstruksi Berdaya Saing Tinggi dan Pembangunan Infrastruktur

Berkelanjutan. KoNTekS 10 ini dilaksanakan sebagai hasil kerja sama dari tujuh perguruan

tinggi yaitu: Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Pelita Harapan, Universitas

Udayana, Universitas Trisakti, Universitas Sebelas Maret, Institut Teknologi Nasional, dan

Universitas Tarumanagara. Pada KoNTekS ini sejumlah makalah terpilih akan dimuat dalam

Jurnal Teknik Sipil - Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil - Universitas

Udayana dan Jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil - BMPTTSSI dan PII.

Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS) merupakan acara ilmiah teknik sipil berkala yang

digagas oleh Program Studi Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan telah

dilaksanakan setiap tahunnya sejak tahun 2007. Sejak tahun 2009, Universitas Atma Jaya

Yogyakarta memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi lain untuk bermitra menjadi tuan

rumah penyelenggara KoNTekS. Melalui konferensi ini para peserta dapat berkumpul dan saling

bertukar informasi hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan. Materi yang disampaikan oleh

para pembicara diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan

khususnya di bidang teknik sipil.

Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada segenap panitia pelaksana yang

telah bekerja keras, para perguruan tinggi mitra penyelenggara KoNTekS, para pembicara,

anggota komite ilmiah, pihak sponsor dan semua pihak yang telah bekerja dan memberikan

kontribusinya bagi penyelenggaraan KoNTekS 10 ini. Kami ucapkan selamat mengikuti

konferensi dan sampai bertemu lagi pada KoNTekS 11 di tahun mendatang.

Yogyakarta, 26 Oktober 2016

Johanes Januar Sudjati

Ketua Program Studi Teknik Sipil UAJY

vi

vii

BADAN MUSYAWARAH PENDIDIKAN TINGGI TEKNIK SIPIL SELURUH INDONESIA

(BMPTTSSI) Sekretariat: Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana

Alamat: Jl. Kampus Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung - Denpasar 80361 Telp./Fax: 0361-703385 ; website: http://www.bmpttssi.org/index.php ; e-mail : [email protected]

SAMBUTAN SEKJEN BMPTTSSI

DALAM RANGKA KONFERENSI NASIONAL TEKNIK SIPIL (KoNTeKS) ke 10

As. Wbr.

Salam Sejahtera.

Om Swastyastu.

Ysh. Para pemakalah, peserta dan partisipan dalam (KoNTekS) ke 10.

Dengan Hormat

Saya selaku Sekjen Badan Musyawarah Pendidikan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia

(BMPTTSSI) sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan KoNTeKS setiap tahunnya. Dimana

sejak awal dilaksanakannya pihak inisiator yaitu Universitas Atma Jaya Yogyakarta telah

memberi kontribusi yang signifikan dalam melaksanakan kegiatan ini. Sejak awal kegiatan ini

sudah merupakan agenda rutin kerjasama antara Konsorsium Penyelenggara KoNTekS,

BMPTTSSI dan Asosiasi Sarjana Teknik dan Insinyur Sipil Indonesia (ASTISI).

Berkat kerjasama dalam meningkatkan koordinasi di bidang keteknik sipilan, mulai KoNTekS ke

10 ini, dilaksanakan seleksi naskah untuk kemudian disalurkan pada jurnal nasional. Hal ini

merupakan suatu langkah penting dalam rangka meningkatkan kualitas jurnal dan untuk suatu

saat bisa menjadi jurnal terakreditasi. Mekanisme seleksi naskah dan format penulisan perlu

terus dikaji .

Dimasa yang akan datang baik sekali kalau dalam rangkaian penyelenggaraan KonTekS,

dilaksanakan juga pelatihan-pelatihan sesuai potensi dan kebutuhan para anggota. Hal ini perlu

persiapan yang baik dengan mengoptimalkan kerjasama dan peran para Pengurus BMPTTSSI

ASTISI dan Konsorsium Penyelenggara KoNTekS.

Demikian sambutan saya, semoga dimasa yang akan datang kegiatan ini semakin semarak dan

koordinasi di bidang teknik sipil semakin tertata. Saya ucapkan terimaksih kepada Panitia

KoNTekS 10, keynote speakers, pemakalah, peserta, dan para donatur yang sudah memberikan

sumbangsihnya.

Terimakasih.

Yogyakarta, 26 Oktober 2016

Sekretaris Jenderal BMPTTSSI 2015-2019

(Prof. Ir. I Nyoman Arya Thanaya, ME, PhD.)

viii

ix

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................................................ i

SAMBUTAN KETUA PANITIA ............................................................................................................................ iii

SAMBUTAN KETUA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FT UAJY ................................................................ v

SAMBUTAN SEKJEN BMPTTSSI ........................................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................ ix

KEYNOTE SPEAKER

PERKEMBANGAN TERKINI DALAM PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR YANG MELIBATKAN

PARTISIPASI BADAN USAHA .......................................................................................................................... 1

Andreas Wibowo

INFRASTRUCTURE FOR RESILIENT AND SUSTAINABLE GLOBAL CITY:

SINGAPORE EXPERIENCE ............................................................................................................................... 11

Johannes Widodo

Topik: MANAJEMEN KONSTRUKSI

024 FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAK REWORK PADA KONTRUKSI GEDUNG: PENDEKATAN

KAJIAN LITERATUR .......................................................................................................................................... 15

Fahadila F. Remi, Yohanes L. D. Adianto dan Andreas Wibowo

025 PERANCANGAN OPERASI KONSTRUKSI PADA PROYEK JALAN LAYANG DENGAN

SIMULASI .............................................................................................................................................................. 23

Wahana Adhi Wibowo, Aulia Rahmi Halida dan Muhamad Abduh

036

PENGENDALIAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE NILAI HASIL PELAKSANAAN PROYEK

(KASUS: PEMBANGUNAN PABRIK KELAPA SAWIT) ............................................................................... 31

Robintang Tua Simarmata dan Mardiaman

039

RANCANGAN PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN ELEMEN DALAM MANAJEMEN

PENGELOLAAN JEMBATAN ........................................................................................................................... 41

Paksi Aan Syuryadi

042

PERANAN PENGGUNA JASA DALAM PENERAPAN KONSEP KONSTRUKSI HIJAU DI KOTA

BANDA ACEH SEBAGAI KOTA HIJAU .......................................................................................................... 51

Buraida

044

MEKANISME KEBIJAKAN STANDARD KETAHANAN GEMPA BARU PADA BANGUNAN

PUBLIK .................................................................................................................................................................. 57

Himawan Indarto dan Ferry Hermawan

057

PENERAPAN EARNED VALUE PADA APLIKASI MICROSOFT PROJECT SEBAGAI

PENGENDALI PROYEK (STUDI KASUS PADA PROYEK DI KOTA MEDAN) ....................................... 65

Putri Lynna A. Luthan dan Nathanael Sitanggang

x

060

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA ....................... 75

Dhani Wardhana

062

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KE DALAM SISTEM

INFORMASI MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI ................................................................................. 85

Diki Heryadi

075

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PROYEK KONSTRUKSI KONTRAKTUAL DENGAN PROYEK

KONSTRUKSI BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KABUPATEN PAMEKASAN

MADURA ............................................................................................................................................................... 95

Dedy Asmaroni dan Rize Ikhwan Muttaqin

082

TAKSONOMI KEWIRAUSAHAAN KORPORAT PADA BISNIS KONSTRUKSI ..................................... 105

Harijanto Setiawan

101

KAJIAN AWAL PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAI JALAN HIJAU DI INDONESIA ..................... 115

Wulfram I. Ervianto

104

TINGKAT RISIKO FAKTOR TENAGA KERJA, MATERIAL DAN PERALATAN PADA

PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI ACEH .............................................................................................. 121

Saiful Husin, Abdullah, Medyan Riza, Moch. Afifuddin dan Putri Zalbania

105

RISIKO EKSTERNAL PADA PELAKSANA PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI ACEH ................ 131

Mubarak, Saiful Husin dan Syarafina

111

KOMPARASI RISIKO BIAYA PADA PELAKSANA JASA KONSTRUKSI DALAM TIGA

PERIODE DI PROVINSI ACEH ......................................................................................................................... 139

Fachrurrazi, Febriyanti Maulina, Muhammad Jamil dan Husna Amalia

112

RISIKO PROYEK KONSTRUKSI YANG BERSUMBER DARI FAKTOR KONTRAK DAN

PERENCANAAN DI PROVINSI ACEH ............................................................................................................ 149

Nurisra, Mahmuddin, Nurul Malahayati dan Intan Sari

113

IDENTIFIKASI TERJADINYA RISIKO KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PADA PROYEK

KONSTRUKSI DI PROVINSI ACEH ................................................................................................................ 159

Tripoli, Alfa Taras Bulba, Fachrurrazi dan Cut Annisa Widyasari Mastura

117

ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) MENGGUNAKAN

METODE HIRADC PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG ................................................................... 169

Subrata Aditama dan Rudi Waluyo

130

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KLAIM PADA INDUSTRI KONSTRUKSI DI BALI .................... 179

G.A.P Candra Dharmayanti, Gede Astawa Diputra dan Nia Monita Sari

xi

131

FAKTOR YANG MENDORONG PENGADAAN INFRASTRUKTUR JALAN YANG EFISIEN

DAN EFEKTIF ...................................................................................................................................................... 185

Anak Agung Diah Parami Dewi dan I Putu Ari Sanjaya

139

MODEL ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI JALAN BETON ........................................................................ 191

Fajar Sri Handayani

140

KAJIAN PENERAPAN SUSTAINABLE PUBLIC PROCUREMENT DI BALI .............................................. 197

I Gusti Agung Adnyana Putera

146

IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN PENENTUAN SUPPLIER BETON READY MIX PADA

PEKERJAAN PONDASI BANGUNAN TINGGI ............................................................................................... 205

Dewi Rintawati, Bambang E. Yuwono dan Ario Trihantoro

149

OPTIMASI BIAYA DALAM RANCANGAN RUMAH TINGGAL YANG EKOLOGIS ............................. 215

Syahreza Alvan dan Irma N. Nasution

154

IDENTIFIKASI TINGKAT KERUSAKAN BANGUNAN SEBAGAI BAGIAN DARI

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN GEDUNG SEKOLAH ..................................................................... 223

Dewi Yustiarini

158

ANALISIS KOMPARASI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BERDASARKAN DATA

LAPANGAN DAN SNI PADA PEKERJAAN BANGUNAN AIR DI KABUPATEN KUNINGAN .............. 229

Dikdik NS dan Anton Soekiman

160

STUDI KOMPARATIF ANTARA PELELANGAN PEKERJAAN KONSTRUKSI SECARA

SISTEM KONVENSIONAL DAN PELELANGAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

SECARA SISTEM E-PROCUREMENT ............................................................................................................. 239

Hermansyah

169

KECENDERUNGAN PREFERENSI BUDAYA ORGANISASI LULUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA ............................................................................................... 249

Peter F. Kaming

179

KAJIAN IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 PADA PERUSAHAAN

JASA KONSTRUKSI ............................................................................................................................................ 257

Henny Yunita dan Yohanes L. D. Adianto

180

EFEKTIVITAS METODE NILAI-HASIL UNTUK PENGENDALIAN PROYEK KONSTRUKSI ............ 265

Cicillia R. Mahendraswari dan Koesmargono

197

PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG PUSKESMAS DI

KABUPATEN SUKOHARJO .............................................................................................................................. 275

Widi hartono, Sugiyarto, Sofa Marwoto, Budi Laksito dan Vina Putri Cahyarini

xii

204

MODEL PENGUKURAN FAKTOR SIGNIFIKAN YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIAYA

DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI ........................................................................................................... 283

Fahirah F, Tri Joko Wahyu Adi dan Nadjadji Anwar

207

KAJIAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR DENGAN PENGGUNAAN ZAKAT DI PROVINSI

SULAWESI SELATAN (Studi Kasus Proyek Jalan Maros-Pangkajene 01 Sulawesi Selatan) ...................... 291

Mursalim, Sakti Adji Adisasmita, Rusdi Usman Latief dan Suharman Hamzah

216

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA RANTAI PASOK HIJAU PADA

PROYEK INFRASTRUKTUR JALAN .............................................................................................................. 301

Apsari Setiawati, Jati Utomo Dwi Hatmoko, Bagus Hario Setiadji

222

KECELAKAAN KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA TAHUN 2005-2015:

TINJAUAN CONTENT ANALYSIS DARI ARTIKEL BERITA ...................................................................... 311

Benny Hidayat, Rudy Ferial dan Novia Anggraini

225

PENENTUAN SKALA PRIORITAS PENANGANAN JALAN KABUPATEN PINRANG DENGAN

METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) ................................................................................ 319

Irdayani

226

ANALISIS INDEKS LAPANGAN UNTUK PEKERJAAN COR BETON PADA STRUKTUR BALOK

DAN PLAT GEDUNG BERTINGKAT TINGGI ............................................................................................... 329

Limanto S. dan Witjaksono Y.E.

229

ESTIMASI BIAYA TIDAK LANGSUNG PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

DI YOGYAKARTA ............................................................................................................................................... 335

Paulus Setyo Nugroho dan Bagyo Mulyono

254

STUDI KOTA BERWAWASAN LINGKUNGAN DI INDONESIA ................................................................ 343

Wulfram I. Ervianto

260

SISTEM DINAMIK UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN SUMBER

DAYA AIR ............................................................................................................................................................. 351

Hirijanto dan Sutanto Hidayat

269

ESTIMASI BIAYA KONSEPTUAL PADA JEMBATAN BETON BERTULANG BENTANG

PENDEK DENGAN METODE INDEK BIAYA ................................................................................................ 359

Bagyo Mulyono dan Paulus Setyo Nugroho

278

VARIABEL KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN DALAM MANAJEMEN KONSTRUKSI ................. 367

Herry Pintardi Chandra

288

REKOMENDASI HASIL ANALISIS PENGARUH KAJIAN KUALIFIKASI PESERTA

PELELANGAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA

PEMBANGUNAN PROYEK “PENINGKATAN JALAN KABUPATEN SERANG PROVINSI

BANTEN” ............................................................................................................................................................... 375

Manlian Ronald. A. Simanjuntak dan Yadi Priyadi Rochdian

xiii

289

REKOMENDASI DAMPAK HASIL ANALISIS RISIKO KETERLAMBATAN WAKTU PROSES

KONSTRUKSI YANG DILAKSANAKAN KONTRAKTOR “X” DI DKI JAKARTA ................................. 385

Manlian Ronald. A. Simanjuntak dan Lilis Suryani

Topik: KEAIRAN

030

ANALISIS PENDANGKALAN KOLAM DAN ALUR PELAYARAN PPN PENGAMBENGAN

JEMBRANA ........................................................................................................................................................... 393

Pujianiki N.N

033

ALOKASI AIR BAKU DAN IRIGASI DALAM MENGHADAPI MUSIM KERING PADA

DAS TIRO-PROVINSI ACEH ............................................................................................................................. 401

Azmeri, Ahmad Reza Kasury, Nina Shaskia dan Syamsul Bahri

048

PENGARUH KETINGGIAN TANAMAN PANDAN TIKAR (ACORUS CALAMUS) TERHADAP

TAHANAN ALIRAN PADA SALURAN TERBUKA ........................................................................................ 411

Maimun Rizalihadi dan Ihsan Murri

152

PENGAMATAN POLA DAN KEDALAMAN GERUSAN LOKAL (LOCAL SCOUR) PADA

MODEL ABUTMEN JEMBATAN YANG BERLUBANG (ORIFICE) .......................................................... 421

Nina Shaskia, Maimun Rizalihadi, Nurisra dan Halida Yunita

165

KAJIAN KURVA INTENSITY DURATION FREQUENCY (IDF) DENGAN PENDEKATAN

HASPERS DAN MONONOBE PADA DAS BT. OMBILIN ............................................................................. 429

Zufrimar, Ridha Sari dan Elvi Syamsuir

170

ANALISIS SEDIMENTASI DAN MORFOLOGI MUARA SUNGAI IJO ..................................................... 437

Sanidhya Nika Purnomo, Wahyu Widiyanto, Tika Astritia dan Trisna Putri Pratiwi

184

POLA ALIRAN PADA BANGUNAN KANTONG LUMPUR .......................................................................... 447

M. Lukman, S. Pallu, A. Thaha dan F. Maricar

189

PENGEMBANGAN MODEL SABO DAM TIPE TERBUKA UNTUK PENANGGULANGAN

ENERGI ALIRAN DEBRIS ................................................................................................................................. 455

Haeruddin C Maddi, Saleh Pallu, Arsyad Thaha dan Rita Lopa

215

PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN KOEFISIEN REGIM SUNGAI BENGAWAN SOLO

HULU (DAS NGREMBANG) ............................................................................................................................... 465

Titiek Widyasari dan Mega Novita

227

EVALUASI KINERJA JARINGAN IRIGASI DI. KATON KOMPLEKS DI KABUPATEN

LOMBOK TENGAH ............................................................................................................................................. 473

Siti Nurul Hijah dan Lalu Siswadi

259

PENANGANAN BANJIR PADA JARINGAN DRANASE MENGGUNAKAN EPA SWMM

(Studi Kasus : Perumahan Mutiara Witayu Pekanbaru) ................................................................................... 483

Bambang Sujatmoko, Rinaldi dan Muhammad Rizal Zarkani

xiv

261

STUDI KOMPARASI PEMODELAN HIDROLOGI DAN PEMODELAN HIDROLIKA DALAM

MEMPREDIKSI BANJIR .................................................................................................................................... 493

Riza Inanda Siregar dan Ivan Indrawan

Topik: KAWASAN DAN LINGKUNGAN

038

THE EFFECT OF THERMAL ACTIVATION TIME AND DIFFERENT TYPE OF FLY ASH

ON MORTAR ........................................................................................................................................................ 501

Evi Aprianti dan Suharman Hamzah

094

PERENCANAAN DAN PEMANFAAN LIMBAH PADAT DAN LIMBAH CAIR PASAR HEWAN

BOLU ...................................................................................................................................................................... 507

Reni Oktaviani Tarru, Harni Eirene Tarru, Asviart dan Agung Rantelangan

107

PERENCANAAN DESAIN TANGKI SEPTIK KOMUNAL DI KAMPUNG CIHIRIS, DESA

CISARUA, KECAMATAN NANGGUNG, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT ................................... 513

Femylia Nur Utama, Lina Ariyani, Yanuar Chandra Wirasembada dan Yudi Chadirin

121

PERENCANAAN SISTEM PERPIPAAN AIR LIMBAH DOMESTIK UNTUK TANGKI SEPTIK

KOMUNAL DI KAMPUNG CIHIRIS, KABUPATEN BOGOR ..................................................................... 523

Lina Ariyani, Femylia Nur Utama, Yanuar Chandra Wirasembada dan Yudi Chadirin

126

ANALISIS REDUKSI TIMBULAN SAMPAH PERKOTAAN DENGAN BANK SAMPAH ....................... 533

Ida Ayu Rai Widhiawati

185

IDENTIFIKASI MUNCULNYA RUMAH KUMUH BERDASARKAN SUDUT PANDANG

KEPENTINGAN PENGHUNI MENGGUNAKAN ROOT CAUSE ANALYSIS ........................................... 539

Kemala Jeumpa dan Rumilla Harahap

187

STUDI PENERAPAN LEED (LEADERSHIP IN ENERGY AND ENVIRONMENTAL DESIGN)

PADA PROYEK X TOWER – JAKARTA .......................................................................................................... 545

Johny Johan dan Giovanno Standy Tandaju

205

PENENTUAN PRODUKSI EMISI GAS METHAN SANITARY LANDFILL DI TPA BONTANG

LESTARI KOTA BONTANG .............................................................................................................................. 555

Siti Hamnah Ahsan, Salama Manjang, Wihardi Tjaronge dan Syafaruddin

212

EVALUASI PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG 18-2008 PADA SISTEM SANITARY LANDFILL ... 563

Djoko Suwarno

213

PERENCANAAN TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR JATIBARANG KOTA SEMARANG

DENGAN SISTEM SANITARY LANDFILL ....................................................................................................... 571

Yeremia Susanto, Rangga Wibisono, Djoko Suwarno dan Budi Setiyadi

220

STUDI SISTEM PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KABUPATEN TABANAN ....................................... 581

Kadek Diana Harmayani

xv

246

STUDI DAMPAK RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA DAN INDUSTRI BAJA DI KULON

PROGO TERHADAP KAWASAN PERKOTAAN YOGYAKARTA ............................................................. 591

Amos Setiadi

274

PEMANFAATAN DATA SEA SURFACE TEMPERATURE UNTUK ANALISIS PENYEBAB

PENURUNAN PRODUKSI MUTIARA DI PERAIRAN LOMBOK ............................................................... 599

Atas Pracoyo, Yusron Saadi dan Wakidi

Topik: REKAYASA DAN MANAJEMEN INFRASTRUKTUR

049

STRATEGI PENGADAAN UNTUK PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG DI PERGURUAN

TINGGI (STUDI KASUS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG) .................................................................. 609

Novya Ekawati dan Muhamad Abduh

077

ANALISIS KELEMBAGAAN DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JARINGAN

UTILITAS TERPADU DI KABUPATEN BADUNG ......................................................................................... 617

Anom Wiryasa

151

PEMETAAN KOTA BERBASIS DESA/KELURAHAN STUDI KASUS KOTA PROBOLINGGO ........... 627

Agus Prijadi Saido

xvi

Konferensi Nasional Teknik Sipil 10 Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 26-27 Oktober 2016

ISBN: 978-602-60286-0-0 351

SISTEM DINAMIK UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SATUAN UPAH

PEKERJAAN SUMBER DAYA AIR

Hirijanto1 dan Sutanto Hidayat

2

1Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Nasional Malang, Jl. Bend. Sigura-gura No. 2 Malang

Email: [email protected] 2Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Nasional Malang, Jl. Bend. Sigura-gura No. 2 Malang

Email: [email protected]

ABSTRAK

Pembiayaan proyek adalah salah satu komponen penting dalam kegiatan proyek kosntruksi yang

mendefiniskan berapa besar anggaran yang harus disediakan dalam sebuah kegiatan proyek

konstruksi. Pembiayaan proyek meliputi komponen-komponen pendukung yang saling mempengaruhi

satu sama lain terhadap biaya total proyek. Perencanaan anggaran biaya proyek yang memiliki

komponen biaya bahan material, upah pekerja dan alat kerja sangat memungkinkan untuk mengalami

perubahan terkait dengan faktor-faktor eksternal dan kondisi perekonomian negara secara umum

sehingga perlu dilakukan prediksi terhadap harga satuan upah pekerja sebagai salah satu

komponennya. Simulasi dinamik sistem pembiayaan upah pekerja menggunakan alat bantu software

vensim untuk mengidentifikasi hubungan sebab akibat antar variabel (causatic diagram) dan juga

persamaan-persamaan antar variabel (stock flow diagram) sehingga sangat tepat digunakan dalam

memprediksi harga satuan upah pekerja konstruksi. Berdasarkan penyusunan sistem pembiayaan ini

dapat teridentifikasi secara lebih jelas hubungan antar sub komponen biaya pekerja sehingga

memudahkan untuk simulasi dan pengambilan keputusan sehingga tercapai biaya proyek yang paling

optimum sesuai dengan kepentingan pengguna anggaran. Hasil model sistem pembiayaan upah

pekerja telah terverifikasi sehingga mengahsilkan running program dan tervalidasi dengan nilai

E1=3.65% < 5% dan E2 = 6.26% < 30% sehingga dapat digunakan memprediksi perubahan upah

pekerja untuk perencanaan anggaran kedepan.sehingga dapat mencapai efektifitas, efisiensi dan

akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek konstruksi.

Kata kunci: sistem dinamik, model prediksi, harga satuan, upah pekerja

1. PENDAHULUAN

Proyek konstruksi adalah kegiatan yang bersifat unik karena melibatkan komponen dari berbagai bidang keilmuan

dan memiliki keterbatasan biaya, waktu dan hasil akhir yang telah ditetapkan diawal. Sebuah proyek konstruksi

dikatakan berhasil apabila dalam pelaksanaannya memenuhi tiga komponen yakni biaya, waktu dan mutu. Biaya

dalam pelaksanaan proyek harus direncanakan sedemikian rupa sehingga mampu mengakomodir seluruh kebutuhan

selama proyek berlangsung namun tetap memegang azaz efisiensi dan dapat dipertanggungjawabkan. Waktu

pelaksanaan adalah masa dimana proyek akan dikerjakan, penentuan waktu pelaksanaan juga tergantung pada item-

ietm pekerjaan yang akan dilaksanakan beserta seluruh komponen yang dibutuhkan. Semakin rinci item pekerjaan

yang dianalisa maka ketepatan jadwal yang disusun akan semakin mendekati kondisi lapangan. Mutu yang bagus

adalah hasil akhir proyek. Mutu merupakan indikator keberhasilan proyek sesuai dengan tujuan awal yang

ditetapkan pada tahap perencanaan. Mutu yang bagus selalu menjadi salah satu indikator keberhasilan proyek

meskipun untuk mencapai mutu atau spesifikasi yang diharapkan tersebut membawa konsekuensi pada komponen

lain seperti biaya dan waktu pelaksanaan. Antara tiga komponen tersebut saling berkaitan satu sama lain, namun

kajian mengenai biaya proyek yang akan dianalisa lebih jauh dalam makalah ini.

Pembiayaan proyek merupakan salah satu item penting dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi. Pembiayaan

proyek ini dituangkan dalam sebuah analisa anggaran biaya proyek yang berisikan mengenai kebutuhan keuangan

berdasarkan pada kebutuhan item-item pekerjaan yang akan dilakukan selama pelaksanaan proyek konstruksi.

Analisa anggaran biaya proyek ini merupakan nilai kumulatif dari masing-masing pekerjaan yang tertuang dalam

harga satuan pekerjaan. Untuk itu diperlukan rancangan sebuah sistem informasi biaya proyek untuk mendukung

pembiayaan proyek secara keseluruhan.

Sistem pembiayan proyek merupakan sistem informasi yang dirancang untuk memudahkan bagi pengguna (pihak

pemilik proyek/ pemegang anggaran, maupun pelaksana/ kontraktor) dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan.

Sistem ini merupakan hasil analisis biaya pekerjaan yang disusun sesuai dengan masing-masing lingkup pekerjaan.

352

ISBN: 978-602-60286-0-0

Secara umum, pembiayaan proyek terdiri atas biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung adalah

biaya yang secara langsung mempengaruhi pencapaian proyek baik berupa waktu, mutu maupun penggunaan

sumber daya dalam pelaksanaan proyek. Yang termasuk dalam biaya langsung adalah biaya komponen harga satuan

pekerjaan yang terdiri atas biaya upah, biaya bahan dan biaya alat kerja yang secara langsung akan mempengaruhi

tujuan pelaksanaan pekerjaan. Sedangkan biaya tak langsung adalah biaya yang harus dikeluarkan dalam upaya

menunjang pelaksanaan pekerjaan yang terdiri atas biaya umum (overhead) dan keuntungan sesuai ketentuan yang

berlaku. Overhead adalah biaya yang diperhitungkan sebagai biaya pengadaan untuk setiap mata pembayaran, biaya

manajemen, akuntansi, pelatihan dan auditing, perizinan, registrasi, biaya iklan, humas dan promosi.

Biaya tidak langsung termasuk pajak-pajak yang harus dibayarkan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan. Besar

biaya umum dan keuntungan ditentukan dengan pertimbangan antara lain tingkat suku bunga, tingkat inflasi,

overhead kantor pusat dan lapangan serta resiko investasi. Secara umum biaya tidak langsung ditetapkan tidak lebih

dari 15%.

2. PUSTAKA

Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) adalah perhitungan kebutuhan biaya tenga kerja, biaya bahan dan biaya

peralatan untuk mendapatkan harga satuan atau satu jenis pekerjaan tertentu. Sesuai dengan gambar 1, penyusunan

harga satuan pekerjaan mengacu pada analisa biaya yang diperlukan dalam kegiatan pembangunan dimana uraian

biaya pembangunan secara umum terbagi menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung. Berdasarkan biaya

langsung pekerjaan dapat diurai menjadi komponen tenaga kerja, komponen bahan bangunan dan komponen

peralatan keja yang secara langsung akan mempengaruhi obyektif pekerjaan. Komponen biaya langsung ini akan

menghasilkan harga satuan dasar bahan, harga satuan dasar upah pekerja dan harga satuan dasar alat.

Harga satuan dasar (HSD) adalah harga komponen dari mata pembayaran dalam satuan tertentu, misalnya: bahan

bangunan (m, m2, m

3, kg, zak dan lain-lain), peralatan (unit, jam, hari dan lain-lain) dan upah tenaga kerja (jam,

hari, bulan dan lain-lain).

Gambar 1. Struktur Anlaisis Harga Satuan Pekerjaan

Harga satuan dasar tenaga kerja adalah besarnya biaya yang dikeluarkan pada komponen tenaga kerja per satuan

waktu tertentu untuk memproduksi satu satuan pengukuran pekerjaan tertentu. Faktor yang mempengaruhi HSD

tenaga kerja antara lain adalah jumlah tenaga kerja dan tingkat keahlian. Rujukan penetapan HSD tenaga kerja

adalah standar upah yang ditetapkan (UMR) sesuai dengan pendapatan perkapita penduduk.

Untuk dapat menghitung HSD tenaga kerja dilakukan langkah - langkah sebagai berikut:

a. Menentukan ketrampilan tenaga kerja

b. Mengumpulkan data upah sesuai hasil survey dan berlaku untuk lokasi pelaksanaan pekerjaan

c. Jumlah tenaga kerja dalam sehari serta jam kerja efektif

d. Pertimbangan biaya lain-lain seperti K3 dalam analisis

353

ISBN: 978-602-60286-0-0

Secara skematik dapat digambarkan struktur analisis harga satuan dasar upah seperti pada gambar 2.

Gambar 2. Sruktur Analisis Harga Satuan Dasar Upah

Pendekatan Sistem Dinamik

Tahap awal dalam membangun model dinamis adalah identifikasi dan pendefinisian masalah. Dalam perencanaan

proyek, unsur waktu, mutu dan biaya merupakan komponen yang saling mempengaruhi satu sama lain sehingga

kajian secara menyeluruh terhadap ketiga unsur ini akan mampu menghasilkan performa proyek yang sangat

optimal. Dalam kajian ini hanya dibahas mengenai pembiayaan proyek sebagai salah satu unsur dalam pencapaian

tujuan proyek. Ruang lingkup analisis pembiayaan proyek ini meliputi penanganan pekerjaan pemeliharaan dan

pembangunan atau peningkatan kapasitas kinerja bidang pekerjaan umum khususnya pada analisa upah pekerjaan

pada bidang sumber daya air. Kajian dalam pembahasan ini diambil salah satu bidang yang terdiri atas sub pekerjaan

(pekerjaan umum):

1. Pekerjaan tanah

2. Pekerjaan pasangan (sebagai bahan analisa)

3. Pekerjaan beton

4. Pekerjaan pemancangan

5. Pekerjaan dewatering

6. Pekerjaan pintu air dan hidromekanik

7. Pekerjaan lain-lain

Selanjutnya setelah teridentifikasi masalah dan ruang lingkup untuk membangunn model dasar maka dapat

dilanjutkan dengan konseptualisasi model yang terdiri atas pendefinisian komponen-komponen sistem, diagram

kausatik dan diagram stock flow dari sistem pembiayaan upah pekerjaan. Komponen dalam sistem pembiayaan

proyek untuk sub sistem harga satuan dasar upah terdiri atas komponen:

a. Rate upah pekerja b. Indeks harga bahan pokok c. Indeks biaya hidup d. Indeks tingkat kemakmuran dan tingkat pendapatan perkapita penduduk

Sedangkan untuk sub sistem biaya langsung terdiri atas komponen:

a. Harga satuan pekerjaan

b. Volume pekerjaan

c. PPN pekerjaan

Biaya tak langsung berisikan komponen:

a. Keuntungan

b. Biaya umum

c. PPN pekerjaan.

Analisis Kondisi Yang Mempengaruhi Pembiayaan Upah Pekerja Proyek

a. Pendapatan Perkapita Penduduk

Pendapatan perkapita penduduk memberikan kontribusi pada upah buruh dan pekerja. Angka pendapatan

perkapita ini menentukan tingkat kemakmuran penduduk sehingga akan diperoleh indeks biaya hidup yang

menentukan besaran upah pekerja konstruksi (gambar 3 dan tabel 1)

354

ISBN: 978-602-60286-0-0

Gambar 3. Angka Pendapatan Perkapita penduduk Tahun 2000-2015

Tabel 1. Nilai Pendapatan Perkapita Penduduk Tahun 2000-2015

b. Indeks Harga Bahan Pokok

Indeks harga bahan pokok memberikan pengaruh pada tingkat konsumsi penduduk sehingga mempengaruhi

indeks biaya hidup. Bersama-sama dengan indeks tingkat kemakmuran penduduk maka indeks harga bahan

pokok turut mempengaruhi besaran upah pekerja konstruksi (gambar 4 dan tabel 2)

Gambar 4. Indeks Harga Bahan Pokok Tahun 2000-2015

0.00

5000000.00

10000000.00

20002002200420062008201020122014

Pen

dat

an P

erka

pit

a P

end

ud

uk

Tahun

Pendapatan Perkapita Penduduk (Rupiah)

Pertahun Perhari % Tingkat (x) x-mean (x-mean)2

2000 6171342.91 19907.56 0.54% 2.80 7.84

2001 6083368.92 19623.77 1.43% 1.91 3.65

2002 6185375.02 19952.82 1.65% 1.69 2.86

2003 6258043.21 20187.24 1.16% 2.18 4.75

2004 6605845.36 21309.18 5.27% -1.93 3.72

2005 6845163.54 22081.17 3.50% -0.16 0.03

2006 7034952.80 22693.40 2.70% 0.64 0.41

2007 7392111.69 23845.52 4.83% -1.49 2.22

2008 7927938.47 25574.00 6.76% -3.42 11.70

2009 7994083.18 25787.37 0.83% 2.51 6.30

2010 8488596.72 27382.57 5.83% -2.49 6.20

2011 9027335.72 29120.44 5.97% -2.63 6.92

2012 9665117.07 31177.80 6.60% -3.26 10.63

2013 9798899.43 31609.35 1.37% 1.97 3.88

2014 9834523.42 31724.27 0.36% 2.98 8.88

2015 9970416.19 32162.63 1.36% 1.98 3.92

Mean 3.34% Varian 5.99

SD 2.45

Pendapatan Perkapita (Rupiah)Tahun

355

ISBN: 978-602-60286-0-0

Tabel 2. Nilai Indeks Harga Bahan Pokok

c. Upah Pekerja

Sumber daya manusia adalah unsur pembiayaan yang juga turut mempengaruhi biaya proyek secara

keseluruhan dan sukses sebuah proyek konstruksi. Dalam penggunaan sumber daya manusia terdapat berbagai

jenis sumber daya sesuai dengan tingkat ketrampilan dan perannya dalam pelaksanaan proyek. Dalam kajian

ini akan digunakan tukang batu sebagai bahan analisa sebagai salah satu sumber daya manusia yang

berperanan sangat besar dalam proyek-proyek konstruksi dan khususnya untuk pekerjaan pasangan. Data

perkembangan upah pekerja tukang batu untuk wilayah Kabupaten Malang sebagai bahan analisa seperti

tertera dalam gambar 5.

Gambar 5. Grafik Upah Tukang Batu

Diagram Kausatik

Diagram kausatik menunjukkan hubungan sebab akibat diantara variabel-variabel yang telah terdefinisi dan

pengaruhnya apakah akan memberi dampak positif/ kemajuan/ peningkatan diantara komponen yang saling

berkaitan atau memberikan dampak/ perubahan secara negatif/ penurunan. Diagram kausatik untuk model

pembiayaan upah pekerja proyek seperti tertera pada gambar 6.

Nilai x x-mean (x-mean)2

2000 118 3.39% 8.89 79.03

2001 119 0.84% 11.44 130.87

2002 120 0.83% 11.45 131.10

2003 128 6.25% 6.03 36.36

2004 140 8.57% 3.71 13.76

2005 166 15.66% -3.38 11.42

2006 205 19.02% -6.74 45.43

2007 232 11.64% 0.64 0.41

2008 289 19.72% -7.44 55.35

2009 186 35.64% -23.36 545.69

2010 191 2.62% 9.66 93.32

2011 198 3.54% 8.74 76.39

2012 207 4.35% 7.93 62.88

2013 214 3.27% 9.01 81.18

2014 121 43.46% -31.18 972.19

2015 128 5.47% 6.81 46.38

Mean 12.28% Varian 170.13

SD 13.04

TahunIndeks Harga Bahan Pokok

356

ISBN: 978-602-60286-0-0

Gambar 6. Diagram Kausatik Sistem Pembiayaan Upah Pekerja Proyek

Formulasi Sistem Pembiayaan Upah Tenaga Kerja

Sesuai dengan diagram kausatik yang telah disusun pada gambar 6, maka telah teridentifikasi interaksi antar

komponen dalam sistem yang disusun. Secara umum, sistem pembiayaan proyek merupakan rangkaian kegiatan

perhitungan pembiayaan pekerjaan konstruksi yang mendefinisikan biaya langusng dan biaya tidak langsung

sehingga dapat diperoleh anggaran biaya proyek dengan mengakumulasi nilai harga satuan pekerjaan terhadap

volume pekerjaan pada masing-masing sub pekerjaan beserta pajak yang harus dibayarkan. Biaya langsung akan

mempengaruhi besar biaya tidak langsung pekerjaan.

Biaya langsung dipengaruhi oleh harga satuan pekerjaan dan merupakan akumulasi seluruh item pekerjaan hingga

breakdown aktivitas yang paling detail. Harga satuan pekerjaan sangat tergantung pada volume pekerjaan yang

dilaksanakan. Sedangkan harga satuan pekerjaan merupakan akumulasi dari harga satuan dasar dari kegiatan yang

dilakukan yakni harga satuan dasar, dalam kajian ini harga dasar upah pekerja. Selain itu diperlukan nilai koefisien

upah seperti tercantum dalam SNI bahan bangunan 2008 sesuai dengan rincian masing-masing pekerjaan. Nilai

koefisien menunjukkan produktivitas yang dihasilkan oleh masing-masing komponen dalam sebuah kegiatan

proyek.

Upah pekerja sangat ditentukan oleh tingkat pendapatan perkapita penduduk dimana nilai ini dianggap mampu

mengidikasikan indeks tingkat kemakmuran penduduk. Selain itu indeks harga bahan pokok yang terjadi dipasaran

sangat mempengaruhi kegiatan pasar penduduk sehingga jika digabungkan dengan indeks tingkat kemakmuran

mampu menunjukkan indeks biaya hidup yang harus ditanggung oleh masyarakat. Indeks biaya hidup ini yang

mampu mempengaruhi besar perubahan upah pekerja. Jika indeks biaya hidup menunjukkan tren penurunan yang

artinya tingkat kemakmuran yang rendah maka upah pekerja juga menjadi rendah demikian juga sebaliknya jika

pendapatan perkapita naik maka dianggap kemakmuran semakin tinggi dan indeks biaya hidup juga semakin tinggi

maka upah pekerja juga harus ditingkatkan.

Hubungan antar variabel yang terbentuk disusun dalam formulasi stock flow diagram seperti pada gambar 7.

Gambar 7. Stock Flow Diagram Base Model

Indeks tingkat

pendapatan perkapita

Indeks tingkat

kemakmuran

Indeks biaya hidup

Indeks harga

bahan pokok

Rate Upah

Pekerja

Upah Pekerja

Harga Satuan

Dasar UpahKoefisien Upah

Biaya Langsung

Pekerjaan

Volume pekerjaan

Keuntungan

Biaya tak langsung

Biaya Umum

PPN

Biaya Total

Proyek

+

+

++

+

+

+ ++

+ + +

+

+

Upah

pekerjaRate Upah

Indeks Biaya

Hidup

Indeks Harga

Bahan Pokok

Indeks Tingkat

Kemakmuran

Inisiasi Tingkat

Pendapatan Perkapita

Harga Satuan

Dasar Upah

Koefisien Upah

Pekerja

Harga Satuan

PekerjaanBiaya Langsung

Pekerjaan

Volume Pekerjaan

PPN Pekerjaan

Keuntungan

Biaya Tak

Langsung

Biaya Total

Proyek

Biaya Umum

357

ISBN: 978-602-60286-0-0

Gambar 8. Hasil Running Model

Gambar 9. Hasil Prediksi Upah Pekerja

Gambar 10. Hasil Prediksi Biaya Total Proyek

Upah pekerja

200,000

150,000

100,000

50,000

0

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30

Time (Year)

Rupia

h

Upah pekerja : Current

Biaya Total Proyek

40,000

30,000

20,000

10,000

0

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30

Time (Year)

Ru

pia

h

Biaya Total Proyek : Current

358

ISBN: 978-602-60286-0-0

Validasi Model

Apabila model telah menunjukkan hasil running program maka model yang disusun telah terverifikasi (tidak

terdapat kesalahan dalam formulasi model) sehingga tahap selanjutnya adalah proses validasi untuk memastikan

model yang disusun telah sesuai dengan kondisi nyata.

Terdapat dua cara validasi :

1. Perbandingan rata-rata (mean comparison)

Metode ini dilakukan dengan membandingkan nilai mean dari hasil simulasi dengan nilai mean dari data yang

tersedia. Rumus perhitungan E1 adalah:

E1 = |

|

Dimana adalah nilai rata-rata hasil simulasi

adalah nilai rata-rata data

Model dikatakan valid apabila nilai E1 < 5%.

2. Perbandingan variasi amplitude (% error variance)

Metode ini merupakan tahap lanjutan apabila validasi dengan nilai perbandingan nilai rata-rata telah memenuhi

(E1< 5%). Metode ini dilakukan dengan membandingan nilai standar deviasi hasil simulasi dengan nilai standar

deviasi data yang tersedia. Rumus perhitungan E2 adalah:

E2 = |

|

Dimana adalah nilai rata-rata standar deviasi hasil simulasi

adalah nilai rata-rata standar deviasi data

Model dikatakan valid apabila nilai E2 < 30%.

Validasi yang dilakukan pada model pembiayaan upah pekerja proyek ini menggunakan data dari berbagai sumber

antara lain dari Dinas Pengairan Kabupaten Malang, Badan Pusat Statistik dan beberapa literatur lain mulai tahun

2000. Hasil validasi model memberikan nilai rata-rata perbedaan E1=3.65% < 5% dan nilai simpangan amplitude

E2 = 6.26% < 30% yang berarti bahwa model telah tervalidasi dengan baik sehingga dapat dilakukan skenariosasi

jika diperlukan, misalkan adanya perubahan yang signifikan terhadap pendapatan perkapita penduduk sebagai

skenariosasi parameter atau adanya antisipasi penggunaan tenaga kerja non lokal sehingga diperlukan penambahan

variabel-variabel pada model sebagai skenariosasi struktur.

3. KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil penyusunan dan pengembangan model yang disusun dapat menunjukkan model pembiayaan upah pekerja

sehingga pihak-pihak yang memerlukan analisa mengenai upah pekerja proyek dapat menggunakan hasil model

yang disusun untuk melakukan prediksi perencanaan anggaran ke depan. Hasil model menunjukkan bahwa model

telah terverifikasi dengan hasil berupa tidak adanya kesalahan pada running program dan model telah tervalidasi

dengan nilai E1=3.65% < 5% dan E2 = 6.26% < 30%. Proses skenariosasi dapat dilakukan pada model yang disusun

sesuai dengan kebutuhan.

Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan analisa secara lebih detail dan kompleks pada komponen-komponen

lain dalam sistem pembiayaan proyek sehingga akan diperoleh model yang semakin mendekati kenyataan.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik, www. bps.go.id

Balitbang Pekerjaan Umum, 2012, Pedoman Bahan Konstruksi bangunan dan Rekayasa Sipil, Kementriam

Pekerjaan Umum

Dinas Pengairan Kabupaten Malang, 2015, Database Daftar Harga Bahan Dan Material.

Suryani Erma, dkk, 2011, Sistem Profit Perbankan BUMN Indonesia (Sudi Kasus: Bank Mandiri 2006), JUTI

Volume 9, Nomor 2.

Utami Rahayu, 2006, Simulasi Dinamika Sistem Ketersediaan Ubi kayu, Skripsi, Institut Pertanian Bogor