Kondisi Pertanian DiDesa Boangmanalu Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak

Embed Size (px)

Citation preview

Kondisi Pertanian di Desa Boangmanalu Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara

Desa Boangmanalu merupakan salah satu desa yang

terdapat Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat propinsi Sumatera Utara. Di Desa Boangmanalu ini terdiri dari 5 dusun yaitu dusun Lae Tarondi, Sosor, Kuta Payung, Kuta Tengah dan Amborgang.

Desa Boangmanalu Jumlah penduduk desa Boangmanalu yaitu 2.889

jiwa dengan jumlah 467 kepala keluarga. Mata pencarian masyarakat terbanyak sebagai petani 382 KK, pegawai/ABRI 33 jiwa, wiraswasta 41 orang dan peternak 11 orang. Untuk memenuhi kebutuhan para petani, Desa Moangmanalu memiliki 4 kelompok tani yaitu Sabahta, Mbrasmo Page, Tani Maju dan Sada Kata.

Kondisi Pertanian Teknologi pertanian yang diterapkan oleh penduduk

Desa Boangmanalu Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat, tidak dapat melepaskan diri dari kebiasaan dan cara-cara lama yang sudah menjadi pegangan mereka ketika mengerjakan sawahnya. Kebiasaan cara-cara lama tersebut seperti dalam hal mencangkul, membersihkan rumput ataupun menuai padi.

Kondisi Pertanian Sebelum masyarakat Desa Boangmanalu mengenal jetor

(hand tractor) sebagai alat untuk mengolah tanah pertanian sawah, pekerjaan awal tersebut kerjakan oleh tenaga manusia. Mereka mengerjakan atau mengolah tanah persawahan dengan gotongroyong atau dengan istilah abinabin/rimpah-rimpah. Agar tidak terjadi tumpang tindih dalam melakukan pekerjaan pengolahan tanah antara pemilik sawah yang satu dengan yang lain diadakan musyawarah agar dalam pekerjaan mengolah sawah tersebut dapat dilakukan secara bergiliran.

Kondisi Pertanian Pekerjaan mengolah tanah dapat dilaksanakan apabila

disepakati oleh masyarakat. Mengenai banyaknya jumlah tenaga kerja yang akan dipergunakan, tergantung kepada sempit luasnya tanah yang akan digarap. Kalau seorang penduduk memiliki tanah yang luas, maka penggunaan tenaga kerja juga akan besar. Sebaliknya bagi mereka yang tanahnya sempit tentunya jumlah tenaga kerjanya juga sedikit. Untuk mengolah sawah mereka masih menggunakan peralatan tradisional, yaitu cangkul dan sabit. Peralatan tersebut pada umumnya dimiliki setiap kepala keluarga petani. Dengan peralatan itu mereka bekerja di sawah atau di kebun.

Kondisi Pertanian Penggunaan jetor (hand tractor) dalam mengolah

tanah, maupun penanaman bibit unggul serta penggunaan pupuk sekarang ini sudah bukan merupakan hal yang baru bagi penduduk Desa Boangmanalu perubahan ini berjalan mulai tahun 2007. Sebelumnya penduduk Desa Boangmanalu dalam mengerjakan sawahnya masih menggunakan cara-cara lama yang tradisional baik dalam hal peralatan maupun penggunaan tenaga kerjanya.

Kondisi Pertanian Masa panen biasanya dilakukan apabila umur padi

telah mencapai enam bulan. Musim panen di Desa Boangmanalu ini Setahun dua kali. Pemotongan padi di sawah secara umum masyarakat Desa Boangmanalu menggunakan sabit. Sebelum Desa Boangmanalu menggunakan mesin penggiling padi dalam memproses padi menjadi beras, para petani menggunakan cara tradisional yang pada dasarnya dikenal oleh seluruh masyarakat.